Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Kadin Siap Bertolak ke AS Untuk Jalin Komunikasi Terkait Tarif Trump

    Kadin Siap Bertolak ke AS Untuk Jalin Komunikasi Terkait Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan pentingnya memperkuat komunikasi antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), terutama di tengah meningkatnya tensi perdagangan global imbas tarif baru Presiden AS Donald Trump.

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, salah satu tantangan yang perlu segera diatasi adalah absennya sosok duta besar Indonesia untuk AS.

    “Proses penunjukan duta besar biasanya memakan waktu cukup lama. Karena itu, dibutuhkan figur yang dapat berperan sebagai representative Indonesia untuk menjaga komunikasi strategis antara kedua negara,” ujar Anindya dalam keterangan resminya, Sabtu (5/4/2025).

    Sebagai bentuk inisiatif konkret, Kadin Indonesia akan memaksimalkan jalur yang sudah terjalin lama dengan US Chamber of Commerce.

    “Hubungan kami dengan US Chamber of Commerce selama ini sudah sangat baik. Kami akan menggunakan jalur ini untuk memperkuat komunikasi, terutama terkait isu-isu perdagangan dan investasi,” lanjutnya dalam keterangan terkait penerapan tarif baru Donald Trump.

    Kadin juga dijadwalkan akan bertolak ke AS pada awal Mei 2025 untuk melanjutkan dialog dagang dan diplomasi ekonomi.

    Misi ini menjadi kelanjutan dari kolaborasi yang telah dibangun sebelumnya, termasuk partisipasi Kadin dalam 12th US-Indonesia Investment Summit yang berlangsung pada 26 November 2024 lalu.

    Forum yang diadakan oleh American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) dan US Chamber of Commerce tersebut mengangkat tema “Golden Indonesia: Charting the Path to 2045” dan digelar di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.

    Fokus diskusi adalah strategi menuju Indonesia Emas 2045, dengan menyoroti isu-isu seperti peningkatan daya saing global, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.

    Meskipun tidak ada pertemuan bilateral langsung yang tercatat antara Kadin Indonesia dan US Chamber of Commerce pada kesempatan itu, kehadiran Kadin dalam forum tersebut mencerminkan komitmen kedua pihak dalam menjaga hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan.

    “Ini adalah langkah awal yang penting. Komunikasi yang terbuka dan kolaboratif harus terus diperkuat agar hubungan perdagangan Indonesia-AS tetap solid dan menguntungkan kedua belah pihak,” pungkas Anindya terkait tarif baru Donald Trump.

  • Sebut Tarif Trump Baru Opening Statement, Kadin: Ada Pintu Negosiasi

    Sebut Tarif Trump Baru Opening Statement, Kadin: Ada Pintu Negosiasi

    Jakarta, Beritasatu.com –  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut  Amerika Serikat (AS) merupakan mitra strategis bagi Indonesia, baik dari sisi perdagangan maupun investasi. Hal ini disampaikan menyusul kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia sebesar 32%.

    “AS adalah mitra bisnis strategis Indonesia. Hal itu tecermin dalam neraca perdagangan dan aliran investasi antara kedua negara. Hubungan Indonesia dan AS adalah hubungan yang saling membutuhkan,” jelas Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (5/4/2025).

    Anindya menilai bahwa pernyataan terkait tarif Trump belum final dan masih bisa membuka ruang negosiasi. Ia optimistis bahwa peluang dialog dan kesepakatan masih terbuka lebar, terutama karena posisi Indonesia yang sangat strategis di kawasan Pasifik dan dalam dinamika geopolitik global.

    “Saya melihat pernyataan Presiden Trump terkait tarif merupakan opening statement. Artinya, pintu negosiasi masih terbuka. Posisi Indonesia sangat strategis, bukan hanya sebagai bagian dari ASEAN dan anggota APEC, tetapi juga sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Hal ini tentunya juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi AS,” jelasnya.

    Menanggapi kebijakan tarif resiprokal tersebut, Kadin mendukung langkah-langkah strategis pemerintah Indonesia untuk menghadapi tantangan ini.

    Salah satu upaya yang dianggap krusial adalah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah AS di berbagai level, termasuk dengan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung.

