Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • 3 Proyek Strategis Jadi Fokus Kerja Sama Infrastruktur RI-China

    3 Proyek Strategis Jadi Fokus Kerja Sama Infrastruktur RI-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengusulkan kerja sama infrastruktur antara pemerintah Indonesia dengan China, difokuskan pada tiga proyek utama.

    Hal ini disampaikan Dody saat menjadi Pembicara Kunci dalam seminar “The Indonesia-China Infrastructure Investment and Construction” yang berlangsung di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Dody mengungkapkan, kerja sama Indonesia-China sudah berjalan selama 75 tahun sehingga kini semakin memasuki hubungan bilateral yang strategis. Untuk itu, Dody mengatakan kerja sama infrastruktur berdasarkan tiga pilar strategis yakni air, pangan, dan energi sebagai inti pembangunan.

    “Ketahanan air, pangan, dan energi bukan sekadar program teknis. Ini kebutuhan dasar bagi keberlanjutan bangsa. Karena itu, seluruh kolaborasi internasional harus selaras dengan arah tersebut,” tegas Dody melalui keterangan persnya, Selasa (9/12/2025).

    Dody mengungkapkan, dirinya mengusulkan tiga proyek utama yang nantinya menjadi titik fokus utama kerja sama Infrastruktur internasional tersebut. Adapun ketiganya yakni Bendungan Serbaguna Riam Kiwa, Bendungan Serbaguna Pelosika, dan Pembangunan Jalan Perbatasan Kalimantan.

    “Ketiga proyek ini sudah berada dalam tahap siap pembiayaan. Kami tidak lagi berbicara rencana, tetapi implementasi. Ini proyek jangkar untuk ketahanan air, irigasi, dan konektivitas nasional,” ucap Dody.

    Dalam penyampaiannya, Dody menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak dapat hanya mengandalkan anggaran negara. Ia menegaskan perlunya memperluas partisipasi swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    “Dalam pembangunan infrastruktur modern, sektor swasta harus menjadi bagian dari ekosistem. Proyek WTE (Manggar Waste-to-Energy di Balikpapan), PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Way Sekampung, Tapin, Leuwikeris, Cipanas, dan Karalloe), dan konsesi tol (di Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat) adalah contoh bagaimana model pembiayaan berlapis bisa berjalan,” terang dia.

    Selain itu, Dody di hadapan pejabat dan pemangku kepentingan kedua negara, menekankan bahwa Kementerian PU menjadi poros utama percepatan pembangunan strategis Indonesia, terutama dalam memastikan setiap kerja sama internasional sejalan dengan agenda ketahanan air, ketahanan pangan, dan ketahanan energi sebagaimana tercantum dalam Asta Cita dan kerangka PU608.

    “Kerja sama Indonesia-China dalam bidang infrastruktur kini memasuki fase yang semakin strategis. Selama 75 tahun hubungan diplomatik, kedua negara secara konsisten bekerja sama. Fondasi itulah yang memungkinkan pembangunan bersama terus berkembang,” pungkasnya.
     

  • Manajemen SKK Migas Tandatangani Deklarasi Komitmen Integritas Pencegahan Korupsi

    Manajemen SKK Migas Tandatangani Deklarasi Komitmen Integritas Pencegahan Korupsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2025 yang jatuh hari ini, Manajemen SKK Migas secara resmi menandatangani Deklarasi Komitmen Integritas yang memuat delapan poin utama terkait upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi. Penandatanganan ini turut disertai pembacaan deklarasi oleh seluruh pekerja SKK Migas sebagai bentuk public commitment sebuah janji moral kepada bangsa bahwa SKK Migas berdiri teguh sebagai institusi dengan tata kelola yang bersih, transparan, dan profesional.

    Prosesi penandatanganan disaksikan langsung oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, serta Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto dan pekerja SKK Migas.

    Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyampaikan apresiasinya atas rangkaian inisiatif pencegahan korupsi yang telah dilakukan SKK Migas. Ia menyoroti salah satu pesan sederhana namun kuat yang ditemuinya saat berada di fasilitas SKK Migas.

    “Saya ke toilet SKK Migas, ada yang menggelitik tapi mengandung makna luar biasa, uang kantor, uang KKKS, uang teman, uang vendor, bukan uangmu. Ini pesan yang luar biasa,” ujar Setyo Budiyanto.

