Category: Beritasatu.com Ekonomi

  • Ada Relaksasi Pajak, Airlangga Ungkap Poin Negosiasi Tarif AS

    Ada Relaksasi Pajak, Airlangga Ungkap Poin Negosiasi Tarif AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah sedang merancang proposal sebagai dasar negosiasi dengan (AS), dengan harapan agar negara tersebut bersedia menurunkan tarif impor sebesar 32% yang dikenakan kepada Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap beberapa poin dalam proposal tersebut, termasuk potensi pemberian relaksasi terhadap Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Airlangga juga menjelaskan bahwa dalam proposal yang disiapkan, tidak terdapat rencana penurunan tarif impor untuk produk asal AS.

    Menurutnya, tarif bea masuk yang diterapkan Indonesia saat ini masih tergolong rendah.

    “Impor tarif kita terhadap produk yang diimpor AS relatif rendah, 5%. Bahkan untuk gandum maupun kedelai itu sudah 0,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    “Hal yang lain tentu kita akan lihat terkait PPh dan PPN impor,” sambungnya.

    Airlangga menambahkan bahwa dalam proposal tersebut terdapat poin yang menyoroti rencana peningkatan pembelian produk dari AS.

    Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia yang saat ini mencapai US$ 18 miliar.

    Dengan adanya proposal tersebut, pemerintah berharap AS dapat menurunkan besaran tarif impor terhadap Indonesia.

    “Kita meningkatkan jumlah volume beli, sehingga trade deficit yang US$ 18 miliar itu bisa dikurangkan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara akan menggelar negosiasi dengan AS, menyusul diberlakukannya kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Donald Trump pada 2 April 2025 lalu.

    Menurut Airlangga, pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, serta menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR) guna merumuskan strategi yang tepat dalam menghadapi situasi ini.

    Di tingkat regional, Indonesia juga telah membangun komunikasi dengan sejumlah negara ASEAN yang turut terdampak kebijakan tarif resiprokal dari AS, seperti Malaysia, Singapura, dan Kamboja.

    Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan bahwa seluruh menteri perdagangan di ASEAN dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada 10 April 2025 untuk membahas langkah negosiasi bersama dengan AS, sebagai alternatif dari langkah retaliasi.

    Pemerintah optimistis pendekatan diplomatik dan negosiasi terbuka akan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan. Fokus utama tetap pada penurunan tarif AS yang saat ini dinilai memberatkan ekspor Indonesia.

    Dengan landasan proposal yang kuat, diharapkan tarif AS dapat direvisi agar memberikan ruang yang lebih luas bagi produk Indonesia untuk bersaing di pasar AS.

  • Cegah PHK Massal Imbas Tarif Impor Trump, Kadin Sarankan 5 Langkah Ini

    Cegah PHK Massal Imbas Tarif Impor Trump, Kadin Sarankan 5 Langkah Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyarankan pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk melindungi industri di dalam negeri akibat penerapan tarif impor atau resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

    Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri dan Proyek Strategis Nasional Kadin Akhmad Ma’ruf menyarankan lima langkah konkret agar dijalankan pemerintah untuk mengurangi dampak PHK massal dan menjaga stabilitas sosial ekonomi di Indonesia.

    “Kami khawatir kebijakan Pemerintah AS ini menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar AS dan memperburuk situasi tenaga kerja dan ekonomi daerah, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau. Karena itu, kami menyarankan lima langkah ini kepada pemerintah,” ujar Ma’ruf kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    Pertama, Kadin mendorong pemerintah untuk memperbaiki praktik perdagangan dengan mempercepat harmonisasi regulasi terkait izin impor, kebijakan TKDN, registrasi ekspor, sertifikasi halal, dan persyaratan lainnya yang dianggap diskriminatif. 

    Selain itu, kata Ma’ruf, pemerintah juga perlu memprioritaskan penguatan pendekatan bilateral dengan Pemerintah AS untuk mengatasi hambatan perdagangan.

    “Kedua, pemerintah perlu menjadi foreign trade zone dan diberikan status privileged foreign untuk kawasan tertentu seperti Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) yang telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus dan kawasan perdagangan bebas, serta dengan ekspor langsung ke pasar Amerika mencapai 25 persen,” tutur Ma’ruf.

