Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu Saat Arus Balik Lebaran 2025

    Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu Saat Arus Balik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka berencana menggratiskan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025.

    “Saya sudah dihubungi oleh seseorang VVIP bahwa menteri perhubungan dan menteri pekerjaan umum menanyakan memungkinkan enggak untuk (Cisumdawu) dikasih diskon tarif tol 30%, saya jawab bukan hanya memungkinkan tetapi kenapa nggak dikasih gratis saja sekalian supaya bisa memperlancar,” ujar Jusuf Hamka dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025).

    Rencana Jusuf Hamka menggratiskan Tol Cisumdawu masih menunggu persetujuan dari pemerintah. 

    “Jangankan kasih diskon, gratis pun saya siap,” kata Jusuf Hamka.

    Tol Cisumdawu merupakan salah satu proyek straregis nasional (PSN) di Jawa Barat dan menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati, Majalengka yang juga berstatus PSN.

    Tol Cisumdawu diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh Bandung-Bandara Kertajati Kertajati menjadi sekitar satu jam, karena jalan bebas hambatan sepanjang 61,75 kilometer itu menghubungkan Jalan Padalarang-Cileunyi dengan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali.

    Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan berdasarkan data historis 2023 dan 2024 serta survei daring, pergerakan arus balik diperkirakan mulai meningkat pada H+3 Lebaran sampai dengan puncaknya pada H+5 Lebaran atau Minggu (6/4/2025).

    Berdasarkan hasil survei daring diprediksi akan terdapat pergerakan masyarakat sebesar 21,5% atau 31,4 juta orang. 

    Kemenhub sudah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lainnya, seperti Kementerian PU dan Jasa Marga untuk memberlakukan diskon tarif tol pada saat arus balik Lebaran 2025, termasuk untuk Tol Cisumdawu.

  • Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Stabilkan Harga Pangan

    Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Stabilkan Harga Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeklaim bahwa Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 yang digelar selama Ramadan telah sukses membuat harga pangan terjangkau.

    Program ini berhasil menyalurkan 2.853 ton komoditas pangan dengan omzet penjualan mencapai Rp39,3 miliar melalui 3.531 outlet yang aktif bertransaksi dari total 3.992 lokasi yang disiapkan.

    “Tingginya serapan pangan menunjukkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Pemerintah akan terus memperkuat distribusi pangan serta memastikan ketersediaan stok agar harga tetap stabil di pasaran,” ujar Mentan Amran dalam keterangan tertulis, Senin (31/2/20125).

    Selama program berlangsung hingga 28 Maret 2025, tercatat 638.955 transaksi dengan total 1.388.481 item pangan terjual. Beberapa komoditas paling diminati antara lain beras SPHP sebanyak 1.652.970 kg, gula kemasan 553.212 kg, dan minyak goreng 464.341 liter.

    Sementara itu, stok akhir operasi masih menyisakan 155,3 ton dari tujuh komoditas, dengan jumlah terbesar berasal dari beras premium sebanyak 12.370 kg, daging kerbau 169 kg, dan bawang putih 189 kg.

    Keberhasilan operasi pasar ini didukung oleh inovasi digital melalui platform AgriPost Kementan. Sebagai bagian dari upaya hilirisasi komoditas pertanian, AgriPost hadir untuk memangkas rantai pasok pangan yang panjang dengan menghubungkan produsen langsung ke konsumen.

    Dengan melibatkan BUMN pangan dalam sistem distribusi, harga pangan tetap terkendali dan ketersediaan pangan merata di seluruh wilayah.

    Masyarakat mulai mengenal AgriPost yang berlokasi di kantor pos sebagai tempat berbelanja bahan pangan murah dengan stok yang cukup. Berbeda dengan operasi pasar konvensional yang sering kali menyebabkan antrean panjang akibat keterbatasan stok, AgriPost memastikan ketersediaan pangan lebih terjaga.

    “Beberapa komoditas yang dijual dengan harga lebih rendah dibanding pasar antara lain beras SPHP seharga Rp 12.000 per kg, gula pasir Rp 15.000 per kg, daging kerbau beku Rp 75.000 per kg, minyak goreng Minyakita Rp 14.700 per kg, serta daging ayam ras beku Rp 34.000 per kg,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pada 25 Februari 2025, Mentan Amran Sulaiman memimpin Operasi Pasar Pangan Murah secara besar-besaran dengan melibatkan 4.500 gerai kantor pos di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025.

