Category: Beritajatim.com

  • Hari Pertama Kerja, Wabup Blitar Langsung Panen Raya Jagung

    Hari Pertama Kerja, Wabup Blitar Langsung Panen Raya Jagung

    Blitar (beritajatim.com) – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah langsung berkunjung ke Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar di hari pertama kerjanya. Kunjungan pertama Beky ini adalah untuk meresmikan panen raya jagung di wilayah Blitar Selatan.

    Dengan mengenakan baju seragam khas Wakil Bupati Blitar, Beky bersama Forkopimda pun langsung memetik jagung sebagai penanda dimulainya panen raya. Kunjungan kerja ini merupakan yang pertama dilakukan Beky usai dilantik menjadi Wakil Bupati Blitar.

    “Kita nanti mungkin membuat program saat kemarau itu warga Blitar Selatan itu tetap bisa bercocok tanam tidak kesulitan air bersih pokoknya biar bisa merata,” ucap Beky, Wakil Bupati Blitar, Senin (24/2/2025).

    Data yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, tercatat luas lahan tanaman jagung di Bumi Penataran mencapai 51.740 hektar pada tahun 2025. Luasan lahan yang ditanami jagung ini tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Blitar.

    Namun khusus di wilayah Blitar selatan masyarakat dan petani dihadapkan dengan kendala air. Sehingga Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah akan mencoba mencari solusi atas permasalahan air itu.

    Sehingga diharapkan dengan begitu para petani di Blitar Selatan bisa bercocok tanam tanpa perlu khawatir kekeringan. Dengan begitu diharapkan tingkat produksi jagung pipil di Kabupaten Blitar bisa meningkat dari panen tahun lalu yang hanya mencapai 256.246 ton.

    “Kalau buat sumur bor di sini pasti bisa keluar air ya ? kalau bisa keluar air nanti insya allah lah kita akan carikan solusi mudah mudahan solusinya nanti bisa dinikmati oleh masyarakat Blitar,” tegasnya.

    Untuk diketahui bahwa, Kabupaten Blitar dengan luas wilayah 1.508 km persegi merupakan wilayah agraris, dimana sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB mencapai 46,7 persen dengan melibatkan 70 persen dari penduduk kita yang berjumlah 1,2 juta jiwa. Artinya ada sejumlah kurang lebih 840 ribu orang yang kehidupannya tergantung dari sektor pertanian.

    Dengan potensi tersebut, Beky ingin pertanian Kabupaten Blitar terus maju. Bukan hanya itu, Beky ingin semakin banyak anak muda yang tertarik terjun ke dunia pertanian sehingga sektor pertanian di Bumi Penataran bisa berkembang lebih baik lagi.

    “Keberhasilan di bidang pangan ini tidak saja menjadi tanggung jawab para petani, namun perlu dukungan semua pihak, termasuk generasi muda. Saya berharap generasi muda di wilayah kita ini tidak gengsi untuk menjadi petani. Istilah kerennya petani milenial,” tegasnya.

    Para petani di Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar sendiri berharap Beky bisa mencarikan solusi atas permasalahan air di sektor pertanian ini. Diharapkan Wakil Bupati Blitar itu bisa membangun puluhan sumur bor agar ketersediaan air di wilayah Blitar selatan semakin melimpah dan sektor pertanian bisa terus berjalan meski di musim kemarau.

    “Kami berharap kalau bisa setiap kelompok tani itu memiliki 1 sumur bor sehingga mereka tidak perlu lagi kesulitan cari air,” ucap Supran, Kepala Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. [owi/beq]

  • Apes, Pencuri Pikap di Pasuruan Gagal Kabur karena Mobil Mogok

    Apes, Pencuri Pikap di Pasuruan Gagal Kabur karena Mobil Mogok

    Pasuruan (beritajatim.com) – Aksi pencurian mobil pikap yang dilakukan oleh PR (25), warga Kabupaten Bungo, Jambi, berakhir sia-sia. Pelaku yang berdomisili di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, itu gagal kabur lantaran mobil curiannya mogok di tengah jalan sehingga dia ditangkap polisi, Minggu (23/2/2025)

    Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi, menjelaskan bahwa pencurian terjadi di Dusun Ngopak, Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso. Pelaku mencuri mobil Suzuki Carry berwarna hitam yang terparkir di samping toko bangunan milik Bambang Sugiarto alias Liem.

