Category: Beritajatim.com

  • Desa Merkawang Jadi Percontohan Program Desa Cinta Statistik di Tuban

    Desa Merkawang Jadi Percontohan Program Desa Cinta Statistik di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Tuban bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban mencanangkan Program Pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Balai Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

    Sebelumnya, sosialisasi tersebut dilakukan pada hari kamis 15 Mei 2025 dengan dibuka oleh Kepala BPS Kabupaten Tuban, Andhie Surya Mustari.

    Menurutnya, program Desa Cantik bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendataan di tingkat desa agar data yang tersedia akurat, mutakhir, dan dapat mendukung pelaksanaan pembangunan yang tepat sasaran.

    “Tantangan utamanya pembangunan di tingkat pemerintahan paling bawah, yakni desa,” ujar Andhie Surya Mustari.

    Pria yang akrab disapa Andhie ini juga menjelaskan bahwa di desa tersedia data dan informasi statistik yang lengkap dan akurat. Sehingga, program ini diharapkan untuk pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data secara mandiri.

    “Perangkat desa saat ini menghadapi beban yang cukup besar dalam mengelola data akibat banyaknya aplikasi dan permintaan data dari berbagai instansi,” terang Andhie sapanya.

    Oleh karena itu, BPS Tuban bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban dalam rangka memberikan pendampingan dan pelatihan kepada agen statistik desa.

    “Harapannya, perangkat desa dapat melakukan pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data secara mandiri, sehingga pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien,” imbuhnya.

    Saat ini, masih kata Andhie, dalam tahap awal, Desa Merkawang fokus melakukan pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mencakup klasifikasi usaha, pelatihan yang telah diterima dan akses permodalan, serta pendampingan yang diperoleh.

    “Data ini nantinya dapat menjadi dasar dalam mendukung program pemberdayaan UMKM serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

    Adapun pogram Desa Cantik telah dimulai sejak tahun 2021 dengan tahap sosialisasi dan pembinaan di beberapa desa di Kecamatan Jenu dan Plumpang. Lalu, Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Tuban telah mencanangkan pelaksanaan 100 persen Desa Cantik di seluruh desa di Kabupaten Tuban.

    “Nah untuk tahun ini, Desa Merkawang dipilih sebagai desa percontohan dengan penambahan kolaborasi melibatkan perguruan tinggi, perbankan, dan pelaku usaha agar data yang dihasilkan dapat segera dimanfaatkan untuk pemberian modal dan pendampingan usaha,” tutupnya. [ayu/aje]

  • Nurul Yaqin Anas Terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Penghulu di Tuban

    Nurul Yaqin Anas Terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Penghulu di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Tuban menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II di Gedung Korpri Tuban. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada kamis (15/05/2025) sore, dalam rangka memperbarui kepengurusan sekaligus merumuskan arah program kerja organisasi profesi penghulu di Kabupaten Tuban.

    Ketua Panitia Muscab II APRI Tuban, Nur Fuat mengatakan dalam Muscab ini disepakati Nurul Yaqin Anas menjadi ketua yang terpilih.  Nurul Yaqin Anas dari KUA Merakurak  terpilih sebagai Ketua APRI Tuban periode 2025-2029.

    Nur Fuat menambahkan Muscab tidak hanya pemilihan pengurus baru, akan tetapi agenda utama yakni penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus lama.

    “Muscab ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, tetapi juga menjadi ajang evaluasi dan perumusan strategi peran penghulu di masyarakat,” ungkap Nur Fuat.

    Sebelumnya, pelaksanaan Muscab ini dilakukan diskusi panel terlebih dahulu untuk membahas berbagai permasalahan dan solusi terkait administrasi kependudukan yang selama ini kerap menjadi tantangan dalam pelayanan penghulu.

    “Oleh karena itu, dibutuhkan strategi peran penghulu di masyarakat ini agar semakin optimal,” imbuhnya.

