Category: Beritajatim.com

  • 8.667 Penumpang Gunakan KA Di Stasiun Malang

    8.667 Penumpang Gunakan KA Di Stasiun Malang

    Malang (beritajatim.com) – PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat jumlah penumpang yang menggunakan moda kereta api sebanyak 8.667 penumpang pada Minggu (6/4/2025) di Stasiun Malang.

    Data ini termutakhirkan pada pukul 10.00 WIB dengan rincian sebanyak 3.216 penumpang berangkat dan 5.451 penumpang turun di Stasiun Malang.

    Minggu terakhir di libur Lebaran menunjukan kepadatan masih terjadi di Stasiun Malang. Untuk arus balik angkutan Lebaran 2025, penumpang yang berangkat di Stasiun Malang lebih merata karena tidak ada lonjakan penumpang yang banyak pada hari tertentu.

    “Stasiun Malang mulai tanggal 21 Maret hingga 6 April atau 17 hari pelaksanaan masa angkutan Lebaran 2025, PT KAI Daop 8 mengangkut sebanyak 120.954 penumpang, dengan rincian 62.882 penumpang naik dan 58.072 penumpang turun di Stasiun Malang,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif.

    Untuk status arus balik angkutan Lebaran 2025 dimulai 2 April atau H+1 sampai 6 April atau H+5. Stasiun Malang telah mengangkut sebanyak 39.816 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.477 penumpang naik dan 23.339 penumpang turun.

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, setiap harinya di Stasiun Malang memberangkatkan 13 KA Jarak jauh, terdiri dari 11 KA jarak jauh regular dan 2 KA Jarak jauh tambahan.

    “Total tempat duduk yang disediakan perhari berjumlah 6.614 tempat duduk,” ujar Luqman.

    Tingginya animo menaiki kereta api diklaim karena kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran.

    ‘KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” ujar Luqman. (luc/but)

     

  • Bansos Dicairkan Ponakan, Lansia di Bondowoso Tak Terima Haknya

    Bansos Dicairkan Ponakan, Lansia di Bondowoso Tak Terima Haknya

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang lansia bernama Supatmi (80) asal Dusun Trebung, Desa Karanganyar, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, diketahui tidak lagi menerima bantuan sosial (bansos). Padahal namanya masih tercatat sebagai penerima aktif dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Fakta tersebut terungkap setelah Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso melakukan asesmen lapangan bersama sejumlah pihak pada Sabtu (5/4/2025).

    Tim terdiri dari pekerja sosial Dinsos, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), petugas Puskesmas Tegalampel, perangkat desa, dan media.

    Rumah Supatmi (80)

    Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, Anisatul Hamidah menjelaskan, Mbah Supatmi tercatat masih menerima bansos Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (JKN PBI) dan sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun, dana BPNT yang seharusnya ia terima tidak sampai ke tangannya.

    “Status bantuannya masih aktif dan sudah realisasi. Tapi ternyata dicairkan oleh oknum anggota keluarganya sendiri, dan tidak diserahkan kepada yang bersangkutan,” ungkap Anisatul Hamidah kepada BeritaJatim.com, Minggu (6/4/2025).

    Dalam asesmen itu juga ditemukan bahwa Supatmi hidup sendiri di rumah yang sangat memprihatinkan. Rumah berdinding gedek bambu dan berlantai tanah tersebut nyaris roboh dimakan usia. Suaminya telah lama meninggal dan ia tidak memiliki anak.

    Meski hidup dalam kondisi serba kekurangan, Mbah Supatmi menolak untuk tinggal di panti jompo maupun menerima bantuan permakanan lansia.

    “Beliau masih ingin mandiri, ingin beraktivitas dan memasak sendiri. Kami sangat menghormati keinginan itu,” kata Anisatul.

    Program bedah rumah sempat ditawarkan namun Mbah Supatmi menolak. Alasannya karena merasa tidak mampu menyediakan konsumsi untuk para tukang selama proses pembangunan.

    Untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, Dinsos P3AKB mengusulkan sejumlah bantuan yang bisa segera disalurkan kepada Supatmi.

    Di antaranya berupa bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RST), sembako, sandang, alat kebersihan diri, alat masak, serta kasur dan selimut.

