Category: Beritajatim.com

  • Warga Desa Kedungsumur Kecamatan Krembung Ikut Jihad Rawat Kali

    Warga Desa Kedungsumur Kecamatan Krembung Ikut Jihad Rawat Kali

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Afvoer Kedungkampil dan saluran primer Kanal Porong di Desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung, menjadi sasaran Jihad Rawat Kali pada Minggu (16/2/2024).

    Ratusan ASN Sidoarjo dibantu warga Desa Kedungsumur bergotong royong membersihkan sampah di sungai tersebut. Anggota Kodim 0816 Sidoarjo serta anggota Polresta Sidoarjo juga turut serta dalam kerja bakti tersebut.

    Afvoer tersebut dipenuhi tumbuhan enceng gondok bercampur sampah rumah tangga. Jihad Rawat Kali yang terus dikampanyekan Pemkab Sidoarjo kali ini dipimpin oleh Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati.

    Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengapresiasi keterlibatan warga Desa Kedungsumur dalam Jihad Rawat Kali. Ia mengatakan kontribusi masyarakat Sidoarjo dalam program Jihad Rawat Kali sangat dibutuhkan. Menurutnya, menjaga lingkungan, khususnya merawat sungai, merupakan tanggung jawab bersama.

    “Air merupakan sumber kehidupan kita. Kami sangat mengapresiasi jika setelah Jihad Rawat Kali, warga juga ikut memelihara dan merawat sungai,” ucapnya.

    Fenny menyampaikan bahwa dukungan warga terhadap program Jihad Rawat Kali dapat diwujudkan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Warga diharapkan ikut menjaga kebersihan sungai. Selain itu, ia meminta agar bangunan rumah saat ini tidak lagi membelakangi sungai, melainkan dibangun menghadap sungai. Menurutnya, hal tersebut akan menumbuhkan rasa memiliki terhadap sungai di hati masyarakat.

    “Mulai saat ini, tidak boleh ditawar-tawar lagi atau ditunda-tunda lagi. Jika membangun rumah, wajib menghadap sungai agar kita lebih mencintai sungai karena sungai adalah sumber kehidupan manusia,” pesannya.

    Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, juga meyakini bahwa sungai dapat membawa keberkahan jika dirawat dengan baik. Menurutnya, sungai yang bersih dapat dijadikan tempat wisata. Apalagi, Desa Kedungsumur sudah dikenal sebagai kampung jajanan. Keberadaan sungai yang terawat akan mendukung pengembangan kampung wisata UMKM di Kabupaten Sidoarjo.

    “Kalau bersih, Kanal Porong ini bisa dijadikan tempat wisata dan mendukung kampung wisata UMKM di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya. [isa/aje]

  • 659 Pelamar PPPK Pemkab Jember Tidak Lulus Seleksi Administrasi

    659 Pelamar PPPK Pemkab Jember Tidak Lulus Seleksi Administrasi

    Jember (beritajatim.com) – Sebanyak 659 orang dari 4.503 orang pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur tahap kedua, dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jember Suko Winarno mengatakan, ada sejumlah faktor penyebab tidak lolosnya 659 orang tersebut. “Pertama, masa kerja kurang dari dua tahun, dan atau masa kerja dua tajun terakhir terputus alias tidak terus-menerus,” katanya, Minggu (16/2/2025).

    Selain itu ada juga pelamar yang bukan dari instansi Pemkab Jember. Mereka dari kabupaten dan kota lain, pegawai instansi vertikal, atau selama ini mengabdi di lembaga swasta.

    Ada pula yang tidak lolos karena faktor dokumen. “Dokumen tidak lengkap dan tidak disertakannya SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) juga menyebabkan pelamar tidak lulus seleksi administrasi,” kata Suko.

    Namun mereka diberikan masa sanggah hingga 21 Februari 2025. Pengumuman pasca sanggahnya dilaksanakan pada 22-28 Februari 2025.

    “Pemkab Jember membuka seluasnya untuk melakukan sanggahan. Insyaallah hanya Jember yang memberi kesempatan kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan umum. Yang lazim aturannya, yang menyanggah adalah pelamar bersangkutan,” kata Suko.

    Menurut Suko, jika sanggahan diterima Panitia Seleksi Daerah, maka status pelamar yang semula tidak memenuhi syarat (TMS) berubah memenuhi syarat (MS).

