Category: Beritajatim.com

  • PWI Malang Raya dan PDHI Jatim II Gelar Pemeriksaan Hewan Gratis di CFD, Warga Antusias

    PWI Malang Raya dan PDHI Jatim II Gelar Pemeriksaan Hewan Gratis di CFD, Warga Antusias

    Malang (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim II menggelar pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan secara gratis di Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, Kota Malang, Minggu (23/2/2025).

    Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 serta Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 PWI Malang Raya.

    Antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap acara ini. Banyak pemilik hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, yang memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis. Koordinator Bidang Sosial Masyarakat PDHI Jatim II, drh. Hari Setiyono, menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan meliputi penimbangan berat badan, pengecekan suhu tubuh, serta pemeriksaan detak jantung jika diperlukan.

    Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang kampanye kesadaran terhadap pentingnya perawatan hewan peliharaan secara rutin. “Kuotanya ada 50. Kami sebelumnya telah membuka link pendaftaran, sehingga peserta yang sudah registrasi tinggal menunjukkan bukti data mereka di lokasi,” ujar Hari.

    Bagi pemilik hewan yang datang tanpa mendaftar sebelumnya, PDHI Jatim II dan PWI Malang Raya tetap memberikan layanan selama kuota masih tersedia. Hingga pukul 08.15 WIB, lebih dari lima peserta tercatat datang secara on the spot untuk memanfaatkan layanan ini.

    Hari menekankan pentingnya pemeriksaan rutin bagi hewan peliharaan, terutama dalam pencegahan penyakit rabies yang bisa membahayakan hewan maupun pemiliknya. “Kami cukup fokus pada pencegahan rabies. Idealnya, hewan peliharaan harus mendapatkan vaksinasi booster secara berkala, sesuai dengan jenis vaksinnya,” ujarnya.

    Selain pemeriksaan kesehatan, PDHI Jatim II juga membagikan susu gratis kepada pengunjung CFD yang melewati area stand mereka. Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan konsumsi makanan bergizi di masyarakat.

    Salah satu warga Kota Malang, Jordan, mengaku senang dengan adanya layanan pemeriksaan hewan gratis ini. Ia membawa dua anjing peliharaannya, yaitu anjing Kintamani dan Husky, untuk diperiksa kesehatannya.

    “Saya baru pertama kali ke CFD membawa anjing peliharaan, dan kebetulan teman-teman komunitas memberi tahu ada pemeriksaan gratis. Saya ingin memastikan kondisi kesehatannya sebelum nanti divaksin,” ujar Jordan.

    Ketua PWI Malang Raya, Cahyono, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara profesi wartawan dan dokter hewan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.

    “Melalui HPN ini, kami merangkul organisasi lintas profesi, salah satunya PDHI Jatim II. Kami ingin menunjukkan bahwa keberadaan PWI bukan hanya sebatas pemberitaan, tetapi juga bisa memberikan dampak positif melalui kegiatan sosial seperti ini,” ujar Cahyono. [luc/suf]

  • Batu Raksasa Longsor di Ponorogo, Rumah dan Kios Warga Hancur

    Batu Raksasa Longsor di Ponorogo, Rumah dan Kios Warga Hancur

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah batu raksasa berdiameter sekitar 4 meter menimpa rumah dan kios milik Narto, warga Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Batu besar tersebut jatuh dari bukit di belakang rumahnya akibat longsor yang dipicu hujan deras pada Sabtu (22/2/2025).

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, rumah dan kios Narto mengalami kerusakan parah, dengan perkiraan kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Sejumlah barang berharga seperti sepeda motor, kulkas, dan etalase dagangan hancur akibat benturan keras dari batu tersebut. “Waktu kejadian saya lagi duduk di teras,” kata Narto, Minggu (23/2/2025).

    Narto mengungkapkan, ia mendengar suara gemuruh sebelum batu besar itu meluncur dan menghantam rumah serta kiosnya. “Batu itu menimpa dapur dan kios saya. Seketika motor, kulkas, dan etalase dagangan saya semuanya hancur,” ujarnya dengan pasrah.

