Category: Beritajatim.com

  • Puan: Perlu Transparansi Soal Pengerahan Prajurit Jaga Kejaksaan

    Puan: Perlu Transparansi Soal Pengerahan Prajurit Jaga Kejaksaan

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, transparansi diperlukan agar tidak timbul kesalahpahaman di tengah masyarakat terkait kebijakan pengerahan pasukan atau prajurit sebagai personel keamanan kejaksaan di seluruh Indonesia.

    “Kenapa ada TNI berjaga di kejaksaan, nantinya harus ada penjelasan secara tegas apakah itu SOP-nya seperti itu atau tidak,” ujar Puan.

    Puan berpendapat, penjelasan dari pihak TNI penting agar tidak muncul spekulasi atau fitnah yang bisa memperkeruh suasana. “Jadi jangan sampai kemudian ada fitnah atau kemudian pemikiran lain sampai ada hal seperti itu. Jadi tolong dijelaskan secara jelas,” tegas Puan.

    Seperti diketahui, kebijakan pengerahan pasukan TNI untuk menjaga kantor kejaksaan tertuang dalam surat Telegram Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 6 Mei 2025.

    Dalam surat telegram tersebut, Panglima TNI memerintahkan seluruh jajaran untuk menugaskan personel serta perlengkapan guna mendukung pengamanan kejaksaan tinggi (Kejati) dan kejaksaan negeri (Kejari) di seluruh Indonesia. Kebijakan yang disebut sebagai sebuah bentuk kerja sama antara TNI dan Kejagung itu menimbulkan kontroversi.

    Sementara Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menjelaskan pengamanan di Kejaksaan merupakan bagian dari implementasi Nota Kesepahaman (MoU) antara TNI dan Kejaksaan RI.

    MoU tersebut ditandatangani pada 6 April 2023, dengan nomor NK/6/IV/2023/TNI. Penugasan prajurit bersifat rutin dan preventif, bukan bentuk militerisasi terhadap lembaga penegakan hukum sipil.

    Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengatakan pengamanan yang dilakukan oleh TNI tidak terkait dengan proses pelaksanaan tugas dan fungsi kejaksaan dalam penegakan hukum.

    Kejagung juga menjelaskan kewenangan untuk melakukan pengamanan tak hanya dimiliki oleh Polri. Menurutnya, TNI juga masih mempunyai kewenangan dalam melakukan pengamanan terhadap objek vital nasional dan tertuang dalam Pasal 7 UU TNI yang baru. [hen/aje]

  • Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jumat pagi (16/6) yang biasanya hening di Lapas Kelas IIB Mojokerto berubah hangat oleh aroma bumbu kacang dari pecel khas Blora. Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak antusias menyambut kegiatan sarapan bersama yang melibatkan petugas Lapas, jajaran TNI, dan Polri.

    Kegiatan ini bukan sekadar makan bersama. Di balik piring-piring pecel lengkap dengan ayam goreng dan kerupuk, terselip pesan kuat. Membangun sinergi dan suasana kekeluargaan sebagai fondasi ketertiban. Kegiatan ini melibatkan 970, petugas Lapas, serta jajaran TNI dan Polri.

    Sejak pukul 05.30 WIB, seluruh petugas dikerahkan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib. Dengan semangat kekeluargaan yang mengemuka dalam tiap sendok pecel, Lapas Mojokerto memberi contoh bahwa pembinaan bisa dimulai dari hal sederhana, asal dilakukan bersama-sama dan dengan hati.

    Tak tanggung-tanggung, tiga pucuk pimpinan keamanan hadir langsung, Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat sinergitas antar lembaga. Kegiatan tersebut bertujuan mempererat hubungan emosional antar seluruh pihak demi menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kekeluargaan.