    “Kadin mendukung keputusan pemerintah untuk mempersiapkan strategi yang matang dan menjalankan diplomasi ekonomi secara aktif. Komunikasi langsung dengan pemerintah AS, termasuk pengiriman delegasi tingkat tinggi, merupakan langkah yang tepat dan perlu segera dilaksanakan,” tegas Anindya.

    Langkah negosiasi ini diharapkan dapat meredam potensi dampak negatif kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap produk ekspor Indonesia.

  • Rupiah NDF Tembus Rp 17.000 Imbas Perang Dagang

    Rupiah NDF Tembus Rp 17.000 Imbas Perang Dagang

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami tekanan seiring memanasnya tensi dagang global. Situasi ini dipicu oleh kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara mitra, termasuk Indonesia.

    Menurut data Bloomberg per Jumat (4/4/2025) malam, kontrak rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) melemah hingga menyentuh Rp 17.006 per dolar AS, mencerminkan pelemahan sebesar 1,58%.

    Pelemahan ini terjadi sebagai respons pasar terhadap kebijakan tarif impor AS yang dinilai berpotensi menekan nilai tukar rupiah lebih lanjut.

    Trump diketahui mengimplementasikan kebijakan tarif resiprokal, yang berdampak pada berbagai negara, termasuk Indonesia. Produk-produk non-migas dari Indonesia kini dikenakan tarif masuk sebesar 32% saat memasuki pasar Amerika Serikat.

    Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menilai, kebijakan tersebut menjadi salah satu faktor utama pelemahan rupiah. Ia memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi terus melemah hingga menembus level psikologis Rp 17.000 per dolar AS.

    “Ketegangan perang dagang saat ini bisa kembali menyeret rupiah ke zona lemah. Dalam waktu dekat, ada kemungkinan rupiah dibuka di kisaran Rp 16.900, bahkan bisa tembus Rp 17.000,” ujarnya.

    Situasi kian rumit setelah Tiongkok turut mengumumkan tarif balasan terhadap Amerika Serikat. Pemerintah Tiongkok akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 34% terhadap seluruh produk impor dari AS, di atas tarif yang sudah ada.

    Selain itu, Tiongkok juga akan mulai membatasi ekspor sejumlah komoditas strategis ke AS, seperti samarium, gadolinium, terbium, diprosium, lutetium, scandium, dan itrium.

    Di tengah ketidakpastian ini, kontrak NDF menjadi indikator penting untuk memantau ekspektasi nilai tukar rupiah ke depan.

    NDF merupakan kontrak derivatif antara dua pihak yang menyepakati pertukaran selisih nilai tukar antara kurs forward dan kurs spot yang berlaku pada saat jatuh tempo, tanpa pertukaran mata uang secara fisik.

    NDF biasanya digunakan oleh perusahaan multinasional dan institusi keuangan sebagai bagian dari strategi lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko fluktuasi mata uang.

    Namun demikian, banyak pelaku pasar yang juga memanfaatkan NDF untuk spekulasi, dengan harapan meraih keuntungan dari volatilitas nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

  • Tarif Baru Trump Berpotensi Pengaruhi Industri Otomotif Nasional

    Tarif Baru Trump Berpotensi Pengaruhi Industri Otomotif Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terhadap 185 negara termasuk Indonesia, dikhawatirkan dapat memberikan dampak terhadap sektor industri nasional, khususnya otomotif di ranah kendaraan listrik.

    Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menjelaskan, meskipun Indonesia tidak secara langsung mengekspor sepeda motor listrik maupun komponennya ke AS, efek tidak langsung dari kebijakan tersebut tetap harus diwaspadai.

    “Dari sisi makroekonomi, kebijakan ini bisa menimbulkan tekanan terhadap inflasi serta melemahkan daya beli masyarakat. Negara-negara lain yang juga terdampak, seperti Tiongkok, kemungkinan besar akan mengalihkan target pasar mereka ke negara lain, termasuk Indonesia,” ujar Budi dikutip dari Antara, Sabtu (5/4/2025).

    Untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan dagang global tersebut, pemerintah dinilai perlu mengambil langkah aktif guna melindungi pelaku industri lokal agar tidak terlalu terdampak oleh lonjakan produk impor.

