Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Prediksi Okupansi Hotel Pelat Merah Capai 79 Persen pada Lebaran 2025

    Prediksi Okupansi Hotel Pelat Merah Capai 79 Persen pada Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Okupansi hotel diprediksi melonjak saat momen Lebaran 2025. Data terbaru menunjukkan tingkat hunian hotel bisa mencapai 79%, dengan 3.623 kamar terjual. Tren positif ini memberikan harapan bagi industri perhotelan yang sempat terdampak dalam beberapa waktu terakhir akibat efisiensi anggara.

    Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat mengakui, tren kenaikan okupansi di Lebaran tahun ini memang tidak terlalu signifikan. Ia memproyeksikan pertumbuhan tingkat hunian atau okupansi hotel hanya sebesar 1% pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Terlebih, data di tahun-tahun sebelumnya juga mencatat bahwa puncak okupansi baru akan terjadi pada H+1 hingga H+2 Lebaran. InJourney Hospitality merupakan bagian holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia ingin memastikan kesiapan unit hotel yang dikelolanya menyambut para wisatawan mancanegara dan nusantara.

    “Dari H-4 ke H+4 itu memang peak occupancy itu akan didapatkan pada saat H+1 dan H+2. Jadi untuk rata-rata okupansi hotel kami sekitar 79% dan itu cukup membaik, walaupun memang pertumbuhannya dari Lebaran sebelumnya itu hanya 1%,” ujar Christine Hutabarat di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Christine mengeklaim puncak hunian tertinggi akan terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran dengan rata-rata okupansi hotel mencapai 79%. Tingkat okupansi tersebut dipimpin oleh hotel di Bali sebesar 76,1%.

    Diungkapkan, okupansi tertinggi masih didominasi oleh klaster hotel-hotel Bali, dengan keterisian paling tinggi di angka 76,1%. Posisi selanjutnya yaitu di klaster Jawa di 75%, klaster Sumatera 73%, dan terakhir yakni klaster Kalimantan hingga klaster Sulawesi.

    Adapun, lima hotel dengan okupansi tertinggi yaitu The Meru Sanur, Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali, dan The Manohara Yogyakarta.

    “Jadi secara keseluruhan, rata-rata okupansinya itu berada di 79%, dan itu cukup membaik. Meskipun pertumbuhannya hanya 1 persen dibandingkan Lebaran sebelumnya,” urai dia.

    Christine juga menjelaskan bahwa okupansi hotel tertinggi diakuinya dipegang oleh hotel-hotel bintang lima dengan proyeksi okupansi di atas 98%. Hal ini jika dilihat berdasarkan data booking yang telah dilakukan.

    Karena menurutnya masyarakat yang memesan hotel-hotel bintang lima memang cenderung melakukan booking jauh-jauh hari, dan berbeda dengan hotel-hotel bintang empat atau tiga yang pemesanannya cenderung dekat dengan tanggal pengisiannya.

    “Kita juga tetap menjaga agar pada saat nanti last minute atau pada H-1 atau H-2, juga tetap ada penambahan-penambahan,” kata Christine.

    Meski demikian, dia mengakui bahwa terjadi peningkatan signifikan pada sisi makanan dan minuman atau food and beverage (F&B), dengan proyeksi pendapatan yang diperkirakan meningkat hingga 34%.

    Diakui, saat ini tamu atau pengunjung ingin mencoba pengalaman baru dengan menikmati menu makanan pilihan juru masak hotel berbintang.

    “Hal ini peningkatannya cukup lumayan mencapai 34% dibandingkan dengan tahun lalu. Jadi inovasi-inovasi yang dilakukan sampai dengan hari ini, itu bagus untuk membuat menu-menu kita signature, which is menu-menu Indonesia yang sudah susah kita cari gitu,” pungkasnya.

    Selain F&B, saat ini pengunjung hotel juga mencari penginapan yang menyediakan aktivitas olahraga seperti boxing, yoga, dan lainnya. Saat ini telah terjadi pergeseran tren, hotel tidak lagi menjadi tempat untuk bermalam saja, namun juga harus memiliki aktivitas yang menarik dan bisa meningkatkan okupansi hotel.

  • IHSG Sesi I Menguat setelah Dibuka di Zona Merah

    IHSG Sesi I Menguat setelah Dibuka di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I hari ini ditutup menguat 14,7 poin atau 0,23% hingga mencapai level 6.478. IHSG hari ini berbalik arah setelah sempat dibuka di zona merah dan mencapai level terendah 6.417.

