Category: Beritajatim.com

  • Berikut Sederet Fakta Pasangan Kekasih Tewas di Kamar Kos Surabaya

    Berikut Sederet Fakta Pasangan Kekasih Tewas di Kamar Kos Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Penemuan tragis pasangan kekasih (pacar) yang meninggal dunia di kamar kos, Jalan Sidosermo Indah, Surabaya, hari Kamis (10/4/25) masih menjadi misteri. Dan masih diselidiki pihak kepolisian.

    Pasangan kekasih itu ditemukan meninggal dunia bersama, di dalam kamar kos yang terkunci sekitar pukul 11.30 WIB. Keduanya adalah NA, 29 tahun seorang perawat asal Lamongan dan H laki – laki 27 tahun, mahasiswa S2 asal Pulau Madura.

    *Berikut fakta-fakta kematian pasangan kekasih di Kos Surabaya:*

    Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Kos Terkunci dari Dalam

    Seorang saksi mata, April, sekaligus kerabat dari korban NA mengungkapkan bahwa, dia mendapati kerabatnya NA itu meninggal dunia di kamar kosnya yang terkunci dari dalam, bersama H.

    “Yang cowok [meninggal] tertelentang, kalau yang cewek [NA kerabatnya] tertelungkup. Masih pakai pakaian semua,” kata April di lokasi kejadian, hari Kamis (10/4).

    April juga menjelaskan alasan dirinya menjenguk NA hari ini, karena tidak dapat dihubungi. Sementara, NA juga memiliki jadwal untuk tugas operasi pasien, di rs. tempat NA bekerja menjadi perawat.

    “Hari ini saya disuruh ke sini sama kakaknya (NA) karena harusnya ada jadwal operasi. Ada jadwal operasi tapi tetapi datang. Dihubungi sama pihak RS,” ucap dia.

    Pasangan Kekasih (Pacar) adalah Perawat dan Mahasiswa

    Kerabat korban NA, April, menyampaikan bahwa NA dan H sudah menjalin hubungan asmara satu tahun. Profesi NA, adalah seorang perawat dan H sebagai penguasa dan mahasiswa S2, di kampus Surabaya.

    “Hubungan keduanya ini sudah setahunan sekitar 2024. Pekerjaan cowoknya, lagi ambil S2 Hukum dan pengusaha juga, tetapi saya kurang tahu dia usaha apa,” jelas April.

    Ada Jarum Suntik dan Ampul di Dekat Jenazah Korban

    Di lokasi kamar kos tempat pasangan kekasih Na dan H ditemukan jarum suntik dan ampul. April, kerabat NA mengaku melihat peralatan medis tersebut saat pertama kali menemukan kedua korban, namun ia tidak mengetahui pasti ampul obat apa yang ia lihat.

    “Yang saya tahu cuma ada suntik di sampingnya, tergeletak gitu. Ada beberapa ampul (kemasan cairan obat) satu atau dua ampul, tapi saya gak tahu itu obatnya apa,” ungkap April kerabat korban perempuan NA, hari Kamis (10/4).

    Korban Dikabarkan akan Menikah Tahun ini

    Selain hubungan keduanya (korban) dikenal adem ayem tanpa masalah, korban juga disebut tengah merencanakan pernikahan.

    “Mereka adem ayem aja [tidak ada masalah]. Ada rencana ke jenjang pernikahan, setelah cowoknya lulus S2 mau nikah. Ini masih omongan aja. Perkiraan [rencana nikah] mungkin tahun ini,” kata April.

    April menjelaskan, hubungan asmara antara NA dan H ini telah berjalan selama satu tahun, sejak 2024 lalu. Namun, ia terkejut saat dua pasangan serasi ini justru ditemukan meninggal bersamaan di kamar kos.

    “Yang cewek [NA] asal Lamongan. Kalau cowok [H] Madura. NA jadi perawat di RSIA Kendangsari Surabaya dan H ambil [kuliah] S2 Hukum,” ungkap April.

    Polisi Melakukan Autopsi Kepada Dua Jenazah Korban

    Kepolisian setempat, Polsek Wonocolo bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah TKP di kamar kos korban, serta telah mengevakuasi korban guna proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim, untuk mengungkap misteri kematian korban NA dan H.