    Operasi pasar tersebut resmi dimulai pada Senin (24/2/2025) di Kantor PT Pos Indonesia (PosIND), Jakarta Selatan. Mentan Amran menegaskan bahwa kolaborasi dengan PT Pos Indonesia memungkinkan distribusi pangan murah menjangkau hingga pelosok desa.

    “Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, operasi pasar ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah terpencil. Ini langkah konkret pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan,” ujar Mentan Amran.

    Dari hasil pelaksanaan program, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah outlet aktif terbanyak, yaitu 549 outlet, disusul oleh Jawa Tengah dengan 528 outlet, serta Jawa Barat dengan 325 outlet. Dari sisi jumlah item pangan yang terjual, Jawa Timur juga menempati posisi teratas dengan 272.583 item, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 236.934 item dan Sumatera Utara dengan 109.705 item.

    Sementara itu, jika dilihat dari omzet penjualan, Jawa Tengah mencatat angka tertinggi dengan Rp 6,7 miliar, diikuti oleh Jawa Timur dengan Rp 5,6 miliar dan Jawa Barat dengan Rp 3,64 miliar.

    Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 membuktikan bahwa distribusi pangan yang efektif dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan. Keberhasilan ini juga menjadi indikator bahwa upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan berjalan dengan baik.

    Ke depan, Kementan akan terus mengevaluasi dan mengembangkan program ini agar cakupan distribusinya semakin luas. Strategi akan disusun untuk memastikan setiap komoditas dapat terserap optimal, sehingga program serupa dapat berjalan lebih efektif di masa mendatang. Dengan kombinasi inovasi digital dan kebijakan distribusi yang tepat, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang.

    Mentan Amran juga memberikan apresiasi kepada PT Pos Indonesia, BUMN pangan (Perum Bulog, PT Berdikari, ID Food, PPI), Kemenko Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, serta pihak swasta yang telah berperan aktif dalam mendukung kesuksesan Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025. 

    Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dan memastikan akses harga pangan murah bagi seluruh lapisan masyarakat.

  • Taman Indah di Rumah Karya UMKM Binaan BRI

    Taman Indah di Rumah Karya UMKM Binaan BRI

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah hiruk-pikuk kota Bekasi yang sibuk, ada sebuah oase ketenangan yang menyambut siapa saja yang ingin sejenak melupakan kesibukan sehari-hari. Sebuah taman indah yang baru saja selesai dibangun pelaku UMKM binaan BRI yang bergerak di bidang jasa pembuatan taman.

    Taman ini menghadirkan paduan sempurna antara elemen alam yang segar dan desain yang estetis. Sebuah kolam mini dengan gemercik air yang menghadirkan suasana menenangkan. Di sekitar kolam dihiasi rumput hijau yang rapi dan tanah yang subur. Sungguh pemandangan yang alami. 

    Bunga-bunga dengan berbagai warna turut memperindah taman. Setiap jenis bunga dipilih dengan cermat oleh Anwar, pemilik UMKM binaan BRI, untuk menghasilkan kombinasi warna yang menyegarkan mata.

    “Taman ini saya buat sesuai permintaan pemilik rumah yang ingin menjaga estetika dan keindahan alam di dalam rumah,” ujar Anwar kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Setiap sudut taman ini dirancang dengan teliti, sehingga menghadirkan ruang yang sempurna untuk bersantai atau sekadar menikmati suasana. 

    Terkadang ada juga yang meminta dibuatkan gazebo mini untuk bersantai di rumah. “Saya membuat dengan kualitas yang baik karena saya percaya taman adalah tempat bagi orang untuk merasakan kedamaian dan keindahan alam, meskipun di tengah kota yang sibuk,” tambahnya.

    Keindahan taman bukan hanya terletak pada desain, juga pada upaya merawat taman tersebut. Dengan menggunakan bahan berkualitas dan teknik yang ramah lingkungan, taman ini mampu bertahan dalam waktu lama tanpa mengurangi keindahannya.

    “Saya kasih garansi 2 bulan dan seminggu sekali kunjungan untuk perawatan. Kalau ada yang mati, kami pasti ganti,” jelasnya.

    Pengerjaan dengan kualitas baik dan perawatan rutin akan membuat pemilik puas. Hasil yang memuaskan otomatis menjadi sarana pemasaran gratis untuk usahanya.

