Category: Beritajatim.com

  • Pria Setengah Telanjang Mengapung di Sungai Utara PG Candi Sidoarjo

    Pria Setengah Telanjang Mengapung di Sungai Utara PG Candi Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pengguna jalan di jalan setapak samping utara Pabrik Gula (PG) Candi dikejutkan dengan sesosok mayat pria yang mengapung di sungai setempat, Jumat (16/5/2025).

    Pria kisaran usia 45-50 tahun tanpa identitas tersebut ditemukan sudah meninggal dengan kondisi setengah telanjang. Dia tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek warna hitam.

    “Korban ditemukan mengapung dalam kondisi tengkurap di sungai sebelah utara PG Candi, dan identitasnya masih dilakukan penyelidikan,” ucap Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana, Jumat (16/5).

    Pertama kali yang melihat sosok korban adalah satpam PG Candi. Temuan kemudian dilaporkan ke Polsek Candi. Petugas pun mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “Dalam pemeriksaan tubuh luar korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan,” tambah mantan Kapolsek Sedati itu.

    Setelah dilakukan evakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara, Porong, untuk proses otopsi lebih lanjut. (isa/but)

  • 339 Jemaah Haji Magetan Kloter 51 Menuju Tanah Suci

    339 Jemaah Haji Magetan Kloter 51 Menuju Tanah Suci

    Magetan (beritajatim.com) – Sebanyak 339 jemaah calon haji asal Kabupaten Magetan resmi diberangkatkan dalam Kloter 51 oleh Penjabat (Pj.) Bupati Magetan, Nizhamul, pada Jumat (16/5/2025). Acara pelepasan di Pendopo Surya Graha dan dihadiri para pejabat daerah serta keluarga jemaah.

    Dalam sambutannya, Nizhamul menyampaikan doa dan harapan bagi seluruh jemaah yang akan menjalankan rukun Islam kelima di tanah suci. Ia menggarisbawahi pentingnya perjalanan ini sebagai momen spiritual yang membawa perubahan mendalam dalam kehidupan setiap jemaah.

    “Hari ini adalah hari yang penuh berkah dan kebahagiaan, kita semua mengantarkan saudara-saudara kita yang telah dipilih Allah untuk memenuhi panggilannya ke Baitullah. Keberangkatan ini bukanlah sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang akan membawa perubahan dalam hidup setiap Jemaah,” ungkap Nizhamul.

    Ia juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu 40 hari di tanah suci untuk memperbanyak ibadah, dzikir, doa, tawakal, dan shodaqoh demi meraih ridho Allah SWT.

    “Gunakanlah waktu selama 40 hari ini untuk memperbanyak ibadah seperti berdzikir, berdoa, bertawakal, bersedekah, kesemuanya ini bertujuan untuk meraih ridho dan rahmat dari Allah SWT, yakni menjadi haji yang mabrur dan mabrur dan sekembalinya dari tanah suci diharapkan Bapak/Ibu dan saudara semuanya akan benar-benar dapat menerapkan kebiasaan ibadah untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

    Pj. Bupati juga berharap para jemaah dan petugas diberikan kelancaran dalam menunaikan ibadah dan menjalankan tugas. “Semoga saudara-saudara baik para jemaah calon haji maupun petugas mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan tugasnya. Sekembalinya ke tanah air nanti akan menjadi muslim yang lebih sempurna.” harap Nizhamul.

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan, Taufiqurrohman, turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Magetan atas dukungan yang diberikan kepada jemaah. “Kami berharap semoga semua jemaah calon haji Kabupaten Magetan senantiasa diberi kesehatan, kekuatan lahir batin untuk menjalankan ibadah haji.” lanjut Taufiqurrohman. [fiq/kun]

  • Magetan Krisis Camat! 7 Kecamatan Tanpa Pemimpin, Ini Penjelasan Pemkab

    Magetan Krisis Camat! 7 Kecamatan Tanpa Pemimpin, Ini Penjelasan Pemkab

    Magetan (beritajatim.com) – Sebanyak tujuh jabatan camat di Kabupaten Magetan hingga kini masih kosong akibat sejumlah pejabat sebelumnya telah memasuki masa purna tugas. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Magetan, Setiya Widayaka, menyampaikan bahwa kekosongan ini terjadi di Kecamatan Kartoharjo, Sidorejo, Takeran, Parang, Poncol, Karas, dan Maospati.

    “Kemudian, Per 1 Juni 2025 ini Kecamatan Magetan juga tidak ada pejabat camat definitif. Akan ditunjuk Pelaksana tugas (Plt) untuk menjalankan tugas camat meski ada kewenangan yang terbatas,” kata Setiya.

