Category: Beritajatim.com

  • Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang sopir truk LPG berinisial MN (66) warga Bangkalan meninggal dunia saat sedang menyetir truk.

    Akibatnya, truk yang dikendarai terperosok ke selokan yang berada di Jalan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, Bangkalan.

    Kapolsek Konang, AKP Djanu Fitrianto mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bersama kernetnya berangkat dari gudang elpiji di Sampang.

    Sekitar pukul 12.00 WIB korban tiba di kios Konang dan menurunkan elpiji 150 tabung.

    “Setelah menurunkan tabung elpiji, korban hendak kembali ke gudang di Sampang,” ujarnya, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    Namun, saat korban tiba di jalan Dusun Penangan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, korban tiba-tiba menunduk ke setir. Melihat hal itu, kernet berusaha membangunkan tetapi korban tetap tidak bangun.

    “Di saat yang sama truk berisi elpiji yang dikemudikan korban masuk ke sungai di tepi jalan,” jelasnya.

    Korban lalu dibawa ke puskesmas untuk dievakuasi.

    Menurut keterangan pihak keluarga pada polisi, korban memiliki riwayat sakit jantung. Diduga, hal itu yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Untuk evakuasi kendaraan direncanakan akan dilakukan oleh pihak PT terkait,” pungkasnya.[sar/aje]

  • H+3 Lebaran, Volume Kendaraan di Kota Mojokerto Meningkat

    H+3 Lebaran, Volume Kendaraan di Kota Mojokerto Meningkat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+3 Lebaran, Kamis (3/4/2025) terpantau volume kendaraan yang masuk ke Kota Mojokerto mengalami peningkatan. Dari hasil pemantauan di Simpang Empunala terjadi peningkatan volume kendaraan khususnya roda empat dari arah utara Jembatan Gajah Mada menuju Kota Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri didampingi Kasatgas Kamseltibcar Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani memimpin langsung pemantauan arus lalu-lintas di dua titik persimpangan. Yaitu di Simpang Empunala dan Simpang Sekarputih, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

    Sehingga Polres Mojokerto Kota melaksanakan rekayasa arus lalu-lintas yaitu dari arah utara Jembatan Gajah Mada dibelokkan ke kiri langsung menuju timur jalan Empunala. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel mengatakan, di Simpang Sekarputih tepatnya di depan Pos Pam Sekarputih terpantau arus lalu-lintas dari arah Surabaya menuju Jombang dan sebaliknya terpantu ramai. “Arus lalu-lintas di jalur nasional ramai namun lancar,” ungkapnya.

    AKBP Daniel juga menuturkan bahwa selama pelaksanaan Operadi Ketupat Semeru 2025 di wilayah Pos Pam Sekarputih tidak pernah terjadi kecelakaan lalu-lintas. Pihaknya melaksanakan patroli dan pengaturan lalu-lintas jika di lokasi terjadi kepadatan kendaraan.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat yang mudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu-lintas serta beristirahat di rest area maupun Pos Pelayanan Kepolisian Ops Ketupat. Polres Mojokerto Kota berkolaborasi dengan TNI dan Instansi terkait untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan kelancaran pada Mudik Lebaran 2025,” tegasnya. [tin/but]

  • Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebab longsor yang terjadi di di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Pohon timbang menyumbat aliran sungai.

    Jagawana Tahura R Soerjo, Sukamto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengendara yang lewat jika ada longsor sekira pukul 11.10 WIB. “Setelah kita cek ternyata benar, kita lapor ke teman-teman Polsek. Indikasinya, ada pohon tumbang di atas yang sudah lapuk jatuh ke sungai,” ungkapnya.

    Masih kata Sukamto, pohon tumbang tersebut menyumbat aliran sungai. Menurutnya, hingga saat ini belum ada longsor yang terjadi di lokasi karena luberan sungai dan longsor tersebut baru kali pertama terjadi. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab material longsor terbawa arus sungai dari atas.

