Category: Beritajatim.com

  • Pantauan Arus Balik di Madura, Polisi Bangkalan Lakukan Sistem Contra Flow

    Pantauan Arus Balik di Madura, Polisi Bangkalan Lakukan Sistem Contra Flow

    Bangkalan (beritajatim.com) – H+4 Idulfitri mulai terjadi kepadatan kendaraan di Bangkalan. Akibatnya, polisi memberlakukan pengalihan arus dan contra flow untuk mengurai penumpukan kendaraan.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, salah satu titik tingginya volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Petrah atau Pasar Tanah Merah. Akibatnya penebalan personil dilakukan di lokasi itu.

    “Kami lakukan sistem contra flow dan juga pengalihan arus lalu lintas. Yakni kendaraan dari arah timur diarahkan melalui pertigaan arah ke Kwanyar,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

    Ia menambahkan, tingginya volume kendaraan di lokasi itu diakibatkan beberapa faktor. Di antaranya adanya dua titik pertigaan di Kecamatan Tanah Merah dan juga adanya mobilitas tinggi di Pasar Tanah Merah.

    “Akibatnya lokasi itu menjadi titik yang volume kendaraannya cukup tinggi,” imbuhnya.

    Ia mengatakan, pengaturan lalu lintas akan terus dilakukan hingga puncak arus balik atau H + 7 lebaran. Hal itu dilakukan agar tak terjadi kemacetan di arah Bangkalan – Sampang ataupun sebaliknya.

    “Kami lakukan antisipasi lonjakan kendaraan jelang puncak arus balik di H+7 lebaran,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Diduga Sakit Epilepsi Kambuh, Warga Bojonegoro Meninggal di Parit

    Diduga Sakit Epilepsi Kambuh, Warga Bojonegoro Meninggal di Parit

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang warga di Kabupaten Bojonegoro ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di parit area persawahan. Korban diduga meninggal saat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.

    Kapolsek Balen Polres Bojonegoro IPTU Sri Windiarto mengatakan, kejadian orang meninggal mendadak dilaporkan kepada pihak kepolisian sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (4/4/2025). Korban, Muninggar (71) perempuan asal Desa Kemamang Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.

    IPTU Sri Windiarto mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, korban saat itu dari rumah pergi ke parit area persawahan untuk buang air besar. Tak lama kemudian, saksi Dewi Anjani yang sedang melewati parit tersebut mengetahui korban sudah dalam kondisi tergeletak.

    “Mengetahui itu, saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat diteruskan ke Polsek Balen,” terangnya.

    Unit Reskrim Polsek Balen yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi korban. Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan di tubuh korban, korban memiliki riwayat sakit epilepsi sejak lama, dan meninggal karena penyakit epilepsinya kambuh.

    “Atas kejadian tersebut keluarga korban menerima sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi yang dinyatakan dengan surat pernyataan. Selanjutnya jenazah korban kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Polsek Manyar Gresik Intensifkan Patroli di Perumahan untuk Cegah Pencurian saat Mudik

    Polsek Manyar Gresik Intensifkan Patroli di Perumahan untuk Cegah Pencurian saat Mudik

    Gresik (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama masa mudik Lebaran, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Manyar, Gresik, mengintensifkan patroli dengan menyambangi rumah-rumah warga yang ditinggal pemiliknya.

    Langkah ini dilakukan guna mencegah potensi tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau yang dikenal dengan istilah 3C.

    Patroli ini tidak hanya sebatas menyisir kawasan perumahan, tetapi juga melibatkan interaksi langsung dengan petugas keamanan serta warga sekitar. Polisi memberikan imbauan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi kejahatan di lingkungan mereka.

    Sejumlah kawasan perumahan yang menjadi sasaran patroli meliputi Perum Gresik Kota Baru (GKB), Pondok Permata Suci (PPS), Perum Pongangan, serta beberapa kompleks perumahan lainnya di wilayah Manyar.

    Kapolsek Manyar, AKP Dante Anan Irawanto, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga keamanan rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik.

    “Anggota kami kami sebar ke beberapa titik perumahan dan melakukan pengecekan di rumah warga yang ditinggal mudik dalam keadaan kosong,” katanya, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, Kapolsek juga mengimbau warga agar segera melapor jika melihat hal mencurigakan di sekitar rumah kosong. “Melalui patroli ini diharapkan masyarakat yang masih mudik merasa nyaman saat belum kembali,” pungkas Dante.

