Category: Beritajatim.com

  • Cegah Kecelakaan, Polisi dan Warga Tambal Jalan Berlubang di Jalur Penghubung Gresik–Sidoarjo

    Cegah Kecelakaan, Polisi dan Warga Tambal Jalan Berlubang di Jalur Penghubung Gresik–Sidoarjo

    Gresik (beritajatim.com) – Aksi cepat tanggap ditunjukkan jajaran Polsek Driyorejo, Gresik bersama warga sekitar dengan menambal jalan berlubang di Jembatan Jrebeng yang menghubungkan Kabupaten Gresik dengan Sidoarjo. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan yang melintasi jalur vital tersebut.

    Penambalan jalan dilakukan menyusul kondisi Jembatan Jrebeng di Jalan Raya Legundi Driyorejo yang mengalami kerusakan akibat tergerus air hujan deras dalam beberapa waktu terakhir. Kerusakan tersebut menyebabkan lubang di sejumlah titik, membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.

    “Demi keselamatan pengendara jalan agar terhindar dari potensi menjadi korban kecelakaan. Kami melakukan secara swadaya,” ujar Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, Rabu (14/5/2025).

    Menurut Kompol Musihram, aksi ini didasari oleh rasa tanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat, terutama pengguna jalan yang setiap hari melintasi Jembatan Jrebeng. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini adalah langkah preventif guna menghindari jatuhnya korban jiwa di lokasi rawan kecelakaan tersebut.

    Jembatan Jrebeng dikenal sebagai salah satu titik penting penghubung antara wilayah Driyorejo, Gresik, dan Krian, Sidoarjo. Jalan ini merupakan jalur provinsi yang kerap dilalui kendaraan berat dan rawan terjadi kemacetan, khususnya di simpang empat Legundi.

    Kondisi jalan yang berlubang memperparah situasi karena memaksa kendaraan roda empat maupun roda dua melaju dengan kecepatan rendah demi menghindari lubang.

    Agus (54), salah satu pengendara asal Driyorejo, menyampaikan bahwa kerusakan di Jembatan Jrebeng bukan kali pertama terjadi. Ia menyebut lubang jalan di jembatan tersebut sudah sering muncul, namun belum ada penanganan permanen dari pihak terkait.

    “Jalan Jembatan Jrebeng yang berlubang ini bukan yang pertama kali. Tapi, sudah berkali-kali namun belum dibenahi hingga sekarang,” tuturnya.

    Ia berharap adanya penanganan dari instansi terkait agar jalan di Jembatan Jrebeng bisa segera diperbaiki secara permanen. Sebab jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban jiwa.

    “Saya sebagai pengguna jalan berharap instansi terkait segera memperbaiki. Jika dibiarkan bisa menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.

    Langkah konkret yang dilakukan Polsek Driyorejo bersama warga ini mendapat apresiasi dari pengguna jalan. Banyak pihak berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengendara, khususnya di titik-titik rawan kecelakaan. [dny/suf]

  • Angka Kemiskinan Capai 69,9 Persen, Bupati Probolinggo Wadul Ini ke Mensos

    Angka Kemiskinan Capai 69,9 Persen, Bupati Probolinggo Wadul Ini ke Mensos

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kabupaten Probolinggo tengah menjadi perhatian pemerintah pusat akibat tingginya angka kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, tingkat kemiskinan daerah ini mencapai 69,9 persen.

    Data tersebut menempatkan Probolinggo sebagai kabupaten keempat termiskin di Jawa Timur. Kondisi ini dibahas langsung dalam forum diskusi “Pilar-Pilar” yang digelar di Pendapa Prasaja Ngesti Wibawa.

    Acara tersebut dihadiri Menteri Sosial Saifullah Yusuf serta ratusan pendamping bantuan sosial dari berbagai kecamatan. Dalam forum itu, berbagai strategi pengentasan kemiskinan dibahas secara terbuka.

    Bupati Probolinggo, Muhammad Haris, mengakui tingginya angka kemiskinan bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. “Ini menjadi cambuk bagi kita semua untuk melakukan perbaikan dan kerja nyata,” ujarnya dalam sambutan.

    Haris menilai bahwa pengentasan kemiskinan tidak bisa hanya bergantung pada bantuan sosial. Ia menekankan pentingnya pendekatan pemberdayaan agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi.

