Category: Beritajatim.com

  • Danantara: Jadi Harapan Baru Atau Malah Potensi Risiko bagi Ekonomi Nasional?

    Danantara: Jadi Harapan Baru Atau Malah Potensi Risiko bagi Ekonomi Nasional?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Indonesia baru saja meluncurkan Danantara, sebuah holding yang mengelola aset tujuh BUMN besar dengan total nilai mencapai Rp14.715 triliun. Holding ini diharapkan menjadi katalisator dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi nasional, meniru kesuksesan model Temasek Holdings di Singapura.

    Namun, meski pembentukan Danantara membawa harapan baru, pengamat hukum dan pembangunan Hardjuno Wiwoho mengungkap potensi risiko yang mengintai. Menurutnya, pengalaman pahit dari skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat krisis 1998 harus menjadi pelajaran berharga.

    “Dalam kasus BLBI, kita melihat bagaimana dana negara dapat disalahgunakan akibat lemahnya pengawasan dan intervensi politik yang kuat. Jika Danantara tidak dikelola dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi, ada risiko skenario serupa terjadi,” ujar Hardjuno di Surabaya, Kamis (20/2/2025).

    Pada masa krisis 1998, pemerintah mengucurkan dana Rp144,5 triliun untuk menyelamatkan bank-bank yang terdampak. Sayangnya, banyak dari dana tersebut yang tidak kembali ke negara karena penyalahgunaan oleh bankir dan konglomerat yang memiliki kedekatan dengan elit politik.

    Hardjuno menilai bahwa tanpa mekanisme pengelolaan dan pelaporan keuangan yang jelas, Danantara berisiko mengalami nasib yang serupa.

    Sebagai perbandingan, Hardjuno mencontohkan keberhasilan Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah di Malaysia, yang mengelola aset negara dengan cara yang transparan dan independen, yang akhirnya dapat memperkuat ekonomi nasional. Namun, ia juga mengingatkan akan potensi bahaya yang sama, seperti yang terjadi pada Malaysia dengan skandal 1MDB.

    “Kasus 1MDB menjadi pelajaran bahwa jika ada intervensi politik dan kurangnya pengawasan, holding investasi negara justru bisa menjadi beban ekonomi yang berlarut-larut,” tambahnya.

    Di sisi lain, kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah untuk membiayai program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga mendapat perhatian dari Hardjuno. Menurutnya, meski efisiensi diperlukan, kebijakan ini harus diimbangi dengan kajian mendalam mengenai dampaknya terhadap sektor lain.

    “Perlu kajian lebih dalam terkait dampak pemangkasan anggaran terhadap sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Jangan sampai demi satu program unggulan, sektor lain justru dikorbankan,” ujarnya.

    Untuk memastikan Danantara tidak mengulang kesalahan masa lalu, Hardjuno merekomendasikan sejumlah langkah penting. Di antaranya adalah audit independen oleh lembaga internasional, keterbukaan laporan keuangan untuk publik, dan pemilihan manajemen yang bebas dari kepentingan politik.

    “Jika semua langkah ini diterapkan dengan disiplin, Danantara bisa menjadi kekuatan ekonomi yang nyata bagi Indonesia. Namun, jika tidak, kita bisa melihat pengulangan kesalahan yang pernah terjadi,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Hasto Diperiksa sebagai Tersangka, Kader PDIP Geruduk Gedung KPK

    Hasto Diperiksa sebagai Tersangka, Kader PDIP Geruduk Gedung KPK

    Jakarta (beritajatim.com) – Ribuan kader PDI Perjuangan (PDIP) menggeruduk Gedung KPK di Kawasan Kuningan, Jakarta. Hal ini bersamaan dengan pemeriksaan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.

    Mereka tiba di markas KPK dengan menggunakan lebih dari dua bus dan sejumlah sepeda motor.

    “Kok kenapa hanya PDI Perjuangan yang hanya diobok-obok KPK?” teriak orator dari mobil komando di kantor KPK, Jakarta, Kamis (20/2).

