Category: Beritajatim.com

  • Tembok Taman Kehati Kota Blitar Ambruk Diterjang Banjir

    Tembok Taman Kehati Kota Blitar Ambruk Diterjang Banjir

    Blitar (beritajatim.com) – Tembok Taman Kehati di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar ambruk diterjang banjir luapan air sungai.  Tembok yang ambruk ini berada di sisi timur atau bagian belakang Taman Kehati.

    Genangan banjir pun masih tersisa hingga saat ini. Masyarakat sekitar memanfaatkan genangan tersebut untuk memancing ikan.

    “Iya, jebol tadi malam kayaknya temboknya ini. Kan banjir itu, makanya ini saya cari ikan di sini,” ucap Dimas, warga Kota Blitar, Selasa (13/5/2025).

    Sebenarnya Taman Kehati Blitar ini baru saja dibangun pada akhir tahun 2023 lalu. Kala itu Pemerintah Kota Blitar menggelontorkan dana sebesar Rp4,8 miliar.

    Dana itu digunakan untuk membangun taman seluas 10.900 meter persegi. Taman ini dibangun dengan konsep pelestarian flora langka. Total ada lebih dari 8.000 spesies tanaman langka dan hampir punah yang ada di Taman Kehati Blitar ini.

    Namun masih berselang 2 tahun, Taman yang dibangun dengan dana Rp4,8 miliar tersebut rusak akibat banjir. Lokasi Taman Kehati, Blitar sendiri memang berada persis di samping sungai, sehingga ketika hujan deras melanda air sungai meluap dan merobohkan tembok.

    “Ya memang hujannya sore kemarin hingga malam kan deras sekali jadi airnya meluap,” tegasnya.

    Selain merobohkan tembok, air banjir juga membuat rumput yang ada di Taman Kehati rusak. di lokasi petugas Dinas Lingkungan Hidup pun terlihat melakukan pembersihan kotoran sisa-sisa banjir.

    Hujan deras memang melanda Blitar pada Senin (12/05/2025) kemarin. Hujan yang terjadi sejak sore hari itu membuat sejumlah wilayah di Kota Blitar tergenang banjir. Bukan hanya di Taman Kehati, banjir juga terjadi jalan Anggrek Kota Blitar. [owi/beq]

  • Pemancing Hilang Ditemukan Tewas di Dekat Pantai Pancer Pacitan

    Pemancing Hilang Ditemukan Tewas di Dekat Pantai Pancer Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Warga sekitar Pantai Pancer, Desa Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban diketahui bernama Jaka Suci Amananji Nugroho, atau akrab disapa Ajik (30), warga Dusun Ngemplak, Desa Sirnoboyo.

    Menurut keterangan pihak kepolisian, Ajik sebelumnya berpamitan kepada keluarganya untuk memancing di Sungai Grindulu dengan metode nyosok pada Senin (12/5/2025) pagi. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung pulang, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kawasan pantai.

    Kapolsek Pacitan Kota, AKP Andreas Hekso Soepriya, mengungkapkan bahwa dugaan sementara korban terpeleset saat memancing. “Korban terakhir kali terlihat memancing sekitar pukul sembilan pagi kemarin. Diduga kuat ia jatuh dan tenggelam di lokasi,” terang Andreas.

    Setelah dilakukan evakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Pacitan guna pemeriksaan lebih lanjut. Polisi memastikan masih menyelidiki penyebab pasti kematian dan menegaskan belum ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Kejadian ini menambah daftar insiden tragis di aliran Sungai Grindulu, khususnya saat aktivitas memancing di musim air pasang. Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di sekitar perairan. [tri/beq]

  • Polres Mojokerto Kota Gelar Patroli Skala Besar Cegah Premanisme

    Polres Mojokerto Kota Gelar Patroli Skala Besar Cegah Premanisme

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota menggelar patroli skala besar dalam rangka Operasi Pekat II Semeru 2025 pada Senin (12/5/2025). Kegiatan ini merupakan upaya preventif dan preemtif guna mencegah aksi premanisme serta kejahatan jalanan pada malam hari di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono, menjelaskan bahwa Operasi Pekat II Semeru 2025 digelar bertepatan dengan libur panjang perayaan Hari Raya Waisak. Patroli dilakukan secara rutin setiap malam hingga pagi hari untuk menekan potensi tindak kejahatan.