    Menurutnya, hal tersebut penting karena BBK saat ini tidak dikenakan aturan kepabeanan, termasuk bea masuk dan PPN/PPNBM pada barang impor.

    Ketiga, pemerintah juga diminta memperhatikan persaingan dengan Malaysia, terutama dengan dibentuknya Johor-Singapore Special Economic Zone yang hanya dikenakan tarif impor Trump atau resiprokal 24%. Khusus solar PV, Malaysia mendapatkan reduced tariff dari 17,84% menjadi 6,43% untuk ekspor tujuan Amerika Serikat.

    “Kondisi ini sangat memukul FDI di Batam, tanpa perubahan tarif (tetap 32 persen), berpotensi terjadinya diverting atau switching production ke Malaysia. Mengingat banyak FDI di Batam juga memiliki pabrik di Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, serta negara lainnya seperti China dan India,” ungkap dia.

    Infografik tarif impor baru Amerika Serikat. – (Antara/-)

    Langkah keempat, adalah mendorong percepatan perizinan melalui Satgas Evaluasi Penghambat Investasi, khususnya untuk proyek-proyek strategis nasional, kawasan industri, dan kawasan ekonomi khusus yang menjadi motor penggerak industri nasional. 

    Menurut dia, percepatan perizinan di bidang pertanahan, lingkungan, dan perizinan dasar lainnya sangat penting untuk mendukung operasional industri.

    Kelima, pemerintah harus memberi perhatian khusus pada Kepulauan Riau yang saat ini memiliki 26 perusahaan manufaktur solar PV dan pengembangan industri hilirisasi dari pasir silika untuk rantai pasokan solar PV, seperti ingot, polysilicon, solar cell, dan wafer. Termasuk juga beberapa perusahaan industri peralatan listrik lainnya di Kepulauan Riau.

    Tak hanya itu, ada tujuh proyek strategis nasional (PSN) di Kepulauan Riau, terutama dalam pengembangan hilirisasi sumber daya alam yang memerlukan perhatian khusus dalam percepatan perizinan dasar. 

    “Industri manufaktur dan hilirisasi itu menyumbang 25% ekspor Kepulauan Riau ke pasar Amerika Serikat atau sekitar US$ 350 juta per bulan dan mempekerjakan 10.000 tenaga kerja langsung serta 30.000 tenaga kerja tidak langsung. Jika situasi ini berlanjut, akan terjadi kehilangan pekerjaan yang signifikan,” pungkas Ma’ruf terkait tarif impor Trump.

  • Kisah Sukses Murdaya Poo, dari Penjual Koran hingga Jadi Pemilik PIM

    Kisah Sukses Murdaya Poo, dari Penjual Koran hingga Jadi Pemilik PIM

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia bisnis Indonesia baru saja kehilangan salah satu tokoh besar, Murdaya Widyawimarta Poo, seorang pengusaha visioner yang dikenal luas di sektor properti dan ritel, tutup usia pada Senin (7/4/2025), di Singapura.

    Kepergian Murdaya Poo menjadi duka mendalam bagi kalangan dunia usaha nasional. Sosoknya dikenal karena keberaniannya berinovasi dan kontribusinya yang besar dalam pengembangan kawasan komersial strategis di Tanah Air.

    Namun, siapa yang tahu bahwa perjalanan bisnis Murdaya Poo ini memiliki kisah yang cukup panjang. Ia memulai bisnisnya sebagai penjual koran hingga menjadi salah satu pengusaha sukses di Tanah Air.

    Lantas, bagaimana perjalanan bisnis Murdaya Poo ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lengkapnya!

    Perjalanan Sukses Murdaya Poo

    1. Berawal dari penjual koran

    Murdaya memulai perjalanan hidupnya dari bawah. Di masa mudanya, ia bekerja sebagai penjual koran eceran. Dalam kesehariannya, ia harus berhadapan dengan teriknya matahari, debu jalanan, dan kerasnya hidup.

    Namun, kondisi itu tak menyurutkan semangatnya. Justru, pengalaman inilah yang menumbuhkan tekad kuat dalam dirinya untuk mencari peluang yang lebih baik.

    2. Menjadi kontraktor

    Titik balik dalam hidup Murdaya terjadi pada tahun 1972, saat ia memulai usaha di bidang konstruksi. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, bisnis tersebut berkembang dengan pesat.

