Category: Beritajatim.com

  • Raperda Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Jember Hadirkan Sejumlah Catatan

    Raperda Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Jember Hadirkan Sejumlah Catatan

    Jember (beritajatim.com) – Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang menjadi prakarsa legislasi DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghadirkan sejumlah catatan penting.

    Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Jember menyepakati adanya kelompok kerja yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan wawasan kebangsaan (PWK).

    “Pengurus PWK diketuai Sekretaris Daerah bersama dengan stakeholder dari setiap lini masyarakat yang vital dan esensial dalam penyelenggaraan PWK,” kata Siti Baidaus Sholeha, juru bicara Bapemperda, dalam sidang paripurna DPRD Jember, Senin (24/2/2025).

    Harapannya, sasaran penyelenggaran PWK tidak hanya generasi muda, siswa, atau sekelompok masyarakat, namun seluruh lapisan masyarakat. agar kesadaran kolektif terwujud. Tokoh masyarakat juga menjadi sasaran.

    “Tentunya dengan sasaran dari tokoh masyarakat setempat, tokoh pemuda, maupun tokoh lainnya diharapkan akan mampu menginternalisasi dan bahkan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila semakin dinamis,” kata Baidaus.

    Bapemperda juga sepakat dengan pembentukan Kampung Pancasila, sebagaimana pasal 23 dalam naskah raperda. “Pemberian predikat ataupun penghargaan itu didahului dengan adanya perubahan yang siginifikan dan bukti yang nyata, sehingga diharapkan mampu getuk tinular kepada desa dan kelurahan lainnya,” kata Baidaus.

    Pendidikan wawasan kebangsaan, menurut Baidaus, juga bisa mencegah peredaran alkohol di Jember. “Tentunya kami sepakat, metode pembelajaran aktif menjadi metode yang efektif untuk menanamkan rasa nasionalisme dan kebangsaan yang lebih aktual terhadap konteks kemasyarakatan saat ini,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan ini.

    Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Wawasan Kebangsaan juga diharapkan dapat menguatkan profil pelajar Pancasila di setiap lembaga pendidikan formal maupun informal. Tentu saja, lanjut Baidaus, perlu ada penguatan kurikulum nasional untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.

    “Penyelenggaran PWK ini menjadi salah satu sarana penguat karakter manusia Indonesia di daerah untuk menjadi manusia Indonesia yang berwawasan kebangsaan, karena kurikulum nasional juga akan serentak dilaksanakan di daerah,” kata Baidaus.

    Dalam konteks nasionalisme, menurut Baidaus, rancangan peraturan daerah ini diharapkan bisa memberikan dampak signifikan terhadap kondisi lingkungan masyarakat, bermanfaat secara ekonomis, dan bermanfaat fungsional.

    “Selain itu di dalam muatan materi yang akan diberikan terdapat materi aktualisasi, yang artinya materi tersebut tidak hanya dihafalkan melainkan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Baidaus.

    Lebih jauh, Bapemperda DPRD Jember ingin pendidikan wawasan kebangsaan ini tidak hanya menjadi kurikulum sekolah dalam pendidikan formal. Lebih dari itu, pendidikan ini diseminasi melalui gerakan pendidikan non formal. “Oleh karena itu, di dalam raperda ini ditekankan pula stakeholder dan peran serta masyarakat luas untuk mewujudkan tujuan bersama ini,” kata Baidaus.

    Pesantren akan memegang peran penting untuk menyosialisasikannya. “Selanjutnya kesadaran kolektif ini akan tumbuh secara merata sebagai ruh pembangunan bangsa dan karakter manusia Indonesia,” kata Baidaus.

    Bagaimana dengan anggarannya? Baidaus menegaskan, anggaran penyelenggarakan PWK diambilkan dari APBD dan sumber pendanaan lain yang tidak mengikat. ” Tentunya dengan monitoring dan pengawasan yang dilakukan secara berkala oleh bupati melalui perangkat daerah yang membidangi kesatuan bangsa dan politik dan oleh DPRD,” katanya.

    Menurut Baidaus, DPRD Jember tidak hanya merancang APBD atas usulan pemerintah daerah.”Namun lebih dari ini, fungsi anggaran DPRD mampu menjadi alat kebijakan fiskal untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk pelaksanaan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan,” katanya. [wir]

  • Wabup Blitar Sebut APBD 2025 Bukan Produknya, Takut Ditagih Janji?

    Wabup Blitar Sebut APBD 2025 Bukan Produknya, Takut Ditagih Janji?

