Category: Beritajatim.com

  • Fatwa Ulama Internasional Serukan Boikot Total Perusahaan Israel dan Negara Pendukung

    Fatwa Ulama Internasional Serukan Boikot Total Perusahaan Israel dan Negara Pendukung

    Jakarta (beritajatim.com) – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional atau International Union of Muslim Scholars (IUMS) yang berbasis di Qatar mengeluarkan fatwa boikot total terhadap perusahaan Israel dan perusahaan dari negara pendukung Israel. Fatwa ini dirilis melalui situs resmi IUMS dalam 15 poin, tiga di antaranya menekankan ajakan boikot yang menyeluruh.

    Boikot pertama ditujukan kepada seluruh entitas dan aktivitas politik, ekonomi, budaya, serta akademik milik Israel maupun pihak yang mendukungnya. “Investasi di perusahaan yang terlibat dalam penjajahan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan,” tulis fatwa tersebut. Boikot kedua difokuskan kepada perusahaan yang terlibat dalam mendukung aktivitas penjajahan Israel di Wilayah Pendudukan Palestina. Boikot ketiga diperluas kepada perusahaan dari negara-negara pendukung Israel, khususnya yang memasok senjata.

    Sekretaris Jenderal IUMS, Ali Al-Qaradaghi, pada Jumat (4/4/2025), menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bertindak secara militer, ekonomi, dan politik dalam menghentikan genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

    “Oleh karena itu, dan dalam rangka memenuhi kepercayaan yang diberikan Allah kepada para ulama, Komite Ijtihad dan Fatwa IUMS menyajikan keputusan-keputusan berikut tentang agresi Zionis yang sedang berlangsung,” ujar Qaradaghi dalam fatwanya.

    Fatwa ini dikeluarkan menyusul eskalasi kekerasan militer Israel di Gaza dalam dua pekan terakhir. Sejak 18 Maret 2025, Israel dilaporkan melanggar gencatan senjata dengan Hamas. Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 1.400 warga Gaza tewas, sepertiganya adalah anak-anak. Korban sipil dari agresi dalam 18 bulan terakhir kini telah melampaui angka 50 ribu jiwa.

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh fatwa IUMS. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan fatwa IUMS sejalan dengan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang dukungan bagi Palestina dan ajakan boikot terhadap Israel. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan Ijtima’ MUI menegaskan kewajiban umat Islam untuk membela Palestina.

    “Kami mendorong seluruh kekuatan masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan dan mengintensifkan aksi boikot terhadap produk Israel dan produk pihak manapun yang berafiliasi dengan Israel dan gerakan Zionisme,” kata Prof. Sudarnoto pada awal Maret lalu.

    Sebagai tindak lanjut dari Fatwa MUI tersebut, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merilis daftar 25 merek asing yang dinilai perlu diboikot karena keterkaitannya dengan ekonomi Israel atau dukungan negara asal mereka terhadap kebijakan Zionisme. Daftar ini dibagi dalam lima kategori: minuman (Danone Aqua, Coca-Cola, Milo, Pepsi, Nescafé); kudapan (Oreo, Cadbury, Toblerone, KitKat, Good Time); bumbu masak (Heinz ABC, Knorr, Royco, Maggi, Kraft); produk rumah tangga (Rinso, Molto, Sunlight, SuperPell, Vixal); serta produk perawatan pribadi (Pepsodent, Axe, Pantene, Oral-B, L’Oréal).

    Sekjen PB PMII, M. Irkham Tamrin, menjelaskan bahwa penyusunan daftar tersebut dilakukan berdasarkan riset internal dan konsultasi eksternal dengan berbagai organisasi. Ia menyebut produk-produk itu sebagai kebutuhan sehari-hari keluarga besar PMII yang kini menjadi fokus gerakan boikot. “Perusahaan-perusahaan ini berkontribusi pada ekonomi Israel atau kebijakan luar negeri negara pendukungnya. Memboikot mereka adalah langkah minimal untuk memutus mata rantai pendanaan Zionis,” tegasnya. [beq]

  • Mahasiswa Bondowoso Tewas Tabrakan dengan Bus AKAP di Jalur Pantura Probolinggo

    Mahasiswa Bondowoso Tewas Tabrakan dengan Bus AKAP di Jalur Pantura Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) -Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa kembali terjadi di jalur Pantura Kabupaten Probolinggo, Rabu (9/4/2025). Seorang mahasiswa asal Kabupaten Bondowoso meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jalan Raya Bayeman, Kecamatan Tongas.

