Category: Beritajatim.com

  • Bondowoso Darurat Jalan Rusak, Anggaran Infrastruktur 2025 Dipangkas

    Bondowoso Darurat Jalan Rusak, Anggaran Infrastruktur 2025 Dipangkas

    Bondowoso (beritajatim.com) – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menuntaskan persoalan infrastruktur jalan kembali diuji.

    Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, Sutriyono, menyatakan bahwa kondisi jalan rusak semakin mengkhawatirkan, sementara anggaran perbaikan justru mengalami pemangkasan signifikan pada 2025.

    Menurut Sutriyono, setelah tiga tahun fokus pada penanganan dampak pandemi Covid-19, tahun 2024 sebenarnya diharapkan menjadi titik awal pemulihan infrastruktur.

    Namun, realisasinya jauh dari harapan. Anggaran Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso hanya sebesar Rp46,9 miliar dan hanya mampu memperbaiki 32,35 kilometer jalan.

    Itupun mencakup berbagai kegiatan seperti pemeliharaan, pelebaran, hingga pembangunan jembatan.

    “Tiap hari jalan rusak makin bertambah volumenya. Tiga tahun belakangan sudah sangat besar kerusakannya. Makanya kami menyatakan Bondowoso darurat jalan. Tapi 2024 belum bisa maksimal karena ruang fiskal masih sempit,” kata Sutriyono pada BeritaJatim.com, Selasa (15/4/2025).

    Harapan sempat tumbuh di awal tahun 2025, seiring dengan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati KH Abdul Hamid Wahid – KH As’ad Yahya Syafi’i (RAHMAD).

    Terlebih, kedua pasangan pemimpin ini mengusung visi program RANTAS (Infrastruktur Tuntas).

    Namun, munculnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dan KMK 29 Tahun 2025, membuat kondisi berubah drastis.

    Dana Alokasi Umum (DAU) earmark bidang PUPR yang sebelumnya mencapai Rp 61,4 miliar kini ditarik pusat.

    Bahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk irigasi sebesar Rp4,2 miliar juga ikut hilang. Alhasil, kekuatan anggaran Dinas BSBK tahun 2025 yang semula dirancang Rp102 miliar, kini hanya tersisa Rp58 miliar.

    “Dari jumlah itu, hanya Rp27 miliar untuk penanganan jalan dan Rp4 miliar untuk irigasi. Itu semua untuk satu tahun. Dengan kondisi ini, perkiraan kita hanya akan mampu membangun sekitar 25 kilometer jalan,” jelas Sutriyono.

    Ia menambahkan, DPRD dan Pemkab Bondowoso tetap berkomitmen terhadap tema pembangunan nasional.

    Upaya untuk menambal kekurangan anggaran akan dilakukan dengan mengoptimalkan Silpa, sisa DAU, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

    “Sekarang tinggal bagaimana kita bisa memaksimalkan sumber dana yang ada. Karena kalau hanya mengandalkan transfer dari pusat, jelas tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur jalan,” pungkasnya. [awi/beq]

  • Usai Survei, Dishub Banyuwangi Bakal Pasang Jaring Pengaman di Jalur Tengkorak Kawah Ijen

    Usai Survei, Dishub Banyuwangi Bakal Pasang Jaring Pengaman di Jalur Tengkorak Kawah Ijen

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi kembali melakukan survei keamanan jalan Sengkan Slamet jalur menuju TWA Kawah Ijen Banyuwangi.

    Hasil dari survei yang dilakukan, Dishub Banyuwangi berencana bakal memasang jaring pengaman di turunan Sengkan Slamet yang dikenal sebagai jalur tengkorak di kawasan wisata tersebut dalam waktu dekat.

    Sengkan Slamet yang merupakan jalur menuju TWA Kawah Ijen Banyuwangi, diketahui sempat kembali memakan korban jiwa. Terbaru pada Senin (7/4/2025) lalu yakni siswi asal Kecamatan Muncar tewas setelah terlibat kecelakaan tunggal di sana.

    “Lokasi ini memang berbahaya, pemasangan nantinya akan dilakukan di titik tersebut. Akan ada dua jaring yang dipasang yaitu berukuran 3×8 meter dan 4×8 meter,” kata Plt Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja.

    Rencananya, jaring akan dipasang melebar karena titik pemasangan di lokasi tikungan tajam, dan nantinya akan ada sekam di bawah jaring untuk lebih mengamankan pengendara.

