Category: Beritajatim.com

  • Siswi SMP Surabaya Tercebur Sungai Waktu Angkat Jemuran Ditemukan Meninggal

    Siswi SMP Surabaya Tercebur Sungai Waktu Angkat Jemuran Ditemukan Meninggal

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang siswi SMP berusia 15 tahun, berinisial RAH, yang tenggelam di Sungai Medokan Semampir Indah, Surabaya di belakang rumahnya. Ditemukan meninggal dunia pada hari pencarian kedua, Sabtu (22/2/25) pagi.

    Ketua Tim SAR Gabungan, Andy Pamudji, mengatakan bahwa jasad korban RAH ditemukan di dasar sungai, sekitar 5 meter dari lokasi awal ia tercebur, pada kedalaman 2,5 meter.

    “Korban berhasil ditemukan pukul 08.44 WIB pagi tadi oleh tim sar penyelam. 5 meter dari lokasi kejadian awal,” kata Andy, Sabtu (22/2/2025).

    Andy menjelaskan, pencarian korban tenggelam ini telah dilakukan sejak diterimanya laporan hari pertama, Jumat (21/2) sore. Petugas mengerahkan 7 perahu karet dan tim penyelam yang dibagi menjadi dua kru.

    “Kami melibatkan 7 perahu karet, dua kru dibagi, pencarian pertama disekitar lokasi korban tenggelam, kedua di lokasi sampai ke mangrove,” jelasnya.

    Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan, jasad korban sudah dievakuasi dengan dibawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya, untuk dilakukan visum penyidikan oleh tim inafis.

    “Korban RAH kita bawa ke RSUD Soetomo untuk visum. Tim inafis sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan, kita masih dalam tahap penyidikan,” ucap Made.

    Diberitakan sebelumnya, tenggelamnya korban ke dalam sungai itu terjadi pada hari Jumat (21/2/2025) kemarin. Korban RAH diduga tenggelam di sungai saat mengemas jemuran di belakang rumahnya. Kecurigaan ini muncul setelah sandal korban ditemukan di pinggir sungai pada pukul 14.02 WIB, saat hujan deras dan ia memiliki riwayat sakit epilepsi. [ram/ian]

  • Usai Berebut Durian Festival Duren Magetan, Belasan Warga Kehilangan Ponsel dan Dompet

    Usai Berebut Durian Festival Duren Magetan, Belasan Warga Kehilangan Ponsel dan Dompet

    Magetan (beritajatim.com) – Belasan warga mengalami kehilangan ponsel dan dompet usai berebut gunungan durian dalam Festival Duren Naknan yang digelar di Lapangan Panekan, Kecamatan Panekan, Magetan, pada Sabtu (22/02/2025) siang.

    Insiden ini terjadi saat warga berdesakan untuk mendapatkan durian dalam gunungan yang disiapkan usai kirab. Diduga, para pelaku jambret memanfaatkan situasi tersebut untuk melancarkan aksinya. Setelah berebut durian, sejumlah warga baru menyadari bahwa ponsel dan dompet mereka telah hilang.

    Kapolsek Panekan, AKP Iin Pelangi, mengonfirmasi adanya laporan kehilangan dari warga. Hingga saat ini, terdapat 11 laporan yang sudah masuk ke pihak kepolisian.

    “Yang melapor dan terdata di kami 11 orang. Kami segera melakukan penyelidikan bersama tim reserse kriminal Polres Magetan,” ujar AKP Iin Pelangi.

    Pihak kepolisian kini tengah mengumpulkan rekaman video dari anggota Polsek dan masyarakat sekitar untuk mengidentifikasi para pelaku. Menurut AKP Iin Pelangi, seluruh anggota Polsek telah turun untuk melakukan pengamanan selama acara berlangsung.

    “Sementara yang melapor ke Polsek adalah warga biasa dan satu perangkat kelurahan. Jika ada laporan ke Polres, kami belum mengetahui jumlah pastinya. Karena untuk kehilangan STNK, diperlukan BAP dari Satreskrim,” jelasnya.