    Menurutnya, pesan-pesan sederhana seperti itu seharusnya menjadi pengingat kuat bagi setiap pekerja untuk menjauh dari potensi tindakan koruptif.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPK juga menyinggung Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang saat ini berada pada angka 37 dari 100. Angka ini menjadi pengingat bahwa praktik korupsi masih terjadi dan membutuhkan komitmen seluruh pihak untuk memberantasnya.

    “Itu artinya korupsi masih ada. Swasembada energi tidak akan ada tanpa swasembada integritas,” tegas Setyo Budiyanto.

    Sementara itu, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menekankan bahwa peringatan Hari Antikorupsi Sedunia menjadi momentum penting untuk memperkuat barisan integritas di lingkungan SKK Migas.

    “Momentum ini untuk memastikan bahwa tidak ada jendela yang pecah di SKK Migas. Kalaupun ada retakan kecil, kita perbaiki bersama sebelum menjadi kerusakan besar,” ujar Djoko.

    Djoko menjelaskan bahwa tema peringatan tahun ini, “Satu Energi, Satu Integritas: Basmi Korupsi Demi Swasembada Energi” mencerminkan komitmen SKK Migas dalam menjaga integritas sebagai fondasi utama mewujudkan kemandirian energi bangsa.

    “Tidak ada swasembada energi tanpa swasembada integritas. Integritas adalah energi yang menggerakkan setiap keputusan, setiap proses bisnis, dan setiap kebijakan yang kita ambil,” tambahnya.

    Deklarasi komitmen integritas yang ditandatangani pada perayaan ini menjadi penegasan bahwa SKK Migas tidak hanya berfokus pada pencapaian target produksi, lifting, atau penyelesaian proyek strategis, namun juga memastikan bahwa seluruh langkah tersebut dijalankan dengan prinsip integritas yang kuat, demi masa depan energi Indonesia yang berdaulat dan berkelanjutan.

  • Pemerintah Optimistis Papua Mandiri Pangan pada 2026

    Pemerintah Optimistis Papua Mandiri Pangan pada 2026

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Kabapanas) Andi Amran Sulaiman optimistis Papua bakal mandiri pangan pada 2026. Dia yakin langkah itu dapat tercapai dengan percepatan program cetak sawah, dukungan logistik, dan kolaborasi lintas sektor.

    “Mimpi kita adalah Papua mandiri pangan. Tidak lagi bergantung pasokan dari Makassar atau Jawa. Papua harus memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena kalau kita ngangkut dari daerah lain, itu biaya transportasinya ditanggung oleh masyarakat,” kata Amran dalam keterangannya saat melakukan kegiatan penyaluran beras SPHP di Jayapura, Papua, Selasa (9/12/2025).

    Amran menjelaskan bahwa kebutuhan pangan Papua mencapai sekitar 660.000 ton per tahun, sementara kapasitas produksi lokal baru sekitar 120.000-124.000 ton. Kekurangan sekitar 500.000 ton inilah yang tengah dikejar melalui ekspansi sawah dan intensifikasi lahan.

    Untuk mencapai hal tersebut, dia menyebut bahwa cetak sawah dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan Papua. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan penambahan sawah baru masing-masing sekitar 20.000 hektare di wilayah Papua, 50.000 hektare di Papua Selatan, 17.000 hektare di Papua Barat Daya, serta potensi tambahan di Sorong dan Papua Barat, maka dalam 5–10 tahun Papua tidak lagi mengalami defisit pangan.

    “Solusi permanen ke depan, kita cetak sawah 100.000 hektare. Kalau langkah ini konsisten, persoalan pangan Papua akan selesai. Tidak ada lagi permasalahan beras. Itu solusi permanen kita,” ungkapnya.

    Dalam kunjungannya ke Papua, Mentan Amran juga menekankan bahwa pangan adalah fondasi stabilitas bangsa. Di tengah dunia yang menghadapi krisis energi hingga krisis pangan, ia kembali mengingatkan bahwa ketika pangan bermasalah, sebuah negara dapat terdorong ke krisis sosial bahkan politik.