    Kegiatan juga diisi dengan pembagian bantuan sosial berupa sabun dan peralatan mandi bagi seluruh WBP sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan mereka. Ini merupakan hasil kolaborasi Lapas dengan dua Polres di Mojokerto Raya. Aksi nyata yang menegaskan bahwa kesehatan dan kebersihan warga binaan juga jadi prioritas.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menginisiasi kegiatan ini sebagai wujud komitmen menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif. “Sarapan bersama ini menjadi momen untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Kalapas menekankan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin dalam suasana kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di lingkungan Lapas.

    “Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu siap membantu menjaga ketertiban dan keamanan di Lapas Mojokerto. Sarapan bersama ini bukan sekadar acara makan, tetapi menjadi ajang untuk memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar semua pihak,” harapnya.

    Dengan sinergitas yang kuat tersebut, pihaknya berharap Mojokerto Raya tetap aman secara umum dan Lapas Kelas IIB Mojokerto selalu kondusif. Kehadiran Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota dalam kegiatan ini menjadi bukti kuat sinergitas antara Lapas Kelas IIB Mojokerto dengan jajaran TNI-Polri.

    “Over kapasitas bukan alasan untuk tidak memberi pembinaan yang layak. Kalau hubungan sudah harmonis, potensi pelanggaran pun bisa ditekan. Inilah bentuk pembinaan yang sebenarnya. Kami juga ingin WBP tetap sehat dan bersih, karena kebersihan adalah bagian dari disiplin dan ketertiban,” katanya.

    Antusiasme para WBP terlihat jelas saat mereka menikmati sarapan bersama dengan menu pecel khas Blora, lengkap dengan lauk ayam goreng dan kerupuk. Salah seorang WBP yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa bahagianya dapat menikmati sarapan bersama dalam suasana kekeluargaan.

    “Hari ini rasanya seperti sarapan di rumah. Pecelnya enak, suasananya hangat. Kami merasa lebih dekat dengan petugas, tidak ada jarak. Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, kami tidak akan berpikir macam-macam atau melakukan pelanggaran. Pelayanan dari petugas semuanya baik, ramah, dan gratis. Kami merasa aman dan nyaman,” tambahnya.

    Kegiatan ini bukan pertama kali digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto. Sejak menjabat empat bulan lalu, Rudi telah tiga kali menggelar kegiatan serupa. Konsistensi ini menandai visi besar yang dibawahnya menjadikan Lapas Kelas IIB Mojokerto bukan sekadar tempat tahanan, tapi rumah pembinaan yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. [tin/aje]

  • Enggan Kecolongan PAD, Pemkot Probolinggo Susun Aturan Sewa Tiang Internet

    Enggan Kecolongan PAD, Pemkot Probolinggo Susun Aturan Sewa Tiang Internet

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Probolinggo mulai serius menertibkan tiang-tiang internet milik provider yang menjamur di tepi jalan. Selama ini, keberadaan tiang tersebut belum dikenai biaya sewa meski berdiri di atas aset milik pemerintah.

    Fenomena ini menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Kota Probolinggo baru-baru ini. Menyikapi hal itu, Pemkot kini tengah menyusun regulasi baru untuk mengatur retribusi atas penggunaan lahan badan jalan.

    “Selama ini memang belum ada ketentuan biaya sewa. Padahal, tiang-tiang itu berdiri di atas tanah milik pemerintah yang semestinya bisa menghasilkan kontribusi untuk daerah,” tegas Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, Kamis (15/5/2025).

    Menurut Rini, regulasi yang dimaksud bisa berbentuk revisi Peraturan Daerah (Perda) atau cukup melalui Peraturan Wali Kota (Perwali). Tujuannya adalah menciptakan keadilan dan pemanfaatan aset daerah secara optimal.

    Dari puluhan provider yang memasang jaringan, sejauh ini hanya dua perusahaan yang mengantongi izin resmi dan telah mendapatkan rekomendasi teknis (rekomtek). Dua provider lainnya masih dalam proses perizinan.