    Diduga, aksi pencurian ini dilakukan oleh lebih dari satu orang yang langsung pergi secara kompak setelah rebutan durian selesai. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan guna menemukan para pelaku dan mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. [fiq/ian]

  • Cara Bupati Situbondo Rio Prayogo Tak Pecah Kongsi dengan Wabup Ulfiyah

    Cara Bupati Situbondo Rio Prayogo Tak Pecah Kongsi dengan Wabup Ulfiyah

    Situbondo (beritajatim.com) – Bukan rahasia lagi jika hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah di sebagian daerah di Indonesia tidak harmonis. Wakil kepala daerah merasa ditinggalkan dan tidak mendapat tugas yang layak.

    Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo tak ingin mengulangi kesalahan itu dan pecah kongsi dengan Wakil Bupati Ulfiyah dalam memimpin Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. “Secara teknis, saya dan Wabup saling berkomunikasi intensif sekali,” katanya, Sabtu (22/2/2025).

    Rio menegaskan tidak ada posisi yang berseberangan secara politis. “Saya bertugas untuk menjaga komunikasi itu. So far so good. No big deal,” katanya.

    Menurut Rio, Wabup Ulfiyah bertugas sebagai Ketua Tim Percepatan Pengentasan Kemiskinan. “Fokus kami di situm karena kemiskinan di Situbondo masih sangat tinggi. Rata-rata kemiskinan secara nasional tujuh prsen, Situbondo 11 persen,” katanya.

    Rio justru mengajak masyarakat Situbondo untuk membantunya dan Ulfiyah. “Bukan bantu Mas Rio dan Mbak Ulfi, tapi bantu Situbondo. Kita sudah terlalu lama terjebak dalam kemiskinan,” kata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam ini.

    “Kita kadang terlalu bangga dengan Situbondo, tapi kita tidak pernah melihat bahwa Situbondo miskin, bahwa Situbondo tidak modern, Situbondo tidak maju. Jadi bantu Situbondo melepaskan diri dan menuju tingkat kemajuan yang kita harapkan,” kata Rio.

    Rio mengingatkan, mimpi agar Situbondo naik kelas harus disertai kerja keras oleh masyarakat Situbondo sendiri. “Mas Rio bukan Superman, Mbak Ulfi bukan Wonder Woman yang bisa mengubah Situbondo dengan diri sendirinya. Semua harus terlibat. Besar bersama dan sama-sama membesarkan,” katanya. [wir]

  • Wali Kota Blitar Ikut Retret, Roda Pemerintahan di Bumi Bung Karno Tetap Berjalan

    Wali Kota Blitar Ikut Retret, Roda Pemerintahan di Bumi Bung Karno Tetap Berjalan

    Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin ikut retret di akademi militer Magelang. Mas Ibin akan mengikuti retret militer hingga tanggal 28 Februari 2025 mendatang.

    Meski ikut retret, Mas Ibin tetap berkoordinasi dengan pejabat Pemerintah Kota Blitar. Hal itu dilakukan Mas Ibin agar roda pemerintahan di Bumi Bung Karno tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski ditinggal oleh wali kotanya.

    “Tetap dipimpin oleh Wali Kota Mas Ibin,” ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Blitar Toto Robandiyo menjawab pertanyaan soal jalannya pemerintahan selama ditinggal Mas Ibin retret, Sabtu (22/02/205).

    Mas Ibin sendiri sejatinya diusung oleh Partai Kebangkitang Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) serta Demokrat, sehingga pasangan dari Elim Tyu Samba tersebut diperbolehkan untuk mengikuti retret sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Selama sepekan ke depan, Mas Ibin pun akan fokus untuk menjalani retret dan penggemblengan sebagai kepala daerah di Magelang. Sementara Mas Ibin di Magelang, pasanganya yakni Elim Tyu Samba bakal mulai bekerja sebagai Wakil Wali Kota Blitar.