    “Banyak warga kita yang sudah terlalu nyaman dengan bantuan, padahal mereka harus kita dorong untuk lebih berdaya,” kata Haris.

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf memaparkan bahwa anggaran bansos untuk Probolinggo sangat besar, mencapai Rp532,8 miliar bagi 142.559 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ditambah lagi, ada dana Rp321,9 miliar untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi lebih dari 638 ribu jiwa.

    “Penduduk miskin di Probolinggo tercatat sebanyak 175.231 jiwa. Kecamatan Krucil paling tinggi, disusul Tiris dan Gading,” ungkap Saifullah Yusuf dalam forum tersebut.

    Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan program yang sudah ada. “Kita tidak perlu program baru, yang penting optimalisasi dan validasi data DTSEN dan DTKS agar tepat sasaran,” ujarnya.

    Bupati Haris menyambut baik hal itu dan menyatakan verifikasi data akan menjadi fokus utama pemerintahannya. Ia menambahkan bahwa keterbatasan lapangan pekerjaan menjadi akar persoalan kemiskinan di Probolinggo.

    “Padahal kita punya potensi besar di sektor pariwisata. Hanya saja sektor industri masih lemah dan perlu penguatan,” jelas Haris.

    Ia mengungkap bahwa saat ini pemerintah daerah tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah investor. Harapannya, akan terbuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat, terutama generasi muda.

    “Kita ingin anak-anak muda punya masa depan di tanah sendiri, bukan merantau karena tak ada pilihan,” pungkasnya. (ada/ian)

  • Beroperasi 19 Mei, Dua Bupati Tinjau Dapur MBG di SLB Jember

    Beroperasi 19 Mei, Dua Bupati Tinjau Dapur MBG di SLB Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait dan Muhammad Zainal Abidin Djalal, bupati Jember periode 2005-2015, meninjau dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepekan sebelum dibuka pada 19 Mei 2025.

    Dua dapur tersebut dibiayai dan dikelola Achmad Sudiyono, mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, berlokasi di Jalan Branjangan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang.

    Fawait menyebut dapur MBG itu spesial. “Spesialnya yang meninjau bukan hanya bupati hari ini, tapi bupati legend, Pak MZA Djalal, mendampungi kita,” katanya, di sela-sela peninjauan, Senin (12/5/2025).

    Fawait menyebut kehadiran dua dapur MBG ini sebagai peristiwa bersejarah. “Jember siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan menyukseskan program Presiden Prabowo,” katanya.

    Selain membuka lapngan pekerjaan, Dapur MBG juga memperbaiki gizi anak-anak dan menggerakkan ekonomi. “Ini yang disebut multiplier effect. Ada yang memproduksi tempe, tahu, beras, telur, semuanya bergerak,” kata Fawait.

    “Ini cita-cita besar Pak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045. Anak Indonesia gizinya terjaga, perputaran ekonomi tersebar ke seluruh pelosok Indonesia termasuk desa-desa,” kata Fawait.

    Pembangunan dapur-dapur MBG di Jember terus berproses. “Karena ini sebuah kebijakan yang besar dengan terobosan luar biasa. Tapi yang jelas Jember on the track. Insyallah kami akan support siapapun untuk kesuksesan kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo,” kata Fawait.

    Sementara itu Achmad Sudiyono mengatakan, dua dapur ini akan memproduksi 3.682 makanan siap saji. “Kapasitas terendahnya tidak boleh kurang dari tiga ribu siswa,” katanya.

    Distribusi MBG ini dilakukan bertahap. Pukul setengah sembilan pagi diperuntukkan siswa taman kanak-kanak. Siswa kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar akan mendapat jatah pada pukul setengah sepuluh pagi. Sementara kelas 4-6 SD hingga sekolah menengah atas dimulai pada pukul sebelas siang.

    Sudiyono menegaskan, sajian makan itu memperhatikan keseimbangan kandungan gizi berdasarkan usia siswa. “Ada protein, larbohidrat, dan serat,” katanya.

    Bahan dasar makanan disuplai dari pihak-pihak yang menyediakan langsung. “Kami tidak beli di mall dan tengkulak besar, supaya menggerakkan sektor ekonomi. Persyaratannya sangat ketat,” kata Sudiyono.

