Category: Beritajatim.com

  • Prakiraan Cuaca 8 Maret 2025: Ngawi dan Magetan Berawan, Ponorogo Diguyur Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca 8 Maret 2025: Ngawi dan Magetan Berawan, Ponorogo Diguyur Hujan Ringan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kondisi cuaca di wilayah Jawa Timur bagian barat pada Selasa, 8 April 2025, menunjukkan pola yang bervariasi. Tiga wilayah yang menjadi sorotan adalah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. Ketiganya diprediksi akan mengalami cuaca dominan berawan, dengan hujan ringan di beberapa titik. Hal ini disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., selaku prakirawan dari BMKG Juanda.

    “Secara umum, wilayah Ngawi hingga Ponorogo akan didominasi cuaca berawan, namun masyarakat tetap perlu waspada terhadap hujan ringan, terutama di Ponorogo pada pagi hari,” ujar Oky pada Senin (7/4).

    Di Ngawi, cuaca cenderung stabil sepanjang hari. Langit akan tetap berawan dari pagi hingga malam, dengan suhu berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius. Kelembaban udara di wilayah ini cukup tinggi, mencapai 96 persen pada waktu tertentu, dengan angin yang bertiup dari arah Selatan berkecepatan sekitar 11,2 km/jam. Kondisi ini memberikan suasana yang cukup nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.

    Berbeda sedikit dengan Ngawi, wilayah Magetan diprediksi akan mengalami cuaca berawan dari pagi hingga sore, namun akan berubah menjadi cerah berawan pada malam hari. Suhu udara di Magetan lebih sejuk, berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celcius. Angin bertiup lebih kencang dari arah Selatan dengan kecepatan 13,1 km/jam.

    “Magetan menunjukkan kondisi yang relatif tenang, tapi tetap kami pantau karena bisa terjadi perubahan mendadak, terutama menjelang malam,” tambah Oky.

    Sementara itu, Ponorogo diperkirakan akan menghadapi cuaca yang lebih bervariasi. Hujan ringan diprediksi turun pada pukul 06.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan hingga siang hari, sempat cerah berawan di sore hari, lalu kembali berawan pada malam menjelang. Meski demikian, malam harinya diprediksi cerah berawan.

    Suhu di Ponorogo mencapai maksimum 31 derajat Celcius dan minimum 23 derajat, dengan kelembaban yang fluktuatif, mulai dari 61 hingga 96 persen. Angin di wilayah ini bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 11,5 km/jam.

    “Kami imbau masyarakat di Ponorogo untuk membawa perlengkapan hujan di pagi hari, terutama bagi pelajar dan pekerja yang beraktivitas di luar rumah sejak dini hari,” kata Oky, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca yang berubah-ubah.

    BMKG Juanda mengingatkan agar masyarakat tetap memantau pembaruan prakiraan cuaca harian, baik melalui media sosial resmi maupun aplikasi cuaca terpercaya. Perubahan cuaca yang cepat dan tak terduga bisa berdampak pada kegiatan harian, terutama bagi sektor pertanian, transportasi, dan pariwisata. (mnd/ian)

  • Mau Beraktivitas Hari Ini? Simak Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan, 8 April 2025

    Mau Beraktivitas Hari Ini? Simak Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan, 8 April 2025

    Madiun (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Madiun dan Pacitan pada Selasa, 8 April 2025, diprediksi akan didominasi oleh langit berawan sejak pagi hingga sore hari. Berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari BMKG Juanda, kondisi atmosfer di tiga wilayah yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan terpantau cukup stabil meskipun mengalami variasi suhu dan tingkat kelembaban yang berbeda-beda.

    Di Kota Madiun, langit berawan akan terlihat sejak pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB. Setelah itu, cuaca diperkirakan mulai membaik menjelang malam.

    “Kondisi cuaca akan berangsur cerah pada pukul 18.00 WIB dan menjadi cerah total pada pukul 21.00 WIB,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda.

    Suhu di wilayah ini berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembaban mencapai 60 hingga 96 persen. Angin bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan sekitar 14,7 km/jam.

    Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Madiun. Langit berawan akan menyelimuti kawasan tersebut pada jam yang sama, namun suhu di wilayah ini sedikit lebih sejuk dibandingkan Kota Madiun.

    “Kabupaten Madiun memiliki suhu antara 23 hingga 30 derajat Celcius, dan angin datang dari arah Barat dengan kecepatan 13,3 km/jam,” jelas Oky. Kelembaban udara di kabupaten ini tercatat antara 64 hingga 95 persen, yang masih tergolong tinggi.

    Sementara itu, Pacitan mengalami pola cuaca yang sedikit berbeda. Meski langit berawan juga diperkirakan terjadi dari pagi hingga pukul 15.00 WIB, namun pada sore hingga malam hari wilayah ini justru akan diliputi udara kabur, yakni mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Warga pun diharapkan berhati-hati, terutama saat berkendara.

    Suhu udara di Pacitan cenderung lebih rendah dibandingkan dua wilayah lainnya, yakni antara 21 hingga 29 derajat Celcius. Angin berhembus dari arah Utara dengan kecepatan 7,9 km/jam dan kelembapan udara cukup tinggi, yakni berkisar antara 74 hingga 98 persen.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca terkini, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan atau berkendara saat sore hingga malam hari.

    “Meski tidak ada indikasi hujan, kondisi langit berawan dan udara kabur tetap patut diwaspadai untuk keselamatan dan kenyamanan bersama,” pungkas Oky. (mnd/ian)

  • Sebelum Tiada, Dyan Puspito Rini Sempat Membaik Rencanakan Hal Ini

    Sebelum Tiada, Dyan Puspito Rini Sempat Membaik Rencanakan Hal Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari dunia olahraga Jawa Timur. Dyan Puspito Rini, mantan atlet layar nasional yang juga menjabat sebagai Sekretaris PSSI Jawa Timur, meninggal dunia pada Senin (7/4/2025) siang akibat demam berdarah.

    Kepergian sosok yang dikenal aktif di berbagai bidang olahraga ini mengejutkan banyak pihak, terlebih karena dua hari sebelumnya ia sempat memberi kabar bahwa kondisinya mulai membaik.

    Wakil Ketua PSSI Jawa Timur, Amir Burhannudin, mengungkapkan bahwa ia sempat berkomunikasi dengan Dyan dua hari sebelum kabar duka datang. Dalam percakapan itu, Dyan menyampaikan harapan untuk segera pulang dari rumah sakit.

    “Secara suara saya mengartikan jika beliau sudah membaik dan menyampaikan kondisinya sudah enakan dan bisa pulang dan segera menyelesaikan keperluan dengan saya,” ungkap Amir saat ditemui Beritajatim.com di rumah duka di kawasan Rungkut Menanggal, Surabaya, Senin malam.

    Amir menambahkan bahwa mereka seharusnya berdiskusi terkait sejumlah program sepak bola yang direncanakan dalam waktu dekat. Namun, takdir berkata lain. Dyan berpulang di usia 47 tahun, menyisakan duka mendalam di kalangan pecinta olahraga di Jawa Timur.

    “Saya memang ada perlu dengan dia karena ada beberapa program dan hal yang akan didiskusikan tentang program PSSI Jatim,” imbuh Amir.

    Dyan sebelumnya sempat mengabarkan bahwa dirinya dirawat di RSAL Surabaya sejak pasca lebaran. Kondisi menurun akibat demam berdarah membuatnya harus menjalani perawatan intensif. Namun, semangat dan dedikasinya terhadap dunia olahraga tetap membara hingga akhir hayat.

    Sebagai informasi, Dyan Puspito Rini bukan hanya aktif di kepengurusan PSSI Jatim, tetapi juga dikenal sebagai salah satu atlet layar terbaik yang pernah dimiliki Jawa Timur. Ia juga aktif sebagai tim di bidang prestasi KONI Jawa Timur.