    “Kalau TMS, pelamar tidak bisa ikut seleksi kompetensi, atau dengan kata lain, tidak bisa ikut tes CAT (Computer Assisted Test). Dengan demikian, pelamar tidak berkesempatan menjadi PPPK tahap kedua,” jelas Suko.

    Mereka juga tidak berpeluang menjadi PPPK paruh waktu untuk tahun anggaran ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 347, 348, dan 349.

    “Kriteria PPPK paruh waktu secara umum adalah pegawai Non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data atau database BKN (Badan Kepegawaian Nasional), dan pegawai non ASN yang tercantum dalam pangkalan data BKN yang mendaftar dan mengikuti seleksi PPPK tahap pertama,” kata Suko. Kriteria berikutnya adalah pegawai non-ASN lainnya yang telah mengikuti tahapan seleksi PPPK 2024.

    “Berdasar Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, bahwa untuk kesempatan ini, PPPK paruh waktu berasal dari pegawai non ASN yang masuk data base BKN. Sementara untuk non data base BKN masih belum diatur,” kata Suko. [wir]

  • Kompak, Ratusan Anggota PSHT hingga Pagar Nusa Bersihkan Kali Karplos Blitar

    Kompak, Ratusan Anggota PSHT hingga Pagar Nusa Bersihkan Kali Karplos Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 300 warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Blitar terjun kelapangan untuk membersihkan Sumber Kali Karplos. Disana ratusan warga PSHT ini bergabung dengan 9 perguruan silat lainnya salah satunya adalah Pagar Nusa dan Tapak Suci.

    Meski berakar dari perguruan silat yang berbeda namun ratusan pesilat ini bahu membahu untuk membersihkan Sumber Kali Karplos. Tak rivalitas, semua perguruan silat itu terjun ke sungai untuk membersihkan sampah yang ada di Sumber Kali Karplos.

    Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan sumber mata air yang kini jadi objek wisata tersebut. Selain itu ini juga bertujuan untuk memperkuat tali persaudaraan antar perguruan silat.

    “Ini menjadi momentum bersejarah bagi kita semua. Kami ingin menunjukkan bahwa pencak silat bukan hanya soal keahlian bela diri, tetapi juga tentang nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan,” kata Ketua Umum IPSI Kota Blitar, Miskan H. Prasetyo, Minggu (16/02/2025).

    Kegiatan ini pun diharapkan bisa mempererat tali persaudaraan antar perguruan silat. Diharapkan dengan begitu, tidak ada lagi perpecahan atau perselisihan antar perguruan silat.

    “Jadi kita selain rutin latihan pencak silat, kita juga ada program bakti sosial salah satunya ya pembersihan sungai ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Camat Sananwetan, Purwanto, menceritakan bahwa sumber Kali Karplos memiliki nilai historis dan geografis yang unik, karena menjadi titik tengah perbatasan antara Kelurahan Karangtengah dan Plosokerep di Kecamatan Sananwetan. Kawasan sumber air ini pun bisa menjadi destinasi wisata alam yang murah dan tentunya bisa menghilangkan stres dari penatnya perkotaan.

    “Kawasan ini punya potensi besar sebagai destinasi wisata alam. Dengan kebersamaan semua elemen masyarakat, kami ingin menjadikan Sumber Karplos lebih bersih dan menarik untuk dikunjungi,” ujar Purwanto.

    Kegiatan ini tidak berhenti di kerja bakti semata. Serangkaian acara akan dilaksanakan pada 21–22 Februari untuk lebih mempromosikan kawasan ini sebagai pusat aktivitas budaya dan wisata. Pada 21 Februari, rangkaian acara akan dibuka dengan kegiatan tasyakuran

    “Nguri-Uri Budoyo Genduri Bedah Sumber”, yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal. Selain itu, anak-anak usia TK hingga SD akan ikut serta dalam lomba perahu kertas, sementara siswa SMA/SMK akan menunjukkan keahlian mereka dalam balap perahu robotik.

    Di hari berikutnya, 22 Februari, Sumber Karplos akan semakin semarak dengan fashion show yang menampilkan berbagai kreasi busana unik di area tersebut. Tak hanya itu, panitia juga menyediakan sesi mancing gratis bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana alam di sekitar sumber air. Stand bazar UMKM bagi masyarakat sekitar juga akan dibuka bersamaan dengan festival Karplos tersebut.