    Blitar (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Beky Herdihansah menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 ini bukan hasil penyusunannya. Hal itu diungkapkan Beky di depan puluhan warga Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. 

    Ungkapan ini dilontarkan Beky saat mendapatkan keluhan dari warga Balerejo perihal kondisi jalan yang rusak parah. Beky pun memberikan penjelasan soal APBD 2025 itu agar warga tidak salah paham.

    “APBD tahun 2025 niku bukan saya yang menata makanya saya infokan ke warga,” ungkap Beky, saat berkunjung ke Balerejo, Selasa (25/2/2025) kemarin.

    Beky pun menegaskan bahwa APBD tahun 2025 ini merupakan produk dari Bupati Blitar yang lama yakni Rini Syarifah. Sehingga Beky meminta agar warga memaklumi jika dalam 1 tahun kepemimpinannya belum bisa berbuat banyak.

    “Nanti tanya mana janji Jambul Biru (julukan Beky) mau membenahi jalan, jalan akan bagus semua ternyata tidak, takut saya kalau salah paham makanya ini saya beritahu,” tegasnya.

    Pria berambut biru itu pun menegaskan bahwa dirinya dan Bupati Blitar sekarang yakni Rijanto tidak ikut campur dalam penyusunan APBD 2025. Kader dari PAN itu pun baru akan ikut menyusun APBD Kabupaten Blitar pada tahun 2026 mendatang.

    “Jadi APBD 2025 itu bukan bapak bupati sama saya yang menata, itu yang menata masih bupati yang kemarin, jadi nanti benar-benar murni saya bersama pak bupati itu di 2026, di tahun 2026 ini baru saya dan pak bupati akan menyusun APBD Kabupaten Blitar,” tegasnya.

    Meski bukan hasil penyusunannya, Beky berjanji tetap akan bekerja maksimal dengan APBD 2025 ini. Beky pun tetap akan berusaha mencarikan solusi atas segala keluhan warga.

    “Tapi saya tetap akan berusaha walaupun 2025 sudah penataan yang bupati kemarin tetapi saya tetap akan berusaha mencari anggaran di luar APBD yang bisa saya bawa ke Blitar,” tandasnya. [owi/beq]

  • Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival Masuk KEN 2025

    Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival Masuk KEN 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua event Banyuwangi Festival, yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), kembali masuk kalender event nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 versi Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

    “Kami bersyukur, dua event unggulan Banyuwangi Festival kembali masuk agenda KEN 2025. Terima kasih kepada Kemenpar, dengan ini Kemenpar akan membantu mempromosikan event unggulan Banyuwangi. Sekaligus ini tantangan bagi Banyuwangi untuk terus berkreasi menyuguhkan event pariwisata yang berkualitas dan berkelas,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

    KEN merupakan kompilasi event unggulan dari berbagai wilayah Indonesia yang telah dikurasi secara nasional. KEN tahun ini telah diluncurkan Kementerian Pariwisata RI melalui kanal YouTube KEN pada Jumat (21/2/2025) lalu. Kemenpar secara resmi mengumumkan 110 event terbaik KEN tahun 2025.

    “Semoga ditetapkannya dua event Banyuwangi sebagai agenda pariwisata nasional mampu meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Banyuwangi. Ujungnya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah,” harap Bupati Ipuk.

    Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohman, menambahkan bahwa masuknya BEC dan Gandrung Sewu dalam KEN 2025 melalui proses kurasi sejak akhir 2024.

    Diketahui, proses kurasi tersebut melibatkan tim kurator yang terdiri dari lima bidang. Di antaranya Bidang Ide dan Inovasi, Bidang Pemasaran dan Strategi Komunikasi, Bidang Manajemen Kegiatan, Bidang Manajemen Keuangan, dan Bidang Analisis Dampak.

    Pada tahun ini, BEC dan Gandrung Sewu diagendakan digelar pada bulan Juli dan Oktober 2025. Melalui event ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi meningkat, sehingga dapat mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor.

    “Alhamdulillah, selama 4 tahun beruntun Banyuwangi konsisten menempatkan dua event unggulan dalam agenda KEN. Semoga hal baik ini dapat memberikan dampak positif juga untuk masyarakat,” pungkas Taufik. [alr/beq]

  • Pemkab Pasuruan Larang Sound Horeg untuk Bangunkan Sahur

    Pemkab Pasuruan Larang Sound Horeg untuk Bangunkan Sahur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan resmi melarang penggunaan sound system horeg untuk membangunkan sahur selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah. Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesepakatan Bersama Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah yang dipimpin oleh Wakil Bupati Pasuruan, HM Shobih Asrori.