    Pada masa itu, bidang kontraktor belum banyak digeluti, sehingga Murdaya berhasil menangkap peluang besar yang belum dimanfaatkan oleh banyak orang.

    Visinya yang tajam dalam melihat kebutuhan pasar membuatnya berhasil merintis dan mengembangkan bisnis ini menjadi salah satu yang terdepan di Indonesia.

    3. Lahirnya Central Cipta Murdaya Group

    Perkembangan bisnis kontraktornya yang begitu pesat membawanya pada pendirian perusahaan yang lebih besar, yaitu Central Cipta Murdaya Group (CCM Group), juga pada tahun 1972. Perusahaan ini kemudian menjadi fondasi dari ekspansi bisnis Murdaya ke berbagai sektor lainnya.

    4. Arsitek di balik JIExpo

    Salah satu karya besarnya adalah pengembangan kawasan Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran. Di bawah visinya, JIExpo berkembang menjadi pusat konvensi dan pameran bertaraf internasional yang kerap menjadi tuan rumah acara besar seperti konser musik dan pameran dagang internasional.

    5. Pemilik saham terbesar Pondok Indah Mall

    Nama Murdaya juga lekat dengan kesuksesan Pondok Indah Mall (PIM), yang dikelola oleh PT Metropolitan Kentjana Tbk., di mana ia memiliki saham mayoritas. Sejak dibuka pada tahun 1991, PIM telah menjelma menjadi ikon pusat perbelanjaan modern di Jakarta.

    Kini, kawasan ini terdiri dari beberapa bagian, yakni PIM 1, PIM 2, PIM 3, dan Street Gallery, yang terus ramai dikunjungi masyarakat.

    6. Merambah ke berbagai sektor

    Kesuksesan di sektor properti tidak membuat Murdaya puas. Ia pun mulai melebarkan portofolio usahanya ke berbagai bidang lainnya, seperti teknologi informasi, industri manufaktur, baja, real estate, hingga agribisnis.

    7. Perjalanan di dunia politik

    Selain aktif di dunia bisnis, Murdaya juga pernah berkecimpung di dunia politik. Ia tercatat sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada periode 2004–2009.

    Bahkan, sebelum menjabat sebagai anggota DPR, ia juga sempat mengemban tugas sebagai bendahara serta pimpinan cabang di partainya.

    Dari penjual koran hingga menjadi salah satu miliarder Tanah Air, kisah hidup Murdaya Poo menjadi inspirasi bahwa kerja keras dan keberanian melihat peluang adalah kunci dari kesuksesan sejati.

  • Pemilik PIM Murdaya Poo Meninggal Dunia setelah 2 Tahun Melawan Kanker

    Pemilik PIM Murdaya Poo Meninggal Dunia setelah 2 Tahun Melawan Kanker

    Jakarta, Beritasatu.com – Murdaya Widyawimarta atau yang lebih dikenal dengan nama Murdaya Poo, meninggal dunia pada Senin (7/4/2025), sekitar pukul 13.57 waktu Singapura.

    Ia wafat setelah berjuang melawan komplikasi akibat kanker yang telah dideritanya selama dua tahun terakhir.

    Sosok yang dikenal luas sebagai pengusaha sukses sekaligus mantan politisi ini tutup usia pada umur 84 tahun.

    Selama hidupnya, Murdaya Poo dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat dan dedikasi tinggi, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam dunia bisnis.

    Ia menjalani berbagai peran penting sebagai seorang ayah, suami, pengusaha tangguh, dan pegolf yang antusias.

    Komitmennya terhadap berbagai bidang yang digelutinya membuatnya dikenang sebagai sosok pekerja keras dan inspiratif bagi banyak orang.

    Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga inti, tetapi juga bagi para sahabat, kolega, dan masyarakat yang mengenalnya secara pribadi maupun profesional.

    Dalam pernyataan resmi yang dirilis pihak keluarga, mereka mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada semua pihak yang telah mendampingi Murdaya selama masa-masa sulit melawan penyakitnya.

    Mereka menyampaikan bahwa dukungan serta kasih sayang dari para sahabat, keluarga dan tim medis telah memberikan kekuatan luar biasa bagi Murdaya Poo dalam menghadapi perjuangannya selama dua tahun terakhir.