    Volume perdagangan IHSG sesi I mencapai 6,95 miliar lembar saham dan catat transaksi Rp 4,7 triliun dengan frekuensi mencapai 495.387 kali.

    Sebanyak 310 saham tercatat naik, 250 saham turun dan 217 saham bergerak datar.

    Mayoritas saham sektoral menguat saat IHSG naik. Sektor properti catat kenaikan tertinggi mencapai 0,84%, diikuti sektor energi naik 0,46%, dan bahan baku bertambah 0,60%.

    Kemudian, sektor keuangan bertambah 0,41%, industri naik 0,26%, dan kesehatan bertambah 0,16%.

    Tiga saham sektoral catat pelemahan pada sesi I perdagangan, yakni teknologi turun tinggi mencapai 0,68%, konsumsi nonprimer melemah 0,12%, dan infrastruktur juga turun 0,12%.

    Saat IHSG naik, indeks unggulan LQ45 naik tipis 0,08%, Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 0,08%, dan Investor33 menguat 0,11%.

  • Tren Konsumsi Masyarakat Turun Jelang Idulfitri 2025, Kenapa?

    Tren Konsumsi Masyarakat Turun Jelang Idulfitri 2025, Kenapa?

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Tren konsumsi masyarakat menjelang Idulfitri 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Perputaran uang selama Lebaran tahun ini juga diprediksi menurun seiring berkurangnya jumlah pemudik.

    Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini hanya mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memproyeksikan perputaran uang selama Idulfitri 2025 akan mencapai Rp 137,97 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 157,3 triliun.

    Ekonom Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yudistira Hendra Permana menilai, penurunan konsumsi masyarakat disebabkan oleh melemahnya daya beli. Hal ini tercermin dari tren deflasi yang terus berlanjut.

    “Perbedaan tren konsumsi masyarakat ini berkaitan dengan tren deflasi yang berlangsung hingga sekarang, melemahnya nilai tukar, kenaikan harga emas yang tinggi, dan penurunan IHSG. Ini adalah hal-hal yang mengindikasikan kita tidak baik-baik saja,” jelas Yudistira kepada Beritasatu.com, Kamis (27/3/2025).

    Ia juga menyoroti kompleksitas permasalahan ekonomi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan sosial, politik, dan ekonomi.

    “Kegagalan dalam mengkoordinasi hal-hal tersebut menjadi akumulatif dan menyebabkan apa yang kita alami hari ini,” tambahnya.

    Penurunan daya beli masyarakat turut berdampak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Yudistira mengkhawatirkan sektor ini akan mengalami tekanan besar karena banyaknya pekerja yang bergantung pada usaha kecil.

    “Kalau merujuk pada UMKM, ini yang nantinya akan ada kekhawatiran. UMKM jumlahnya banyak, kuantitas orang yang bekerja di sektor tersebut juga besar. Ketika sektor perdagangan kecil terkena pukulan ekonomi, dampaknya akan sangat luas,” ujarnya.

    Menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu, Yudistira mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

    “Yang harus dilakukan masyarakat itu satu, kencangkan sabuk, siap-siap jika terjadi hantaman. Kalau bisa berhemat, ya ikut berhemat,” sarannya.

    Namun, ia juga mengingatkan agar tindakan berhemat tidak dilakukan secara ekstrem karena dapat memperlambat roda ekonomi.

    “Pelan-pelanlah. Kencangkan sabuk, tetapi jangan terlalu kencang, nanti malah sakit sendiri. Jadi, berhemat dan konsumsi seperlunya saja,” imbuhnya.

    Selain itu, Yudistira mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi kebutuhan lain di masa mendatang, seperti tahun ajaran baru dan keperluan lainnya.

    “Selain Lebaran, masih ada tahun ajaran baru dan kebutuhan lainnya. Bertahanlah dengan pekerjaan dan bisnis yang ada saat ini,” pungkasnya terkait tren penurunan konsumsi masyarakat.

  • Pencapaian Nilai Kontrak Baru PTPP sampai dengan Februari 2025

    Pencapaian Nilai Kontrak Baru PTPP sampai dengan Februari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi di Indonesia (PTPP) hingga Februari 2025 berhasil mencatatkan nilai kontrak baru senilai Rp 2,9 triliun, Perolehan ini memiliki pencapaian 108% dari yang di targetkan di bulan Februari 2025 dan 10,21% dari target akhir tahun 2025. Perolehan nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana swasta sebesar 47,31%, pemerintah sebesar 38,58%, dan BUMN sebesar 14,11%. Adapun perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan & jembatan sebesar 46,70%, gedung sebesar 37,63%, bendungan sebesar 9,34%, irigasi sebesar 5,93%, dan oil and gas sebesar 0,4%.