    Langkah cepat dan permanen terus digeber melalui penyaluran beras SPHP (stabilitas pasokan dan harga pangan), pembangunan fasilitas gudang wilayah yang belum memiliki fasilitas penyimpanan, dan peningkatan kapasitas produksi pangan lokal. 

    Papua Raya yang mencakup Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, hingga Papua Pegunungan telah dialokasikan lahan sekitar 100.00 hektare yang akan digenjot pembangunannya pada 2025-2026.

    ”Krisis kesehatan Covid-19, kita bertahan. Krisis lainnya, mampu bertahan. Namun, kalau krisis pangan terjadi, akan melompat krisis politik. Tidak ada satu negara di dunia mampu bertahan kalau pangan bermasalah. Oleh karena itu, langkah cepat kita adalah SPHP, kita bangun gudang, dan solusi permanen ke depan adalah produksi dalam wilayah sendiri,” ungkapnya.

  • Danantara Ungkap 3 Kepastian yang Dicari Investor untuk Proyek WTE

    Danantara Ungkap 3 Kepastian yang Dicari Investor untuk Proyek WTE

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menegaskan bahwa investor membutuhkan tiga bentuk kepastian sebelum masuk ke proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (Waste-to-Energy/WTE).

    Senior Director of Investment Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Sunata Tjiterosampurno mengatakan, kepastian pertama adalah arus kas yang terjamin, bukan sekadar proyeksi, tetapi berdasarkan operasional nyata.

    Ia menyebut kepastian volume sampah yang dikirim pemerintah daerah ke fasilitas pengolahan dan kepastian offtaker listrik oleh PLN sebagai faktor penentu.

    “Kepastian cashflow itu bukan hanya hitung-hitungan di atas kertas, tapi berdasarkan operation and execution,” ujar Sunata dikutip dari Antara, Selasa (9/12/2025).

    Ia menambahkan, kepastian tersebut akan memengaruhi tingkat kelayakan dan keberlanjutan proyek WTE dari sisi finansial.

    “Ini akan menentukan bankability dan sustainability proyek. Semua proyek infrastruktur harus sustain, termasuk finansialnya,” kata dia.

    Kedua, investor memerlukan alokasi risiko yang jelas sesuai peran masing-masing pemangku kepentingan. Sunata menekankan pentingnya pembagian risiko yang tepat antara investor finansial, pemerintah, perbankan, maupun dana publik. 

    “Intinya, siapa yang paling pantas mengambil risiko itu dan apa peran tiap pihak agar proyeknya berjalan,” ujarnya.

    Aspek ketiga adalah kepastian regulasi jangka panjang, mengingat pembangunan fasilitas WTE membutuhkan waktu operasi hingga 15-20 tahun.

    Menurut Sunata, kepastian regulasi tidak hanya berdampak pada imbal hasil finansial, tetapi juga pada manfaat ekonomi yang lebih luas.

    Danantara Indonesia sebelumnya meluncurkan proyek WTE pada akhir Oktober 2025. Bersama pemerintah, mereka menargetkan pembangunan 33 stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di berbagai wilayah Indonesia, masing-masing berkapasitas 1.000 ton per hari dan nilai investasi Rp 2-Rp 3 triliun.

    Proyek ini diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang untuk isu lingkungan, kesehatan, dan energi, sekaligus mendukung target net zero emissions (NZE) 2060. Danantara memperkirakan program tersebut mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80%, sementara tiap unit PSEL dapat menghasilkan listrik sekitar 15 megawatt dan menghemat penggunaan lahan hingga 90%.

  • Ancaman Berkali-kali Menkeu Purbaya Soal Pembekuan Bea Cukai

    Ancaman Berkali-kali Menkeu Purbaya Soal Pembekuan Bea Cukai

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyebut-nyebut upaya pembekuan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) atau Bea Cukai. Pada Desember 2025, menjadi kali ketiga Purbaya menyebut upaya pembekuan lembaga tersebut.

    Kali ini, hal tersebut diungkapkan Purbaya saat rapat Komisi XI DPR pada Senin (8/12/2025). Ia memberikan waktu setahun ke lembaga di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut untuk berbenah.

    Ancaman Purbaya ke Bea Cukai ini bermula dari keluhan industri tekstil dalam negeri soal banyaknya impor baju ilegal di Tanah Air.