    “Kami sekeluarga sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan dari para sahabat, keluarga dan tim medis yang telah membersamai beliau selama perjuangannya melawan kanker dalam dua tahun terakhir ini,” demikian pernyataan dari pihak keluarga, Senin (7/4/2025).

    Kabar kepergian Murdaya pun menyebar dengan cepat dan mengundang banyak ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan.

    Salah satu tokoh publik yang turut mengonfirmasi berita duka tersebut adalah Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang. Ia menyampaikan rasa kehilangan dan dukacita yang mendalam melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @tjhaichuimie.

    Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan ucapan belasungkawa yang menyentuh hati dan mengajak semua pihak untuk mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan.

    “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Murdaya Widyawimarta Poo dalam usia 84 Tahun. Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan,” tulisnya.

  • Murdaya Poo Meninggal Dunia: Tokoh yang Perjuangkan Kesetaraan

    Murdaya Poo Meninggal Dunia: Tokoh yang Perjuangkan Kesetaraan

    Jakarta, Beritasatau.com – Wafatnya tokoh bisnis nasional, Murdaya Widyawimarta Poo, meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi kalangan dunia usaha, tetapi juga para tokoh nasional yang pernah bekerja sama dengannya dalam berbagai bidang.

    Salah satu ucapan belasungkawa datang dari mantan menteri agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin.

    Melalui unggahan di media sosial X pribadinya, Lukman menyampaikan rasa hormat dan duka cita atas berpulangnya Murdaya Poo, seraya mendoakan agar sang tokoh berpulang dalam ketenangan dan kebahagiaan abadi.

    “Selamat berpulang sepenuh rela dan bahagia, Pak Murdaya Poo,” tulisnya dalam unggahan tersebut dikutip Beritasatu.com, Senin (7/4/2025).

    Namun lebih dari sekadar ucapan belasungkawa, Lukman juga mengajak publik mengenang kiprah almarhum yang tak banyak diketahui orang, yakni keterlibatannya dalam proses penyusunan dan perjuangan disahkannya Undang-Undang Kewarganegaraan dan Undang-Undang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

    Dua regulasi penting ini menjadi tonggak sejarah dalam mendorong persamaan hak seluruh warga negara Indonesia, tanpa memandang asal-usul ras maupun etnisnya.

    Menurut Lukman, Murdaya Poo merupakan salah satu tokoh yang aktif mendukung perjuangan tersebut, khususnya dalam konteks memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas untuk diakui secara penuh sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

    “Saya masih ingat momen kebersamaan pada tahun 2020, ketika kami berdiskusi panjang bersama Pak Murdaya, Pak Suhadi, serta umat dari Parisadha Buddha Dharma Nasional Indonesia (NSI). Saat itu, kami mengkaji secara mendalam pentingnya revisi terhadap sistem kewarganegaraan dan penghapusan segala bentuk diskriminasi berdasarkan ras dan etnis,” kenangnya.

    “Selamat jalan Pak Murdaya Poo, semoga Semoga terlahir kembali dengan bahagia di alam yang lebih tinggi,” tutup Lukman.

  • Profil Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall yang Meninggal Dunia

    Profil Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall yang Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia bisnis Indonesia kembali berduka atas kepergian salah satu tokoh penting, Murdaya Widyawimarta Poo. Ia dilaporkan meninggal dunia pada Senin (7/4/2025) di Singapura.

    Pengusaha kawakan yang dikenal sebagai pemilik Pondok Indah Mall (PIM) dan pengembang Jakarta International Expo (JIExpo) menghembuskan napas terakhir pada usia 79 tahun setelah berjuang melawan komplikasi penyakit serta kanker yang dideritanya.

    Kepergian Murdaya menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi dunia usaha, tetapi juga masyarakat Indonesia, mengingat kontribusi besar yang ia berikan dalam pembangunan kawasan perdagangan dan pusat konvensi di tanah air.

    Profil dan Perjalanan Karier Murdaya Poo

    Murdaya Poo lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 12 Januari 1946. Ia dikenal sebagai sosok yang memulai segalanya dari bawah. Awalnya, Murdaya bekerja sebagai penjual koran sebelum akhirnya terjun ke dunia konstruksi dengan mendirikan perusahaan kontraktor pada tahun 1972.