    Puncak acara akan digelar pada malam 22 Februari, di mana seluruh perguruan silat yang terlibat dalam kegiatan ini akan melakukan deklarasi dan penandatanganan perjanjian kerukunan. Sebagai simbol perdamaian, rencananya akan dibangun prasasti di kawasan Sumber Karplos, menandai komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan antar perguruan silat di Kota Blitar.

    Dengan kegiatan ini, masyarakat dan pemerintah berharap bahwa inisiatif semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengelola potensi sumber daya alam, sekaligus membangun kebersamaan sosial melalui kegiatan yang positif. [owi/aje]

  • Kuota Haji Asal Kabupaten Mojokerto 1.525 CJH

    Kuota Haji Asal Kabupaten Mojokerto 1.525 CJH

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pada keberangkatan haji tahun 2025, Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menetapkan kuota Kabupaten Mojokerto sebanyak 1.525 Calon Jamaah Haji (CJH). Sebanyak 1.525 tamu Allah tersebut terdiri dari CJH reguler ditambah CJH lanjut usia (lansia).

    Kepala Seksi (Kasi) penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, Nur Rokhmad mengatakan, sebagian besar CJH Kabupaten Mojokerto merupakan CJH yang mendapatkan porsi haji dalam rentang waktu pendaftaran mulai awal Januari hingga akhir Juni 2012 lalu.

    “Calon jamaah haji dari Kabupaten Mojokerto kategori yang berisiko tinggi usianya di atas 65 tahun. Mayoritas CJH asal Kabupaten Mojokerto adalah lansia rata-rata berusia 42 tahun sampai 65 tahun. Dengan CJH tertua dengan usia sekitar 94 tahun dan tiga termuda usia 18 tahun,” ungkapnya, Minggu (16/2/2025).

    Sejak September 2024 lalu, kami telah meminta ribuan jamaah untuk mempersiapkan diri bisa berangkat ke tanah suci. Mulai dari istitaah kesehatan, pengurusan paspor dan visa, hingga pelunasan biaya haji. [tin/aje]

  • Hendak Cari Korban, Pria Diduga Pedofila Diamankan di Mojokerto

    Hendak Cari Korban, Pria Diduga Pedofila Diamankan di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pria diduga pedopil berhasil diamankan anggota Jatanras Polres Mojokerto, Minggu (16/2/2025). Pria berinisal SA asal Surabaya ini diamankan di Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto diduga sedang mencari mangsa.

    Saat itu, terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna merah tak sengaja bertemu dengan salah satu anggota Jatanras Polres Mojokerto. Terduga pelaku sebelumnya sudah menjadi Target Operasi (TO) langsung dihentikan laju kendaraannya.

    Tak ingin buruannya kabur, anggota pun meminta bantuan warga untuk mengamankan pelaku hingga anggota Polsek Pungging datang ke lokasi. Warga yang geram dengan aksi terduga pelaku sempat menghadiahi dengan bogem mentah. Penangkapan terduga pelaku pun menjadi tontonan warga.

    Dari keterangan sementara jika terduga pelaku sudah beraksi lebih dari 10 kali, lima diantaranya dilakukan di wilayah hukum Polres Mojokerto. Terduga pelaku mencari sasaran anak kecil untuk dilakukan pelecehan seksual, namun jika korban mengenakan perhiasan maka akan diambil perhiasan.

    Kapolsek Pungging, Iptu Selimat membenarkan terkait penangkapan terduga pelaku pedopil tersebut. “Iya benar, baru saja diamankan (terduga pelaku pedopil). Yang mengamankan anggota Jatanras Polres Mojokerto, saya hanya mendampingi,” ungkapnya singkat. [tin/aje]

  • Polres Pamekasan Imbau Masyarakat Jaga Kesucian Ramadan

    Polres Pamekasan Imbau Masyarakat Jaga Kesucian Ramadan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kesucian bulan Ramadan dengan selalu menghindar dari berbagai tindakan yang berpotensi pada aksi kejahatan.

    Himbauan tersebut disampaikan disela kegiatan Cipta Kondisi dalam rangka menyambut Ramadan 1446 Hijriah, Sabtu (15/2/2025) malam. Di mana dalam kegiatan tersebut, polisi berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras (miras) berbagai merek.

    Ratusan botol miras tersebut berhasil diamankan petugas dari enam titik penjual miras di Pamekasan, meliputi 2 titik di Jl Trunojoyo, serta empat titik lainnya di Jl Pintu Gerbang, Jl Sersan Misrul, Jl Stadion, serta di Dusun Bunpandan, Desa Mapper, Proppo, Pamekasan.