    Salah satu kendaraan yang digunakan untuk mengantarkan MBG adalah mobil APV yang merupakan hibah dari Pemkab Jember. “Mobil itu mampu mengantarkan 800-900 porsi makanan,” kata Soediyono. [wir]

  • 2.108 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Pemkab Bojonegoro, Rebutkan 1.507 Formasi

    2.108 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Pemkab Bojonegoro, Rebutkan 1.507 Formasi

    Bojonegoro (beritajatim.com)– Sebanyak 2.108 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

    Seleksi kompetensi mulai digelar sejak Sabtu (10/5/2025) dan akan berakhir besok, Kamis (15/5/2025). Sebanyak 2.108 peserta tersebut akan memperebutkan 1.507 formasi yang tersedia dalam rekrutmen PPPK tahap II tahun anggaran 2024.

    Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Aparatur BKPP Bojonegoro, Daniar Surya Adi Permana menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi ini merupakan tindak lanjut dari surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 1291/B-KS.04.01/SD/K/2025 tentang perpanjangan pendaftaran seleksi PPPK Tahap II.

    “Sebanyak 2.108 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi berdasarkan hasil pasca sanggah yang diumumkan pada 28 Februari 2025. Mereka tersebar di berbagai lokasi ujian di beberapa kota,” jelas Daniar, Selasa (13/5/2025).

    Seleksi ini dilaksanakan sesuai ketentuan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh BKN. Para peserta diimbau untuk mengikuti seluruh tahapan dengan tertib dan mempersiapkan diri secara optimal agar bisa lolos dalam seleksi kompetensi PPPK tahap lanjutan. [lus/but]

    Adapun rincian lokasi ujian seleksi kompetensi PPPK Tahap II untuk peserta dari Pemkab Bojonegoro adalah sebagai berikut:

    Titik Lokasi Surabaya 1: 1.902 peserta
    Titik Lokasi BKN Semarang II: 45 peserta
    Titik Lokasi Kanreg I BKN Yogyakarta: 155 peserta
    Titik Lokasi Kanreg III BKN Bandung: 4 peserta
    Titik Lokasi Kanreg X BKN Denpasar: 1 peserta
    Titik Lokasi BKN Lampung I: 1 peserta

  • Sarangan dan Poncol Magetan Longsor, 4 Rumah Rusak, Berikut Rinciannya

    Sarangan dan Poncol Magetan Longsor, 4 Rumah Rusak, Berikut Rinciannya

    Magetan (beritajatim.com) – Hujan deras selama hampir tiga jam yang mengguyur Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Rabu (14/5/2025) menyebabkan terjadinya tanah longsor di beberapa titik. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada pukul 16.00 WIB.

    “Rabu (14/5) Pukul 16.00 WIB Pusdalops-PB menerima laporan bahwasannya hujan intensitas sedang hingga tinggi selama kurang lebih 3 jam mulai pukul 10.30 WIB s/d 13.30 WIB di wilayah Kecamatan Poncol, mengakibatkan tanah longsor sebanyak 4 titik di wilayah Desa Gonggang Kecamatan Poncol,” terang Eka.

    Empat titik longsor tersebut berada di wilayah RT dan RW yang berbeda di Desa Gonggang dan menyebabkan kerusakan ringan pada rumah warga. Berikut rinciannya:

    1. RT 25 RW 3 – Talud setinggi 3 meter, tebal 30 cm, dan lebar 15 meter longsor dan menimpa dinding rumah milik Sugeng. Rumah mengalami kerusakan ringan.

    2. RT 27 RW 3 – Talud lahan perkebunan milik Karno (50 tahun) longsor dengan dimensi 3 meter tinggi, 40 cm tebal, dan 10 meter lebar. Material longsor mengenai dinding rumah Giyem, mengakibatkan kerusakan ringan.

    3. RT 27 RW 3 – Masih di lahan milik Karno, longsoran talud berdimensi 3 meter tinggi, 40 cm tebal, dan 3 meter lebar menimpa dinding rumah Jirah. Kerusakan tergolong ringan.

    4. RT 17 RW 3 – Talud rumah milik Sainem (70 tahun) longsor dengan tinggi 3 meter, tebal 30 cm, dan lebar 5 meter.

    Selain di wilayah Poncol, tanah longsor juga terjadi di Jl. Raya Sarangan No.47, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Longsoran tanah dengan tinggi 6 meter, lebar 1 meter, dan tebal 1 meter sempat menutup sekitar 35 persen badan jalan. Warga bersama Polsek Plaosan segera melakukan pembersihan, dan kini akses jalan telah kembali normal.

