Sampang (beritajatim.com) – Rencana pembangunan rekonstruksi jembatan poros penghubung dua Desa Daleman dan Pesarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, hingga kini masih belum ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Kenapa demikian, berdasarkan laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), lelang pembangunan jembatan di Desa setempat belum diumumkan.
Padahal kondisi jembatan saat ini sangat dikhawatirkan. Sebab, papan kayu di atas kanal besi sudah banyak yang berlubang sehingga menghawatirkan para warga yang melintas.
“Menurut saya sangat membahayakan sekali kondisi seperti ini,” ujar Muhammad pemuda setempat, Jumat (16/5/2025).
Pihaknya berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki secara permanen atau diberi bantuan kayu sembari menunggu rekonstruksi jembatan dilaksanakan.
“Apalagi alasannya tidak diperbaiki, sebab pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggelontorkan anggaran senilai Rp2.186.500.000,” imbuhnya
Sementara Kalaksa BPBD Sampang Candra Romadoni Amin tetap optimis bahwa jembatan tersebut akan di bangun tahun ini. Sebab, anggaranya sudah ada di rekening Daerah.
“Selain itu, kami sudah serahkan dokumen-dokumen yang diperlukan terhadap Barjas. Selanjutnya, terkait jembatan tersebut ada di Barjas semua. Tapi kami pastikan akan dibangun tahun ini,” tuturnya.
Sementara Pengelola Barang dan Jasa Setkab Sampang, Siti Fahriyah menjelaskan untuk paket jembatan itu sudah masuk ke pokja beberapa hari lalu dan sudah direview, akan tetapi ada beberapa yang harus dilengkapi.
Pokja masih harus mengecek kembali apakah benar BPBD sudah melengkapi atau masih belum, karena kami cek memang ada sebagian yang sudah di perbaiki tanggal 3 Mei kemarin.
“Jadi Pokja masih belum bisa melayangkan paket tersebut hari ini atau dalam waktu dekat,” pungkasnya. [sar/ian]