    Berdasarkan data di APRI, kata Fuat, saat ini terdapat 34 penghulu di Kabupaten Tuban, terdiri dari 20 Kepala KUA dan 14 penghulu non-kepala. “Kami berharap seluruhnya dapat terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tuban, khususnya dalam pelayanan pernikahan, rujuk, dan bimbingan keagamaan lainnya,” pesan dia.

    Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Drs. Joko Sarwono yang membuka kegiatan tersebut turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi APRI dalam memperkuat pelayanan keagamaan di tengah masyarakat.

    “Semoga Muscab ini dapat menghasilkan program kerja dan struktur kepengurusan yang kuat, serta mampu memberi kontribusi nyata sesuai AD/ART organisasi,” tutur Joko sapanya.

    Ia berpesan kepada APRI Tuban untuk terus bersinergi dengan Kementerian Agama dan Pemkab Tuban, terutama dalam mendukung kebijakan prioritas daerah, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan keluarga, serta penanggulangan pernikahan dini.

    “Pemberian dispensasi nikah harus lebih selektif demi aspek kesehatan dan masa depan generasi muda,” pesan dia.

    Sebab, hal ini merupakan bagian penting upaya kita bersama untuk menekan angka stunting di Kabupaten Tuban dan harus selaras dengan kebijakan Pemkab Tuban dalam menangani program tersebut. [ayu/aje]

  • Angkutan Umum Mojokerto–Batu Via Cangar Kembali Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    Angkutan Umum Mojokerto–Batu Via Cangar Kembali Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) rute Mojokerto–Batu via Cangar kembali beroperasi. AKDP yang dilauching awal tahun 2024 lalu ini kembali beroperasi setelah sempat dihentikan akibat bencana longsor yang menutup jalur alternatif Pacet–Batu di kawasan Blok Watu Lumpang, Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo.

    Kepala Seksi Pengendali Operasional (Kasi Dalops) Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Mojokerto Dinas Perhubungan Jawa Timur, Akhmad Yazid mengatakan, armada milik Perusahaan Otobus (PO) Bagong mulai kembali mengaspal mulai, Kamis (15/5/2025) kemarin.

    “Transportasi AKDP Mojokerto-Batu via Cangar sudah berjalan kembali. Tarif tidak ada perubahan, hanya ada penyesuaian pada jam keberangkatan sama. Sesuai aturan dan kesepakatan, jika terjadi cuaca ekstrem atau hujan armada tidak akan melintas jalur tersebut,” ungkapnya, Jumat (16/5/2025).

    Jam operasional terbaru AKDP Mojokerto–Batu via Cangar, lanjutnya, dimulai pukul 05.30 WIB hingga 16.15 WIB setiap hari. Tarif angkutan dari Mojokerto ke Batu sebesar Rp40 ribu. Sementara, bagi penumpang yang naik atau turun di Bundaran Pacet dikenai tarif Rp20 ribu, berlaku juga untuk arah sebaliknya.

    Rute ini sebelumnya tidak beroperasi sejak, Kamis (3/4/2025), setelah akses utama tertutup longsor yang menimbulkan korban jiwa sebanyak 10 orang. Jalur Pacet–Cangar sendiri dibuka secara terbatas sejak, Rabu (23/5/2025), dengan pembatasan waktu operasional mulai pukul 05.00 hingga 18.00 WIB karena masih dalam proses pengerjaan.

    Angkutan AKDP Mojokerto–Batu yang dikelola PO Bagong tersebut menggunakan enam unit minibus, masing-masing berkapasitas 15 penumpang. Skema operasionalnya terdiri dari tiga armada berangkat dari Mojokerto dan tiga armada kembali dari Batu. Rute yang dilayani mencakup Terminal Kertajaya Mojokerto, Pasar Dlanggu, Kutorejo, Bundaran Pacet, Cangar, Bumiaji, hingga Terminal Batu. [tin/aje]

    Jadwal keberangkatan AKDP Mojokerto–Batu via Cangar :

    Dari Mojokerto :

    1. 05.30 WIB

    2. 06.00 WIB

    3. 08.45 WIB

    4. 09.15 WIB

    5. 12.15 WIB

    6. 12.45 WIB

    7. 15.45 WIB

    8. 16.15 WIB

    Dari Batu :