    “Patroli skala besar malam hari ini dilakukan bertepatan dengan libur panjang Waisak, di mana masyarakat sedang melaksanakan kegiatan liburan. Kami terus mengembangkan lokasi-lokasi yang rawan premanisme, pemalakan, penjambretan, dan tindak kejahatan lainnya,” ungkapnya, Selasa (13/5/2025).

    Kegiatan patroli ini menjadi bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman, nyaman, serta menjaga Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) agar tetap kondusif. Masyarakat yang memiliki keluhan terkait aksi premanisme juga dihimbau untuk segera melapor.

    “Polres Mojokerto Kota siap menerima laporan terkait premanisme. Silakan hubungi Hotline 110 atau No WA Lapor Kapolres 082144130110 dan kami akan menindaklanjuti sesegera mungkin,” tegas Ipda Slamet. [tin/beq]

  • Perayaan Waisak 2025 di Maha Vihara Mojopahit Berlangsung Khidmat

    Perayaan Waisak 2025 di Maha Vihara Mojopahit Berlangsung Khidmat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 di Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, berlangsung khidmat pada Senin (12/5/2025). Ratusan umat Budhis dari berbagai daerah hadir untuk mengikuti prosesi puncak detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 23.55.59 WIB.

    Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan (Satori), dan wafat (Parinirvana). Pada tahun ini, perayaan mengusung tema “Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju”.

    Rangkaian acara diawali dengan ritual Pradaksina, yakni berjalan mengelilingi kompleks Maha Vihara Majapahit sambil membawa bunga sedap malam. Umat Budhis yang mengenakan pakaian putih mengelilingi Patung Buddha Tidur terbesar ketiga di Asia Tenggara serta kompleks Maha Vihara Majapahit.

    Setelah itu, umat memandikan rupang Buddha kecil di depan tempat sembahyang Sasono Bhakti, yaitu Rupang Bodhisatva. Ritual ini melambangkan penyucian batin dari sifat-sifat buruk seperti keserakahan, kebencian, dan ketamakan. Selanjutnya, umat mengikuti puja bakti, mendengarkan Dhammadesana (pesan Waisak), menyambut detik-detik Waisak, dan menerima berkah air suci.

     

    Ketua Yayasan Lumbini Maha Vihara Mojopahit, Rudy Budiman, menekankan pentingnya kebersamaan sebagai pondasi membangun bangsa. “Dengan kebersamaan, tanpa membedakan latar belakang, Indonesia akan lebih maju. Dalam kondisi saat ini, toleransi sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

    Ia menambahkan bahwa perayaan tahun ini tak jauh berbeda dari sebelumnya, hanya temanya yang berganti. Antusiasme umat tetap tinggi. “Buddha Nusantara, tidak ada sekat atau perbedaan. Namun yang penting sesuai dengan aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan nilai-nilai kebersamaan,” tegas Rudy.

    Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, yang turut hadir dalam perayaan tersebut, menyampaikan harapannya agar umat Buddha turut aktif dalam pembangunan daerah. “Kami berharap umat Buddha bisa mewarnai kemajuan Mojokerto yang lebih adil, makmur, dan maju,” harapnya.

    Hadir pula dalam acara ini perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto dan tokoh dari berbagai agama. Umat Budhis yang mengikuti perayaan ini berasal dari berbagai daerah, antara lain Surabaya, Jombang, Jakarta, Banjarmasin, Balikpapan, dan Samarinda.

    Di kompleks Maha Vihara Mojopahit berdiri patung Buddha tidur yang dibangun pada 1993 atas prakarsa Bhikkhu Virtanadi Maha Tera. Patung dengan panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter ini diakui Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2001 sebagai patung Buddha tidur terbesar di Indonesia dan ketiga terbesar di Asia Tenggara. [tin/beq]

  • Rombongan Pendaki Gunung Lawu Asal Karanganyar Diblacklist, Ini Pelanggarannya

    Rombongan Pendaki Gunung Lawu Asal Karanganyar Diblacklist, Ini Pelanggarannya

    Magetan (beritajatim.com) — Salah satu penyelenggara open trip dan ketua rombongan pendakian tektok ke Gunung Lawu via Cemoro Sewu resmi diblacklist dari seluruh jalur pendakian di kawasan selingkar Lawu. Keputusan ini diambil oleh Paguyuban Giri Lawu (PGL), organisasi relawan yang bertugas di jalur pendakian Gunung Lawu, setelah rombongan tersebut terbukti melanggar prosedur pendakian.