    Langkah proaktif yang dilakukan Polsek Manyar ini diharapkan dapat meminimalisir angka kejahatan di masa mudik serta memberikan rasa aman bagi warga yang masih berada di kampung halaman. [dny/suf]

  • Segini Ketentuan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api Daops 8 Surabaya

    Segini Ketentuan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api Daops 8 Surabaya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatasi volume barang bawaan penumpang. Jika ditemukan penumpang yang membawa barang bawaan melebihi volume yang ditentukan maka akan dikenakan sanksi.

    Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengimbau kepada para penumpang untuk memperhatikan kembali barang bawaan.

    Jika melebihi batas, penumpang dapat menggunakan layanan ekspedisi di stasiun untuk menjaga kenyamanan perjalanan

    “Kami mengimbau pelanggan memastikan barang bawaannya sesuai ketentuan,” ujar Luqman, Jumat (4/4/2025).

    Menurut Luqman, setiap penumpang diperbolehkan membawa barang bawaan hingga 20 kg atau volume 100 dm³ (dimensi maksimal 70x48x30 cm). Jika barang bawaan tidak melebihi volume yang diperbolehkan, maka tidak ada biaya tambahan dan bisa ditempatkan di rak bagasi kereta.

    Sementara, jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, maka akan dikenai biaya tambahan. Tarif yang berlaku adalah Rp 10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

    “Oleh karena itu, pelanggan diharapkan memperhatikan batas bagasi sebelum keberangkatan untuk menghindari biaya tambahan,” tambahnya.

    Selain itu, KAI melarang barang tertentu demi keamanan, seperti narkotika, bahan mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang berbau menyengat yang dapat mengganggu penumpang lain.

    Demi menjamin keselamatan dan kenyamanan para penumpan, lanjut Luqman, petugas akan melakukan pengecekan guna memastikan kepatuhan terhadap aturan tersebut. “Kami mengajak pelanggan mematuhi aturan barang bawaan agar perjalanan lebih nyaman, aman, dan lancar,” tutup Luqman. [lus/ted]

  • Dua Orang Tewas di Dalam Mobil Parkir, Polisi Pastikan Bukan Korban Kejahatan

    Dua Orang Tewas di Dalam Mobil Parkir, Polisi Pastikan Bukan Korban Kejahatan

    Surabaya (beritajatim.com) –  Dua orang, berinisial HA laki-laki asal Simo Sidomulyo dan VA perempuan asal Kedungbaruk yang ditemukan tewas di dalam mobil terparkir Jalan Ngage Jaya Utara,,Surabaya, Selasa (01/04/2025) bukanlah korban kejahatan.

    “Olah TKP dari yang bersangkutan (korban) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Barang-barang milik korban, baik HP, tas, dan sebagainya juga masih berada di dalam mobil,” kata Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto, Jumat (4/4/2025).

    Dari informasi yang dihimpun, Eko mengatakan kematian korban diduga kuat karena keracunan gas karbon dioksida yang dihasilkan dari penyejuk udara (AC) di mobil. Untuk kronologi, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Untuk penyebab kematian, dari pihak medis dokter forensik RSUD dr Soetomo bukti tertulisnya belum ada, tetapi dari informasi awal penyebab kematian kedua korban keracunan karbon dioksida dari AC,” tegas Eko.

    Sebelumnya, Sepasang pria dan wanita ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara pada Selasa (1/4/2025) kemarin, diduga keracunan Air Conditioner (AC) mobil.

    Hal tersebut diungkap oleh Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh Tim Gerak Cepat (TGC). “Kalau dari Tim Gerak Cepat (TGC) analisa sementara karena keracunan AC,” katanya, Rabu (2/4/2025). [ang/suf]

  • Dalam Tiga Hari Masa Arus Balik, Stasiun Bojonegoro Melayani 8.614 Penumpang

    Dalam Tiga Hari Masa Arus Balik, Stasiun Bojonegoro Melayani 8.614 Penumpang

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Jumlah penumpang kereta api (KA) di Stasiun Bojonegoro selama tiga hari arus balik lebaran 2025 mengalami peningkatan. Lonjakan jumlah penumpang ini terjadi seiring kembalinya masyarakat ke kota besar setelah merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

    Manajer Humas KAI Daop 8, Luqman Arif, menyampaikan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam perjalanan mudik dan arus balik pada masa Angkutan Lebaran 2025. Beberapa faktor utama yang membuat masyarakat semakin mengandalkan moda transportasi ini adalah aman, nyaman dan tepat Waktu.

