Category: Beritajatim.com

  • Blitar Jadi Bagian Panen Raya Serentak Presiden Prabowo, Segini Produktivitasnya

    Blitar Jadi Bagian Panen Raya Serentak Presiden Prabowo, Segini Produktivitasnya

    Blitar (beritajatim.com) – Kabupaten Blitar turut menjadi bagian panen raya serentak yang diselenggarakan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Senin (7/4/2025). Panen raya ini diadakan serentak di 14 Provinsi Jawa Timur.

    Panen raya ini dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, sementara di Kabupaten Blitar diadakan di Dusun Krebet, Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Panen raya ini pun dipimpin langsung Bupati Blitar, Rijanto.

    “Panen raya padi hari ini di wilayah Kabupaten Blitar kita pusatkan di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi. Tentunya ini luar biasa sekali ya. Ada sekitar 50 hektar yang akan dipanen,” kata Rijanto, Bupati Blitar.

    Luasan lahan padi yang dipanen oleh Bupati Blitar dan forkopimda ini mencapai 50 hektar. Dimana setiap hektar lahan sawah mampu menghasilkan 8 ton padi.

    “Lahan yang dipanen seluas 50 hektar, dengan hasil untuk 1 hektar sebesar 8 ton. Tentu ini adalah hasil yang luar biasa,” bebernya.

    Sementara untuk varietas padi yang ditanam adalah Inpari 32. Ini merupakan varietas yang diketahui memiliki produktivitas padi yang cukup tinggi.

    “Varietas bibit padi yang digunakan adalah Inpari 32 hasilnya cukup bagus ya,” tandasnya.

    Saat ini luasan baku sawah yang ada di Kabupaten Blitar yakni 31. 704 hektar. Sedangkan realisasi luasan tanam padi pada bulan Oktober – Maret seluas 31.257 Hektar. Untuk metode panen raya pada hari ini menggunakan combine harvester. [owi/beq]

  • Pembersihan Longsor Pacet Mojokerto Dimulai, Alat Berat Dikerahkan

    Pembersihan Longsor Pacet Mojokerto Dimulai, Alat Berat Dikerahkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Proses pembersihan material longsor di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, mulai dilakukan pada Senin (7/4/2025). Tim gabungan telah menerjunkan alat berat ke lokasi bencana yang sempat memutus akses jalur alternatif Mojokerto–Batu.

    Tim yang dikerahkan berasal dari TNI/Polri, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), BPBD, Dinas PUPR, pengelola Tahura R Soerjo, dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Selain mengangkut material longsoran, petugas juga menebang tiga pohon lapuk berdiameter sekitar 170 cm yang dianggap berisiko memperparah kondisi di sekitar lokasi kejadian.

    Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama kejadian longsor, pihaknya telah bergerak cepat atas instruksi Bupati Mojokerto untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    “Sejak hari pertama kejadian longsor, Bapak Bupati langsung menghimbau teman-teman dari provinsi. Kita dari kabupaten juga sudah koordinasi, dan di hari kedua alat berat sudah standby. Fokus awal kami adalah evakuasi korban bersama Brimob dan Dinas Mojokerto,” ungkapnya.

    Menurut Rinaldi, proses pembukaan jalur yang tertutup longsoran hingga kini masih berlangsung. Pihaknya belum bisa memprediksi durasi pembersihan, sebab kondisi cuaca menjadi faktor penentu utama.

    “Semoga cuaca bersahabat, tidak turun hujan sehingga kita bisa melanjutkan pembersihan sampai nanti sore. Semoga hari ini jalur bisa ditemukan kembali, meski untuk pemasangan penahan tebing belum dilakukan,” pungkasnya.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meninjau lokasi longsor pada Minggu (6/4/2025). Dalam keterangannya, Khofifah menyampaikan bahwa setelah pembersihan selesai, akan dilakukan pemasangan bronjong untuk memperkuat kontur tanah dan mencegah longsor kembali terjadi.

    “Rencananya bronjong akan dibangun setinggi 70 meter sepanjang 40 meter di area terdampak tanah longsor. Tujuan pemasangan bronjong untuk memberikan penguatan kontur tanah yang ada sehingga dari hasil mitigasi, ada tiga pohon yang akan ditebang agar terasering bisa dilakukan,” ujar Gubernur Khofifah.

    Pemasangan bronjong akan dilaksanakan melalui Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, dan di sisi jurang kiri jalan akan dibangun tanggul serta penguatan tambahan. Selain itu, Pemprov juga akan memasang sistem peringatan dini berbasis digital atau Early Warning System (EWS) di sepanjang akses Cangar-Pacet.