    “Kami juga telah melakukan mediasi bersama Kepala Desa dan pihak keluarga. Dari situ terungkap bahwa ponakan beliau sendiri yang mencairkan bantuan tersebut. Yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya,” ujar Anisatul.

    Dinsos P3AKB Bondowoso memastikan akan terus memantau kondisi Mbah Supatmi dan mengupayakan hak-haknya agar dapat kembali diterima dengan layak. (awi/but)

    INFOGRAFIS

    Identitas Penerima Bansos
    – Nama: Supatmi
    – Usia: 80 tahun
    – Alamat: Dusun Trebung, Desa Karanganyar, Kec. Tegalampel
    – Status: Masih masuk DTKS

    Program:
    – JKN PBI (aktif)
    – Sembako/BPNT (aktif tapi tidak diterima)

    Fakta Temuan Dinsos P3AKB Bondowoso
    – Bansos BPNT dicairkan oleh ponakan
    – Mbah Supatmi tidak menerima uang tersebut
    – Tinggal sendiri, tanpa anak, rumah tidak layak huni
    – Menolak tinggal di panti dan bantuan permakanan
    – Menolak bedah rumah karena tak mampu biayai konsumsi tukang

    Usulan Bantuan Mendesak
    1. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RST)
    2. Bantuan Sembako
    3. Sandang
    4. Alat kebersihan diri
    5. Alat masak
    6. Kasur dan selimut

    Kutipan Kepala Dinsos
    > “Status bantuannya masih aktif dan sudah realisasi. Tapi ternyata dicairkan oleh oknum keluarganya sendiri.”
    — Anisatul Hamidah, Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso

  • Puncak Arus Balik Lebaran, Terminal Seloaji Ponorogo Sediakan Bus Tambahan

    Puncak Arus Balik Lebaran, Terminal Seloaji Ponorogo Sediakan Bus Tambahan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Memasuki puncak arus balik Lebaran 2025, Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo mengambil langkah cepat. Guna menghindari penumpukan penumpang dan potensi penelantaran, pihak terminal menambah 15 unit armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tujuan Jakarta.

    Kepala Terminal Seloaji, Purwanto, menuturkan bahwa lonjakan jumlah pemudik yang hendak kembali ke perantauan pada Minggu (6/4/2025) ini telah diprediksi sebelumnya. Diperkirakan, sebanyak 5.000 hingga 6.000 penumpang memadati terminal sejak pagi hari.

    “Karena ini puncak arus balik Lebaran, ada penambahan armada untuk bus AKAP. Ini langkah antisipatif agar semua penumpang terlayani,” ungkap Purwanto saat dikonfirmasi, Minggu siang.

    Purwanto menyebutkan, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah perusahaan otobus (PO) sejak jauh-jauh hari. Koordinasi itu dilakukan untuk mengamankan tambahan armada, termasuk dari jalur bus pariwisata yang disiapkan sebagai cadangan operasional.

    “Bus AKAP reguler sudah penuh. Jadi alternatifnya, kami minta PO menyiapkan armada cadangan. Kalau perlu, bisa pakai bus pariwisata,” katanya.

    Fenomena ludesnya tiket AKAP reguler sejak sebelum Lebaran menjadi salah satu pemicu utama keputusan tersebut. Permintaan yang tinggi dari para pemudik asal Ponorogo dan sekitarnya menyebabkan banyak PO harus membuka penjualan tiket tambahan dan menyiapkan bus ekstra.

    “Sebagian besar tiket untuk bus reguler tujuan Jakarta sudah habis sejak beberapa hari lalu. Makanya, penambahan armada ini jadi solusi agar semua tetap bisa berangkat,” ujarnya.

    Jika pada hari biasa, terminal Seloaji hanya melayani sekitar 50 armada bus AKAP. Dengan penambahan ini, total sekitar 65 armada bus AKAP diberangkatkan dari Terminal Seloaji kali ini. Suasana terminal pun tampak padat, namun tetap tertib. Petugas terminal berjaga penuh untuk memastikan arus penumpang berjalan lancar dan sistem pemberangkatan tidak mengalami kendala berarti. [end/but]

  • Gubernur Tinjau Lokasi Longsor Mojokerto, Ini Langkah Pemprov Jatim

    Gubernur Tinjau Lokasi Longsor Mojokerto, Ini Langkah Pemprov Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terjadinya bencana tanah longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah langkah telah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

    Didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra serta jajaran Perangkat Daerah Pemprov Jatim terkait, Gubernur Khofifah meninjau langsung titik bencana longsor. Gubernur Khofifah berkoordinasi dengan jajaran terkait termasuk juga Kepala Desa setempat pasca, bencana longsor terjadi akibat aliran sungai yang tersumbat pohon tumbang.