    Hasto sudah tiba di Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan pada pukul 09.45 WIB. Dia didampingi oleh tim penasihat hukumnya seperti Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy dan Patra Zen. Sejumlah elite PDIP seperti Komaruddin Watubun, Ribka Tjiptaning, Deddy Sitorus, dan Guntur Romli juga hadir di tengah-tengah mereka.

    Seperti diketahui, KPK mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sprin.Dik/ 153/DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024 dengan uraian Penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Hasto Kristiyanto bersama-sama dengan Harun Masiku dan kawan-kawan berupa pemberian sesuatu hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan selaku Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia periode 2017 s.d. 2022 bersama-sama dengan Agustiani Tio F terkait penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024.

    KPK juga mengungkapkan, Hasto bersama-sama dengan Harun Masiku, Saeful Bahri dan Donny melakukan penyuapan terhadap Wahyu Setiawan dan Agustina Tio Fridelina sebesar SGD 19.000 dan SGD 38.350 pada periode 16 Desember 2019 s.d. 23 Desember 2019 agar Sdr. Harun Masiku dapat ditetapkan sebagai anggota DPR RI periode 2019 – 2024 dari Dapil | Sumsel.

    KPK juga menerbitkan Surat Perintah Penyid kan Nomor Sprin.Dik/ 152/DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024 dengan uraian penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Tersangka HK dan kawan kawan yaitu dengan sengaja mencegah, menntangi atau menggagaikan secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penetapan anggota DPR RI di atas.

    Dingkapkan KPK, pada tanggal 8 Januari 2020 pada saat proses Tangkap Tangan KPK, Hasto memerintahkan Nur Hasan (penjaga rumah aspirasi Jl. Sutan Syahrir No 12 A yang biasa digunakan sebagai kantor oleh Hasto) untuk menelpon Harun Masiku supaya merendam HP-nya dalam air dan segera melarikan diri.

    Kemudian, pada tanggal 6 Juni 2024, sebelum diperiksa sebagai saksi oleh KPK, Hasto Kristiyanto memerintahkan Kusnadi (staf Hasto, red) untuk menenggelamkan HP yang dalam penguasaan Saudara Kusnadi agar tidak ditemukan oleh KPK. KPK menyebut, Hasto juga mengumpulkan beberapa saksi terkait dengan perkara Harun Masiku dan mengarahkan agar saksi bdak memberikan keterangan yang sebenarnya.

    KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1757 Tahun 2024 tentang Larangan Bepergian Ke Luar Negeri terhadap Hasto dan Ketua DPP PDIP bidang Hukum, HAM, dan Perundangan yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Larangan ini berlaku selama enam bulan sejak surat tersebut dikeluarkan pada 24 Desember 2024. [hen/beq]

  • PDIP Surabaya Dorong Penggunaan Cuka Kayu untuk Efisiensi Produksi Pangan

    PDIP Surabaya Dorong Penggunaan Cuka Kayu untuk Efisiensi Produksi Pangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Upaya mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia semakin mendapat perhatian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat, bersama Hartono, menginisiasi penggunaan Cuka Kayu (Wood Vinegar) untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya produksi pangan.

    “Inisiatif ini diharapkan dapat memajukan sektor pertanian sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Achmad di Surabaya, Kamis (20/2/2025).

    Achmad menyampaikan bahwa pihaknya telah memaparkan usulan tersebut kepada Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Ia berharap, penelitian ilmiah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bisa dilakukan untuk menggali lebih dalam manfaat dan kandungan Cuka Kayu.

    “Kami telah mengusulkan dan memaparkan kepada Wakil Sekjen PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo mengenai potensi besar Cuka Kayu dalam mendukung kedaulatan pangan di Indonesia,” ungkapnya.