    “Luberan sungai sedikit tapi dengan derasnyanya hujan tadi yang menyebabkan longsor,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan durasi lama. “Hujan turun mulai pukul 09.30 WIB, di atas ada saluran kecil yang tersumbat ranting-ranting. Kemudian sumbatan tergerus langsung meluncur ke bawah,” tambahnya.

    Tanah yang berada di atas kondisi gembur sehingga saat terjadi hujan dengan durasi lama menyebabkan tanah tidak kuat menahan. Pihaknya berkolaborasi dan bekerja bersama-sama untuk memindahkan material longsor berupa lumpur dan pohon dari akses jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    “Pada saat teman-teman melakukan evaluasi dan mengali material baru ditemukan ada roda mobil. Di dua titik berbeda ditemukan dua kendaraan, belum tahu (jumlah kendaraan dan korban) karena proses evakuasi belum selesai. Alat berat dari Mojokerto dan Batu didatangkan ke lokasi longsor,” jelasnya.

    Kalaksa menambahkan, timbunan longsor sekitar 50 meter dengan tebing longsor ada tiga titik sekira 50 cm, 70 cm dan di sisi selatan antara 20 sampai 30 meter. Operasi pencarian (opsar) korban longsor ditutup sekira pukul 17.10 WIB, sehingga jalan alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran masih tertimbun longsor.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran tak bisa dilalui kendaraan.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, akibat longsor jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup total. “Kami tidak bisa menjangkau untuk yang di wilayah sana, karena 1,5 KM dari terjadi longsor ini adalah wilayah Batu untuk membantu evakuasi dampak longsor yang terjadi di wilayah sana,” ungkapnya.

    Kapolres menjelaskan, demi keselamatan pengendara jalan sehingga jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup untuk sementara. Lantaran tidak timbunan material akibat longsor masih menutup akses jalan. Pihaknya memasang garis polisi di lokasi longsor dan mengalihkan arus lalu-lintas dari arah Mojokerto menuju Batu.

    “Dari arah Pacet sudah kita alihkan, jalur alternatif ini untuk sementara tidak bisa dilintasi dahulu sampai timbunan akibat longsor bisa kita evakuasi dengan baik. Longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB-12.00 WIB akibat hujan yang turun. Untuk jumlah kendaraan atau korban akibat longsor belum bisa dipastikan, kami mohon waktu,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Lebaran, Ular Kobra Muncul di Perumahan Gresik

    Lebaran, Ular Kobra Muncul di Perumahan Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Libur Lebaran yang seharusnya menjadi momen bersantai bagi warga Gresik justru terusik dengan kemunculan ular kobra di lingkungan perumahan. Peristiwa ini dialami oleh Zainul, warga Perum Permata Graha Agung Blok E/9, Gresik, yang menemukan ular berbisa tersebut di belakang pintu rumahnya.

    Zainul yang khawatir akan keselamatan keluarganya segera melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik untuk meminta bantuan.

    “Daripada keluarga kami digigit ular kobra, saya langsung menelepon petugas Damkarla Gresik untuk mengevakuasi binatang berbahaya ini,” ujar Zainul, Kamis (3/4/2025).

    Proses Evakuasi Ular Kobra

    Menerima laporan tersebut, tim Damkarla Gresik segera bergerak menuju lokasi. Sebanyak tujuh personel dikerahkan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk menangkap ular tersebut.

    Menurut Nurul Haqqi, petugas Damkarla yang bertugas, ular kobra ditemukan bersembunyi di balik pintu rumah Zainul.

    “Saat tiba di lokasi, kami langsung melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir pergerakan ular agar tidak membahayakan penghuni rumah,” ujar Haqqi.

    Hanya dalam hitungan menit, ular berbisa dengan panjang 1,5 meter berhasil dievakuasi dan dimasukkan ke dalam karung untuk dibawa ke posko Damkarla Gresik.

    Imbauan kepada Warga

    Atas kejadian ini, Damkarla Gresik mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemunculan ular berbisa, terutama saat musim penghujan atau perubahan cuaca yang sering membuat ular keluar dari habitatnya.