    Kepergian ibu satu anak ini menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga Tanah Air, khususnya di lingkungan olahraga maritim dan persepakbolaan regional. [way/ian]

  • Arus Balik Lebaran 2025 Malam Ini, 22.789 Kendaraan Keluar Tol Malang

    Arus Balik Lebaran 2025 Malam Ini, 22.789 Kendaraan Keluar Tol Malang

    Malang (beritajatim.com) – Arus balik Lebaran 2025 di wilayah Kabupaten Malang menunjukkan tren penurunan signifikan. Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang hingga pukul 19.00 WIB, Senin (7/4/2025), tercatat sebanyak 22.789 kendaraan telah meninggalkan wilayah Malang melalui akses jalan tol keluar Malang.

    Volume kendaraan yang keluar dari arah Malang didominasi melalui Gerbang Tol Singosari sebanyak 14.928 kendaraan, disusul Gerbang Tol Lawang dengan 4.630 kendaraan, dan Gerbang Tol Pakis sebanyak 3.231 kendaraan.

    Sementara itu, arus kendaraan yang masuk ke wilayah Malang juga masih cukup tinggi, dengan rincian Gerbang Tol Singosari sebanyak 14.312 kendaraan, Gerbang Tol Lawang 2.776 kendaraan, dan Gerbang Tol Pakis 3.266 kendaraan.

    Kepolisian Resor Malang memastikan arus lalu lintas tetap aman dan terkendali meski arus balik mulai melandai. Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menegaskan bahwa personel di lapangan tetap bersiaga penuh untuk menjaga kelancaran perjalanan masyarakat.

    “Meskipun data menunjukkan tren penurunan kendaraan, kami tidak menurunkan kesiapsiagaan. Petugas kami tetap disiagakan penuh di pos-pos pengamanan dan titik rawan kepadatan,” kata Bambang di Pos Pam Singosari, Senin (7/4/2025) malam.

    Selain pengamanan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan secara mendadak dan mencegah terjadinya antrean panjang di gerbang tol maupun jalur utama.

    “Kami utamakan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. Di beberapa titik seperti GT Singosari dan rest area, personel bersiaga untuk mengatur lalu lintas sekaligus membantu pemudik yang membutuhkan bantuan darurat,” tegasnya.

    AKP Bambang juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan pengendara selama perjalanan balik. Ia meminta masyarakat tidak memaksakan diri saat kondisi tubuh sudah lelah dan memanfaatkan fasilitas istirahat yang tersedia.

    “Jangan memaksakan perjalanan jika kondisi badan sudah lelah. Kami juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan fasilitas rest area dan pos pelayanan yang kami siapkan 24 jam,” tambahnya.

    Dalam Operasi Ketupat Semeru 2025, Polres Malang bersinergi dengan Dinas Perhubungan, TNI, serta tim medis dari Puskesmas untuk melaksanakan patroli dan pengawasan terpadu. Hingga Senin malam, seluruh titik arus balik di Kabupaten Malang dinyatakan dalam kondisi aman, terkendali, dan tidak ditemukan kepadatan ekstrem.

    “Kami mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan arus balik ini. Selain memberikan bantuan, kami juga terus mengingatkan pengendara untuk disiplin dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” Bambang mengakhiri. [yog/suf]

  • Mobil Daihatsu Luxio Terbakar di Malang, Sopir Terluka

    Mobil Daihatsu Luxio Terbakar di Malang, Sopir Terluka

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah mobil Daihatsu Luxio ludes terbakar di kawasan Jalan Tempur, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Senin (7/4/2025) siang. Kepolisian Resor Malang memastikan bahwa insiden tersebut bukan merupakan tindak pidana, melainkan kecelakaan murni akibat korsleting pada sistem kelistrikan kendaraan.

    Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.40 WIB. Saat kejadian, korban yang diketahui bernama Rio Adi Kurniawan (35), warga Desa Druju, Malang, tengah mengemudikan mobil seorang diri sebelum api muncul dari bagian bawah jok kendaraan.

    “Api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian kendaraan. Korban mengalami luka bakar pada kedua tangan dan kaki. Kemudian dievakuasi ke RS Panti Nirmala Malang untuk penanganan medis,” ujar Bambang di Polres Malang, Senin (7/4/2025).