    Wakil Bupati Shobih Asrori menjelaskan bahwa penggunaan sound system horeg dilarang karena dianggap mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum. Suara yang dihasilkan sangat mengganggu waktu istirahat warga, terutama lansia dan balita.

    “Semua penggunaan sound system horeg kita larang agar masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa menjadi tenang,” kata Shobih.

    Pelarangan ini juga bertujuan untuk mencegah potensi tawuran antar kampung yang sering dipicu oleh penggunaan sound system horeg. Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Polri dan TNI akan mengawasi dan mengevaluasi penggunaan sound system horeg di masyarakat.

    Sanksi tegas akan diberikan bagi pelanggar, mulai dari teguran hingga pidana. “Kami harapkan kepada masyarakat untuk melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan bersama ini. Apabila masih saja dilakukan, maka sanksi tegas akan diberikan,” tegasnya.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda, menambahkan bahwa penggunaan sound system horeg dapat merusak bangunan rumah warga dan membahayakan orang lain. “Penggunaan sound system horeg itu bisa membuat genteng rumah jatuh, kacanya pecah, dan lainnya. Ini sudah jelas meresahkan dan membahayakan orang lain,” ujarnya.

    Dengan adanya larangan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Pasuruan dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk. [ada/beq]

  • Sidang MK Tuntas, KPU Pamekasan Segera Tetapkan Pemenang Pilkada 2024

    Sidang MK Tuntas, KPU Pamekasan Segera Tetapkan Pemenang Pilkada 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) secara resmi tidak menerima gugatan tim hukum pasangan calon (paslon) Mohammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI) dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Pamekasan 2024.

    Hal tersebut berdasar pengucapan putusan sengketa Pilkada Pamekasan, dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Pamekasan 2024 di Gedung MK, Jl Merdeka Barat XVII No 2-C Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025) malam.

    Bahkan dengan penguatan putusan yang tentang sengketa pilkada Pamekasan 2024, tahapan proses pilkada Pamekasan, dapat dipastikan hampir rampung. “Dalam pokok permohonan menyatakan, permohonan pemohon tidak dapat diterima,” kata Hakim MK, Suhartoyo.

    Dalam pertimbangan putusan yang dibacakan oleh hakim MK, Asrul Sani juga dinyatakan bahwa dalil pemohon tidak beralasan menurut hukum secara seluruhnya. Sehingga pemohon juga dinilai tidak memenuhi ketentuan untuk mengajukan permohonan a quo.

    Dengan putusan tersebut, KPU Pamekasan segera menindaklanjuti dengan mengumumkan penetapan paslon bupati dan wakil bupati Pamekasan terpilih, Periode 2025-2030. “Melalui putusan ini, kami memiliki kewajiban untuk melaksanakan rapat penetapan bupati dan wakil bupati Pamekasan terpilih,” kata Komisioner KPU Pamekasan, A Tajul Arifin, Selasa (25/2/2025).

    “Insya’ Allah dalam tiga hari kedepan, kami akan akan segera menetapkan bupati dan wakil bupati Pamekasan terpilih. Mengenai teknis dan persiapannya, masih akan kita rapatkan terlebih dahulu,” pungkasnya.

    Berdasar rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten yang dilaksanakan KPU Pamekasan, di Gedung Serbaguna PKP RI Pamekasan, Jl Kemuning 22 Pamekasan, Rabu hingga Kamis (4-5/12/2024) lalu. Sudah dinyatakan tuntas.

    Bahkan dalam pleno terbuka tersebut, paslon nomor urut 2 Pilkada Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto (KHARISMA) dinyatakan unggul dari dua paslon lainnya dengan meraih dukungan sebanyak 291.246 suara (50,9 persen).

    Sementara paslon nomor urut 1 Fattah Jasin dan Mujahid Anshori (TAUHID) mendapatkan total dukungan sebanyak 17.307 suara (3 persen), dan paslon nomor urut 3 Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI) mendulang sebanyak 263.740 suara (46,1 persen). [pin]

  • Perbup Terbit, ADD Rp144 M untuk 22 Desa di Blitar Siap Cair

    Perbup Terbit, ADD Rp144 M untuk 22 Desa di Blitar Siap Cair

    Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 220 desa di Kabupaten Blitar kini sudah bisa mengajukan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Januari dan Februari. Hal itu terjadi setelah Peraturan Bupati (Perbup) soal ADD telah terbit.

