Category: Beritajatim.com

  • Jalur Mojokerto – Batu Tertutup Longsor dan Pohon Tumbang

    Jalur Mojokerto – Batu Tertutup Longsor dan Pohon Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Selain dipenuhi lumpur, ruas jalan juga dipenuhi bebatuan dan material pohon tumbang. Petugas gabungan dari Tahura R Soerjo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri dan Potensi Relawan masih berupaya memindah bebatuan dan kayu, ke pinggir jalan.

    Petugas juga ada yang membersihkan meterial tanah dengan peralatan seadanya. Akibat kejadian tersebut, kendaraan baik roda dua maupun empat dari arah Mojokerto ke Batu atau sebaliknya tidak dapat melintas. Pasalnya petugas masih melakukan evakuasi material longsor.

    Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, jika longsor terjadi di kawasan Blok Watu Lumpang sekitar pukul 11.30 WIB. “Penyebab longsor karena sebelumnya kawasan tersebut dilanda hujan. Akibat tebing di jalur tersebut Mojokerto – Batu longsor,” ungkapnya.

    Tidak hanya lumpur, longsor juga menyebabkan sebagian pohon tumbang. Akibatnya, jalan alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor. Wahyudi menambahkan, jika saat ini jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran petugas gabungan masih melakukan evakuasi.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana ?(Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati membenarkan, adanya longsor di kawasan Watu Lumpang tersebut. “Saat ini, petugas BPBD sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” tambahnya. [tin/but]

  • Kecelakaan Beruntun di Karas Magetan, Begini Kondisi Korban

    Kecelakaan Beruntun di Karas Magetan, Begini Kondisi Korban

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan umum jurusan Glodog-Kendal, tepatnya di pertigaan masuk Desa Ginuk, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni satu truk tangki air dan dua sepeda motor.

    Menurut laporan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi AE-2959-Q yang dikendarai oleh S (64), warga Randusongo, Gerih, Ngawi, melaju dari arah timur ke barat sambil membawa rumput. Saat tiba di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor hendak berbelok ke kanan (utara).

    Di belakangnya, sebuah truk tangki air dengan nomor polisi AB-8834-NE yang dikemudikan oleh A-D (44), warga Gandong, Bringin, Ngawi, melaju searah. Truk tersebut menyerempet muatan rumput yang dibawa oleh S, sehingga pengemudi truk banting setir ke kanan. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan (barat ke timur), sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AE-5711-OQ yang dikendarai oleh J (49), warga Karas, Magetan, berboncengan dengan T-W (63), warga Jakarta Selatan, melaju dan bertabrakan dengan truk tangki air tersebut. Akibatnya, kecelakaan beruntun pun terjadi.

    Akibat insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka:

    1. S (64 tahun) – mengalami luka lecet pada lutut kaki kanan, dalam kondisi sadar.

    2. J (49 tahun) – mengalami luka robek di kepala, kritis.

    3. T-W (63 tahun) – mengalami luka robek di bagian belakang kepala dan dalam kondisi tidak sadar, diketahui meninggal dunia saat petugas medis datang.

    Dari tiga korban tersebut, dua mengalami luka ringan dan satu orang mengalami luka berat. Sementara itu, kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp3.000.000,-.

    Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban ke fasilitas medis terdekat. Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengendara agar selalu berhati-hati dan waspada di jalan raya, terutama dalam menjaga jarak aman dan memperhatikan kondisi sekitar. [fiq/but]

  • Gus Iqdam Keliling Kampung Pakai RX-King, Tetap Rendah Hati Meski Kiai Kondang

    Gus Iqdam Keliling Kampung Pakai RX-King, Tetap Rendah Hati Meski Kiai Kondang

    Blitar (beritajatim.com) – Hari Raya Idul Fitri menjadi momen bagi umat Islam untuk bersilaturahmi dan mempererat hubungan dengan keluarga serta tetangga. Hal ini juga dilakukan oleh kiai kondang asal Blitar, Gus Iqdam atau Agus Muhammad Iqdam Kholid, yang tetap mempertahankan tradisi anjangsana meskipun telah dikenal luas sebagai ulama Nahdlatul Ulama (NU).

    Dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Sabilu Taubah, Gus Iqdam menunjukkan sikap rendah hati dengan berkeliling ke rumah-rumah warga menggunakan motor RX-King bersama sang istri. Dalam momen tersebut, kiai muda ini tidak segan untuk membaur dengan masyarakat, tertawa, dan menikmati jajanan yang disajikan di rumah warga.

    “Iya memang benar, itu tradisi yang selalu dilakukan setiap hari lebaran,” ungkap Ilham Jebor, Pengurus Ponpes Sabilu Taubah, Kamis (3/4/2025).

    Bukan hanya satu rumah, tetapi hampir semua tetangga dikunjungi oleh Gus Iqdam. Kegiatan ini memang menjadi tradisi yang terus dipertahankan sebagai bentuk hablum minannas atau menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

    “Semua tetangga didatangi oleh Gus e (Gus Iqdam), memang setiap tahun seperti itu,” tandasnya.

    Aksi Gus Iqdam yang tetap menjaga tradisi silaturahmi ini sempat direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial. Video tersebut pun viral dan mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.

    Banyak yang memuji kesederhanaan serta sikap rendah hati kiai muda tersebut, meskipun namanya sudah terkenal di berbagai daerah.

    “Lanjutkan gus, gus juga manusia kalau penilai dari manusia ya begitu lah, semangat gus,” tulis akun @Meskipij***.

    “Beh gus lek jagonggan gayeng ngunukui lakyo setengah hari mung oleh 5 omah,” tulis akun @hsblit**.

    Momen seperti ini menjadi pengingat bahwa tradisi silaturahmi memiliki makna mendalam dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap Gus Iqdam yang tetap menghormati dan menjaga hubungan dengan tetangga menjadi contoh bagi banyak orang tentang pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama, terlepas dari status atau popularitas yang dimiliki. [owi/suf]

  • Kartu Remi dan Sajam Ditemukan di Lapas Mojokerto

    Kartu Remi dan Sajam Ditemukan di Lapas Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 tahun 2025 yang jatuh Jumat tanggal 28 Maret 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto menggelar kegiatan ‘Pemasyarakatan Bersih-Bersih’. Hasilnya ditemukan tiga set kartu remi dan tiga buah senjata tajam (sajam) buatan.

    Kegiatan ini melibatkan Polres Kota Mojokerto dan Koramil Magersari sebagai bentuk sinergi dalam menciptakan lingkungan lapas yang bersih, aman, dan kondusif. Kegiatan tersebut diawali dengan apel bersama, yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan.

    Setelah apel, tim gabungan langsung bergerak melaksanakan penggeledahan kamar hunian, dengan sasaran Blok Tahanan Kamar 1, Kamar 2, kamar 3, dan Kamar 7. Pemeriksaan dilakukan petugas secara teliti dan menyeluruh untuk memastikan tidak ada barang terlarang tidak masuk di dalam Lapas.

    Seperti narkoba, senjata tajam, atau benda-benda yang berpotensi mengganggu keamanan.Dari hasil rangkaian kegiatan yang dilaksanakan ditemukan tiga set kartu remi dan tiga sajam buatan. Lapas Kelas IIB Mojokerto juga melaksanakan tes urine terhadap warga binaan secara acak.

    Hasil tes urine yang dilakukan secara acak pada warga binaan tersebut seluruhnya dinyatakan negatif narkoba. Kegiatan tersebut merupakan komitmen bersama dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan Lapas, serta mencegah adanya barang-barang terlarang di dalam blok hunian.

    “Kegiatan ini bukan hanya tentang penggeledahan kamar hunian, tetapi lebih dari itu. Ini adalah bagian dari upaya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pemasyarakatan. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” ungkapnya.