    1. 05.30 WIB

    2. 06.00 WIB

    3. 08.45 WIB

    4. 09.15 WIB

    5. 12.15 WIB

    6. 12.45 WIB

    7. 15.45 WIB

    8. 16.15 WIB

  • Longsor di DAM Kedung Sapi: Akses Jalan Putus, Dua Warga Terpaksa Mengungsi

    Longsor di DAM Kedung Sapi: Akses Jalan Putus, Dua Warga Terpaksa Mengungsi

    Pacitan (beritajatim.com) – Dua warga terpaksa mengungsi akibat longsor yang terjadi di sekitar DAM Kedung Sapi, Desa Jetis Kidul, Kecamatan Arjosari, Pacitan, pada Kamis (15/5/2025).

    Kedua warga tersebut adalah Boniyem dan Siti Romlah, satu keluarga yang rumahnya berada paling dekat dengan lokasi DAM. Sementara itu, Sujiatin, warga lainnya yang juga terdampak, memilih tetap tinggal di rumah karena hujan mulai reda.

    “Karena hujan sejak kejadian itu mulai reda, saya memilih tinggal di rumah,” kata Sujiatin Jum’at (16/5/2025).

    Ia menuturkan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat sedang melaksanakan salat, ia mendengar suara gemuruh seperti ledakan. Setelah dicek, ternyata saluran irigasi yang meluap akibat derasnya air menyebabkan tanah longsor.

    Kaur Kesra Desa Jetis Kidul, Dasiyo, menjelaskan bahwa penyebab kejadian adalah banjir akibat klep DAM yang dalam kondisi terbuka.

    “Sudah berusaha ditutup, namun klep tersebut macet dan tidak bisa diturunkan. Selain itu, ada sampah dan kayu yang menghalangi,” jelasnya.

    Akibat longsor tersebut, pondasi Masjid Jami Madekan mengalami pengikisan, jalan penghubung dua rumah warga longsor dan akses terputus. Selain itu, aliran air irigasi untuk persawahan juga terputus. [tri/aje]

  • Bimtek Penulisan Dinas Perpustakaan Jatim Disambut Antusias, 75 Peserta Ikut Sesi Intensif

    Bimtek Penulisan Dinas Perpustakaan Jatim Disambut Antusias, 75 Peserta Ikut Sesi Intensif

    Surabaya (bertajatim.com) – Bertempat di Graha Pustaka lantai 2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Kamis 15 Mei 2025, Dinas Perpustakaan resmi membuka acara bimbingan teknis (bimtek) penulisan yang disambut antusias tinggi dari masyarakat.

    Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Tiat S Suwardi, yang menyampaikan capaian menggembirakan Provinsi Jawa Timur dalam hal indeks literasi nasional.

    Tiat menyebut, “Mengacu ke indeks literasi, Jawa Timur ada di posisi ke-tiga secara nasional, naik cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.” Capaian ini dinilainya sebagai bekal penting untuk merealisasikan program Gubernur yang menargetkan Jatim sebagai pusat literasi nasional.

    Dalam sambutannya, Tiat menyoroti tingginya antusiasme warga Jawa Timur terhadap bimtek ini. “Lantas melalui bimtek kali ini, menjadi upaya kami untuk terus memberikan support kepada masyarakat dan para penulis yang ada di Jatim, ternyata terbukti naskah yang terkirim mencapai 500 lebih, ini sungguh luar biasa antusiasme serta animo warga,” ujarnya di hadapan peserta.

    Bimtek ini dikemas dalam tiga sesi dan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang literasi dan budaya. Pada hari pertama, hadir tiga narasumber yakni Henri Nurcahyo, Bambang Prakoso, dan Aditya Akbar Hakim. Sesi kedua dilanjutkan keesokan harinya dengan kehadiran Teguh Wahyu Utomo.