    Menurut Aismoli, upaya konkret dari pemerintah diperlukan untuk mengantisipasi tarit Trump tersebut, seperti penguatan pasar dalam negeri serta kebijakan yang mendukung industri lokal.

    Salah satunya adalah menjaga penerapan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) agar produk lokal tetap memiliki daya saing dan tidak tergeser oleh produk luar.

    Berdasarkan daftar negara yang terdampak tarif baru dari AS, Indonesia menempati peringkat kedelapan dengan tarif sebesar 32%. Selain itu, sekitar 60 negara lain akan dikenai tarif timbal balik yang setara dengan separuh tarif yang mereka terapkan terhadap AS.

    Indonesia bukan satu-satunya negara Asia Tenggara yang terdampak. Negara, seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand juga masuk dalam daftar, masing-masing dikenai tarif sebesar 24%, 49%, 46%, dan 36%.

    Trump menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri. Menurutnya, Amerika Serikat telah mengalami kerugian akibat praktik perdagangan internasional yang dinilai tidak adil. Kebijakan tarif Trump ini diumumkan dalam acara bertajuk “Make America Wealthy Again” yang digelar di Rose Garden, Gedung Putih.

  • Tarif Trump Ancam RI, IHSG Berpotensi Trading Halt? Ini Kata Analis

    Tarif Trump Ancam RI, IHSG Berpotensi Trading Halt? Ini Kata Analis

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Rabu (2/4/2025) dianggap merugikan negara berkembang, seperti Indonesia.

    Penerapan tarif impor sebesar 32% terhadap produk Indonesia yang masuk ke pasar AS berpotensi menimbulkan dampak berkepanjangan hingga kuartal IV 2025 dan dapat memperbesar risiko terjadinya resesi.

    Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai kebijakan tarif Trump turut mendorong meningkatnya volatilitas pasar global, termasuk pergerakan IHSG.

    “Kita juga harus melihat bagaimana kinerja pergerakan bursa global pada hari Senin terlebih dahulu karena ini akan sangat menentukan,” kata Nafan saat dihubungi Beritasatu.com, Sabtu (5/4/2025).

    Menurutnya, jika tekanan sentimen negatif terhadap IHSG masih mendominasi, maka volatilitas pasar berpotensi meningkat pada Selasa (8/4/2025).

    Potensi Trading Halt

    Menanggapi potensi trading halt pada hari pertama perdagangan bursa pascalebaran, Nafan memperkirakan adanya kemungkinan terbentuknya gap dalam pergerakan IHSG.

    “Wajar saja santer dikaitkan dengan potensi trading halt karena kita sudah menghadapi hari libur semenjak 28 Maret yang lalu. Wajar saja nanti pada pembukaan IHSG akan ada potensi gap,” ujarnya.

    Namun, ia menekankan bahwa untuk memastikan potensi terjadinya trading halt pada IHSG akibat kebijakan tarif Trump, perlu terlebih dahulu mencermati arah pergerakan pasar global pada awal pekan depan.

  • China Larang Ekspor Daging Unggas dan Sorgum dari Perusahaan AS

    China Larang Ekspor Daging Unggas dan Sorgum dari Perusahaan AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Umum Kepabeanan China (GAC) mengumumkan penghentian sementara impor daging unggas dari sejumlah perusahaan Amerika Serikat (AS) serta pencabutan izin ekspor beberapa perusahaan untuk memasok produk tertentu ke China.

    Melansir Xinhua, Sabtu (5/4/2025), sejak Jumat (4/4/2025), perusahaan C&D (USA) Inc tidak lagi diizinkan mengekspor sorgum ke China. Selain itu, tiga perusahaan lainnya, yakni American Proteins, Inc, Mountaire Farms of Delaware, Inc, dan Darling Ingredients Inc, juga kehilangan hak ekspor mereka untuk produk tepung daging dan tulang unggas.

    Keputusan ini diambil setelah pihak bea cukai China menemukan cemaran berbahaya pada produk impor dari AS, seperti kadar zearalenone dan jamur yang tinggi pada sorgum serta salmonella pada daging unggas dan tepung tulang.