    “Kegiatan ini dalam rangka Cipta Kondisi menjelang Ramadan 1446 Hijriah, dan kita lakukan razia di 6 titik penjual miras di Pamekasan,” kata Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan.

    Dalam razia tersebut, pihaknya melibatkan personil gabungan dari berbagai unit di lingkungan Polres Pamekasan. “Dalam kegiatan ini, kita melibatkan 50 personil gabungan, dan disebar di berbagai titik sasaran,” ungkapnya.

    “Dari kegiatan ini, kita mengamankan sebanyak 146 botol miras berbagai merk sebagai barang bukti (BB), dan nantinya para penjual miras ini kita kenakan pidana ringan,” sambung Kompol Hendry Soelistiawan.

    Selain itu pihaknya menyampaikan jika dalam razia tersebut berjalan lancar tanpa kendala. “Jadi sebelum kegiatan dilakukan, kita sudah jelaskan cara bertindak, sehingga tidak ada kendala saat di lapangan, dan alhamdulilah bejalan lancar,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan berbagai aksi kejahatan. Seperti mengonsumsi miras, berjudi dan berbagai jenis penyakit masyarakat lainnya. “Sebab selain merugikan diri sendiri dan keluarga, juga berpotensi menimbulkan kejahatan-kejahatan lainnya,” imbaunya.

    “Tidak kalah penting kami juga sangat berharap agar masyarakat bersama-sama menjaga kesucian Bulan Suci Ramadan (1446 Hijriah) ini, sehingga wilayah Pamekasan tidak ada miras dan tindakan lain yang berpotensi pada kejahatan lainnya,” pungkasnya. [pin/suf]

  • Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA Dhoho 408 di Malang, Polisi Selidiki Dugaan ODGJ

    Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA Dhoho 408 di Malang, Polisi Selidiki Dugaan ODGJ

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang tengah menyelidiki insiden kecelakaan yang menewaskan seorang pria tanpa identitas setelah tertabrak Kereta Api Dhoho 408 jurusan Kertosono-Surabaya. Peristiwa tragis ini terjadi di perlintasan rel KM 68/6, petak Jalan Ngebruk-Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (15/2/2025) malam.

    Tim kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berupaya mengidentifikasi korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

    Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Saat ini korban masih dalam proses identifikasi di RSUD Kanjuruhan,” ujar AKP Dadang dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025).

    Berdasarkan penyelidikan awal, kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh masinis KA Dhoho 408 yang segera menghubungi petugas keamanan stasiun setelah mendapati seseorang tertabrak di jalur rel KM 68/6 sekitar pukul 23.30 WIB.

    Saksi di lokasi menyebutkan bahwa korban terlihat duduk di atas rel sesaat sebelum kejadian. Meskipun masinis telah membunyikan klakson berulang kali dari jarak sekitar 100 meter, korban tidak merespons hingga akhirnya tertabrak dan terpental sejauh dua meter.

    “Akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kepala, telinga, lengan, dan kaki, serta meninggal dunia di tempat kejadian,” tegas AKP Dadang.

    Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, mereka tidak menemukan kartu identitas pada tubuh korban. Satu-satunya barang yang ditemukan hanyalah dompet kosong tanpa tanda pengenal. Hingga kini, identitas korban masih dalam proses identifikasi oleh tim forensik kepolisian.

    Polres Malang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas korban serta kemungkinan faktor lain yang berkontribusi terhadap insiden ini.

    “Kami telah melakukan pendataan saksi, mengamankan barang bukti, serta mengoordinasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi korban,” tambahnya.

    Selain itu, kepolisian menduga korban merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), namun dugaan ini masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.

    AKP Dadang mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Polsek Kepanjen atau mendatangi RSUD Kanjuruhan guna membantu proses identifikasi.

    Untuk mencegah kejadian serupa, Polres Malang berkoordinasi dengan PT KAI dan pemerintah daerah guna meningkatkan pengamanan di sekitar jalur rel, termasuk dengan sosialisasi bahaya beraktivitas di perlintasan kereta api.

    “Kami mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan menjauh dari jalur rel guna menghindari potensi kecelakaan,” pungkas AKP Dadang. [yog/suf]

  • PPP Jatim Gelar Bimtek: Tingkatkan SDM Kader untuk Inovasi dan Pengabdian Masyarakat

    PPP Jatim Gelar Bimtek: Tingkatkan SDM Kader untuk Inovasi dan Pengabdian Masyarakat

    Suabaya (beritajatim.com) – DPW PPP Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh semua Anggota DPRD kabupaten/kota se-Jawa Timur. Acara ini menjadi bagian dari Dupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kader partai agar semakin berkualitas dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.