    Setelah menerima laporan, personel piket Posko BPBD Kabupaten Magetan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan pendataan. Selain itu, BPBD juga memberikan bantuan logistik darurat kepada warga terdampak, bersama dengan perangkat desa setempat.

    “Saat ini, seluruh pembersihan material longsor di Desa Gonggang telah selesai dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dan Tim Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Gonggang. Penanganan di wilayah Sarangan juga telah rampung dan jalur kembali dapat dilalui secara normal,” terang Eka.

    BPBD Kabupaten Magetan mengimbau warga untuk tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan dengan curah tinggi. [fiq/but]

  • Sekjen Herman Sampaikan Arahan Strategis dari AHY untuk Demokrat Jatim

    Sekjen Herman Sampaikan Arahan Strategis dari AHY untuk Demokrat Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekjen DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim.

    Kedatangan Herman disambut Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak dan Bendahara DPD dr Agung Mulyono.

    Dalam kunjungan tersebut, Herman menyampaikan sejumlah arahan strategis dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Yakni, fokus pada penguatan organisasi dan konsolidasi internal partai. Ia juga menegaskan pentingnya semangat dan kekompakan kader di tengah dinamika politik yang terus berkembang.

    “Saya sebagai Sekjen baru memberikan arahan yang merupakan bagian dari arahan Ketua Umum. Seluruh pengurus harus diaktifkan dan bergerak. Tidak ada lagi yang pasif,” tegas Herman.

    Herman juga menyoroti pentingnya penyesuaian struktur organisasi sesuai dengan perubahan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Ia menyebutkan bahwa saat ini telah ditambahkan beberapa badan baru, seperti Badan Saksi, Badan Logistik, dan Komite Khusus yang harus segera ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran pengurus daerah.

    “Struktur baru ini harus segera direspons. DPD perlu segera merevisi Surat Keputusan kepengurusan agar sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan. Banyak amanah yang saya bawa dan saya harap bisa langsung dijalankan,” tukasnya.

    Terkait polemik yang sempat mencuat mengenai kepemilikan kantor DPD Demokrat Jatim, Herman menegaskan bahwa kantor tersebut sejak awal adalah milik Partai Demokrat. “Kalau ada pihak lain yang mengklaim, kami siap untuk menghadapi. Yang paling penting adalah menjaga semangat kader, agar tetap solid dan berjuang bersama,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kehadiran langsung Sekjen ke Surabaya dan menyebutnya sebagai bentuk perhatian serius dari DPP terhadap perkembangan Demokrat di daerah.

    “Kehadiran Pak Sekjen memberi banyak wejangan dan arahan strategis. Ini menjadi bekal bagi kami untuk menatap sukses di Pemilu 2029,” ujar Emil.

    Ia juga menjelaskan, bahwa saat ini DPD Demokrat Jatim tengah menyusun berbagai program konsolidasi dan persiapan Musyawarah Daerah (Musda).

    Meski masa jabatan pengurus saat ini berlaku hingga 2027, penyesuaian tetap diperlukan sesuai AD/ART terbaru yang akan ditetapkan Kementerian Hukum dan HAM tahun 2025.

    Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono menegaskan, kesiapan pihaknya untuk menjalankan instruksi Ketua Umum AHY dan Sekjen Herman Khaeron. “Kami siap bekerja keras untuk menjalankan amanah Ketum dan Sekjen, demi menambah perolehan kursi Demokrat di 2029 mendatang,” ujar dokter Agung.

    Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian konsolidasi nasional Partai Demokrat pasca Pemilu 2024, sebagai langkah awal untuk menyongsong peta pertarungan politik lima tahun ke depan dengan semangat baru dan kepengurusan yang semakin solid. (tok/but)

  • Kepada Jemaah Haji Perokok, Kemenag Bojonegoro Ingatkan Tertib Aturan

    Kepada Jemaah Haji Perokok, Kemenag Bojonegoro Ingatkan Tertib Aturan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro mengimbau jemaah haji, khususnya yang merokok, untuk memperhatikan aturan larangan merokok selama berada di Tanah Suci. Hal ini disampaikan menjelang keberangkatan jemaah haji asal Bojonegoro pada Senin, 19 Mei 2025.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro, Moch Abdulloh Hafidz, menjelaskan selain larang merokok di beberapa tempat, jemaah haji juga dibatasi dalam membawa bekal rokok. Mereka hanya diperbolehkan membawa maksimal 200 batang rokok selama di Arab Saudi.

