Category: Beritajatim.com

  • Pemkot Mojokerto Sosialisasikan PP 46/2025, Dorong Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa

    Pemkot Mojokerto Sosialisasikan PP 46/2025, Dorong Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 16 Tahun 2018 mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Acara ini digelar sebagai bentuk respons cepat terhadap regulasi terbaru yang dikeluarkan pemerintah pusat.

    Dalam sosialisasi yang digelar di Pendopo Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi. Langkah Pemkot Mojokerto ini sekaligus menjadi upaya konkret mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi pengadaan barang dan jasa yang inklusif, transparan, dan akuntabel.

    Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengapresiasi tinggi terhadap komitmen Pemkot Mojokerto dalam mendukung reformasi sistem pengadaan. “Saya apresiasi kepada Wali Kota Mojokerto karena daerah ini sangat responsif terhadap inovasi dan perubahan aturan. Termasuk sosialisasi hari ini sebagai bentuk kesiapan menghadapi PP yang baru diluncurkan pada 30 April lalu,” ungkapnya, Rabu (14/5/2025).

    PP Nomor 46 Tahun 2025 membawa sejumlah perubahan penting. Diantaranya percepatan proses pengadaan, transparansi, efisiensi anggaran, keterlibatan lebih luas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta prioritas penggunaan produk dalam negeri. Menurutnya, kinerja Pemkot Mojokerto dalam pengadaan sangat menonjol.

    “Penggunaan produk dalam negeri di Kota Mojokerto tercatat selalu di atas 60 persen, keterlibatan UMKM sesuai standar nasional, dan pemanfaatan katalog elektronik juga tergolong tinggi. Mojokerto bisa menjadi leader nasional. Bahkan, bisa jadi role model. Daerah lain tinggal ATM ya, Amati, Tiru, dan Modifikasi. Silakan datang ke Mojokerto untuk belajar,” tegasnya.

    Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyatakan bahwa sosialisasi tersebut penting dilakukan tujuannya agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Mojokerto memahami arah kebijakan nasional, sekaligus memastikan proses pengadaan tetap sesuai prinsip good governance.

    “Dengan adanya sosialisasi ini, saya harap seluruh perangkat daerah mampu mengimplementasikan regulasi dengan baik, mendukung efisiensi anggaran, dan memberikan ruang lebih besar bagi pelaku UMKM lokal,” kata Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut. [tin/kun]

  • Bocah 10 Tahun Dibakar Temannya, Bupati Mas Rio Kunjungi Korban di RSU Situbondo

    Bocah 10 Tahun Dibakar Temannya, Bupati Mas Rio Kunjungi Korban di RSU Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Seorang bocah berusia 10 tahun asal Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, mengalami luka bakar serius hingga separuh tubuhnya.

    Ia diduga menjadi korban perbuatan anak lain yang seusia dengannya. Kejadian memilukan ini pun mengundang perhatian Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

    Begitu menerima laporan, Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu langsung menjenguk korban di ruang ICU RSUD Abdoer Rahem Situbondo pada Senin (12/5/2025) malam.

    “Saya sangat prihatin atas kejadian tersebut. Sehingga korban harus menjalani perawatan di RSUD Situbondo,” kata Mas Rio kepada awak media.

    Mas Rio juga menyesalkan insiden yang menimpa bocah tersebut. Ia mengaku sudah meminta penjelasan dari pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kejadian itu.

    “Tadi saya minta laporan dari kepolisian seperti apa, saya ingin tahu alasannya. Apa bercanda, serius, atau ada motif lain,” ujarnya.

    Karena korban masih dirawat intensif di ruang ICU, Mas Rio mengaku belum bisa menjenguk secara langsung.

    Ia berjanji akan kembali datang setelah kondisi korban membaik dan sudah diperbolehkan dijenguk.

    “Sementara anaknya masih di ICU, enggak bisa dijenguk. Nanti kalau sudah bisa dijenguk, saya akan ke sini lagi,” ucapnya.

    Sebagai bentuk antisipasi, Mas Rio juga mengimbau seluruh orang tua di Situbondo agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka.