    “Kepala daerah baik gubernur, wali kota, bupati yang dilantik semua ikut retret di Magelang mulai hari ini sampai dengan 28 Februari 2025 mendatang,” tegasnya.

    Usai retret besok, Mas Ibin akan langsung bergerak cepat menjalankan sejumlah program unggulannya. Salah satunya adalah mendukung program asta cita Prabowo.

    “Alhamdulillah, hari ini dilaksanakan pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia, termasuk Kota Blitar oleh Pak Presiden,” ujar Mas Ibin sapaan akrabnya usai pelantikan di Istana Negara, Kamis (20/2/2025).

    Mas Ibin menegaskan kalau pihaknya akan langsung bekerja menjalankan berbagai agenda penting. Di antaranya adalah mengikuti retreat kepala daerah di Magelang dan mempercepat program-program Pemerintah Kota yang mendukung visi Asta Cita Prabowo.

    “Langsung kita sesuai dengan arahan Pak Presiden tadi, lakukan pelayanan yang terbaik karena kita abdi masyarakat, siap mengabdi bagi masyarakat, melakukan program-program, kegiatan, terutama yang menjadi kebutuhan yang sangat mendasar,” katanya.

    Dalam kepemimpinannya, Mas Ibin menekankan pentingnya kemudahan pelayanan bagi masyarakat, khususnya di sektor pendidikan, pangan, dan ketenagakerjaan. Selain itu ia memastikan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk menghadirkan layanan publik yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Blitar.

    “Banyak program-program prioritas salah satunya pendidikan gratis serta sinergi dengan perusahaan dengan harapan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” ujarnya. (owi/ian)

  • Efisiensi Anggaran, Bupati Rio akan Ngopi Pagi Bareng Swasta di Situbondo

    Efisiensi Anggaran, Bupati Rio akan Ngopi Pagi Bareng Swasta di Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo meyakini efisiensi yang dicanangkan pemerintah pusat tidak berdampak terhadap pembangunan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

    “Saya kira efisiensi tidak begitu begitu menghantam. Sebagian dana efisiensi itu juga kembali ke daerah, berupa makan bergizi gratis. Bagi saya yang penting perputaran uang di daerah terjaga,” kata Rio kepada Beritajatim.com, Sabtu (22/2/2025).

    Rio memilih untuk melihat semangat efisiensi pemerintah pusat. “Semangatnya yang kita lihat, semangat penghematan. Refocusing, dialihkan ke fokus yang lain,” katanya.

    Menurut Rio, banyak yang bisa dihemat, mulai dari biaya perjalanan dinas hingga alat tulus kantor. “Dan kadang-kadang lucunya, ATK menjadi belanja rutin. Padahal belanja rutin itu komponennya cuma satu namanya gaji,” kata alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember ini.

    Rio mendapat informasi jika anggaran infrastruktur Situbondo dikurangi Rp 33 miliar. “Insyaallah bisa kami realokasi dengan melakukan penghematan-penghematan,” katanya.

    Pembangunan Situbondo dalam pandangan Rio membutuhkan kreativitas dan tak hanya bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Saya sudah mencanangkan program public private partnership,” katanya.

    Public private partnership (PPP) adalah kerja sama antara pemerintah dan badan usaha swasta dalam penyediaan infrastruktur dan layanan publik. PPP dikenal pula dengan nama KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).

    Dengan PPP ini, pemerintah bisa memperoleh layanan dengan memanfaatkan keahlian dan inovasi sektor swasta sekaligus memanfaatkan pendanaannya. Ini bisa membantu pemerintah untuk membangun infrastruktur sekaligus membantu operasionalisasi aset yang sudah selesai dibangun.

    Dengan PPP, pemerintah bisa mencukupi kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dan mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas. Selain itu, PPP memungkinkan kepada pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan mendorong penggunaan prinsip ‘pengguna membayar pelayanan yang diterima’.