    Dengan terbitnya Perbup tersebut maka 220 desa se Kabupaten Blitar kini sudah bisa mengajukan pencairan ADD yang sebelumnya sempat terlambat. Diketahui pencairan ADD untuk bulan Januari dan Februari 2025 sempat terlambat akibat belum terbitnya Perbup.

    “Per tanggal 10 kemarin Perbup ADD kita sudah terbit ya, jadi teman-teman desa sudah bisa mengajukan pencairan ADD yang bulan Januari dan Februari,” kata Bambang Dwi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa (DPMD) Kabupaten Blitar, Rabu (25/2/2025).

    Sejatinya jika mengacu pada regulasi, pencairan ADD harusnya dilakukan setiap bulan. Namun pada karena ada kendala dalam Perbup akhirnya pencairan ADD untuk bulan Januari dan Februari harus terlambat.

    “Harapan kita, ADD ini bisa dicairkan setiap bulan seperduabelas sesuai dengan persyaratan Perbup,” tegasnya.

    Kini setelah terbitnya Perbup tersebut maka pencairan ADD untuk 220 desa se- Kabupaten Blitar bisa dilakukan setiap bulan. Sekedar diketahui ADD Kabupaten Blitar tahun ini mencapai Rp144 miliar. Nilai itu sama dengan ADD Kabupaten Blitar tahun 2024 kemarin.

    “Insya Allah bisa setiap bulan dan ini perlu kerjasama baik dengan semua,” tandasnya. [owi/beq]

  • Banjir Rendam Empat Desa di Mojokerto, BPBD Lakukan Pendataan Warga

    Banjir Rendam Empat Desa di Mojokerto, BPBD Lakukan Pendataan Warga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto sejak Senin (24/02/2025) siang menyebabkan debit air di Kali Lamong dan saluran drainase meningkat. Dampaknya, empat desa di dua kecamatan yang terletak di utara Sungai Brantas terendam banjir.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengungkapkan bahwa satu desa di Kecamatan Kemlagi dan tiga desa di Kecamatan Dawarblandong terdampak banjir. “Satu desa di Kecamatan Kemlagi dan tiga desa di Kecamatan Dawarblandong,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).

    Keempat desa tersebut adalah Desa Mojogebang di Kecamatan Kemlagi serta Desa Sumberwuluh, Desa Talunblandong, dan Desa Pulorejo di Kecamatan Dawarblandong. Di Desa Mojogebang, banjir mulai merendam Dusun Gempol Lor RT 1, 2, dan 3 RW 01 sekitar pukul 17.45 WIB.

    “Berdasarkan pantauan aplikasi BMKG Juanda, wilayah Mojokerto mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama kurang lebih 6 jam, sehingga menyebabkan peningkatan debit air pada saluran irigasi atau sungai di Dusun Dempol Lor, Desa Mojogebang,” jelasnya.

    Sebanyak 75 rumah warga terdampak dengan ketinggian air di jalan desa mencapai 10 cm hingga 30 cm, sementara di dalam rumah mencapai 15 cm hingga 50 cm. Selain itu, sekitar 20 hektar area pertanian yang ditanami tebu dan padi juga terdampak.

    “Tim BPBD Kabupaten Mojokerto telah menuju lokasi untuk melakukan pendataan warga terdampak. Saat ini, air masih mengenangi jalan desa maupun di dalam rumah, dengan tren air naik perlahan. Sementara itu, di Kecamatan Dawarblandong, banjir terjadi akibat meningkatnya debit Kali Lamong,” terangnya.

    Di Dusun Sumberwuluh, banjir merendam Dusun Geneng dengan ketinggian air di jalan mencapai 25 cm hingga 30 cm serta merendam sekitar 10 hektar area persawahan. Tren air di Dusun Geneng saat ini mulai surut perlahan. Di Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, sekitar 80 rumah terdampak banjir.

    “Genangan air di dalam rumah berkisar antara 30 cm hingga 70 cm, sementara di jalan mencapai 25 cm hingga 80 cm. Area persawahan yang terdampak sekitar 6 hektar, dengan tren air stabil. Sedangkan di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, sekitar 93 rumah terdampak luapan Kali Lamong dengan ketinggian air dalam rumah mencapai 30 cm hingga 60 cm,” paparnya.