    “Di sepanjang akses Cangar-Pacet akan diberlakukan bentuk peringatan berbasis digital atau Early Warning System (EWS). Dengan keberadaan EWS ini nantinya diharapkan bisa memberikan pengamanan ganda bagi para pengguna jalan. Penanganan longsor secara teknis menggunakan biosoil engineering,” lanjutnya.

    Biosoil engineering sendiri merupakan teknik penguatan lereng dengan metode terasering, bambu penahan tanah, dan penanaman gebalan rumput vetiver. Gubernur Khofifah juga menginstruksikan agar dinas terkait segera berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto untuk melakukan normalisasi sungai di bagian atas area longsor.

    Sebagai informasi, total terdapat 10 korban dalam bencana longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) tersebut. Para korban berada di dalam dua kendaraan, yakni sebuah mobil pikap dan satu unit minibus yang melintas tepat saat longsor terjadi. [tin/beq]

  • Langit Ponorogo Dipenuhi Balon Udara Putih

    Langit Ponorogo Dipenuhi Balon Udara Putih

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pada hari Senin pagi (7/4), warga Ponorogo dikejutkan oleh kemunculan puluhan balon udara tanpa awak berwarna putih yang menghiasi langit di beberapa wilayah. Fenomena ini sontak viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi dari masyarakat.

    Balon-balon tersebut terlihat jelas melayang di atas wilayah Ngrandu, Kecamatan Kauman, serta di kawasan Sambit. Namun hingga kini, belum diketahui secara pasti dari mana asal balon-balon tersebut.

    Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan sumber kemunculan balon udara tersebut. Meski demikian, jajaran kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap asal-usulnya.

    “Kami belum mengetahui pasti dari mana balon-balon itu diterbangkan. Tapi kami tetap akan melakukan pengecekan di lapangan,” ujar AKBP Andin, Senin siang.

    Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya telah melakukan patroli intensif sejak hari pertama Idulfitri, tepatnya mulai 31 Maret hingga 7 April 2025. Patroli tersebut menjangkau seluruh wilayah Ponorogo dalam upaya mencegah penerbangan balon udara liar, khususnya yang disertai bahan peledak.

    Bahkan, menurut AKBP Andin, sebelum lebaran pihaknya telah mengamankan seorang warga asal Sampung yang terbukti menerbangkan balon udara tanpa awak yang dilengkapi petasan.

    “Kami sudah mengantisipasi dengan patroli rutin. Dan sebelum lebaran, kami juga telah mengamankan para pelaku dari Sampung yang menerbangkan balon disertai mercon,” tegasnya.

    Penerbangan balon udara tanpa awak, apalagi yang disertai bahan peledak, memang dilarang karena membahayakan keselamatan penerbangan dan warga sekitar. Kepolisian berharap masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas serupa demi menjaga keamanan bersama. [end/but]

  • Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Anto (53), warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Pasuruan, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar sebuah warung remang-remang di Pasar Baru Ngopak, Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

    Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, sebelum kejadian, korban datang ke lokasi warung remang-remang milik Hasan Bisri sekitar pukul 20.00 WIB dengan tujuan menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK). Sekitar pukul 20.10 WIB, saat korban baru memulai berhubungan badan dengan seorang PSK bernama Satik tiba-tiba korban mengalami sesak napas.

    “Saksi yang bersama korban kemudian meminta berhenti melakukan hubungan. Lalu korban menggunakan pakaian dan duduk di atas kasur dalam kondisi tubuh mengeluarkan air liur,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi, Senin (7/4/2025).

    Melihat kondisi tersebut, Satik segera keluar kamar untuk memberitahukan kejadian itu kepada Siham dan Hasan, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera menghubungi tim Inafis Polres Pasuruan Kota dan tenaga medis. Saat diperiksa oleh tenaga medis, korban sudah dalam kondisi tidak sadar dan mengalami kejang.

    “Korban dinyatakan meminggal dunia sebelum di bawa di rumah sakit,” tambahnya.

    Dari keterangan saksi Siham, diketahui bahwa korban sempat berhenti di daerah Ketapang untuk membeli dan mengonsumsi obat kuat jenis pil berwarna merah sebelum menuju warung remang-remang di Grati.

    Sementara itu, tenaga medis yang melakukan pemeriksaan awal di TKP tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Mereka menduga korban meninggal dunia akibat sakit.