    Diketahui, industri dalam negeri alami penurunan penjualan lantaran banyaknya produk tekstil impor ilegal yang dipasarkan di Indonesia. Hal ini diungkap oleh Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI).

    APSyFI Soroti Impor Ilegal yang Tak Kunjung Terselesaikan

    Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) saat itu menyoroti maraknya impor pakaian bekas ilegal yang dinilai merugikan industri tekstil nasional selama empat tahun terakhir. Organisasi ini menilai upaya pemberantasan belum efektif karena tidak menyentuh aktor utama penyelundupan.

    Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta menilai, penindakan selama ini keliru sasaran karena hanya menyentuh pedagang kecil, bukan pihak yang berada di balik rantai pasok.

    “Selama ini yang disasar hanya di level pedagang. Padahal, pedagang itu sebenarnya korban. Pelaku utamanya adalah importirnya,” ujar Redma kepada Beritasatu.com, Senin (3/11/2025).

    Ia menegaskan bahwa penyelundupan tidak mungkin terjadi tanpa keterlibatan aparat tertentu. “Praktik importasi pakaian bekas ini tidak akan berjalan tanpa adanya keterlibatan oknum petugas Bea Cukai di dalamnya,” kata Redma.

    Desakan Penindakan bagi Importir dan Oknum Bea Cukai

    Menurut APSyFI, akar persoalan impor ilegal tidak akan selesai tanpa reformasi serius di lingkungan Bea Cukai. Redma menyatakan pelaku utama berada pada level importir dan jaringan pendukungnya.

    “Kami sangat berharap selain importirnya ditindak, yang paling utama adalah membersihkan instansi Bea Cukai dari para oknum yang membantu jalannya importasi pakaian bekas,” ujarnya.

    Ia menilai, selama petugas masih bisa diajak bermain oleh importir, penyelundupan akan selalu berulang.

    “Kalau petugas Bea Cukai bersih dan menjalankan aturan dengan benar, saya kira importasi pakaian bekas ini akan berhenti,” katanya.

    Purbaya Beri Ancaman Pembekuan Bea Cukai

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan peringatan keras kepada Bea Cukai akibat memburuknya integritas dan pengawasan di lapangan.

    Ia menilai impor pakaian ilegal, termasuk kasus beras 250 ton di Aceh, yang saat itu jadi sorotan, sudah sangat mengganggu penerimaan negara.

  • Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 ARA 2024 Atas Transparansi Laporan Tahunan

    Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 ARA 2024 Atas Transparansi Laporan Tahunan

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Mandiri kembali mencatatkan prestasi tata kelola setelah meraih Juara 1 Kategori BUMN Go Publik Keuangan pada ajang Annual Report Award (ARA) 2024, menandai kemenangan empat tahun berturut-turut dalam periode 2021–2024. Capaian ini memperkuat posisi bank berlogo pita emas ini sebagai perusahaan yang konsisten menjaga kualitas pelaporan publik, transparansi, dan akuntabilitas di tengah meningkatnya tuntutan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Penghargaan tersebut diserahkan di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/12/2025) malam dan diterima oleh Direktur Human Capital and Compliance Bank Mandiri Eka Fitria serta disaksikan langsung oleh Komisaris Utama Bank Mandiri Kuswiyoto.

    Sebagai informasi, ARA merupakan inisiatif bersama KNKG, OJK, Badan Pengaturan BUMN, Kementerian Keuangan – Direktorat Jenderal Pajak, Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, BEI, serta IAI untuk mendorong praktik tata kelola yang sehat, kredibel, dan informatif. Penilaian dilakukan secara menyeluruh mencakup akurasi, kelengkapan, konsistensi, serta keterbacaan laporan tahunan bagi pemangku kepentingan.

    Tahun ini, ARA mengusung tema “Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future”, yang menegaskan pentingnya tata kelola sebagai fondasi keberlanjutan jangka panjang.

    Direktur Utama Bank Mandiri Riduan menegaskan, keberhasilan empat tahun beruntun ini tidak lepas dari sinergi seluruh insan perusahaan dalam menjunjung standar tata kelola perusahaan yang tinggi.