    GAC menegaskan bahwa, langkah China larang ekspor dari perusahaan AS ini dilakukan demi menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi industri peternakan domestik.

    Dalam pengumuman terpisah, GAC juga menghentikan sementara impor daging unggas dari dua perusahaan AS lainnya, yaitu Mountaire Farms of Delaware, Inc dan Coastal Processing, LLC, karena ditemukan kandungan furacillin, obat terlarang dalam produk pangan.

    Menurut salah satu pejabat GAC, tindakan China larang ekspor komoditas dari perusahaan AS merupakan bagian dari upaya pencegahan risiko keamanan pangan, yang sepenuhnya sesuai dengan hukum domestik dan standar internasional yang berlaku.

  • Tarif Trump Ancam RI, DPR Desak Pemerintah Perkuat Industri Lokal!

    Tarif Trump Ancam RI, DPR Desak Pemerintah Perkuat Industri Lokal!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah harus memperkuat industri lokal sebagai respons terhadap kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Rabu (2/4/2025) lalu.

    Diketahui, Indonesia terkena tarif timbal balik AS sebesar 32%. Besaran tarif itu terkait dengan defisit perdagangan AS ke RI yang menurut data mencapai US$ 14,34 miliar pada tahun 2024.

    “Sebaiknya pemerintah fokus dengan kondisi dalam negeri, penguatan industri kita, sebab sekarang semua negara akan mencari pasar besar untuk ekspor produk mereka dan Indonesia menjadi salah satu tujuan utama. Itu concern kita,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    “Industri kita akan semakin tertekan dan taruhannya tenaga kerja,” tambahnya.

    Evita menilai bahwa memperkuat industri dalam negeri bisa dilakukan dengan terus mendorong peningkatan daya saing produk lokal, salah satunya lewat pemberian insentif bagi sektor industri yang terdampak kebijakan tarif.

    Menurutnya, langkah ini penting agar industri yang terkena imbas tarif Trump tetap mampu bersaing.

    Evita menuturkan, penting untuk meningkatkan kualitas produk ekspor dan mendorong hilirisasi industri guna menghasilkan ekspor bernilai tambah tinggi.

    Ia juga menekankan perlunya konsistensi dalam mengembangkan substitusi impor agar ketergantungan terhadap bahan baku atau barang impor dapat dikurangi.

    Lebih lanjut, Evita turut menyoroti pentingnya kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dinilai mampu memperkuat industri nasional, meningkatkan daya saing, serta membuka peluang terciptanya lapangan kerja.

    Di samping itu, ia menekankan perlunya langkah cepat dan strategis dari pemerintah, seperti melakukan negosiasi dan diplomasi perdagangan dengan AS guna mencari solusi terbaik, termasuk kemungkinan perundingan ulang tarif.

    “Kita meminta komunikasi terus dilakukan dengan pemerintah AS di berbagai tingkatan, melakukan negosiasi langsung dan menyiapkan langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh pemerintah AS,” tegasnya.

    Ia menekankan bahwa kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memiliki peran penting dalam memperkuat industri nasional.

    Dengan mendorong penggunaan komponen lokal, TKDN diyakini dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.

    Ia menegaskan, penting bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS dengan memperluas tujuan ekspor ke negara-negara lain, seperti Uni Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

    Ia juga menekankan perlunya percepatan perjanjian dagang dengan negara mitra guna membuka peluang ekspor baru.

    Saat ini, produk ekspor Indonesia masih sangat bergantung pada pasar AS, terutama untuk komoditas seperti elektronik, pakaian, alas kaki dan hasil perikanan.

    Selain AS, China dan India juga menjadi pasar utama. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), ketiganya menyumbang 42,94% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada 2024.

    Evita menekankan bahwa meskipun hubungan dagang Indonesia dengan China dan India relatif baik, langkah diversifikasi pasar tetap diperlukan.

    Anggota DPR dari fraksi PDIP itu menegaskan pentingnya mencari pasar ekspor baru sebagai upaya antisipasi agar Indonesia tetap aman jika terjadi gangguan seperti dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap produk ekspor.