    “Kereta api menjadi pilihan utama karena menawarkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat Waktu,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

    Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, dalam rentang waktu tiga hari masa arus balik, Stasiun Bojonegoro melayani 8.614 penumpang, terdiri dari 5.033 naik dan 3.581 turun. Jumlah itu dengan rata-rata jumlah penumpang perhari sebanyak seribuan penumpang yang baik dan turun.

    Pada 2 April jumlah penumpang sebanyak 1.656 naik dan 1.311 turun. Kemudian pada 3 April sebanyak 1.813 penumpang naik dan 1.217 penumpang turun. Kemudian pada tanggal 4 April sebanyak 1.564 penumpang naik, dan 1.053 penumpang turun.

    Dalam periode arus balik, mayoritas penumpang yang kembali menuju berbagai destinasi seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, sedang Kereta api Jarak jauh favorit yaitu KA Airlangga, KA Ambarawa, KA Kertajaya dan KA Jayabaya.

    Luqman menghimbau kepada para penumpang yang akan menggunakan Kereta api untuk memperhatikan Kembali barang bawaan mereka. “Setiap penumpang diperbolehkan membawa barang hingga 20 kg atau volume 100 dm³ (dimensi maksimal 70x48x30 cm) tanpa biaya tambahan per penumpang. Barang bisa ditempatkan di rak bagasi kereta,” jelasnya.

    “Kami mengimbau pelanggan memastikan barang bawaannya sesuai ketentuan. Jika melebihi batas, penumpang dapat menggunakan layanan ekspedisi di stasiun untuk menjaga kenyamanan perjalanan,” ujar Luqman.

    Jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, maka akan dikenai biaya tambahan. Tarif yang berlaku adalah Rp 10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi. Oleh karena itu, pelanggan diharapkan memperhatikan batas bagasi sebelum keberangkatan untuk menghindari biaya tambahan.

    Selain itu, KAI melarang barang tertentu demi keamanan, seperti narkotika, bahan mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang berbau menyengat yang dapat mengganggu penumpang lain.

    Keselamatan dan kenyamanan adalah prioritas kami. Petugas akan melakukan pengecekan guna memastikan kepatuhan terhadap aturan ini. “Kami mengajak pelanggan mematuhi aturan barang bawaan agar perjalanan lebih nyaman, aman, dan lancar,” tutup Luqman. [lus/kun]

  • Patroli Gabungan TNI-Polri di Ponorogo, Temukan Balon Udara  Bawa Petasan

    Patroli Gabungan TNI-Polri di Ponorogo, Temukan Balon Udara Bawa Petasan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ancaman penerbangan balon udara liar yang kerap muncul saat momentum Lebaran kembali mendapat perhatian serius dari aparat gabungan di Kabupaten Ponorogo. Salah satu temuannya cukup mencengangkan, sebuah balon udara sepanjang 4 meter berhasil diamankan tim patroli gabungan TNI-Polri di wilayah Kecamatan Kauman, Jumat (4/4/2025).

    Balon udara berukuran besar tersebut ditemukan terjatuh di area persawahan Dusun Niten, Desa Somoroto. Selain balon, dua petasan yang menempel namun gagal meledak juga turut diamankan sebagai barang bukti. Diduga kuat, balon tersebut diterbangkan dari luar wilayah Kauman sebelum akhirnya terhempas angin dan mendarat di wilayah ini.

    Patroli gabungan ini merupakan bagian dari operasi rutin yang dilakukan selama masa Lebaran, yang digelar oleh Koramil Tipe B 0802/05 Kauman bersama Polsek Kauman. Dalam kegiatan ini, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersinergi dengan jajaran kepolisian untuk memantau titik-titik rawan penerbangan balon udara liar yang berpotensi membahayakan.

    “Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menciptakan suasana Idul Fitri yang aman dan nyaman. Balon udara yang ditemukan panjangnya mencapai 4 meter, diameternya satu meter, dan sempat membawa dua petasan yang untungnya tidak sempat meledak,” kata Peltu Harianto dari Koramil 05 Kauman.