    “Prosedurnya harus melalui OSS (Online Single Submission) terlebih dahulu. Setelah itu, pemohon mengajukan rekomtek ke Dinas PUPR dan kembali ke OSS untuk mendapatkan izin dari DPM-PTSP,” jelas Rini.

    Rekomtek itu hanya berlaku selama satu tahun dan wajib diperpanjang jika provider menambah jaringan atau tiang baru. “Dengan begitu, data jumlah tiang bisa terus kami pantau dan perbarui secara berkala,” tambahnya.

    Ia mengakui selama ini tiang internet memang cenderung dibiarkan tanpa pungutan. Padahal, jika dikelola melalui mekanisme retribusi, keberadaan tiang itu bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.

    “Potensinya besar sekali, mengingat jumlah provider dan sebaran tiang yang terus bertambah. Karena itu, kami sedang mempercepat penyusunan aturannya agar bisa segera diterapkan,” pungkas Rini.

    Langkah ini diharapkan bisa menertibkan penggunaan ruang publik serta menambah pemasukan daerah. Selain itu, Pemkot juga menargetkan terciptanya tata kota yang lebih rapi dan legalitas pemasangan tiang yang lebih jelas. [ada/aje]

  • Warkop Terselubung di Ponorogo Ditutup, DPRD Desak Satpol PP Berantas Prostitusi Online

    Warkop Terselubung di Ponorogo Ditutup, DPRD Desak Satpol PP Berantas Prostitusi Online

    Ponorogo (beritajatim.com) – Langkah tegas Satpol PP Ponorogo dalam menutup warung kopi (warkop) yang disalahgunakan untuk praktik prostitusi terselubung, mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno. Dia menyebut upaya tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memerangi penyakit masyarakat yang berpotensi menyebarkan HIV/AIDS di Bumi Reog.

    Dalam beberapa pekan terakhir, Satpol PP bersama tim gabungan telah menutup belasan warkop di Desa Demangan, Kecamatan Siman, serta puluhan lainnya di kawasan Pasar Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan.

    “Kami apresiasi kinerja ini. Tapi saya ingatkan, jangan berhenti di sini,” kata Dwi Agus, Jumat (16/5/2025).

    Menurutnya, penutupan tempat-tempat itu harus menjadi langkah awal dari agenda besar. Yakni menjadikan Ponorogo sebagai kabupaten yang sehat dan bebas dari praktik prostitusi yang terselubung. Politisi dari PKB itu menilai, masih banyak lokasi lain yang harus disisir karena wilayah Ponorogo mencakup 21 kecamatan yang berpotensi menjadi titik penyebaran penyakit sosial.

    “Yang dilakukan selama ini bagus, tapi harus rutin. Jangan hanya reaktif,” ungkapnya.

    Dia pun menyinggung kasus di Desa Demangan yang mencatat belasan penjaga warung terdeteksi HIV, sebagai fenomena gunung es, indikasi bahwa kasus sebenarnya jauh lebih banyak dari yang terungkap.

    Dwi Agus menekankan pentingnya tracing sebagai bagian dari langkah preventif. Ia mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan untuk menggandeng berbagai elemen dalam mendeteksi dan menangani penyebaran HIV di lokasi-lokasi rawan.

    “Yang sudah ketahuan terinfeksi HIV, harus benar-benar diurus. Diberi pendampingan, pengobatan, dan pengawasan. Tempat-tempat yang ditutup itu juga harus terus dipantau agar tidak muncul kembali,” tegasnya

    DPRD Ponorogo juga menyebut tantangan baru yang muncul dalam wujud praktik prostitusi berbasis digital. Dwi Agus menyarankan Satpol PP agar tidak hanya fokus pada penertiban konvensional, tetapi juga aktif membangun koordinasi dengan kepolisian, khususnya divisi cyber.

    “Sekarang ini banyak praktik prostitusi yang beralih ke ranah daring. Satpol PP harus gandeng kepolisian, khususnya yang menangani kejahatan siber. Jangan sampai kecolongan,” pintanya.