    Langkah besarnya dimulai saat ia mendirikan Central Cipta Murdaya Group pada tahun 1992, sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti teknik, teknologi informasi, manufaktur, baja, agribisnis, hingga properti.

    Salah satu karya besarnya adalah pengembangan JIExpo, yang kini menjadi salah satu pusat konvensi terbesar dan tersibuk di Jakarta. Selain itu, Murdaya juga memiliki kepemilikan saham yang signifikan di PT Metropolitan Kentjana Tbk., pengembang properti yang terkenal dengan proyek prestisius seperti Pondok Indah Mall.

    Sejak dibuka pada tahun 1991, Pondok Indah Mall telah tumbuh menjadi ikon pusat perbelanjaan modern di Indonesia. Kini, kompleks tersebut terdiri dari beberapa bagian, yakni PIM 1, PIM 2, PIM 3, dan Street Gallery, yang menjadikannya salah satu kawasan komersial paling ramai di Jakarta.

    Kehidupan Pribadi

    Pada tahun 1971, Murdaya menikah dengan Siti Hartati Murdaya. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai empat orang anak, yakni Pajna Murdaya, Metra Murdaya, Uppeicha Murdaya, dan Karuna Murdaya.

    Selain di dunia bisnis, Murdaya juga sempat aktif di dunia politik. Pada tahun 1998, ia bergabung dengan sebuah partai politik dan bahkan dipercaya menjabat sebagai bendahara serta ketua cabang partai. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

    Kekayaan Fantastis

    Menurut data dari majalah Forbes Indonesia tahun 2024, Murdaya Poo berada di peringkat ke-45 dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dengan estimasi kekayaan mencapai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,6 triliun.

    Kekayaan tersebut berasal dari portofolio bisnis yang luas, meliputi sektor properti premium, industri kelapa sawit, kayu lapis, manufaktur, hingga teknologi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

    Murdaya Widyawimarta Poo akan selalu dikenang sebagai sosok visioner dan pionir dalam industri properti dan pusat perbelanjaan Indonesia. Kiprahnya membawa transformasi besar dalam wajah perniagaan modern di tanah air.

  • Pemilik PIM Murdaya Poo Meninggal Dunia setelah 2 Tahun Melawan Kanker

    Kabar Duka, Pengusaha Nasional Murdaya Poo Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia usaha Indonesia berduka atas kepergian Murdaya Widyawimarta Poo, salah satu tokoh penting di sektor properti dan ritel nasional yang meninggal dunia.

    Pendiri sekaligus pemilik Pondok Indah Mall (PIM) dan pengembang kawasan Jakarta International Expo (JIExpo) itu dikabarkan meninggal dunia pada Senin (7/4/2025) di Singapura.

    Informasi mengenai Murdaya Widyawimarta Poo meninggal dunia disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pusat.

    Ungkapan belasungkawa turut dibagikan oleh DPP Walubi melalui media sosial resminya sebagai bentuk penghormatan atas kepergian tokoh tersebut.

    “Sabbe sankhara anicca. Segenap jajaran Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Murdaya Widyawimarta Poo. Semoga kebajikan semasa hidup mendiang mengkondisikan terlahir di alam bahagia,” tulis akun Walubi Pusat, Senin (7/4/2025).

    Kepergian Murdaya menjadi kehilangan besar bagi sektor bisnis di Tanah Air. Dikenal sebagai sosok visioner dalam dunia properti dan ritel, kontribusinya dalam membangun pusat-pusat komersial strategis turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ribuan lapangan kerja.

    Ungkapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan. Mantan menteri agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan doa dan penghormatan terakhirnya melalui media sosial.

    “Selamat jalan dengan penuh ketenangan dan kebahagiaan, Pak Murdaya Poo,” tulisnya.

    Ia juga mengenang kiprah almarhum dalam perjuangan melahirkan Undang-Undang Kewarganegaraan serta Undang-Undang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

    Menurutnya, Murdaya adalah salah satu tokoh yang mendorong kesetaraan dan inklusi dalam kehidupan berbangsa.