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa sumber api berasal dari bagian accu mobil yang diduga mengalami korsleting. Kendaraan dengan nomor polisi AG 1653 IY itu tercatat atas nama Mujilah, warga Kabupaten Blitar.

    “Tim Polsek Sumbermanjing Wetan sudah turun ke lokasi, melakukan identifikasi, mencatat keterangan saksi, dan mengamankan kerangka kendaraan sebagai barang bukti. Dugaan kuat sementara adalah gangguan pada sistem kelistrikan mobil,” imbuhnya.

    Akibat kejadian ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp115 juta. Petugas gabungan dari Polsek Sumbermanjing Wetan, tenaga medis, dan warga sekitar turut membantu proses pemadaman api serta evakuasi korban.

    Dalam keterangannya, AKP Bambang juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi kendaraan pribadi, khususnya bagian kelistrikan.

    “Kami imbau pemilik kendaraan, apalagi yang usianya sudah di atas 10 tahun, agar rutin melakukan servis dan pemeriksaan komponen listrik. Keselamatan berkendara harus menjadi prioritas,” pungkasnya. [yog/suf]

  • Tradisi Praonan Meriahkan Hari Ketupat di Pesisir Pasuruan, Pengunjung Luar Kota Antusias Naik Perahu Gratis

    Tradisi Praonan Meriahkan Hari Ketupat di Pesisir Pasuruan, Pengunjung Luar Kota Antusias Naik Perahu Gratis

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana Hari Raya Ketupat di pesisir Kota Pasuruan kembali semarak dengan digelarnya Tradisi Praonan Peradisi. Ratusan warga, baik lokal maupun dari luar daerah, tumpah ruah di Pelabuhan Kota Pasuruan untuk mengikuti tradisi unik berlayar ke tengah laut menggunakan perahu nelayan, Senin (7/4/2025).

    Tradisi Praonan ini merupakan upaya masyarakat pesisir Pasuruan untuk terus melestarikan warisan budaya maritim di tengah perkembangan zaman. Kegiatan yang rutin dilaksanakan saat momen Lebaran Ketupat ini kini tak hanya menjadi ritual budaya, tetapi juga daya tarik wisata gratis bagi masyarakat luas.

    Antusiasme terlihat jelas dari para pengunjung yang datang dari luar Pasuruan. Yulia, seorang wisatawan asal Kota Batu, mengaku sangat terkesan dengan pengalaman pertamanya mengikuti Praonan.

    “Senang sekali bisa naik perahu bersama warga lain untuk menikmati pemandangan laut. Puluhan perahu besar bersama-sama ke laut, ini pengalaman hari raya yang sangat berbeda dan gratis,” ucap Yulia.

    Hal serupa dirasakan Bahrul, pengunjung asal Kabupaten Malang. Ia yang awalnya hanya bersilaturahmi ke rumah saudaranya di Pasuruan, tak menyangka bisa ikut merasakan keseruan Praonan.

    “Seru sekali naik perahu bersama warga lain. Awalnya niatnya silaturahmi Idul Fitri ke rumah saudara, terus diajak ikut Praonan ini,” terangnya antusias.

    Untuk menjamin keamanan dan kelancaran acara yang melibatkan puluhan perahu dan ratusan penumpang ini, Satpolairud Polres Pasuruan Kota turut melakukan pengawalan ketat.

    Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota, AKP Edy Suseno, menyatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk memastikan keselamatan seluruh peserta. “Untuk memastikan keselamatan para pengunjung dan peserta Praonan, kami mengerahkan tiga tim untuk mengawal kegiatan tersebut di perairan Pasuruan,” ujar AKP Edy. (ada/ian)

  • Polres Gresik Ajak 100 Ojol Ikut Edukasi Keselamatan Berkendara 

    Polres Gresik Ajak 100 Ojol Ikut Edukasi Keselamatan Berkendara 

    Gresik (beritajatim.com) – Polres Gresik melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menggelar kegiatan bertajuk Mlaku Jol (Mangan Lan Kumpul Ojol) yang melibatkan sekitar 100 pengemudi ojek online (ojol), baik laki-laki maupun perempuan.