    Tujuan pemasangan jaring tersebug dilakukan agar saat pengendara motor yang tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan terlempar, dapat ditangkap jaring tersebut dan jatuh di atas sekam, sehingga harapamnya fatalitas kecelakaan bisa diminimalisir.

    “Tidak lama lagi, di bulan ini akan kita pasang. Sambil menata ban-ban yang ada juga agar bisa meredam benturan yang terjadi,” terang Komang.

    Selain itu, Komang menambahkan, sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPU CKPP) Banyuwangi juga berencana akan membangun kolam pasir sebagai jalur evakuasi.

    Rencana tersebut, menjadi bagian dari upaya Pemkab Banyuwangi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang terkenal dengan blue fire-nya itu.

    Nantinya, kendaraan yang turun dari TWA Kawah Ijen, dalam keadaan darurat dapat melakukan pemberhentian di kolam tersebut. Kedepan, secara teknis akan disurvei kembali.

    Dan untuk merealisasikan hal tersebut Pemkab Banyuwangi akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait yaitu Perhutani agar jalur evakuasi dapat dibangun dengan baik.

    “Secara teknis akan disurvei lebih matang, bagaimana teknik membangun supaya kendaraan tidak turun mendadak, supaya kendaraan mengalir dan perlahan berhenti,” jelasnya. [alr/aje]

  • Densus 88 dan Polres Ngawi Tanamkan Semangat Kebangsaan di Ponpes Ar Rohmah Kedunggalar

    Densus 88 dan Polres Ngawi Tanamkan Semangat Kebangsaan di Ponpes Ar Rohmah Kedunggalar

    Ngawi (beritajatim.com)– Suasana khidmat menyelimuti Pondok Pesantren Putri Ar Rohmah di Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, saat ratusan santriwati mengikuti kegiatan Sosialisasi Kebangsaan yang digelar oleh Polres Ngawi bersama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

    Kegiatan yang bertemakan “Sosialisasi Kebangsaan dan Halal Bihalal: Dari Santri untuk Masa Depan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” ini menjadi momen strategis untuk menanamkan nilai-nilai cinta tanah air sekaligus memperkuat semangat kebhinekaan di kalangan generasi muda, khususnya para santri.

    Dalam rangka meningkatkan cinta tanah, maka Polres Ngawi Polda Jatim bersama Densus 88 Antiteror Mabes Polri melaksanakan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Putri Ar Rohmah masuk Dsn. Bulakrejo Ds. Katikan Kec. Kedunggalar Kab. Ngawi, pada Selasa (15/4/2025)

    Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kasat Intel AKP Bambang Wahyu Jati, S.H., menjelaskan bahwa sosialisasi kebangsaan ini menggandeng Pondok Pesantren Putri Ar Rohmah sebagai mitra strategis dalam program deradikalisasi.

    “Kami harapkan, Pondok Pesantren turut berperan aktif sebagai benteng ideologi yang mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Kasat Intel Polres Ngawi AKP Bambang.

    Kali ini mengambil tema ‘Sosialisasi kebangsaan dan halal bihalal dari santri untuk masa depan bangsa dan mengasah potensi santri, menuju indonesia emas 2045.’

    Hadir pula sebagai narasumber dari Kemenag dan Kesbangpol Kab. Ngawi.

    Ketua Tim Pencegahan Densus 88 Antiteror Mabes Polri AKBP Goentoro Wisnu yang diwakili oleh Kompol Didik, mengemukakan pentingnya peran pondok pesantren dalam melawan radikalisme dan teroris.

    Salah satu narasumber dari Densus 88, Kompol Didik yang memaparkan sejarah terorisme di Indonesia di hadapan peserta sekitar 100 Santriwati, menjelaskan peran radikalisme dalam mengancam stabilitas negara dan langkah-langkah pencegahan.

    “Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman para santri dan masyarakat tentang bahaya radikalisme serta memperkuat peran pesantren dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kompol Didik

    Kegiatan Sosialisasi Kebangsaan yang digelar oleh Polres Ngawi bersama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Foto: Humas Polres Ngawi

    Harapannya, para santriwati yang ada di Ponpes Ar Rohmah dapat menjadi duta perubahan, yang dapat memahami ideologi yang berkembang di masyarakat dan dapat menanggulangi paham Radikalisme dan terorisme dengan bijak.