    Wakil Ketua Umum PPP, Musyaffa’ Noer, menegaskan bahwa SDM merupakan faktor krusial bagi keberhasilan partai politik. Ia menekankan pentingnya kader terus belajar agar tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Bimtek ini sangat penting, kita jadikan momentum untuk meningkatkan SDM kader, SDM anggota dewan. Karena yang disampaikan berbentuk ilmu pengetahuan. Setelah jadi dewan jangan malas mencari ilmu, harus cari ilmu terus, bukan cari pendapatan terus,” kata Musyaffa’, Minggu (16/2/2025).

    Menurutnya, anggota DPRD PPP baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi harus terus memperbaiki diri dan berinovasi dalam bekerja untuk masyarakat.

    “Dalam agama kita mencari ilmu adalah kewajiban. Jangan merasa pinter, mengerti, dan paham terus nggak mau belajar, akhirnya akan tertinggal dengan yang lain,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Musyaffa’ menyoroti pentingnya kesinambungan antara anggota DPRD lama dan baru dalam PPP Jatim.

    “Bimtek adalah salah satu momentum meningkatkan kualitas SDM. Alhamdulillah di Jatim setelah saya cek anggota DPRD kabupaten/kota yang lama itu 60 persen, yang baru 40 persen. Mudah-mudahan yang baru ikut mencontoh anggota dewan yang sudah baik,” tambahnya.

    Ia juga mendorong para anggota DPRD untuk berinovasi dalam berinteraksi dengan masyarakat dan tidak hanya mengandalkan kegiatan-kegiatan yang bersifat monoton.

    “Anggota dewan ini kepanjangan tangan partai. Jadi dewan harus berinovasi ke masyarakat. Tantangan kita ke depan berat, makannya menaikkan kualitas SDM sangat penting,” jelasnya.

    Lebih dari itu, ia menegaskan pentingnya kesatuan komando dalam menghadapi Muktamar mendatang serta menjaga integritas anggota DPRD sebagai representasi partai.

    “Cari ilmu merupakan kewajiban. Menghadapi Muktamar nanti PPP Jatim harus satu komando. Jadi kita bisa terhormat kalau kita punya anggota dewan dan anggotanya punya kualitas. Jabatan DPRD ini amanah rakyat, baik tidaknya partai tergantung anggota fraksi,” tandasnya.

    Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab, menambahkan bahwa Bimtek ini juga menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bagi para kader dalam menjalankan peran mereka di masyarakat.

    “Jadikan ini sebagai refleksi untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Sebagai kader juga penting akan kepatuhan dan kedisiplinan kepada partai,” jelasnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya pengabdian kepada masyarakat agar kepercayaan rakyat terhadap PPP terus terjaga.

    “Tak kalah penting juga pengabdian ke masyarakat, berikan yang terbaik untuk masyarakat agar PPP terus dipercaya oleh rakyat,” pungkas Mundjidah. [tok/suf]

  • Rencana Pembangunan Tol Malang-Blitar-Tulungagung Belum Jelas

    Rencana Pembangunan Tol Malang-Blitar-Tulungagung Belum Jelas

    Blitar (beritajatim.com) – Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kepanjen, Malang, dengan Blitar dan Tulungagung hingga kini masih belum memiliki kejelasan. Padahal, proyek infrastruktur ini telah dinantikan oleh masyarakat yang berharap adanya akses transportasi yang lebih cepat dan efisien.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian & Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Blitar, Rully Wahyu, mengungkapkan bahwa belum ada informasi terbaru terkait proyek jalan tol Malang-Blitar-Tulungagung sejak ia dilantik pada tahun 2023. Hingga saat ini, belum ada pembahasan atau keputusan resmi yang bisa ia sampaikan.

    “Sejak saya dilantik hingga saat ini saya belum ada pembahasan terkait itu,” ucap Rully, Minggu (16/2/2025).

    Antusiasme masyarakat Blitar dan sekitarnya terhadap pembangunan jalan tol ini cukup tinggi. Banyak warga yang mempertanyakan perkembangan proyek ini, mengingat manfaat besar yang bisa diberikan dalam memangkas waktu perjalanan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

    Pada tahun 2022, Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan & Jembatan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengadakan kegiatan konsultasi publik terkait proyek ini.