    Salah satu keuntungan utama yang diungkapkan oleh Achmad adalah efisiensi biaya produksi yang bisa dicapai jika riset ini berhasil. “Apabila riset ini berhasil, nantinya akan mengefisiensi biaya produksi tanaman pangan maupun peternakan. Ini akan berdampak pada rantai produksi yang lebih pendek, dan pada akhirnya mempengaruhi harga pangan sehingga rakyat mendapatkan harga yang lebih murah,” harapnya.

    Achmad juga menjelaskan berbagai manfaat dari Cuka Kayu yang telah diproses. Tidak hanya untuk pertanian, Cuka Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti ayam, ikan, dan hewan ternak lainnya, yang akan mendukung ketahanan pangan.

    “Cuka Kayu dengan perbandingan 1:1000 dapat meningkatkan hasil panen serta kualitas tanaman pangan, selain itu dapat memangkas biaya produksi pupuk hingga 70 persen dibandingkan dengan pupuk kimia,” tambahnya.

    Inovasi ini juga berpotensi untuk mengelola limbah briket dan kotoran manusia secara optimal. Ia berharap DPP PDI Perjuangan dapat memfasilitasi koordinasi dengan BRIN untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan dan manfaat Wood Vinegar untuk tanaman pangan dan ternak.

    “Dengan menggunakan Wood Vinegar, kita dapat memaksimalkan pemanfaatan limbah briket dan kotoran manusia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” jelas Hidayat.

    Achmad berharap agar usulan tersebut segera mendapatkan tindak lanjut dan dukungan. “Kami berharap DPP PDI Perjuangan bisa memfasilitasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna dilakukan penelitian kandungan Wood Vinegar yang telah diolah, demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutupnya. [asg/beq]

  • Lapas Mojokerto Ajak Warga Binaan Tanam Kangkung untuk Ketahanan Pangan

    Lapas Mojokerto Ajak Warga Binaan Tanam Kangkung untuk Ketahanan Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus berinovasi dalam meningkatkan pembinaan kemandirian warga binaan, khususnya dalam program ketahanan pangan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengajak warga binaan menanam bibit kangkung di area sekitar tembok keliling lapas.

    Penanaman tanaman hortikultura ini dilakukan pada Kamis (20/2/2025) dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan lapas. Warga binaan dengan antusias mengikuti kegiatan ini dan mempelajari teknik menanam serta merawat kangkung yang dikenal sebagai tanaman dengan pertumbuhan cepat.

    Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam mendukung program ketahanan pangan yang selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Program ini sejalan dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia.

    “Kami akan terus berupaya mendukung dan melakukan peningkatan program ketahanan pangan yang digagas Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Tidak hanya warga binaan, keluarganya pun akan mendapatkan manfaat dari peningkatan ketahanan pangan ini,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan.

    Sebelumnya, hasil panen sayur dari lahan ketahanan pangan Lapas Kelas IIB Mojokerto telah dimanfaatkan untuk konsumsi warga binaan. Selain itu, panen sayur juga dibagikan kepada keluarga warga binaan guna membantu meringankan beban ekonomi mereka.

    “Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. Di sini saya bisa mempelajari cara menanam dan merawat sayur serta memenuhi kebutuhan pangan kami sendiri,” ujar salah satu warga binaan Lapas Kelas IIB Mojokerto.

    Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto berharap dapat meningkatkan keterampilan warga binaan sebagai bekal saat kembali ke masyarakat. Keterampilan tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitar. [tin/beq]

  • Tim Gabungan Gelar Razia, Amankan Puluhan Becak Motor di Pasuruan

    Tim Gabungan Gelar Razia, Amankan Puluhan Becak Motor di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan Kota, Kodim 0819, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Pasuruan menggelar razia becak motor (betor) dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025. Razia ini dilakukan karena betor dianggap mengganggu ketertiban dan melanggar aturan lalu lintas di Kota Pasuruan.

    Dalam dua hari pelaksanaan operasi, puluhan betor berhasil diamankan dan dibawa ke kantor Satlantas Polres Pasuruan Kota. Para pengemudi betor yang melanggar aturan lalu lintas langsung dikenakan tindakan tegas berupa tilang.

    Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, AKP Yulian Putra Prasviawan, menegaskan bahwa becak motor tidak termasuk dalam kategori peraturan lalu lintas. Oleh karena itu, keberadaan betor di jalan raya dianggap ilegal dan melanggar hukum.

    “Betor tidak termasuk dalam ketentuan aturan lalu lintas, maka dari itu kita lakukan tindakan tegas berupa tilang,” kata Yulian.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Pasuruan telah memasang rambu-rambu larangan di titik-titik masuk kota dan berulang kali melakukan sosialisasi terkait larangan betor masuk kota. Namun, para pengemudi betor tetap membandel dan melanggar aturan yang ada.

    Razia ini dilakukan sebagai respons atas banyaknya keluhan dari masyarakat pengguna jalan. Betor seringkali melanggar rambu lalu lintas, menerobos lampu merah, dan berhenti sembarangan. Selain membahayakan pengguna jalan lain, pengemudi betor yang ugal-ugalan juga membahayakan penumpang.

    Tim gabungan akan terus melakukan razia betor di jalan-jalan protokol Kota Pasuruan untuk menjamin keselamatan berlalu lintas.

    “Kami akan terus melakukan penertiban secara rutin untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” pungkas Yulian. [ada/beq]

  • Usai Dilantik, Bupati Mojokerto Ikut Retret di Magelang, Wabup Pimpin Apel Perdana

    Usai Dilantik, Bupati Mojokerto Ikut Retret di Magelang, Wabup Pimpin Apel Perdana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Usai dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Bupati Mojokerto terpilih Muhammad Al Barra akan menjalani retret di Magelang. Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Oktavian untuk pertama kalinya akan memimpin apel di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pada Senin (24/2/2025).

    Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto, Nugroho Budhi Sulistya, menyatakan bahwa sesuai agenda pelantikan, kepala daerah akan bergeser ke Magelang untuk mengikuti retret selama tujuh hari, yakni mulai 21-28 Februari 2025.

    “Wakilnya nanti sesuai dengan arahan pusat, Kementerian Dalam Negeri itu akan bergabung pada saat penutupan tanggal 28 Februari. Insya Allah tidak (kekosongan kepemimpinan), Senin akan mengambil apel di halaman Pemkab Mojokerto untuk Pak Wakil (Muhammad Rizal Oktavian),” ungkapnya, Kamis (20/2/2025).

    Sesuai agenda, lanjut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto ini, serah terima jabatan (sertijab) Bupati Mojokerto akan digelar pada 4 Maret 2025, dari pejabat lama Ikfina Fahmawati kepada Muhammad Al Barra.

    “Tanggal 4 Maret, Insya Allah akan digelar serah terima jabatan, dari Bupati yang lama kepada Bupati terpilih. Kami di lingkup Pemkab Mojokerto berharap beliau (Bupati dan Wakil Bupati terpilih) dapat menjalankan tugas dengan baik dan diberikan petunjuk dan hidayah untuk menjalankan amanat, tentu yang sangat berat,” katanya.

    Dalam rangka mewujudkan visi-misi yang telah dicanangkan, lanjutnya, tentu diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Nugroho menegaskan bahwa Bupati Mojokerto terpilih berkomitmen untuk membawa Kabupaten Mojokerto menjadi lebih baik pada periode 2025-2030.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 pasangan kepala daerah terpilih di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada 20 Februari 2025. Selain itu, sejumlah kepala daerah lain dari Aceh yang lebih dulu dilantik juga akan mengikuti retret di Magelang.