    Ia menambahkan, kekosongan jabatan tidak hanya terjadi di tingkat kecamatan. Sejumlah jabatan lain di organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Magetan juga mengalami hal serupa.

    “Untuk camat atau eselon III yang lain tidak perlu dilakukan asesmen untuk jabatan ya. Sehingga bisa langsung dilakukan penunjukan dan kemudian dilantik,” kata Setiya.

    Meskipun demikian, proses pelantikan camat masih harus menunggu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. “Tentu masih menunggu pelantikan. Kemudian, nanti jika memang mendesak karena dinilai urgent dalam menjalankan pemerintahan, maka harus meminta izin Kemendagri untuk melakukan pelantikan,” terangnya.

    Menurut Setiya, saat ini telah ditunjuk Pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan jabatan camat. Para Plt tersebut merupakan pegawai negeri sipil dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Magetan. “Untuk pelantikan pejabat definitif masih belum jelas waktunya karena menunggu keputusan dari Bupati-Wabup terpilih yang saat ini juga menunggu pelantikan,” pungkasnya. [fiq/kun]

  • Hati-Hati Lewat Pacitan–Purwantoro, Proyek Pelebaran Jalan Sedang Berlangsung

    Hati-Hati Lewat Pacitan–Purwantoro, Proyek Pelebaran Jalan Sedang Berlangsung

    Pacitan (beritajatim.com) – Para pengguna jalan jalur Pacitan dengan Purwantoro, Wonogiri Jawa Tengah, diminta bersabar dan lebih berhati-hati. Sebab, jalan penghubung antar kabupaten tersebut saat ini sedang dalam tahap pelebaran.

    Pekerjaan pelebaran dilakukan di sejumlah titik, salah satunya di Desa Temon, Kecamatan Arjosari. Di lokasi ini, tebing tinggi dikepras guna memperlebar badan jalan sekaligus mengurangi tikungan tajam yang berpotensi membahayakan pengendara.

    Selama proses pekerjaan, diberlakukan sistem buka tutup. Pengendara harus bergantian melintas, dan kondisi jalan yang licin juga menuntut kewaspadaan ekstra.

    Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pacitan, Budi Hari Santoso menjelaskan, ruas yang diperlebar berada di Desa Temon, Kecamatan Arjosari dan Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan. Keduanya merupakan proyek murni pelebaran jalan, termasuk pengeprasan tebing dan pembangunan talud. Di Desa Temon juga akan dibangun duplikasi jembatan.

    Selain itu, dua paket lainnya berada di Desa Mujing dan Desa Nawangan, Kecamatan Nawangan. Pelebaran ini mencakup peningkatan lebar jalan dari semula 3,5 meter menjadi 6 meter. Penambahan lebar badan jalan dengan beton cor di sisi kiri dan kanan, kemudian dilapisi aspal. “Untuk tahap awal, pembangunan difokuskan pada empat titik sepanjang 4,5 kilometer,” jelas Budi Hari Santoso Jumat (16/5/2025).

    Total anggaran proyek yang digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencapai Rp19,8 miliar. Dari total panjang jalan penghubung Arjosari–Purwantoro sekitar 46 kilometer, masih tersisa sekitar 14 kilometer yang kondisinya sempit.

    “Untuk kelanjutannya, kami sedang mengupayakan melalui PAPBD atau reguler tahun 2026. Belum bisa memastikan berapa kilometer yang dikerjakan, karena tergantung anggaran yang masuk ke Pacitan,” pungkasnya.

    Dengan pelebaran jalan ini, diharapkan jalur Arjosari–Nawangan–Purwantoro akan menjadi lebih aman, nyaman, serta memperpendek waktu tempuh dan membuka akses yang lebih baik dari arah utara menuju Pacitan. (tri/kun)

  • Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengatakan, pengukuhan Patriot Pangan Jawa Timur menunjukkan bahwa GP Ansor sebagai gerakan muda NU sangat mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Acara pengukuhan ini dihadiri langsung Kasatkornas Banser, Gus Syafiq sekaligus Kasatgas Ketahanan Pangan GP Ansor, Gus syafril dan beberapa pengurus pusat serta Jawa Timur.

    “Kami sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) sangat senang dan mendukung apa yang dilaksanakan oleh GP Ansor. Ini karena mayoritas anggota Relawan GBK adalah anak muda NU dan tergabung dalam GP Ansor,” tegas Gus Ubaid, Jumat (16/5/2025).