    Dia juga meminta agar pengawasan terhadap tempat hiburan malam (THM) dan penginapan baru diperketat. Menurutnya, tempat-tempat tersebut berpotensi menjadi lokasi baru bagi praktik-praktik menyimpang, jika tidak segera dipantau.

    “Ponorogo harus bersih. Dan itu butuh kerja bersama: eksekutif, legislatif, dan aparat penegak hukum,” pungkasnya. [end/aje]

  • Pesan Tegas Wabup Tuban kepada ASN yang Akan Berangkat Haji

    Pesan Tegas Wabup Tuban kepada ASN yang Akan Berangkat Haji

    Tuban (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Drs. Joko Sarwono memberikan pesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Tuban yang hendak menunaikan ibadah haji tahun 2025. Jumat (16/05/2026).

    Diketahui, pemberangkatan haji rencana akan berangkat pada tanggal 21 Mei 2025 dan sebanyak 67 ASN asal Kabupaten Tuban menunaikan ibadah haji tahun ini.

    Joko Sarwono sapaan Wabup Tuban mengatakan bahwa dari 67 ASN jemaah calon haji tersebut terdiri dari 47 jemaah putri dan 20 jemaah putra.

    “Saya mengajak seluruh jemaah, khususnya para ASN, untuk menjadikan ibadah haji ini sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujar Joko Sarwono.

    Selain para ASN, pihaknya juga mengapresiasi dan mendoakan kepada para seluruh jemaah calon haji yang tahun ini hendak berangkat.

    “Kami mengajak seluruh jemaah, khususnya ASN, untuk menjadikan ibadah haji sebagai momentum peningkatan iman, takwa, dan integritas diri,” imbuhnya.

    Sehingga, sesampainya di tanah suci, diharapkan seluruh jemaah dapat beribadah dengan khusyuk dan berkualitas. “Jaga kondisi spiritual dan fisik selama disana, serta memperkuat solidaritas antarjemaah,” pesannya kepada ASN.

    Menurutnya, kekompakan dan kepedulian menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran dan keselamatan bersama di tanah suci, sehingga harus dipersiapkan dengan baik.

    “Sebagai bagian dari aparatur negara, kami harap mampu menjadi teladan atau contoh dalam beribadah dan bersikap,” tegas Wabup.

    Tidak hanya saat beribadah di tanah suci, akan tetapi sikap teladan juga diperlukan sehari-hari pasca melaksankan ibadah haji. Karena bagaimanapun, usai ke Mekkah, ASN diharapkan ada peningkatan spiritualitas yang akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik.

    “ASN harus menjadi contoh dalam lingkungan masing-masing, baik dalam kehidupan beragama maupun dalam peningkatan profesionalisme kerja,” kata dia.

    Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Tuban dalam meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji,” pungkasnya. [ayu/aje]

     

  • Bupati Pasuruan Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

    Bupati Pasuruan Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan sejumlah bencana di berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan.

    Menurut Mas Rusdi, curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir melanda sejumlah kecamatan, seperti Kraton, Pohjentrek, dan Wonorejo. “Saya ikut prihatin dengan bencana yang terjadi dalam beberapa hari belakangan,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Banjir tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Salah satu insiden terparah adalah ambruknya Jembatan Karangjati di Kecamatan Wonorejo, yang sempat memutus akses masyarakat di wilayah tersebut.

    Tak hanya itu, tembok penahan tanah (TPT) jembatan di Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, juga mengalami kerusakan akibat derasnya arus air. Di Dusun Keputran, pos kamling hanyut terbawa banjir, dan satu rumah warga di Kecamatan Kejayan roboh diterjang angin kencang.

    “Banjir membuat rumah warga terendam, belum lagi jembatan ambruk, rumah roboh dan TPT tergerus,” tambah Mas Rusdi. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat agar tidak lengah terhadap potensi bencana susulan yang mungkin terjadi.