    “Kalau pemilik taman puas, dia pasti akan merekomendasikan kepada orang lain. Ini adalah pemasaran ampuh. Promosi dari mulut ke mulut itu lebih bagus karena langsung bisa melihat hasilnya,” jelasnya.

    Selain menjual jasa pembuatan taman, penyediaan rumput dan bunga, gazebo, dan kolam mini, Anwar juga menyediakan relief tebing. Pembelinya berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Karawang.

    Besarnya usaha Anwar tidak terlepas dari peran BRI dalam program kredit usaha rakyat (KUR). Pada 2017, saat mendapatkan proyek dengan nilai besar, Anwar kehabisan modal. Saat itu, klien hanya mampu memberikan uang muka 30 persen. Anwar pun langsung mengajukan KUR Rp 25 juta. 

    Pinjaman tersebut digunakan untuk modal operasional dan berbagai kebutuhan usaha. Setelah 2 tahun lunas, Anwar kembali mengajukan pinjaman Rp 100 juta. Dengan manajemen yang kini lebih baik, dia telah memiliki mobil pikap untuk pengiriman dan operasional.

    “Sangat terbantu oleh BRI. Saya transaksi juga selalu menggunakan BRI Mobile. Bisa langsung dicek,” katanya.

    Langkah yang dilakukan Anwar sejalan dengan program “BRI Menanam – Grow & Green”. BRI memiliki komitmen besar dalam upaya nyata melawan perubahan iklim. Bank BUMN ini terus berkontribusi melalui program yang dirancang untuk tidak hanya menjaga keasrian alam, tetapi memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

    Dalam program itu, BRI menanam lahan kritis seluas 28 hektare dengan menyalurkan bantuan 2.500 bibit tanaman durian yang telah ditanam sejak Juni 2023. Tak hanya itu, program ini juga berhasil menyerap 2.987 kg karbon dioksida per tahun, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di Tanjung Prepat, Berau, Kalimantan Timur.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan sebagai upaya meningkatkan geliat ekonomi, pada tahun ini pemerintah akan mengucurkan KUR sampai Rp 300 Triliun. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2028.

    Airlangga Hartarto juga menyebut UMKM, termasuk binaan BRI, memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto. Jumlah UMKM saat ini mencapai 99 persen atau 64 juta unit usaha, dan kontribusinya mencapai 60 persen terhadap PDB dengan penyerapan tenaga kerja 97 persen.

  • Mengantar Harapan dan Menyampaikan Kebaikan, Komitmen Pos Indonesia Layani Masyarakat

    Mengantar Harapan dan Menyampaikan Kebaikan, Komitmen Pos Indonesia Layani Masyarakat

    Jakarta, Beritasatu.com – Pos Indonesia menegaskan perannya bukan hanya sebagai perusahaan logistik, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menyampaikan harapan dan kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pos Indonesia telah menjelma menjadi lebih dari sekadar pengantar surat dan paket. Di balik armada yang bergerak ke seluruh penjuru negeri, tersemat sebuah filosofi mendalam yang menjadi landasan setiap layanannya, yakni “Mengantar Harapan dan Menyampaikan kebaikan”.

    Setiap pengiriman, sekecil apapun, dipandang sebagai upaya untuk mengantar harapan. Bahkan dalam penyaluran bantuan sosial, Pos Indonesia hadir sebagai jembatan yang mengantarkan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
    Filosofi ini juga tercermin dalam komitmen Pos Indonesia untuk memenuhi janjinya. Lebih dari sekadar mengantarkan barang dari satu titik ke titik lain, setiap perjalanan Pos Indonesia adalah sebuah janji untuk memenuhi harapan.

    Kepercayaan masyarakat yang telah terbangun selama bertahun-tahun menjadi modal utama, dan Pos Indonesia menyadari betul tanggung jawab untuk menjaga amanah tersebut. Ketepatan waktu, keamanan pengiriman, dan jangkauan layanan yang luas adalah wujud nyata dari janji yang terus dipegang teguh.

    Dalam konteks penyaluran dana dan bantuan, filosofi mengantar harapan dan menyampaikan kebaikan semakin terasa nyata. Pos Indonesia tidak hanya sekadar mendistribusikan dana, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikirimkan sampai pada tujuan yang tepat.

    Filosofi “Mengantar harapan dan menyampaikan kebaikan” yang dianut oleh Pos Indonesia adalah cerminan dari komitmen dalam melayani masyarakat.