    Pemerintah desa setempat langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo untuk mengevakuasi batu raksasa tersebut dan melakukan pendataan kerusakan.

    “Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD begitu kejadian terjadi. Saat ini, proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung,” jelas Kepala Desa Ngilo-ilo, Winaryono.

    Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan untuk lebih waspada terhadap risiko longsor, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang guna menghindari insiden serupa di masa mendatang. [end/suf]

  • BMKG Juanda: Prakiraan Cuaca Malang Raya 23-24 Februari 2025

    BMKG Juanda: Prakiraan Cuaca Malang Raya 23-24 Februari 2025

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu pada Minggu, 23 Februari 2025, hingga Senin dini hari, 24 Februari 2025. Prakiraan ini mencakup kondisi cuaca di berbagai waktu serta suhu udara yang diperkirakan terjadi.

    Kota Malang pada Minggu pagi diperkirakan mengalami hujan ringan sejak pukul 07.00 hingga 09.00 WIB. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan dan hujan ringan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pada siang hingga sore hari, cuaca berawan mendominasi, sementara malam hari kondisi udara kabut dan berkabut. Dini hari Senin, cuaca tetap berawan dengan udara kabut. Suhu di Kota Malang diperkirakan berada di rentang 22 hingga 27 derajat Celsius.

    Sementara itu, Kabupaten Malang pada Minggu pagi diprediksi mengalami hujan ringan di sebagian besar kecamatan, dengan hujan petir terjadi di Wajak. Udara kabut terpantau di Bululawang dan Kepanjen.

    Kemudian, antara pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, kondisi cuaca didominasi oleh cuaca berawan dan hujan ringan. Beberapa wilayah seperti Ampelgading, Kromengan, dan Wajak mengalami udara kabut, sementara hujan petir terjadi di Poncokusumo.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca berkabut terjadi di Donomulyo dan Pagelaran. Udara kabut di Sumbermanjing Wetan dan Kasembon,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari, udara kabut terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Pagak, Pagelaran, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, dan Tirtoyudo. Dini hari Senin, kondisi cuaca tetap berawan dengan udara kabut di beberapa daerah seperti Pujon, Karangploso, Singosari, Lawang, Pakisaji, dan Wajak. Suhu udara di Kabupaten Malang berada di kisaran 18 hingga 25 derajat Celsius.

    Untuk Kota Batu, prakiraan cuaca menunjukkan hujan ringan terjadi pada Minggu pagi hingga siang hari. Pada sore hari, cuaca berawan mendominasi. Malam hari, cuaca berawan dan udara kabut terpantau di wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo sejak pukul 19.00 WIB.

    Kondisi berkabut berlanjut hingga dini hari Senin, dengan cuaca berawan pada pagi hari pukul 07.00 WIB yang disertai hujan ringan. Suhu udara di Kota Batu berada pada kisaran 17 hingga 24 derajat Celsius.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat Malang Raya untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat memengaruhi aktivitas harian, terutama bagi yang berencana bepergian atau beraktivitas di luar ruangan. [dan/suf]

  • Dua Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan Saat Razia Kos di Mojokerto

    Dua Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan Saat Razia Kos di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua pasangan bukan suami istri diamankan dari sebuah tempat kos di Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (22/2/2025) malam. Mereka terjaring dalam razia yang dilakukan petugas gabungan menjelang bulan suci Ramadan.

    Razia ini melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto bersama unsur TNI dan Polri. Sejumlah tempat kos menjadi sasaran untuk memastikan tidak ada pelanggaran norma dan ketertiban umum. Dari operasi ini, petugas mendapati dua pasangan yang diduga melanggar aturan.

    Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat (Kabid Trantibum Linmas), Satpol PP Kota Mojokerto, Akhmad Ajib Mustofa, mengatakan bahwa kedua pasangan tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Mereka kami bawa ke Mako Satpol PP untuk dilakukan pembinaan dan dimintai keterangan. Kedua pasangan ini, kami amankan dari sebuah tempat kos di Lingkungan Meri, Kelurahan Meri,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kabid Penegakan Peraturan Daerah, Satpol PP Kota Mojokerto, Fudi Harijanto, mengungkapkan bahwa salah satu perempuan yang diamankan sempat mengelak dan berbohong saat dimintai keterangan oleh petugas. Namun, petugas tetap mengamankannya.