    Korban meninggal dunia dalam insiden ini adalah Aril Bahtiar (20), mahasiswa asal Desa Bendoarum, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Sementara itu, rekannya yang dibonceng, Rio Satriyarso (21), mahasiswa asal Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan intensif.

    Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 06:15 WIB di Jalan Raya Bayeman, Tongas, Probolinggo, yang merupakan jalur utama penghubung Surabaya-Jember/Banyuwangi. Lokasi kejadian dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan di jalur Pantura Probolinggo.

    Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda dengan nomor polisi P 4513 BV yang dikendarai Aril Bahtiar, dan Bus Jawa Indah bernomor polisi P 7051 UG. Bus AKAP tersebut diketahui dikemudikan oleh Bagus Aprilianto.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Faruk Rachmad Hidayat, menjelaskan kronologi kejadian bermula saat kedua mahasiswa berboncengan melaju dari arah timur ke barat (arah Probolinggo/Jember menuju Surabaya). “Motor Honda P-4513-BV berjalan dari timur ke barat,” ujarnya

    Sesampainya di lokasi kejadian (TKP), lanjut Faruk, dari arah berlawanan (barat ke timur) melaju Bus Jawa Indah. “Diduga pengendara motor, Aril Bahtiar, lelah atau mengantuk sehingga laju kendaraan motor tersebut oleng atau pindah jalur ke kanan (utara), masuk ke jalur bus,” paparnya.

    Karena jarak yang sudah sangat dekat antara kedua kendaraan setelah motor berpindah jalur, tabrakan hebat pun tak terhindarkan. Kerasnya benturan mengakibatkan kedua pengendara motor terpental dan mengalami luka parah.

    Kedua korban segera dilarikan ke RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, untuk mendapatkan pertolongan medis. “Akibat kejadian tersebut, korban Aril Bahtiar dan Rio Satriyarso mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Tongas. Namun akibat kecelakaan ini, satu orang (Aril Bahtiar) dinyatakan meninggal dunia, sementara satunya (Rio Satriyarso) mengalami luka berat,” tutupnya. [ada/beq]

  • Rem Blong di Jalur Turunan Bromo, Pelajar Jember Tewas Saat Libur Lebaran

    Rem Blong di Jalur Turunan Bromo, Pelajar Jember Tewas Saat Libur Lebaran

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana libur Lebaran yang seharusnya penuh keceriaan berubah menjadi duka bagi dua wisatawan asal Kabupaten Jember. Keduanya mengalami kecelakaan maut di jalur wisata Gunung Bromo, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, setelah sepeda motor yang mereka kendarai diduga mengalami rem blong.

    Korban meninggal dunia dalam insiden tragis ini adalah Safi’i (16), yang saat itu mengemudikan sepeda motor. Sementara itu, rekan yang diboncengnya, Amel Ilmi Amelia (16), dilaporkan mengalami luka ringan. Keduanya merupakan pelajar yang berasal dari alamat yang sama, yakni Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.

    Peristiwa kecelakaan tunggal ini terjadi pada Minggu (6/4/2025) pagi, saat kedua korban dalam perjalanan pulang dari kawasan wisata Gunung Bromo. Lokasi kejadian berada di jalan menurun Desa Ngadisari, yang berbatasan langsung dengan Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

    Sepeda motor yang digunakan kedua korban adalah jenis Honda Beat matic dengan nomor polisi P 6349 IX. Kondisi jalan yang menurun tajam di jalur tersebut diduga menjadi pemicu utama setelah sistem pengereman motor tidak berfungsi optimal.

    Menurut Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama Pramundito, kronologi kejadian bermula saat motor melaju di jalur turunan. “Semula Motor Honda Nopol P-6349-IX dikendarai Saudara Safi’i berbonceng dengan Amel Ilmi Amelia berjalan dari arah atas (Bromo) menuju bawah (arah Probolinggo/Sukapura),” jelas Ipda Aditya, Rabu (9/4/2025).