    “Jika menemukan ular berbisa, jangan coba-coba menangkap sendiri. Sebaiknya, segera hubungi petugas dan pastikan lingkungan tetap aman dengan meminimalisir celah yang bisa menjadi tempat persembunyian ular,” pungkas Haqqi. [dny/but]

  • Pencarian Korban Longsor Mojokerto Dihentikan Sementara

    Pencarian Korban Longsor Mojokerto Dihentikan Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian (opsar) korban longsor di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/5/2025) malam dihentikan. Selain karena sudah malam, juga lantaran kondisi yang tidak memungkinkan.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, opsar dihentikan sekira pukul 17.10 WIB, lantaran kondisi tanah di lokasi kejadian gembur dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.

    “Malam ini dihentikan, besok opsar kembali dilakukan mulai pukul 07.00 WIB. Kita mendirikan dua posko, posko induk ada di Polsek Pacet karena di sini (lokasi) tidak ada signal dan di sini kita dirikan satu posko. Lampu diesel sudah siap, tinggal dipasang. Yang lain-lain menyesuaikan seperti biasanya,” ungkapnya.

    Kalak menjelaskan, jika longsor terjadi lantaran ada sumbatan air tersumbat di ketinggian 50 meter sehingga menyebabkan longsor. Material longsor menutup akses jalur alternatif Mojokerto – Batu. Akibat longsor tersebut ditemukan dua kendaraan terbawa material longsor yang berjarak beberapa meter.

    “Ada dua kendaraan roda empat. Di lokasi hujan luar biasa sehingga opsar ditutup dan dilanjutkan besok pagi, diharapkan semua korban ditemukan dan jalan bisa dilalui. Setelah proses evakuasi selesai, baru evakuasi pohon-pohon yang membahayakan. Untuk jumlah korban belum diketahui, baru satu yang ditemukan,” katanya.

    Korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Korban ditemukan di kendaraan pribadi yang terseret material longsor. Jenazah korban dibawa ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolres Sumenep Cek Pelabuhan Cangkarman

    Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolres Sumenep Cek Pelabuhan Cangkarman

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso beserta jajaran melakukan pengecekan ke Pelabuhan Cangkarman, Kecamatan Bluto untuk memastikan pemudik aman dan nyaman.

    “Ini merupakan bagian dari upaya Polres Sumenep memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat yang pulang kampung merayakan Idul Fitri 1446 H,” katanya, Kamis (03/04/2025).

    Dalam kegiatan bertajuk Mudik Aman, Keluarga Nyaman Bersama Polres Sumenep ini, Kapolres didampingi Wakapolres Sumenep, Kompol Masyhur Ade serta Pejabat Utama (PJU) Polres Sumenep dan anggota Satlantas melakukan pengecekan terhadap kesiapan fasilitas pelabuhan, kelancaran arus penyeberangan menuju Pulau Giliraje, serta memastikan kesiapan personel di lapangan.

    Selain pemantauan, petugas juga memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas dan imbauan kepada pemudik untuk selalu mematuhi aturan, baik di darat maupun saat berada di kapal penyeberangan.

    “Kami juga menyiagakan personel di beberapa titik rawan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mudik ke kepulauan. Termasuk juga antisipasi lonjakan arus balik,” ujarnya.

    Kapolres menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang puncak arus balik setelah lebaran.

    “Kami ingin memastikan, masyarakat bisa mudik dan balik dengan aman dan nyaman. Personel kami siap untuk membantu kelancaran penyeberangan, serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan,” ungkapnya. (tem/but)

  • Disabilitas Kabur dan Jalan Kaki di Jembatan Suramadu

    Disabilitas Kabur dan Jalan Kaki di Jembatan Suramadu

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang disabilitas asal Surabaya ditemukan berjalan kaki di Jembatan Suramadu. Melihat hal itu, warga membawa disabilitas itu ke pos polisi terdekat.

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan anak itu berinisial T (15) asal Surabaya. Diketahui, T merupakan tuna rungu dan tuna wicara.

    “Jadi anak itu bawa HP namun tidak ada satu pun nomor kontak yang bisa dihubungi,” ujarnya, Kamis (3/4/2025).