    Rio akan mengajak pihak swasta untuk duduk bersama dalam acara pertemuan ngopi pagi hari alias morning coffee meeting. “Breakfast forum atau dinner forum sejenisnya penting untuk mengundang investor-investor, terutama investor lokal,” katanya. [wir]

  • Lima Ribu Lebih Tiket Kereta Lebaran di Stasiun Lamongan Terjual, KAI Imbau Masyarakat Perhatikan 3 Hal

    Lima Ribu Lebih Tiket Kereta Lebaran di Stasiun Lamongan Terjual, KAI Imbau Masyarakat Perhatikan 3 Hal

    Lamongan (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat tiket angkutan lebaran keberangkatan dari Stasiun Lamongan dan Stasiun Babat telah terpesan sebanyak 5.845 tiket.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan saat ini pemesanan tiket KA jarak jauh reguler di Stasiun Lamongan dan Stasiun Babat pada masa angkutan lebaran dapat dipesan hingga H+6 atau 7 April 2025.

    “Untuk arus mudik keberangkatan dari Stasiun Lamongan dan Stasiun Babat telah terpesan 1.411 tiket. Sementara itu, pelanggan yang turun di Stasiun Lamongan dan Stasiun Babat pada masa arus mudik tercatat 7.462 pelanggan,” kata Luqman, Sabtu (22/2/2025).

    Luqman Arif menambahkan, H-6 lebaran atau 25 Maret 2025 merupakan tanggal favorit pelanggan yang berangkat dari Stasiun Lamongan dan Stasiun Babat, yang tercatat 145 pelanggan. KA jarak jauh reguler yang diminati didominasi oleh tujuan Jakarta, Semarang, Bandung, dan Ketapang.

    “Untuk periode arus balik, sementara ini yang menjadi favorit pelanggan yakni H+6 atau 7 April 2025, dengan 809 pelanggan,” tambahnya.

    KAI Daop 8 Surabaya mengimbau para pelanggan untuk segera melakukan pemesanan tiket KA jarak jauh reguler, sehingga bisa memilih jadwal perjalanan KA yang diinginkan. Masyarakat juga diimbau agar memperhatikan tiga hal penting saat melakukan pemesanan.

    Pertama, memastikan data diri calon pelanggan, kedua memperhatikan kembali jadwal perjalanan KA yang diinginkan dan yang ketiga adalah memperhatikan barang pribadi yang diperbolehkan dibawa dan maksimal barang bawaan, yakni maksimal 20 kilogram dan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 sentimeter.

    “Terdapat 17 KA jarak jauh reguler yang beroperasi setiap hari di Stasiun Lamongan dan Stasiun Babat. Terkait KA jarak jauh tambahan akan diinfokan lebih lanjut,” ungkapnya.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada periode Angkutan Lebaran 2025, masyarakat dapat menghubungi customer service di stasiun atau contact center KAI melalui telepon di (021) 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121. (fak/ian)

  • Kepengurusan DPC Ikadin Berakhir, RAC Dimandatkan ke DPP

    Kepengurusan DPC Ikadin Berakhir, RAC Dimandatkan ke DPP

    Surabaya (beritajatim.com) – Masa kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikadin Surabaya periode 2016 – 2020 sudah berakhir. Untuk itu Rapat Anggota Cabang (RAC) untuk kepengurusan yang baru harus mengacu pada mandat Dewan Pimpinan Pusat Ikadin.

    Hal itu sebagaimana tertuang dalam Surat Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (DPP IKADIN), Nomor: 002/DPP IKADIN/II/2025 tertanggal 14 Februari 2025 tentang penjelasan atas berakhirnya masa kepengurusan DPC Ikadin Surabaya.

