Category: Beritajatim.com

  • Ratusan Aktivis Jombang Tuntut Perlindungan Perempuan, Kasus Femisida Jadi Sorotan

    Ratusan Aktivis Jombang Tuntut Perlindungan Perempuan, Kasus Femisida Jadi Sorotan

    Jombang (beritajatim.com) – Ratusan aktivis Jombang menggelar unjuk rasa di depan Taman Informasi dan Gedung DPRD setempat, Selasa (25/5/2025), mendesak penegakan hukum atas kasus femisida yang terjadi di daerah tersebut. Massa menuntut aparat mempercepat pengesahan regulasi perlindungan perempuan dan anak di tengah tingginya angka kekerasan.

    Direktur Women Crisis Center (WCC) sekaligus koordinator aksi, Ana Abdillah, menyoroti meningkatnya kriminalitas di Jombang pada awal 2025. “Angka kriminalitas sangat mengkhawatirkan. Bisa dikatakan Jombang sudah tidak aman bagi perempuan dan anak,” ungkapnya.

    Aksi ini dipicu kasus tragis di Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, di mana seorang remaja perempuan menjadi korban kekerasan seksual hingga kehilangan nyawa. Korban diperkosa, dianiaya, lalu ditenggelamkan. Menurut Ana, keluarga korban merasa diabaikan oleh pemerintah daerah.

    “Tidak ada satupun perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir untuk menyampaikan belasungkawa atau sekadar bentuk kepedulian,” ujarnya.

    Kendati polisi bergerak cepat menangani kasus ini, keluarga korban masih mempertanyakan efektivitas proses hukum, termasuk pemulihan trauma bagi mereka yang ditinggalkan. Ana menegaskan bahwa Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebenarnya telah mengakomodasi pemulihan material dan imaterial, tetapi implementasinya belum maksimal.

    Dalam tuntutannya, massa mendesak DPRD Jombang dan Pemerintah Daerah segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak yang lebih komprehensif. Ana menilai regulasi saat ini belum cukup melibatkan masyarakat dalam perlindungan, pemulihan korban, serta penegakan hukum.

    Selain itu, lemahnya edukasi kesehatan reproduksi juga menjadi sorotan. “Banyak pihak menganggap edukasi ini tidak penting, padahal sangat dibutuhkan. Bahkan, satgas di pusat pendidikan dan instansi terkait kurang aktif,” tegasnya.

    Aksi ini menjadi suara lantang masyarakat Jombang yang menuntut keadilan dan perlindungan lebih kuat bagi perempuan dan anak. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang dan pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk melindungi hak-hak korban. [suf]

  • Kapolres Pamekasan Ingatkan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Polisi

    Kapolres Pamekasan Ingatkan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Polisi

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto mengingatkan seluruh anggota di lingkungan institusi yang dipimpinnya, agar selalu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan dalam Latihan Pra Operasi Pekat Semeru 2025, di Gedung Tatag Trawang Tungga Kompleks Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (25/2/2025). Khususnya dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah.

    Operasi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi berbagai penyakit masyarakat yang dapat mengganggu kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Seperti penyalahgunaan handak (petasan atau mercon), narkoba, premanisme, prostitusi, pornografi, judi, miras, serta beragam jenis tindak kejahatan lainnya.

    “Kegiatan ini penting kita laksanakan dalam rangka sosialisasikan rencana operasi, sekaligus menyamakan persepsi dan pola tindak dalam penanggulangan kejahatan sesuai target operasi yang ditentukan,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    Dengan memahami pola tindak maupun langkah antisipatif, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Melalui langkah ini, kita harapkan masyarakat dapat merasakan suasana aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, termasuk berbagai aktivitas lainnya,” ungkapnya.

    “Tidak kalah penting, laksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai langkah dan prosedur yang berlaku, sehingga terjamin kepastian hukum demi mewujudkan Polri Presisi. Laksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya penegakan hukum, sehingga pelaksanaan operasi berjalan optimal,” tegasnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika operasi tersebut diharapkan dapat meminimalisir berbagai tindak kejahatan yang dapat mengganggu suasana kamtibmas di Pamekasan. Termasuk keselamatan seluruh personil juga menjadi prioritas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

    “Maka dari itu, semua anggota yang terlibat harus lebih siap, sehingga pelaku tindak kejahatan khususnya di wilayah hukum Polres Pamekasan, dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya.