    Selain itu, tes urine yang dilakukan juga menjadi langkah preventif dalam memastikan bahwa warga binaan terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Masih kata Kalapas, kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Kelas IIB Mojokerto.

    “Pemasyarakatan Bersih-Bersih ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga upaya kami dalam memastikan bahwa Lapas Kelas IIB Mojokerto tetap bersih dari barang-barang terlarang dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembinaan warga binaan,” katanya.

    Pihaknya juga mengapresiasi dukungan dari TNI dan Polri yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan tersebut, pihaknya berharap Lapas Kelas IIB Mojokerto semakin tertib, aman, dan bersih, serta semakin siap dalam memberikan pelayanan pemasyarakatan yang berintegritas dan profesional.[tin/suf]

  • Jalur Alternatif Mudik Blitar-Kediri Ditanami Pohon Pisang, Bentuk Protes Warga

    Jalur Alternatif Mudik Blitar-Kediri Ditanami Pohon Pisang, Bentuk Protes Warga

    Blitar (beritajatim.com) – Jalur alternatif mudik Lebaran Blitar-Kediri mendadak viral di media sosial. Pasalnya, jalan yang berada di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar itu ditanami pohon pisang oleh warga setempat saat malam takbiran, Rabu (2/3/2025).

    Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan belum mendapatkan perhatian dari pihak terkait. “Iya ditanami pohon pisang pas malam takbiran. Yang menanam (pohon pisang) warga sekitar,” ujar Opong, warga Desa Candirejo, Kamis (3/4/2025).

    Keberadaan pohon pisang yang ditanam di tengah jalan menarik perhatian para pemudik yang melintas. Banyak di antara mereka yang mengabadikan kondisi tersebut menggunakan ponsel, lalu membagikannya di media sosial. Unggahan-unggahan itu pun dengan cepat menyebar luas dan menjadi perbincangan warganet.

    Menurut Opong, warga menanam pohon pisang di jalan berlubang sebagai bentuk protes agar pemerintah segera memperbaiki jalur tersebut. Pasalnya, kondisi jalan yang rusak kerap menyebabkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

    “Tujuannya agar cepat dibenahi jalan itu, karena sudah banyak korban kecelakaan, ban rusak, dan sebagainya. Pokoknya merugikan warga sekitar, dan pengendara yang lewat,” tegasnya.

    Jalan alternatif yang menghubungkan Blitar dan Kediri ini sebenarnya sudah rusak sejak lama. Kerusakan jalan diperkirakan mencapai satu kilometer, mulai dari simpang empat SD Candirejo 1 hingga Kantor Desa Candirejo.

    Jalan yang berlubang dengan diameter bervariasi ini telah menyebabkan banyak pengendara terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang. “Yang rusak sekitar 1 kilometer, dari simpang empat SD Candirejo 1 hingga Kantor Desa Candirejo,” pungkasnya. [owi/suf]

  • Cuaca Malang Raya 3-4 April 2025: Hujan Ringan dan Berawan

    Cuaca Malang Raya 3-4 April 2025: Hujan Ringan dan Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan kondisi cuaca di wilayah Malang Raya pada Kamis, 3 April 2025, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa di Kota Malang, cuaca pagi hari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB akan mengalami hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di Kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Siang hari pukul 13.00 WIB, cuaca berubah menjadi cerah berawan, sementara sore hingga malam hari tetap berawan. Dini hari Jumat (4/4/2025), Kota Malang diperkirakan kembali mengalami hujan ringan dengan suhu harian berkisar antara 21 hingga 27 derajat Celsius.