    “Kami dari Tim Pemenangan Rekan Usman Effendi, S.H., M.H.,Calon Ketua DPC Ikadin Surabaya masa bhakti 2025 – 2030, yang salah satu poin dari surat tersebut menyebutkan sesuai ketentuan Pasal 37 ayat (4) Anggaran Dasar Ikadin, pelaksanaan Rapat Anggota Cabang (RAC) bagi DPC yang telah berakhir kepengurusannya dilakukan oleh Penerima Mandat dari DPP Ikadin” maka menurut hemat kami atas dasar surat tersebut DPC yang telah berakhir kepengurusannya tidak memiliki kewenangan untuk melaksanakan RAC untuk memilih Ketua DPC yang baru,” beber Daniel Lowu SH MH, selaku Ketua Tim Pemenangan Bung Usman Membangun Ikadin (Bumi), Sabtu (22/2/2025).

    Lebih lanjut Daniel mengatakan, kewenangan mutlak untuk melaksanakan RAC adalah Caretaker yang mendapatkan mandat dari DPP.
    Kepengurusan DPC Ikadin Surabaya atau Ketua DPC Ikadin periode 2016-2020, sudah tidak memiliki kewenangan untuk melaksanakan RAC.

    ” Untuk itu kami perlu menyampaikan bahwa kami sangat keberatan atas informasi yang kami peroleh tentang adanya rencana Pelaksanaan Rapat Anggota Cabang (RAC) Ikadin Surabaya untuk memilih Ketua DPC Ikadin Surabaya masa Bhakti 2025 – 2030, oleh Ketua DPC Ikadin Surabaya periode 2016 – 2020.

    Daniel menambahkan, apabila RAC tersebut dipaksakan untuk di laksanakan, maka tindakan itu sangat bertentangan Anggaran Dasar/Angaran Rumah Tangga Ikadin dan Surat Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (DPP IKADIN), Nomor : 002/DPP IKADIN/II/2025, Perihal : Penjelasan Atas Berakhirnya Masa Kepengurusan DPC Ikadin, tertanggal 14 Februari 2025, dan tidak mencerminkan semangat kebersamaan dalam berorganisasi dan tidak memahami sendi-sendi organisasi.

    “Seharusnya kita tetap menjaga apa yang sudah menjadi slogan kita yaitu Ikadin adalah organisasi perjuangan. Bahwa apabila ada pihak-pihak yang memaksakan kehendak untuk melaksanakan RAC DPC Ikadin Surabaya tanpa ada mandat dari DPP Ikadin, hal itu dipastikan bahwa RAC tersebut Illegal,” tegas Daniel.

    “Bagaimana mungkin DPC Ikadin Surabaya yang sudah mati suri selama empat tahun melaksanakan RAC tanpa ada dasar dan landasan hukumnya.
    Untuk itu di himbau kepada semua anggota Ikadin Surabaya untuk tidak memaksakan kehendak dengan menyelenggarakan RAC secara Illegal. Mari kita tunggu bersama, Mandat dan Petunjuk selanjutnya dari DPP untuk pelaksanaan RAC Khusus yang sah sesuai dengan AD/ART Organisasi,” tutupnya.

    Sementara Hariyanto ketua DPC Ikadin Periode 2016-2020 tak merespon saat dikonfirmasi terkait mandat DPP Ikadin pusat yang melarang pelaksanaan RAC DPC Ikadin Surabaya. [uci/ian]

  • NU Award 2025: Apresiasi untuk Ranting Terbaik di Kecamatan Rejoso Nganjuk

    NU Award 2025: Apresiasi untuk Ranting Terbaik di Kecamatan Rejoso Nganjuk

    Nganjuk (beritajatim.com) – Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) berlangsung meriah pada Jumat (21/2/2025) malam di halaman Masjid Ar-Rahmat, Desa Talun, Kecamatan Rejoso.

    Acara yang dihadiri sekitar 1.000 jamaah ini dimeriahkan dengan penyerahan hadiah NU Award 2025 serta pengajian umum memperingati Isra’ Mi’raj yang disampaikan oleh KH Zainuddin Anwar dari Bangil, Pasuruan.

    Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pengurus MWCNU Rejoso, baik dari Syuriah maupun Tanfidziyah, serta pengurus lembaga, badan otonom (banom), ketua ranting NU, dan panitia NU Award. Selain itu, jamaah musala dan masjid dari berbagai wilayah di Desa Talun juga turut serta dalam acara ini.