    Dalam latihan pra operasi tersebut, juga diterapkan sharing dan diskusi guna menemukan creative breakthrough, sehingga pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025 berjalan optimal dan memberikan dampak besar dalam terciptanya sitkamtibmas di Pamekasan.

    Sementara pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025 dalam rangka Cipta Kondisi menjelang Ramadan 1446 Hijriah, dijadwalkan digelar serentak selama 12 hari kedepan, terhitung mulai 23 Februari 2025 hingga 9 Maret 2025 mendatang. [pin/but]

  • Oknum Anggota Perguruan Silat Tulungagung Buat Onar di JLS Blitar

    Oknum Anggota Perguruan Silat Tulungagung Buat Onar di JLS Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Puluhan oknum anggota perguruan silat kembali membuat onar kali ini terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS) Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Menurut masyarakat sekitar, puluhan anggota perguruan silat itu membuat onar dan menggebrak sejumlah mobil di JLS Tambakrejo Blitar.

    Mendapatkan informasi itu Polsek Wonotirto langsung melakukan pembubaran dan penghalauan. Sempat terjadi ketegangan saat aparat kepolisian dan warga membubarkan arak-arakan anggota perguruan silat yang diketahui berasal dari Tulungagung tersebut.

    “Iya benar itu kejadiannya pada hari Minggu kemarin terjadi di JLS Lot 7 Tambakrejo Wonotirto,” ungkap Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Selasa (25/2/2025).

    Dari introgasi polisi diketahui anggota perguruan silat yang membuat onar di JLS Tulungagung ini berasal dari Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Total ada sekitar 40-50 anggota perguruan silat yang terlibat dalam konvoi disertai gebrak-gebrak mobil.

    “Tidak ada yang kami amankan langkah Polsek Wonotirto yakni menghalau untuk kembali ke wilayahnya di Rejotangan Tulungagung karena oknum perguruan silat itu dari warga Tulungagung,” tegasnya.

    Polsek Wonotirto yang tiba di JLS Tambakrejo pun langsung melakukan pembubaran konvoi puluhan anggota perguruan silat tersebut. Puluhan anggota perguruan silat itu pun diminta pulang ke wilayah asal di Tulungagung.

    “Awalnya petugas sedang patroli kemudian mendapatkan informasi perihal konvoi perguruan silat kemudian dihalau. Informasi masyarakat ada yang gebrak mobil tapi hingga sekarang tidak ada korban yang melapor,” tegasnya.

    Aparat Polsek Wonotirto sendiri hanya melakukan penghalauan. Tidak ada satu anggota perguruan silat yang ditangkap oleh aparat Polsek Wonotirto dalam kejadian tersebut. [owi/beq]

  • Jembatan di Desa Sendangrejo Bojonegoro Putus Tergerus Banjir

    Jembatan di Desa Sendangrejo Bojonegoro Putus Tergerus Banjir

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah jembatan di Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro putus akibat tergerus banjir bandang pada Senin malam (24/2/2025) sekitar pukul 23.45 WIB.

    Kapolsek Dander, Iptu Warsito mengatakan putusnya jembatan itu disebabkan pondasi jembatan tergerus air yang sempat menggenangi Desa Sendangrejo dan Sumberagung. “Jembatan putus dikarenakan pondasi tergerus banjir akibat hujan lebat,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).

    Jembatan poros desa penghubung Desa Sendangrejo dengan Desa Sumberagung yang putus itu dengan panjang 8 meter dan lebar 3,5 meter. Pasca jembatan yang putus itu, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah bersama BPBD dan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro meninjau ke lokasi.

    “Dinas PUBMPR sudah melakukan assesment dilokasi jembatan yang runtuh,” ujarnya usai meninjau lokasi jembatan putus.

    Nurul Azizah juga meminta agar putusnya jembatan tersebut tidak mengganggu aksesibilitas warga desa Sendangrejo dan sekitarnya dengan membangun jembatan darurat. “Kami akan memasang jembatan darurat/sementara di samping jembatan eksisting,” pungkasnya.

    Sementara salah seorang warga Desa Sendangrejo Kecamatan Dander, Muhajir mengatakan, jika putusnya jembatan itu menyebabkan akses jalan tertutup. Sehingga warga yang akan melintas, terutama yang menggunakan mobil harus melewati jalan lain.

