Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Harga Emas Dunia Cetak Rekor di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

    Harga Emas Dunia Cetak Rekor di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia terus bergerak mencapai rekor tertinggi. Sebelumnya pada Jumat (28/3/2025), harga emas spot naik 1,17% mencapai US$ 3.085,57 per troy ons.

    Dilansir dari Reuters, lonjakan harga emas ke level tertinggi ini terjadi seiring meningkatnya minat para investor terhadap emas di tengah ketidakpastian perdagangan global dan kekhawatiran perang dagang. Kondisi ini dipicu oleh tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Permintaan terhadap aset safe haven tetap kuat akibat meningkatnya kekhawatiran terkait tarif impor, perdagangan, dan juga ketidakpastian geopolitik yang terus berlanjut,” ujar ahli strategi logam senior di Zaner Metals, Peter Grant.

    Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, emas cenderung menunjukkan kinerja positif dalam kondisi suku bunga yang rendah.

    Diketahui, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (The Personal Consumption Expenditures/PCE) mencatat kenaikan 0,4% pada Februari 2025, sedikit di atas ekspektasi analis sebesar 0,3%. Meskipun data tersebut lebih tinggi dari prediksi, Grant menambahkan hal ini kemungkinan tidak akan berdampak besar terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga.

    Diketahui, The Fed telah mempertahankan suku bunga tetap stabil pada tahun ini setelah pada 2024 melakukan tiga kali pemangkasan. Namun, The Fed mengindikasikan potensi pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin menjelang akhir tahun.

    Di sisi lain, pasar tengah bersiap menghadapi kebijakan Trump mengenai tarif timbal balik yang dijadwalkan berlaku mulai 2 April. Para analis memperingatkan, kebijakan ini dapat memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan memperburuk ketegangan perdagangan global. Berbagai faktor tersebut membuat harga emas dunia terus bergerak naik.

    Sejalan dengan harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi, harga emas Antam pada Sabtu (29/3/2025) juga terus melesat ke level Rp 1,806 juta per gram.

  • Naik Gila-gilaan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1,806 Juta Per Gram

    Naik Gila-gilaan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1,806 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Sabtu (29/3/2025), kembali mencapai rekor tertinggi.

    Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 14.000 menjadi Rp 1,806 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,792 juta per gram.

    Sementara itu, harga buyback emas batangan Antam hari ini juga naik Rp 14.000 menjadi Rp 1,657 juta per gram.

    Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% bagi pemegang nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan sebesar 3% bagi non-NPWP.

    Berikut daftar harga emas Antam hari ini yang terpantau dari laman Logam Mulia Antam:

    Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 953.000
    Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.806.000
    Harga emas Antam 2 gram: Rp 3.556.000
    Harga emas Antam 3 gram: Rp 5.314.000
    Harga emas Antam 5 gram: Rp 8.834.000
    Harga emas Antam 10 gram: Rp 17.590.000
    Harga emas Antam 25 gram: Rp 43.812.500
    Harga emas Antam 50 gram: Rp 867.505.000
    Harga emas Antam 100 gram: Rp 174.890.000
    Harga emas Antam 250 gram: Rp 436.837.500
    Harga emas Antam 500 gram: Rp 873.375.000
    Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.746.600.000

    Berbeda dengan harga emas Antam yang hari ini mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 1,806 juta per gram, harga perak justru turun Rp 150 menjadi Rp 19.300 per gram.

  • Okupansi Hotel di Kota Batu Masih Lesu Menjelang Lebaran 2025

    Okupansi Hotel di Kota Batu Masih Lesu Menjelang Lebaran 2025

    Batu, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran 2025, sektor pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur, mengalami penurunan signifikan. Okupansi hotel di kota apel ini masih terbilang lesu, bahkan sejumlah hotel tingkat huniannya masih berada di bawah 10% hingga akhir Ramadan.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi menjelaskan, kondisi lesu ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

    Menurutnya, rata-rata tingkat hunian hotel di Kota Batu hanya sekitar 10%, dengan beberapa hotel bahkan mencatatkan okupansi di bawah 5%.