    Sebagai langkah antisipatif, Pemkab Pasuruan telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan. “Karena koordinasi itu penting agar semuanya siap siaga,” tegasnya.

    Mas Rusdi menambahkan bahwa sinergi antara lembaga dan masyarakat sangat penting untuk meminimalkan dampak dari bencana yang terjadi. “Kalau komunikasi semua elemen masyarakat bagus, Insya Allah dampak bencana bisa kita tekan dan tidak sampai ada korban jiwa,” jelasnya. [ada/suf]

  • Viral! Diguyur Hujan Deras, Diduga Stasiun Blitar Bocor

    Viral! Diguyur Hujan Deras, Diduga Stasiun Blitar Bocor

    Blitar (beritajatim.com) – Viral video diduga atap Stasiun Kota Blitar bocor usai saat diguyur hujan deras. Terlihat dari video itu plafon yang berada di loket tunggu tiket Stasiun Blitar bocor.

    Diduga bocornya atap Stasiun Kota Blitar ini terjadi pada Kamis (16/05/2025) kemarin. Pada Kamis kemarin wilayah Kota Blitar memang diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir di beberapa titik.

    “Lobby Stasiun Kota Blitar bocor,” ucap Ari, warga Kota Blitar, Jumat (16/05/2025).

    Meski bocor, namun hal itu tidak sampai parah. Para penumpang pun tidak terganggu dan tetap bisa melanjutkan perjalanan kereta apinya.

    “Bocor untungnya tidak parah,” imbuhnya.

    Warga pun berharap kondisi ini tidak terulang kembali. PT KAI Daop 7 Madiun pun diharapkan bisa segera melakukan perbaikan sehingga atap Stasiun Blitar tidak bocor kembali saat hujan datang.

    “Ya harapannya tentu agar kondisi ini tidak terulang kembali,” tandasnya.

    Terkait video viral lobby Stasiun Kota Blitar bocor tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun belum memberikan komentarnya. Saat mencoba dihubungi PT KAI Daop 7 juga belum merespon hal tersebut. [owi/aje]

  • Ketika Wagub Emil dan Wali Kota Surabaya Eri ‘Mesra’ Bahas Fly Over Taman Pelangi

    Ketika Wagub Emil dan Wali Kota Surabaya Eri ‘Mesra’ Bahas Fly Over Taman Pelangi

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto terlihat ‘mesra’ bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    Kedua sosok pemimpin muda ini hadir bersama dalam rapat terbatas dengan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Roy Rizali Anwar di Kantor Dirjen Marga Bina Marga Kementerian PU, Jalan Pattimura Jakarta Selatan.

    Selain Eri Cahyadi, Emil juga didampingi Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin. Emil membicarakan tentang rencana pembangunan infrastruktur dan beberapa program strategis di Kota Pahlawan Surabaya.

    Secara khusus, Emil menyampaikan posisi Surabaya sebagai salah satu kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur berupa jalan, tol, maupun flyover menjadi hal yang penting.

    “Surabaya ini kota metropolis terbesar kedua di Indonesia dan di Asia (setelah Jabodetabek), hari ini bersama Dirjen PU Bina Marga kami membahas berbagai hal terkait pembangunan infrastruktur bersama Wali Kota Surabaya,” ucap Emil.

    “Tentu dengan pertarungan anggaran yang cukup ketat di tengah kontraksi ekonomi, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu cara memperkuat ekonomi,” lanjutnya.

    Ini tidak lain, tambah Emil, juga ditunjang peran Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang secara geografis menjadikan Jatim sebagai hub atau penghubung bagian Indonesia Timur ke Barat maupun sebaliknya.