    Capaian kontrak baru yang berhasil diraih PTPP pada bulan Januari – Februari 2025 diantaranya yaitu Proyek Bromo General Contractor Works Batam senilai Rp 410,55 miliar, RSUD Krui & Anambas senilai Rp 289,9 miliar, Bendungan Bagong Paket 3 senilai Rp 271,8 miliar, RSU Adhyaksa Jambi senilai Rp 224,4 miliar, dan RSU Adhyaksa Banten Tahap 2 senilai Rp 163,8 miliar.

    Kinerja PTPP

    Pada tahun 2024, PTPP berhasil membukukan laba tahun berjalan yang positif sebesar Rp 129,4 miliar dan meningkat sebesar 1,85% secara Year-on-Year (YoY) atau dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba tahun berjalan PTPP di tahun 2024 ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha di akhir tahun 2024 sebesar 7,30% dengan nilai total pendapatan usaha yaitu Rp 19,81 triliun, serta dari bagian laba ventura bersama senilai Rp 1,24 triliun yang naik sebesar 84,51% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

    Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyebutkan bahwa proyek baru yang telah didapatkan oleh Perseroan di awal tahun 2025 merupakan optimisme PTPP dan sebagai langkah awal yang baik bagi Perseroan.

    “Dengan perolehan nilai kontrak baru pada bulan Februari 2025 yang positif dari target ini adalah sebagai bentuk optimis Perseroan dalam mencapai target akhir tahun 2025, yang memiliki target dengan growth 5% dari pencapaian di tahun 2024,” ujar Joko.

    Di tahun 2025, PTPP fokus dalam penyelesaian proyek ongoing dan tetap fokus dalam membidik proyek-proyek konstruksi dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

    “Sesuai dengan kapasitas dan kekuatan PTPP, kami tetap fokus pada core business konstruksi dalam peningkatan kinerja di tahun 2025, khususnya pada tahun ini PTPP membidik proyek- proyek yang selaras dengan program asta cita seperti pembangunan rumah sakit, lahan pertanian – termasuk irigasi, waduk, dan bendungan, serta pembangunan sekolah, dan infrastruktur desa sampai dengan pembangunan rumah bersanitasi. Adapun PTPP terus meningkatkan daya saing dengan menerapkan inovasi teknologi, memperhatikan HSE, asas keberlanjutan, serta menerapkan manajemen risiko sebagai bentuk komitmen PTPP dalam mencapai target 2025,” tutup Joko.

  • Infrastruktur Harus Terintegrasi dan Berpihak pada Masyarakat

    Infrastruktur Harus Terintegrasi dan Berpihak pada Masyarakat

    Haikou, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan, pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto harus dilakukan secara terintegrasi dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. 

    Hal ini disampaikannya dalam sesi High-Level Dialogue: Achieving Sustainable Development in a Transforming World pada Boao Forum for Asia Annual Conference 2025, sebuah forum ekonomi berpengaruh di Asia yang diadakan di Haikou, Hainan, China. 

  • Koperasi Desa Merah Putih Bakal Ciptakan 1,2 Juta Pekerjaan Baru

    Koperasi Desa Merah Putih Bakal Ciptakan 1,2 Juta Pekerjaan Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi, Panel Barus mengatakan, pendirian Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih dapat menciptakan 800.000 hingga 1,2 juta lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa.

    Ia mengungkapkan, pendirian Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.

    “Dengan desain bisnis terpadu, Kop Des Merah Putih berpotensi menciptakan 800.000 hingga 1,2 juta pekerjaan baru secara nasional,” kata Panel Barus kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

    Menurutnya, kemampuan koperasi dalam mencetak lapangan pekerjaan sudah terbukti secara internasional. Misalnya di Amerika Serikat (AS), keberadaan koperasi mampu menciptakan lebih dari 2 juta pekerjaan.

    Di Indonesia sendiri, hingga tahun 2023, koperasi telah menyerap sekitar 669.164 tenaga kerja, 258.339 karyawan dan 15.974 manajer maupun pengelola.