    “Laki-lakinya berasal dari Jakarta, berusia 24 tahun, sementara perempuannya dari Lamongan. Perempuan ngekos di Mojokerto karena bekerja di sini (Kota Mojokerto). Kami temukan juga dua botol minuman keras dalam kamar kos tersebut. Minuman tersebut bukan untuk diperjualbelikan,” jelasnya.

    Menurut Fudi, minuman keras (miras) tersebut hanya sebagai sampel atau tester, lantaran perempuan yang bersangkutan bekerja sebagai sales minuman beralkohol. Kedua pasangan bukan suami istri ini dijerat dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 Pasal 69 dan 70 tentang Tertib Asusila. [tin/suf]

  • Satpol PP Kota Mojokerto Gelar Razia Jelang Puasa, Sasar Tempat Karaoke dan Warung Remang-remang

    Satpol PP Kota Mojokerto Gelar Razia Jelang Puasa, Sasar Tempat Karaoke dan Warung Remang-remang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto bersama TNI/Polri menggelar razia pada Sabtu (22/2/2025). Razia ini menyasar berbagai lokasi, termasuk tempat bermain anak di Alun-alun Wiraraja, tempat karaoke, warung remang-remang, serta tempat kos.

    “Kita melaksanakan beberapa kegiatan, yang pertama adalah penertiban mainan yang ada di Alun-alun. Di mana itu adalah atensi dari beberapa OPD karena di situ juga sebagai tempat untuk Ruang Bermain Anak dan merupakan atensi tingkat nasional untuk lomba,” ungkap Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Modjari.

    Petugas gabungan menertibkan berbagai alat permainan yang ada di Alun-alun Wiraraja. Sedikitnya delapan alat permainan atau sepeda listrik diamankan dalam operasi ini. Selain itu, Satpol PP juga melakukan razia dan sosialisasi ke tempat karaoke di Kota Mojokerto menjelang bulan puasa.

    “Kita melakukan sosialisasi ke tempat-tempat karaoke di Kota Mojokerto, jangan sampai nanti sebelum waktu puasa ada karaoke yang tetap beroperasi. Pemerintah Kota Mojokerto tidak mengharapkan seperti itu sehingga diharapkan tempat karaoke yang ada di Kota Mojokerto selama bulan puasa, libur penuh,” katanya.

    Selain tempat karaoke, petugas gabungan juga menyasar warung remang-remang di Jalan By Pass. Langkah ini dilakukan setelah menerima aduan dari masyarakat. Petugas kemudian mendatangi sejumlah warung tersebut dan melakukan sosialisasi agar tidak ada aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban selama bulan puasa.

    “Kita apresiasi pengaduan masyarakat tersebut semoga dengan kegiatan yang kita laksanakan pada malam hari ini bisa menjadi atensi dari teman-teman yang ada di By Pass agar warung remang-remang tersebut tutup tidak beroperasi lagi. Selanjutnya kita bergeser di tempat kost yang ada di Kelurahan Meri,” ujarnya.

    Di beberapa tempat kos yang diperiksa, petugas menemukan dua pasangan bukan suami istri yang berada dalam satu kamar. Keempatnya kemudian diamankan ke Kantor Satpol PP Kota Mojokerto di Jalan Bhayangkara untuk dilakukan pembinaan.

    “Kita temukan dua pasangan bukan suami istri dari tempat kos di Meri, mereka kita bawa ke Mako untuk dilakukan pembinaan. Kedepannya, kita akan melaksanakan pemantauan di Alun-alun, tempat karaoke, warung remang-remang dan tempat kos agar tidak melakukan pelanggaran,” tegasnya.

    Razia ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi bulan puasa dan menjaga ketertiban di Kota Mojokerto. Satpol PP berjanji akan terus melakukan pemantauan dan tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran serupa. [tin/suf]

  • Waspada Hujan! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 23 Februari 2025

    Waspada Hujan! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 23 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Minggu (23/2/2025).