    Ketua PGL, Miko Wicaksono, menyampaikan bahwa rombongan asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah itu mendaki tanpa mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Mereka juga tidak melakukan registrasi di pos masuk resmi Cemoro Sewu.

    “Ketua rombongan ada 13 orang, ada lima yang masuk tanpa registrasi resmi. Parahnya, saat mendaki ada yang mengalami masalah. Biasanya karena capek atau karena kondisi kurang fit. Akhirnya justru membuat petugas kewalahan, menyulitkan para tim rescue gunung,” ujar Miko pada Selasa (13/5/2025).

    Pendakian tektok merupakan aktivitas pendakian pulang-pergi yang dijalankan dalam satu hari tanpa menginap. Aktivitas ini dipilih karena alasan efisiensi waktu, terutama bagi para pendaki yang memiliki keterbatasan waktu.

    Dari total 82 orang yang tergabung dalam pendakian tektok tersebut, sembilan orang dilaporkan mengalami kendala fisik selama perjalanan. Kondisi ini menyulitkan proses penanganan oleh tim relawan dan dinilai sebagai akibat dari kurangnya persiapan sebelum pendakian.

    Miko menekankan pentingnya profesionalisme penyelenggara open trip, serta ketaatan terhadap prosedur keselamatan. Menurutnya, pendakian gunung bukan aktivitas yang bisa dilakukan sembarangan, mengingat risiko tinggi terhadap keselamatan peserta.

    “Terlebih kami menekankan agar siapapun yang hendak melakukan pendakian dengan keperluan apapun (ritual atau rekreasi) tetap melakukan registrasi dan melalui jalur yang resmi. Karena jika mendaki tanpa ada registrasi ini sama saja tidak ada izin. Kami petugas akan kesulitan memantau. Kami mohon pengertiannya dari para pendaki,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Solar Tumpah di Bondowoso: Puluhan Pemotor Jatuh, 11 Dibawa ke Puskesmas

    Solar Tumpah di Bondowoso: Puluhan Pemotor Jatuh, 11 Dibawa ke Puskesmas

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Puluhan pemotor terjatuh di jalan raya Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Senin (12/5/2025) malam. Diduga, mereka terpeleset akibat tumpahan solar.

    Ulfa, seorang warga setempat menyatakan, ada banyak pemotor yang terjatuh. Di depan rumahnya saja tak kurang dari 10 pemotor.

    “Belum lagi di timur dan barat. Bahkan yang di timur itu gak sempat ditolong warga karena jauh dari pemukiman,” kata Ulfa.

    Kapolsek Maesan, Iptu Wilian Yustaf membenarkan kejadian tersebut. Warga bersama petugas yang awalnya melaporkan kejadian pada Damkar.

    “Petugas juga ikut di TKP membersihkan tumpahan solar. Dan semua teratasi,” kata Kapolsek pada BeritaJatim.com, Selasa (13/5/2025) pagi.

    Kini, polisi tengah menyelidiki pelaku yang menumpahkan solar tersebut. Pantauan petugas, setidaknya ada 2 pengendara yang sampai dilarikan ke Puskesmas. “Akibat luka ringan pasca terjatuh,” sebutnya.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto menyebut bahwa tempat kejadian perkara sepanjang 2 kilometer.

    “Dari lapangan Maesan itu sampai ke SMK di timur. Jalannya menurun, mungkin solarnya ikut hanyut terbawa air,” ungkap Martanto dikonfirmasi BeritaJatim.com terpisah, Selasa (13/5/2025) pagi.

    Menurut Martanto, tumpahan solar itu termasuk rekor terpanjang yang pernah ditangani Damkar Bondowoso. “Biasanya 5-20 meter saja di wilayah Nangkaan dan Tamansari,” ungkapnya.

    Awalnya, sekira usai maghrib, banyak pengendara terjatuh. Dugaan sebelumnya, mereka terjatuh karena jalan licin akibat hujan.

