Category: Beritajatim.com

  • Dishub Jatim Bakal Luncurkan Tiga Koridor Baru dan Trans Laut, Layani Rute Mana Saja?

    Dishub Jatim Bakal Luncurkan Tiga Koridor Baru dan Trans Laut, Layani Rute Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jatim, Nyono mengatakan, Gubernur Jatim akan meluncurkan Bus TransJatim Koridor VI di Terminal Mojosari pada 27 Mei 2025. Ini untuk melayani rute Sidoarjo-Mojokerto.

    Kemudian, pada 12 Oktober 2025 bertepatan dengan HUT Provinsi Jawa Timur juga akan dilaunching TransJatim Koridor VII menghubungkan Sidoarjo-Gresik-Surabaya. “Insya Allah diluncurkan pas ulang tahun provinsi pada 12 Oktober 2025,” tutur Nyono kepada beritajatim.com, Senin (19/5/2025).

    Nyono melanjutkan, Dishub Jatim juga akan meluncurkan TransJatim Koridor I untuk Malang Raya. Rencananya, Malang Raya ini akan diberikan tiga koridor. “Malang Raya itu ada tiga koridor nanti. Kami diperintahkan Bu Gubernur untuk tahun ini ada satu koridor TransJatim di Malang Raya,” katanya.

    Selain itu, Pemprov Jatim juga segera meluncurkan Trans Laut Jatim pada Agustus-September 2025. Ini akan melayani rute Probolinggo sampai Pulau Gili Iyang Sumenep-Madura, melalui Pulau Mandangin, Pulau Kambing, Gili Ketapang, Gili Labak, Gili Genting dan berakhir di Gili Iyang.

    “Ini untuk mendongkrak pariwisata di Pulau Oksigen Gili Iyang, kemudian bisa snorkeling di Gili Labak dan menikmati sunrise di Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru. Nantinya menggunakan kapal cepat. Mudah-mudahan bisa bangkit perekonomian dan pariwisata Jatim,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Bentuk Koperasi Merah Putih, Pemkot Surabaya Janji Tak Matikan Pedagang Kecil

    Bentuk Koperasi Merah Putih, Pemkot Surabaya Janji Tak Matikan Pedagang Kecil

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Surabaya menegaskan pembentukan Koperasi Merah Putih di 154 kelurahan bukan untuk menyaingi pedagang kecil atau mematikan usaha pertokoan warga yang sudah ada.

    Koperasi ini akan fokus pada potensi lokal setiap kelurahan dan menjalankan perdagangan besar sesuai klasifikasi KBLI 46, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk pelaku usaha di sekitarnya.

    Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Reza Fahreddy, mengatakan kebijakan ini diambil berdasarkan hasil pemetaan kondisi lapangan.

    Dia menyebutkan bahwa Kota Surabaya bukan termasuk daerah penghasil, namun memiliki potensi besar dalam penguatan ekosistem pemasaran.

    “Surabaya itu kan bukan daerah penghasil. Kalau arahan dari (pemerintah) pusat di daerah, di desa, itu memang arahannya perdagangan potensi asli, pertanian dan macam-macam. Jadi kalau kita itu kan potensinya pemasaran. Oleh sebab kita bekerjasama dengan beberapa daerah penghasil,” kata Reza ditemui beritajatim.com, Senin (19/5/2025).

    Reza menjelaskan bahwa melalui Koperasi Merah Putih ini, pemkot menjalin kerjasama dengan beberapa daerah penghasil untuk memenuhi pasokan bahan pokok dan kebutuhan lain dalam jumlah besar, yang kemudian dipasarkan dengan harga terjangkau.

    “Kemarin dalam forum APEKSI kita sudah menginisiasi kerjasama ini dengan beberapa daerah penghasil untuk kebutuhan Koperasi Merah Putih ini. Dengan penandatanganan PKS (perjanjian kerjasama) kami menggandeng Rengel, Tuban untuk kebutuhan produksi beras dan pupuk, dari Pasuruan kita meminta produksi mangga, dan Mojokerto untuk pemenuhan sembako,” ungkapnya.

    Hasil kerjasama ini kemudian dipasarkan di gerai Koperasi Merah Putih untuk menyuplai toko retail, toko kelontong, dan kebutuhan UKM di wilayah kelurahan.