  • Nenek 75 Tahun Sukses Bangun Usaha Olahan Lidah Buaya

    Nenek 75 Tahun Sukses Bangun Usaha Olahan Lidah Buaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kisah inspiratif datang dari berbagai pihak, termasuk Warsiti, seorang nenek berusia 75 tahun yang berhasil mengembangkan usaha olahan tanaman lidah buaya (Aloe vera) dari nol hingga berhasil menjualnya ke berbagai daerah di Indonesia.

    Meski usianya kini 75 tahun, semangat nenek Warsiti untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produk lokal tidak pernah surut. Kegigihannya patut menjadi inspirasi, terutama bagi generasi muda, untuk tidak takut mengejar impian dan berani memulai dari yang kecil. Tekad dan usaha yang gigih membuat segala hal mungkin tercapai.

    Warsiti memulai bisnis dari usaha membuat pupuk organik dari sampah-sampah dapur rumah tangga pada 2006. Dia lalu mencoba menanam lidah buaya karena memiliki beragam manfaat. Ia tak mengira pupuk organiknya membuat tanaman lidah buaya tumbuh subur.

    “Awalnya iseng-iseng ya, dari lima pot, kemudian saya ajak tetangga juga menanam,” katanya.

    Seiring bertambahnya waktu dan banyaknya lidah buaya, Warsiti mulai berinovasi dan mencoba mengolahnya menjadi minuman sesuai dengan literatur yang ia baca.

    Warsiti yang tergabung dalam kelompok wanita tani mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan pihak kecamatan. Warsiti pun mencoba membuat serbuk lidah buaya. Dia berkali-kali gagal membuatnya hingga akhirnya berhasil. Serbuk lidah buaya pun dijual. Tak disangka, lidah buaya di tangannya laku terjual hingga menemukan harapan besar memajukan ekonominya.

    Dia pun mengajak tetangga untuk membudidayakan lidah buaya karena memiliki nilai ekonomi. Beberapa orang tertarik untuk bergabung.

    Untuk mengembangkan usahanya, Warsiti membutuhkan modal. Dia mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar Rp 5 juta. Modal itu digunakan untuk membeli bahan baku dan pengemasan.

    Tidak hanya mendapat modal kerja, Warsiti mengaku kerap diajak mengikuti pameran yang digelar oleh bank BUMN tersebut. Kesempatan itu digunakan untuk menawarkan produk lidah buayanya. Akhirnya pada 2010, rekan Warsiti yang merupakan agen obat herbal bersedia mendistribusikan produk lidah buayanya.

    Semula, dia membuat kemasan serbuk lidah buaya dalam botol berukuran 150 mililiter (ml). Kemudian, ada permintaan untuk membuat kemasan 250 ml. Pasokan utama lidah buaya produksinya berasal dari tetangganya. Ia membelinya dengan harga bervariasi, tergantung kualitasnya, mulai Rp 3.000 per kg sampai Rp 7.000 per kg.

    Sertifikat HKI

    Warsiti aktif mengikuti pelatihan dan pameran UMKM yang digagas BRI serta lembaga lain. Bahkan, dia sempat mengikuti pameran produk di mancanegara, seperti di Brunei Darussalam dan Singapura. Atas pengalaman panjangnya, Warsiti mendirikan toko bernama FaFa, diambil dari nama depan kedua cucunya.

    Produk lidah buaya Warsiti telah mendapat sertifikasi Halal. Ia lalu mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikat hak kekayaan intelektual (HKI) pada 2015. Masa berlakunya 10 tahun dan saat ini sedang dalam proses perpanjangan. Pada 2020, Warsiti mendirikan perseroan terbatas (PT) perorangan dengan nama PT Ummi Aloe Vera Indonesia.

    Dia pun terus berinovasi dengan lidah buaya. Produk minuman segar lidah buaya hingga beberapa jenis makanan ringan yang mengandung lidah buaya ikut dipasarkan. Serbuk instan lidah buaya dijual dengan harga Rp 30.000, sari lidah buaya ukuran 0,5 kg Rp 20.000, dan minuman Rp 10.000 per botol.

    “Penghasilan dari serbuk lidah buaya sekitar Rp20 juta per bulan,” katanya.

    Warsiti juga sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2023. Izin edar ini berlaku selama 5 tahun. 