    Menurut Harianto, penerbangan balon udara ilegal bukan hanya melanggar aturan, tapi juga menyimpan potensi bahaya serius. Dari risiko kebakaran akibat petasan, gangguan pada jaringan listrik, hingga ancaman terhadap lalu lintas penerbangan udara—semuanya menjadi alasan utama penertiban ini terus digencarkan.

    “Balon udara liar bisa jatuh sembarangan dan membawa petasan aktif. Kalau meledak di tempat yang tidak tepat, bisa membakar rumah atau ladang warga. Bahkan bisa mengganggu jalur pesawat. Kami tidak ingin kecelakaan terjadi hanya karena euforia sesaat,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa patroli semacam ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Kauman saja, namun digelar secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo yang dianggap memiliki potensi rawan. Kegiatan ini melibatkan koordinasi lintas sektor, termasuk aparat desa dan tokoh masyarakat, guna memperkuat pengawasan di lapangan.

    Tak hanya penindakan, edukasi ke masyarakat pun digencarkan. Aparat mengimbau agar warga tidak menerbangkan balon udara yang disertai bahan peledak karena dampaknya bisa sangat luas. Selain membahayakan diri sendiri, juga berisiko terhadap keselamatan banyak orang.

    “Kami tidak ingin ada korban, baik dari sisi materi maupun jiwa. Lebaran seharusnya dirayakan dengan damai dan bahagia, bukan dengan aksi yang membahayakan,” imbuhnya.

    Kegiatan patroli balon udara liar ini dipastikan akan terus berlanjut hingga masa Lebaran selesai. TNI-Polri bersama unsur terkait akan meningkatkan frekuensi patroli, termasuk pemantauan di malam hari, guna mengantisipasi penerbangan balon secara diam-diam.

    Dengan temuan ini, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dan turut serta menjaga ketertiban selama Idul Fitri. Apabila melihat aktivitas mencurigakan terkait penerbangan balon udara, warga diminta segera melapor ke aparat terdekat. (end/kun)

  • Arus Balik Lebaran 2025 di Jawa Timur Berlangsung Ramai Lancar, Menko Polkam Apresiasi Kinerja Aparat

    Arus Balik Lebaran 2025 di Jawa Timur Berlangsung Ramai Lancar, Menko Polkam Apresiasi Kinerja Aparat

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah memastikan arus balik Idulfitri 2025 berjalan dalam kondisi ramai namun tetap lancar, khususnya di enam provinsi prioritas yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Berdasarkan laporan pemantauan pada Rabu, 3 April 2025, tidak ada gangguan besar dalam proses arus balik ke berbagai kota tujuan.

    Di Jawa Timur, sejumlah titik gerbang tol terpantau padat, terutama di GT Warugunung dengan total 102.110 kendaraan masuk dan 30.227 kendaraan keluar, serta GT Kraksaan dengan 781 kendaraan masuk dan 327 kendaraan keluar.

    Sementara itu, aktivitas di sektor transportasi umum juga cukup tinggi. Terminal Bungurasih mencatat 26.280 penumpang berangkat dan 16.473 penumpang datang.

    Bandara Juanda mengalami lonjakan pergerakan penumpang dengan 18.447 keberangkatan dan 16.790 kedatangan. Untuk moda kereta api, Stasiun Gubeng melayani 10.372 penumpang berangkat dan 9.214 penumpang datang.

    Wisata Ramai, Keamanan Tetap Kondusif

    Meskipun arus balik masih berlangsung, destinasi wisata di Jawa Timur tetap ramai dikunjungi. Ribuan kendaraan mengarah ke kawasan wisata unggulan seperti Batu, Bromo, Sarangan, dan Bendungan Karangkates. Aparat keamanan disiagakan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung.

    Namun, dari sisi keamanan, Jawa Timur mencatat 74 kasus kriminalitas selama periode arus balik. Meski begitu, tidak ada insiden menonjol yang mengganggu stabilitas wilayah. Kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak juga tercatat di Jawa Timur dengan 29 kejadian, serta satu insiden tanah longsor di kawasan Tahura R. Soerjo, Kabupaten Mojokerto, yang masih dalam proses evakuasi korban.

    Menko Polkam: Sinergi Antar Lembaga Sangat Penting

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama seluruh pihak dalam menjaga kelancaran arus balik.