    Ipda Aditya melanjutkan, pada saat melintasi jalanan menurun tersebut, diduga kuat sepeda motor matic itu kehilangan fungsi rem atau mengalami rem blong. “Akibatnya, pengemudi tidak mampu menguasai laju sepeda motor sehingga menabrak Tugu Pembatas Desa yang berada di sebelah barat jalan,” terangnya.

    Benturan keras dengan tugu pembatas desa tersebut mengakibatkan Safi’i mengalami luka parah dan meninggal dunia seketika di lokasi kejadian. Sementara Amel Ilmi Amelia, meskipun selamat, menderita luka-luka dan syok akibat peristiwa tersebut.

    Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Probolinggo yang menerima laporan segera menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua korban. Keduanya kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Probolinggo untuk penanganan lebih lanjut, baik perawatan medis bagi korban luka maupun penanganan jenazah korban meninggal. [ada/beq]

  • Pencuri Helm di Cemoro Sewu Magetan Tertangkap Warga

    Pencuri Helm di Cemoro Sewu Magetan Tertangkap Warga

    Magetan (beritajatim.com) – Aksi pencurian helm yang terjadi di kawasan wisata Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, berujung pada insiden main hakim sendiri oleh warga. Peristiwa ini terjadi pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

    Dua video pendek yang mendokumentasikan kejadian tersebut telah beredar luas di media sosial, memicu berbagai reaksi publik.

    Video pertama berdurasi 14 detik memperlihatkan seorang pria paruh baya berkepala botak, tergeletak di tanah dalam kondisi lemah. Ia tampak meringis kesakitan, dikelilingi oleh seorang anggota polisi dan beberapa warga.

    Di dekatnya, terdapat sepeda motor dengan rombong kain yang diduga digunakan oleh pelaku. Motor tersebut tampak mengalami kerusakan. Tak lama, petugas bersama sejumlah warga menggiring pria tersebut menuju pos pengamanan terdekat.

    Video kedua berdurasi 43 detik menunjukkan situasi yang lebih tegang. Ratusan warga tampak memadati area pos pengamanan, dan emosi massa memuncak saat pelaku dibawa keluar oleh dua petugas kepolisian.

    Beberapa warga terlihat melayangkan pukulan dan tendangan ke arah tubuh pelaku. Melihat situasi yang semakin memanas, aparat dengan sigap mengamankan pelaku ke dalam mobil patroli untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.

    Salah satu saksi mata, Agim, yang juga merupakan warga sekitar dan pengunggah video tersebut, memberikan keterangan melalui pesan singkat. “Pria yang dihajar itu ketahuan mencuri helm di area parkir Cemoro Sewu,” ujarnya.

    Agim menambahkan bahwa pelaku membawa kabur empat helm milik pengunjung dan menyembunyikannya di dalam rombong motornya. “Karena ketahuan, warga langsung emosi dan sempat memukulinya,” lanjutnya.

    Pelaku disebut-sebut berasal dari Solo dan saat ini sudah diamankan pihak berwajib. “Setelah itu saya kurang tahu perkembangan selanjutnya,” tutup Agim.

    Kasus ini kembali menyoroti maraknya tindakan main hakim sendiri dan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menyerahkan penanganan tindak kriminal kepada aparat penegak hukum. [fiq/but]

  • Puluhan Balon Udara Hiasi Langit Pacitan, Beberapa Jatuh di Permukiman Warga

    Puluhan Balon Udara Hiasi Langit Pacitan, Beberapa Jatuh di Permukiman Warga

    Pacitan (beritajatim.com) – Langit Pacitan dalam beberapa hari terakhir dihiasi pemandangan tak biasa. Puluhan balon udara tanpa awak terlihat beterbangan di sejumlah wilayah, bahkan beberapa di antaranya dilaporkan jatuh di permukiman warga. Kejadian ini menimbulkan keresahan masyarakat, terutama terkait potensi bahaya yang ditimbulkan.