    Genangan air di jalan Dusun Klanting berkisar antara 70 cm hingga 120 cm, dengan tren air yang masih naik perlahan. Tim BPBD Kabupaten Mojokerto bersama TNI, Polri, dan relawan saat ini terus melakukan pemantauan serta pendataan dampak banjir di wilayah terdampak. [tin/beq]

  • Real Sociadad Vs Real Madrid: Mengamankan Suasana Hati Dua Aset Masa Depan

    Real Sociadad Vs Real Madrid: Mengamankan Suasana Hati Dua Aset Masa Depan

    Real Sociadad Vs Real Madrid: Mengamankan Suasana Hati Dua Aset Masa Depan

  • Banjir Kali Lamong Gresik Meluas, Ratusan Rumah Terendam Banjir

    Banjir Kali Lamong Gresik Meluas, Ratusan Rumah Terendam Banjir

    Gresik (beritajatim.com)– Banjir akibat meluapnya Kali Lamong di Kecamatan Balongpanggang, Gresik, meluas ke desa lain. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada 7 desa yang terendam banjir.

    Desa yang dimaksud yakni Jombang Delik, Desa Ngampel, Desa Wotansari, Banjaragung, Karangsemanding, Dapet, dan Desa Sekarputih.

    Banjir yang melanda desa tersebut juga menyebabkan akses jalan poros desa maupun jalan lingkungan tergenang banjir dengan ketinggian 10-50 centimeter.

    Selain akses jalan, meluapnya Kali Lamong tersebut mengakibatkan ratusan rumah milik warga tergenang banjir. Desa Ngampel 29 rumah, Desa Wotansari 163 rumah, Banjaragung 74 rumah, Desa Karangsemanding 56 rumah, Desa Dapet 132 rumah, dan Desa Sekarputih 119 rumah warga.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmicko Herlambang mengatakan, semula banjir meluapnya Kali Lamong menggenangi satu desa. Tapi saat ini meluas ke desa lain.

    “Kondisi debit air Kali Lamong sejak kemarin malam terus meningkat hingga sekarang. Kami beserta anggota di lapangan masih terus memantau perkembangan,” katanya, Selasa (25/2/2025).

    Ia menambahkan, selain menggenangi ratusan rumah warga. Imbas banjir ini juga menyebabkan puluhan hektar area persawahan tergenang. Termasuk jalan poros desa, dan jalan lingkungan.

    “Akses jalan desa dan lingkungan tergenang sehingga mengganggu aktivitas warga,” imbuhnya.

    Banjir Kali Lamong ini kesekian kalinya terjadi. Selama bertahun-tahun belum ada penyelesaian. Meski pemerintah daerah setempat sudah melakukan normalisasi. Namun, banjir masih terjadi. (dny/ted)

  • Bhabinkamtibmas di Mojokerto Evakuasi Lansia Korban Terdampak Banjir

    Bhabinkamtibmas di Mojokerto Evakuasi Lansia Korban Terdampak Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) mengevakuasi lanjut usia (lansia) korban terdampak banjir di Desa Klanting, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Menyusul debit air di Sungai Lamong meningkat dan merendam pemukiman warga.

    Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Dawarblandong, sejak Senin (24/02/2025) pagi menyebabkan debit air di Sungai Lamong meningkat. Hal tersebut mengakibatkan puluhan rumah di wilayah Desa Klanting terendam air banjir. Polres Mojokerto Kota melalui jajaran Polsek Dawarblandong bertindak cepat.

    Anggota Bhahinkamtibmas Desa Klanting terjun bersama TNI dan relawan membantu proses evakuasi warga terdampak banjir. Hingga dalam penyisirannya, Bripka Oryza mendapatkan laporan mengenai lansia yang terjebak banjir. Dengan bantuan warga, ia membopong nenek menuju pos pengungsian.

    Bhabinkamtibmas Desa Klanting Bripka Oryza didampingi Babinsa menghimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke posko pengungsian. Tidak hanya itu, Bripka Oryza juga menyampaikan kepada Masyarakat untuk senantiasa berhati-hati terhadap barang berharga yang di rumah.

    “Karena debit air terus naik sehingga dihimbau untuk warga segera mengungsi dan hati-hati terhadap barang berharga yang ada di rumah saat ditinggal mengungsi. Sehingga bisa meminimalisir tindak pencurian saat banjir,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir menyampaikan hingga pukul 22.00 WIB, ketinggian air di Desa Klanting telah mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm. Sehingga warga dihimbau untuk lebih hati-hati dan waspada.

    “Kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam mengantisipasi kenaikan ketinggian air. Kami himbau kepada masyarakat Dawarblandong khususnya Desa Klanting untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam karena debit air masih tidak menentu,” himbaunya. [tin/ted]