    “Rata-rata tingkat hunian hotel di Kota Batu masih di kisaran 10%, tetapi ada beberapa hotel yang angkanya bahkan di bawah 10%, bahkan hanya 5%,” ungkap Sujud, Jumat (28/3/2025).

    Tak hanya sektor perhotelan, kunjungan wisatawan ke Kota Batu juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sujud mengungkapkan, penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat yang berdampak pada sektor pariwisata.

    “Penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor utama. Ekonomi yang lesu ini dirasakan oleh semua sektor, mulai dari destinasi wisata, hotel, hingga pelaku usaha wisata lainnya,” jelas Sujud.

    Jika melihat tren tahun sebelumnya, angka reservasi hotel seharusnya sudah mulai menunjukkan angka signifikan menjelang libur Lebaran.

    Namun, faktanya angka reservasi kali ini justru menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Idealnya, okupansi hotel pada libur Lebaran bisa mencapai 80% pada akhir bulan Ramadan.

    “Pada tahun lalu, okupansi hotel saat Lebaran mencapai 80%. Kami berharap tahun ini juga bisa mencapai angka 80%,” harapnya.

    Dengan kondisi ini, pelaku industri pariwisata di Kota Batu berharap adanya pemulihan ekonomi yang lebih baik menjelang Lebaran, sehingga okupansi hotel dan kunjungan wisatawan dapat meningkat.

  • Pemerintah Bakal Siapkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan Jalan pada 2025

    Pemerintah Bakal Siapkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan Jalan pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini sedang menanti aturan baru untuk melanjutkan program perbaikan jalan daerah atau Inpres Jalan Daerah (IJD) pada 2025. IJD itu juga akan mengatur anggaran perbaikan jalan pada 2052.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan, anggaran yang telah diusulkan untuk merealisasikan program yang dimaksud senilai Rp 15 triliun. Dirinya mengungkapkan, angka tersebut tidak jauh berbeda dengan usulan Kementerian PU untuk program IJD pada tahun sebelumnya.

    “(Nilai usulan anggaran) Inpres Jalan Daerah masih sama seperti tahun lalu, sekitar Rp 15 triliun. Nanti akan disesuaikan dengan perkembangan fiskal,” ungkap Dody dikutip Jumat (28/3/2025).

    Sebagai informasi, program IJD sendiri pertama kali dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Program ini sejalan dengan adanya Instruksi Presiden Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

    Aturan ini ditujukan untuk penanganan sejumlah jalan non-nasional yang rusak dan peningkatan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia, dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    IJD menghubungkan pusat-pusat produksi, seperti pariwisata atau daerah industri dengan pelabuhan, bandara, pasar dan infrastruktur primer lainnya. Jadi, kawasan-kawasan produktif di daerah akan terhubung dengan jalan berstandar yang sesuai dengan anggaran perbaikan jalan 2025.

    Saat ini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) tengah berupaya menyelesaikan aturan Instruksi Presiden (Inpres) baru untuk merealisasikan kelanjutan program yang dimaksud.

    Namun, Dody masih enggan menjelaskan secara rinci daerah-daerah mana saja yang menjadi prioritas.

    “Kalau Inpres Jalan Daerah itu, Inpresnya sendiri masih digodok di Kemensetneg. Kalau Inpresnya belum ada, ya anggarannya belum ada,” pungkasnya terkait anggaran perbaikan jalan 2025.

  • Harga Daging Sapi Melonjak Jelang Idulfitri, Penjualan Anjlok

    Harga Daging Sapi Melonjak Jelang Idulfitri, Penjualan Anjlok

    Bekasi, Beritasatu.com – Menjelang tiga hari sebelum Idulfitri 1446 Hijriah, harga daging sapi mengalami lonjakan signifikan. Saat ini, harga daging sapi mencapai Rp 150.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 125.000 hingga Rp 130.000 per kilogram sebelum H-3 Idulfitri.