    Pimpinan Ponpes Ar-Rohmah Ust. Ahmad Saefullah, S. Pdi dan para pengurus serta Santriwatinya, menyambut baik kegiatan tersebut

    “Terima kasih, atas perhatian dari Pemerintah dan materi yang diberikan,” kata Ust. Ahmad.

    Selain sosialisasi kebangsaan, agenda lainnya adalah halal bihalal yang diikuti tamu undangan, pengurus dan santriwati ponpes Ar Rohmah Kedunggalar.

    Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Ngawi dalam mendukung edukasi kepada masyarakat, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk lebih mencintai tanah air Indonesia. (ted)

  • Gunung Semeru Erupsi Lima Kali dalam Sehari, Warga Lumajang Diimbau Waspada

    Gunung Semeru Erupsi Lima Kali dalam Sehari, Warga Lumajang Diimbau Waspada

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan mengalami lima kali erupsi dalam rentang waktu sembilan jam pada Selasa (15/4/2025). Informasi ini disampaikan oleh Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur, Lumajang.

    Menurut laporan PPGA, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.21 WIB dan diikuti letusan kedua pada pukul 00.25 WIB. Keduanya terjadi tanpa visual letusan yang teramati. Aktivitas meningkat di pagi hari saat terjadi erupsi pada pukul 05.54 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 700 meter dari puncak. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu mengarah ke timur laut dengan intensitas sedang.

    Erupsi selanjutnya tercatat pada pukul 07.32 WIB dengan kolom abu setinggi 500 meter ke arah barat daya dan memiliki intensitas tebal. Erupsi kelima sekaligus terbaru terjadi pukul 09.18 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter, mengarah ke barat daya.

    “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter berdurasi 190 detik,” kata petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4/2025).

    Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dampak erupsi yang diterima dari warga yang tinggal di sekitar lereng gunung.

    “Untuk dampak belum ada laporan, tapi tetap harus waspada dan siaga untuk warga di lereng gunung, utamanya penambang. Ini Gunung Semeru masih bersifat fluktuatif, jadi dampak bencananya sulit diprediksi dan bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.

    Warga, khususnya penambang pasir, diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru, terutama di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini sebagai bagian dari langkah antisipasi potensi awan panas guguran, lava pijar, dan banjir lahar dingin.

    Status Gunung Semeru saat ini masih berada pada level II (waspada). Masyarakat juga diimbau menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Semeru, terlebih saat hujan turun di kawasan lereng.

    “Ini untuk aktivitas dari puncak dibatasi sejauh delapan kilometer, di luar itu sepanjang 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan juga harus dijauhi. Utamanya saat hujan dan cuaca buruk. Ini untuk potensi bisa terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak,” ungkap Yudhi Cahyono. [has/beq]

  • Pemkab Jember Punya Komitmen Keterbukaan Informasi dan Penguatan Demokrasi

    Pemkab Jember Punya Komitmen Keterbukaan Informasi dan Penguatan Demokrasi

    Jember (beritajatim.com) – Demokrasi bukan sekadar sistem pemerintahan, tetapi juga ruang partisipasi publik yang mewujud dalam tata kelola yang bersih dan transparan.

    Komitmen itulah yang secara konsisten ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Jember dalam satu dekade terakhir, hingga diganjar penghargaan bergengsi dari Komisi Informasi Jawa Timur sebagai salah satu pemerintah daerah paling informatif di Indonesia pada tahun 2023 dan 2024.

    Pengakuan ini bukan datang tiba-tiba. Ia lahir dari fondasi kokoh yang dibangun bertahun-tahun, dimulai dari diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    Langkah ini kemudian diperkuat dengan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi, yang ditandatangani pada 8 April 2022.

    Tak berhenti di situ, Pemerintah Kabupaten Jember juga rutin menerbitkan Keputusan Bupati tentang pembentukan Tim Pengelola Pengaduan dan Keterbukaan Informasi Publik sebagai bentuk komitmen berkelanjutan.

    Semangat transparansi yang dibangun tidak hanya berhenti di level kabupaten. Ia menjalar hingga ke desa-desa, menembus batas birokrasi hingga menyentuh denyut nadi pemerintahan paling dasar. Salah satu buktinya, Desa Jambearum berhasil masuk dalam 10 besar nasional dalam monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik untuk kategori badan publik desa.