    “Kalau sepeda motor bisa melewati jalan sekitar, tapi kalau mobil harus melewati akses Dusun Kedungrejo yang cukup jauh,” ungkapnya. [lus/beq]

  • Bupati Jombang Warsubi Antusias Ikuti Retret di Magelang: Momentum Berharga untuk Pimpin Daerah

    Bupati Jombang Warsubi Antusias Ikuti Retret di Magelang: Momentum Berharga untuk Pimpin Daerah

    Jombang (beritajatim.com) – Bupati Jombang, Warsubi, menunjukkan semangatnya dalam mengikuti kegiatan retret kepemimpinan yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Selama sepekan terakhir, Warsubi terlihat aktif menghadiri setiap sesi dengan penuh keseriusan, menyerap ilmu dari para narasumber yang terdiri dari pejabat tinggi negara, mulai dari menteri hingga pejabat setingkat menteri.

    Menurut Warsubi, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kepala daerah dalam memperdalam pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi kepemimpinan di daerah. “Retret ini bukan hanya tentang teori kepemimpinan, tetapi juga bagaimana kita sebagai kepala daerah dibentuk menjadi lebih disiplin dan teratur dalam menjalankan pemerintahan,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).

    Lebih dari sekadar penguatan kapasitas kepemimpinan, Warsubi menekankan bahwa retret ini menjadi ajang penting untuk membangun komunikasi dan ikatan emosional antar kepala daerah. Ia meyakini, hubungan yang terjalin dengan baik akan membuka ruang bagi pertukaran gagasan demi kemajuan bersama.

    “Jika komunikasi ini terbangun dengan baik, kita bisa saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan mengadopsi inovasi dari daerah lain yang terbukti berhasil,” tambahnya.

    Dalam suasana penuh kebersamaan, Warsubi bersama peserta lainnya juga mengikuti berbagai simulasi dan pelatihan yang mengasah ketahanan fisik serta mental sebagai pemimpin. Para kepala daerah diajak untuk mengasah kepemimpinan yang tidak hanya kuat dalam strategi, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan di lapangan.

    Dengan semangat yang terus membara, Warsubi berharap hasil dari retret ini dapat diaplikasikan dalam pembangunan dan kemajuan Jombang ke depan. “Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga investasi kepemimpinan untuk daerah yang lebih maju,” tutupnya dengan optimisme. [suf]

  • Longsor di Tegalombo Pacitan, Rumah Lansia Rata dengan Tanah

    Longsor di Tegalombo Pacitan, Rumah Lansia Rata dengan Tanah

    Pacitan (Beritajatim.com) – Nasib malang dialami Poinem (78), warga Dusun Mojo, Desa Pucangombo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Rumah yang mayoritas bermaterial kayu miliknya, rata dengan tanah. Hal itu terjadi setelah rumah tersebut diterjang material longsor dari tebing yang berada belakang rumahnya

    Kejadian longsor di tebing berlaku rumah korban itu, dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan pada Senin (24/2/2025) kemarin. Material longsor menghancurkan rumah milik seorang janda lanjut usia (lansia) tersebut.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, setelah hujan turun terus-menerus sejak pukul 13.00 WIB. Tebing di belakang rumah itu longsor karena tanah labil, material menyeret seluruh bangunan ke bawah. Beruntung, saat kejadian, Poinem sedang berada di luar rumah, sehingga selamat dari musibah yang terjadi sangat singkat tersebut

    Kapolsek Tegalombo, Iptu Fatchur Rahman, menyatakan bahwa kondisi tanah di sekitar lokasi memang telah labil. Hal itu diakibatkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

    “Alhamdulillah, Ibu Poinem selamat karena sedang berada di luar rumah saat kejadian,” ujarnya.

    Setelah kejadian, Poinem sementara waktu mengungsi di rumah anaknya yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian. Sementara itu, warga yang tinggal di kawasan rawan longsor, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tidak bepergian saat hujan deras dan selalu siaga terhadap potensi longsor, terutama bagi yang tinggal di dekat tebing atau lereng,” pungkas Fatchur. [end/beq]

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 25 Februari, Malang Raya Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 25 Februari, Malang Raya Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 25 Februari 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan dan berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca di Malang cerah dan cerah berawan.