    “Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami dalam menjaga transparansi serta melakukan akselerasi perbaikan proses pelaporan. Tata kelola yang baik merupakan modal utama bagi Bank Mandiri untuk mempertahankan kredibilitas dan kepercayaan publik,” ujar Riduan dalam keterangan resminya, Selasa (9/12/2025).

    Ia menambahkan, penghargaan ARA menjadi pengingat sekaligus momentum bagi perusahaan untuk terus berbenah.

    “Kami memastikan setiap langkah strategis dan ekspansi bisnis dilakukan secara terukur, selaras dengan prinsip kehati-hatian serta keberlanjutan. Dengan penerapan tata kelola yang baik, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah yang lebih luas bagi pemangku kepentingan dan perekonomian nasional,” lanjutnya.

    Sebagai tambahan informasi, secara fundamental bank berkode emiten BMRI ini menunjukkan performa solid hingga akhir September 2025. Penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.764,32 triliun atau tumbuh 11 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di level 7,70 persen menurut data Bank Indonesia. Pencapaian ini menegaskan peran intermediasi Bank Mandiri dalam memperluas pembiayaan produktif yang mampu mendorong aktivitas ekonomi.

    Di sisi lain, kualitas pertumbuhan kredit juga terjaga dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross bank only berada di level 1,03 persen dan coverage ratio mencapai 271 persen. Di sisi neraca, total aset konsolidasi naik 10,3 persen YoY menjadi Rp 2.563 triliun. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatat pertumbuhan 13 persen YoY hingga mencapai Rp 1.884 triliun, dengan komposisi CASA dominan 69,3 persen yang menunjukkan keberhasilan strategi efisiensi biaya dana serta penguatan likuiditas jangka panjang.

    Riduan menegaskan, Bank Mandiri akan terus memprioritaskan tata kelola sebagai fondasi pengambilan keputusan dan pengembangan bisnis. Ke depan, Bank Mandiri akan terus fokus pada transformasi layanan yang adaptif, pemanfaatan teknologi, serta penguatan integritas proses internal untuk memastikan pertumbuhan yang sehat, tangguh, dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan perekonomian Indonesia, sejalan dengan peran perseroan sebagai mitra strategis pemerintah.

  • Pelindo Raih Gold Rank pada ASRRAT 2025, Perkuat Komitmen Transparansi dan Keberlanjutan

    Pelindo Raih Gold Rank pada ASRRAT 2025, Perkuat Komitmen Transparansi dan Keberlanjutan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali memperkuat posisinya sebagai BUMN kepelabuhanan yang berkomitmen pada praktik keberlanjutan dengan meraih Gold Rank pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025. Pencapaian ini sekaligus menandai penghargaan Gold Rank kedua secara berturut-turut, setelah Pelindo juga meraih peringkat yang sama pada ASRRAT 2024.

    Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti konsistensi Pelindo dalam menjalankan program Environmental, Social, and Governance (ESG) secara terukur dan transparan.

    “Pencapaian ini merupakan refleksi dari komitmen Pelindo dalam mengelola operasional dengan lebih bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah fondasi penting bagi daya saing Pelindo ke depan,” ujar Arif.

    ASRRAT 2025 yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-21 oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bersama Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP), kembali menjadi ajang penilaian independen paling kredibel di Asia untuk mengukur kualitas laporan keberlanjutan. Tahun ini, sebanyak 82 organisasi berpartisipasi, terdiri dari 78 entitas asal Indonesia—termasuk tiga dari sektor publik—serta empat peserta internasional yang berasal dari Bangladesh dan Filipina.

    Penghargaan Gold Rating diberikan berdasarkan penilaian komprehensif yang merujuk pada GRI Standards 2021 serta ketentuan relevan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aspek yang dievaluasi meliputi kelengkapan pengungkapan, keseimbangan informasi, kualitas data, serta keselarasan dengan standar global. Penilaian dari ASRRAT menjadi masukan yang berharga untuk terus menyempurnakan praktik pelaporan keberlanjutan dan memperkuat integrasi ESG dalam strategi bisnis.

    Pelindo terus memperkuat praktik keberlanjutannya melalui berbagai program strategis seperti efisiensi energi dan pengurangan emisi di kawasan Pelabuhan, pengembangan Green Port dan digitalisasi operasional, penguatan keselamatan dan kesejahteraan pekerja, kolaborasi untuk pemberdayaan sosial masyarakat pesisir melalui program TJSL, dan pengelolaan lingkungan pelabuhan yang lebih terukur dan sesuai standar internasional.