    Dengan masa pelaksanaan ibadah sekitar 40 hari, para jemaah diharapkan mampu mengatur konsumsi rokok secara bijak. “Jumlah rokok yang dibawa dibatasi, maksimal hanya 200 batang,” kata Hafidz, Rabu (14/5/2025).

    Ia juga menegaskan bahwa merokok tidak diperbolehkan di sejumlah titik, termasuk area Masjidilharam dan tempat umum lainnya di Makkah dan Madinah. Jika dilanggar, pelakunya bisa dikenai denda sebesar 200 riyal atau sekitar Rp895 ribu oleh otoritas setempat.

    “Kami sudah menyosialisasikan aturan ini kepada para jemaah agar tidak sampai melanggar,” tambah Hafidz.

    Sementara diketahui, jumlah jemaah haji asal Bojonegoro tahun ini tercatat sebanyak 2.002 orang, yang terbagi dalam kloter 63 hingga 67. Kemenag berharap seluruh jemaah dapat mematuhi aturan yang berlaku selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. [lus/but]

  • Cek Langsung Titik Banjir, Wali Kota Kediri Mbak Vinanda Turut Angkat Sampah

    Cek Langsung Titik Banjir, Wali Kota Kediri Mbak Vinanda Turut Angkat Sampah

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati turun langsung mengecek banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kota Tahu, Rabu sore (14/5/2025). Mbak Vinanda ingin memastikan, kota ini bebas dari masalah yang telah terjadi selama bertahun-tahun tersebut.

    Pertama, Mbak Vinanda melihat kondisi di Jalan Hasanuddin, tepat di depan Perum Perhutani KPH Kediri. Kawasan ini merupakan salah satu titik rawan banjir di Kota Kediri, selain Jalan Pattimura, Joyoboyo dan Diponegoro.

    “Pertama tadi saya melakukan survei di Jalan Hasanudin dan Pattimura. Tadi saya sudah mengarahkan Dinas PUPR untuk segera mengatasi hal ini sehingga ke depan tidak ada lagi banjir,” kata Mbak Vinanda.

    Mbak Vinanda melihat, penyebab banjir ini salah satunya karena sampah yang menyumbat dan memenuhi gorong-gorong, sehingga ketika hujan deras, air sulit meresap.

    Selain daun-daun, Mbak Vinanda menemukan kain yang menutupi salah satu lubang gorong-gorong. Tak canggung, Ketua Harian RSTN Kota Kediri itu langsung mengangkatnya.

    “Tadi saya bersama Dinas PUPR sudah melihat masing-masing gorong-gorong dan memang perlu perbaikan sehingga tidak ada lagi banjir. Memang ada beberapa sampah dan saya juga sampaikan kepada PUPR untuk bisa dibersihkan, PUPR sudah menyampaikan sebelumnya sudah sering dibersihkan, namun memang perlu perbaikan di bagian dalamnya,” jelas Mbak Vinanda.

    Mbak Vinanda pun berharap kesadaran masyarakat dan meminta mereka peduli dengan kebersihan lingkungan. Tidak lagi membuang sampah sembarangan.

    “Sekali lagi tentunya untuk menjaga kebersihan ini harus secara bersama-sama, bukan hanya pemerintah melainkan perlu adanya kesadaran masyarakat. Tadi saya sempat mengangkat kain besar, jangan sampai kain itu dibuang di sembarang tempat, jangan sampai menutupi aliran air masuk,” tegasnya.

    Selain di Hasanuddin, Mbak Vinanda bersama PUPR juga berkeliling ke Kota Kediri. Dia melihat seluruh kawasan rawan, termasuk di daerah Kaliombo.

    “Yang jelas kami akan melakukan perbaikan sehingga tidak ada lagi banjir. Mohon doa dan dukungan masyarakat,” tandasnya. [nm/but]

  • Enam Hektare Sawah di Sumenep Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

    Enam Hektare Sawah di Sumenep Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

    Sumenep (beritajatim.com) – Sedikitnya 6 hektare lahan pertanian di beberapa daerah di wilayah Sumenep terendam banjir. Akibatnya, petani terancam gagal panen.