    “Agar kasus serupa tidak terulang lagi, kami meminta kepada orang tua di Kabupaten Situbondo untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya,” pungkasnya. (awi/ted)

  • Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat Siap Berjalan di Pasuruan Juli Mendatang

    Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat Siap Berjalan di Pasuruan Juli Mendatang

    Pasuruan (beritajatim.com) – Guna memastikan Sekolah Rakyat (SR) berjalan sesuai instruksi Presiden, Mentri Sosial, Saifullah Yusuf melakukan sidak di gedung yang akan digunakan SR. Gedung itu sendiri merupakan gedung bekas pemerintahan Kabupaten Pasuruan yang berada di Jalan Hayam Wuruk Kota Pasuruan.

    Dalam kunjungannya Mensos Saifullah Yusuf melihat kondisi langsung dalam gedung SR. Banyak kondisi yang perlu di lakukan perbaikan mulai dari atapnya, hingga bagian dalam ruangan yang akan dibuat ruang kelas.

    Selain memastikan kondisi ruangan, Gus Ipul sapaan akrabnya juga memastikan terkait rekruitmen guru dan kepala sekolah yang akan mengajar. Sehingga pada bulan Juli mendatang saat dilakukan peluncuran semua elemen sudah siap.

    “Selain persiapan sarana dan prasarana, kami juga memastikan persiapan pengajar dan pegawai untuk SR di Kabupaten Pasuruan. Semua komponen itu masuk dalam satgasnya masing-masing ada satgas sarana prasarana, satgas recruitmen guru, satgas recruitmen siswa, satgas pengawas, dan satgas kepegawaian,” ungkap Gus Ipul, Rabu (14/5/2025).

    Gus Ipul juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Pasuruan sendiri 6 rombel. Dimana satu rombelnya nanti akan diisi sekitar 25 siswa dan saat ini Kabupaten Pasuruan sudah memenuhi kuota untuk SR yang akan ada di Hayam Wuruk.

    “Untuk calon siswanya sudah sangat mencukupi, dan saat dilaunching nanti akan ada sekitar enam rombel setiap rombelnya akan diisi 25 siswa. Dan untuk tenaga pengajarnya kami sarankan untuk pegawai ASN dulu, jika tidak ada pegawai P3K, sehingga semuanya terakomodir dengan baik,” lanjutnya.

    Sementara itu, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kementrian Sosial untuk melihat langsung gedung SR. Menurutnya persiapan gedung yang digunakan untuk SR ini sudah siap dikarenakan Pemkab hanya menyediakan lahan yang dihibahkan.

    Tak hanya itu, Mas Rusdi sapaannya juga menyetorkan beberapa nama untuk menjadi tenaga pengajar. Ada tiga nama guru yang nantinya akan diseleksi untuk mengajar di SR. “Kami sudah menyetorkan tiga nama guru untuk menjadi pengajar. Tiga orang ini nantinya akan mengisi di tingkat SMP, kalau yang SMA nanti akan langsung diusulakan oleh provinsi,” pungkasnya. (ada/kun)

  • Bocah yang Hilang di Pamekasan, Ditemukan Meninggal Dunia

    Bocah yang Hilang di Pamekasan, Ditemukan Meninggal Dunia

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bocah hilang akibat terbawa arus saat bermain di sungai dekat rumahnya di Dusun Pao, Desa Palesanggar, Pagantenan, Pamekasan, ditemukan meninggal dunia, Rabu (14/5/2025) siang.

    Bocah yang yang diketahui bernama Hosairi (11 tahun), dinyatakan hilang sejak Selasa (13/5/2025) kemarin. Bahkan proses pencarian sempat dihentikan seiring dengan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

    Bahkan hari ini, tim gabungan dari unsur Basarnas, BPBD, TNI-Polri, tim relawan bersama masyarakat bahu membahu melakukan pencarian korban hilang dengan melakukan penyisiran di sepanjang hilir aliran sungai.

    “Alhamdulillah korban sudah ditemukan di aliran sungai Banyumas (Klampar), korban ditemukan masyarakat dalam kondisi meninggal dunia,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com, saat ini korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Palesanggar, Kecamatan Pagantenan, Pamekasan. Pihaknya berharap kejadian seperti ini tidak kembali terulang.