    Pihak keluarga korban, setelah mengetahui kondisi Anto di rumah sakit, menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan visum atau otopsi. Mereka menduga penyebab kematian korban adalah sakit dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

    Pihak kepolisian telah mendatangi dan mengamankan TKP, memeriksa saksi-saksi, membuat Visum Et Repertum (VER), serta menghubungi keluarga korban. (ada/but)

  • Residivis Curanmor Pasuruan Kembali Beraksi, Ditangkap Usai Curi CBR Kawasan Pandaan

    Residivis Curanmor Pasuruan Kembali Beraksi, Ditangkap Usai Curi CBR Kawasan Pandaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Muhyidin (29), warga Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, kembali berulah. Ia ditangkap setelah mencuri sebuah sepeda motor Honda CBR di teras rumah korban di lingkungan Kuti, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan.

    Kejadian pencurian diketahui pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Korban, Pranata Indra Sutisna (38), warga Kutorejo, baru mengetahui motornya hilang setelah diberitahu oleh orang tuanya, Sutrisno (64), pada pagi harinya. Padahal, motor tersebut diparkir di teras rumah sejak Jumat (28/3/2025) dan korban sedang mudik ke Kediri sejak Jumat (4/4/2025).

    Bersamaan dengan laporan kehilangan tersebut, Polsek Pandaan menerima informasi dari Polsek Sukorejo bahwa mereka telah mengamankan seorang terduga pelaku curanmor beserta barang bukti sepeda motor Honda CBR bernopol W-3792-NCP. Setelah dilakukan klarifikasi, korban membenarkan bahwa sepeda motor tersebut adalah miliknya.

    “Saat itu Polsek Sukorejo melaporkan bahwa telah mengamankan pelaku tindak pencurian. Setelah dilakukan introgasi lebih lanjut, pelaku yang diamankan di Sukorejo tersebut juga pelaku oencurian di Pandaan,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, Senin (7/4/2025).

    Saat penyidik Polsek Pandaan melakukan interogasi mendalam terhadap tersangka, Muhyidin. Dirinya mengakui telah melakukan pencurian dengan pemberatan tersebut bersama seorang rekannya yang saat ini masih dalam pencarian (DPO).

    Tersangka juga mengakui bahwa ia menggunakan kunci palsu miliknya sendiri untuk melakukan aksi kejahatannya. “Korban mengalami kerugian sekitar Rp 13 juta dalam kejadian ini,” tambahnya.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara. Pihaknya juga akan terus melakukan pengembangan kasus untuk menangkap pelaku lainnya yang terlibat. [ada/aje]

  • Libur Lebaran, Kunjungan ke Wisata Bahari Lamongan Naik 40 Persen

    Libur Lebaran, Kunjungan ke Wisata Bahari Lamongan Naik 40 Persen

    Lamongan (beritajatim.com) – Wisata Bahari Lamongan (WBL) mengalami lonjakan jumlah pengunjung selama musim libur Lebaran 2025. Peningkatan signifikan ini terjadi terutama pada hari-hari setelah Lebaran, menandai antusiasme masyarakat untuk kembali menikmati wisata keluarga pasca-silaturahmi.

    Direktur Utama WBL, Ahmad Salim Assegaf, menyampaikan bahwa lonjakan pengunjung mencapai 30 hingga 40 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Februari dan Maret.

    “Peningkatan pengunjung paling terasa pada hari H+1 dan H+2 setelah Lebaran. Di hari H, banyak orang yang lebih memilih untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Tetapi setelah itu, pengunjung mulai berdatangan, terutama pada H+5 pasca Lebaran,” kata Salim, Senin (7/4/2025).

    Namun, meski mencatatkan kenaikan dibanding hari biasa, total pengunjung libur Lebaran tahun ini masih belum melampaui capaian tahun lalu. Salim menilai, sejumlah faktor turut memengaruhi kondisi ini.

    “Mungkin ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang tidak menentu dan banyaknya pilihan destinasi wisata yang tersedia,” tuturnya.

    Faktor cuaca juga menjadi penentu utama. Beberapa hari terakhir, hujan turun lebih awal dan membuat sebagian pengunjung membatalkan rencana berlibur ke WBL.

    “Jika cuaca cerah, pengunjung dapat menikmati semua wahana yang kami tawarkan,” katanya.

    Meski dihadapkan pada tantangan cuaca dan dinamika ekonomi, pihak pengelola tetap optimis dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta kenyamanan pengunjung.

    “Kami akan terus berinovasi dan memperbaiki layanan agar pengunjung merasa nyaman dan puas saat berkunjung ke Wisata Bahari Lamongan,” ucap Salim.