    “Enam hektare lahan itu masih laporan sementara. Petugas kami masih melakukan pendataan di lapangan, untuk mengetahui berapa banyak lahan pertanian yang terdampak banjir,” kata Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, Rabu (14/05/2025).

    Ia menjelaskan, berdasarkan laporan sementara, dari 6 hektare tersebut, 1 hektare diantaranya tanaman padinya sudah berusia satu minggu. Sedangkan sisanya masih dalam tahap penyemaian. Pendataan lanjutan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Batuan, Saronggi, dan Lenteng.

    “Sawah yang tergenang luapan air itu ada yang cepat surut, tapi ada juga yang tergenang sampai dua hari, seperti pengalaman tahun lalu,” ujarnya.

    Menurut Inong, sapaan akrab Chainur Rasyid, Dinasnya fokus pada pemantauan lahan yang sudah memasuki masa panen maupun yang baru saja tanam, agar dapat diketahui tingkat kerusakan dan potensi kerugian yang mungkin ditimbulkan.

    “Tetapi kami berharap dampaknya tidak parah. Mudah-mudahan tanaman para petani masih bisa diselamatkan dan tidak sampai gagal panen,” ucapnya.

    Inong meminta para petani untuk berkoordinasi dengan penyuluh pertanian setempat untuk meminimalisir kerugian yang terjadi akibat banjir.

    Pada Selasa (13/05/2025), sejumlah wilayah di Sumenep terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Patean dan luapan air dari arah Kebonagung menuju Desa Muangan, Kecamatan Saronggi. Jalur utama Sumenep – Pamekasan di Nambakor Saronggi pun sempat ditutup dan dialihkan ke Kecamatan Lenteng, mengingat ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. (tem/but)

  • Apresiasi Galeri Soekarno Kecil, Kepala LKPP Dorong Mojokerto Bangkit Lewat Sejarah

    Apresiasi Galeri Soekarno Kecil, Kepala LKPP Dorong Mojokerto Bangkit Lewat Sejarah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi mengapresiasi Galeri Soekarno Kecil di Kota Mojokerto. Ia mendorong Kota Mojokerto bangkit melalui sejarah karena dedikasi Wali Kota Mojokerto dalam merawat dan mengangkat kembali nilai-nilai sejarah.

    Melalui galeri yang sarat makna tersebut, menurut pria yang akrab disapa Hendi tersebut, Galeri Soekarno bukan sekadar ruang pamer sejarah, melainkan simbol koneksi antara masa lalu dan masa depan. Ia menilai kreativitas kepala daerah dalam mengemas sejarah menjadi daya tarik wisata memiliki dampak besar, khususnya bagi generasi muda.

    “Kepala daerah memang harus kreatif ya, seperti yang dilakukan Bu Wali Kota Mojokerto. Bagaimana beliau melihat sisi sejarah dan mengemasnya sehingga menarik minat masyarakat untuk datang ke wilayah ini. Semakin banyak orang datang, semakin besar potensi ekonomi yang tumbuh,” ungkapnya, Rabu (14/5/2025).

    Hendi juga menyoroti potensi ekonomi dari sektor sejarah dan budaya. Ia menilai, jika narasi sejarah dikemas dengan menarik, maka kunjungan wisatawan akan meningkat dan berdampak positif bagi perekonomian lokal. Wisatawan tersebut tentu akan belanja, makan, atau menginap sehingga sangat baik untuk kemajuan daerah.

    “Saya mengapresiasi pendekatan edukatif yang dilakukan Bu Wali Kota melalui Galeri Soekarno Kecil. Galeri Soekarno Kecil sebagai museum mini yang dapat menjadi sarana belajar sejarah bagi generasi muda. SDN Purwotengah membiasakan siswanya mengenakan busana ala zaman Bung Karno, keren sekali,” katanya.

    Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk pembelajaran sejarah secara kontekstual. Para siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga melalui pengalaman langsung. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi momentum kebangkitan Mojokerto.

    Usai dari Galeri Soekarno Kecil, Hendi melanjutkan kunjungannya ke Museum Majapahit di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Di sana, ia menelusuri situs-situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit, yang dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara.

    Kunjungan tersebut menjadi bagian dari perjalanan menyusuri jejak sejarah bangsa, sekaligus menegaskan posisi Mojokerto sebagai daerah yang strategis secara geografis dan kaya akan nilai budaya serta sejarah. [tin/kun]