    “Kami melihat sangat tepat sekali apa yang dilakukan oleh Ansor Jatim dengan melaunching dan dikukuhkannya patriot ketahanan pangan Jatim di Kabupaten Jember. Ini karena kami melihat Jember sebagai kabupaten yang surplus di bidang pertanian, baik itu padi, edamame, tembakau, jagung, dan lainnya. Dan, kami menyaksikan langsung saudara Denny Prasetia (promotor ketahanan pangan GP Ansor Jember) ini anak muda yang sudah lama sekali sangat konsen bergerak di bidang kemandirian pangan, seperti tanaman tebu, pisang kavendis, perikanan gurami,” imbuhnya.

    Bahkan, lanjut Gus Ubaid, Denny telah mengajak anak-anak muda di sekitar Jember yang putus sekolah ataupun tidak memiliki pekerjaan jelas, yang dahulunya ikut geng motor, kenakalan remaja, diajak berkebun dan bertani.

    “Dan, hari ini kita ke Kabupaten Bondowoso untuk memanen tanaman kopi ijen arabica, bersama masyarakat LMDH dan Perhutani. Yang mayoritas masyarakat LMDH ini teman-teman muda GP Ansor dan juga relawan Gibran BerKopyah. Kami mendukung penuh visi misi Bapak Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan, karena para relawan kami bukan memulai tapi sdh melaksanakan bertahun-tahun. Dan, dengan adanya komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran, kami semacam mendapatkan angin surga untuk menghidupkan kembali jiwa muda petani Indonesia,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Kembang Kuning Purwosari, Polisi Selidiki Identitas Korban

    Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Kembang Kuning Purwosari, Polisi Selidiki Identitas Korban

    Pasuruan (beeitajatim.com) – Warga Dusun Kembang Kuning, Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di aliran sungai, Jumat (16/5/2025) pagi.

    Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB dan langsung dilaporkan ke Polsek Purwosari.

    “Kami menerima informasi dari masyarakat tentang mayat yang mengambang di sungai, langsung kami tindaklanjuti ke lokasi,” ujar Kasi Humas Polrea Pasuruan, Iptu Joko Suseno. Lokasi tepatnya berada di aliran sungai yang masuk wilayah Dusun Kembang Kuning.

    Identitas mayat belum diketahui dan sementara disebut sebagai Mr. X. Saat ditemukan, korban tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana pendek warna biru.

    Posisi jenazah tersangkut di antara pohon bambu dan batu di tepi aliran sungai. Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka di bagian mulut yang diduga akibat benturan benda keras di sekitar lokasi.

    “Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kematian, namun luka pada mulut diduga karena benturan batu atau kayu di sungai,” katanya Proses evakuasi berlangsung lancar dan mayat langsung dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban. “Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga laki-laki segera melapor ke Polsek Purwosari,” tegasnya.

    Polisi juga masih mengumpulkan informasi dari warga sekitar dan akan melakukan autopsi terhadap jenazah. Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut guna memastikan apakah korban murni kecelakaan atau ada unsur kekerasan. (ada/ted)

  • Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD Provinsi Jatim mengatakan, bahwa saat ini pancaroba peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di sisa musim hujan ini masih ada wilayah di Jatim yang terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem hingga terjadi banjir dan longsor.

    “Kami imbau warga untuk waspada dan turut aktif membersihkan lingkungan sekitar, perhatikan aliran air di selokan agar tidak mampet dan menyebabkan banjir,” tegas Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada wartawan di kantornya, Jumat (16/5/2025).

    Dia memprediksi potensi cuaca ekstrem terjadi hingga akhir Mei 2025. Musim hujan kali ini diperkirakan bakal lebih lama dibanding tahun lalu.

    “Jadi, potensi cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin masih berpotensi terjadi hingga akhir Mei ini,” katanya.

    Gatot menyebut saat ini masih ada beberapa titik di Jatim yang terjadi bencana banjir. Yakni, Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri.

    “Di beberapa daerah ada banjir Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri. Kami turunkan tim, dan tim kami bersama kabupaten/kota melakukan penambalan tanggul jebol di Jombang dan pembersihan pasca banjir di Pamekasan. Kalau yang sudah surut di Sampang, Tulungagung, Pamekasan,” tuturnya.

    “Di Lumajang juga ada sungai yang terdampak erupsi Gunung Semeru hingga ada warga yang terisolir,” tambahnya.

    Gatot meminta warga waspada dan rutin mengecek saluran-saluran air di perkampungan agar tidak terjadi banjir. Meski sudah memasuki musim pancaroba, curah hujan masih tinggi. [tok/aje]

  • Main Kucing-Kucingan di Pasuruan: Proyek Tanpa Izin Jalan Terus, DPRD Murka!

