Category: Beritajatim.com

  • Arus Balik di Terminal Seloaji Ponorogo Tak Sebanyak H+3, Surabaya Jadi Tujuan Favorit

    Arus Balik di Terminal Seloaji Ponorogo Tak Sebanyak H+3, Surabaya Jadi Tujuan Favorit

    Ponorogo (beritajatim.com) — Arus balik Lebaran 2025 di Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo masih terpantau ramai dan lancar hingga H+5 Lebaran. Meski tak seramai dua hari sebelumnya, terminal yang menjadi pusat pergerakan penumpang dari wilayah barat Jawa Timur ini, tetap dipadati oleh ribuan pemudik yang hendak kembali ke kota perantauan.

    Menurut data yang dihimpun dari pihak terminal, jumlah penumpang yang berangkat pada Sabtu (5/4) ini diperkirakan mencapai 4.000 hingga 5.000 orang. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan lonjakan tertinggi yang terjadi pada H+3 Lebaran, yakni mencapai 5.332 penumpang dalam satu hari.

    “Pantauan arus balik hari ini di terminal ramai lancar,” kata Kepala Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo, Purwanto, saat ditemui wartawan Beritajatim di peron keberangkatan, Sabtu siang.

    Purwanto menyebut, pergerakan arus balik sudah mulai tampak sejak H+1 Lebaran dan terus meningkat secara bertahap. Tercatat, pada H+1 atau Selasa (1/4), jumlah keberangkatan penumpang mencapai 3.206 orang.

    Sehari berselang meningkat menjadi 3.922 orang, dan kemudian melonjak drastis pada Kamis (3/4) atau H+3 Lebaran dengan 5.332 penumpang. Meski sempat menurun menjadi 4.816 orang di H+4, terminal tetap dipenuhi hiruk pikuk pemudik yang mulai kembali ke kota tujuan masing-masing.

    “Lonjakan signifikan yang tidak disangka-sangka terjadi di H+3 Lebaran, sebanyak 5.332 orang. Sementara hari ini diperkirakan masih di bawah itu, kisaran 4.000-an penumpang,” jelas Purwanto.

    Menariknya, dari data pergerakan arus balik, mayoritas penumpang memilih bus dengan rute antar kota dalam provinsi (AKDP). Jurusan Surabaya menjadi tujuan paling dominan, mengalahkan rute antar kota antar provinsi (AKAP) yang hanya mencatatkan ratusan penumpang per harinya.

    “Paling banyak masih arus balik untuk jurusan antar kota dalam provinsi dengan tujuan mayoritas Surabaya,” ungkapnya.

    Meski arus balik terpantau ramai, pihak terminal memastikan seluruh layanan tetap berjalan optimal. Petugas lapangan disiagakan penuh untuk membantu kelancaran penumpang, termasuk dalam proses pengaturan jadwal keberangkatan, hingga pengawasan protokol keamanan.

    “Selama arus balik ini, kami pastikan operasional terminal tetap maksimal. Koordinasi dengan pihak PO (perusahaan otobus) juga terus kami lakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” pungkas Purwanto. (end/ian)

  • Arus Balik Lebaran di Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas Tertabrak Mobil

    Arus Balik Lebaran di Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas Tertabrak Mobil

    Jombang (beritajatim.com) – Arus balik di Jombang memakan korban, Sabtu (5/4/2025) pagi. Seorang pengendara motor bernama Samino (50), tewas mengenaskan usia tertabrak mobil di dekat exit tol Bandar atau jembatan Jl Raya Kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo. Korban merupakan warga Tarokan Kabupaten Kediri.

    Kecelakaan bermula ketika Samino mengendarai motor Honda Supra bernopol S-2599-ND. Diduga, ia menjadi korban tabrak lari oleh kendaraan tak dikenal yang hingga kini masih misterius.

    Ipda Siswanto, Kanit Gakkum Polres Jombang menjelaskan bahwa petaka itu terjadi di Jembatan Kayen. “Korban ditemukan dalam kondisi luka parah di lokasi. Kendaraan yang menabraknya kabur dan belum teridentifikasi plat nomornya. Kami masih menyelidiki rekaman CCTV dan mengumpulkan kesaksian warga,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Dua saksi mata, Hartono (62) dan Putro (25), warga Desa Kayen, menjadi kunci penyelidikan. Namun, keterlibatan kendaraan lain yang tidak bertanggung jawab memperumit kasus ini.

    “Kami berharap ada saksi lain atau pemilik kendaraan yang melihat kejadian untuk melapor. Setiap informasi akan sangat membantu,” tambah Ipda Siswanto.