    “Saya sebenarnya ingin melihat langsung aliran sungai di atas tapi karena kendala kontur tanah yang masih rentan maka tidak direkomendasikan. Tapi bahwa sungai di atas itu posisinya cukup penting karena mengairi sekitar 50 hektar sawah,” ungkapnya, Minggu (6/4/2025).

    Sumbatan di aliran sungai tersebut menyebabkan longsor terutama saat kejadian curah hujan yang turun beintensitas cukup tinggi. Lebih lanjut terkait penanganan longsor, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dalam dua hari ke depan pihaknya meminta agar proses pembersihan bisa segera dilakukan secara intensif.

    “Melalui rapat dengan seluruh pihak kemarin dan hari ini, langkah pertama adalah melalukan operasi pembersihan di lokasi kejadian. Mudah-mudahan besok cuaca bagus jadi jam 8 sampai 12 bisa dilakukan pembersihan. Setelah pembersihan, langkah selanjutnya adalah pemasangan Bronjong untuk mencegah longsor di waktu mendatang,” katanya.

    Pihaknya juga meminta dinas terkait agar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk segera melakukan normalisasi sungai yang ada di atas. Tujuannya agar puluhan hektar sawah yang selama ini menggantungkan dari aliran sungai tersebut bisa tetap mendapatkan sumber air.

    “Penanganan longsor secara teknis menggunakan biosoil engineering yaitu perbaikan tebing tanah dentan sistem terasering dengan penahan tanah menggunakan bambu dan diatasnya ditanami gebalan rumput vetifer. Rencananya bronjong akan dibangun setinggi 70 meter sepanjang 40 meter di area terdampak tanah longsor,” ujarnya.

    Tujuan pemasangan bronjong untuk memberikan penguatan kontur tanah yang ada sehingga dari hasil mirigasi, ada tiga pohon yang akan ditebang agar terasering bisa dilakukan. Pemasangan bronjong akan dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jatim. Sedangkan, di sisi jurang pada kiri jalan akan dilakukan mekanisme penguatan termasuk pembangunan tanggul.

    “Ini untuk memberikan rasa aman pada masyarakat yang melintas di jalur tersebut. Proses pembuatan terasering sendiri disebutnya memerlukan waktu satu bulan. Untuk itu, ia menegaskan akan terus dilakukan koordinasi mendalam dengan berbagai pihak kaitan penutupan-pembukaan jalan selama proses pengerjaan,” jelasnya.

    Selain perbaikan akses jalan, lanjutnya, guna menambah sistem keamanan di sepanjang akses Cangar-Pacet tersebut, akan diberlakukan bentuk peringatan berbasis digital atau Early Warning System (EWS). Menurutnya, dari pintu masuk Tahura R Soerjo telah banyak terpasang warning atau peringatan bagi para pengguna.

    “Namun dengan keberadaan EWS ini nantinya diharapkan bisa memberikan pengamanan ganda bagi para pengguna jalan. Tentu di lihat di titik-titik strategis yang memberikan warning kepada masyarakat yang juga terkonfirmasi dengan pihak kepolisian untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat kaitan jalan ditutup,” tegasnya.

    Masih kata mantan Menteri Sosial RI ini, pihaknya bersama-sama stockholder terkait dan pemerintah daerah menjaga rasa aman kepada masyarakat agar merasa nyaman dan tidak ada kekhawatiran terhadap hal yang tidak dinginkan. Seperti bencana alam, tanah longsor yang terjadi di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025).