    “Melalui kesempatan ini kami menyampaikan ikut berbelasungkawa atas kejadian ini, dan semoga keluarga korban selalu diberi kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya. [pin/aje]

  • Pratama Yudhiarto: Kegiatan ODL Sekolah Sidoarjo Tak Boleh Lebihi 400 Km

    Pratama Yudhiarto: Kegiatan ODL Sekolah Sidoarjo Tak Boleh Lebihi 400 Km

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Komisi D DPRD Sidoarjo menegaskan bahwa kegiatan Outdoor Learning (ODL) yang dilakukan oleh sekolah negeri dan swasta di wilayah Sidoarjo harus tetap dalam batas kewajaran, baik dari segi edukasi maupun jarak tempuh.

    Anggota Komisi D, Pratama Yudhiarto, menyoroti perlunya pembelajaran inovatif di luar kelas, namun tetap menekankan batas jarak maksimal yang diperbolehkan.

    “Materi hari ini kami bahas adalah terkait pembelajaran inovatif di luar kelas untuk tahun 2025. Intinya adalah kegiatan outdoor learning (ODL) yang dilakukan oleh sekolah, baik negeri maupun swasta, mulai dari SD hingga SMP di Sidoarjo,” ujar Pratama, saat ditemui usai memberikan materi Pembelajaran Inovatif Bagi Peserta Didik Jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Sidoarjo, Rabu (14/5/2025).

    Menurut Mas Tama, kegiatan ODL penting untuk mendukung proses belajar mengajar yang tidak monoton. Namun, ia juga memberikan batasan agar kegiatan tersebut tidak membebani siswa maupun orang tua.

    “Saya tekankan, setiap SD dan SMP di Sidoarjo wajib mengunjungi minimal satu lokasi edukatif yang berada di dalam wilayah Sidoarjo. Jangan sampai kegiatan di luar sekolah itu malah memberatkan,” tambahnya.

    Sekolah  Jangan Lebihi 400 Km dalam ODL

    Anggota DPRD dari Partai Gerindra ini mengaku telah menyampaikan draft rancangan peraturan bupati (Perbub) terkait ODL yang memungkinkan kegiatan belajar mengajar dilakukan di luar kota dengan jarak tempuh kurang dari 400 kilometer.

    “Saya kritik keras Perbub ODL yang membolehkan kegiatan lebih dari 400 km. Kalau sudah lebih dari 400 km itu artinya bisa ke luar Jawa Timur, bahkan ke luar Pulau Jawa seperti Bali. Ini sangat tidak masuk akal dan berpotensi membebani siswa dan orang tua,” tegasnya.

    Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, draft Perbub tersebut masih belum ditandatangani oleh Bupati karena masih dalam proses harmonisasi antar instansi terkait.

    “Bapak Bupati sendiri berpesan kepada saya: ODL enggak usah adoh-adoh (jauh). Artinya, jangan sampai kegiatan ODL ini keluar dari Jawa Timur, apalagi kalau belum ada regulasi yang jelas,” ungkapnya.

    Mas Tama saat memberikan materi Pembelajaran Inovatif Bagi Peserta Didik Jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Sidoarjo, Rabu (14/5/2025).

    Ancaman Sanksi bagi Sekolah yang Melanggar

    Lebih lanjut, Pratama menegaskan bahwa apabila Perbub tersebut disahkan, maka akan ada sanksi tegas bagi sekolah yang melanggar ketentuan, khususnya dalam hal jarak tempuh kegiatan ODL melebih 400Km.

    “Kalau nanti sudah ditandatangani dan masih ada sekolah yang ODL-nya lebih dari 400 km, pasti ada sanksi. Bisa berupa pencopotan kepala sekolah atau mutasi. Ini demi kebaikan bersama, terutama untuk melindungi siswa dan orang tua,” ujarnya.

    Keluhan Masyarakat Meningkat: Biaya ODL Terlalu Mahal

    Komisi D mencatat bahwa keluhan masyarakat terhadap biaya ODL yang terlalu mahal terus meningkat. Banyak orang tua mengaku keberatan ketika anak mereka harus ikut kegiatan belajar ke luar kota seperti Bali atau Bandung.

    “Komplainnya ke Komisi D itu hampir tiap hari. Kebanyakan soal ODL ke Bali atau Bandung yang jelas-jelas lebih dari Jawa Tengah. Ini membebani. Bahkan ada orang tua yang sampai mengajukan bantuan dana ke Baznas untuk memperbaiki rumah, padahal anaknya harus ikut ODL,” kata Pratama.