    Tak menyerah, polisi lalu memeriksa ponsel korban dan ditemukan sebuah foto yang berlatar sebuah suasana di wilayah Sukolilo Surabaya.

    “Petugas lalu membawa anak ini ke Dinas Sosial Sukolilo, Surabaya setelah tiba di sana kami serahkan ke petugas Dinsos,” imbuhnya.

    Ia menambahkan, setelah dicek, anak tersebut merupakan anak binaan Dinsos Sukolilo yang diduga kabur. Selain itu, anak itu telah dua kali berusaha keluar dari tempat itu.

    “Info yang kami dapatkan, anak tersebut sudah dua kali keluar dari area binaan itu,” pungkasnya. [sar/but]

  • Kronologi Mobil Ertiga Terperosok ke Halaman Rumah Warga di Magetan

    Kronologi Mobil Ertiga Terperosok ke Halaman Rumah Warga di Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mobil Suzuki Ertiga matic bernomor polisi AE 1715 OT mengalami kecelakaan di Dusun Widoro, Desa Buluharjo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Kamis siang (3/4/2025). Mobil yang tengah diparkir tiba-tiba meluncur sendiri dan terperosok ke halaman rumah warga.

    Sunarko, salah satu saksi mata, menjelaskan bahwa mobil tersebut baru saja menurunkan penumpang untuk bersilaturahmi di Dusun Widoro. Dugaan sementara, pengemudi lupa menarik rem tangan sehingga kendaraan bergerak tanpa kendali.

    “Mobil sudah dalam posisi parkir, tetapi diduga rem tangan belum diaktifkan, sehingga mobil meluncur tanpa kendali,” ujar Sunarko.

    Pengemudi kendaraan tersebut diketahui bernama Woko, warga Desa Ringinagung, Kabupaten Magetan. Saat kejadian, Woko masih berada di dalam mobil bersama seorang penumpang di kursi depan.

    “Setelah sebagian penumpang turun, tiba-tiba mobil langsung bergerak ke bawah. Untungnya, pengemudi dan satu penumpang di dalam kendaraan selamat tanpa luka,” jelasnya.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, bagian depan mobil mengalami kerusakan akibat menabrak pembatas jalan. Warga sekitar dan petugas yang berada di lokasi segera melakukan evakuasi untuk mencegah kemacetan.

    “Mobil berhasil ditarik menggunakan derek untuk menghindari kemacetan di lokasi kejadian,” tambah Sunarko.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi agar selalu memastikan rem tangan aktif saat parkir, terutama di lokasi dengan kontur jalan menurun. [fiq/but]

  • Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Satu Jenazah Ditemukan

    Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Satu Jenazah Ditemukan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/5/2025). Korban tewas berjenis kelamin laki-laki.

    Korban diduga merupakan pengendara mobil pickap warna putih yang terseret material longsor saat melintas di lokasi. Proses evakuasi melibatkan petugas gabungan dari Tahura R Soerjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, TNI/Polri dan Potensi Relawan.

    Usai berhasil dievakuasi dari dalam jurang, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Sumberglagah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Petugas masih melakukan evakuasi material longsor yang menutup jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    Dari video yang dibagikan pengguna jalan, ada dua mobil jenis pikap warna putih dan mobil pribadi warna abu-abu. Hingga kini proses evakuasi masih dilakukan, selain melibatkan petugas dari wilayah Kabupaten Mojokerto juga melibatkan petugas dari wilayah Batu.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, dari keterangan petugas ada satu kendaraan berada di bawah. “Satu unit lagi di sebelah sana, saya belum bisa memastikan. Saya mohon waktu, unit kendaraan apa? Jumlahnya berapa orang? Supaya saya tidak memberikan informasi yang salah,” ungkapnya.

    Pihaknya masih melakukan proses evakuasi kendaraan yang terseret material longsor yang berhasil ditemukan. Kapolres menegaskan, alat berat diturunkan untuk membantu proses evakuasi material longsor yang dilakukan petugas. Kapolres juga meminta doa agar proses evakuasi bisa selesai dilakukan.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]