    Samino, yang bekerja sebagai buruh swasta, diduga sedang dalam perjalanan ke tempat kerjanya. Keluarganya di Kediri telah diberitahu dan sedang mengurus pemulangan jenazah.

    Kepolisian membuka posko pengaduan di Polres Jombang dan meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kendaraan misterius atau rekaman untuk segera menghubungi nomor layanan 110. [suf/beq]

  • Jelang Praonan dan Lebaran Ketupat, Polres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Keselamatan Laut

    Jelang Praonan dan Lebaran Ketupat, Polres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Keselamatan Laut

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang pelaksanaan Lebaran Ketupat dan tradisi Praonan atau Petik Laut yang akan digelar oleh masyarakat nelayan pada tanggal 7 dan 8 April 2025, Polres Pasuruan Kota menerbitkan surat edaran berisi himbauan keselamatan pelayaran. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan laut selama kegiatan berlangsung.

    Himbauan tersebut dikeluarkan secara resmi melalui surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara. Penerbitan surat edaran ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang telah dilaksanakan bersama berbagai pihak terkait pada Kamis (3/4/2025).

    “Berdasarkan hasil rapat koordinasi, kegiatan masyarakat Hari Raya Ketupat dan Praonan yang diselenggarakan pada 7 dan 8 April 2025 di perairan wilayah hukum Polres Pasuruan Kota berpotensi terjadinya laka laut,” tegas AKBP Davis Busin Siswara dalam surat edaran yang diterbitkan pada Jumat (4/4/2025).

    Dalam surat edaran tersebut, Kapolres menekankan beberapa poin penting terkait keselamatan pelayaran. Pertama, kapal yang akan digunakan untuk kegiatan Praonan harus dipastikan dalam kondisi layak berlayar, yang meliputi pengecekan menyeluruh terhadap mesin dan badan kapal.

    Kedua, nahkoda kapal diwajibkan untuk memastikan seluruh penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) mengenakan life jacket selama pelayaran. Selain itu, kapal juga harus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan yang memadai, seperti ring bouy, jerigen, dan ban dalam.

    Lebih lanjut, AKBP Davis Busin Siswara juga melarang nahkoda untuk memaksakan pelayaran apabila kondisi cuaca buruk. Pembatasan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas aman kapal juga menjadi ketentuan yang wajib dipatuhi.

    Kapolres menegaskan bahwa seluruh aturan keselamatan ini harus dijalankan dengan sungguh-sungguh demi mengutamakan keselamatan seluruh penumpang. Tanggung jawab penuh atas keselamatan penumpang berada di tangan nahkoda, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pelayaran Nomor 66 Tahun 2024.

    “Demikian surat edaran ini dibuat, untuk dapatnya dijadikan pedoman serta harapan acara Praonan dapat berjalan dengan Aman, Tertib dan lancar,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Viral Video Wisatawan Nekat Turun dari Mobil Dekati Kuda Nil di Taman Safari Prigen

    Viral Video Wisatawan Nekat Turun dari Mobil Dekati Kuda Nil di Taman Safari Prigen

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sebuah video singkat yang beredar luas di media sosial memperlihatkan tindakan berbahaya yang dilakukan oleh dua orang wisatawan di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Surabayakabarmetro, terlihat dua pria keluar dari mobil di area terlarang Safari Adventure untuk mengambil foto satwa kuda nil dari jarak yang sangat dekat.

    Insiden tersebut terekam dalam video yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna putih dengan nomor polisi L 1205 MN berhenti di area yang jelas dilarang untuk keluar kendaraan. Kedua pria di dalamnya terlihat mengambil gambar kuda nil yang sedang berada di dalam kolam.

    Tindakan kedua wisatawan ini sontak menuai reaksi negatif dari warganet. Berbagai komentar mengkritik keras perilaku tersebut karena dinilai sangat membahayakan keselamatan para pengunjung lainnya serta kesejahteraan satwa yang ada di Taman Safari Prigen.

    IG: Surabayakabarmetro

    Menanggapi video viral tersebut, pihak manajemen The Grand Taman Safari Prigen memberikan klarifikasi resmi. Mereka menegaskan bahwa tindakan kedua wisatawan itu sangat berbahaya dan merupakan pelanggaran berat terhadap peraturan yang berlaku di kawasan Safari Adventure.

    General Manager The Grand Taman Safari Prigen, Erwina Lemuel, menyatakan bahwa tim lapangan segera bertindak cepat untuk mengamankan situasi. Petugas langsung menghampiri dan mengarahkan kedua pengunjung tersebut untuk segera kembali masuk ke dalam kendaraan mereka, serta mencegah terjadinya hal-hal yang lebih buruk.