    “Fakta tersebut menunjukkan bahwa koperasi memiliki kapasitas signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, terlebih jika jumlah koperasi diperbanyak dengan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.

    Panel mengungkapkan, rata-rata koperasi mampu menciptakan 2-3 lapangan kerja di luar partisipasi anggotanya. Jika tanpa skema khusus seperti Koperasi Desa Merah Putih, 80.000 koperasi hanya akan menghasilkan sekitar 216.000 lapangan kerja tambahan secara nasional.

    “Dengan berbagai unit usaha, perkiraan realistis penyerapan tenaga kerja Koperasi Desa Merah Putih sebanyak 10-15 orang per desa, maka terciptalah potensi 800.000 hingga 1,2 juta pekerjaan baru secara nasional. Bandingkan dengan koperasi biasa yang tanpa dukungan desain bisnis terpadu,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Panel mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih juga berpotensi menciptakan pekerjaan secara tidak langsung, seperti di sektor pemasok desa, teknisi pemeliharaan fasilitas dan penyedia jasa transportasi untuk kegiatan logistik.

    Karena itu, dia mengimbau agar penduduk desa dapat mengikuti pelatihan keterampilan, sehingga bisa mengisi peran-peran tersebut.

    Panel mengatakan, saat ini terdapat 3,17 juta penduduk desa yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Dengan didirikannya Koperasi Desa Merah Putih, kemiskinan ekstrem di desa bisa turun 25%-30%.
     

  • Gabung OECD, Status Indonesia Meningkat Jadi Negara Maju

    Gabung OECD, Status Indonesia Meningkat Jadi Negara Maju

    Paris, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan bergabungnya Indonesia dengan organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan (OECD) merupakan langkah strategis dalam meningkatkan status negara dari berkembang menjadi maju. 

    Keanggotaan ini akan membuka peluang lebih luas dalam kerja sama ekonomi, investasi, dan pembangunan dengan 38 negara anggota OECD, serta memperkuat tata kelola pemerintahan dan transparansi di Indonesia.

    “Bergabung dengan OECD bukan hanya meningkatkan status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju, tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk kerja sama ekonomi dan pembangunan dengan negara-negara anggota,” ujar Yusril dalam keterangan resminya kepada media, Kamis (27/3/2025). 

    Yusril mengikuti langsung sidang OECD di Paris, Prancis pada Rabu (26/3/2025), mewakili Presiden Prabowo Subianto.

    Yusril menyebutkan Indonesia diperkirakan akan resmi menjadi anggota OECD dalam tiga tahun mendatang, dan menjadi negara ketiga di Asia yang bergabung setelah Jepang dan Korea Selatan. 

    Sebelum keanggotaan ini diresmikan, Menko Yusril mengungkapkan, Indonesia perlu menandatangani Konvensi OECD mengenai penyuapan dan berbagai instrumen hukum lainnya yang menjadi standar bagi negara-negara maju. 

    Reformasi regulasi di bidang antikorupsi, penyuapan, serta tata kelola pemerintahan yang bersih juga menjadi syarat utama yang harus dipenuhi.

    Pada sidang OECD di Paris, Menko Yusril menyampaikan pidato yang mewakili Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan tersebut, Yusril berbicara bersama Presiden Guatemala Bernardo Arevalo, mengenai sejarah perjuangan Indonesia dalam memberantas korupsi sejak tahun 1958, serta perkembangannya setelah meratifikasi United Nations Convention on Transnational Organized Crime dan United Nations Convention Against Corruption pada tahun 2006.

    “Kami menyadari bahwa indeks persepsi korupsi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir belum mengalami perubahan signifikan. Ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” ujar Yusril.

    Selain harus menandatangani konvensi mengenai penyuapan serta berbagai instrumen hukum lainnya sebelum bergabung dengan OECD, Yusril menambahkan, Pemerintah Indonesia juga berkewajiban melakukan reformasi dalam sistem hukum dan birokrasi guna memperbaiki regulasi terkait korupsi, penyuapan, dan tata kelola pemerintahan yang bersih.

    “OECD tidak hanya akan menilai aturan-aturan normatif, tetapi juga bagaimana aturan tersebut diterapkan dalam praktik. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk melakukan reformasi menyeluruh dalam tiga tahun ke depan,” jelas Yusril.

    Dengan bergabungnya Indonesia dalam OECD, Menko Yusril berharap dapat semakin memperkuat perekonomian, meningkatkan transparansi tata kelola pemerintahan, serta mempercepat pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju yang bersih dari korupsi.