    “Sejumlah wilayah di Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pagi hingga siang hari ini cuaca di Kota Pahlawan cenderung diguyur hujan ringan, termasuk Genteng, Bulak, Bubutan, Rungkut, Mulyorejo, hingga Kenjeran. Adapun selebihnya tampak berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 31 derajat celcius, kelembapan sekitar 77-97 persen, dan kecepatan angin 25,9 km/jam dari Selatan.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga hujan pada pagu hari ini. Bahkan sekitar pukul 9.00 WIB diprediksi hujan petir. Adapun pada sore hingga malam cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Gedangan, Porong, Krian, dan Krembung.

    Suhu di sini yaitu terendah 23 derajat celcius dan tertinggi 29 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 80-98 persen, dan kecepatan angin 18,1 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan sepanjang hari inj. Namun, beberapa wilayah diprediksi turun hujan pada pagi hari, mulai dari intensitas ringan hingga disertai petir.
    Termasuk kecamatan Driyorejo, Cerme, hingga Kedamean.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 80-93 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/suf]

  • Distribusi Air PDAM di Surabaya Selatan Berpotensi Terdampak, Imbas Pekerjaan Koneksi Pipa

    Distribusi Air PDAM di Surabaya Selatan Berpotensi Terdampak, Imbas Pekerjaan Koneksi Pipa

    Surabaya (beritajatim.com) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada melalui akun Instagram resminya mengumumkan bahwa akan ada pekerjaan koneksi pipa yang berdampak pada pasokan air di wilayah Surabaya Selatan.

    Warga diharapkan untuk menampung air sebagai langkah antisipasi menghadapi kemungkinan air mengecil atau bahkan tidak mengalir pada Minggu, 23 Februari 2025, mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai (estimasi sekitar enam jam).

    Pekerjaan yang dilakukan PDAM Surya Sembada melibatkan koneksi pipa Out Uprating Karangpilang 1 ke Forwarding Utama Karangpilang I. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi distribusi air di Surabaya Selatan dalam jangka panjang.

    Adapun warga di beberapa kelurahan diperkirakan akan mengalami gangguan aliran air. Beberapa daerah yang terdampak antara lain, Warugunung, Sawunggaling, Wiyung, Gunungsari, Lidah Wetan, Jajar Tunggal, Kedurus, Babatan, Pradah Kali, Kendal, dan sekitarnya.

    Bagi warga yang terdampak dan membutuhkan air, PDAM Surya Sembada menyediakan layanan air tangki gratis. Setiap satu tangki dapat digunakan oleh 5-7 kepala keluarga (KK). Warga yang ingin mendapatkan layanan ini dapat menghubungi: Call Center (bebas pulsa 24 jam): 0-800-192-6666 atau WhatsApp Center (Chat Only): 08123316666.

    Untuk pemesanan air tangki gratis, warga diminta untuk berkoordinasi melalui Ketua RT/RW setempat agar pendistribusian dapat berjalan dengan lebih efisien.

    PDAM Surya Sembada meminta masyarakat untuk mempersiapkan tampungan air secukupnya sebelum waktu pekerjaan dimulai guna mengantisipasi gangguan pasokan. Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses. {fyi/suf]

  • Dibawah Rintik Hujan, Gisel Lari Bersama Ribuan Warga di Soekarno Night Run Blitar

    Dibawah Rintik Hujan, Gisel Lari Bersama Ribuan Warga di Soekarno Night Run Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Di bawah rintik hujan aktris cantik Gisella Anastasia lari bersama ribuan masyarakat di Soekarno Night Run Kota Blitar. Gisel yang menggenakan baju putih nampak semangat untuk lari bersama ribuan peserta Soekarno Night Run yang datang dari penjuru daerah di Indonesia.

    Meski gerimis, ibu dari Gempi itu tetap berlari mengelilingi kota Blitar. Setelah lari sepanjang 5 kilometer, Gisel pun sampai di garis finish Alun-alun Kota Blitar.