    “Hal ini membahayakan keselamatan pengunjung serta kenyamanan satwa,” ujar Erwina, Sabtu (5/4/2025).

    Taman Safari Prigen memiliki peraturan yang ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung serta satwa, terutama di area Safari Adventure. Peraturan tersebut meliputi larangan keras untuk turun dari kendaraan, larangan membuka kaca jendela di zona karnivora, pembatasan kecepatan kendaraan, serta pengawasan intensif oleh tim khusus di berbagai titik strategis.

    “Kami memahami antusiasme pengunjung yang datang ke Taman Safari Prigen, terlebih untuk berinteraksi dengan satwa. Namun, kami tetap menegaskan pentingnya mengikuti peraturan yang berlaku demi keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa,” lanjut Erwina.

    Sebagai alternatif yang aman dan terkontrol bagi pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, Taman Safari Prigen menyediakan area Baby Zoo. Di area ini, pengunjung dapat memberi makan satwa, berfoto bersama, serta menyaksikan berbagai pertunjukan edukatif yang dilaksanakan di bawah pengawasan ketat petugas.

    Manajemen Taman Safari Prigen kembali mengimbau seluruh pengunjung untuk selalu mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan demi menciptakan pengalaman safari yang aman, nyaman, dan edukatif bagi semua pihak. [ada/beq]

  • Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam milik warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu pagi, (5/4/2025). Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan. Api dengan cepat membesar akibat hembusan angin kencang dan membakar seluruh kandang yang berisi sekitar 15 ribu ekor ayam yang masih berusia kurang dari satu bulan.

    Dalam video yang beredar, tampak asap hitam pekat membumbung tinggi dari area persawahan yang dekat dengan permukiman warga. Warga sekitar yang tengah bekerja di sawah sontak panik melihat kobaran api dari kejauhan. Suyanto, salah satu warga, mengatakan, “saya di sawah lihat api sudah membumbung kandang ayam isinya ayam bari diisi pakannya juga baru datang.”

    Api diketahui membakar seluruh isi kandang saat dua orang penjaga kandang tengah tertidur di ruang depan. Sementara itu, pemilik kandang, Karmanto (50), diketahui tinggal di desa tetangga, yaitu Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan.

    Dugaan awal kebakaran berasal dari sistem pemanas (open ayam) yang menggunakan arang. Hal ini disampaikan oleh warga lain, Ruslan, yang menyebut, “kandang ayam isinya hangus diduga dari open ayam.”

    Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Magetan diterjunkan ke lokasi. Petugas pemadam kebakaran, Dovi Saputra, menyampaikan bahwa “obyek kandang ayam diduga dari open ada isinya ayam hangus tidak ada korban jiwa.”

    Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan cukup besar mengingat seluruh ayam yang baru datang dan kandang ludes terbakar. [fiq/beq]

  • BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem seperti diantaranya hujan lebat, angin kencang, hujan es, hingga puting beliung diperkirakan bakal melanda Kabupaten Bojonegoro. Hal itu diperkirakan berlangsung dari 3 hingga 12 April 2025 mendatang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda dalam rilis tertulisnya memprediksi, cuaca ekstrim yang terjadi bersamaan dengan arus balik lebaran itu selain Kabupaten Bojonegoro, juga melanda 31 kabupaten/kota di Jatim.

    BMKG Juanda menjelaskan, hal ini terjadi karena wilayah Jatim memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

    Dengan adanya cuaca ekstrim tersebut, BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnyajarak pandang.

    “Bagi para pemudik, kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkanperjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi mengungkapkan, selama arus mudik hingga balik pada masa lebaran tahun 2025 ini, pihaknya telah memetakan sejumlah jalur rawan bencana.

    Salah satunya, yakni Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk. Di sepanjang jalan tersebut, dipenuhi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Sehingga, jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pohon tumbang.

    “Jalur hutan (Bojonegoro-Nganjuk), Kecamatan Gondang biasa pohon tumbang. Tapi kita sudah komunikasi dengan Asper Asper Perhutani,” ungkap Heru, Jumat (4/4/2025).

    Heru menghimbau, bagi pengendara baik roda dua maupun empat, terlebih bagi pemudik agar berhati-hati saat mengendarai bila terjadi cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat. Jika memasuki jalur hutan dan sekiranya akan turun hujan segera mencari tempat berhenti terlebih dahulu.

    “Jika terjadi hujan lebat, segera menepi dan mencari tempat yang dirasa aman,” pungkasnya. [lus/ted]

  • Hari Ini Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Letusan Abu Paling Tinggi 900 Meter

    Hari Ini Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Letusan Abu Paling Tinggi 900 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Sabtu (5/4/2025).

    Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan, sejak pukul 00.53 sampai 07.50 WIB sudah terjadi empat kali erupsi dengan ketinggian bervariasi. Letusan erupsi tertinggi dilaporkan mencapai ketinggian 900 meter dari puncak.

    Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.53 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak. Letusan itu memunculkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.

    Selanjutnya erupsi kembali terjadi pada pukul 02.05 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 600 berinsitas tebal menuju arah utara dan berwarna putih hingga kelabu.

    Tepat pukul 03.57 WIB erupsi dilaporkan kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak. Akibat letusan itu, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ikut terbentuk dan menuju arah utara.

    Kemudian, erupsi keempat dilaporkan terjadi pada pukul 07.50 WIB dengan tinggi kolom abu sejauh 900 meter.

    “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 milimeter berdurasi selama 115 detik,” terang Petugas PPGA Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/4/2025) pagi.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, belum ada laporan dampak erupsi yang diterima dari warga bermukim.

    Meski begitu, warga utamanya penambang pasir diimbau untuk tidak melakukan aktivitas hingga sejauh delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru. Jarak aktivitas dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.

    “Untuk dampak belum ada laporan, tapi tetap harus waspada dan siaga untuk warga di lereng gunung, utamanya penambang. Sebab, ini Gunung Semeru masih bersifat fluktuatif, jadi dampak bencananya sulit diprediksi dan bisa terjadi kapan saja,” katanya.

    Status Gunung Semeru diakui masih berada di level II (waspada), sehingga masyarakat tetap direkomendasikan untuk membatasi jarak aktivitas dengan menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca sedang buruk.

    Jarak rekomendasi bertujuan untuk upaya antisipasi dan mewaspadai potensi munculnya awan panas dan guguran lava. Selain itu juga dikhawatirkan bisa terdampak banjir lahar dingin yang bisa muncul saat terjadi hujan di sekitaran lereng.

    “Ini untuk aktivitas dari puncak dibatasi sejauh delapan kilometer, di luar itu sepanjang 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan juga harus dijauhi. Utamanya saat hujan dan cuaca buruk. Ini untuk potensi bisa terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak,” tambah Yudhi Cahyono. (has/ted)

  • Keluarga Korban Longsor Pacet Seperti Mendapat Firasat

    Keluarga Korban Longsor Pacet Seperti Mendapat Firasat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Madjid Zatmo Setio (30), warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Ia bersama enam anggota keluarganya menjadi korban jiwa dalam insiden tanah longsor di jalur Pacet-Cangar pada Kamis (3/4/2025).

    Charisun, sepupu Madjid, mengungkapkan kesedihannya karena kehilangan keluarganya dalam sekejap di momen Lebaran Idul Fitri. “Keluarga Madjid berniat berkunjung ke rumah saudara di Bumiaji, Batu, setelah sebelumnya bersilaturahmi di Sidoarjo,” ujarnya usai pemakaman pada Jumat (4/4/2025).

    Menurut Charisun, sebelum kejadian, almarhum Madjid menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa. Ia yang biasanya ceria dan suka bercanda, terlihat murung saat bersilaturahmi dengan keluarga.

    “Hari itu wajahnya pucat dan lebih banyak menyendiri. Saya tidak tahu apakah itu firasat,” tuturnya lirih.

    Kedatangan jenazah korban longsor Pacet di Kabupaten SIdoarjo.

    Sore harinya, kabar tanah longsor di jalur Pacet-Cangar mulai tersebar di media sosial. Namun, keluarga belum menyangka bahwa salah satu korban adalah Madjid dan keluarganya. Kebenaran terungkap saat aparat kepolisian datang ke rumah keluarga di Sukodono untuk mengonfirmasi identitas korban.

    Jenazah Madjid beserta enam anggota keluarganya tiba di rumah duka pada Kamis malam. Keluarga semakin terpukul setelah mengetahui bahwa korban terdiri dari istri Madjid, dua anaknya, kedua orang tuanya, serta ibu mertuanya.

    Seperti diketahui, tujuh korban satu keluarga asal Desa Klopohsepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Terdiri dari Madjid Zatmo Setio (30), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6 tahun), Putri Qiana Ramadhani (2 tahun) keduanya anak pasangan Madjid dengan Rani, H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61) atau orang tua Madjid dan Saudah (70) ibu kandung Rani. (isa/but)

  • Arus Mudik Balik, Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Malang Melonjak Drastis

    Arus Mudik Balik, Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Malang Melonjak Drastis

    Malang (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Malang selama tiga hari terakhir masa arus balik Lebaran 2025.