    Namun, setelah kegiatan tersebut, belum ada informasi lanjutan mengenai kapan pembangunan akan dimulai secara resmi. “Andaikan nanti ada perkembangan pasti kita sampaikan ke publik,” tambah Rully.

    Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar juga membenarkan bahwa proyek ini sudah melalui satu kali konsultasi publik, yang dilakukan di Kanigoro dan Selopuro pada tahun 2022.

    Namun, hingga saat ini, belum ada petunjuk resmi dari pemerintah pusat mengenai kelanjutan proyek tersebut. “Sampai saat ini belum ada petunjuk lanjutan dari pemerintah pusat terkait rencana pembangunan proyek jalan ini,” ujar Hamdan Zulfikri, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar.

    Masyarakat kini menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait proyek strategis ini. Pembangunan tol Malang-Blitar-Tulungagung diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur, khususnya Blitar dan sekitarnya. [owi/suf]

  • Kongres XVIII Resmi Ditutup, Muslimat NU Siapkan 1.000 Dapur Sehat Program Makan Bergizi Gratis

    Kongres XVIII Resmi Ditutup, Muslimat NU Siapkan 1.000 Dapur Sehat Program Makan Bergizi Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Muslimat NU menyiapkan 1000 dapur sehat untuk program MBG (Makan Bergizi Gratis). Ini adalah salah satu program baru yang menjadi perhatian Muslimat NU.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa saat menutup Kongres XVIII Muslimat NU. Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kongres dan musyawarah kerja nasional.

    “Ibu-ibu selamat kembali ke daerah masing-masing, terima kasih. I love you full,” ujar Khofifah kepada jemaah Muslimat NU saat penutupan, sembari membentuk simbol hati dengan tangannya, Minggu (16/2/2025).

    Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa para peserta kongres, yang terdiri dari pengurus wilayah dan cabang, telah menyusun rencana aksi (plan of action) untuk ditindaklanjuti di daerah masing-masing.

    “Alhamdulillah hari ini penutupan dan para peserta akan kembali ke daerah masing-masing dengan catatan-catatan plan of action yang mereka siap untuk tindaklanjuti baik hasil Kongres maupun hasil Mukernas. Karena bersamaan dengan kongres juga ada musyawarah kerja nasional untuk lima perangkat Muslimat NU yang berbadan hukum,” tegas Khofifah.

    Muslimat NU selama ini telah berkontribusi dalam berbagai sektor sosial, termasuk mengelola 209 panti asuhan, 111 rumah sakit, rumah sakit ibu dan anak, serta berbagai klinik. Selain itu, Yayasan Pendidikan Muslimat NU juga membawahi 14.350 lembaga pendidikan, termasuk 9.800-an TK dan RA, serta 6.800-an PAUD.

    Di bidang ekonomi, organisasi ini memiliki 11 Balai Latihan Kerja (BLK) dan empat induk koperasi wanita. Salah satu program baru yang menjadi perhatian adalah keterlibatan Muslimat NU dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Kepada seluruh Muslimat yang kami prioritaskan adalah kami meminta untuk segera menyiapkan fasilitasi untuk menjadi mitra dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kita sudah bekerjasama dan mengkomunikasikan dengan Kepala BGN. Dan kira-kira Muslimat akan mendapatkan 1.000 titik dapur sehat,” ujar Khofifah.

    Program ini mendapat respon positif dari berbagai daerah, salah satunya dari Papua. “Yang kemarin memberikan respon luar biasa adalah daerah-daerah di Papua. Ini sangat luar biasa untuk bisa menyediakan kebutuhan gizi bagi anak-anak bangsa hingga pelosok negeri,” tegasnya.

    Selain membahas rencana aksi, Kongres XVIII juga menetapkan perubahan struktur kepemimpinan dalam Muslimat NU. Kini, terdapat Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU di samping Ketua PPMNU.

    “Jadi di kongres ini ada perubahan penguatan struktur di dewan Pembina, yaitu ada Ketua Umum Dewan Pembina, kemudian di pengurus pusatnya ada Ketua Muslimat NU. Jadi ketua umumnya ada di Dewan Pembina sementara di ketua Muslimatnya itu ketua, bukan ketua umum, kira-kira strukturnya seperti itu,” jelas Khofifah.

    Dengan berbagai program yang telah dirumuskan, Muslimat NU semakin memperkuat perannya dalam bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi, serta bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. [tok/suf]