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/but]

  • Warga Menganti Gresik Curi Uang saat Libur Lebaran

    Warga Menganti Gresik Curi Uang saat Libur Lebaran

    Gresik (beritajatim.com) – Kasus pencurian rumah kosong saat mudik Lebaran kembali terjadi. Kali ini menimpa Sri Muji Astuti, warga Perumahan Griya Kencana 2, Blok H6-30, Menganti, Gresik. Korban kehilangan uang tunai sebesar Rp 58 juta yang dicuri oleh tetangganya sendiri, Isradi, saat dirinya bersama keluarga mudik ke Malang.

    Peristiwa ini terungkap saat korban kembali dari mudik dan mendapati kondisi rumah dan tokonya dalam keadaan rusak. Pintu dan laci ditemukan terbuka, dan uang puluhan juta rupiah yang disimpan di rumah raib.

    Korban segera melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT Eko Efendi dan Ketua RW Catur, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Menganti. Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Menganti melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

    Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai Isradi, yang tak lain adalah tetangga korban. Berdasarkan ciri-ciri yang terekam di CCTV, polisi mendatangi rumah pelaku dan melakukan penggeledahan.

    Kapolsek Menganti, AKP Dawud, menyampaikan bahwa tersangka mengakui perbuatannya saat diperiksa penyidik. “Kami menemukan uang tunai sebesar Rp 58 juta dalam pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 75 ribu yang disembunyikan di dalam kasur di kamar pelaku,” ujarnya, Minggu (6/4/2025).

    Selain uang tunai, sejumlah barang bukti turut diamankan, antara lain linggis, kaos hitam bergambar mobil, celana abu-abu, topi hitam, pecahan kayu, serta gagang pintu yang rusak. “Semua barang bukti ini diduga digunakan pelaku saat menjalankan aksinya,” imbuh Dawud.

    Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pelaku memanfaatkan kondisi rumah korban yang kosong saat ditinggal mudik. Dengan menggunakan linggis, pelaku mencongkel pintu rumah hingga rusak, lalu masuk dan mengambil uang tunai yang disimpan korban.

    Kini, tersangka Isradi telah diamankan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun. [dny/but]

  • 1.200 penumpang Masuk Pelabuhan Tanjung Perak pada Puncak Arus Balik

    1.200 penumpang Masuk Pelabuhan Tanjung Perak pada Puncak Arus Balik

    Surabaya (beritajatim.com)- 1.200 penumpang memasuki Pelabuhan Tanjung Perak pada puncak arus balik mudik, Minggu (06/04/2025). 1.200 penumpang itu kembali menggunakan 8 kapal Pelni yang disediakan untuk melayani para penumpang yang kembali ke Kota Surabaya.

    “Tercatat sebanyak 1.200 penumpang melakukan arus balik menggunakan 8 kapal. Kami pastikan tidak ada penumpukan penumpang di pelabuhan. Kami juga menyediakan anggota untuk melayani penumpang dan melaksanakan pengamanan,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelis Tanasale.

    Pihak keamanan pelabuhan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah melakukan antisipasi untuk puncak arus balik. Ia pun sudah mengecek kesiapan sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak. Hal itu dilakukan agar arus balik berlangsung aman dan nyaman.

    “Kami melihat langsung pelayanan dan pengamanan arus balik lebaran di GSN ini. Kami pastikan masyarakat mudik dengan aman dan nyaman melalui jalur laut,” ujarnya.

    Selain mengecek Pelabuhan Tanjung Perak, Pihak kepolisian juga sudah bersiaga untuk melayani masyarakat di perbatasan Jembatan Suramadu. Diprediksi, puncak arus balik yang terjadi di Jembatan Suramadu juga akan terjadi pada Minggu (06/04/2025).

    “Anggota sudah kami siagakan untuk memastikan masyarakat aman dan nyaman saat arus balik nanti,” pungkasnya.

    Selain mengecek 2 objek vital untuk antisipasi puncak arus balik, pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga melakukan persiapan di sejumlah wilayah wisata seperti di Kawasan Makam Sunan Ampel. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kemacetan juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. [ang/aje]

  • Puncak Arus Balik Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Ponorogo dari Terminal Seloaji

    Puncak Arus Balik Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Ponorogo dari Terminal Seloaji

    Ponorogo (beritajatim.com) — Suasana Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo mendadak riuh sejak matahari baru saja menampakkan sinarnya, Minggu pagi (6/4/2025). Deru mesin bus dan suara pengumuman keberangkatan bersahut-sahutan, mengiringi ribuan pemudik yang mulai memadati area terminal. Hari ini, menjadi puncak arus balik Lebaran tahun ini.