    “Saya masih ingat momen kebersamaan pada 2020 saat bersama Pak Murdaya, Pak Suhadi, dan umat Parisadha Buddha Dharma NSI membahas pentingnya UU tersebut. Kita ingin memastikan bahwa tak ada lagi istilah ‘warga keturunan’ dan semua yang menjadi WNI sejak lahir adalah bagian utuh dari bangsa ini,” kenang Lukman untuk Murdaya Poo yang meninggal dunia.
     

  • PHK 1.126 Karyawan, Pemilik PT Yihong Novatex Diklaim asal Tiongkok

    PHK 1.126 Karyawan, Pemilik PT Yihong Novatex Diklaim asal Tiongkok

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan ini, PT Yihong Novatex menjadi sorotan publik setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap 1.126 pegawai. Lalu, siapa sebenarnya pemilik perusahaan yang tengah ramai dibicarakan ini?

    PT Yihong Novatex, yang menjalankan sebuah pabrik alas kaki, menyatakan PHK dilakukan karena para buruh melakukan aksi mogok kerja. Namun, pernyataan ini dibantah oleh seorang buruh yang mengungkapkan aksi tersebut hanyalah bentuk solidaritas sebagai protes atas pemecatan tiga orang pegawai secara sepihak.

    Meski demikian, manajemen PT Yihong Novatex mengeklaim aksi solidaritas tersebut berdampak besar pada operasional perusahaan. Akibatnya, perusahaan memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan pabrik dan melakukan PHK terhadap 1.126 karyawan dengan alasan efisiensi.

    PHK massal ini kemudian memicu aksi unjuk rasa besar-besaran oleh para buruh di depan kantor Bupati Cirebon pada pertengahan Maret 2025. Mereka menuntut keadilan atas kebijakan yang dinilai sepihak dan meminta agar dipekerjakan kembali.

    Siapa Pemilik PT Yihong Novatex?

    Hingga saat ini, nama pemilik PT Yihong Novatex Indonesia belum secara spesifik disebutkan kepada media. Namun diketahui, perusahaan ini berasal dari Tiongkok dan bergerak di bidang manufaktur, khususnya dalam produksi alas kaki.

    Pabrik PT Yihong Novatex berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Perusahaan ini baru beroperasi selama kurang lebih dua tahun sebelum akhirnya ditutup secara permanen akibat kerugian besar dan PHK massal terhadap ribuan karyawannya.

    Meski informasi mengenai sosok pemilik atau manajemen perusahaan tidak dipublikasikan secara rinci, PT Yihong Novatex diketahui memiliki koneksi erat dengan investor dan pengusaha asal Tiongkok yang menanamkan modalnya di sektor manufaktur Indonesia, khususnya untuk produk ekspor.

    Demikian profil singkat mengenai kepemilikan PT Yihong Novatex yang hingga kini belum sepenuhnya terungkap ke publik. Dengan adanya kasus PHK massal ini, diharapkan pemerintah dapat memperketat prosedur pendirian usaha asing di Indonesia guna meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang.

  • Profil PT Yihong Novatex, Perusahaan asal Tiongkok PHK 1.126 Karyawan

    Profil PT Yihong Novatex, Perusahaan asal Tiongkok PHK 1.126 Karyawan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Yihong Novatex Indonesia menjadi sorotan publik sejak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 1.126 karyawan pada Maret 2025. Keputusan ini menuai protes besar dari para pekerja dan mengundang perhatian pemerintah daerah. Lantas, seperti apa profil perusahaan ini?

    PT Yihong Novatex Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan alas kaki. Perusahaan ini merupakan penanaman modal asing (PMA) asal Tiongkok yang membuka pabrik di Indonesia untuk kebutuhan produksi ekspor.

    Pabrik PT Yihong Novatex berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang beredar, perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia pada 2023 dengan mendirikan pabrik di Cirebon Timur.

    Dalam waktu singkat, PT Yihong berhasil mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan lokal dan menjadi salah satu pabrik alas kaki terbesar di kawasan tersebut. Perusahaan ini awalnya memiliki prospek yang menjanjikan dengan kapasitas produksi tinggi dan jaringan pemasaran internasional.

    Namun, tekanan finansial akibat keterlambatan pengiriman barang serta pembatalan pesanan dari klien membuat operasional perusahaan terganggu. Kondisi ini diperparah dengan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para karyawan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan manajemen.