    Lebih dari itu, dari total 226 desa di Jember, 85 desa kini telah memiliki Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang aktif dibina oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember. Setiap desa juga telah memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang bertanggung jawab dalam mengunggah dokumen publik secara berkala, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

    Terakhir, Pemkab Jember meluncurkan program ‘Wadul Gus e’ yang merupakan saluran hotline bagi warga untuk mengadukan segala hal terkait persoalan publik. Diawali sejak pekan kedua Maret 2025, ratusan pengaduan sudah masuk. Sebagian langsung ditanggapi, sementara sebagian masih harus menanti proses penganggaran untuk merespons.

    Upaya ini menunjukkan bahwa demokrasi yang sehat dibangun bukan hanya lewat kotak suara, tapi juga lewat ruang-ruang terbuka bagi warga untuk tahu, mengawasi, dan berpartisipasi.

    Jember, dalam langkah senyap namun pasti, sedang memperkuat pilar-pilar demokrasi dari akar rumput hingga pusat pemerintahan. Dan penghargaan itu bukanlah akhir, tapi penanda bahwa kerja besar ini masih terus berlangsung. (ted)

  • P4MI Banyuwangi Benarkan Meninggalnya TKI di Kamboja, KBRI Belum Temukan Titik Terang

    P4MI Banyuwangi Benarkan Meninggalnya TKI di Kamboja, KBRI Belum Temukan Titik Terang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabar tentang kematian Rizal Sampurna, TKI Banyuwangi di Kamboja yang sempat menyebar dibenarkan oleh Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi. Namun, diakui berita tersebut diakui masih sangat minim informasi.

    Kepala P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto mengaku telah mendapat kabar meninggalnya Rizal Sampurno sejak 7 April lalu. Kabar didapat dari kantor BP2MI pusat setelah menerima informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.

    Bahkan, sehari berselang Fery juga telah mendapat informasi dari salah satu pegiat PMI dengan informasi serupa, tanpa kejelasan lebih dalam. Bahkan jenazah pria berumur 30 tahun masih belum diketahui dimana keberadaanya.

    “Kami mendapat kabar dari kantor kami di pusat setelah mendapat kabar dari KBRI. Memang benar ada PMI dari Banyuwangi atas nama Rizal Sampurna yang meninggal di Kamboja. Tapi dokumen yang kami terima masih minim hanya pasport. Kami masih menunggu info lengkap dari KBRI,” ujarnya.

    Fery menjelaskan, terkait proses pemulangan jenazah, pihaknya memang sudah dilakukan pengajuan. Namun pihaknya menyebut proses tersebut masih menunggu keputusan dari KBRI.

    Sebab kini KBRI di Kamboja masih melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap pihak yang mempekerjakan Rizal. Pihak bersangkutan tersebut nantinya yang bakal dimintai pertanggungjawaban salah satunya proses pemulangan jenazah.

    “KBRI akan meminta pertanggungjawaban kepada yang mempekerjakan atau perusahaan untuk proses pemulangannya. Ini masih dalam penyelidikan,” tegasnya.

    Fery mengungkapkan, jika kasus yang dialami TKI Banyuwangi bernama Rizal kali ini, terbilang cukup pelik sebab data yang ada masih sangat minim. Karena menurutnya, korba diduga berangkat jadi TKI melalui jalur gelap alias unprosedural.

    “Kasus Rizal ini informasinya masih minim, hal itu yang masih diselidiki oleh KBRI. Statusnya unprosedural. Disana bekerja sebagai apa dan apa sebab meninggalnya, dimana jenazahnya, kami belum bisa pastikan karena belum ada pernyataan pasti dari KBRI,” terangnya.

    Fery menambahkan, kasus PMI Banyuwangi Kamboja bukan kali pertama. Sebelumnya juga sempat ada yang ditangani P4MI, namun saat itu korban tidak meninggal dunia dan hanya dilakukan pemulangan.

    Berdasarkan PMI yang bekerja disana, mereka dipekerjakan sebagai scamer judi online. Mereka berangkat lewat jalur unprosedural dan kepincut gara-gara iming-iming gaji yang cukup tinggi.