    Sebagai puncak acara, dilakukan penyerahan piala, hadiah, dan piagam penghargaan kepada enam pemenang NU Award 2025. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Ketua MWCNU Rejoso, Kiai Imam Hartoyo. Keenam ranting NU yang meraih penghargaan tersebut adalah Ranting NU Desa Mlorah, Ngrandu, Jintel, Wengkal, Puhkerep, dan Ngadiboyo.

    Kepala Desa Talun, Sarji, mengapresiasi peran NU dalam kehidupan sosial di desanya. Ia menyoroti program pengumpulan koin yang digunakan untuk membantu warga yang mengalami musibah kematian serta penyediaan lampu penerangan di desa.

    “Ini luar biasa manfaatnya bagi warga kami,” ujarnya. Sarji pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan NU di wilayahnya.

    Ketua MWCNU Rejoso, Kiai Imam Hartoyo, menekankan pentingnya keberadaan ranting NU yang memberikan manfaat nyata bagi umat. Menurutnya, NU Award menjadi motivasi bagi ranting untuk semakin aktif dalam menjalankan program pendidikan dan sosial.

    “NU Award ini sebagai wujud dorongan untuk berlomba-lomba dalam program pendidikan di setiap ranting,” ujarnya.

    Antisipasi Budaya Baru di Bendungan Semantok

    Dalam kesempatan tersebut, Kiai Imam Hartoyo juga mengajak jamaah NU Rejoso untuk menyikapi kehadiran Bendungan Semantok secara bijak. Bendungan yang diresmikan Presiden RI pada akhir 2022 itu merupakan proyek strategis nasional sekaligus bendungan terpanjang di Asia Tenggara.

    “Sudah diresmikan Presiden RI di akhir 2022 lalu, tentu membawa budaya baru bagi warga Rejoso,” imbuhnya.

    Sebagai langkah antisipasi, pihak MWCNU Rejoso berencana membangun Masjid Roudhotul Musyawirin di seberang Bendungan Semantok. Masjid ini diharapkan menjadi ikon baru warga Nganjuk sekaligus pusat ibadah dan kegiatan keagamaan di kawasan tersebut.

    “Kami berharap warga NU Rejoso bisa mendukung pembangunan masjid ini agar menjadi tempat yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

    Hikmah Isra’ Mi’raj dalam Pengajian Umum

    Dalam mauidzah hasanah-nya, KH Zainuddin Anwar atau yang akrab disapa Gus Din, menyampaikan hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Ia mengingatkan pentingnya shalat sebagai kewajiban utama umat Islam.

    “Siapa yang meninggalkan shalat akan mendapat dosa dan siksa, tetapi bagi yang istiqomah menjalankan shalat, segala hajatnya akan dikabulkan,” pungkasnya.

    Acara ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar NU di Kecamatan Rejoso semakin berkembang serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. [suf]

  • Sukatani Tarik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’, Pengamat: Represi Seni Ibarat Menyiram Bara dengan Bensin

    Sukatani Tarik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’, Pengamat: Represi Seni Ibarat Menyiram Bara dengan Bensin

    Surabaya (beritajatim.com) – Band punk-new wave Sukatani kembali menjadi sorotan setelah menarik lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” dari berbagai platform dan mengunggah video permintaan maaf kepada Kapolri. Keputusan ini menuai reaksi keras dari publik yang menilai tindakan tersebut terjadi akibat adanya tekanan.

    Pengamat Sosiologi Universitas Negeri Malang, Nora Ayudha, menanggapi fenomena ini dengan menekankan bahwa karya seni sering kali lahir sebagai bentuk respon terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi sosial, politik, dan budaya.

    “Seni itu sebenarnya cerminan kenyataan. Apa yang disuarakan Sukatani bisa jadi merupakan keresahan banyak orang. Lewat karyanya, Sukatani menjadi wakil bagi kegelisahan kondisi bangsa saat ini,” ujar Nora Ayudha, Sabtu (22/2/2025).