    Diperkirakan, antara 5000 hingga 6000 penumpang berangkat meninggalkan Bumi Reog. Mereka mayoritas menggunakan layanan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dengan tujuan utama ke Surabaya.

    “Sejak pagi pukul 06.00 WIB sudah mulai terlihat ramai, dan diperkirakan hari ini menjadi puncak arus balik. Dari data yang kami pantau, jumlah penumpang keberangkatan bisa tembus 6000 orang,” kata Kepala Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo, Purwanto, Minggu siang.

    Purwanto menjelaskan, lonjakan penumpang sudah mulai terasa sejak beberapa hari terakhir. Bahkan sebelumnya, dua kali lonjakan signifikan hingga lebih 5000 orang, yakni pada hari H+3 dan H+5 Lebaran. Pada H+3, tercatat sebanyak 5.332 penumpang berangkat dari terminal tersebut, dan kembali melonjak menjadi 5.411 orang pada H+5.

    “Arus balik sudah tampak terjadi pada H+1 lebaran. Di terminal Seloaji penumpang keberangkatan mencapaibangka lebih 5000 orang terjadi di H+3 dan H+5 Lebaran,” ungkapnya.

    Lonjakan ini, menurutnya, merupakan hal yang lazim setiap tahun pasca perayaan Idulfitri. Namun, tahun ini terjadi sedikit pergeseran pola keberangkatan. Jika tahun-tahun sebelumnya kepadatan tersebar merata selama sepekan, maka tahun ini terpusat pada beberapa hari tertentu, diduga karena faktor penyesuaian hari kerja dan kebijakan cuti bersama.

    Dari sisi pelayanan, Terminal Seloaji telah melakukan sejumlah antisipasi, termasuk menambah jumlah petugas di lapangan, memperkuat koordinasi dengan PO bus, dan menyiapkan skema pengaturan lalu lintas di dalam terminal agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

    “Alhamdulillah sampai siang ini belum ada laporan gangguan berarti. Kami juga terus berkoordinasi dengan petugas keamanan, baik dari kepolisian maupun Dinas Perhubungan, untuk memastikan kelancaran arus balik,” pungkas Purwanto. [end/aje]

  • Es Krim Diduga Mengandung Alkohol 40 Persen? Stand di Surabaya Ini Disegel Satpol PP

    Es Krim Diduga Mengandung Alkohol 40 Persen? Stand di Surabaya Ini Disegel Satpol PP

    Surabaya (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) menyegel sebuah stand es krim di Mal Surabaya Barat pada hari Sabtu (5/3), karena diduga menjual menu es krim dengan kandungan alkohol sebesar 40 persen.

    Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Surabaya, Yudhistira mengatakan, dalam giat pengecekan di lokasi terdapat buku menu yang berisi 15 varian rasa es krim yang dijual. Diantara beberapa varian tersebut, didalamnya mengandung 40 persen alkohol

    “Ini merupakan tindak lanjut instruksi pimpinan, terkait adanya penjualan es krim yang mengandung alkohol tersebut. Kami lakukan pengecekan pada es krim yang dipajang pada stan tersebut,” kata Yudhis, Minggu (6/3/2025).

    Dari pengecekan tersebut, petugas mengamankan barang bukti sebanyak dua box dan enam kap es krim, yang diduga mengandung alkohol.

    “Kami amankan barang bukti untuk kami bawa ke kantor. Selain itu, kami juga mengamankan KTP dari pemilik stan,” jelasnya.

    Guna penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan penjualan es krim mengandung alkohol 40 persen, Yudhis menegaskan, akan memanggil pemilik es krim untuk dimintai keterangan. Dan petugas telah memasang stiker segel pada stan es krim tersebut karena melanggar Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian.

    “Kami pasang stiker segel dan pol pp line pada stan tersebut. Tindakan ini kami lakukan, karena pemilik melanggar Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian,” pungkas Yudhis. [ram/aje]

  • Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan warga Tulungagung ikuti program balik gratis yang digelar oleh Pemkab setempat. Sebanyak 5 unit bus jurusan Surabaya disiapkan untuk mengangkut warga kembali beraktivitas dan bekerja. Antusias warga mengikuti program ini cukup tinggi.