    “Tadi pukul 11.30 WIB. Kami menerima laporan dari masyarakat di Kelurahan Sidosermo bahwa ada orang meninggal dunia dalam rumah (kos),” terang Kapolsek Wonocolo, AKP Haryoko Widhi, Kamis (10/4).

    Saat ini petugas kepolisian dan Inafis Polrestabes Surabaya masih melangsungkan proses olah TKP dan melakukan penyelidikan, di lokasi kamar kos tersebut. Haryoko bilang, update lebih lanjut akan disampaikan polisi serta menunggu hasil autopsi rs.

    “Kamar kondisinya terkunci dari dalam. Dan saat ini jenazah sudah kami kirim ke RS. Bhayangkara untuk proses autopsi, ini kami masih penyelidikan lebih lanjut,” ucap Haryoko. [ram/ian]

  • Tragedi Kecelakaan di Gresik, Bupati Tuban Fasilitasi Pemulangan Jenazah Satu Keluarga

    Tragedi Kecelakaan di Gresik, Bupati Tuban Fasilitasi Pemulangan Jenazah Satu Keluarga

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana duka menyelimuti warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, setelah satu keluarga yang hendak berangkat umroh menjadi korban dalam kecelakaan tragis di Jalan Raya Gresik-Lamongan pada Kamis pagi (10/4/2025).

    Kejadian nahas ini menelan tujuh korban jiwa sekaligus, seluruhnya merupakan warga Tuban yang sedang dalam perjalanan menuju tanah suci.

    Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, atau yang akrab disapa Mas Lindra, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut.

    “Pemerintah Kabupaten Tuban bergerak cepat memfasilitasi pemulangan jenazah korban ke rumah duka melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban,” tutur Mas Lindra dalam pernyataan resminya.

    DLHP Tuban bersama Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban langsung menindaklanjuti arahan Bupati dengan mengerahkan empat unit ambulans yang mendapat pengawalan ketat dari Satlantas dan personel DLHP. Selain itu, dua ambulans tambahan juga didatangkan dari RSUD Ibnu Sina Gresik guna mempercepat proses evakuasi.

    Kepala DLHP Tuban, Bambang Irawan, menjelaskan bahwa seluruh prosedur dijalankan dengan sigap dan berkoordinasi lintas instansi.

    “Sebanyak empat unit ambulans dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban diterjunkan dengan pengawalan dari DLHP Tuban serta Satlantas dan dibantu dua ambulans tambahan dari RSUD Ibnu Sina Gresik,” ujar Bambang.

    Iring-iringan jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 18.00 WIB dan seluruh korban dimakamkan pada malam harinya, disambut suasana haru dari masyarakat yang telah bersiap sejak sore hari.

    Proses penyambutan hingga pemakaman jenazah turut dibantu oleh jajaran Forkopimka Merakurak, Camat setempat, dan Pemerintah Desa Tuwiri Wetan bersama warga secara gotong royong.

    Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, juga mengonfirmasi kronologi kejadian berdasarkan laporan kepolisian.

    “Betul, 7 korban merupakan warga kami yaitu Akhmad Basuki (49) sebagai sopir, Besar (66), Muhammad Al Fatih (3), Hafiz Gandawiharja (17), Muhammad Aqib (26), Wiwik Sunarti (43) dan Lislikah (54),” tutup Kades Tuwiri Wetan.

    Berdasarkan laporan sementara, kendaraan yang ditumpangi para korban adalah mobil Panther berwarna biru dengan nomor polisi DK 1157 FCL, yang bertabrakan dengan bus Hino bernomor polisi S 7707 UA sekitar pukul 05.45 WIB. Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat Tuban, terlebih keluarga korban yang seharusnya tengah bersiap menunaikan ibadah umroh. [ayu/suf]

  • Polres Tuban Tangkap Maling Spesialis Tabung Gas 3 Kg

    Polres Tuban Tangkap Maling Spesialis Tabung Gas 3 Kg

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pelaku pencurian tabung gas LPG ukuran 3 kilogram (kg) berhasil diamankan oleh Kepolisian Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban. Pelaku diketahui telah melakukan aksi pencurian di tujuh lokasi berbeda dengan total barang curian sebanyak 18 tabung gas LPG.

    Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Tuban, Iptu Moh Rudi mengungkapkan bahwa pelaku berinisial DIM (22), warga Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Dia terakhir kali melakukan aksinya di toko milik Ahmad Fuad Hasan (34), warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak.

    “Sebelumnya sempat viral di media sosial bahwa seringkali masyarakat kehilangan tabung gas LPG 3 kg, kemudian kami tindak lanjuti dan kita profiling,” ujar Rudi, Jumat (11/4/2025).

    Kejadian terbaru pada Kamis, 10 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku diketahui berkeliling untuk mencari toko atau warung yang tidak dijaga pemiliknya. Modus yang digunakan yaitu berpura-pura menjadi pembeli, kemudian mengambil tabung gas LPG saat situasi dinilai aman.

    “Dari pengakuannya, pelaku sudah mencuri tabung gas LPG di 7 TKP yang berbeda dengan modus berkeliling mencari toko-toko atau warung yang sepi. Hasil kejahatan itu dijual per tabung seharga Rp50 ribu sampai Rp100 ribu,” terang Rudi.

    Korban pencurian, Ahmad Fuad Hasan, mengetahui tabung gas miliknya hilang dan langsung melakukan pengecekan melalui rekaman CCTV. Ia mengenali pelaku karena masih satu daerah. Tanpa menunggu lama, korban mendatangi rumah pelaku dan mengajaknya ke lokasi toko.

    “Kemudian korban mendatangi rumah pelaku dan sama korban langsung diajak ke warung, dari situ pelaku akhirnya mengaku,” kata Rudi.

    Saat ditanya keberadaan tabung gas yang dicuri, pelaku mengaku telah menjualnya. Ia kemudian berinisiatif mengganti kerugian korban dengan uang sebesar Rp500 ribu. Namun, ketika korban membawa pelaku ke rumah, massa yang telah berkumpul lebih dulu sempat mengamuk.

    “Maksud hati korban ingin berdamai dan mengajak pelaku ke rumahnya. Namun, sesampai di rumah korban sudah ada massa yang berkumpul,” ungkap Rudi.

    Beruntung, Tim Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban segera tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dan mencegah kejadian yang lebih buruk. Saat ini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. “Pelaku terjerat pasal 364 KUHP dengan ancaman hukuman 3 bulan,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • 3 Debt Collector Gresik Masuk Penjara Gegara Ambil Motor Tanpa Izin

    3 Debt Collector Gresik Masuk Penjara Gegara Ambil Motor Tanpa Izin

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 3 Debt Collector (DC) asal Menganti Gresik ditangkap Unit Reskrim Polsek Pakal lantaran mengambil sepeda motor tanpa izin pemiliknya pada Februari 2025 lalu. Ketiga DC yang diamankan adalah AA, FM dan NA.

    Kapolsek Pakal Kompol Anton Prihasto mengatakan penangkapan terhadap ketiga orang itu lantaran mengambil sepeda motor milik Feby warga Benowo dengan dalih jaminan hutang. Mereka bertiga mengambil sepeda motor yang terparkir di garasi rumah tanpa sepengetahuan Feby.

    “Masalah awalnya adalah hutang piutang. Suami korban memiliki hutang kepada salah satu pelaku,” kata Anton, Jumat (11/04/2025).

    Anton mengatakan, setelah kehilangan motor, korban melapor ke Polsek Pakal. Dari laporan itu, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan dapat mengamankan ketiga pelaku di rumahnya masing-masing. Mereka ditangkap tanpa ada perlawanan.

    “Dari pengakuan mereka memang niatnya mengambil motor untuk jaminan agar hutang dibayar. Namun, tentu yang mereka lakukan adalah perbuatan melanggar hukum,” tutur Anton.

    Atas peristiwa ini, petugas kepolisian menyita barang bukti sepeda motor Honda Beat  L-6044-DAV, serta STNK asli atas nama korban, Febiola Herera. Kendaraan tersebut kini diamankan di Polsek Pakal sebagai barang bukti utama. Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun.