    Nenek berusia 75 tahun ini ingin mewarisi bisnis lidah buaya kepada cucu pertamanya. Saat ini, sang cucu kerap mendampinginya dalam berbagai pertemuan UMKM. Bahkan, cucunya pernah mengikuti pameran produk UMKM di Turki pada 2020.

    Peran UMKM

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut UMKM memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto. Jumlah UMKM saat ini mencapai 99 persen atau 64 juta unit usaha, dan kontribusinya mencapai 60 persen terhadap PDB dengan penyerapan tenaga kerja 97 persen.

    Sebagai upaya mendongkrak geliat ekonomi, pada 2025 pemerintah akan mengucurkan KUR sampai Rp 300 Triliun. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Kerja sama perlu dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2028,” jelasnya.

    Pada kesempatan lain, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyebut masih ada pekerjaan rumah untuk mengembangkan UMKM. Salah satunya, data yang belum terintegrasi. Saat ini belum ada data sentral untuk mendiagnosis masalah yang ada pada tubuh UMKM.

    Maman juga menyebutkan peluang besar bagi UMKM, termasuk usaha lidah buaya nenek berusia 75 tahun, yang dijamin pemerintah.  Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Dalam PP 7/2021, negara mewajibkan porsi belanja sebesar 40% bagi UMKM dari APBN/APBD.

  • Bulog Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Penyerapan Gabah Petani Capai 725 Ribu Ton Setara Beras

    Bulog Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Penyerapan Gabah Petani Capai 725 Ribu Ton Setara Beras

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung kesejahteraan petani, Perum Bulog terus mempercepat proses penyerapan gabah dan beras dari hasil panen petani di seluruh Indonesia. 

    Bahkan hingga Maret 2025, Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto mengungkapkan, pihaknya telah mencatat penyerapan gabah petani yang luar biasa, dengan total mencapai lebih dari 725.000 ton setara beras. Serapan tersebut merupakan sebuah capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir. 

    “Penyerapan gabah yang mencapai lebih dari 725.000 ton setara beras ini merupakan capaian tertinggi Bulog dalam periode Januari-Maret dalam 10 tahun terakhir. Angka ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan merupakan upaya nyata Bulog untuk memastikan cadangan pangan nasional tetap stabil,” ungkap Prihasto dalam keterangannya, Minggu (30/3/2024). 

    Sebagai bagian dari langkah konkret dalam mempercepat penyerapan gabah, Prihasto mengungkapkan, Bulog telah meningkatkan kerja sama dengan petani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta perusahaan penggilingan beras di seluruh Indonesia. Penyerapan gabah dilakukan dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, yakni Rp 6.500,-/kg untuk gabah kering panen (GKP). 

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan cara menyerap hasil panen mereka, sehingga program penyerapan gabah ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” tegas Prihasto. 

    Disisi lain, Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sudaryono memberikan apresiasi atas kinerja Bulog dalam mendukung para petani melalui penyerapan gabah dan beras. Sudaryono menambahkan bahwa upaya ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan petani, terutama menjelang hari raya, saat kebutuhan pangan biasanya meningkat.

    “Bulog telah membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp 6.500,-/kg. Harga ini mencerminkan bentuk kehadiran pemerintah untuk mensejahterakan petani Indonesia. Ini adalah bukti perhatian nyata Presiden Prabowo melalui Bulog. Ini kebijakan nyata. Dengan harga Rp 6.500, para petani akhirnya bisa merasakan manfaat dari hasil kerja keras mereka dan mendorong perekonomian di desa,” kata Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. 

    Lebih lanjut, Sudaryono mengungkapkan, kebijakan pembelian dan penyerapan gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram oleh pemerintah melalu Perum Bulog bertujuan untuk meningkatkan nilai tukar petani (NTP) atau mendukung harga yang menguntungkan bagi petani serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, kebijakan tersebut juga memastikan ketersediaan pangan dalam negeri, khususnya beras, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Selain terus gencar melakukan sosialisasi pembelian gabah di tingkat petani dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah, kami juga aktif mengedukasi petani dan pemangku kepentingan terkait mengenai pentingnya melakukan panen pada waktu yang tepat. Hal ini sangat penting karena panen yang tepat akan menghasilkan gabah dengan kualitas yang lebih baik, yang tentunya akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani,” terang Sudaryono. 

    Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso menjelaskan, dengan harga pembelian gabah Rp 6.500,-/kg, Bulog memastikan bahwa para petani tidak merugi dan dapat menikmati hasil panen mereka dengan harga yang baik. 