    Meski detail mengenai pemilik atau struktur manajemennya tidak diungkap ke publik, PT Yihong Novatex disebut memiliki keterkaitan erat dengan jaringan investor manufaktur asal Tiongkok yang menanamkan modalnya di berbagai kawasan industri di Indonesia.

    Kasus PHK Massal

    Pada 10 Maret 2025, manajemen PT Yihong Novatex mengumumkan PHK terhadap 1.126 karyawan. Perusahaan berdalih keputusan ini diambil karena aksi mogok kerja yang dilakukan buruh berdampak besar pada operasional pabrik, ditambah alasan efisiensi menyusul penurunan pesanan dari klien.

    Namun, para buruh membantah tudingan tersebut. Mereka menyebut aksi yang dilakukan bukan mogok kerja, melainkan bentuk solidaritas atas pemecatan tiga rekan kerja secara sepihak.

    PHK ini memicu gelombang protes dari para buruh, yang kemudian menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Cirebon. Mereka menuntut kejelasan nasib serta meminta pemerintah turun tangan menyelesaikan konflik.

    Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon menyatakan PT Yihong Novatex tidak dalam kondisi pailit, sehingga seharusnya tidak bisa melakukan PHK sepihak dalam jumlah besar tanpa proses bipartit atau musyawarah dengan pekerja.

    Pemerintah daerah pun mengupayakan mediasi antara perusahaan dan buruh, dengan harapan kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang adil dan menjaga stabilitas iklim investasi di Cirebon.

    Kasus yang menimpa PT Yihong Novatex menjadi cerminan pentingnya tata kelola hubungan industrial yang adil dan transparan, terutama dalam menghadapi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Diperlukan pengawasan ketat agar hak-hak pekerja tetap terlindungi di tengah dinamika bisnis global.

  • Tertinggi dalam 20 Tahun, Stok Beras Bisa Tembus 3 Juta Ton

    Tertinggi dalam 20 Tahun, Stok Beras Bisa Tembus 3 Juta Ton

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan bahwa stok beras di gudang saat ini mencapai 2,4 juta ton. Pada akhir April ini, diprediksi jumlah stok beras menyentuh 3 juta ton dan mencatatkan rekor dalam 20 tahun terakhir.

    Hal ini disampaikan Mentan Amran saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan panen raya bersama para petani dari 14 provinsi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

    “Stok beras di gudang sekarang 2,4 juta ton. Diperkirakan akhir bulan ini 3 juta ton. Angka ini tertinggi selama 10-20 tahun terakhir,” ungkap Mentan Amran.

    Mentan Amran mengatakan, tingginya hasil panen membuat stok beras di sejumlah gudang kini sudah penuh. Untuk itu, pihaknya sudah menyewa gudang-gudang baru untuk menampung 750.000 ton beras.

    “Gudangnya sebagian sudah penuh, 750.000 ton itu kita sudah sewa sampai dengan hari ini, karena gudang sebagian kabupaten sudah penuh sehingga kita sewa,” paparnya.

    Dalam kesempatan ini, Amran juga mengungkapkan bahwa para petani di seluruh Indonesia berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas kenaikan harga gabah di pasaran, yang kini senilai Rp 6.500 per kilogram.

    Ia juga menyinggung kebijakan pupuk Prabowo yang dinilai lebih sederhana, sehingga memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk revolusi di bidang pertanian.

    Lebih lanjut, Mentan Amran mengungkapkan, kebijakan pompanisasi telah berhasil meningkatkan produksi pertanian di Pulau Jawa hingga 2,8 juta ton atau sekitar 52% periode Januari-Maret 2025 di tengah krisis akibat El Nino.

    Ia juga mengatakan bahwa berdasarkan laporan Bulog, tingkat penyerapan hasil pertanian kini naik hingga 2.000%. Dia lantas mengapresiasi berbagai kebijakan Presiden Prabowo yang mendukung ketahanan pangan dan pro terhadap para petani, dan meyakini Indonesia dapat mencapai swasembada pangan.

    “Sekarang yang berproses adalah irigasi. Kalau 2 juta hektare yang sudah kami sepakati dengan menteri pekerjaan umum ini selesai, insya allah pangan kita aman dan mimpi besar kita untuk menjadi lumbung pangan menjadi kenyataan,” pungkas Mentan Amran terkait stok beras nasional.