    “Partisipasi Pelindo pada ajang ASRRAT juga menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, serta menjaga prinsip keberlanjutan dalam mendukung efisiensi operasional yang akhirnya meningkatkan kualitas layanan untuk pengguna jasa,” pungkas Arif.

  • Pengusaha Apresiasi Upaya Purbaya Tunda Penerapan Cukai Minuman Manis

    Pengusaha Apresiasi Upaya Purbaya Tunda Penerapan Cukai Minuman Manis

    Jakarta, Beritasatu.com – Keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menunda penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada 2026 disambut positif oleh dunia usaha.

    Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) sekaligus Ketua Bidang Industri Manufaktur Apindo, Adhi S Lukman, menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan tersebut. Ia menilai Purbaya mempertimbangkan isu MBDK secara menyeluruh, termasuk kondisi industri dan daya beli masyarakat.

    “Kita sangat apresiasi menteri keuangan. Karena menteri keuangan melihat lebih komprehensif, di mana secara kenyataan bahwa ini akan berpengaruh terhadap perekonomian,” ujar Adhi dalam konferensi pers di kantor pusat Apindo, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Meski kebijakan cukai ditunda, Adhi menegaskan pelaku usaha tetap mendukung upaya pemerintah menekan penyakit tidak menular (PTM) yang sering dikaitkan dengan konsumsi gula berlebih.

    “Kita tetap berupaya bagaimana mendukung pemerintah dalam bidang kesehatan untuk pengurangan penyakit tidak menular,” katanya.

    Ia menjelaskan, industri makanan dan minuman telah melakukan berbagai langkah pengendalian, mulai dari reformulasi produk hingga edukasi konsumen dan program literasi gizi. Menurutnya, pendekatan kesehatan harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya bertumpu pada pungutan cukai.

    “Oleh sebab itu perlu gerakan nasional bersama pemerintah dan dunia usaha untuk mengedukasi. Konsumen itu harus sadar, harus mengontrol dietnya sendiri,” ujarnya.

    Dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa cukai MBDK belum akan diterapkan dalam waktu dekat. Ia menyebut kebijakan tersebut baru akan diaktifkan apabila kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat dinilai cukup kuat.

    Purbaya menilai pertumbuhan ekonomi perlu mencapai lebih dari 6% sebelum kebijakan tersebut diberlakukan.

    “Memang kami belum akan menjalankannya. Kami akan jalankan dan mulai memikirkannya ketika ekonomi sudah dalam keadaan lebih baik dari sekarang,” ucapnya.

    Menurut Purbaya, penerapan cukai saat ini berisiko membebani pelaku usaha dan masyarakat. “Saya pikir kalau ekonomi ada tumbuh 6% lebih, kami akan datang ke sini untuk mendiskusikan cukai yang seperti apa yang pantas diterapkan. Kalau sekarang saya pikir ekonomi masyarakat belum cukup kuat,” pungkasnya.

  • Update Harga Emas Dunia Sore Hari Ini 9 Desember 2025

    Update Harga Emas Dunia Sore Hari Ini 9 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas global menguat pada sore hari ini, Selasa (9/12/2025), seiring meningkatnya kesiapan pasar menghadapi keputusan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

    Kenaikan ini terjadi menjelang pertemuan dua hari The Fed, yang akan menentukan apakah bank sentral Amerika Serikat (AS) akan memulai siklus pemangkasan suku bunga dan seberapa cepat pelonggaran tersebut akan berlangsung.

    Dikutip dari Reuters, harga emas spot pada pukul 16.20 WIB naik 0,47% ke US$ 4.208,39 per troi ons, sementara emas berjangka AS naik 0,48% ke US$ 4.237,80 per troi ons.

    “Tidak ada perubahan dalam gambaran keseluruhan harga emas kecuali kemungkinan aksi ambil untung dan penyesuaian posisi menjelang pertemuan The Fed,” kata Zain Vawda dari Oanda.

    Banyak analis memprediksi The Fed akan melakukan “hawkish cut,” yakni pemangkasan suku bunga yang disertai panduan ketat, sehingga peluang pelonggaran lanjutan tetap terbatas.