  • Metode Tarif Tambahan Impor Trump Cacat dan Merugikan Indonesia

    Metode Tarif Tambahan Impor Trump Cacat dan Merugikan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekonom menilai metode penghitungan tarif impor Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia, tergolong cacat. Tarif Impor terhadap produk Indonesia sebesar 32% yang diputuskan Presiden AS Donald Trump terjadi karena Indonesia mengenakan tarif hingga 64% terhadap produk asal Paman Sam tersebut.

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai, metode penghitungan tarif tersebut cacat prosedur dikarenakan pertimbangan proteksi terhadap barang impor asal Indonesia secara terang-terangan. Kebijakan tersebut dinilai Andry sangat merugikan Indonesia.

    “Metode ini cacat dan sangat menyesatkan karena dihitung dengan membagi defisit perdagangan dengan total ekspor, bukan berdasarkan tarif sebenarnya,” jelas Andry pada Jumat (4/4/2025).

    Dia melanjutkan, kebijakan tarif sebesar 32% tersebut jelas menghantam sektor ekspor utama dari Indonesia ke AS. Ia menuturkan, sektor tekstil, pakaian jadi, alas kaki, kelapa sawit sampai karet, akan mengalami dampak terbesar dari kebijakan tarif impor AS tersebut.

    “Tekstil, pakaian, dan alas kaki menyumbang 27,5% dari total ekspor kita ke AS. Ini belum termasuk kelapa sawit serta karet yang juga menjadi komoditas strategis Indonesia,” tutur Andry terkait tarif impor Trump.

    Lebih lanjut, Andry mengatakan dirinya khawatir kebijakan tarif impor Paman Sam itu dapat menghadirkan kembali badai pemutusan hubungan kerja (PHK) lanjutan. Terlebih, dia mengatakan badai PHK lanjutan di Indonesia ini akan cenderung lebih dahsyat.

    “Jika pemerintah terus diam, kita bukan hanya kehilangan pasar utama, tetapi juga akan muncul badai PHK lanjutan yang jauh lebih besar,” katanya.

    Diketahui sebelumnya, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim lobi tingkat tinggi ke AS untuk menegosiasikan pengenaan tarif impor sebesar 32% yang baru saja diumumkan Presiden AS Donald Trump. Secara paralel, pemerintah juga tengah menghitung dengan cermat dampak dari penerapan tarif tersebut.

    “Pemerintah mengirimkan tim lobi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS,” kata Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi dalam keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Jumat (4/4/2025).

    Hasan menambahkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah mempersiapkan tiga langkah strategis menghadapi gejolak ekonomi global, terutama akibat adanya kebijakan tarif impor baru AS oleh Donald Trump.

    Tiga strategi hadapi tarif impor Trump itu, yakni memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri.
     

  • Harga BBM SPBU Vivo Makin Murah, Revvo 90 Turun Lagi

    Harga BBM SPBU Vivo Makin Murah, Revvo 90 Turun Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) SPBU Vivo makin murah karena ada penyesuaian harga. Mengutip Instagram resmi SPBU Vivo, BBM jenis Revvo 90 mengalami penurunan sebesar Rp 100 per liter, dari Rp 12.800 menjadi Rp 12.700 per liter.

    Penurunan ini bukan yang pertama kalinya. Pada Selasa (1/4/2025) lalu, harga Revvo 90 juga telah turun dari Rp 13.200 per liter (harga Maret 2025) menjadi Rp 12.800 per liter.

    Sementara itu, harga BBM jenis lain di SPBU Vivo masih stabil. Revvo 92 dijual seharga Rp 12.920 per liter, Revvo 95 dibanderol Rp 13.370 per liter, dan Diesel Primus Plus dipasarkan dengan harga Rp14.060 per liter.