    Berdasarkan pantauan di Pasar Pondok Gede, Kota Bekasi, pedagang daging sapi Asep Zainudin (29) mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir harga daging mengalami kenaikan tajam. Namun, ia mengeluhkan bahwa penjualan daging sapi pada Lebaran tahun ini anjlok dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, Alhamdulillah masih ada peningkatan. Tapi kalau dibandingkan dengan penjualan tahunan, justru tahun lalu lebih ramai,” ujar Asep kepada Beritasatu.com, Jumat (28/3/2025).

    Asep menambahkan, pada 2020 ia mampu menjual dua hingga tiga ekor sapi per hari menjelang Lebaran. Namun, tahun ini bahkan satu ekor pun belum habis terjual.

    “Biasanya, H-3 Lebaran bisa laku dua sampai tiga ekor. Bahkan saat masa Covid-19, penjualan bisa lebih dari tiga ekor per hari,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Asep menyebut bahwa daging sapi yang paling banyak dicari pembeli adalah jenis khas dalam dan sengkel.

    “Daging khas dalam lebih premium, harganya Rp 160.000 per kilogram,” katanya.

    Asep juga memprediksi bahwa harga daging sapi baru akan kembali stabil dalam dua hingga empat pekan setelah Idulfitri, dengan penurunan bertahap sebesar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.

    “Penurunan harga terjadi secara bertahap. Harga stabil di Pasar Pondok Gede biasanya sekitar Rp 130.000 per kilogram, sementara di Jakarta berkisar Rp 140.000 per kilogram karena kebutuhan di sana lebih banyak pada daging berkualitas premium,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa pasokan dan harga daging di wilayah Jabodetabek masih dalam kondisi aman dan stabil.

    Hal ini disampaikan setelah kunjungannya ke Toko Daging Nusantara Kranggan dan retail modern Superindo di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “Harga daging sapi sesuai arahan dan utamanya daging kerbau, maksimal di Rp 80.000 per kilogram. Saya bersyukur tadi di Kranggan harganya masih di bawah Rp 80.000,” ujar Arief dalam keterangan resminya, Jumat (28/3/2025).

  • Indosat Ooredoo Hutchison dan Masjid Istiqlal Teken MoU Kembangkan Ekonomi Umat

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Masjid Istiqlal Teken MoU Kembangkan Ekonomi Umat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) telah resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU kerja sama untuk mengembangkan ekonomi umat khususnya ekosistem bisnis berbasis digital bagi umat muslim. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah dan Direktur Pengembangan Bisnis BPMI, Deva Rahman di Selasar Al Fattah, Madjid Istiqlal Jakarta, Jumat (28/3/2025).

    Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Menteri Agama yang merupakan Ketua Harian BPMI, Nasaruddin Umar, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie. Pada kesempatan itu, Kadin DKI Jakarta melakukan penandatanganan MoU kerja sama pengembangan ekonomi umat dengan BPMI.

  • Harga Daging Melonjak Jelang Lebaran, Masyarakat Keluhkan Kenaikan

    Harga Daging Melonjak Jelang Lebaran, Masyarakat Keluhkan Kenaikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Tiga hari menjelang perayaan Lebaran 1446 H, harga daging menjadi salah satu komoditas yang mengalami lonjakan signifikan. Di Pasar Jatinegara, harga daging lokal kini berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 160.000 per kilogram.

    “Setiap tahun memang seperti ini, tidak ada perubahan. Harga daging paling mahal biasanya mentok di Rp 170.000. Sekarang berkisar Rp 150.000 hingga Rp 160.000,” ujar Hilal, salah satu pedagang daging di Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat (28/3/2025).

    Lonjakan harga daging ini merupakan fenomena tahunan yang kerap dirasakan para pedagang. Meski harga naik, mereka tidak selalu mendapatkan keuntungan lebih.

    “Kalau penyebabnya ya dari pusatnya, dari jagalnya. Kalau dari jagalnya enggak naik, ya kita juga enggak mungkin menaikkan harga,” tambah Hilal.