    “Apa pun alasannya, mengambil barang tanpa izin pemilik sah adalah tindak pidana. Apalagi dilakukan secara bersama-sama dan di luar prosedur hukum. Itu yang jadi dasar kami menetapkan mereka sebagai tersangka pencurian,” pungkasnya. (ang/kun)

  • Lapas Mojokerto Gelar Porseni Warga Binaan

    Lapas Mojokerto Gelar Porseni Warga Binaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Porseni bagi warga binaan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61.

    Upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Blok Hunian Lapas Kelas IIB Mojokerto ini diikuti oleh seluruh petugas serta warga binaan, Jumat (11/4/2025). Porseni tersebut rencananya akan berlangsung selama beberapa hari ke depan hingga puncak peringatan HBP ke-61.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, pengan semangat ‘Pemasyarakatan PASTI Berdampak’, Lapas Kelas IIB Mojokerto terus berkomitmen untuk memberikan layanan dan pembinaan terbaik bagi seluruh warga binaan.

    “Porseni ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan semangat, dan sebagai bentuk implementasi pembinaan kepribadian. Porseni ini juga merupakan bagian dari pembinaan yang bersifat positif dan rekreatif bagi warga binaan,” ungkapnya.

    Berbagai cabang olahraga dan seni akan dipertandingkan. Seperti, bola voli, catur, tarik tambang hingga lomba Adzan dan menyanyi. Diharapkan, melalui Porseni kali ini, WBP Lapas Kelas IIB Mojokerto dapat menyalurkan bakat dan minatnya secara positif serta semakin termotivasi dalam proses pembinaan.

    “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang pengawasan dan pembinaan, tetapi juga tentang kebersamaan, kekompakan, dan membangun hubungan yang humanis antara petugas dan warga binaan,” harapnya.

    Kalapas juga menyampaikan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan dalam setiap perlombaan yang digelar. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah lomba tarik tambang yang diikuti Kalapas beserta jajaran petugas pemasyarakatan.

    Kehadiran dan keterlibatan langsung Kalapas dalam perlombaan ini memberikan motivasi tersendiri bagi peserta lainnya. Tidak hanya menjadi ajang hiburan dan kekompakan, Porseni yang digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto ini juga menunjukkan kedekatan emosional antara petugas dan WBP. [tin/kun]

  • Pemotor Tewas Terlindas Mobil di Bangkalan, Kecelakaan Diduga Karena Ini

    Pemotor Tewas Terlindas Mobil di Bangkalan, Kecelakaan Diduga Karena Ini

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, pada Jumat (11/4/2025). Seorang pengendara motor bernama Madani Syauqillah (21), warga Sampang, meninggal dunia setelah terlindas kendaraan roda empat yang melaju dari arah belakang.

    Informasi yang dihimpun dari Satlantas Polres Bangkalan menyebutkan bahwa kecelakaan berawal ketika Madani mengendarai sepeda motor matik bernomor polisi W-2314-NEI, membonceng bibinya, Minati, dari arah barat ke timur.

    “Setibanya di TKP korban diduga kurang konsentrasi dan menabrak mobil yang ada di depannya,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Bangkalan, Ipda Akhmad Jauhari.

    Benturan dengan kendaraan di depan menyebabkan Madani dan bibinya terjatuh ke aspal. Nahas, dari arah belakang datang mobil lain yang kemudian melindas Madani.

    “Diduga pengemudi motor terlindas kendaraan roda empat dari arah belakang,” imbuh Jauhari.

    Akibat insiden tersebut, Madani tewas di lokasi kejadian, sementara sang bibi selamat meski mengalami luka ringan. Jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga, sedangkan korban luka telah mendapatkan perawatan medis.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara pasti kronologi kecelakaan dan identitas pengemudi mobil yang terlibat.

    “Korban meninggal dunia satu orang, korban lain luka ringan. Kami saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” pungkas Jauhari.