    “Tapi setelah airnya kering, tercium bau solar. Lalu warga menghubungi Damkar. Sekitar 18.30 WIB, kami meluncur ke lokasi,” sebutnya.

    Berdasarkan informasi terhimpun dari Damkar Bondowoso, ada sekitar 26 pemotor yang terjatuh, 15 di antaranya dilarikan ke puskesmas Maesan.

    “Sebab yang terjatuh tidak hanya di 1 titik. Karena tumpahan solarnya panjang,” ulas Martanto.

    Damkar Bondowoso lalu bergotong royong bersama warga dan kepolisian untuk membersihkan tumpahan solar. Damkar menyiramkan air tekanan tinggi.

    “Warga ikut membantu menyapu air menggunakan sapu lidi sepanjang 2 kilometer itu. Jadi bisa diatasi dengan lebih cepat,” ungkapnya. [awi/aje]

  • Polda Jatim Raih 3 Penghargaan, Juara 1 Tingkat Nasional di Rakernis SDM Polri 2025

    Polda Jatim Raih 3 Penghargaan, Juara 1 Tingkat Nasional di Rakernis SDM Polri 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur kembali meraih prestasi yang membanggakan di tahun 2025. Kali ini prestasi itu diraih oleh Biro Sumber Daya Manusia (Ro SDM) dalam ajang Rakernis SDM Polri Tahun Anggaran 2025 di Aula Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada tanggal 8 hingga 9 Mei 2025.

    Sebelumnya satuan kerja Bidang Humas Polda Jatim juga meraih 3 penghargaan dari Mabes Polri saat Rakernis Humas Polri Tahun Anggaran 2025 di Aula AKPOL Semarang, tanggal 6 hingga 8 Mei 2025.

    Rakernis SDM Polri kali ini mengusung tema “SDM Polri yang Unggul, Adaptif, dan Berintegritas Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita”, dan dibuka secara resmi oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Anwar, S.I.K., M.Si.

    Polda Jatim berhasil meraih Juara 1 sebagai Polda terbaik dalam pelaksanaan Program Polri yang mendukung program prioritas nasional, Asta Cita.

    Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi strategis dan terukur dari Polda Jatim dalam menjawab tantangan pembangunan nasional melalui sektor keamanan dan pelayanan publik.

    Tak tanggung-tanggung, Dua penghargaan tambahan juga diberikan oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Anwar kepada Polda Jatim.

    Atas dedikasi dan kinerjanya yang baik, Biro SDM Polda Jatim dinobatkan juara 1 Pengukuran Indeks Profesionalitas SDM Polri.

    Hal ini mencerminkan keberhasilan Polda Jatim dalam membentuk personel yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga unggul dalam sikap, integritas, dan loyalitas.

    Selain itu Biro SDM Polda Jatim juga dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Program Polri Mendukung Ketahanan Pangan.

    Program ini jadi bukti nyata keterlibatan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

    Dalam hal ini Biro SDM Polda Jatim dinilai mampu mewujudkan inisiatif nyata dalam memberdayakan anggota dan masyarakat untuk mendukung swasembada pangan melalui urban farming, pembinaan lahan produktif, dan gerakan ketahanan berbasis komunitas.

    Tiga penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Biro SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo,S.I.K,M.H saat mengikuti Rakernis SDM Polri 2025 yang dihadiri 226 peserta secara langsung dan 104 peserta secara daring.

    “Penghargaan ini bukan milik saya pribadi, tapi buah dari kerja keras seluruh jajaran SDM Polda Jatim. Tugas saya hanya memastikan arah dan ritme tetap presisi,” ujar Kombes Pol Ari di Surabaya, Senin (12/5/2205).

    Penghargaan dalam ajang SDM Award 2025 bukan sekadar seremoni.

    Ini adalah bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar seluruh satuan kerja Polri semakin profesional dan berdampak nyata bagi masyarakat.

    “Polda Jatim membuktikan, dengan kerja keras dan komitmen tinggi prestasi dapat diraih,” tutup Kombes Pol Ari.