    “Udah rame banget, yeay, udah siap. Awas jangan pucet yak, larinya 5 kilometer, kalau pucet entar keliatan,” ucap Gisel sebelum ikut lari di Soekarno Night Run Kota Blitar, Sabtu (22/02/2025).

    Gisel sendiri merupakan bintang tamu di acara Soekarno Night Run 2025 ini. Kehadiran Gisel ini pun menambah semangat peserta lari lainnya. “Semangat sekalii bisa bertemu lari sekaligus lihat mbak Gisel dari dekat,” ucap Aldo, peserta Soekarno Night Run 2025.

    Puncak acara Soekarno Night Run ini dimulai pada pukul 17.00 WIB dengan berbagai aktivitas menarik. Sementara untuk kegiatan lari Soekarno Night Run akan dimulai pukul 19.00 WIB dan diikuti oleh lebih dari 2.100 peserta dari berbagai kota di Indonesia, termasuk atlet yang sudah berpengalaman di ajang lari nasional.

    Project Manager Soekarno Night Run 2025 Adit menyampaikan, karena antusiasme yang tinggi, panitia bahkan telah menutup pendaftaran daring dan hanya membuka 100 slot tambahan khusus untuk pelajar sebagai bagian dari upaya mencari bibit atlet muda.

    “Sampai hari ini masih ada yang daftar, tapi sudah kami batasi karena takutnya over. Karena target kami sebenarnya hanya 2 ribu peserta,” kata adit. (owi/kun)

  • Dipercaya Bantu Program Kehamilan, Masjid Al Mubarok di Mojokerto Panen Buah Kurma

    Dipercaya Bantu Program Kehamilan, Masjid Al Mubarok di Mojokerto Panen Buah Kurma

    Mojokerto (beritajatim.com) – Masjid Al Mubarok di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto kembali panen buah kurma, Sabtu (22/2/2025). Kurma Azwa yang ada di halaman masjid ini dipercaya bisa membantu program kehamilan sehingga banyak masyarakat yang datang.

    Pohon kurma tersebut tumbuh di sudut timur-selatan halaman depan masjid. Pohon kurma tersebut memiliki ketinggian 10 meter lebih, diameter batang pohon mencapai 1 meter sudah berusia 30 tahun lebih. Bibit pohon kurma sengaja dibawa oleh sesesuh kelurahan setempat, yakni H Ahmad.

    Bibit pohon kurma tersebut ditanam di halaman masjid pada tahun 1992 lalu, dalam satu tahun berbuah setiap empat bulan sekali. Buah kurma jenis Azwa atau dikenal dengan kurma Nabi menjadi buah yang ditunggu-tunggu pasangan suami-istri istri yang menginginkan kehamilan.

    Buah kurma jenis ini bentuknya lebih kecil dari kurma pada umumnya dan memiliki buah yang cukup lebat. Meski masih muda namun sudah dinanti masyarakat hingga luar Kota Mojokerto. Sehingga saat berbuah, Masjid Al Mubarok banyak diserbu pasangan suami-istri yang belum dikaruniai anak.

    Untuk sekali panen, pengurus masjid dapat mengumpulkan buah kurma hingga 10 kg lebih. Pengurus masjid kemudian membagi kurma dalam hitungan ganjil, mulai dari tiga biji kurma hingga 11 biji kurma yang dibungkus plastik lengkap dengan tata cara mengkonsumsinya.

    Pengurus masjid membungkus buah kurma dalam wadah plastik bening menjadi bentuk paketan. Hasil panen buah kurma dibagikan ke masyarakat secara gratis. Pengurus masjid membuat nomor antrean untuk mendapatkan buah kurma ini yang rencananya akan dibagikan pada, Minggu (23/2/2025).

    Perawatannya, tidak berbeda dengan pohon-pohon pada umumnya. Agar pertumbuhan kurma dan azas manfaat buahnya tetap menyambung dengan negara asalnya, pasca panen disiram dengan air zam-zam. Setelah panen, pohon kurma di bagian bawah dilubangi dan disiram air zam-zam antara 3 sampai 5 liter.