    Nora menambahkan bahwa tindakan represif terhadap karya seni justru dapat memperburuk situasi dan meningkatkan simpati publik terhadap pelaku seni yang dikekang.

    “Represi terhadap karya seni itu ibarat menyiram bara api dengan bensin. Nyala apinya makin membesar dan semakin menumbuhkan simpati banyak pihak. Tidak hanya komunitas musik, tapi pelaku seni dari berbagai disiplin,” jelas alumnus FISIP Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Ia juga menyinggung sejarah pelarangan karya seni di masa lalu, khususnya pada era Orde Baru, yang justru meningkatkan popularitas karya tersebut di kemudian hari.

    “Sejarah mengajari kita misalnya, bahwa semakin direpresi suatu karya, maka pesan dari karya tersebut semakin terekspos. Seperti api yang berbalik menyerang empunya. Contoh paling sahih adalah karya-karya Tetralogi Buru, Pramoedya Ananta Toer yang baru saja cetak ulang. Hal ini menunjukkan tingginya minat orang-orang mencari jawaban, kenapa karyanya diburu Orba dan dilarang peredarannya,” tuturnya.

    Menurut Nora, fenomena Sukatani telah menarik perhatian publik luas, tidak hanya dari komunitas punk tetapi juga dari kalangan yang lebih umum.

    “Siapa sekarang yang tidak kenal Sukatani? Beberapa waktu lalu hanya komunitas punk saja yang doyan dan mengapresiasi. Tetapi sekarang? Awam pun yang mungkin secara musikalitas tidak cocok dengan genre punk-wave, mendadak mengulik lagu-lagu band tersebut,” kata Nora.

    Di era digital saat ini, Nora menilai bahwa pembungkaman terhadap karya seni semakin sulit dilakukan dan justru berpotensi memperkaya ruang diskursus publik yang sehat.

    “Di era keterbukaan, pembungkaman tidak lagi relevan karena kanal informasi dan komunikasi terbuka teramat lebar. Jika dianggap kritik, sebenarnya ini tidak berlawanan dengan statement Kapolri, bahwa pengkritik dihadiahi gelar sahabat polri,” pungkasnya.

    Berikut adalah lirik lagu “Bayar Bayar Bayar” yang kini telah ditarik dari peredaran:

    Mau bikin SIM bayar polisi
    Ketilang di jalan bayar polisi
    Touring motor gede bayar polisi
    Angkot mau ngetem bayar polisi
    Aduh aduh ku tak punya uang
    Untuk bisa bayar polisi

    Mau bikin gigs bayar polisi
    Lapor barang hilang bayar polisi
    Masuk ke penjara bayar polisi
    Keluar penjara bayar polisi
    Aduh aduh ku tak punya uang
    Untuk bisa bayar polisi

    Mau korupsi bayar polisi
    Mau gusur rumah bayar polisi
    Mau babat hutan bayar polisi
    Mau jadi polisi bayar polisi
    Aduh aduh ku tak punya uang
    Untuk bisa bayar polisi

    Sukatani merupakan band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang dibentuk pada tahun 2022 oleh dua personel, Ovi alias Twister Angel dan Al alias Alectroguy. Band ini menarik perhatian publik setelah merilis album perdana “Gelap Gempita” pada 24 Juli 2023 yang berisi delapan lagu, salah satunya “Bayar Bayar Bayar” yang sempat viral.

    Sukatani dikenal memiliki identitas unik, dengan nama band yang ditulis dalam huruf Arab serta penampilan yang selalu menggunakan topeng. Selain itu, mereka memiliki kebiasaan membagikan hasil bumi seperti sayuran kepada penonton di atas panggung sebagai simbol dukungan terhadap perjuangan petani.