    Hari Rabu (26/2/2025) dini hari cuaca cerah dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 – 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca hujan ringan dan berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (25/2/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir di Poncokusumo. Cuaca hujan sedang terjadi di Tumpang dan Jabung.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan hujan ringan. Pagelaran cuaca udara kabut di Ngantang, Pujon, dan Turen. Cuaca berkabut di Ampelgading dan Pagelaran.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca udara kabut di Gedangan, Kalipare, Ngantang, Pujon, dan Poncokusumo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca berkabut terjadi di Poncokusumo. Udara kabut terjadi di Kalipare, Jabung, Pagak, Pagelaran.

    Dini hari Rabu (26/2/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan hujan ringan. Cuaca hujan sedang terjadi di Jabung, Karangploso, Singosari, Lawang, Tumpang, Wonosari. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 26 derajat celcius.

    Kota Batu pada Selasa 25 Februari 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan dan hujan petir. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca berawan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Rabu 26 Februari 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 17 – 24 derajat celcius. (dan/but)

     

  • Ratusan Lampu PJU di Ponorogo Rusak, ini Penyebabnya

    Ratusan Lampu PJU di Ponorogo Rusak, ini Penyebabnya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ratusan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Ponorogo mengalami kerusakan. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo, dari total 3.000 unit PJU yang tersebar di berbagai titik, ada sekitar 5 persen di antaranya tidak bisa digunakan.

    “Ada 5 persen lampu PJU di Ponorogo yang mengalami kerusakan,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Sarana Prasarana Dishub Ponorogo, Setyo Budiono, Selasa (25/02/2025).

    Budi sapaan akrabnya menilai angka tersebut masih tergolong kecil. Pasalnya, pihaknya secara rutin melakukan perawatan dan pengecekan PJU untuk memastikan fungsinya tetap optimal.

    “Kerusakan yang terjadi mayoritas berupa lampu mati. Selain itu, ada juga tiang yang mengalami kerepos dan beberapa kasus korsleting listrik. Namun, kami terus melakukan upaya pemeliharaan agar penerangan di jalan tetap terjaga,” jelas Budi.

    Dia memperkirakan, faktor cuaca serta usia PJU menjadi penyebab utama kerusakan tersebut. Kendati demikian, Dishub terus berupaya menambah jumlah PJU setiap tahunnya. Pada tahun 2023, sebanyak 226 unit PJU baru telah terpasang, sedangkan di tahun 2024 ini, jumlahnya meningkat menjadi 256 unit. Penambahan ini mencakup wilayah kecamatan hingga area perkotaan.

    Untuk memastikan seluruh PJU berfungsi dengan baik, Dishub Ponorogo juga melakukan patroli harian guna mengecek kondisi penerangan jalan. “Setiap hari tim kami turun ke lapangan untuk mengevaluasi dan memperbaiki PJU yang mengalami gangguan,” pungkasnya.

    Dengan adanya pemeliharaan yang rutin serta penambahan unit baru, diharapkan penerangan jalan di Ponorogo tetap optimal, sehingga mendukung keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di malam hari. (end/ted

  • Gubernur Jatim Siapkan ‘Ramadhan Produktif’ Selama Libur Sekolah

    Gubernur Jatim Siapkan ‘Ramadhan Produktif’ Selama Libur Sekolah

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan program ‘Ramadan Produktif’ bagi murid SMA dan SMK di Jawa Timur. Program ini sengaja digagas untuk memastikan murid di Jatim tetap aktif dan produktif dalam belajar sekaligus memperkuat iman dan taqwa selama bulan Ramadan.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, program ini diinisiasi sebagai respon atas Surat Edaran Bersama (SEB) Kemenag, Kemendikdasmen dan Kemdagri Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ Tentang Pembelajaran Di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Ia menyebut program Ramadan Produktif akan berlaku untuk proses pembelajaran selama jadwal libur sekolah di bulan Ramadan dan libur Hari Raya Idul Fitri.

    “Program ini dibuat untuk murid agar mereka tetap aktif dan produktif selama tidak berada di sekolah. Selain siswa aktif secara akademik, mereka juga didorong untuk memperdalam ibadah serta beramal,” ujar Gubernur Khofifah di sela-sela kegiatannya dalam Retreat di Magelang, Selasa (25/2/2025).

    Khofifah melanjutkan, pembelajaran mandiri dilakukan dengan mengupdate mata pelajaran serta memperkuat dan memperdalam materi yang harus didapatkan murid sesuai dengan materi yang didapat di sekolah.