    Selain itu, lanjut Widiarso, Bulog juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, TNI, dan POLRI, untuk memastikan penyerapan gabah dapat berlangsung dengan lancar di seluruh wilayah Indonesia.

    “Dengan langkah dan capaian ini, Bulog berharap dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang lebih kuat dan meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pemerintah dalam mencapai target swasembada pangan di masa depan. sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Widiarso.

  • Jarak dan Waktu Menguji, Cinta di Kampung Halaman Tetap Menanti

    Jarak dan Waktu Menguji, Cinta di Kampung Halaman Tetap Menanti

    Cikampek, Beritasatu.com – Setiap tahun, jutaan warga Indonesia melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Tradisi mudik bukan sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga perjalanan emosional yang sarat perjuangan dan makna.

    Kemacetan panjang, harga tiket yang melambung, hingga cuaca yang tak menentu menjadi rintangan yang harus dihadapi demi bisa berkumpul bersama keluarga. Tak sedikit pemudik yang rela menempuh perjalanan belasan hingga puluhan jam dengan kendaraan pribadi, transportasi umum, atau bahkan sepeda motor.

    Momen haru dan mata berbinar terlihat pada salah satu pemudik, Hussein, yang hendak pulang ke kampung halamannya di Cirebon. Ia mengaku sudah tiga tahun tidak bisa mudik akibat pandemi yang membuat kondisi ekonominya terguncang.

    “Karena tahun-tahun sebelum Covid-19 itu mencari rezeki susah, pulangnya dipending terus. Ini bisa pulang ya alhamdulillah, bahagia banget, pengen ketemu keluarga di rumah, aanak istri, Tiga tahun bukan waktu yang sebentar ya, kangennya kangen banget,” ujarnya kepada Beritasatu.com di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Minggu (30/3/2025).

    Sebagai kepala keluarga, Hussein harus menomorsatukan nafkah bagi istri dan anak-anaknya di kampung halaman. Kerinduan untuk pulang harus ia tahan demi memastikan kebutuhan keluarganya tetap terpenuhi.

    “Pengen kumpul sama keluarga di kampung halaman, tetapi kan kita ibaratnya namanya laki-laki harus berjuang demi keluarga. Ibaratnya, kerinduan apa itu harus ditahan,” katanya.

    Mudik bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang penuh makna. Bagi banyak pemudik seperti Hussein, perjuangan panjang di jalan raya akan terbayar lunas saat akhirnya bisa memeluk keluarga yang telah lama menanti di kampung halaman.

  • Ekonomi Lebaran 2025 Tetap Positif meski Pemudik Turun

    Ekonomi Lebaran 2025 Tetap Positif meski Pemudik Turun

    Surakarta, Beritasatu.com – Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, tetap optimistis bahwa perekonomian akan bergerak positif selama Ramadan dan Lebaran 2025, seperti tahun-tahun sebelumnya.

    “Tetap optimistis ya, Lebaran ini ekonominya tetap bergerak ke arah positif. Apalagi dengan melihat dukungan dari sektor swasta melalui program mudik gratis, saya yakin geliat ekonomi Lebaran ini masih positif,” ujar Respati di kawasan Banjarsari, beberapa waktu lalu.

    Terkait penurunan jumlah pemudik yang diproyeksikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar 24%, Respati menilai hal ini lebih disebabkan oleh perubahan tren akibat semakin mudahnya akses internet, bukan karena pelemahan ekonomi.

    “Ya, trennya berubah. Sekarang banyak yang bisa terhubung secara online, mungkin ini membuat pengalaman mudik sedikit berkurang. Jadi bukan karena ekonomi lesu, tetapi lebih ke arah perubahan tren. Saya yakin jumlah pemudik ke Solo dan Solo Raya tidak akan turun signifikan,” jelasnya.

    Selain itu, ia menyoroti bahwa maskapai Lion Air telah menambah 1.000 penerbangan tambahan (extra flight) selama periode mudik Lebaran. Menurutnya, hal ini menjadi indikasi bahwa masih banyak pemudik yang akan datang ke Solo.

    Meskipun tetap optimistis, Pemkot Solo tetap berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo untuk memitigasi potensi dampak ekonomi selama Ramadan dan Lebaran.

    “Kami tetap berkoordinasi dengan BI Solo untuk mengidentifikasi sektor mana yang perlu kebijakan khusus. Setelah Lebaran, kami akan memaparkan analisis dampak ekonomi selama periode mudik,” tegas Respati.