    Peristiwa ini menambah catatan kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat kurangnya konsentrasi saat berkendara. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati di jalan raya dan selalu menjaga fokus selama berkendara, demi keselamatan bersama. [sar/ian]

  • Hakim Tolak Ekesepsi, ini Tanggapan Kuasa Hukum Hasto

    Hakim Tolak Ekesepsi, ini Tanggapan Kuasa Hukum Hasto

    Jakarta (beritajatim.com) – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menolak eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diajukan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Dengan begitu, perkara dugaan suap pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan itu dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi dan alat bukti.

    Ketua majelis hakim Rios Rahmanto menilai, eksepsi Hasto masuk materi pokok perkara. “Mengadili, menyatakan keberatan penasihat hukum Terdakwa Hasto Kristiyanto tidak dapat diterima,” ujar Rios saat membacakan amar putusan sela di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2025).

    Dia pun memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara nomor 36/Pid.Sus-TPK/2025/PN Jkt.Pst atas nama Terdakwa Hasto Kristiyanto berdasarkan surat dakwaan penuntut umum tersebut di atas.

    Usai persidangan, salah satu Kuasa hukum Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy kembali menegaskan bahwa kasus yang menjerat kliennya sarat muatan politisasi.

    Ronny mengungkap adanya indikasi kuat politisasi kasus ini, salah satunya melalui aksi unjuk rasa di depan pengadilan. “Hari ini ada demo yang menuntut Pak Hasto divonis. Kami mendapatkan informasi bahwa massa demo dibayar Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per orang, dengan instruksi memakai jaket almamater atau non-almamater,” tegas Ronny.

    Ia menambahkan, “Ini bukti nyata ada pihak tertentu yang sengaja menggerakkan massa untuk menjatuhkan Pak Hasto. Kasus ini jelas bermuatan politik,” kata Ronny. [hen/ian]

  • Kasal dan Wabup Sidoarjo Resmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi di Candi

    Kasal dan Wabup Sidoarjo Resmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi di Candi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, meresmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi yang berlokasi di Kecamatan Candi, Jumat (11/4/2024).

    Peresmian gedung ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
    Ikut hadir dalam peresmian itu, Dandim 0816 Sidoarjo, Kapolres Sidoarjo, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa pembangunan gedung panti asuhan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu yang membutuhkan tempat tinggal dan pendidikan yang layak.

    “Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian. Kami berharap fasilitas ini dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak dalam lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

    Selain peresmian gedung, kegiatan juga diisi dengan bakti sosial berupa layanan pengobatan gratis bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup poli umum dan poli gigi, yang bertujuan memberikan akses kesehatan yang mudah dan terjangkau. Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang memanfaatkan layanan tersebut.

    “Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat sekitar. Selain meresmikan gedung panti asuhan, kami juga ingin memberikan kontribusi langsung melalui pelayanan kesehatan yang bermanfaat,” tambah Kasal.

    Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, mengungkapkan bahwa keberadaan gedung baru ini akan membawa dampak positif bagi anak-anak panti asuhan, serta masyarakat sekitar.

    “Kami sangat mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Daerah dan TNI Angkatan Laut. Semoga keberadaan panti ini dapat menjadi wadah pembinaan generasi muda yang tangguh, berprestasi, dan berakhlak mulia,” tuturnya.

    Diresmikannya gedung ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI Angkatan Laut, dan masyarakat dalam mendukung berbagai program sosial lainnya di Kabupaten Sidoarjo.

    Peresmian ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor mampu membawa manfaat besar, terutama bagi generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa. [isa/beq]

  • 246 Jiwa di Lumajang Terancam Banjir Lahar Gunung Semeru

    246 Jiwa di Lumajang Terancam Banjir Lahar Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Tanggul penahan sungai di Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan terkikis diterjang banjir lahar Gunung Semeru, Jumat (11/4/2025).

    Jarak tanggul yang mengalau aliran lahar dari kawasan pemukiman penduduk memiliki panjang sejauh dua kilometer. Munculnya kerusakan tanggul mulai terjadi setelah diterjang banjir lahar dingin selama dua hari berturut-turut sejak, Rabu (9/4/2025).