    Untuk logam mulia lainnya, perak naik 1,17% ke US$ 58,80 per troi ons, setelah menyentuh rekor US$ 59,32 pekan lalu. Penguatan disebabkan ketatnya pasokan fisik dan inventori yang menipis.

    “Menjelang akhir tahun, harga perak bisa berkonsolidasi dalam rentang US$ 55 hingga US$ 60,” kata Dat Tong dari Exness.

    Sementara itu, platinum naik 0,68% ke US$ 1.653,40 per troi ons, sedangkan paladium naik 0,6% ke US$ 1.474,00 per troi ons.

  • IHSG 9.000 Makin Dekat, Mandiri Sekuritas: Kenaikan Tinggal Waktu

    IHSG 9.000 Makin Dekat, Mandiri Sekuritas: Kenaikan Tinggal Waktu

    Jakarta, Beritasatu.com – Target indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level psikologis 9.000 pada akhir 2025 dinilai semakin masuk akal. Mandiri Sekuritas menegaskan bahwa pencapaian tersebut hanya soal waktu, seiring derasnya transaksi investor ritel dan perbaikan sentimen pasar.

    Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menjelaskan bahwa sepanjang 2025 IHSG telah sekitar 20 kali menyentuh level all time high (ATH). Konsistensi penguatan indeks memberi sinyal bahwa reli masih berpotensi berlanjut.

    “Sekarang kita lihat saja, sudah berapa kali touch peak-nya, sudah sekitar 20 kali. Jadi kalau mau mencapai 9.000, as a matter of time saja,” ujar Oki dalam acara Economic and Market Outlook 2026 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Ia menambahkan bahwa kekuatan terbesar pasar modal Indonesia saat ini berasal dari investor ritel, yang volume transaksinya terus menanjak.

    Oki menyebut nilai transaksi ritel Mandiri Sekuritas pernah menembus Rp 2,6 triliun dalam satu hari melalui aplikasi perdagangan perusahaan.

    “Value transaksi ritel setiap hari kencang sekali. Ini menunjukkan minat retail market luar biasa terhadap pasar modal kita,” kata Oki.

    Menurutnya, likuiditas tinggi dari investor ritel menjadi penopang utama reli IHSG menuju 9.000. Prospek pasar juga diperkuat oleh fundamental ekonomi yang solid.

    Valuasi saham dinilai masih menarik, sementara pertumbuhan laba per saham (EPS) pada 2026 diproyeksikan sekitar 12%. Turunnya bond yield turut membuat pasar saham lebih kompetitif dibanding instrumen pendapatan tetap.

    “Kombinasi valuasi rendah, pertumbuhan EPS yang kuat, dan bond yield yang turun membuat momentum investasi tahun ini sangat luar biasa. Pegang portofolio dari sekarang sampai tahun depan,” ujar Oki.

    Saat ditanya terkait sektor yang berpotensi mencetak kinerja kuat, Oki menegaskan bahwa peluang tidak hanya datang dari saham berkapitalisasi besar.

    “Enggak cuma blue-chip. Di luar blue-chip banyak sekali yang bagus. Fundamental-nya bagus, story-nya bagus,” jelasnya.

    Pada perdagangan Selasa pagi, IHSG dibuka menguat ke level 8.726,517 atau naik 0,18% dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.749,263.

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Kepala Divisi Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Kresna Partogi Hutabarat, memproyeksikan IHSG dapat menembus 9.350 pada 2026 dalam skenario optimistis, sementara proyeksi base case berada di level 9.050.

    “Perbaikan sentimen dan valuasi diharapkan mendorong kenaikan IHSG dan meningkatkan imbal hasil dividen bagi investor,” ujarnya.

    Kresna juga memaparkan adanya diskrepansi antara IHSG dan beberapa indeks sektoral yang mencerminkan kinerja saham berfundamental kuat. Mandiri Sekuritas menilai sejumlah sektor berpotensi menjadi motor penggerak pasar tahun depan, seperti konsumer, perbankan, telekomunikasi, ritel, serta komoditas emas dan tembaga.

    “Hal itu bisa menjadi pendorong performa IHSG pada 2026,” pungkasnya.