    Sebagai informasi, Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 hanya mencapai 146,48 juta orang, atau 52% dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Meski begitu, Pemkot Solo tetap percaya diri bahwa aktivitas ekonomi selama Lebaran 2025 akan tetap tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

  • Kebijakan Presiden Membuat Mudik Nyaman

    Kebijakan Presiden Membuat Mudik Nyaman

    Jakarta, Bertitasatu.com – Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani mengatakan, kebijakan Presiden Prabowo Subianto membuat perjalanan mudik lebih nyaman, aman, dan terjangkau.

    Beberapa kebijakan utama yang diimplementasikan tahun ini meliputi, antara lain penurunan harga tiket pesawat hingga 13-14%, sehingga lebih banyak masyarakat dapat mudik dengan biaya lebih terjangkau.

    Kemudian, diskon tarif tol hingga 20%, meringankan beban pemudik yang menggunakan jalur darat. Selanjutnya, peningkatan layanan transportasi umum, termasuk 30.451 bus, 2.550 kereta api, dan 772 kapal laut, memastikan perjalanan lebih lancar.

    Berikutnya, stabilitas harga bahan pokok, memberikan ketenangan bagi masyarakat dalam merayakan Lebaran. Libur panjang, memberikan kesempatan lebih luas untuk bersilaturahmi dan berwisata.

    Zita Anjani juga menyoroti dampak positif kebijakan ini terhadap sektor pariwisata nasional. Peningkatan mobilitas masyarakat selama Lebaran turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk sektor UMKM dan destinasi wisata lokal.

    “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menikmati libur Lebaran ini dengan penuh kebahagiaan. Tetap jaga kebersihan, hormati sesama, dan mari kita dukung wisata lokal agar makin berkembang,” kata Zita, dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Zita mengingatkan pemudik untuk selalu berhati-hati di perjalanan. “Semoga semua yang dalam perjalanan diberikan kelancaran dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta,” tutupnya.

    Utusan Khusus Presiden Zita Anjani menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia menekankan bahwa Lebaran adalah momen penting untuk bersilaturahmi dan bersyukur, serta mengapresiasi berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung kelancaran mudik tahun ini.

    “Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Lebaran adalah waktu untuk berkumpul, berbagi, dan bersyukur,” ujar Utusan Khusus Presiden Zita Anjani.
     

  • Prospek UMKM Pembuatan Taman yang Mengoptimalkan Teknologi

    Prospek UMKM Pembuatan Taman yang Mengoptimalkan Teknologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemanfaatan teknologi telah menjadi kunci sukses bagi banyak pelaku usaha. Begitulah yang dialami Anwar, yang menjadikan internet sebagai toko, sekaligus alat pemasaran untuk UMKM-nya yang bergerak di bidang lanskap dan pemeliharaan atau yang biasa dikenal dengan jasa pembuatan taman. Anwar menangkap adanya pergeseran besar pada kebiasaan masyarakat dalam melakukan aktivitas, termasuk mencari berbagai produk, yang kini menggunakan internet. Kini, tak perlu lagi kantor fisik dan beralih ke platform digital. Situs web menjadi “kantor” utama.

    “Usaha saya bergerak di bidang lanskap dan pertamanan. Saya tidak punya lapak (toko fisik), saya menjalankan dan memasarkan usaha saya secara online melalui situs wen. Saya memaksimalkan internet,” kata Anwar saat ditemui Beritasatu.com di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

    Situs web pembuattanam.com berfungsi sebagai etalase produk dan jasa yang ditawarkan, sekaligus menjadi saluran komunikasi dengan pelanggan.  Penggunaan teknologi internet memungkinkan usahanya beroperasi tanpa batasan ruang dan waktu. 

    Dengan berlangganan di Google AdWords seharga Rp 50.000 per hari, situs web milik Anwar dapat muncul pertama saat pelanggan melakukan pencarian. Sistem periklanan ini dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen secara tepat sasaran. Dia bisa menargetkan calon pembeli yang relevan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk beriklan, seperti memasang papan reklame.

    “Sekarang, orang mencari tukang taman atau jasa taman, pasti lewat Google. Di sana, nomor kontak dan informasi usaha saya tersedia. Calon konsumen bisa langsung menghubungi saya. Perkembangan zaman dan teknologi memudahkan saya berusaha,” jelasnya.