    Seminggu sebelum pemberangkatan pendaftaran sudah ditutup. Namun saat diberangkatkan terdapat puluhan pendaftar yang tidak datang.

    Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro mengatakan tahun ini mereka membuka kuota pendaftarran sebanyak 300 orang. Sepekan sebelum pemberangkatan kuota pendaftaran sudah habis. Animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti program ini. Namun saat pemberangkatan ada sejumlah pendaftar yang tidak hadir.

    “Mungkin mereka masih mau menghabiskan waktu di Tulungagung karena masih ada waktu libur,” ujarnya, Minggu (06/04/2025).

    Bus tersebut akan mengantar mereka hingga terminal Purabaya, Sidoarjo. Selain memfasilitasi warga untuk kembali ke Surabaya, program ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan yang terjadi selama arus balik. Program ini juga bertujuan untuk menyediakan angkutan lebaran gratis bagi masyarakat.

    “Kita akan lakukan evaluasi setelah ini, apa jumlah bus akan ditambah tahun depan atau tidak kita putuskan setelah evaluasi,” tuturya.

    Program balik gratis ini dirasa sangat membantu pemudik. Salah satunya Reza Baihaqi. Pria yang bekerja sebagai guru sekolah swasta di Surabaya ini mengaku sangat terbantu dengan program balik gratis ini. Reza mudik ke Tulungagung bersama 4 orang anggota keluarganya. Saat mudik Reza juga mengikuti program mudik gratis dari Pemprov Jatim .

    “Bisa menghemat biaya hingga Rp 500 ribu, dengan program mudik dan balik gratis sangat terbantu,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Libur lebaran terakhir pada beberapa lokasi di Probolinggo sangat ramai. Salah satunya yakni destinasi wisata Gunung Bromo yang terletak di wilayah Probolinggo.

    Lonjakan jumlah wisatawan di TNBTS pada hari Sabtu (5/4/2025) kemarin, tercatat cukup signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 17.00 WIB, total pengunjung di kawasan Bromo mencapai 5.725 orang, terdiri dari 5.642 wisatawan nusantara (Wisnus) dan 83 wisatawan mancanegara (Wisman).

    Sementara itu, kawasan Ranu Regulo juga mencatat kedatangan 300 wisatawan nusantara. Dengan demikian, total pengunjung di seluruh kawasan TNBTS pada hari tersebut mencapai 6.025 orang, dengan rincian 5.942 Wisnus dan 83 Wisman.

    Peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi perhatian utama Polres Probolinggo dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas pariwisata selama libur Lebaran. Kehadiran polisi di kawasan wisata diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung.

    Hal ini kemudian menjadikan pihak kepolisian Polres Probolinggo melakukan pengawasan yang ketat. Sehingga mengurangi adanya gangguan kamtibmas dengan nelakukan patroli menggunakan kendaraan roda dua.

    Kegiatan patroli sekaligus monitoring ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat jumlah pengunjung di kawasan wisata Gunung Bromo terus meningkat selama masa libur panjang. Prioritas utama polisi yakni memastikan situasi tetap kondusif dan memberikan rasa aman kepada seluruh wisatawan, terutama mereka yang membawa anak-anak.

    “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati liburannya dengan aman dan nyaman. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mengikuti arahan petugas mengingat kondisi cuaca yang kadang tidak menentu sehingga berpotensi terjadi bencana alam,” tutur Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, Minggu (6/4/2025).

    Dalam kegiatan patroli tersebut, Kapolres juga menyempatkan diri berinteraksi dan bertegur sapa dengan sejumlah wisatawan yang tengah menikmati keindahan Gunung Bromo. Selain fokus pada keamanan di dalam kawasan wisata, Polres Probolinggo juga melaksanakan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan yang menjadi jalur utama menuju destinasi wisata populer ini.

    “Rekayasa lalu lintas telah kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan kendaraan. Sehingga perjalanan pemudik maupun para wisatawan tetap lancar,” pungkasnya. [ada/aje]