    Salah satu warga, Win (42) mengatakan, tahu tentang panen kurma ini dari media sosial TikTok. “Berikhtiar cari obat. Di sini ada pohon kurma jadi saya kesini. Saya berangkat jam 1 dari Malang, sudsh lima tahun belum dapat momongan, semoga ikhtiar ini mendapat berkah dari Allah,” harapnya.

    Sementara itu, Panitia Eko Budi Suntoro (57) mengatakan, buah kurma tersebut berumur empat bulan dan sudah waktunya dipanen. “Sore ini dipanen, besok dibagikan. Tiap empat bulan sekali panen, ini sudah tiga bulan lebih. Ada yang hijau, ada yang kuning. Insya Allah sudah bisa dikonsumsi,” ujarnya.

    Masyarakat yang datang untuk program kehamilan karena kurma yang ada di Masjid Al Mubarok dipercaya bisa membantu program kehamilan. Menurutnya, hasil panen buah kurma kali ini lebih sedikit dibanding panen sebelumnya karena buah kurma tumbuh belum musim hujan.

    “Hasilnya banyak yang kemarin karena belum musim hujan, banyak yang rontok. Tapi insya Allah, banyak yang datang karena sejak satu bulan lalu sudah di share di media sosial. Banyak orang yang datang ke sini karena percaya kurma ini bisa membantu program hamil, menyuburkan kandungan,” katanya.

    Selain itu, lanjut Eko, buah kurma tersebut dipercaya untuk penyembuhan dari penyakit. Eko menjelaskan setelah dipanen, dibungkus dan dibagikan pada keesokan hari. Namun karena banyak masyarakat yang datang dari luar kota maka panitia membagikan usai buah kurma dipanen.

    “Ini setelah dipanen, nanti malam dibungkus dan besok dibagikan. Tapi karena sudah banyak yang datang dari luar kota, jadi untuk masyarakat yang jauh-jauh bisa mengambil hari ini tapi khususnya masyarakat jauh. Satu keluarga, satu bungkus isi 11 buah tapi kalau banyak yang datang dikurangi, 9 buah,” tegasnya. [tin/kun]

  • Misteri Buaya di Sungai Grindulu Pacitan: Dari Mana Asalnya?

    Misteri Buaya di Sungai Grindulu Pacitan: Dari Mana Asalnya?

    Pacitan (beritajatim.com) – Warga Desa Kembang, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, digegerkan dengan penangkapan seekor buaya muara sepanjang 1,5 meter di Sungai Grindulu. Buaya tersebut berhasil ditangkap oleh seorang warga bernama Rengga saat memancing pada Sabtu (22/2/2025) dini hari.

    Penangkapan itu langsung menyedot perhatian warga sekitar. Pasalnya, Sungai Grindulu selama ini bukanlah habitat alami buaya muara. Menurut Kepala Desa Kembang, Sahudi, keberadaan buaya tersebut sudah beberapa kali terlihat oleh warga, namun asal-usulnya belum diketahui.

    “Warga beberapa kali melihat buaya itu, tapi tidak tahu dari mana asalnya. Baru kali ini bisa ditangkap,” ujar Sahudi, Sabtu (22/05/2025).

    Setelah ditangkap, buaya tersebut langsung diserahkan kepada tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pacitan. Kepala Bidang Damkar Satpol PP Pacitan, Sugito, menyampaikan bahwa buaya tersebut akan dikirim ke penangkaran di Batu, Malang, untuk mendapatkan perawatan yang lebih aman.

    Sugito juga mengimbau warga agar tetap waspada. Pasalnya, berdasarkan laporan warga setempat, masih terdapat sekitar empat ekor buaya muara lain yang berukuran lebih besar dan diduga masih berkeliaran di sekitar Sungai Grindulu.

    “Kami mengimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai. Jika menemukan buaya, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat ditangani dengan baik,” kata Sugito.

    Penangkapan buaya muara ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Pihak berwenang terus memantau situasi di sekitar Sungai Grindulu untuk mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh keberadaan buaya-buaya tersebut. (end/kun)