    “Karena unprosedural jumlahnya yang berangkat kesana tidak bisa diperkirakan. Selain Kamboja juga ada Thailand dan Myanmar. PMI yang bekerja di tiga negara ini kebanyakan unprosedural. Menurut keterangan mereka disana ya mereka bekerja jadi scammer,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Truk Ekspedisi Terguling di Depan SPN Polda Jatim Mojokerto

    Truk Ekspedisi Terguling di Depan SPN Polda Jatim Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah truk terguling ekspedisi terguling di Jalan Raya Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Selasa (15/4/2025). Truk nopol AD 9978 SM mengangkut paket tersebut terguling setelah menabrak mendian jalan tepat di depan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim.

    Truk yang dikemudikan Apriyadi (35) warga Dusun Mulyorejo RT 07 RW 04, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut berjalan dari arah barat ke timur atau dari Kota Mojokerto menuju Pasuruan. Sampai di lokasi kejadian, sopir truk diduga truk menghindari kendaraan yang mendahului dari kiri sehingga oleng ke kanan dan menabrak median jalan.

     

    Petugas dari Satlantas Polres Mojokerto yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan pengaturan dan pengalihan arus lalu-lintas. Lantaran saat kejadian merupakan jam-jam jelang masyarakat berangkat kerja dan anak-anak pergi sekolah sehingga rawan terjadi kemacetan.

    Bersama sejumlah relawan, petugas mengevakuasi muatan truk dari jalur provinsi tersebut. Tak lama berselang, truk berhasil dievakuasi petugas sehingga arus lalu-lintas dari arah Mojokerto ke Pasuruan dan sebaliknya kembali normal. Kemacetan sempat terjadi sekitar 30 menit sebelum akhirnya truk berhasil dievakuasi.

    Kepala truk ekspedisi penyok usai terguling di depan SPN Polda Jatim Mojokerto.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Beni mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB. “Truk terguling di depan SPN Polda Jatim. Truk berjalan dari barat menuju ke timur, keterangan driver, dia menghindari mendahului kendaraan dari sebelah kiri,” ungkapnya.

    Masih kata Kanit, sopir menghindari kendaraan yang mendahului dari sebelah kiri sehingga oleng ke kanan. Ban belajang sebelah kanan menabrak median jalan sehingga terguling tepat di tengah median jalan tepat di depan SPN Polda Jatim. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

    “Alhamdulillah, korban tidak ada tapi driver tadi ada luka ringan di bagian pinggang. Mungkin terkena serpihan kaca. Dampaknya lumayan sekitar pukul 05.30 WIB karena masyarakat mulai berangkat kerja sehingga di lokasi kejadian terjadi penumpukan kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” jelasnya.

    Namun, tegasnya, setelah pihaknya melakukan pengaturan dan pengalihan arus lalu-lintas di Simpang Tiga Pacing, Simpang Tiga Kecamatan Bangsal dan juga Simpang Tiga Ngranggon. Untuk roda enam ke atas dihalau untuk tidak mengarah ke SPN Polda Jatim sehingga hanya kendaraan roda dua dan empat yang bisa melintas.

    “Namun saat ini sudah dievakuasi sehingga jalur depan SPN Polda Jatim sudah bisa dilewati kendaraan. Kemacetan dan kepadataan arus lalu-lintas sekitar 30 menit-an dan sekarang sudah normal kembali. Truk ini membawa paket ekspedisi, karena muatan penuh dan berat sehingga saat menabrak median jalan, truk langsung terguling,” tegasnya. [tin/beq]

  • Kuota Haji Reguler Terpenuhi: Sisakan 7 Provinsi, Mana Saja?

    Kuota Haji Reguler Terpenuhi: Sisakan 7 Provinsi, Mana Saja?

    Kuota Haji Reguler Terpenuhi: Sisakan 7 Provinsi, Mana Saja?

  • Tingkatkan Layanan Aduan, Pemkot Kediri Siapkan Call Center Lapor Mbak Wali 112

    Tingkatkan Layanan Aduan, Pemkot Kediri Siapkan Call Center Lapor Mbak Wali 112

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan menyediakan sistem pelayanan panggilan darurat melalui call center Lapor Mbak Wali di 112.

    Saat ini proses persiapan pelaksanaan call center Lapor Mbak Wali 112 telah sampai ditahap verifikasi implementasi layanan darurat oleh Kementerian Komunikasi dan Digital yang dilaksanakan di Ruang Command Center Balai Kota Kediri, Senin (14/4).

    Setelah melewati tahap verifikasi pada hari ini, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi saat dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa Pemkot Kediri bersama Kemenkomdigi akan memberikan pelatihan SDM pada operator yang akan bertugas dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang call center Lapor Mbak Wali 112 sebelum siap dilaunching pada akhir bulan April 2025 mendatang.