    Ia mengingatkan bahwa beban psikologis dan ekonomi bisa berdampak pada semangat belajar siswa. Oleh karena itu, kegiatan ODL harus disusun dengan bijak dan memperhatikan kondisi sosial ekonomi peserta didik.

    “Mari kita selamatkan mental anak didik kita. Jangan sampai mereka kehilangan semangat belajar hanya karena tidak mampu ikut ODL yang biayanya mahal,” pungkasnya. (ted)

  • 2.122 ASN Baru Diharapkan Siap Perkuat Pelayanan Publik Kabupaten Lamongan

    2.122 ASN Baru Diharapkan Siap Perkuat Pelayanan Publik Kabupaten Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan resmi menyerahkan keputusan pengangkatan kepada 2.122 Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi 2024, di Alun-alun Lamongan, Rabu (14/5/2025).

    Pengangkatan ASN formasi 2024 meliputi 501 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.621 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang terdiri dari 1.467 teknis, 11 tenaga kesehatan dan 143 guru.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa keputusan ini menjadi dasar legalitas dan pijakan awal dalam pelaksanaan tugas ASN.

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu juga menekankan pentingnya peran ASN baru dalam memperkuat kinerja pelayanan publik di Lamongan.

    “Kehadiran ASN baru ini diharapkan menambah energi baru dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Pak Yes.

    Orang nomor satu di Kota Soto mengungkapkan, pengangkatan ASN juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah menjalankan 15 program prioritas yang mencakup sektor pelayanan publik, kesehatan, hingga sosial.

    Pak Yes menambahkan, Pemkab Lamongan terus mendorong pengelolaan pemerintahan yang memenuhi standar internasional, dibuktikan dengan capaian predikat A dalam evaluasi SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), serta kemajuan dalam efisiensi anggaran dan kemudahan layanan publik.

    “Ini bersifat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Mohammad Nalikan, merinci bahwa dari total kebutuhan ASN tahun 2024 sebanyak 3.666 formasi, baru terisi 2.122 posisi. Sisanya akan dilengkapi pada pengangkatan PPPK periode kedua.

    “Formasi tahun ini terdiri dari 1.467 tenaga teknis, 11 tenaga kesehatan, dan 143 guru. Setelah ini akan dilakukan orientasi untuk menumbuhkan jiwa korsa dan pemahaman tugas ASN,” ucap Nalikan. [fak/aje]

  • Es Kopi Kekinian yang Wajib Dicoba Gen Z, Pakai Susu hingga Cold Brew

    Es Kopi Kekinian yang Wajib Dicoba Gen Z, Pakai Susu hingga Cold Brew

    Surabaya (beritajatim.com) – Ngopi di kalangan Gen Z makin hari makin bervariasi. Tak hanya sekadar menikmati kafein, kopi kini menjadi bagian dari gaya hidup yang penuh ekspresi dan eksplorasi rasa.

    Dari racikan klasik hingga varian kreatif, berikut beberapa kopi kekinian yang jadi favorit Gen Z dan wajib dicoba.

    1. Es Kopi Susu Gula Aren

    Perpaduan espresso, susu segar, dan manisnya gula aren menciptakan rasa yang seimbang. Minuman ini mudah ditemukan di berbagai kedai kopi lokal dan tetap jadi primadona berkat rasanya yang ramah di lidah semua kalangan.

    2. Cold Brew

    Cold brew diseduh tanpa panas selama 12–24 jam, menghasilkan rasa kopi yang lebih halus dan rendah asam. Cocok bagi Gen Z yang mencari sensasi segar dan tidak terlalu pahit, bisa dinikmati dengan atau tanpa susu.

    3. Flavored Coffe (Vanila, Karamel, Hazelnut)

    Tambahan sirup rasa memberi sentuhan manis dan aroma khas pada kopi. Gen Z menyukai variasi ini karena memberikan pengalaman ngopi yang lebih playful.

    4. Kopi Non-Dairy

    Susu nabati seperti oat milk, almond milk, dan soy milk jadi pilihan ramah vegan. Selain lebih ringan, rasanya juga unik dan cocok untuk latte atau cappuccino kekinian.