    Seorang karyawan toko, Andik (30), menyadari hilangnya mobil angkutan toko dan menemukan sepeda motor yang diduga milik pelaku tertinggal di seberang jalan. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rejoso.

    Mendapat laporan, Kapolsek Rejoso beserta anggota langsung melakukan pengejaran. Mobil curian ditemukan di pinggir Jalan Raya Sedarum, Kecamatan Nguling, dalam keadaan ditinggalkan.

    Tak jauh dari lokasi, polisi mendapati PR berjalan sendirian. Saat digeledah, ditemukan kunci sepeda motor yang identik dengan kendaraan yang tertinggal di TKP.

    “Setelah diinterogasi, pelaku mengakui telah mencuri mobil tersebut, tetapi gagal membawanya kabur karena mesin tiba-tiba mogok,” ujar Junaidi, Senin (24/2/2025).

    Saat ini, PR bersama barang bukti telah diamankan di Polsek Rejoso untuk penyidikan lebih lanjut. Polisi juga masih menunggu laporan resmi dari pemilik kendaraan. [ada/beq]

  • Warga Bojonegoro Tenggelam di Sungai, Diduga Epilepsi Kambuh

    Warga Bojonegoro Tenggelam di Sungai, Diduga Epilepsi Kambuh

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang warga Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tewas tenggelam di aliran Sungai Dam Klepek pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

    Korban dengan inisial SB (44) diduga mengidap penyakit epilepsi dan kambuh saat sedang mandi di sungai. Sehingga, korban tenggelam dan berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

    Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi menyatakan bahwa timnya segera melakukan assessment dan pencarian terhadap korban setelah menerima laporan. Korban berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

    “Kami bersama Damkarmat, Polri, TNI, dan perangkat desa setempat langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian dan memberikan bantuan,” ujar Heru.

    Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Subroto kemudian dibawa ke rumah duka untuk proses visum oleh pihak Puskesmas setempat. “Kami turut berduka atas kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu,” tambah Heru.

    Heru mengimbau, bagi warga sekitar untuk selalu waspada saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang rentan. [lus/beq]

  • Bupati Masih Ikuti Retret, Wabup Bojonegoro Pimpin Apel Perdana

    Bupati Masih Ikuti Retret, Wabup Bojonegoro Pimpin Apel Perdana

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Nurul Azizah memimpin apel perdana di halaman Pendapa Malowopati, kompleksKantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada Senin (24/2/2025).

    Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat Pemkab, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta karyawan dan karyawati setempat. Turut hadir dalam acara tersebut Cantika Wahono, istri Bupati Setyo Wahono.

    Dalam sambutannya, Nurul Azizah, yang merupakan wakil bupati perempuan pertama di Bojonegoro, menjelaskan bahwa Bupati Setyo Wahono saat ini masih mengikuti retret di Magelang, yang akan berakhir pada 28 Februari 2025.

    “Oleh karena itu, Bupati Bojonegoro akan memimpin apel perdana pada Senin, 3 Maret 2025,” ujarnya.

    Nurul Azizah, yang berasal dari Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, juga menceritakan perjalanan politiknya dari birokrat menjadi politisi. Ia mengajukan pensiun pada 13 September 2024, dan kembali ke Pemkab setelah memenangi Pilkada dengan perolehan suara sebesar 89,34 persen.

    “Saya ini produk lama dengan casing baru,” ujarnya, menegaskan komitmennya untuk memenuhi harapan masyarakat.

    Ia menyadari bahwa harapan masyarakat sangat besar, dan program-program yang dijalankan harus diselesaikan dalam waktu 5 tahun. Program tersebut meliputi program 100 hari, program jangka menengah, dan program jangka panjang.