    Total ada 505 kepala daerah yang menjadi peserta retret. Namun, hanya para kepala daerah yang akan mengikuti agenda retret selama sepekan penuh di Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025. Sementara para wakilnya hanya diminta hadir sehari menjelang penutupan. [tin/beq]

  • Santri dan Hafiz Al-Qur’an Prioritas Penerimaan Polri 2025, Ponpes Nurul Qodim Optimis Mampu Bersaing

    Santri dan Hafiz Al-Qur’an Prioritas Penerimaan Polri 2025, Ponpes Nurul Qodim Optimis Mampu Bersaing

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polri membuka peluang emas bagi para santri pondok pesantren (ponpes) dan hafiz Al-Qur’an untuk menjadi anggota Polri pada tahun anggaran 2025. Kebijakan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, termasuk Pondok Pesantren Nurul Qodim Paiton, Probolinggo.

    Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa rekrutmen polisi dari pondok pesantren memiliki beberapa keuntungan. Pendidikan karakter yang kuat di pondok pesantren diharapkan dapat membentuk anggota Polri yang memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik.

    “Santri ponpes terbiasa dengan disiplin yang ketat, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengikuti perintah dan prosedur dengan baik,” ujar Dedi.

    Selain itu, kemampuan bekerja sama dan menghormati sesama yang telah diajarkan di pondok juga menjadi pertimbangan Polri memprioritaskan para santri dan hafiz Al-Qur’an.

    Pengasuh Ponpes Nurul Qodim Paiton, KH Abdul Hadi Noer, menyambut baik kebijakan ini. Ia yakin bahwa santri dan hafiz Al-Qur’an memiliki kemampuan untuk bersaing dengan peserta seleksi lainnya.

    “Kami memiliki keyakinan bahwa bila para santri dan hafiz akan mampu bersaing dengan peserta seleksi lainnya,” ucap KH Abdul Hadi Noer.

    KH Abdul Hadi juga menambahkan bahwa jika santri dan hafiz Al-Qur’an lulus menjadi anggota Polri, mereka akan menjadi polisi yang handal dan dapat terus menanamkan kebaikan di masyarakat.

    Dengan dibukanya kesempatan bagi santri dan hafiz Al-Qur’an untuk menjadi anggota Polri, diharapkan dapat semakin memperkaya keberagaman dan kualitas sumber daya manusia di tubuh Polri. (ada/kun)

  • KNPI Pamekasan Komitmen Menjadi Barometer Perkuat Karakter Bangsa

    KNPI Pamekasan Komitmen Menjadi Barometer Perkuat Karakter Bangsa

    Pamekasan (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Haidar Ansori komitmen menjadikan organisasi yang dipimpinnya sebagai barometer dalam memperkuat karakter bangsa.

    “Seperti yang kita ketahui bersama bahwa KNPI merupakan wadah yang dapat mempertemukan beragam ide dan semangat kepemudaan, guna menciptakan inovasi maupun solusi terhadap berbagai persoalan bangsa,” kata Haidar Ansori, Kamis (20/2/2025).

    Guna mewujudkan itu, pihaknya komitmen menjalin sinergitas dan mendorong berbagai program pemerintah yang dapat meningkatkan kreativitas dan kesejahteraan pemuda. “Sebagai organisasi yang mewadahi aspirasi pemuda, kami harap nantinya bisa menjadi barometer dalam memperkuat karakter bangsa,” ungkapnya.

    “Hal ini bisa kita lakukan dengan komitmen bersama untuk selalu dapat menjaga sektor kebhinekaan yang menjadi salah satu dasar kekuatan bangsa Indonesia, termasuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas mantan Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Pamekasan.

    Guna merealisasikan itu, pihaknya juga komitmen untuk segera merampungkan komposisi kepengurusan yang akan dijalankannya. “Insya’ Allah dalam waktu dekat, kami fokus merampungkan susunan kepengurusan bersama tim formatur, sehingga bisa langsung bisa melaksanakan berbagai program,” pungkasnya

    Seperti diketahui, Haidar Ansori, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD KNPI Pamekasan, Periode 2025-2028. Ia menggantikan Ali Hosnan dalam Musyawarah Daerah (Musda) Ke-9 KNPI Pamekasan, di Ballroom Hotel Cahaya Berlian, Jl Raya Panglegur 69-71 Pamekasan, Rabu (19/2/2025) kemarin.