    Sementara itu, Anita (40), salah satu pengunjung, mengaku puas berlibur di WBL bersama keluarganya. Menurutnya, selain karena jaraknya yang dekat, WBL menawarkan wahana yang menarik dan fasilitas yang memadai.

    “Fasilitasnya juga memadai, sehingga anak-anak saya sangat senang dan menikmati waktu mereka di lokasi ini,” ujarnya. [fak/beq]

  • Bahayakan Wisatawan, Muara Pantai Soge Pacitan Dilarang untuk Aktivitas Renang

    Bahayakan Wisatawan, Muara Pantai Soge Pacitan Dilarang untuk Aktivitas Renang

    Pacitan (beritajatim.com) – Muara Pantai Soge di Kecamatan Ngadirojo, Pacitan kembali memakan korban jiwa saat libur Lebaran 2025. Tiga wisatawan asal Ponorogo ditemukan tewas tenggelam. Hal ini mendorong aparat kepolisian mengeluarkan larangan keras bagi masyarakat untuk berenang di kawasan tersebut.

    Kepolisian Resor Pacitan mengeluarkan imbauan tegas agar wisatawan tidak melakukan aktivitas berenang di muara Pantai Soge, Desa Sidomulyo, menyusul insiden tragis yang merenggut nyawa tiga pemuda dari Ponorogo.

    Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menyebut arus bawah di sekitar muara sangat kuat dan berbahaya. “Ini bukan peringatan sembarangan. Lokasi tersebut telah menelan terlalu banyak korban jiwa,” tegasnya, Senin (07/04/2025).

    Ketiga korban yang tewas dalam insiden terbaru tersebut adalah Agus Widodo (31), Ahmad Fahrudin (26), dan Zainal Muttaqin (22). Mereka datang berlibur saat momentum Lebaran namun justru kehilangan nyawa di lokasi wisata tersebut.

    Tragedi ini menambah daftar panjang insiden serupa yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, dua korban lainnya adalah Syahrul Yulian (14) pada 2019 dan Apriliyanto Dwicahyanto (31) pada 2022.

    Tak hanya soal faktor alam, sejumlah warga setempat juga mengaitkan kawasan muara itu dengan hal-hal mistis. Kepala Desa Sidomulyo, Agus Sugiyanto, mengatakan banyak cerita turun-temurun soal keangkeran tempat tersebut.

    “Dari dulu sudah sering kejadian. Warga percaya ada penunggunya,” tuturnya.

    Meski belum terbukti secara ilmiah, keyakinan masyarakat terhadap aura mistis itu membuat aparat kian serius dalam mengedukasi pengunjung dan memperketat pengawasan. Kapolres menyebut akan ada pemasangan rambu-rambu larangan dan patroli rutin di lokasi.

    “Keselamatan adalah yang utama. Kami harap masyarakat dan wisatawan mematuhi imbauan petugas, apalagi saat musim libur panjang seperti Lebaran,” pungkasnya. [tri/aje]

  • ASTRA Infra Imbau Pemudik Bijak Pilih Tanggal Arus Balik

    ASTRA Infra Imbau Pemudik Bijak Pilih Tanggal Arus Balik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menghadapi puncak arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi terjadi pada 5 hingga 7 April, ASTRA Infra mengimbau pemudik untuk cermat memilih waktu perjalanan agar terhindar dari kepadatan lalu lintas. Imbauan ini dikeluarkan menyusul lonjakan kendaraan yang melintasi sejumlah ruas tol utama di Indonesia.

    “Kami mengimbau pemudik untuk dapat menghindari periode puncak arus balik. Hingga 5 April 2025, sejumlah 4,8 juta kendaraan telah melewati ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto,” ujar Ketua Gugus Tugas Lebaran ASTRA Infra, Rinaldi, Senin (7/4/2025).

    Data dari ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto menunjukkan lonjakan lalu lintas signifikan, dengan sekitar 78 ribu kendaraan tercatat melintas. Angka ini meningkat 126 persen dibandingkan lalu lintas harian normal, serta naik 20 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.

    “Kepada para pengguna jalan yakni pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan optimal serta kondisi fisik pengemudi yang prima. Pemudik juga perlu memastikan kecukupan bahan bakar, untuk menghindari terjadinya kendala di tengah perjalanan,” katanya.

    Rinaldi juga menekankan pentingnya disiplin saat berkendara, terutama jika terjadi rekayasa lalu lintas one way. Pengemudi diimbau menjaga batas kecepatan maksimal 100 km/jam di tol luar kota dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Dalam kondisi darurat, pemudik dapat menepi di sisi kiri jalan dan menghubungi petugas layanan jalan tol.