    “Kami mengapresiasi dedikasi seluruh aparat di lapangan yang telah bekerja tanpa lelah menjaga arus balik tetap aman dan tertib. Sinergi antar lembaga sangat penting dalam memastikan keselamatan masyarakat,” ujar Budi Gunawan dalam keterangan resminya, Jumat (4/4/2025).

    Pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dalam perjalanan dan mematuhi setiap arahan petugas demi keselamatan bersama.

    “Kami harap seluruh pemudik tetap waspada dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Dengan kerja sama semua pihak, arus balik Lebaran 2025 bisa berlangsung lancar, aman, dan nyaman,” tambah Budi Gunawan.

    Dengan pemantauan ketat dan kesiapan petugas di lapangan, pemerintah optimistis arus balik tahun ini dapat ditangani dengan baik hingga seluruh warga kembali ke aktivitas normalnya.

     

  • Polres Lamongan Terjunkan Tim Urai Peningkatan Volume Kendaraan Arus Balik

    Polres Lamongan Terjunkan Tim Urai Peningkatan Volume Kendaraan Arus Balik

    Lamongan (beritajatim.com) – Volume kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Lamongan pada H+4 lebaran, terpantau mengalami peningkatan. Khususnya di seputaran Tugu Wingko di Pasar Babat, Jumat (4/4/2025).

    Wilayah tersebut menjadi salah satu titik paling rawan kemacetan, saat momen lebaran. Sebab, simpang Tugu Wingko menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari 4 Kabupaten, yakni Jombang, Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.

    KBO Satlantas Polres Lamongan, Iptu Fifin, mengatakan peningkatan volume kendaraan mulai terjadi sejak Kamis (3/4/2025). Khususnya dari arah Bojonegoro menuju Surabaya.

    Untuk mencegah terjadinya kemacetan parah, kata Fifin, petugas Polres Lamongan bergerak cepat untuk mengurai arus kendaraan, dengan menerjunkan tim urai.

    “Kami menerjunkan tim urai untuk mencari solusi terbaik jika terjadi kemacetan yang tidak bergerak. Tim ini akan langsung turun ke lokasi guna memastikan jalur tetap bisa dilewati,” kata Fifin, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, beberapa upaya lain juga dilakukan. Antara lain dengan memasang pembatas tengah di sepanjang jalan Pasar Babat menuju Tugu Wingko, untuk mencegah pengendara roda dua melakukan putar balik, yang dapat memperparah kemacetan.

    Jakur alternatif juga disiapkan untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Pengendara dari arah Bojonegoro tetap diarahkan melewati simpang Tugu Wingko. Sementara itu, bagi pengendara dari arah Lamongan yang hendak menuju Jombang atau Bojonegoro dapat melalui Jalan Gotong Royong.

    Polres Lamongan juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap bersabar dan memprioritaskan keselamatan selama perjalanan.

    “Semua memiliki tujuan yang sama untuk kembali setelah merayakan Lebaran. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berkendara,” ujar Fifin. (fak/ted)

  • Wanita Muda Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Alasmalang Probolinggo

    Wanita Muda Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Alasmalang Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita muda di Jalan Alasmalang, Desa Tarokan, pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

    Korban diketahui berinisial DW (25), warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Penemuan mayat ini bermula ketika dua warga, PM dan SN, sedang melakukan patroli rutin di wilayah tersebut. Saat melintas di Jalan Alasmalang, mereka menemukan sesosok tubuh tergeletak di pinggir jalan.

    “Saat melakukan patroli, kami melihat ada tubuh tergeletak di pinggir jalan. Setelah diperiksa, ternyata seorang wanita,” ungkap PM.

    SN kemudian menghubungi anggota kepolisian di Desa Liprak Wetan, Budiyanto, untuk melaporkan penemuan tersebut. Anggota Polsek Banyuanyar segera tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.

    “Korban kemudian dibawa ke RS Waluyo Djati Kraksaan untuk dilakukan visum et repertum,” jelas Iptu Pravita, Humas Polres Probolinggo.

    Tak lama setelah tiba di rumah sakit, seorang warga yang mengaku sebagai tetangga korban menghubungi keluarga DW di Sumberpoh. Keluarga korban kemudian datang dan membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah DW. “Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban,” terang Vita. (ada/kun)