    “Kami saat ini tengah melakukan persiapan pelaksanaan call center Lapor Mbak Wali 112 sebagai media untuk merespon aduan masyarakat dengan waktu yang tidak terbatas atau beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Dengan call center Lapor Mbak Wali 112, masyarakat akan dimudahkan dalam menyampaikan pengaduan manakalah ada kejadian atau peristiwa yang membahayakan,”jelasnya.

    Dijelaskan lebih lanjut oleh Chevy, bahwa dalam pelayanan call center Lapor Mbak Wali 112, Pemkot Kediri menugaskan operator dari beberapa OPD, yaitu Dinas Kesehatan, Satpol PP, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar, BPBD dan Dinas Perhubungan guna menanggapi terkait kedaruratan dan kebencanaan seperti ambulance gawat darurat, penanganan kebakaran, penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas, penanganan kejadian terkait kebencanaan, pohon tumbang dan penanganan kejadian membahayakan lainnya.

    “Dengan call center Lapor Mbak Wali 112 ini, kami berupaya memberikan respon cepat terhadap setiap aduan yang ada, sehingga keamanan masyarakat Kota Kediri bisa terjamin,”ungkapnya.

    Sementara itu, PIC Layanan Panggilan Darurat 112 Direktorat Pengembangan Pitalebat, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkomdigi RI Agung Setio Utomo mengatakan selain memverifikasi kesiapan layanan darurat 112, kunjungannya ke Kota Kediri juga bertujuan untuk melaksanakan Forum Grub Discussion (FGD) dan menyamakan persepsi antar lembaga sehingga tidak ada sektoral dalam layanan panggilan kedaruratan.

    “Call center Lapor Mbak Wali 112 ini dimiliki dan dikelola oleh Pemkot Kediri, dimana Diskominfo dan Kemenkomdigi menjadi leading sektor dari layanan tersebut, akan tetapi sinergi dari OPD maupun lembaga lainnya juga harus ada agar bersama-sama kita bisa memaksimalkan layanan call center Lapor Mbak Wali 112,”ungkapnya saat memulai FGD.

    Agung berharap dalam pelayanan call center Lapor Mbak Wali 112, Pemkot Kediri juga dapat melibatkan Polres, Kodim, PMI, Jasa Raharja dan instansi vertikal lainnya. “Call Center Lapor Mbak Wali 112 ini, untuk melayani panggilan semua jenis kedaruratan, semua jenis bencana,”pungkasnya.

    Dikesempatan yang sama Agung juga mengungkapkan bahwa Call Center Lapor Mbak Wali 112 adalah layanan aduan bebas biaya panggilan yang dapat diakses dari seluruh provider telepon celuler dan Plain Old Telephone Service (POTS) atau telepon kabel.

    “Panggilan darurat 112 ini mudah diingat dan mudah diakses, sehingga akan semakin memudahkan seluruh lapisan masyarakat dalam mendapatkan layanan darurat di setiap kondisi,”ungkapnya. [nm/aje]

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 15 April 2025, BMKG Juanda: Malang Berawan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa 15 April 2025, BMKG Juanda: Malang Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 15 April 2025.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah berawan dan berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca cerah terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca cerah. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca cerah.

    Hari Rabu (16/4/2025) dini hari cuaca berawan di Malang kemudian hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (15/4/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan dan cerah berawan. Cuaca Ampelgading, Dampit, Bululawang,Gondanglegi, Bantur, Pagak, Turen, cuaca berawan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan hujan ringan di Malang. Cuaca udara kabut terjadi di Kalipare, Kasembon, Ngantang, Sumbermanjing Wetan, dan Pujon cuaca cerah.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah. Udara kabut terjadi di Pagak, Pagelaran, Kalipare, Bantur, Gedangan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan dan udara kabut. Cuaca berkabut terjadi di Pagak, Pagelaran, Kalipare, dan Tumpang.

    Dini hari Rabu (16/4/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan cuaca cerah. Cuaca hujan petir terjadi di Ngajum, Wonosari, Pagak dan Wagir. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 18 sampai 24 derajat celcius.

    Kota Batu pada Selasa 15 April 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Rabu 16 April 2025 cuaca berkabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 16 – 24 derajat celcius. [dan/aje]