    Tercatat, ada sebanyak 20 Provinsi Indonesia Timur yang hampir 80 persen logistiknya disuplai Jatim dan ada 34 jalur tol laut, 19 di antaranya berpusat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    “Ini adalah kekuatan luar biasa. Betapa pentingnya menjaga Jatim sebagai center of gravity dan episentrum dari berbagai perkembangan di Indonesia ditentukan Jatim,” imbuhnya.

    “Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini berperan sangat penting untuk hilir mudik pengiriman logistik Jawa Timur. Prioritasnya ketahanan pangan dalam konsep logistik pangan, Tanjung Perak ini mengirim supply logistik makanan bahkan sampai ke Banjarmasin, Balikpapan dan seterusnya,” tuturnya.

    Maka, salah satu usulan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya yang dibahas adalah proyek pembangunan flyover di Taman Pelangi.

    “Taman Pelangi ini ada di jantung kota, setiap harinya selalu ada kepadatan lalu lintas didaerah tersebut,” jelasnya.

    “Beberapa aspek tentu kami kaji lebih mendalam seperti dari segi keamanan, sisi anggaran. Harapannya pembangunan flyover bisa mengatasi kemacetan dan mengurai kepadatan,” ungkapnya.

    Untuk itu, lanjut Emil, pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum siap mengerucutkan action plan dan mendukung teknisnya.

    “Bismillah kita ikhtiarkan program strategis ini agar aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin lancar, sehingga biaya logistik semakin murah dan efisien. Dan, akhirnya perekonomian di Surabaya dan Jatim semakin berkembang dan maju,” harapnya.

    “Walaupun ini masih awal, tapi sebagai permulaan yang baik kita harus meyakini dan optimis pembangunan infrastruktur flyover bisa memberikan kemudahan bagi pergerakan orang maupun barang bisa semakin lancar,” tukasnya.

    Senada dengan Wagub Emil, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik hadirnya flyover di Taman Pelangi Surabaya. Ia berharap pembangunan flyover strategis di jantung kota Surabaya ini bisa mempercepat perjalanan dan produktivitas masyarakat.

    “Flyover Taman Pelangi ini cukup urgent, karena bisa mengurai kemacetan sekaligus meningkatkan aksesibilitas perekonomian. Maka, selanjutnya kita targetkan supaya proyek bisa segera direalisasikan,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Warga Kaligedang Bondowoso Mengamuk: Tiga Petugas Keamanan Disandera, Dua Kantor Dibakar

    Warga Kaligedang Bondowoso Mengamuk: Tiga Petugas Keamanan Disandera, Dua Kantor Dibakar

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sekitar 500 warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, mengamuk pada Kamis sore, 15 Mei 2025. Aksi massa itu dipicu oleh tindakan sepihak sekelompok petugas keamanan kebun yang membongkar paksa pos ronda bambu yang sedang dibangun warga.

    Insiden tersebut tidak hanya memunculkan kemarahan, tetapi juga memicu penyanderaan terhadap tiga petugas keamanan berpakaian sipil. Tak hanya itu, dua kantor milik perusahaan perkebunan dan satu mobil pribadi milik seorang asisten tanam turut dibakar oleh massa.

    Menurut Kepala Desa Kaligedang, Sukarto, kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB ketika warga tengah bergotong royong mendirikan poskamling di pinggir desa. Pembangunan ini telah lebih dulu diberitahukan kepada pihak pemerintah desa oleh Ketua RW setempat.

    Namun secara tiba-tiba, lima pria tanpa seragam datang dan membongkar seluruh struktur pos ronda yang baru saja didirikan warga. Aksi tersebut menyulut kemarahan warga yang merasa haknya atas keamanan lingkungan dirampas.

    “Saya baru tahu setelah dihubungi perangkat desa. Saat saya datang, massa sudah mengepung para petugas itu,” kata Sukarto, Jumat pagi, 16 Mei 2025.