    Dalam Musda yang mengusung tema ‘Pemuda Harapan Bangsa’ yang dihadiri Sekjen DPD KNPI Jatim, Aminuddin, perwakilan Forkopimda Pamekasan, dan lainnya. Haidar Ansori mendapat dukungan dari 36 suara hadir dari total 52 suara dari OKP maupun Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI se Pamekasan.

    Kondisi tersebut sekaligus memperpanjang masa pengabdiannya bagi KNPI Pamekasan, sebab sebelumnya ia tercatat sebagai Sekretaris DPD KNPI Pamekasan, di bawah kepemimpinan sebelumnya, Ali Hosnan. [pin/kun]

  • Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Usai Terlindas Truk di Jombang

    Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Usai Terlindas Truk di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Kamis (20/2/2025. Seorang pengendara sepeda motor tewas di lokasi kejadian setelah terlindas truk gandeng.

    Korban diketahui bernama Herlambang Fajar Sandro (31), warga Desa Gondanglegi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Ia mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AG-6820-VAV dan melaju dari arah barat ke timur.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat korban berusaha mendahului sebuah truk gandeng bernopol N-7880-UQ yang dikemudikan oleh Sujoko (58), warga Jalan Panjaitan, Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

    Saat hendak menyalip dari sisi kanan, sepeda motor korban diduga menyenggol bodi truk hingga kehilangan keseimbangan. Akibatnya, korban terjatuh dan masuk ke kolong truk hingga terlindas. Korban meninggal dunia di tempat dengan luka parah.

    Bambang, salah seorang warga setempat yang menjadi saksi mata, mengatakan bahwa kejadian berlangsung begitu cepat. “Tadi saya lihat motor itu nyalip dari kanan, mungkin kurang jaga jarak, akhirnya nyenggol truk dan jatuh. Korbannya langsung masuk ke kolong dan terlindas,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.

    “Benar, ada kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut. Saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” ujarnya.

    Jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses lebih lanjut. Kepolisian mengimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat hendak mendahului kendaraan besar guna menghindari kejadian serupa. [suf]

  • Dorong Pelestarian Lingkungan, Ucapan Selamat Pelantikan Bupati Ngawi Berupa Penanaman Pohon

    Dorong Pelestarian Lingkungan, Ucapan Selamat Pelantikan Bupati Ngawi Berupa Penanaman Pohon

    Ngawi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Ngawi mengeluarkan Surat Edaran tentang Himbauan Mewujudkan Pelestarian Lingkungan yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Ngawi Mokh. Shodiq Triwidiyanto pada 18 Februari 2025.

    Dalam edaran tersebut, ucapan selamat atas pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah diharapkan tidak lagi berbentuk karangan bunga atau reklame, tetapi diwujudkan dalam bentuk penanaman pohon buah atau pohon keras lainnya.

    “Langkah ini bertujuan menjaga keseimbangan pangan dan lingkungan serta mengurangi limbah. Selain itu, instansi terkait diwajibkan mendokumentasikan proses penanaman pohon dalam bentuk video,” tulis Shodiq dalam surat itu.

    Video tersebut harus mencakup momen awal penanaman, pengucapan selamat secara sopan dan formal, serta diunggah ke media sosial dengan menandai akun resmi Pemerintah Kabupaten Ngawi, Bupati, dan Wakil Bupati.

    Kepala Desa dan Kelurahan juga diminta untuk menginformasikan kebijakan ini kepada masyarakat agar mereka turut serta dalam program penghijauan ini. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Kabupaten Ngawi semakin hijau dan lestari, menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

    Hal ini jauh berbeda dengan ucapan pelantikan Bupati-Wabup pada 2021 lalu. Lantaran saat itu, nyaris tiap desa harus menggelar doa bersama bahkan ada yang mengadakan pagelaran wayang kuli yang tentu biayanya tidak sedikit. [fiq/beq]