    5. Kopi Susu Matcha (Dirty Matcha)

    Perpaduan matcha dan espresso menghasilkan kombinasi rasa earthy dan bold. Minuman ini cocok untuk Gen Z yang ingin eksplorasi rasa antara teh dan kopi dalam satu gelas.

    6. Affogato

    Cold brew diseduh tanpa panas selama 12–24 jam, menghasilkan rasa kopi yang lebih halus dan rendah asam. Cocok bagi Gen Z yang mencari sensasi segar dan tidak terlalu pahit, bisa dinikmati dengan atau tanpa susu. [aje]

  • Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim melalui Disperindagterus menggelar pasar murah. Agenda ini digencarkan dengan tujuan agar dapat mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan di Jawa Timur.

    Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau pasar murah di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025).

    Didampingi Bupati Malang Sanusi beserta Forkopimda Malang dan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Khofifah mengapresiasi masyarakat Malang yang begitu antusias menyambut gelaran pasar murah ini.

    Saat meninjau pasar murah, Khofifah menyempatkan diri menyapa masyarakat dan membagikan telur kepada ibu hamil serta balita, serta memberikan beras kepada lansia.

    Menurut Khofifah, telur yang dibagikan kepada ibu hamil dan balita agar asupan gizi ibu hamil dan balita tercukupi sehingga bebas stunting. Khofifah menyebut, hasil evaluasi Kemenkes, Jatim stunting nomor 2 paling bawah setelah Bali.

    Ini karena pasar murah menyediakan aneka bahan pokok dengan harga terjangkau di bawah harga pasar. Pasar murah digelar sebagai upaya meningkatkan daya beli dan mendekatkan akses bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, antusiasme masyarakat begitu tinggi menyambut gembira pasar murah, karena bahan pokok yang dijual lebih murah dari harga pasar,” kata Khofifah.

    Sejumlah bahan pangan yang dijual mulai beras, minyak, gula, telur, ayam, bawang putih, bawang merah dan juga telur ayam. Semua yang disediakan di pasar murah Singosari ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Semisal, untuk beras premium pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, padahal harga di pasar Kabupaten Malang Rp14.670/kg. Sedangkan untuk HET diketahui ada di angka Rp14.900/kg. Total ada 200 kg beras premium yang disediakan.

    Kemudian, beras medium di dijual dengan harga Rp12 ribu/kg, sementara harga di pasaran Kabupaten Malang adalah Rp12.700/kg, sedangkan HET ada di angka Rp12.500/kg. Di pasar murah ini total disediakan 3 ton beras medium yang bisa diakses masyarakat.

    Berikutnya, Minyakita dijual dengan harga Rp13 ribu/liter, lebih miring ketimbang harga pasaran di Kabupaten Malang sebesar Rp16/liter, sedangkan HET Rp 15.700/liter. Total jumlah komoditi minyak yang disediakan ada sebanyak 300 liter.

    Untuk gula pasir di pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, lazimnya di Malang dijual Rp17 ribu/kg. Sedangkan, HET Rp17.500/kg, jumlah komoditi disediakan sebanyak 100 kg. Lalu, telur ayam ras dijual Rp22.000/kg, yang umumnya dijual Rp26.200/kg. Sedangkan, HET Rp30 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 100 kg.

    Bawang Putih Sinco dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sementara harga Kabupaten Malang diketahui Rp36.200/kg dan HET Rp38 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Bawang Merah dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sedangkan harga di pasar Kab. Malang ada di angka Rp35.200/kg dan HET Rp41.500/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Untuk tepung terigu Rp10 ribu/kg, sementara harga di pasaran Malang Rp10.600/Kg. Jumlah komoditi tepung terigu yang disiapkan di pasar murah sebanyak 40 kg.

    “Jadi, bahan pokok yang dijual di pasar murah sangat jauh dari harga di pasar. Dengan tujuan supaya subsidi benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, lokasi pasar murah sengaja digelar di dekat permukiman warga untuk menjangkau kebutuhan bahan pokok.

    “Saya bersyukur antusiasme masyarakat karena harga yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasar. Insya Allah bermanfaat dan barokah,” ungkapnya.

    “Insya Allah progam stunting di Jatim sukses. Terus bekerja keras hingga stunting nol bagi Jatim,” imbuhnya.