    Balon-balon berukuran bervariasi itu terlihat melintas di berbagai kawasan. Sejumlah warga melaporkan jatuhnya balon udara di Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, serta Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung. Meski tradisi menerbangkan balon udara kerap dilakukan masyarakat dari daerah sekitar seperti Ponorogo dan Tulungagung, warga Pacitan mengaku khawatir dengan dampaknya.

    “Kami takut kalau balon itu jatuh dan menimbulkan kebakaran, apalagi kalau pakai petasan,” ungkap salah satu warga.

    Kekhawatiran warga bukan tanpa alasan. Balon udara yang menggunakan bahan peledak seperti petasan dinilai sangat berisiko, baik terhadap keselamatan jiwa maupun potensi gangguan penerbangan.

    Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, turut angkat bicara mengenai fenomena ini. Ia mengimbau warga untuk tidak menerbangkan balon udara, terutama yang menggunakan bahan berbahaya.

    “Kami minta masyarakat tidak menerbangkan balon udara karena sangat berbahaya. Selain bisa memicu kebakaran, juga dapat mengganggu jalur penerbangan dan melukai orang lain,” tegasnya, Rabu (9/4/2025).

    Kapolres menegaskan bahwa penggunaan bahan peledak tanpa izin dalam balon udara merupakan tindakan yang melanggar hukum. Pihak kepolisian akan menindak tegas pelaku yang terbukti melanggar.

    “Bisa dijatuhi pasal dan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku,” tandasnya.

    Pihak kepolisian berharap kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban tetap terjaga, termasuk tidak ikut-ikutan dalam tradisi yang berpotensi membahayakan tersebut. (tri/but)

  • Volume Sampah di Lamongan Melonjak 2 Kali Lipat saat Libur Lebaran

    Volume Sampah di Lamongan Melonjak 2 Kali Lipat saat Libur Lebaran

    Lamongan (beritajatim com) – Pasca libur lebaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan harus bekerja keras untuk mengatasi timbunan sampah.

    Kepala DLH Lamongan, Andik Kurniawan, menyebut lonjakan sampah yang terjadi selama lebaran tahun ini mencapai sekitar dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

    “Alhamdulillah, kami sudah mempersiapkan antisipasi terkait hal ini sejak akhir Ramadan,” kata Andik, Rabu (9/4/2025).

    Menurut Andik, secara umum kenaikan volume sampah mencapai 60 persen. Peningkatan volume sampah mulai terlihat di minggu terakhir Ramadan dan puncaknya terjadi pada H+1, H+2, dan H+3 Lebaran.

    “Sebelum lebaran, rata-rata timbunan sampah di wilayah perkotaan dan sekitarnya mencapai 220 ton per hari. Namun, selama perayaan Idul Fitri, angka tersebut melonjak menjadi 300-320 ton per hari. Pasca Lebaran, volume sampah sedikit melandai ke angka 250 ton per hari,” ujarnya.

    Aktivitas petugas DLH di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jalan Kusuma Bangsa Lamongan, Rabu (9/4/2025).

    Andik menjelaskan, lonjakan sampah ini didominasi sampah rumah tangga. Baik sampah organik maupun sampah anorganik seperti kertas, plastik dan sebagainya.

    “Kondisi ini kemungkinan besar disebabkan oleh liburnya kerja dan sekolah yang relatif lebih lama,” tuturnya.

    Andik mengungkapkan, penanganan sampah yang dilakukan tidak hanya dengan mengangkut sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS). Tapi DLH juga jemput bola denhan melakukan operasi gerebek sampah liar secara intensif.

    Gerebek sampah dilakukan dengan mengambil sampah-sampah yang dibuang sembarangan di pinggir jalan. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari lonjakan sampah selama perayaan Idul Fitri.

    “Kami berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama selama momen-momen perayaan yang seringkali meningkatkan volume sampah,” ucapnya. (fak/but)

  • Tragis, Wanita Paruh Baya Asal Sukorejo Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta Api

    Tragis, Wanita Paruh Baya Asal Sukorejo Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta Api

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang wanita paruh baya ditemukan meninggal dunia secara tragis di jalur rel kereta api wilayah Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu (9/4/2025) dini hari. Korban diduga kuat tewas seketika setelah tertabrak oleh Kereta Api (KA) barang.