    Henri Nurcahyo, penulis dan pendiri komunitas Brang Wetan, membuka sesi dengan mengangkat filosofi pohon beringin sebagai simbol kearifan lokal yang perlu digali lebih dalam.

    “Bapak/Ibu pernah mencermati pohon beringin? Apa yang bisa kita amati dari pohon tersebut. Jika kita teliti dan mau menggali, pohon beringin punya banyak nilai kearifan pun manfaat serta makna filosofis. Pohon itu senantiasa hijau sepanjang tahun, tidak pernah kering memberi keteduhan. Hal ini sebagai bukti bila terdapat local genius pada pohon beringin,” kata Henri.

    Ia menyoroti pentingnya budaya lokal dalam pendidikan serta mendorong peserta untuk berani bertanya dan berdiskusi sebagai bagian dari proses literasi kritis.

    Sementara itu, Bambang Prakoso yang juga Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Jawa Timur, mengangkat warisan intelektual para leluhur bangsa yang terbukti dari berbagai artefak sejarah seperti Candi Borobudur.

    Ia menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki potensi kuat untuk menjadi provinsi rujukan literasi nasional, asalkan ekosistem literasi dibangun dengan berkelanjutan. Menurutnya, langkah awal dapat dimulai dengan penulisan konten lokal, penerbitan buku, serta pemberian apresiasi kepada para penulis.

    Pembicara ketiga, Aditya Akbar Hakim, lebih menekankan pada aspek teknis penyusunan naskah, khususnya dalam hal pemilihan judul. “Judul itu pintu masuk, agar pembaca kepo penasaran lantas ingin lanjut membaca. Tapi membuat judul bisa mudah bahkan sulit, bergantung stok bacaan referensi yang kita punya,” ujar Adit, yang dikenal sebagai penulis dari berbagai penerbit besar di Indonesia.

    Aditya juga mendorong peserta untuk mengevaluasi isi tulisan dan mengaitkannya dengan daya tarik judul. Ia menegaskan bahwa kontemplasi dan pengalaman membaca yang luas sangat menentukan kekuatan judul dalam menarik perhatian pembaca.

    Sebanyak 75 peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur mengikuti bimtek ini dengan semangat tinggi. Diskusi, pembahasan naskah, serta feedback langsung dari narasumber menjadi nilai tambah yang dinantikan peserta. Mereka pun berharap hasil dari bimtek ini bisa membawa naskah mereka masuk nominasi tulisan terbaik sekaligus memperkuat peran Jatim dalam dunia literasi nasional. [suf]

  • Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Raih Penghargaan Perempuan Muda Inspiratif Nasional

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Raih Penghargaan Perempuan Muda Inspiratif Nasional

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, kembali menorehkan prestasi nasional setelah dinobatkan sebagai Outstanding Young Public Leader of The Year dalam ajang Leading Women Award 2025. Penghargaan diserahkan langsung oleh President Director CNN Indonesia, Titin Rosmasari, pada Kamis (15/5/2025) di Jakarta.

    Vinanda, yang akrab disapa Mbak Wali, menjadi wali kota termuda yang dilantik pada 20 Februari lalu. Ia dikenal memiliki kiprah menonjol baik sebelum maupun sesudah menjabat. Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Vinanda fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan dengan misi memastikan tidak ada warga putus sekolah dan pelayanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Kediri.

    “Untuk seluruh perempuan Indonesia jangan pernah takut bermimpi. Teruslah berinovasi dan tunjukkan bahwa kalian mampu serta berhak memimpin,” ujar Mbak Wali usai menerima penghargaan.

    Vinanda menyebut pencapaian tersebut merupakan hasil dari dukungan berbagai pihak, terutama keluarga yang selama ini selalu membersamainya. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi perempuan lain di seluruh Indonesia.

    “Harapannya ini bisa menginspirasi bagi seluruh perempuan Indonesia. Lalu juga memberikan dorongan kepada seluruh perempuan Indonesia untuk berinovasi dan bekerja keras memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.