    Kegiatan yang berlangsung di Pos Pelayanan (Posyan) Operasi Ketupat Semeru ini diikuti oleh 100 pengemudi ojol dari berbagai wilayah di Gresik.

    Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, menyampaikan bahwa kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi, juga menjadi sarana edukasi penting bagi para ojol agar tetap mengutamakan keselamatan saat berkendara.

    “Moment ini adalah bentuk kepedulian kami kepada para driver ojol yang setiap hari menghadapi risiko di jalan raya. Kami ingin membangun kebersamaan sekaligus memberikan edukasi agar mereka bisa bekerja dengan aman dan pulang ke rumah dengan selamat,” katanya, Senin (7/4/2025).

    Dalam penyampaian materinya, Rizki menekankan pentingnya tertib berlalu lintas serta penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm berstandar SNI, jaket pelindung, dan penerangan kendaraan yang memadai.

    Ia juga menyoroti peran penting driver ojol dalam menopang perekonomian keluarga. “Kami menyoroti peran strategis driver ojol sebagai tulang punggung keluarga, yang harus dilindungi dari potensi bahaya di jalan,” ujarnya.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu turut mengapresiasi semangat para peserta dan berharap kegiatan serupa bisa terus digelar secara berkala untuk menumbuhkan budaya keselamatan berlalu lintas.

    “Polri untuk masyarakat tagline ini yang kami kedepankan, humanis dalam setiap pelayanan sekaligus menumbuhkan kesadaran bersama bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggungjawab kita semua,” paparnya.

    Salah satu peserta, Aliyah (36), pengemudi ojol perempuan, mengaku senang dan terbantu dengan adanya edukasi tersebut.

    “Kalau bisa kegiatan ini dilakukan berkelanjutan, mengingat setiap hari kami berhubungan dengan aktivitas lalu-lalang pengguna jalan,” pungkasnya.

    Dengan adanya kegiatan seperti Mlaku Jol, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di kalangan driver ojol semakin meningkat dan bisa berdampak positif terhadap keselamatan pengguna jalan lainnya. [dny/suf]

  • Dua Orang Wisatawan Terseret Ombak Pantai Bambang Lumajang, Begini Kronologinya

    Dua Orang Wisatawan Terseret Ombak Pantai Bambang Lumajang, Begini Kronologinya

    Lumajang (beritajatim.com) – Insiden kecelakaan air terjadi di kawasan wisata Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (7/4/2025). Dua orang pengunjung dilaporkan hilang terseret ombak laut selatan saat sedang asik mandi.

    Informasi yang diperoleh Beritajatim.com, kedua wisatawan yang hilang itu bernama Candra (13) dan Paedi (42). Keduanya diketahui warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Bago Wahyudi Ananta mengatakan, kedua korban diketahui hilang di sekitar pesisir pantai di bagian barat yang berdekatan dengan bagian muara pada pukul 12.00 WIB.

    Kedua korban diduga sedang mandi di kawasan itu dan tidak sadar saat terseret ombak hingga ke bagian tengah.

    “Ini memang ada laporan kalau pengunjung hanyut terseret ombak saat mandi di pesisir pantai bagian sebelah barat, ” terangnya, Senin (7/4/2025).

    Semula, diketahui Candra terlebih dahulu terseret ombak laut saat sedang mandi. Melihat anak di bawah umur itu hanyut, Paedi yang merupakan paman Candra berusaha melakukan pertolongan. Nahasnya, kedua korban justru sama-sama hilang terseret ombak.

    “Jadi awalnya yang anak kecil ini duluan terseret ombak, pamannya ini mau membantu, tapi malah ikut terseret dan hilang,” tambahnya.

    Ananta mengaku, terdapat petugas yang sudah bersiaga di sekitar Pantai Bambang dan selalu memberikan peringatan berkala kepada pengunjung agar tidak mandi di laut.

    Terdapat juga papan peringatan larangan mandi di laut yang diakui sudah terpasang di sepanjang bibir pantai. Larangan itu sudah diberikan dengan mempertimbangkan ombak yang cukup besar.