    Sejak debutnya, Sukatani telah tampil di berbagai festival besar seperti Synchronize dan Pestapora. Namun, misteri identitas mereka akhirnya terungkap setelah mereka mengunggah video permintaan maaf kepada Kapolri terkait viralnya lagu “Bayar Bayar Bayar”. [asg/beq]

  • Lolos CPNS MA, Dua Pemuda Jalan Kaki dari Gresik ke Tuban Penuhi Nadzar

    Lolos CPNS MA, Dua Pemuda Jalan Kaki dari Gresik ke Tuban Penuhi Nadzar

    Tuban (beritajatim.com) – Dua pemuda asal Jawa Timur, Muhammad Syahrul Khoir (27) dari Kabupaten Gresik dan Bayu Ermaya (23) dari Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, menepati nadzarnya dengan berjalan kaki setelah dinyatakan lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Mahkamah Agung (MA).

    Keduanya berhasil melewati ujian tes tulis hingga Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sebelum resmi diterima sebagai CPNS MA. Sebagai bentuk rasa syukur, Syahrul Khoir berjanji berjalan kaki dari Gresik ke Tuban, sementara Bayu Ermaya menempuh perjalanan dari Kecamatan Widang hingga kediamannya di Bancar.

    Syahrul Khoir, lulusan Administrasi Negara Universitas Negeri Surabaya, tak pantang menyerah meski harus mencoba seleksi CPNS hingga tiga kali, yaitu pada tahun 2021, 2023, dan akhirnya lolos pada 2024. Ia memenuhi nadzarnya dengan berjalan kaki selama empat hari.

    “Saya sejak hari Selasa kemarin, 18 Februari dan sampai Tuban pada hari Kamis 20 Februari,” terang Syahrul Khoir.

    Pada Jumat, 21 Februari, Syahrul yang menginap di rumah belajar di Kecamatan Palang melanjutkan perjalanannya menuju Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Tuban.

    “Perjalanan ini wujud syukur dan nadzar kami masuk CPNS Mahkamah Agung. Alhamdulillah dan harapan kami juga nantinya bisa penempatan di wilayah terdekat,” ucap Syahrul saat diberhentikan awak media.

    Selama perjalanan, ia mengalami berbagai pengalaman menarik, termasuk mendapatkan bantuan dari masyarakat yang memberikan air minum hingga uang.

    “Kemarin saat saya istirahat, botol minum air saya habis terus diisi lagi sama orang, alhamdulillah banyak juga yang memberikan semangat,” bebernya.

    Karena mengalami cedera kaki, Syahrul memutuskan untuk menginap di Tuban. Sepanjang perjalanan beberapa hari, ia sering bermalam di masjid atau mushola.

    Sementara itu, Bayu Ermaya, yang akrab disapa Maya, memulai perjalanan dari Kecamatan Widang dan menunggu Syahrul dari arah Gresik agar bisa melanjutkan perjalanan bersama menuju Kabupaten Tuban.

    “Kalau saya baru dua kali ini mencoba tes CPNS. Dulu tahun 2021 saya pakai ijazah SMA, yang tahun ini saya pakai ijazah Diploma jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya dan alhamdulillah tahun ini lolos,” ungkap Maya.

    Dengan penuh haru, Maya mengungkapkan motivasinya untuk membanggakan orang tuanya. Ia terus belajar agar bisa mencapai impiannya, dengan dukungan dan doa dari keluarganya.

    “Orang tua saya seorang petani dan tidak cukup untuk membiayai saya sekolah. Bapak sampai rela mengambil kroto dari pagi sambil berjalan kaki hingga 10 Km, sehingga ini nadzar mengingatkan bapak saya yang dengan kegigihannya membiayai pendidikan saya,” ucap Maya sambil menangis haru.

    Ia pun membagikan tips bagi mereka yang ingin lolos CPNS, yaitu dengan persiapan yang matang dan tidak mudah menyerah.

    “Yang paling terpenting ya belajar itu kak dan tidak pantang menyerah, dan alhamdulillah saya lolos ini juga tidak luput dari doa orang tua saya,” tutup Maya. [ayu/beq]