    Penyesuaian harga BBM juga terjadi di beberapa operator SPBU lain sejak awal April 2025. Shell dan BP termasuk yang melakukan penurunan harga, menyusul langkah PT Pertamina (Persero) yang lebih dulu menurunkan harga untuk Pertamax Series sejak 29 Maret 2025.

    harga terbaru BBM di SPBU Shell sejak awal April 2025 adalah:

    Shell Super: Rp 12.920 per literShell V-Power: Rp 13.370 per literShell V-Power Diesel: Rp 14.060 per literShell V-Power Nitro+: Rp 13.550 per liter

    Sebagai perbandingan, harga sebelumnya adalah:

    Shell Super: Rp 13.590 per literShell V-Power: Rp 14.060 per literShell V-Power Diesel: Rp 14.760 per literShell V-Power Nitro+: Rp 14.240 per liter

    Di SPBU BP, harga BBM per 1 April 2025 juga telah mengalami penyesuaian. Berdasarkan informasi dari laman resmi BP, harga saat ini adalah:

    BP 92: Rp 12.800 per literBP Ultimate: Rp 13.370 per literBP Ultimate Diesel: Rp 14.060 per liter

    Harga sebelumnya tercatat lebih tinggi, yakni:

    BP 92: Rp 13.300 per literBP Ultimate: Rp 14.060 per literBP Ultimate Diesel: Rp 14.760 per liter

    Sementara itu, Pertamina telah lebih dulu melakukan penurunan harga BBM pada 29 Maret 2025. Berikut rincian harga terbaru:

    Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter (turun Rp 400)Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250 per liter (turun Rp 450)Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter (turun Rp 500)Dexlite (CN 51): Rp 13.600 per liter (turun Rp 700)Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900 per liter (turun Rp 700)

    Namun, pada Sabtu (5/4/2025) hanya harga BBM SPBU Vivo yang mengalami penyesuaian. Sementara, SPBU Shell, BP, dan Pertamina tidak alami penyesuaian harga BBM.

  • Vietnam Siap Buka Pintu Lebar untuk Produk AS dengan Tarif Nol Persen

    Vietnam Siap Buka Pintu Lebar untuk Produk AS dengan Tarif Nol Persen

    Hanoi, Beritasatu.com – Vietnam siap menjalin kerja sama lebih erat dengan Amerika Serikat (AS) dalam rangka menurunkan tarif impor terhadap produk-produk asal AS hingga 0%.

    Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Tô Lâm yang langsung disampaikan kepada Presiden AS Donald Trump dalam percakapan telepon pada Jumat (4/4/2025).

    Dalam pembicaraan itu, turut hadir sejumlah pejabat tinggi Vietnam, seperti Perdana Menteri Phạm Minh Chính, Kepala Kantor Komite Sentral Partai Lê Hoài Trung, dan Wakil Perdana Menteri Hồ Đức Phớc.

    Keduanya menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan bilateral demi kepentingan kedua negara, serta berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan di kawasan maupun dunia.

    Tô Lâm menyampaikan, Vietnam bersedia melakukan negosiasi agar tarif terhadap produk ekspor AS ke Vietnam bisa diturunkan menjadi 0%. Ia juga mendorong agar AS memberikan perlakuan serupa terhadap produk-produk Vietnam.

    “Vietnam akan terus meningkatkan volume impor dari AS serta menciptakan iklim investasi yang ramah bagi perusahaan-perusahaan asal AS yang ingin menanamkan modal di Vietnam,” ucapnya seperti dikutip dari Vietnamnews, Sabtu (5/4/2025).

    Kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan dialog agar komitmen tersebut bisa dituangkan dalam bentuk kesepakatan resmi dalam waktu dekat.

    Pada kesempatan itu, Tô Lâm mengundang Presiden Trump beserta Ibu Negara untuk berkunjung ke Vietnam. Trump menerima undangan tersebut dan menyatakan keinginannya untuk segera bertemu langsung dengan Tô Lâm. Ia juga menitipkan salam hangat kepada para pemimpin serta rakyat Vietnam.

    Panggilan telepon ini berlangsung dua hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan baru berupa tarif timbal balik terhadap sejumlah negara mitra dagang, termasuk Vietnam, yang dikenakan tarif tinggi hingga 46%.

    Pemerintah Vietnam menyayangkan kebijakan tarif tersebut yang dinilai tidak mencerminkan semangat kerja sama kedua negara. Meski demikian, Vietnam tetap membuka ruang diskusi dengan pihak AS untuk menemukan solusi yang adil dan saling menguntungkan terkait tarif produk pada kedua negara tersebut.