    Acara penghargaan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Utusan Khusus Sekjen PBB Bidang Air Retno Marsudi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta tamu undangan lainnya. [nm/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya 16 Mei 2025: Didominasi Hujan Ringan dan Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya 16 Mei 2025: Didominasi Hujan Ringan dan Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Malang Raya pada Jumat, 16 Mei 2025, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Secara umum, cuaca didominasi hujan ringan dan berawan disertai udara kabut di sejumlah titik.

    Di Kota Malang, cuaca pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB diprediksi mengalami hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda. Siang hari pukul 13.00 WIB, kondisi cuaca berawan dan udara kabut masih menyelimuti sebagian wilayah.

    Cuaca berawan juga diperkirakan berlanjut pada sore dan malam hari. Dini hari Sabtu (17/5/2025), cuaca di Kota Malang tetap berawan, dengan suhu udara berkisar antara 21 hingga 32 derajat Celsius.

    Sementara itu, di Kabupaten Malang, cuaca pada Jumat pagi diprediksi berawan di sebagian besar kecamatan. Namun, hujan ringan berpotensi terjadi di kawasan Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Ampelgading, Dampit, dan Tirtoyudo.

    Menjelang siang, antara pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, cuaca didominasi berawan dan hujan ringan di sejumlah wilayah. Udara kabut juga terpantau di Jabung, Lawang, Kasembon, Karangploso, dan Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan sebagian kecil hujan ringan. Cuaca udara kabut terjadi di Pakis, Pakisaji, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Menjelang malam, antara pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, Kabupaten Malang diperkirakan masih akan mengalami cuaca berawan dan hujan ringan. Udara kabut terjadi di wilayah Donomulyo dan Pagelaran, sementara hujan petir diperkirakan turun di Poncokusumo.

    Memasuki dini hari Sabtu, cuaca cerah berawan akan menyelimuti sebagian besar kecamatan, namun hujan ringan tetap berpotensi terjadi di Jabung, Kasembon, Poncokusumo, dan Pujon. Suhu di wilayah Kabupaten Malang diperkirakan berada pada kisaran 21 hingga 30 derajat Celsius.

    Adapun Kota Batu, cuaca pada Jumat pagi diperkirakan mengalami hujan ringan. Udara kabut akan muncul mulai pukul 10.00 WIB, kemudian berlanjut dengan cuaca berawan pada siang hari. Menjelang sore, kondisi kabut diperkirakan masih terjadi. Pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, kawasan Batu, Bumiaji, dan Junrejo akan mengalami cuaca berawan.

    Dini hari Sabtu (17/5/2025), hujan ringan kembali berpotensi turun. Pagi harinya, cuaca diprediksi berawan dengan suhu berkisar antara 17 hingga 23 derajat Celsius.

    Secara keseluruhan, warga Malang Raya diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga hujan petir di beberapa wilayah, terutama pada sore hingga malam hari. Kehati-hatian juga perlu ditingkatkan saat berkendara di daerah dengan udara kabut yang dapat mengurangi jarak pandang. [dan/suf]

  • Prakiraan Cuaca di Bojonegoro Hari ini Jumat 16 Mei 2025 Cerah Berawan, Kapan Hujan Deras?

    Prakiraan Cuaca di Bojonegoro Hari ini Jumat 16 Mei 2025 Cerah Berawan, Kapan Hujan Deras?

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melaporkan prakiraan cuaca dan kondisi terkini wilayah Bojonegoro pada Jumat, 16 Mei 2025. Berdasarkan data dari BMKG dan pantauan visual, cuaca secara umum didominasi kondisi cerah berawan hingga terjadi hujan.

    Pada pagi hari, cuaca diprediksi berawan dengan suhu 27°C, kelembapan 88%, dan angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan 2,7 km/jam. Memasuki siang hari, wilayah Bojonegoro diperkirakan akan diguyur hujan ringan dengan suhu naik menjadi 28°C. Angin bertiup dari timur laut dengan kecepatan 18,5 km/jam dan kelembapan udara turun menjadi 85%.