    Di Kabupaten Malang, cuaca pada Kamis pagi bervariasi antara berawan dan hujan ringan di beberapa kecamatan. Antara pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, sebagian besar wilayah akan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan. Udara kabut diperkirakan terjadi di Jabung, Lawang, Pakis, dan Tumpang, sedangkan Kalipare, Sumberpucung, dan Tirtoyudo akan mengalami cuaca cerah.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca hujan ringan kabut di Karangploso, Lawang, Singosari, Bantur, Donomulyo, Pujon, Kasembon, Ngantang,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, cuaca akan didominasi cerah berawan dan berawan, dengan hujan ringan terjadi di beberapa kecamatan seperti Karangploso, Lawang, Singosari, Bantur, Donomulyo, Pujon, Kasembon, Ngantang, Dau, dan Wagir.

    Dini hari Jumat, cuaca di Kabupaten Malang diperkirakan berawan dan hujan ringan, dengan hujan sedang di Dau, Karangploso, Ngajum, dan Wagir. Suhu di Kabupaten Malang berada di kisaran 21 hingga 30 derajat Celsius.

    Sementara itu, di Kota Batu, cuaca pada Kamis pagi diperkirakan hujan ringan, berubah menjadi berawan pada pukul 10.00 WIB. Siang hari, wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo akan mengalami udara kabut, diikuti hujan ringan pada sore hari.

    Pada pukul 19.00 WIB, cuaca Kota Batu diperkirakan berawan, diikuti hujan ringan pada malam hari. Dini hari Jumat, Kota Batu diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan ringan, dengan suhu berkisar antara 17 hingga 22 derajat Celsius. [dan/suf]

  • Bocah Tenggelam di Sungai Montong Tuban Ditemukan Meninggal Dunia

    Bocah Tenggelam di Sungai Montong Tuban Ditemukan Meninggal Dunia

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang bocah yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Kali Bokong, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

    Korban berinisial WGP (14), warga Semanding, Kabupaten Tuban, diketahui tengah bermain di pinggiran sungai pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 16.10 WIB. Saat kejadian, hujan deras mengguyur wilayah tersebut, dan diduga korban terpeleset hingga akhirnya tenggelam.

    Kapolsek Montong, AKP Waheru Purwantono, yang menerima laporan insiden itu segera bergegas ke lokasi kejadian dan melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pencarian.

    “Adapun pencarian dibantu oleh TNI/Polri dan warga setempat, dan pukul 21.30 WIB sudah ditemukan dalam keadaan meninggal,” ujar AKP Waheru, Kamis (3/4/2025).

    Lebih lanjut, Kapolsek Montong menyebutkan bahwa korban yang berjenis kelamin laki-laki ini diduga terpeleset sebelum tenggelam. Setelah ditemukan, jenazah korban telah dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan.

    Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain, terutama di area yang berisiko seperti sungai. [ayu/suf]

  • Mobil Pemudik Terjebak di Persawahan Ponorogo

    Mobil Pemudik Terjebak di Persawahan Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Perjalanan mudik yang seharusnya penuh kebahagiaan sempat diwarnai insiden tak terduga bagi Ibnu dan keluarganya. Mobil Honda Brio merah yang mereka tumpangi terperosok ke area persawahan saat dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju kampung halaman di Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Ponorogo, pada Selasa dini hari (1/4/2025).

    Beruntung, bantuan cepat datang dari Polsek Balong. Begitu menerima laporan, petugas segera bergerak untuk mengevakuasi kendaraan yang terjebak.

    Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi karena pemudik terlalu mengandalkan aplikasi peta digital dalam menentukan rute perjalanan mereka.

    “Mereka tiba di Desa Sendang pada dini hari dan mengikuti arahan Google Maps. Sayangnya, jalur yang dipilih justru jalan persawahan hingga akhirnya mobil terjebak,” ungkapnya, Kamis (3/4/2025).

    Tak hanya kepolisian, evakuasi juga melibatkan anggota Koramil Balong dan warga setempat. Berkat kerja sama dan semangat gotong royong, mobil akhirnya berhasil dikeluarkan dari area persawahan pada pagi harinya. Ibnu dan keluarganya pun dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.

    “Kami bersama teman-teman Koramil Balong dan warga setempat berhasil mengevakuasi mobil yang terjebak di jalanan persawahan yang sempit,” katanya.