    “Kami membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi dari semua pihak agar program-program ini dapat terlaksana dengan baik,” tegasnya.

    Nurul Azizah juga menekankan pentingnya sinergi antara dirinya dan para birokrat di Pemkab Bojonegoro. “Kami sudah memiliki ikatan emosional, tinggal mensinergikan saja,” tambahnya.

    Sementara itu, Cantika Wahono, istri Bupati Setyo Wahono, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran Pemkab Bojonegoro. Ia juga memperkenalkan diri sebagai akademikus yang telah bekerja sama dengan Pemkab sejak 2016.

    “Kita harus berjuang bersama untuk mewujudkan visi dan misi yang sama, yaitu kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Bojonegoro,” ujarnya.

    Setelah apel, Nurul Azizah dan Cantika Wahono melanjutkan agenda mereka dengan meninjau persiapan lokasi SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Jawa Timur. Selanjutnya, Nurul Azizah mengunjungi Pendapa Kecamatan Sumberrejo untuk memantau pendistribusian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, serta memimpin rapat bersama OPD.

    Pada 28 Februari 2025, Nurul Azizah akan mengikuti retret bersama Bupati Setyo Wahono di Magelang, sebagai bagian dari pembekalan di hari terakhir kegiatan tersebut. [lus/beq]

  • Luasan Lahan Padi di Bojonegoro 2025 Ditarget Meningkat 200 Hektare

    Luasan Lahan Padi di Bojonegoro 2025 Ditarget Meningkat 200 Hektare

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menarget luasan lahan pertanian padi di Kabupaten Bojonegoro meningkat. Pada 2025 ini, Pemkab Bojonegoro ditarget bisa memperluas lahan padi sebesar 200 hektare.

    Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Imam Nur Hamid mengatakan, pada 2024, total area luasan lahan pertanian di kabupaten Bojonegoro mencapai 160.024 hektare, dan seluas 151.998 hektare berhasil panen dengan nilai produksi mencapai 883.114 ton.

    “Pada masa tanam Oktober 2023 sampai September 2024 mencapai 866.915 Ton padi kering giling. Dengan jumlah itu Bojonegoro menempati peringkat ketiga dengan jumlah produksi padi tertinggi di Jawa Timur, setelah Kabupaten Lamongan dan Ngawi,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Untuk mewujudkan target luasan padi mencapai 200 hektare, Imam menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro akan melakukan beberapa langkah seperti pengecekan dan pembuatan jalur irigasi dari Sungai Bengawan Solo. Mengingat terdapat ratusan desa yang berada di pinggir kawasan sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.

    “Dengan langkah itu diharapkan target tersebut tercapai, sehingga Bojonegoro bisa berkontribusi lebih dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menempatkan sebagai daerah lumbung pangan,” pungkasnya. [lus/beq]

  • Wawali Kota Kediri Berkeliling Balai Kota Usai Apel Pagi

    Wawali Kota Kediri Berkeliling Balai Kota Usai Apel Pagi

    Kediri (beritajatim.com) – Usai memimpin Apel Pagi, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin berkeliling Balai Kota Kediri pada Senin (24/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, Qowimuddin masuk ke setiap ruangan di Sekretariat Daerah Kota Kediri untuk menyapa dan melihat langsung aktivitas para pegawai.

    “Setelah apel saya ditemani Pak Sekda dan Kepala OPD untuk silaturahmi di OPD yang ada di Balai Kota Kediri. Alhamdulillah sambutannya baik, kita kompak dan satu hati untuk membangun Kota Kediri lebih baik lagi,” ujarnya.

    Saat mengunjungi setiap ruangan, Gus Qowim juga menyampaikan salam dan amanat dari Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. Wali Kota Vinanda mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Kediri untuk bersatu dalam membangun kota.

    “Mbak Wali Kota Vinanda menitipkan salam hangat kepada seluruh jajaran. Insya Allah nanti Mbak Vinanda akan masuk pada tanggal 3 Maret dan telah memasuki Bulan Ramadhan. Untuk kegiatan di Bulan Ramadhan nanti Mbak Vinanda dan saya akan mengikuti agenda yang sudah ada termasuk kegiatan untuk tarawih,” ungkapnya.