    “Contohnya di Koperasi Merah Putih Tambakrejo. Itu kita setting KBLInya di 46, untuk jenis pedagang besar. Karena supaya tidak mematikan toko-toko kecil yang lain. Dan posisinya Koperasi ini menjadi pemasok. Pemasok dari seluruh toko-toko kelontong kecil yang ada di sekitar kelurahan dengan harga murah,” tutupnya. [ram/beq]

  • Delapan Pejabat Lolos Seleksi Administrasi Calon Sekda Bondowoso 2025

    Delapan Pejabat Lolos Seleksi Administrasi Calon Sekda Bondowoso 2025

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebanyak delapan pejabat dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso tahun 2025.

    Pengumuman ini disampaikan Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka yang diketuai Prof. Dr. Abdul Halim Soebahar, MA pada Senin, 19 Mei 2025.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi, mengatakan jumlah pelamar yang memenuhi syarat administrasi sesuai ketentuan Pansel berjumlah delapan orang.

    “Semua peserta ini telah melalui verifikasi dokumen secara ketat sesuai regulasi seleksi terbuka JPT,” ujar Mahfud pada BeritaJatim.com, Senin (19/5/2025).

    Ia menjelaskan, para peserta yang lolos seleksi administrasi ini akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu seleksi assessment pada Selasa, 20 Mei 2025 di Kantor BKN Provinsi Jawa Timur, Surabaya, mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.

    “Assessment ini akan mengukur kompetensi manajerial dan sosial kultural para kandidat,” imbuhnya.

    Mahfud menambahkan, proses seleksi terbuka ini mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kompetensi. Ia berharap seluruh tahapan dapat berjalan lancar hingga terpilih Sekda definitif yang mampu mendorong percepatan pembangunan Bondowoso.

    Delapan peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi antara lain:

    Drs. Agung Tri Handono, S.H., M.M. – Kepala Dispendukcapil Bondowoso
    Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I – Kepala DPMD Probolinggo
    Dr. Hari Cahyono, S.T., M.M. – Asisten Administrasi Umum Setda Bondowoso
    Hendri Widotono, S.Pt., M.P. – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso
    dr. Mohammad Imron, M.M.Kes. – Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Bondowoso
    Sholikin, S.Pd., S.H., M.Si. – Sekretaris DPRD Bondowoso
    Drs. Sigit Purnomo, M.M. – Kepala BPBD Bondowoso
    Taufan Restuanto, S.Pd., M.Si. – Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Setda Bondowoso

    [awi/beq]

  • Empat Kecamatan di Tuban Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo

    Empat Kecamatan di Tuban Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo

    Tuban (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo kembali menerjang wilayah Kabupaten Tuban. Sedikitnya empat kecamatan dilaporkan terdampak, yakni Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang. Banjir ini mulai terjadi sejak Minggu dan terus berlanjut hingga Senin, 19 Mei 2025.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, menyebut pihaknya terus memantau perkembangan banjir di daerah-daerah terdampak.

    “Banjir ini sudah dua hari dari kemarin,” ujar Sudarmaji saat dikonfirmasi.

    Menurutnya, di Kecamatan Rengel terdapat lima desa terdampak, yaitu Tambakrejo, Kanorejo, Ngadirejo, Karangtinoto, dan Rengel. Sementara di Kecamatan Soko terdapat tujuh desa yang terdampak: Glagahsari, Sandingrowo, Pandanwangi, Kendalrejo, Mojoagung, Simo, dan Menilo.

    Untuk Kecamatan Widang, banjir merendam Desa Simorejo dan Ngadirejo. Di Kecamatan Plumpang, terdapat tiga desa terdampak, yakni Kebomlati, Kedungsoko, dan Klotok.

    “Upaya yang kami lakukan saat ini adalah mendatangi desa-desa yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk melakukan pendataan di setiap desa, dibantu oleh Trantib Kecamatan dan perangkat desa setempat,” jelas Sudarmaji.

    Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, kerugian material masih dalam proses pendataan. Beberapa fasilitas umum seperti jalan poros desa, area persawahan, dan perkebunan dilaporkan tergenang air. Sementara itu, sebagian besar rumah warga masih aman dari genangan. [dya/beq]

  • Wabup Bondowoso Tinjau Kaligedang, Pastikan Situasi Kondusif dan Ekonomi Pulih

    Wabup Bondowoso Tinjau Kaligedang, Pastikan Situasi Kondusif dan Ekonomi Pulih

    Bondowoso (beritajatim.com) – Situasi di Desa Kaligedang, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, mulai menunjukkan pemulihan. Aktivitas warga kembali berjalan normal seiring membaiknya kondisi keamanan di wilayah tersebut.

    Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, turun langsung ke Kaligedang akhir pekan lalu untuk memastikan stabilitas dan kondusivitas tetap terjaga. Ia didampingi sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Kominfo Ghozal Rawn, Kepala Dispendukcapil Agung Trihandoko, serta Plt Kepala Badan Kesbangpol Taufan Restuanto.

    Rombongan disambut Camat Ijen Wisnu Hartono, perwakilan TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat dan dua kepala desa, yaitu Sukarto dari Kaligedang dan Sadik dari Sempol. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

    “Kami hadir ke Ijen untuk bersilaturahmi dengan Muspika, tokoh masyarakat, dan unsur lainnya, guna menyerap informasi langsung di lapangan,” ujar Ra As’ad, alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.

    Ra As’ad menyebutkan bahwa kunjungan tersebut mendapat restu dari Bupati Abdul Hamid Wahid. Tujuannya adalah memastikan roda ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata kembali berjalan dengan baik dalam situasi yang sudah aman dan kondusif.

    Pemerintah Kabupaten Bondowoso, lanjutnya, tengah mengupayakan solusi komprehensif terhadap berbagai persoalan yang sempat muncul di wilayah Ijen. Upaya tersebut melibatkan banyak pihak, mulai dari PTPN, Perhutani, organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah, hingga unsur masyarakat.

    “Mudah-mudahan dari masukan-masukan yang kami serap ini bisa kami sampaikan ke Bupati untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terbaik yang saling menguntungkan,” ujarnya.

    Ia berharap masyarakat dapat kembali bekerja, anak-anak bisa belajar dengan tenang, dan seluruh aktivitas sosial serta ekonomi berjalan seperti sediakala. [awi/beq]

  • Kaget! Ratusan Limbah Sandal Sekali Pakai Hotel Cemari Lingkungan Banyuwangi

    Kaget! Ratusan Limbah Sandal Sekali Pakai Hotel Cemari Lingkungan Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Penemuan limbah sandal hotel sekali pakai dalam jumlah besar menggemparkan warga Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Minggu (18/5/2025).

    Tim relawan lingkungan Sungai Watch mendapati tumpukan sampah tersebut di area tanah seluas 20×25 meter yang berlokasi tepat di belakang rumah warga. Lokasi ini diduga telah lama dijadikan tempat pembuangan limbah hotel secara ilegal.

    Dari lokasi pembuangan, tim Sungai Watch mengangkut setidaknya lima karung penuh limbah sandal hotel. Tak hanya sandal, area tersebut juga dipenuhi berbagai jenis sampah lainnya, mulai dari sisa makanan hingga styrofoam yang mencemari lingkungan sekitar.

    “Barang bukti yang kami bawa ada 5 karung, ini masih sebagian. Ada ribuan sandal bertuliskan Ketapang Indah Oceanfront Hotel,” kata Suhardiyanto, area manager Sungai Watch Banyuwangi,

    Pria yang akrab disapa Hari itu menjelaskan bahwa penemuan ini bermula sekitar dua minggu lalu, saat timnya melakukan penelusuran di lokasi pembersihan sampah. Mereka mendapati bahwa lahan milik warga tersebut sudah lama digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah, yang kini menjadi ancaman bagi keselamatan dan kesehatan lingkungan masyarakat sekitar.

    “Sepertinya sudah lama menjadi area pembuangan sampah, tidak mungkin baru 1 atau 2 kali,” tegasnya.

    Hari mengungkapkan bahwa tumpukan sampah di lokasi tersebut belum seluruhnya berhasil dibersihkan. Hingga saat ini, timnya telah mengangkut sekitar 500 kilogram sampah dari area tersebut, namun masih banyak limbah yang tersisa dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

    Dia juga menegaskan bahwa limbah yang ditemukan hampir seluruhnya berasal dari hotel, bukan dari aktivitas warga sekitar. Hal ini dilihat dari banyaknya sandal sekali pakai yang masih memiliki label hotel.

    “Pengelolaan sampahnya tidak dibuang pada tempatnya. Seharusnya pihak hotel mengelola sampah dengan baik, misalnya menyetorkan ke pihak terkait seperti DLH,” urai Hari.

    Ia menyesalkan tindakan pihak hotel yang membuang limbah ke area permukiman warga, karena hal ini dapat menjadi preseden buruk yang dapat memicu kebiasaan membuang sampah sembarangan di kalangan masyarakat.

    Hari mengajak pelaku usaha, khususnya sektor perhotelan, untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Ia meminta agar pengelolaan limbah dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem.