    Ibnu mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Balong, Polres Ponorogo, serta warga yang telah membantu. Bahkan kami diantar hingga tujuan dengan selamat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

    Insiden ini menjadi pengingat bagi para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam memilih rute perjalanan, terutama saat melintas di malam hari. Pastikan jalur yang dipilih benar-benar aman agar perjalanan mudik tetap lancar dan selamat. [end/suf]

  • Tragis! Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Montong Tuban, Pencarian Tertunda

    Tragis! Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Montong Tuban, Pencarian Tertunda

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 12 tahun dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Rabu (2/4/2025) sore. Korban yang berinisial G, seorang anak laki-laki, diduga terpeleset saat bermain di sekitar sungai yang tengah dilanda hujan deras.

    Kapolsek Montong, Iptu Waheru, membenarkan kejadian tersebut. “Untuk pencarian masih ditunda karena sudah malam. Pencarian oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban dilanjut besok,” ujarnya.

    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.10 WIB. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI/Polri, serta warga setempat. Namun, hingga pukul 19.50 WIB, korban belum ditemukan.

    “Ini ditunda karena kata warga setempat, sungai ini banyak sekali ularnya, terlebih kalau malam hari. Sehingga, besok pagi tim BPBD akan kembali melakukan pencarian,” kata Iptu Waheru, Rabu malam.

    Hingga saat ini, pihak berwenang masih berkoordinasi untuk melanjutkan pencarian dengan lebih optimal. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat berada di area sungai yang berarus deras dan berisiko tinggi, terutama di musim hujan seperti sekarang. [ayu/suf]

  • Gunung Semeru di Lumajang Pagi Ini Alami Erupsi 900 Meter

    Gunung Semeru di Lumajang Pagi Ini Alami Erupsi 900 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Alarm siaga kembali diperlihatkan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur lewat aktivitas vulkanik berupa erupsi yang kembali terjadi, Kamis (3/4/2025).

    Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan, erupsi terjadi pada pukul 07.09 WIB dengan ketinggian kolom abu teramati 900 meter di atas puncak.

    Aktivitas erupsi itu dilaporkan memunculkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal menuju arah timur dan tenggara.

    “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dengan durasi 144 detik,” kata petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur Sigit Rian Alfian, dalam keterangan tertulisnya.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, tidak ada dampak yang dilaporkan akibat aktivitas erupsi.

    Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk tidak melakukan aktivitas hingga sejauh delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.

    “Tidak ada laporan dampak yang kita terima. Ini untuk mengantisipasi dampak bencana tentu harus mengikuti rekomendasi batas aktivitas yang sudah diberikan. Apalagi aktivitas Gunung Semeru ini bersifat fluktuatif,” terangnya.

    Petugas pos pantau Curah Kobokan mengamati aktivitas vulkanis Gunung Semeru saat terjadi erupsi. (Hasbi/Beritajatim.com)

    Selain harus mewaspadai potensi awan panas dan guguran lava, masyarakat diminta untuk menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca sedang buruk. Sebab, dikhawatirkan bisa terdampak banjir lahar dingin yang bisa muncul.

    “Ini di luar jarak delapan kilometer itu, aktivitas di jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan juga harus dijauhi, apalagi saat hujan dan cuaca buruk. Ini untuk potensi bisa terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak,” tambah Yudhi.

    Intensitas letusan Gunung Semeru dilaporkan cukup tinggi sejak awal tahun 2025. Jumlah letusan yang pernah tercatat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahkan sudah mencapai 1195 kali sampai, Kamis (3/4/2025).

    “Tentu untuk itu, yang terpenting saat ini masyarakat tetap harus mewaspadai potensi bencana yang bisa muncul. Tetap harus mengikuti rekomendasi yang diberikan PVMBG maupun petugas yang ada di lapangan,” pungkas Yudhi. (has/ted)