    “Pemudik dapat menghubungi petugas layanan jalan tol untuk mendapatkan bantuan. Apabila lelah saat berkendara, kami mengimbau kepada pemudik untuk beristirahat di rest area. Jika rest area penuh, pengguna jalan dapat mencari tempat istirahat dan pengisian bahan bakar alternatif di luar ruas jalan tol tanpa perlu khawatir dikenakan tarif tol tambahan,” tegasnya.

    ASTRA Infra juga mencatat volume lalu lintas harian tinggi di Tol Jombang-Mojokerto menjelang puncak arus balik: 85.591 kendaraan pada Selasa (1/4/2025), 85.018 kendaraan di Rabu (2/4/2025), 84.110 kendaraan pada Kamis (3/4/2025), 73.666 kendaraan pada Jumat (4/4/2025), dan 78.942 kendaraan di Sabtu (5/4/2025). [tin/beq]

  • Pria Paruh Baya di Ponorogo Ditemukan Meninggal, Diduga Keracunan

    Pria Paruh Baya di Ponorogo Ditemukan Meninggal, Diduga Keracunan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Warga Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat dalam kondisi membusuk di sebuah rumah miliknya. Korban diketahui bernama Richi Zulkarnaen, seorang pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai kuli serabutan.

    Penemuan jasad korban bermula saat adik kandungnya hendak menjenguk ke rumah. Namun, alih-alih mendapat kabar baik, adik korban justru mencium aroma menyengat dari dalam rumah saat hendak membuka pintu.

    Kecurigaan itu pun terbukti. Richi ditemukan tak bernyawa di dalam kamar tidur, tubuhnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

    “Ada bau menyengat waktu pintu dibuka. Pas dicek ke dalam, ternyata Mas Richi sudah tidak bernyawa,” kata salah satu warga setempat, Jainuri, Senin (7/4/2025).

    Petugas dari Polsek Siman dan tim Inafis Polres Ponorogo yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah botol minuman keras berbagai merek berserakan di sekitar jasad korban yang berumur 32 tahun tersebut.

    Mulut korban juga terlihat mengeluarkan busa, yang menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat keracunan minuman keras oplosan.

    Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto, membenarkan bahwa pada Minggu (6/4/2025) malam, ada laporan orang yang meninggal di dalam rumah. Dalam pemeriksaan ditemukan berbagai jenis botol miras di lokasi kejadian. Namun demikian, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian Richi.

    “Kami masih menunggu hasil visum dari RSUD dr. Harjono Ponorogo. Apakah ini murni karena keracunan atau ada penyebab lain seperti over dosis, semuanya masih dalam penyelidikan,” tegas AKP Nanang.

    Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa botol miras yang ditemukan di lokasi. [end/beq]

  • Pelaku Pembunuhan Lansia di Kawasan Elit Surabaya Ditangkap

    Pelaku Pembunuhan Lansia di Kawasan Elit Surabaya Ditangkap

    Surabaya (beritajatim.com) Pelaku pembunuhan lansia berinisial MS (64) warga Pabean Cantikan di Jalan Darmo Permai II sudah ditangkap, Senin (07/04/2025).

    “Iya sudah kami amankan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto, saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Senin (07/04/2025)

    Aris mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial AUO. Sementara dari pengakuan pelaku, ia nekat melakukan pembunuhan karena sakit hati. Namun, Aris belum menjelaskan secara rinci terkait detail kasus ini.

    “Motifnya sakit hati. Nanti detailnya kami sampaikan saat rilis,” tutur Aris.

    Sebelumnya diberitakan, Seorang lansia di Surabaya ditemukan meninggal dunia di lahan kosong kawasan perumahan elit Jalan Darmo Permai II, Sabtu (05/04/2025) kemarin. Dari hasil pemeriksaan polisi, ditemukan luka tidak wajar pada tubuh korban.

    Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik mengatakan jenazah MS (65) pertama kali ditemukan oleh pengurus perumahan setempat. Saat itu, posisi jenazah sudah tergeletak. Saksi yang saat itu sedang joging lantas melapor ke Call Center 110.

    “Dari pemeriksaan, jenazah atas nama inisial MS warga Pabean Cantikan,” tutur Zainur.

    Zainur menjelaskan, lokasi penemuan jenazah MS di lahan kosong. Saat ditemukan korban mengenakan jam tangan dan membawa uang. Korban memakai celana panjang warna hitam dan atasan warna putih.

    “(Korban) bawa sepeda atau enggak kita periksa keluarganya dulu. Kami masih kembangkan. Termasuk dengan siapa dia terakhir tadi malam,” tegas dia. [ang/aje]