    “Pada dasarnya kita ingin mengajari masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah dengan baik,” tandasnya. [alr/aje]

  • Umat Buddha di Tulungagung Gelar Ritual Atthami Puja di Candi Sanggrahan

    Umat Buddha di Tulungagung Gelar Ritual Atthami Puja di Candi Sanggrahan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Umat Buddha di Tulungagung mengikuti ritual Atthami Puja, di Candi Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu. Ritual ini dilakukan 8 hari setelah perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak.

    Hari ke delapan setelah Waisak merupakan perayaan penting dalam agama Buddha yang menghormati kelahiran, pencerahan, dan parinirvana Sang Buddha Gautama. Dalam ritual ini mereka melakukan Pradaksina atau berjalan mengelilingi candi sebanyak 3 kali. Mereka juga membaca puja di depan altar yang sudah disiapkan.

    Pembina rohaniawan Vihara Buddha Loka Theravada, Pandita Sugianto mengatakan ritual ini diikuti umat Buddha di wilayah Tulungagung. Mereka memilih Candi Sanggrahan sebagai lokasi Atthami Puja karena memiliki kisah sejarah yang mendekati ritual ini.

    Candi peninggalan zaman Kerajaan Majapahit ini merupakan lokasi persinggahan abu jenasah seorang Bikhuni bernama Rajapatni Dewi Gayatri. “Candi ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan umat Buddha karena menjadi persinggahan abu jenasah seorang Bikhuni,” ujarnya.

    Ritual ini merupakan peringatan saat dikremasinya jenasah sang Buddha Gautama. Mereka mengawali ritual ini dengan melakukan Pradaksina. Setelah itu mereka membacakan puja untuk Buddha, Damma dan Sangha. Mereka juga membacakan doa di depan altar yang sudah disiapkan.

    “Kita juga melakukan penutupan dengan Pattidana atau pelimpahan jasa yang kami persembahkan untuk leluhur atau makhluk hidup lainnya dengan harapan memancarkan energi positif dan memberikan kebahagiaan dengan seluruh makhluk,” terangnya.

    Ritual Athami Puja ini belum banyak dikenal bagi umat Buddha. Mayoritas mereka hanya mengenal perayaan Hari raya Tri Suci Waisak saja. Di Tulungagung sendiri ritual ini baru dilakukan sejak empat terakhir.

    Banyaknya Biksu yang memperdalam ajaran Buddha di negara lain membuat ritual ini baru dilakukan di Indonesia. “Sebenarnya ritual ini sudah lama ada, namun belum banyak dikenal umat di Indonesia,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Angka Kekerasan di Kediri Naik Jadi 33 Kasus, Ini Pesan Vinanda Prameswati

    Angka Kekerasan di Kediri Naik Jadi 33 Kasus, Ini Pesan Vinanda Prameswati

    Kediri (beritajatim.com) – Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri mencatat, pada 2023 terjadi 22 kasus kekerasan. Terdiri dari 16 kasus kekerasan terhadap anak dan 6 kasus terhadap perempuan. Namun pada 2024, jumlahnya meningkat menjadi 33 kasus: 19 kasus kekerasan terhadap anak dan 14 terhadap perempuan.

    Atas kasus tersebut, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menegaskan pentingnya peran Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) dalam menangani kasus kekerasan di lingkungan masyarakat. Ia mengajak seluruh anggota satgas untuk bekerja profesional, cepat, dan humanis, serta memiliki kepekaan sosial tinggi.

    “Satgas PPA kepanjangan tangan pemerintah, harus bekerja profesional, cepat dan humanis, serta pekan terhadap kondisi sosial,” ujar Vinanda.

    Ia menekankan pentingnya peka terhadap perubahan perilaku warga di sekitar yang bisa jadi indikasi kekerasan.

    “Ketika warga kita, mungkin tetangga Satgas PPA, biasanya ceria, kemudian berbeda, menutup diri, dan besoknya lagi wajahnya biru-biru. Kita harus tanggap, ditanya kondisinya, apakah sehat dan kondisinya bagaimana. Sebetulnya beliau ini butuh teman,” jelasnya.

    Menurut wali kota termuda ini, komunikasi harus dibangun dengan cara yang baik tanpa menjadikan korban sebagai bahan gosip. Satgas PPA dituntut menjaga kerahasiaan informasi dan mampu memberikan solusi tepat.