    Gelaran Pasar Murah disambut antusias warga sekitar, salah satunya Eka (20) ibu hamil mengaku sangat terbantu, karena bisa membawa pulang 1 kg telur.

    “Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Telurnya nanti bisa juga buat anak saya yang masih balita,” ucapnya.

    Hal yang sama disampaikan Mariati (34). Ia yang turut mengantre sejak pagi juga mengatakan sangat senang bisa mendapatkan berbagai bahan pangan dengan harga murah.

    “Harapannya kegiatan semacam ini bisa terus ada. Supaya masyarakat desa bisa semakin maju. Terima kasih Ibu Khofifah,” ungkapnya.

    Turut hadir, Kepala Dir. Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya Malang, Kepala KPH Malang, Perhutani Divre Jatim, Ka. UPT Pengelola Kawasan Hutan Universitas Brawijaya Malang, Camat Singosari dan Kades Klampok. [tok/beq]

  • Kecelakaan Tunggal di Kwaron Jombang, Pengendara Motor Meninggal di Tempat

    Kecelakaan Tunggal di Kwaron Jombang, Pengendara Motor Meninggal di Tempat

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jombang. Seorang pria berusia 63 tahun meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak papan tugu di Jalan Raya Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu pagi (14/5/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

    Kecelakaan tunggal ini melibatkan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi AG-6136-ECD yang dikendarai oleh Janamin, warga Dusun Kedungbentul, Desa Kedungturi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka serius yang dideritanya.

    Berdasarkan keterangan awal dari saksi di lokasi, kecelakaan bermula ketika kendaraan yang dikendarai korban melaju dari arah selatan ke utara. “Sesampai di TKP, diduga pengendara kurang memperhatikan depan dan terlalu ke kanan saat menghindari sepeda angin, sehingga menabrak papan tugu yang berada di timur jalan,” ungkap saksi mata.

    Identitas dua orang saksi telah dihimpun, masing-masing bernama Kamim (67), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, dan Latif (57), warga Desa Diwek, Kecamatan Diwek. Kedua saksi menyatakan bahwa kecelakaan terjadi begitu cepat dan tidak melibatkan kendaraan lain.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya,
    segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan korban. Selain mengakibatkan satu korban jiwa, insiden ini juga menimbulkan kerugian material sebesar Rp500.000.

    Hingga berita ini ditulis, jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Aparat mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan waspada, khususnya pada pagi hari ketika lalu lintas cenderung padat dan jarak pandang masih terbatas. [suf]

  • 24 Koperasi Merah Putih Siap Dibentuk di Pacitan, Launching Serentak 12 Juli

    24 Koperasi Merah Putih Siap Dibentuk di Pacitan, Launching Serentak 12 Juli

    Pacitan (beritajatim.com) – Program nasional Koperasi Merah Putih mulai digulirkan di Kabupaten Pacitan. Sebanyak 24 koperasi akan dibentuk pada tahap awal dan direncanakan launching serentak pada peringatan Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025.

    Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) Pacitan, Prayitno, menyatakan pembentukan koperasi ini merupakan tindak lanjut arahan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur. “Untuk tahap awal dibentuk masing-masing dua koperasi di setiap kecamatan. Anggarannya akan dibantu dari provinsi, termasuk untuk akta pendirian koperasi,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

    Proses persiapan telah melibatkan berbagai pihak, mulai camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kepala desa hingga BPD. Sosialisasi juga dilakukan di tingkat desa. Sebanyak 148 desa dijadwalkan menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) pada 19 Mei mendatang sebagai langkah awal pendirian koperasi.

    Menurut Prayitno, biaya pendirian koperasi desa yang belum terfasilitasi akan diupayakan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025 atau penggeseran Belanja Tak Terduga (BTT). “Koperasi ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pokok warga dengan harga terjangkau, memangkas rantai distribusi, dan menampung hasil panen petani, nelayan, serta produk UMKM lokal,” jelasnya.

    Proses Musdessus akan melibatkan berbagai unsur masyarakat, seperti pemuda, petani, nelayan, hingga tenaga kesehatan desa. “Harapannya semua terwadahi dan jika sudah sepakat, maka akan digelar rapat pembentukan koperasi desa,” tandas Prayitno. [tri/beq]