    Informasinya, terdapat 82 kepala keluarga (KK) atau sekitar 246 jiwa warga bermukim di kawasan itu yang terancam terlanda dampak banjir jika tanggul sampai jebol.

    Sekretaris Desa Sumberwuluh Samsul Arifin mengatakan, kerusakan tanggul karena terkikis banjir lahar Gunung Semeru sudah mencapai panjang sekitar 300 meter. Sehingga, membutuhkan tindakan perbaikan untuk mencegah dampak bencana.

    “Ini tanggulnya rusak karena hujan lebat di puncak, jadinya memicu banjir lahar selama dua hari. Itu bikin tanggul penahan rusak terkikis sekitar 300 meter dari total panjang dua kilometer,” katanya, Jumat (11/4/2025).

    Akibat tanggul yang rusak, warga yang bermukim di satu dusun diakui bisa terdampak terjangan banjir lahar jika sewaktu-waktu tanggul sampai jebol.

    “Ya ini dampaknya bikin warga di Dusun Kebondeli Selatan waswas, utamanya yang ada di kawasan Blok Kampung Renteng, kalau banjir lagi bisa meluap ke pemukiman warga,” tambahnya.

    Kerusakan tanggul diakui cukup parah, bahkan jika tidak segera mendapat penanganan, dikhawatirkan kerusakan sepanjang 300 meter beresiko semakin bertambah.

    Sebagai penanganan, selain perbaikan tanggul, pemerintah diharapkan hadir untuk melakukan normalisasi sungai di kawasan itu.

    Tujuannya, untuk mencegah dampak bencana saat banjir kembali terjadi. Sehingga, terjangan banjir yang berpotensi menabrak tanggul bisa dimitigasi untuk meminimalisir kerusakan.

    “Terkait kerusakan tanggul, kami sudah melaporkan ke Pemkab Lumajang agar bisa segera diperbaiki dan dilakukan normalisasi. Jadi warga yang tinggal di dekat tanggul bisa merasa aman,” ungkapnya. (has/ted)

  • Kecelakaan Kembali Terjadi di Jalan Raya Pantura Gresik, Kali Ini Mobil Tercebur Tambak

    Kecelakaan Kembali Terjadi di Jalan Raya Pantura Gresik, Kali Ini Mobil Tercebur Tambak

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sebuah mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi P 1603 HB tercebur ke area tambak setelah mengalami oleng ke kanan.

    Beruntung, dua orang di dalam kendaraan tersebut selamat dari insiden tersebut meski mobil dalam posisi terbalik di dalam tambak.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi saat mobil Daihatsu Xenia melaju dari arah timur menuju ke barat. Saat melintas di wilayah Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan, kendaraan tersebut diketahui berjalan sejajar dengan truk tronton di sisi kanannya. Karena khawatir terjadi senggolan, pengemudi mobil menepi ke kiri.

    Namun sayangnya, roda depan dan belakang sebelah kiri mobil keluar dari badan jalan dan masuk ke bahu jalan. Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali atas laju kendaraan, yang membuat mobil oleng ke kanan dan tercebur ke tambak dalam hitungan detik.

    Dalam kondisi mobil berada di tengah tambak, dua penumpang yang berada di dalam kendaraan, yakni Jemy Priyo Jujianto dan Randisatyo Harsono, langsung meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong segera datang dan melakukan evakuasi terhadap keduanya.

    Kapolsek Duduksampeyan AKP Hendrawan membenarkan kejadian tersebut. “Dua orang di dalam mobil berhasil dievakuasi oleh warga. Kemudian dibawa ke RSUD Ibnu Sina guna mendapatkan perawatan medis,” katanya, Jumat (11/4/2025).

    Hendrawan juga menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kedua penumpang selamat dan tidak mengalami luka serius. “Ini kesekian kalinya kecelakaan terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan. Untuk itu, saya menghimbau pengguna jalan tetap waspada serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.

    Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama di jalan-jalan rawan kecelakaan seperti wilayah Duduksampeyan. Faktor kondisi jalan dan interaksi dengan kendaraan besar seperti truk tronton menjadi potensi bahaya yang harus selalu diwaspadai oleh para pengguna jalan. [dny/suf]