  • Harga Telur RI Terendah di Dunia

    Harga Telur RI Terendah di Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan Indonesia berpotensi ekspor telur ke tingkat dunia. Hal ini diungkapkan Amran lantaran harga jual telur Indonesia menjadi yang terendah di dunia. 

    Amran mengungkapkan, harga telur di Indonesia menjadi yang paling rendah di dunia dikarenakan dijual senilai US$ 1,5 per kilogram (kg). Apabila dikonversi secara kurs rupiah, nilainya yakni Rp 24.923 per kg. 

  • 1 Bulan Diresmikan Saldo Deposit Bank Emas Tembus 700 Kg

    1 Bulan Diresmikan Saldo Deposit Bank Emas Tembus 700 Kg

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pegadaian (Persero) mencatat sejak diresmikan sebagai bank emas pertama di Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 saldo deposito emas telah mencapai 700 kilogram per Rabu (26/3/2025). Dengan pertumbuhan yang baik, pada semester pertama tahun 2025 diperkirakan mencapai 1 ton deposit emas. 

    “Satu hari setelah diresmikan Pak Presiden Prabowo, deposito emas mencapai 500 kilogram, dan per hari ini, alhamdulillah deposito emas kita selalu meningkat dari hari ke harinya dan sudah mencapai angka 700 kilogram atau hampir mencapai 1 ton,” kata Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian, Riana Rifani dalam media gathering di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, (26/3/2025).

    Dengan pencapaian ini, Pegadaian semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam layanan berbasis emas, sekaligus berkontribusi dalam membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan inovatif di Indonesia.

    Dia menilai pertumbahan pesat itu menjadi bukti bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya investasi emas sebagai instrumen keuangan yang aman dan menguntungkan. Dengan tren pertumbuhan yang pesat, Pegadaian optimistis dapat mencapai target 1 ton deposito emas pada semester pertama tahun ini.

    “Kami optimistis sampai dengan semester pertama tahun ini (deposito emas) bisa mencapai 1 ton,” imbuhnya tentang bank emas.

    Pegadaian berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat serta memastikan keamanan investasi emas mereka. Dengan konsep ini, masyarakat dapat dengan mudah menyimpan emas mereka, mengelola investasinya, serta memanfaatkan berbagai layanan investasi berbasis emas yang disediakan Pegadaian. 

    Bank emas bukan hanya sekadar tempat penyimpanan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan aset mereka dengan lebih aman dan transparan. Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Kami ingin memberikan berbagai pilihan layanan kepada masyarakat, tidak hanya sekadar menyimpan emas, tetapi juga membantu mereka dalam berinvestasi dan mengembangkan bisnis mereka,” pungkasnya tentang bank emas.

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah, Dolar AS Makin Perkasa

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah, Dolar AS Makin Perkasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi melemah akibat pernyataan bernada hawkish terkait inflasi serta kebijakan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) yang dikeluarkan oleh The Fed.

    “Dolar AS menguat setelah pernyataan hawkish mengenai inflasi dan suku bunga yang disampaikan oleh dua pejabat The Fed, yaitu Neel Kashkari dan Alberto Musalem,” ujar Lukman dikutip dari Antara, Kamis (27/3/2025).

    Diketahui, pada awal perdagangan Kamis (27/3/2025) pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 21 poin atau 0,13 persen ke level Rp 16.609 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 16.588 per dolar AS.

    Neel Kashkari menegaskan bahwa tidak ada urgensi bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.

    Sementara itu, Alberto Musalem menyatakan bahwa dampak inflasi akibat penerapan tarif AS kemungkinan tidak bersifat sementara.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun pengaruh langsung tarif terhadap harga mungkin hanya bersifat sementara dan terbatas pada inflasi AS, dampak tidak langsungnya bisa bertahan lebih lama.

    “Kebijakan baru Trump yang mengenakan tarif 25 persen pada sektor otomotif turut memberikan tekanan pada aset dan mata uang berisiko,” tambahnya.

    Selain itu, rupiah juga diperkirakan melemah terhadap dolar AS yang menguat setelah laporan data penjualan barang tahan lama di AS mencatat hasil lebih baik dari perkiraan.

    “Penjualan barang tahan lama di AS tercatat meningkat 0,9 persen, sementara ekspektasi sebelumnya justru memperkirakan penurunan sebesar 1 persen,” ujar Lukman.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diproyeksikan berada di kisaran Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per dolar AS.