    Laporan dari warga sejak beberapa hari terakhir, diakui, ombak besar dapat mencapai ketinggian tiga hingga empat meter.

    “Jika sesuai informasi yang kami terima dari pelapor, sepertinya ini memang karena korban terlalu berani mandi di laut padahal ombaknya cukup besar. Beberapa hari ini bisa sampai ketinggian tiga atau empat meter,” beber Ananta.

    Hingga pukul 19.30 WIB, upaya pencarian yang dilakukan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan SAR, diketahui belum membuahkan hasil. Sehingga, upaya penyisiran akan terus dilakukan.

    “Sudah dilakukan penyisiran dari titik awal kedua korban dilaporkan hilang hingga ke sisi timur sejauh dua kilometer. Tapi belum membuahkan hasil. Mudah-mudahan segera ditemukan dalam kondisi selamat,” ungkapnya. (has/ian)

  • Ular Piton 5 Meter Hebohkan Warga Perumahan di Gresik, Dievakuasi Tim Damkarla

    Ular Piton 5 Meter Hebohkan Warga Perumahan di Gresik, Dievakuasi Tim Damkarla

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Perum Griya Sekar Kedaton, Kelurahan Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Gresik, kembali dihebohkan dengan kemunculan seekor ular piton berukuran besar di atap rumah.

    Kejadian tak terduga ini dialami oleh Denis, penghuni rumah di Blok C1/04, yang secara tidak sengaja melihat ular sepanjang lima meter melingkar di bagian atas atap rumahnya.

    Spontan, Denis merasa waswas akan keselamatan keluarga dan warga sekitar. Tanpa membuang waktu, ia langsung meminta bantuan warga sekitar untuk membantu mengamankan ular tersebut.

    “Ular tiba-tiba terlihat di atas atap. Keluarga kami takut, jadi langsung diamankan dulu kemudian menghubungi petugas Damkarla Gresik,” ujarnya, Senin (7/4/2025).

    Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik yang menerima laporan menerjunkan tim rescue ke lokasi. Sebanyak tujuh personel lengkap dengan alat pelindung diri (APD) dan peralatan evakuasi diturunkan untuk menangani kejadian tersebut.

    “Kami tiba di lokasi. Kemudian ular piton yang mengganggu dievakuasi oleh warga ke dalam plastik besar, kami tinggal evakuasi dan bawa untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Sugiono, Perwira Piket Damkarla Gresik.

    Beruntung, tidak ada korban maupun kerugian materiil dalam kejadian ini. Proses evakuasi berlangsung cepat dan lancar berkat kerja sama antara warga dan petugas.

    Dinas Damkarla Gresik mengapresiasi langkah sigap warga yang tetap tenang serta menghimbau agar masyarakat segera menghubungi layanan darurat 112 apabila menemukan hewan liar yang berpotensi membahayakan di area pemukiman. [dny/suf]

  • Ingin Tolong Anak, Ketua RT Dusun Bulurejo Tenggelam di Pantai Paseban Jember

    Ingin Tolong Anak, Ketua RT Dusun Bulurejo Tenggelam di Pantai Paseban Jember

    Jember (beritajatim.com) – Sundrik Yuliadi, Ketua Rukun Tetangga 002 Rukun Warga 002 Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Karanganyar Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (7/4/2025).

    Pria yang sepuluh hari lagi berulang tahun ke-37 itu disapu ombak saat hendak menyelamatkan anaknya yang berusia 12 tahun, Rafa, yang sedang bermain di laut.

    Sundrik berhasil menyelamatkan sang anak. Namun mendadak ombak menyeretnya.

    Melihat itu, relawan dan warga sekitar bergegas menuju laut untuk menyelamatkan Sundrik. Sundrik berhasil ditarik kembali ke tepi dalam keadaan tak sadar.

    Setelah pertolongan pertama diberikan, Sundrik dilarikan ke Puskesmas Cakru, Kencong. “Namun nyawanya tak tertolong,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Yulianto. [wir]