    Dengan pencapaian ini, SDM Polda Jatim berdiri di garis terdepan dalam mendukung transformasi Polri menuju institusi yang modern, humanis, dan dipercaya publik. [uci/aje]

  • Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan 752 CJH Banyuwangi ke Asrama Sukolilo, Ini Pesannya!

    Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan 752 CJH Banyuwangi ke Asrama Sukolilo, Ini Pesannya!

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 752 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 42 dan 43 resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin malam (12/5/2025). Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di halaman Kantor Bupati.

    Rombongan diberangkatkan menggunakan 17 unit bus sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka merupakan bagian dari total 1.143 jemaah asal Banyuwangi yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

    “Tolong di tanah suci sempatkan doa untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Doakan agar Banyuwangi selalu diberi keberkahan,” kata Ipuk.

    Ipuk juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan memelihara niat tulus dalam beribadah. Menurut Ipuk ibadah haji bukan hanya soal perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental dan kebersamaan.

    “Ibadah haji adalah momen sakral. Jaga niat, patuhi arahan petugas, dan saling bantu antarsesama jemaah agar semua berjalan lancar. Semoga seluruh proses ibadah diberi kemudahan dan membawa keberkahan,” pesan Ipuk.

    Ipuk mengaku, Pemkab Banyuwangi telah berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji mulai dari vaksinasi, penyediaan perlengkapan, hingga pendampingan oleh petugas. Ipuk uga mendoakan agar para jemaah bisa menjalankan rukun Islam kelima ini dengan khusyuk dan kembali dalam keadaan mabrur.

    “Kami semua mendoakan agar seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat setelah kembali dari Tanah Suci,” kata Ipuk.

    Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Chaironi Hidayat, menjelaskan jumlah CJH Banyuwangi tahun ini terdiri atas 530 jemaah laki-laki dan 613 jemaah perempuan.

    Chaironi mengatakan, jemaah dari kloter 42 dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo, Selasa (13/5/2025) pukul 06.00 WIB dan akan terbang ke Arab Saudi pada malam harinya, pukul 23.45 WIB.

    Kloter 43 juga masuk asrama pada Selasa dan akan berangkat pada Rabu dini hari (14/5/2025) pukul 03.40 WIB. Sementara Kloter 44 dijadwalkan masuk asrama pada Rabu (14/5)2025) dan terbang pada pukul 18.20 WIB.

    Sisanya, sebanyak 15 jemaah lainnya akan diberangkatkan menyusul, menunggu jadwal resmi dari Kemenag Provinsi Jawa Timur.

    “Pemberangkatan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal masing-masing kloter yang sudah ditetapkan oleh Kemenag,” tandas Chaironi. [alr/aje]

  • Normalisasi Hingga Penertiban Galian C Jadi Atensi Pemkab Pamekasan

    Normalisasi Hingga Penertiban Galian C Jadi Atensi Pemkab Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Mengatasi banjir yang seringkali melanda wilayah perkotaan Pamekasan, tidak cukup hanya dengan sekedar pengerukan permukaan sungai dari hulu menuju hilir. Tetapi juga harus dibarengi dengan penertiban Galian C.

    Hal tersebut disampaikan Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman saat meninjau titik banjir di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Senin (12/5/2025). Didampingi Wakil Bupati Sukriyanto, bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

    “Pertama kami akan melakukan peninjauan secara menyeluruh dari hulu ke hilir, tidak cukup dengan hanya melakukan pengerukan permukaan sungai, karena kita punya keyakinan bahwa pengerukan sungai itu tidak terlalu berdampak terhadap pengurangan banjir,” kata KH Kholilurrahman.

    Bahkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat sepakat dengan inisiasi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak seputar langkah konkrit mengurangi resiko banjir di Pamekasan. “Jadi kami harap perluasan anak sungai dapat membantu mengurangi dampak banjir dengan mengalihkan banjir ke beberapa titik anak sungai,” ungkapnya.

    “Apalagi Wakil Gubernur Jatim, Mas Emil (sapaan akrab Emil Elistianto Dardak) juga menjanjikan normalisasi sungai dari hulu hingga hilir, dan kami sudah menginstruksikan hal ini kepada Kepala Dinas PUPR Pamekasan, untuk segera dilaksanakan,” imbuhnya.