    Main Kucing-Kucingan di Pasuruan: Proyek Tanpa Izin Jalan Terus, DPRD Murka!

    Pasuruan (beritajatim.com) – Proyek pematangan lahan di kawasan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan kembali menjadi sorotan DPRD setempat. Meski sempat dihentikan usai inspeksi mendadak, aktivitas proyek kini dilaporkan kembali berjalan.

    Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal meminta Pemkab Pasuruan bersikap tegas terhadap pelaku usaha yang melanggar aturan. “Memang sempat kami sidak ke lapangan, dan seharusnya ada beberapa dokumen perizinan yang dipenuhi,” ujarnya.

    Yusuf menyayangkan proyek tersebut tetap beroperasi meski belum memenuhi ketentuan. Ia menilai sikap “main kucing-kucingan” seperti ini bisa merugikan daerah dan mencoreng iklim investasi yang sehat.

    “Jangan sampai negara dipermainkan oleh investor yang hanya ingin ambil untung tanpa patuh terhadap aturan,” tegasnya. Ia menambahkan, pelanggaran semacam ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.

    Menurutnya, semangat Bupati Pasuruan untuk menjadikan daerah ini ramah investasi harus tetap dibarengi ketegasan hukum. “Prinsip Mas Bupati memang ingin Pasuruan ramah investor, tapi bukan berarti boleh melanggar,” ungkap Yusuf.

    Ia memastikan DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah menjaga keseimbangan antara kenyamanan berinvestasi dan kepatuhan terhadap regulasi. “Kami yakin pemerintah juga akan menjamin kelancaran perizinan, tapi kalau ada investor yang mokong, pasti harus ada sanksi,” tegasnya.

    Kepala Bidang PPUD Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Sony Kuryantono membenarkan bahwa pihaknya telah memantau kembali beroperasinya proyek tersebut. “Kami sudah menurunkan tim ke lapangan dan akan mengkaji hasil penelusurannya,” jelas Sony.

    Untuk saat ini, Satpol PP masih berpegangan pada Perda Nomor 2 Tahun 2017 terkait ketertiban umum. “Utamanya soal tertib jalan, seperti larangan pekerjaan yang menimbulkan debu dan mengganggu pengguna jalan,” lanjutnya.

    Terkait perizinan, Sony menyebut bahwa izin spesifik seperti KRK baru diperlukan jika proyek sudah masuk tahap pembangunan fisik. “KRK itu mengacu pada RTRW dan RDTR, jadi selama ini masih masuk tahap pematangan lahan,” jelasnya.

    Namun demikian, Satpol PP sempat memanggil pihak proyek setelah sidak dilakukan oleh dewan. “Sayangnya, yang datang bukan pemilik proyek, hanya pekerja lapangan, dan mereka pun tidak mau menyebut siapa pemiliknya,” pungkasnya. (ada/kun)

  • Calon Pengantin di Jombang Wajib Tanam Pohon Sebelum Pernikahan

    Calon Pengantin di Jombang Wajib Tanam Pohon Sebelum Pernikahan

    Jombang (beritajatim.com) – Pasangan calon pengantin di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini memiliki tanggung jawab tambahan sebelum melangsungkan pernikahan. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Jombang Nomor 100.3.4/251/415.01/2025 yang diterbitkan pada 6 Mei 2025, setiap pasangan diwajibkan menanam minimal satu jenis pohon sebagai bagian dari proses menuju pernikahan.

    Sebagai tindak lanjut dari aturan tersebut, Bupati Jombang Warsubi resmi meluncurkan program ‘Gerakan 1 Pernikahan 1 Pohon’ dalam sebuah acara di Taman Kebon Ratu pada Kamis, 15 Mei 2025. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan, dengan menggandeng pasangan yang hendak menikah sebagai agen perubahan hijau sejak awal membangun rumah tangga.

    “Kami mengajak setiap pasangan pengantin untuk turut serta menjaga lingkungan dengan menanam pohon saat momen pernikahan,” kata Warsubi saat peluncuran program.

    Menurut Warsubi, pernikahan bukan sekadar peristiwa administratif, melainkan momentum penuh makna yang dapat diselaraskan dengan misi lingkungan. “Pernikahan adalah momen tepat untuk menanam harapan, termasuk harapan untuk bumi yang lebih hijau,” imbuhnya. Ia berharap setiap pohon yang ditanam akan menjadi simbol kontribusi pasangan terhadap kelestarian alam.

    Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jombang dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Proses penanaman pohon akan diintegrasikan dalam tahapan pencatatan nikah yang dilakukan di bawah naungan Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kecamatan.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum, menegaskan bahwa program ini mengandung pesan moral yang kuat. “Menanam pohon bukan hanya soal estetika. Ini adalah upaya menjaga kebersihan oksigen dan kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita,” ujar Ulum.

    Penanaman pohon dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah, seperti taman-taman publik dan lahan milik KUA, atau di pekarangan rumah masing-masing pasangan. Jenis pohon yang dianjurkan adalah tanaman berkayu yang dapat tumbuh kuat dan bertahan dalam jangka panjang.

    Pada momen peluncuran, empat pasangan calon pengantin turut ambil bagian dalam aksi simbolis penanaman pohon di Taman Kebon Ratu. Program ini akan mulai berlaku secara efektif pertengahan Mei 2025, seiring dengan sosialisasi ke seluruh KUA di Jombang.

    Melalui gerakan ini, Pemkab Jombang ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap pernikahan, tidak hanya sebagai perayaan cinta, tetapi juga sebagai langkah konkret menjaga bumi yang kita tinggali bersama. [suf]

  • Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi muslimin dan muslimat di Surabaya maupun sekitarnya. Ustaz Abdul Somad (UAS), dai kondang yang dikenal luas di berbagai platform media dakwah, dijadwalkan mengisi rangkaian tabligh akbar di Kota Pahlawan pada pertengahan Mei 2025.

    Tiga agenda besar telah dikonfirmasi, semuanya terbuka secara gratis untuk umum, menghadirkan sejumlah ulama nasional dengan tema yang menggugah hati dan menyejukkan jiwa.

    Safari dakwah ini akan berlangsung mulai Jumat, 16 Mei hingga Senin, 19 Mei 2025, di tiga lokasi berbeda. Simak jadwal lengkapnya berikut ini:

    1. Baik Bareng di Masjid Al-Akbar Surabaya

    Hari/Tanggal: Jumat, 16 Mei 2025
    Waktu: Pukul 19.00 WIB – 22.00 WIB
    Lokasi: Masjid Al-Akbar Surabaya Jl. Masjid Al-Akbar Timur No. 1, Pagesangan, Kec. Jambangan, Surabaya.

    Agenda perdana bertajuk Baik Bareng akan digelar megah di salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain UAS, akan hadir pula para ulama terkemuka seperti Habib Muhammad bin Anies Shahab, Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Zayyin Achmad, Ustaz Nur Hidayat, dan Ustaz Aditya Abdurrahman.

    Acara ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat untuk memperkuat keimanan sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.

    2. Tabligh Akbar: Menguatkan Tauhid, Meneguhkan Ukhuwah, Menyambut Keberkahan

    Hari/Tanggal: Ahad, 18 Mei 2025
    Waktu: Pukul 14.30 WIB – 16.30 WIB
    Lokasi: Masjid As-Sakinah Pantai Mentari, Surabaya Perumahan Pantai Mentari Blok A No.13, Kenjeran, Surabaya.

    Mengusung tema penuh makna, tabligh akbar di hari Ahad akan menjadi pengingat pentingnya menjaga tauhid dan persaudaraan di tengah dinamika zaman. UAS akan kembali hadir bersama Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Aditya Abdurrahman, dan Ustaz Zayyin Achmad.

    3. Tabligh Akbar: Ada Surga di Rumahmu

    Hari/Tanggal: Senin, 19 Mei 2025
    Waktu: Pukul 08.00 WIB – Selesai
    Lokasi: Masjid Ar-Rahmah, Jl. Teluk Buli I No.3,5,7, Surabaya.

    Agenda penutup bertema keluarga ini akan menyentuh sisi spiritual rumah tangga, dipandu langsung oleh Prof. H. Abdul Somad, Lc., Ph.D dan KH. Muhammad Shaleh Drehem. Meski gratis dan terbuka untuk umum, peserta dianjurkan mendaftar melalui tautan ini Pendaftaran Tabligh Akbar

    Jadwal safari dakwah UAS di Surabaya masih bisa bertambah sewaktu-waktu. Pantau terus informasi terbaru melalui kanal resmi penyelenggara.

    Bagi masyarakat yang haus akan ilmu, kehadiran UAS dan para ustaz nasional ini menjadi momentum yang sayang untuk dilewatkan. Selain memperdalam pengetahuan agama, tabligh akbar ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat semangat ukhuwah di tengah masyarakat. [fyi/aje]