    Insiden memilukan ini terjadi di jalur rel Km 16+100, tepatnya di area emplasemen Stasiun Sukorejo. Peristiwa diperkirakan terjadi sekitar pukul 03:12 WIB, namun laporan baru diterima oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sukorejo sekitar pukul 04:30 WIB berdasarkan informasi dari masyarakat dan petugas stasiun.

    “Korban yang tertabrak kereta api bernama Indah Yati (56), warga Desa Glagah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Korban tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno.

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas dari pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Sebelum kejadian naas tersebut, korban dilaporkan meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan atau pamit kepada anggota keluarga lainnya.

    Kronologi kejadian bermula ketika KA PLB 2638 (Betamkola Tanker), yang berangkat dari Malang Kota Lama menuju Bangil, melintas di Stasiun Sukorejo sekitar pukul 03:12 WIB. Masinis kereta, M Nasirudin, bersama asistennya, Tri Hery, terus menerus membunyikan klakson panjang, menimbulkan kecurigaan petugas keamanan stasiun (Fahmi, 27 tahun) dan kepala stasiun bahwa ada sesuatu yang menghalangi laju kereta.

    Kecurigaan petugas terbukti benar. Ternyata, korban sedang berjalan di tengah jalur rel kereta api. Upaya masinis membunyikan klakson tidak berhasil mencegah tabrakan.

    “Korban langsung tertabrak dengan keras, terpental sekitar lima meter, dan meninggal dunia seketika di lokasi kejadian” tambahnya.

    Petugas Polsek Sukorejo yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk Fahmi (Satpam KAI) dan Pak Yoyok (warga setempat). Tidak ditemukan barang berharga milik korban di lokasi.

    Jenazah Indah Yati kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian oleh petugas dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil untuk dilakukan pemeriksaan luar atau Visum et Repertum (Ver). Kasus kecelakaan kereta api ini selanjutnya ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Pasuruan berkoordinasi dengan Polsek Sukorejo dan pihak PT KAI. [ada/aje]

  • Alfamidi Srengat Blitar Dibobol Maling, Rokok Total Rp26 Juta Raib

    Alfamidi Srengat Blitar Dibobol Maling, Rokok Total Rp26 Juta Raib

    Blitar (beritajatim.com) – Alfamidi Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar dibobol maling pada Selasa (8/4/2025) dini hari. Tembok Alfamidi bagian belakang dijebol dengan linggis oleh maling.

    Aksi pembobolan Alfamidi ini pun terekam kamera CCTV. Terlihat dari rekaman CCTV pelaku beraksi seorang diri dengan membawa karung. Diketahui karung tersebut digunakan pelaku untuk menggasak ratusan pak rokok yang ada di dalam toko.

    “Sekitar jam 6 lebih dua, tokonya berantakan rokok rokoknya. Saya cek lokasi toko, bagian pojok belakang itu dibobol, rusak. Terus pas cek laci laci kasir sudah kosong uangnya, nggak ada,” kata Dewi Arisita, karyawan Alfamidi, Rabu (9/4/2025).

    Total ada ratusan pak rokok yang dibawa kabur oleh pelaku. Ditaksir nilai rokok yang dicuri maling tersebut mencapai Rp26 juta.

    Selain menggasak ratusan pak rokok, pelaku juga mencuri uang yang ada di laci kasir. Menurut karyawan, uang tunai yang ada di laci adalah sebesar Rp2 juta.

    “Rokok sama uang yang hilang, pelakunya dua yang masuk satu. Total kerugian sekitar Rp28 juta,” tegasnya.

    Kasus ini pun langsung dilaporkan manajemen Alfamidi ke Polsek Srengat. Saat ini kasus pencurian dan pembobolan Alfamidi ini tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar bersama Polsek Srengat.

    “Kita masih lakukan penyelidikan,” ucap AKP Sukamto, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota.