    Selain itu, penertiban terhadap proses penambangan yang tersebar di berbagai titik di wilayah setempat, juga tidak lepas dari perhatiannya “Nanti juga kita tertibkan kegiatan penambangan galian C yang tidak berizin, sekaligus memeriksa volume penambangan yang berizin untuk memastikan kegiatan tersebut tidak menghambat aliran air sungai,” jelasnya.

    “Artinya berbagai kegiatan masyarakat termasuk pembangunan yang sekiranya menghambat terhadap jalannya kelancaran air, termasuk tambang galian C dalam waktu dekat kita tertibkan, dan yang tidak berizin kita akan tutup,” tegasnya.

    Dengan langkah tersebut, nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat. “Jadi dengan peninjauan (hulu hilir) dengan menyeluruh dan penertiban Galian C, kami berharap dapat mengurangi dampak banjir, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, banjir yang melanda wilayah Pamekasan akibat hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu (11/5/2025) lalu. Mengakibatkan banjir di 9 desa/kelurahan di dua kecamatan berbeda di Pamekasan.

    Bahkan akibat peristiwa tersebut, ribuan warga di sejumlah kecamatan Pademawu dan Pamekasan (Kota), terdampak banjir, termasuk juga sejumlah fasilitas umum hingga tempat ibadah. [pin/ted]

  • Cuaca 13 Mei 2025: Hujan Petir hingga Udara Kabur Ancam Wilayah Madiun dan Pacitan

    Cuaca 13 Mei 2025: Hujan Petir hingga Udara Kabur Ancam Wilayah Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca pada Selasa, 13 Mei 2025, di wilayah Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi akan berlangsung tak terduga. Dimulai dengan hujan sedang disertai petir di pagi hari, perubahan cuaca yang cukup dramatis akan terjadi, mulai dari langit berawan hingga cerah berawan, bahkan udara kabur pada malam hari.

    Menurut Oky Sukma Hakim, prakirawan BMKG Juanda, warga di ketiga daerah tersebut diharapkan untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa datang kapan saja.

    1. Kota Madiun

    Kota Madiun akan memulai hari dengan hujan sedang pada pukul 06.00 WIB. Hujan ini disertai dengan sambaran petir pada pukul 09.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan dari pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, kemudian cerah berawan pada pukul 18.00 WIB.

    Pada malam hari, wilayah ini diprediksi akan mengalami udara kabur. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Timur mencapai 22,5 km/jam. Kelembaban udara diperkirakan antara 78 hingga 97 persen.

    2. Kabupaten Madiun

    Di Kabupaten Madiun, cuaca dimulai dengan hujan ringan pada pukul 06.00 WIB. Kemudian, langit akan berawan pada pukul 09.00 WIB dan kondisi ini diprediksi bertahan hingga pukul 18.00 WIB.

    “Hujan ringan pagi hari kemungkinan akan membuat jalanan licin, jadi pengendara diminta untuk lebih berhati-hati,” terang Oky.

    Pada malam hari, tepatnya pukul 21.00 WIB, langit akan sedikit cerah meski masih terdapat awan yang menyelimuti. Suhu udara di wilayah ini diperkirakan antara 23 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin yang lebih kencang, yaitu 33,6 km/jam, yang datang dari arah Timur. Kelembaban udara berkisar antara 81 hingga 96 persen.

    3. Pacitan

    Pacitan akan mengalami hujan ringan pada pagi hari, tepatnya pukul 06.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    “Meskipun hujan ringan, warga tetap perlu waspada terhadap kemungkinan genangan air, terutama di daerah rendah,” tambah Oky.

    Pada pukul 18.00 WIB, langit diprediksi akan cerah sepenuhnya, namun pada pukul 21.00 WIB, awan akan kembali menyelimuti langit. Suhu udara di Pacitan diperkirakan berada pada rentang 22 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin yang lebih ringan, yaitu 8,1 km/jam dari arah Utara. Kelembaban udara diperkirakan mencapai 71 hingga 98 persen.

    Dengan cuaca yang beragam ini, masyarakat di ketiga wilayah tersebut diharapkan untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama di pagi hingga siang hari yang berpotensi hujan disertai petir.

    “Jangan lupa untuk selalu membawa payung atau jas hujan jika keluar rumah,” tutup Oky. [mnd/aje]