    Pedagang harus menyesuaikan harga dengan daya beli konsumen. Akibatnya, ketika harga dari pemasok melonjak tajam, keuntungan mereka justru semakin menipis.

    Tak hanya daging, sejumlah komoditas lain juga mengalami kenaikan harga. Cabai rawit kini menembus Rp 130.000 per kilogram, sementara bawang putih dan bawang merah masing-masing dihargai Rp 70.000 per kilogram. Kelapa pun ikut naik, dengan harga mencapai Rp 20.000 per buah.

    “Banyak banget harga yang naik. Gaji habis buat makan saja, enggak ada sisanya. Minta diturunin aja deh harga bahan pokoknya,” keluh Puroyati, salah satu konsumen.

    Masyarakat berharap pemerintah dapat terus memantau dan mengendalikan lonjakan harga daging dan komoditas lain agar tidak semakin memberatkan, terutama bagi mereka yang berada di lapisan menengah ke bawah.

  • Khusus Nasabah Aktif, Bank Mandiri Gelar Program Mudik 2025 Gratis Naik Kereta

    Khusus Nasabah Aktif, Bank Mandiri Gelar Program Mudik 2025 Gratis Naik Kereta

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, Bank Mandiri kembali menghadirkan Program Mudik 2025 kepada nasabah aktif khusus Kartu Kredit, Kartu Debit dan Livin’ Paylater. SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Agus Hendra Purnama mengatakan, program ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah Bank Mandiri dalam merayakan momen berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

    Sebagai bagian dari rangkaian program tersebut, Bank Mandiri secara simbolis memberangkatkan 400 nasabah terpilih dalam acara penukaran tiket mudik yang berlangsung di Menara Mandiri, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025). Para pemenang diberangkatkan menggunakan KA Argo Bromo Anggrek dan KA Argo Lawu dengan tujuan akhir ke Solo dan Surabaya.

    Program Mudik Asik 2025 berlangsung dari 14 Februari hingga 18 Maret 2025. Nasabah yang terdaftar dalam program ini berkesempatan mendapatkan tiket kereta gratis dengan meningkatkan aktivitas transaksi melalui kartu mereka, baik transaksi fisik maupun online, serta penggunaan fitur-fitur di aplikasi Livin’ by Mandiri.

    “Kami berharap Program Mudik 2025 ini dapat menjadi contoh bagi inisiatif lainnya di masa depan, yang memberikan manfaat besar bagi nasabah kami untuk merayakan Idul Fitri dengan sukacita dan kebersamaan,” ujar Agus dalam acara penukaran tiket pemenang Program Mudik 2025 Bank Mandiri di Menara Mandiri, Jakarta, Kamis (27/3).

    Agus menjelaskan, pihaknya turut menawarkan berbagai layanan dan fitur di Livin’ by Mandiri, seperti konversi transaksi Kartu Kredit menjadi cicilan dengan Power Installment, pencairan dana tunai dengan Power Cash, pembayaran mudah dengan fitur Tap to Pay dengan sumber Kartu Kredit atau Mandiri Debit, dan serta Program Khusus Spesial Ramadan pembukaan rekening tabungan melalui Tabungan Now, Cashback 50% sampai dengan Rp 100 ribu untuk transaksi dengan Livin’ Paylater. Nasabah juga berkesempatan mendapatkan Welcome Bonus hingga Rp1 juta dan bebas biaya membership hingga 5 tahun dengan mendaftar Kartu Kredit Bank Mandiri.

    Sebagai tambahan informasi, saat ini jumlah pemegang kartu Mandiri Debit, Kartu Kredit, dan pengguna Livin’ Paylater telah menembus angka 18 juta. Menjelang Idul Fitri, Bank Mandiri mencatat tren transaksi yang terus meningkat dari para pemegang kartu. Selama bulan Ramadan saja, nilai transaksi nasabah telah melampaui Rp 3 triliun. Melihat antusiasme tersebut, Bank Mandiri pun terus menggencarkan berbagai inisiatif untuk memenuhi kebutuhan dan mendorong kenyamanan transaksi nasabah.