    Pada malam hari hingga dini hari, cuaca kembali berawan dengan suhu berkisar antara 25°C hingga 24°C dan kelembapan mencapai lebih dari 94%. Angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan sekitar 4,2 hingga 6,2 km/jam.

    Berdasarkan rilis yang dikirim Pusdalops BPBD Bojonegoro ke sejumlah grup WhatsApp itu menyebut, secara visual wilayah Bojonegoro Kota, Bojonegoro Selatan, Timur, dan Barat dilaporkan cerah. Hingga laporan ini disusun, tidak terdapat kejadian bencana di wilayah Bojonegoro.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan debit Sungai Bengawan Solo dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa ASA III, tinggi muka air (TMA) tercatat pada angka 10.95 meter pada pukul 06.00 WIB. Status debit air dinyatakan normal dengan tren turun. [lus/aje]

  • Warga Tulungagung Hilang Terseret Arus Sungai Saat Menyeberangi Jembatan

    Warga Tulungagung Hilang Terseret Arus Sungai Saat Menyeberangi Jembatan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan muda di Tulungagung dilaporkan hilang setelah terseret arus sungai. Korban diketahui bernama Febi Anggun Lestari (19), warga Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir.

    Saat kejadian korban bersama temannya sedang berusaha melewati jembatan tanpa pembatas yang tergenang aliran sungai di desanya. Tiba-tiba debit sungai bertambah dan menyebabkan korban terseret arus. Proses pencarian masih berlangsung hingga saat ini.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi kemarin sore. Saat itu korban bersama temannya sedang dalam perjalanan pulang usai bermain di Pantai Sine. Mereka melewati sebuah jembatan tanpa pembatas yang kondisinya tergenang banjir. Mereka kemudian menuntun sepeda motor yang ditumpanginya untuk bisa lewat jembatan tersebut.

    “Jembatan tersebut tidak ada pembatasnya di samping, kondisi sungai juga sedang banjir dan airnya sudah diatas jembatan,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Saat sedang melewati jematan tiba tiba debit air sungai bertambah. Korban yang sudah tidak kuat berteriak minta tolong dan terjatuh terseret arus sungai. Teman korban berhasil selamat setelah berpegangan akar pohon nangka. Sedangkan korban hingga saat ini masih belum ditemukan. “Arusnya cukup deras sehingga korban tidak kuat dan terjatuh terseret arus sungai,” tuturnya.

    Warga sekitar melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Mereka berusaha melakukan upaya pencarian dengan menyusuri sungai tersebut. Mereka menemukan sepeda motor yang juga terseret arus sungai. Sepeda motor tersebut ditemukan sejauh 100 meter dari lokasi kejadian. Karena keterbatasan pencahayaan, proses pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan hari ini.

    “Proses pencarian terhadap korban masih berlangsung hingga saat ini, korban masih belum ditemukan,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Cepat dan Sigap! Satlantas Polres Mojokerto Kota Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan Gajah Mada

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto Kota bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kerusakan jalan di Jembatan Gajah Mada. Ini lantaran Jembatan Gajah Mada merupakan salah satu jalur utama dan penghubung Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani bersama tim gabungan dari Satlantas, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas PU Bina Marga turun Kota Mojokerto langsung ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Langkah ini diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang dan rusak.

    “Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat kerusakan jalan. Ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Kami berharap dengan sinergi antara Polres Mojokerto Kota, Dishub, dan Bina Marga, perbaikan ini bisa memberikan rasa aman bagi para pengendara. Keselamatan adalah prioritas utama,” ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

    AKP Mulyani menambahkan, pihaknya mengupayakan perbaikan dilakukan seefisien mungkin agar tidak mengganggu aktivitas warga yang melintasi Jembatan Gajah Mada. Jalur tersebut diketahui memiliki arus lalu-lintas yang cukup padat, terutama pada jam-jam sibuk.

    “Selain sebagai upaya tanggap darurat, perbaikan ini juga menjadi bagian dari program antisipasi menghadapi musim hujan yang berpotensi memperparah kondisi infrastruktur jalan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas selama proses perbaikan berlangsung,” katanya. [tin/aje]