    Saat ini Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan pemeriksaan CCTV. Upaya pengejaran pelaku pun langsung dilakukan oleh aparat kepolisian. [owi/beq]

  • Hingga 8 April 2025, Total 195.849 Jemaah Lunas Biaya Haji

    Hingga 8 April 2025, Total 195.849 Jemaah Lunas Biaya Haji

    Jakarta (beritajatim.com) – Hingga Selasa (8/4/2025), total sebanyak 195.849 jemaah haji reguler telah melunasi biaya perjalanan haji (Bipih) sesuai ketentuan pemerintah.

    Berdasar kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) RI, pelunasan tahap II Bipih jemaah haji reguler dibuka sejak 24 Maret – 17 April 2025. Proses ini dihentikan oleh jeda libur Lebaran dari 28 Maret – 7 April 2025. Pada penutupan 27 Maret 2025, sebanyak 192.427 jemaah reguler yang membayar biaya haji.

    “Hari ini pelunasan Bipih reguler kembali dibuka. Ada 3.422 jemaah yang melunasi biaya haji,” kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Selasa (8/4/2025) mengutip website Kemenag RI, Rabu (9/4/2024).

    Dengan demikian, total jemaah haji reguler yang telah melunasi Bipih sebanyak 195.849 jemaah atau sekitar 96,33 persen dari total kuota. Sejalan dengan kebijakan otoritas haji negara Arab Saudi, pada musim haji 2025, Indonesia memperoleh kuota haji sebanyak 221.000 jemaah. Rinciannya, 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

    Untuk kuota haji reguler, terbagi atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

    Zain menguraikan, jemaah haji yang melunasi terdiri atas 175.812 jemaah berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, 18.611 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan dan 1.426 petugas haji daerah atau (PHD). “Kami berharap sisa waktu pelunasan setelah Lebaran ini bisa dioptimalkan jemaah untuk melunasi biaya haji regulernya sehingga seluruh kuota bisa segera terserap,” ujarnya mengingatkan. [air]

  • Petugas Damkar Jombang Evakuasi Ular Kobra dari Dalam Toko

    Petugas Damkar Jombang Evakuasi Ular Kobra dari Dalam Toko

    Jombang (beritajatim.com) – Petugas pemadam kebakaran (damkar) dari Pos Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil menangkap seekor ular kobra berbisa yang masuk ke dalam sebuah toko milik warga di Dusun Plemahan, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Rabu pagi (9/4/2025).

    Proses evakuasi ular tersebut berlangsung dramatis dan cukup menyulitkan, karena reptil berbahaya itu bersembunyi di antara tumpukan kardus berisi dagangan di dalam toko.

    Penangkapan ular sepanjang 50 sentimeter dengan diameter sebesar ibu jari orang dewasa ini memakan waktu hampir satu jam. Petugas harus memindahkan seluruh tumpukan kardus dan barang dagangan ke luar toko demi memastikan posisi ular yang bersembunyi di sela-sela antara tumpukan kardus dan etalase toko.

    Menurut pemilik toko, Sunarto, dirinya menyadari ada ular saat sedang merapikan barang dagangan di pagi hari. “Tiba-tiba dari bawah terlihat seperti ada ular,” ungkapnya. Tak ingin mengambil risiko, ia segera menghubungi petugas damkar untuk meminta bantuan evakuasi.

    Proses penangkapan dilakukan dengan peralatan lengkap oleh tim damkar Pos Mojoagung. Eko Agusistiawan, petugas yang turut dalam evakuasi menjelaskan bahwa proses ini cukup menyulitkan karena ular berada di lokasi sempit dan penuh barang. “Sehingga dibutuhkan waktu satu jam untuk menangkap ular berbisa tersebut,” jelas Eko.

    Setelah berhasil ditangkap, ular dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke Pos Damkar Mojoagung. Selanjutnya, ular tersebut akan dilepasliarkan di tempat yang jauh dari pemukiman warga agar tidak membahayakan masyarakat.

    Penemuan ular kobra di kawasan padat penduduk ini menambah daftar kejadian serupa yang belakangan kian sering terjadi, diduga akibat habitat satwa liar terganggu oleh aktivitas manusia. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama jika tinggal dekat area kebun atau sawah. [suf]