    Selain itu, Qowimuddin juga menegaskan komitmennya untuk tetap berkomunikasi dengan masyarakat melalui kunjungan ke warung-warung kopi, yang selama ini menjadi kebiasaannya.

    Menurutnya, tempat tersebut merupakan ruang komunikasi yang jujur, di mana masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada pemerintah.

    “Saya akan tetap komunikasi di warung-warung. Dari sanalah saya menerima banyak masukan yang nantinya saya dan Mbak Vinanda bisa meneruskan ke instansi terkait. Kemudian bisa ada tindak lanjut dari masukan dan aduan masyarakat,” imbuhnya.

    Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala Satpol PP Samsul Bahri, serta Kepala DPM PTSP Edi Darmasto. [nm/beq]

  • Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri

    Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri

  • Dilaporkan Hilang di Kawah Ijen Bondowoso, Wisatawan Sumenep Ditemukan Selamat

    Dilaporkan Hilang di Kawah Ijen Bondowoso, Wisatawan Sumenep Ditemukan Selamat

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang wisatawan asal Kabupaten Sumenep sempat dilaporkan hilang di kawasan wisata Kawah Ijen, Bondowoso, pada Minggu (23/2/2025) malam. Wisatawan bernama Khoirud Dian (19) itu akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat pada Senin (24/2/2025) pagi.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima, korban tergabung dalam rombongan wisatawan berjumlah 45 orang dari Madura yang berkunjung ke Kawah Ijen pada Minggu malam.

    “Sekitar pukul 23.30 WIB, korban berpamitan kepada dua rekannya, Robi dan Wahyu, untuk turun lebih awal dengan alasan ingin mengunjungi saudaranya di Bondowoso. Namun, hingga pagi hari, korban belum sampai ke tujuan, sehingga dilaporkan hilang,” ujar Sigit Purnomo kepada BeritaJatim.com.

    BPBD Kabupaten Bondowoso menerima laporan hilangnya wisatawan ini pada Senin (24/2/2025) pukul 07.47 WIB melalui media sosial WhatsApp. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polsek Sempol, Koramil Sempol, Puskesmas Sempol, BKSDA Sempol, Puskesmas Pujer, serta warga sekitar segera melakukan pencarian.

    “Tim langsung melakukan assessment di lapangan, mendokumentasikan kejadian, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Beruntung, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 08.30 WIB,” lanjutnya.

    Setelah ditemukan, korban langsung diperiksa oleh tenaga kesehatan untuk memastikan kondisinya baik. Saat ini, Khoirud Dian telah berada di rumah saudaranya di RT 13 RW 01 Desa Sukodono, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.

    Sigit Purnomo mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen agar selalu berkoordinasi dengan pemandu wisata serta memastikan keselamatan selama berada di kawasan tersebut.

    “Jika ada kondisi darurat, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. [awi/beq]

  • Satlantas Polres Pamekasan Tegur 1.858 Pelanggar Lalin

    Satlantas Polres Pamekasan Tegur 1.858 Pelanggar Lalin

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satlantas Polres Pamekasan, memberikan teguran bagi 1.858 pelanggar arus lalu lintas dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, yang digelar selama 14 hari, terhitung sejak Senin hingga Minggu (10-23/2/2025) kemarin.

    Jumlah tersebut merupakan para pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas selama operasi, baik kendaraan roda dua (R2 atau motor) maupun roda empat (R4 atau mobil).

    “Total pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, tercatat sebanyak 1.858 pelanggar yang mendapat teguran karena melanggar arus lalu lintas. Sebanyak 23 pelanggar lainnya dikenakan ETLE Mobile,” kata Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Bagus Wijanarko, Senin (24/2/2025).

    Selain dari total pelanggaran arus lalu lintas, juga terdapat beberapa pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. “Selama operasi berlangsung, terdapat sebanyak 11 kejadian kecelakaan lalu lintas sepanjang operasi berlangsung,” ungkapnya.