    “Tetapi kita harus berkomunikasi dengan baik. Tetapi jangan sampai malah jadi bahan rasan-rasan. Ini Satgas PPA penting harus menjaga rahasia dalam kasus korban, sehingga profesionalitas ini penting. Setelah kita tahu kasus beliau, kita memberikan solusi dan langkah-langkah penanganan,” ungkapnya.

    Lulusan S2 Kenotariatan Universitas Airlangga Surabaya ini menambahkan, penanganan korban dewasa dan anak-anak harus dilakukan dengan pendekatan berbeda. Anak-anak cenderung tertutup dan membutuhkan pendekatan lebih lembut.

    “Kita harus tahu antara dewasa dan anak-anak. Ini perlakuannya berbeda. Ketika dewasa mereka terbuka. Tetapi anak-anak berbeda. Tertutup, dan mungkin perlu dengan mainan. Makanya kita harus koordinasi dengan pemerintah, sehingga saat terjadi kasus kekerasan anak, kita harus langsung action,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai ancaman hukum bagi pelaku kekerasan serta pentingnya laporan berkala dan evaluasi rutin agar jumlah kasus tidak meningkat.

    “Perlu komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ancaman hukuman bagi pelaku kekerasan. Ada juga yang ODGJ, karena kekerasan. Lalu perlu adanya laporan secara berkala dalam kasus kekerasan. Kita juga perlu melakukan pengecekan dan evaluasi. Jangan sampai jumlah kasusnya malah meningkat,” imbuhnya.

    Wali kota yang akrab disapa Mbak Wali ini pun mengingatkan seluruh Satgas PPA agar tidak justru menjadi pelaku kekerasan.

    “Jangan sampai sudah dapat pengetahuan dari pemerintah, malah menjadi pelaku kekerasan. Harapan saya, bisa selalu memiliki motivasi untuk memberi kontribusi dalam melaksanakan tugas, karena peran PPA sangat penting untuk Kota Kediri,” katanya.

    Diketahui, jumlah Satgas PPA di Kota Kediri saat ini berjumlah 147 orang, terdiri dari 61 laki-laki dan 86 perempuan. Komposisi ini, ada laki-laki dan perempuan, dapat menjadikan layanan yang diberikan Satgas PPA semakin komplit.

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati berharap, sinergi yang dibangun dapat menjadikan Kota Kediri sebagai kota yang aman, nyaman, dan sejahtera. [nm/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini 19 Mei 2025, Berawan dan Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini 19 Mei 2025, Berawan dan Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 19 Mei 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca udara kabut,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca masih berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Selasa (20/5/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 21 sampai 25 derajat celcius. Pagi hari cuaca berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (19/5/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Cuaca hujan ringan terjadi di beberapa tempat. Sementara itu, di Poncokusumo cuaca hujan petir.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan udara kabut. Hujan ringan terjadi di Bululawang, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Udara kabut terjadi di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan cerah berawan. Hujan petir terjadi di Ngantang dan Pujon. Cuaca udara kabut terjadi di Tirtoyudo. Cuaca Cerah di Dau, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Dini hari Selasa (20/5/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 22 sampai 28 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 19 Mei 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa, 20 Mei 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 18 – 22 derajat celcius. [dan/aje]

  • Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satresnarkoba Polres Mojokerto berhasil mengungkap kasus peredaran obat terlarang jenis pil berlogo Y atau pil koplo. Seorang pemuda 20 tahun warga Surabaya diamankan petugas dalam operasi yang dilakukan pada Jumat (16/5/2025).

    Penangkapan berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB di pinggir jalan Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Pelaku yakni Bagas Zulkarnain warga Lingkungan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngangel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

    Kasatresnarkoba Polres Mojokerto, IPTU Eriek Triyasworo dalam keterangannya menyebutkan bahwa dari tangan tersangka petugas menyita sejumlah barang bukti.

    “Total ada 3.000 butir pil koplo yang kami amankan, setiap harinya tersangka ini bekerja sebagai kurir olshop,” ungkapnya, Senin (19/5/2025).

    Barang haram tersebut dikemas dalam tiga botol plastik putih, masing-masing berisi 1.000 butir pil berlogo Y. Selain itu, juga diamankan satu plastik warna hitam, Handphone (HP) merk Oppo biru-putih dan sepeda motor Mio GT nopol L 4727 CG warna merah. Pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Mojokerto.

    “Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang bernama Jarwo, yang saat ini masih dalam pencarian dan masuk dalam DPO. Tersangka kita dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) atau Pasal 436 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” jelasnya. [tin/aje]