    Sebelum menggunakan kemajuan teknologi, Anwar yang memulai bisnis sejak 2008, memasarkan jasa dan barangnya secara manual. Dia berkeliling ke perumahan-perumahan mewah yang belum memiliki taman. Setiap Sabtu dan Minggu, saat pemilik rumah ada, dia berkeliling membawa proposal penawaran dalam bentuk kertas. Selain waktu dan tenaga yang terkuras, jangkauan pasarnya juga sangat terbatas.

    Kemudian pada 2013, mulai masuk berbagai layanan digital, seperti BlackBerry Messenger (BBM). Sejak saat itu, Anwar mulai memasarkan jasanya melalui BBM hingga menggunakan situs web. Pemanfaatan teknologi juga berhasil menghemat biaya operasional, serta memberikan cara yang lebih terukur dan efektif untuk memperluas jangkauan pasar. Berkat perkembangan teknologi, usaha Anwar memiliki peluang yang sama besar untuk berkembang dan bersaing.

    “Kalau secara konvensional, saya harus sewa tempat. Saya juga harus beli tanaman dan peralatan, serta menggaji orang untuk merawatnya. Pengeluaran jadi besar. Dengan situs web, saya bisa memasarkan usaha dengan lebih efisien,” katanya. 

    Setiap calon pembeli yang membuka situs web milik Anwar akan diperlihatkan berbagai jasa pembuatan taman, taman rumput dan bunga, seperti gazebo, pembuatan kolam minimalis, juga relief tebing. Calon konsumen juga bisa mengajukan permintaan khusus. 

    Calon pembeli yang tertarik akan menghubungi Anwar untuk membuat perencanaan dan desain yang diinginkan. Setelah itu akan dilakukan diskusi dan jika disepakati akan dibuat rencana anggaran biaya (RAB), yang meliputi harga, spesifikasi jenis tanaman, dan lainnya. Setelah semuanya disepakati, pengerjaan bisa dimulai.

    Pelanggannya datang dari beberapa daerah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, bahkan hingga Karawang. Sementara pilihan bahan baku, seperti tanah, rumput, bambu, dan berbagai tanaman, seperti bunga, akan diserahkan kepada konsumen.

    “Ozset saya bervariasi, tergantung proyeknya. Kadang dalam satu bulan bisa dapat dua proyek, kadang bisa lebih banyak atau bahkan tidak ada sama sekali. Untuk proyek besar, seperti taman perkantoran, bisa bernilai lebih dari 100 juta,” katanya.

    Bantuan KUR BRI

    Sejak mulai menjajaki usaha, Anwar merupakan nasabah setia Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pada 2017, saat mendapatkan proyek dengan nilai besar, Anwar kehabisan modal. Saat itu, klien hanya mampu memberikan uang muka 30 persen.

    Anwar pun langsung mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) Rp 25 juta. Pinjaman tersebut digunakan untuk modal operasional dan berbagai kebutuhan usaha. Setelah 2 tahun lunas, Anwar kembali mengajukan pinjaman Rp 100 juta. Dengan manajemen yang kini lebih baik, dia telah memiliki mobil pikap untuk pengiriman dan operasional.

    Anwar menyebut program KUR BRI memiliki bunga pinjaman yang terjangkau bagi UMKM pembuatan taman miliknya. Selain itu, BRI juga memiliki teknologi untuk bertransaksi dengan cara yang lebih mudah dan praktis menggunakan BRI mobile.

    “Semua transaksi menggunakan BRImo. Transaksi lebih simpel dan bisa langsung dilihat,” jelasnya.

    Dilansir dari akun Instagram resmi BRI, tercatat hingga periode 2024 aset kredit UMKM mencapai Rp 1.110,37 triliun. Konsistensi BRI mendukung UMKM menbuat bank pelat merah ini berhasil mencetak laba Rp 60,64 Triliun.

    Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut UMKM memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto. Jumlah UMKM saat ini mencapai 99 persen atau 64 juta unit usaha dan kontribusinya 60 persen terhadap PDB dengan penyerapan tenaga kerja 97 persen.

    Tahun ini, pemerintah mengucurkan KUR sampai Rp 300 triliun, terutama KUR sektor perdagangan. UMKM pembuatan taman milik Anwar merupakan salah satu contoh pelaku usaha yang mendapatkan kredit murah dari pemerintah melalui BRI.