    “Beruntung kecelakaan ini tidak mengakibatkan korban jiwa, namun korban luka ringan akibat kecelakaan tercatat sebanyak 18 korban. Sementara untuk kerugian materil ditaksir sekitar Rp 28.500.000,-,” jelasnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika Operasi Keselamatan Semeru 2025, dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap beragam pelanggaran lalin. “Ini bentuk antisipasi kami agar sopir dan penumpang terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan karena masalah teknis kendaraan,” imbuhnya.

    “Maka dari itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar selalu tertib dan disiplin berlalu lintas dengan tidak melakukan berbagai pelanggaran yang sudah ditetapkan. Hal ini demi keamanan, ketertiban dan keselamatan, baik bagi pribadi maupun masyarakat umum,” imbaunya.

    Dalam operasi tersebut personil gabungan yang dikomando Satlantas Polres Pamekasan, juga melakukan berbagai kegiatan sosialisasi sebagai langkah antisipatif, termasuk dengan melakukan pengecekan kendaraan umum demi keamanan dan kenyamanan penumpang.

    “Kami meyakini pengecekan ini dapat membangun budaya disiplin dan tertib, serta selalu mengedepankan etika berlalu lintas demi meningkatkan kualitas keselamatan berlalu lintas. Sekaligus menekan angka pelanggaran maupun fatalitas korban kebakaran lalu lintas,” pungkasnya. [pin/but]

  • Bupati Blitar Ikut Retret di Magelang Hingga Selesai, Ini Kata Wabup

    Bupati Blitar Ikut Retret di Magelang Hingga Selesai, Ini Kata Wabup

    Blitar (beritajatim.com) – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah mengungkap bahwa Bupati sekaligus Ketua PDIP Blitar, Rijanto masih di Magelang untuk mengikuti retret. Sehingga Rijanto belum bisa menyapa masyarakat.

    “Bapak Bupati menyampaikan tidak bisa hadir disini karena bapak Bupati masih melaksanakan retret di Magelang,” ungkap Beky, saat kunjungan kerja ke Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar pada Senin (24/2/2025).

    Beky pun menyebut bahwa hingga tanggal 24 Februari 2025 ini, Bupati Blitar sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar masih berada di Magelang untuk melaksanakan retret. Rijanto sendiri diketahui ikut retret sejak hari pertama pada tanggal 21 Februari 2025 lalu.

    Jika sesuai rencana, Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah juga akan menyusul Rijanto ke Magelang untuk melaksanakan retret pada tanggal 27 Februari 2025 besok. Beky pun akan ikut retret selama 2 hari yakni tanggal 27-28 Februari 2025 besok.

    “Insya Allah tanggal 28 itu selesai dan saya tanggal 26 insyaallah saya berangkat ke sana karena tanggal 27-28 saya akan diospek di Magelang setelah itu tanggal 28 mungkin baru kita akan pulang ke Blitar,” tegasnya.

    Sikap Rijanto yang ikut retret di Magelang sendiri sempat menimbulkan perdebatan. Pasalnya posisi Rijanto adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar. Sehingga Rijanto secara tidak langsung membantah perintah atau instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta semua kadernya untuk menunda ikut retret.

    Namun di sisi lain, Rijanto kini sudah menjabat sebagai pejabat publik. Dimana sudah sepatutnya Rijanto juga harus patut ke rakyat serta pemerintah pusat. Rijanto sendiri belum memberikan komentarnya terkait hal itu.

    Namun yang jelas masyarakat Kabupaten Blitar mendukung penuh langkah yang oleh Bupati Blitar Rijanto. Masyarakat Kabupaten Blitar pun berharap sepulangnya Rijanto dari retret bisa menerapkan ilmu yang didapat sehingga bisa membawa Bumi Penataran lebih baik lagi.

    “Kalau masyarakat seperti kami cuma bisa berharap agar pak Rijanto bisa pulang dengan selamat dan bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Blitar,” ungkap Umi, warga Kabupaten Blitar. [owi/beq]