    Dua dari lima petugas berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya diamankan warga dan dibawa ke Balai Desa Kaligedang. Sukarto mengaku berusaha melindungi ketiganya dari amukan warga. Namun, massa tetap mendesak agar para petugas itu menjelaskan siapa yang memberi perintah pembongkaran poskamling tersebut.

    Ketegangan berlangsung hingga larut malam. Warga yang terlanjur marah memblokade jalan desa dengan menebang pohon, membakar ban bekas, serta membakar kantor dan kendaraan milik pihak kebun. Situasi baru mereda sekitar pukul 00.00 WIB setelah pemerintah desa, aparat keamanan, dan kuasa hukum warga melakukan mediasi. Ketiga petugas akhirnya dipulangkan dengan pengawalan ketat.

    “Mediasi sudah dilakukan, tapi warga masih belum puas. Mereka tetap menggandeng LBH untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum,” ujar Sukarto.

    Sementara itu, Yadi, warga Ijen lainnya, menyebut insiden ini tidak lepas dari kasus hukum sebelumnya yang menimpa tiga petani lereng Gunung Ijen. Ketiganya sedang berkonflik lahan dengan PTPN dan telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Bondowoso.

    Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Aparat masih melakukan pendataan untuk menghitung jumlah kerugian material. [awi/suf]

  • Pemprov Jatim Perjuangkan SRRL, Pilihan Baru Transportasi Publik di Surabaya Raya

    Pemprov Jatim Perjuangkan SRRL, Pilihan Baru Transportasi Publik di Surabaya Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengaku optimistis Surabaya Regional Railway Line (SRRL) bisa menghadirkan pilihan baru moda transportasi publik terintegrasi bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

    Hal tersebut disampaikannya dalam audiensi bersama Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan jajarannya, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    Emil menyebut, proyek ini bertujuan memodernisasi layanan Kereta Rel Listrik (KRL) di jalur Surabaya-Sidoarjo-Gresik yang dipastikan akan semakin menambah jumlah moda transportasi publik bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, saat ini transportasi publik sudah semakin dilirik masyarakat. Di Jawa Timur ada layanan bus Trans Jatim yang sudah melayani lima koridor antarkota dan antarkabupaten. Animo masyarakat tinggi sangat tinggi pada Trans Jatim ini sebagai solusi transportasi modern yang efisien dan terjangkau,” kata Emil.

    “Rencana pengoperasian SRRL ini jadi inovasi baru bagi Jawa Timur, ke depannya proyek ini akan memanfaatkan jalur ganda kereta api (double track) yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Gresik,” imbuhnya.

    Pihaknya meyakini proyek SRRL ini akan meningkatkan konektivitas antarwilayah yang menghubungkan Surabaya Raya. Hal ini juga berseiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan transportasi massal yang semakin meningkat.

    Emil berterima kasih atas dukungan penuh Kementerian Perhubungan pada proyek SRRL yang sangat ditunggu oleh seluruh masyarakat Jawa Timur.

    “Proyek ini dapat animo tinggi dari masyarakat, tentu kami siap memperjuangkan dan mengikhtiarkan lewat berbagai peluang agar proyek SRRL ini bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

    Proyek SRRL, lanjut Emil, menjadi prioritas dalam pengembangan transportasi publik yang terintegrasi di kawasan Surabaya Raya.

    Untuk itu, lanjut Emil, perlu adanya kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Perhubungan RI, Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya dalam membangun sistem transportasi publik yang efisien dan terjangkau.

    “Kebijakan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengimplementasikan Nawa Bhakti Satya dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi publik di wilayah Jawa Timur,” katanya.

    Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jawa Timur atas atensi yang diberikan khususnya proyek SRRL di Surabaya Raya.

    “Terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang membersamai kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait proyek SRRL ini,” ucap Eri.

    “Tentu kami optimistis proyek ini akan menghasilkan multiplayer effect, di antaranya semakin meningkatkan layanan transportasi publik di wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila, mempercepat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. [tok/aje]