    Berdasarkan data resmi, jumlah penumpang yang datang di stasiun tersebut melebihi jumlah penumpang yang berangkat, menandakan pergerakan balik pemudik ke kota asal setelah liburan Idulfitri.

    Pada 2 April 2025, tercatat 3.149 penumpang naik dan 3.982 penumpang turun di Stasiun Malang. Kemudian pada 3 April, jumlah penumpang naik sebanyak 3.282 orang, sementara yang turun mencapai 4.244. Sedangkan pada 4 April, hingga pukul 09.00 WIB, penumpang yang naik berjumlah 2.931 orang, dan penumpang turun mencapai 4.150 orang.

    “Fenomena ini menandakan bahwa masyarakat yang sebelumnya berangkat di masa arus mudik kini mulai kembali ke tempat tinggal untuk melanjutkan aktivitas seperti bekerja atau bersekolah. Stasiun Malang menjadi salah satu titik kedatangan utama bagi para pemudik yang kembali dari berbagai daerah,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

    Mayoritas penumpang yang datang ke Malang menggunakan kereta api jarak jauh seperti KA Malioboro Ekspres dari Purwokerto, KA Tawang Alun dari Stasiun Ketapang Banyuwangi, dan KA Jayabaya dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

    Menyikapi meningkatnya jumlah kedatangan penumpang, PT KAI Daop 8 Surabaya memastikan seluruh layanan operasional berjalan lancar, aman, dan nyaman. Koordinasi intensif dilakukan bersama petugas keamanan, tenaga pelayanan, serta pihak terkait lainnya agar arus balik Lebaran dapat berlangsung tertib tanpa kendala.

    “Menjelang berakhirnya masa libur Lebaran, diharapkan seluruh penumpang dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dengan selamat dan membawa pengalaman perjalanan yang menyenangkan bersama kereta api, khususnya di masa angkutan Lebaran 2025 ini,” ujar Luqman.

    Tak lupa, pihak KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa kereta api yang telah mempercayakan perjalanan mereka selama masa angkutan Lebaran.

    “PT KAI Daop 8 mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan dan pilihannya menggunakan layanan kereta api selama masa angkutan Lebaran 2024. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran operasional, termasuk TNI/Polri, relawan dari Satgas Pramuka, dan komunitas pecinta kereta api yang turut serta dalam pelayanan di stasiun,” imbuh Luqman.

    Puncak arus balik diperkirakan akan terus berlanjut hingga Minggu, 6 April 2025, dengan Stasiun Malang tetap menjadi tujuan utama para pemudik dari berbagai kota di Indonesia. [luc/ian]

  • Arus Mudik Balik, 84 Ribu Kendaraan Terpantau Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Arus Mudik Balik, 84 Ribu Kendaraan Terpantau Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Memasuki arus balik Lebaran 2025, terpantau arus lalu lintas di ruas tol ASTRA Infra kembali mengalami peningkatan di sebagian ruas. Hingga Kamis (3/4/2025) kemarin, sebanyak 84 ribu kendaraan melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto.

    Head of Business & Relations ASTRA Infra Toll Road Jombang – Mojokerto, Muhammad Abdul Aziz mengatakan, di hari ke tiga Lebaran 2025, terpantau lalu-lintas lancar di kedua arah. “Tercatat sekitar 84 ribu kendaraan melintas, jumlah ini lebih tinggi di banding hari normal,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Aziz menjelaskan, jumlah tersebut lebih tinggi 220 persen dibandingkan lalu-lntas harian normal dan menurun sebesar 5,9 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. Namun jumlah tersebut menurun dari hari sebelumnya, di Lebaran kedua sebanyak 85.59 kendaraan dan Lebaran ketiga sebanyak 85.018 kendaraan.

    “ASTRA Infra mengimbau kepada pengguna jalan untuk memastikan kecukupan bahan bakar kendaraan saat hendak melakukan perjalanan balik terutama sebelum melintasi titik-titik rawan kepadatan. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan rest area di tengah periode arus balik Lebaran 2025,” himbaunya.

    Di tengah kondisi cuaca yang tak menentu, ASTRA Infra juga kembali mengimbau pemudik untuk dapat menjaga batas kecepatan kendaraan serta mewaspadai bahaya aquaplaning. Selain itu, bila rest area penuh pengguna jalan juga diimbau untuk tidak menggunakan atau berhenti di bahu jalan tol kecuali dalam keadaan darurat.

    “Pastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik, untuk menghindari bertambahnya antrean kendaraan akibat kendaraan dengan saldo kurang dan menghambat perjalanan kendaraan lain,” pungkasnya. [tin/ian]