    Agus menjelaskan, melalui berbagai inisiatif yang dihadirkan selama bulan suci ini, Bank Mandiri ingin menjadi bagian dari perjalanan nasabah dalam merayakan tradisi mudik dan menjalin silaturahmi di momen penuh makna seperti Idul Fitri. 

    “Upaya ini sejalan dengan tema Ramadan tahun ini, ‘Raih Ketenangan, Banyak Kemenangan’, kami berharap seluruh layanan dan program spesial yang kami tawarkan bisa memberikan kenyamanan bertransaksi serta menghadirkan ketenangan finansial bagi masyarakat dalam menyambut hari kemenangan,” pungkas Agus.

  • Soal Pemutihan Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi: Jabar Jadi Contoh

    Soal Pemutihan Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi: Jabar Jadi Contoh

    Jakarta, Beritasatu.com – Program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat (Jabar) menjadi acuan bagi sejumlah daerah lain di Indonesia.

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku dirinya dihubungi oleh beberapa kepala daerah, seperti Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Gubernur Banten Andra Soni terkait program ini.

    “Saya ditelepon gubernur Jawa Tengah ‘gara-gara pak gub Jabar ini saya jadi harus membebaskan, ya sudah saya bebaskan’,” kata Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Humas Jabar, Jumat (28/3/2025).

    “Kemarin Banten ‘pak Dedi saya juga mau melaksanakan’. Sumatera Utara sudah melaksanakan dan beberapa provinsi akan melaksanakan. Semuanya dimulai dari Jawa Barat,” sambungnya.

    Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan pemutihan pajak kendaraan terbukti meningkatkan pendapatan daerah, di mana Jabar mencatat kenaikan hingga Rp 100 miliar hanya dalam sepekan.

    Angka tersebut diperkirakan terus meningkat setelah Lebaran 2025, terutama karena program ini diperpanjang hingga 30 Juni 2025.

    Sebagai informasi, Pemprov Jabar telah menghapus seluruh tunggakan pajak kendaraan hingga 2024.

    Program pemutihan pajak kendaraan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, sekaligus meningkatkan kepatuhan wajib pajak mulai 2025.

  • Pemutihan Pajak Tingkatkan Pendapatan Rp 100 M

    Pemutihan Pajak Tingkatkan Pendapatan Rp 100 M

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan pemutihan pajak kendaraan Jawa Barat (Jabar) berhasil meningkatkan pendapatan daerah hingga Rp 100 miliar hanya dalam waktu seminggu.

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkapkan, saat ini penerimaan pajak daerah telah mencapai Rp 200 miliar dan diprediksi akan terus bertambah setelah Lebaran 2025.

    “Mungkin sekarang sudah mencapai Rp 200 miliar, dengan kenaikan Rp 100 miliar dalam seminggu. Setelah Lebaran kemungkinan akan naik lagi,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Humas Jabar, Jumat (28/3/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa kebijakan pemutihan pajak kendaraan Jabar menarik perhatian sejumlah kepala daerah lain, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Gubernur Banten Andra Soni, yang menghubunginya untuk membahas kebijakan tersebut.

    Dedi Mulyadi menambahkan bahwa kebijakan ini juga akan diadopsi oleh beberapa daerah lain di Indonesia.

    Sebelumnya, Pemprov Jabar telah menetapkan aturan baru yang menghapus seluruh tunggakan pajak kendaraan hingga tahun 2024.

    Dengan kebijakan ini, pemilik kendaraan hanya perlu membayar pajak tahun 2025 tanpa harus melunasi tunggakan dari tahun-tahun sebelumnya.

    Diharapkan, kebijakan ini dapat meringankan beban masyarakat serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban mereka mulai tahun 2025.

    Terbaru, kebijakan pemutihan pajak kendaraan Jabar diperpanjang hingga 30 Juni 2025.