    Meskipun dilakukan secara mandiri, ia juga menegaskan bahwa murid tetap akan mendapat bimbingan secara langsung dari guru mata pelajaran (mapel) masing-masing.

    “Program ini tidak hanya akademik, tapi juga akan tetap memperhatikan pentingnya pembentukan karakter murid. Termasuk di dalamnya berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di masjid atau panti asuhan sekitar rumah,” tegasnya.

    Khofifah mencontohkan, para murid bisa mengadakan bakti sosial secara berkelompok atau kelas untuk mengunjungi panti asuhan untuk berbagi dengan sesama.

    “Kegiatan ini meskipun dilakukan berkelompok oleh murid, guru kelas tetap harus mengkoordinir dengan mengumpulkan pakaian yang layak pakai dan juga berbagi makanan buka puasa untuk sesama,” jelasnya.

    Lebih lanjut, melalui program Ramadan Produktif ini, Gubernur Khofifah berharap agar dapat memberikan pengalaman, hikmah dan kesan penuh makna bagi para murid yang nantinya dapat diceritakan saat kembali ke sekolah.

    “Apalagi kalau hanya digunakan untuk tidur saja atau bermain, atau melakukan aktifitas diluar dari pendidikan dan karakter murid ini tentu kurang bermanfaat,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, program Ramadan Produktif juga berlaku bagi sekolah. Di mana, selama pembelajaran di bulan Ramadan, sekolah diharapkan mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar.

    Bagi siswa Muslim, kegiatan ini dapat berupa tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, dan kajian keislaman. Sementara itu, siswa non Muslim dianjurkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

    Melalui program ini, Kadindik berharap peran kepala bidang SMA, SMK dan PKLK serta cabang dinas harus ikut memberikan monitoring dan bimbingan secara langsung ke sekolah-sekolah yang ada diwilayah kewenangannya. Sekaligus memberikan evaluasi jika sekolah mengalami hambatan dalam pelaksanaan program.

    “Yang terpenting harapan kita bersama murid-murid dimanapun mereka berada tetap aktif dengan kegiatan yang produktif dan beribadah selama Bulan Suci Ramadhan,” pungkas Aries.

    Sebagai informasi, pemerintah telah mengatur libur sekolah pada tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025 selama bulan Ramadhan. Selama libur sekolah, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

    Kemudian tanggal 6-25 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah madrasah atau satuan pendidikan keagamaan.

    Selanjutnya, menjelang perayaan Idul Fitri, sekolah akan kembali diliburkan mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Setelah libur Idul Fitri berakhir, siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025 untuk melanjutkan kegiatan belajar seperti biasanya. [tok/beq]

  • Aktivis GMNI, PMII, dan HMI Demo di Pendopo Pacitan: Berikut Tuntutannya

    Aktivis GMNI, PMII, dan HMI Demo di Pendopo Pacitan: Berikut Tuntutannya

    Pacitan (beritajatim.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam tiga organisasi, yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten Pacitan, pada Senin (25/2/2025).

    Sebelum menuju pendopo, para mahasiswa ini, terlebih dahulu berkumpul di Kampung Pacitan. Tepatnya di samping markas DPC PDI Perjuangan Pacitan.

    Dengan mengendarai sepeda motor, mereka bergerak menuju Alun-alun Pacitan sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Makan dijanjikan, sekolah masa depan dikorbankan, dihancurkan” serta “Program MBG, Modal Bacot Gede”.

    Setibanya di pendopo, massa sempat tertahan karena pintu utama dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Namun, mereka berhasil masuk ke halaman pendopo setelah mencari jalan lain.

    Koordinator aksi, Al Ahmadi, menyampaikan bahwa pihaknya mendesak pemerintah untuk melakukan efisiensi kabinet, bukan sekadar efisiensi anggaran. Ia juga menyoroti pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak tepat sasaran.

    “Program makan bergizi gratis, justru menyasar sekolah-sekolah bonafide, bukan sekolah-sekolah di pelosok desa yang seharusnya lebih membutuhkan,” ujarnya.

    Menanggapi aksi tersebut, Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah, mengatakan bahwa pihaknya telah mempelajari dan mendiskusikan materi tuntutan mahasiswa bersama OPD terkait.

    “Memang ada beberapa yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, namun ada pula kendala regulasi yang membatasi langkah kami. Aspirasi yang Anda sampaikan akan kami tampung, diteruskan kepada Bupati, dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada,” jelas Gagarin. [end/but]