Category: Beritajatim.com

  • 1.851 Jemaah Haji Lamongan Dilepas dengan Suasana Haru Menuju Tanah Suci

    1.851 Jemaah Haji Lamongan Dilepas dengan Suasana Haru Menuju Tanah Suci

    Lamongan (beritajatim.com) – Suasana haru mengiringi keberangkatan 1.851 jemaah haji asal Kabupaten Lamongan yang dilepas secara resmi dari Pendopo Lokatantra, Senin (19/5/2025). Tangis haru, pelukan erat, dan lambaian tangan keluarga mewarnai momen perpisahan menjelang keberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

    Jemaah haji asal Lamongan tergabung dalam kloter 59, 60, 61, 62, dan 63 Embarkasi Surabaya. Pemberangkatan dilakukan dalam tiga sesi, dimulai pukul 04.40 WIB untuk kloter 59 dan 60, pukul 09.30 WIB untuk kloter 61 dan 62, serta pukul 15.30 WIB untuk kloter 63. Sementara jemaah kloter 64 dan 66 dijadwalkan berangkat esok hari bersama rombongan dari Bojonegoro.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, turut melepas keberangkatan para calon tamu Allah. Ia berharap seluruh jemaah diberi kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    “Pesan saya, jaga selalu kesehatan, apalagi ini musim panas terakhir karena infonya cuaca panasnya bisa sampai 40 derajat Celcius lebih,” pesan Yuhronur.

    Ia juga menitipkan pesan khusus kepada petugas haji agar siaga dalam memberikan pelayanan, terutama kepada jemaah lanjut usia atau kelompok rentan.

    “Untuk itu kami sarankan juga kepada seluruh petugas kesiap-siagaannya, supaya terus mengkomunikasikan kepada para jemaahnya masing-masing, sehingga seluruh jemaah dapat terfasilitasi dengan baik,” lanjutnya.

    Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menjelaskan bahwa jemaah akan diberangkatkan melalui Bandara Juanda pada Selasa (20/5/2025). Sebelum keberangkatan, akan dilakukan pengecekan barang bawaan serta pemakaian kain ihram.

    “Sebelum menuju ke Mekah, di embarkasi sebelum layanan fast track di Bandara Juanda, akan dilakukan pengecekan barang bawaan dan penentuan penggunaan ihram oleh pendamping haji,” terang Ghofur. [fak/beq]

  • Remaja Hilang Terseret Arus Saat Cari Kepiting di Sungai Bondoyudo Lumajang

    Remaja Hilang Terseret Arus Saat Cari Kepiting di Sungai Bondoyudo Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Seorang remaja bernama Muhammad Aris (17), warga Dusun Magersari, Desa/Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, dilaporkan hilang terseret arus Sungai Bondoyudo pada Minggu (18/5/2025) sore. Insiden terjadi saat korban tengah mencari kepiting bersama dua temannya di sekitar Dam Sungai Bondoyudo.

    Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Dwi Nurcahyo, menyebut laporan orang hilang diterima sekitar pukul 16.30 WIB.

    “Untuk informasi yang kami terima, korban ini sudah hilang sejak Minggu sekitar pukul 4 sore. Ini korban dilaporkan hilang tenggelam di kawasan Dam Sungai Bondoyudo,” kata Dwi Nurcahyo, Senin (19/5/2025).

    Menurut keterangan saksi, korban terpeleset saat mencari yuyu (kepiting sungai) bersama dua rekannya. Upaya pertolongan sempat dilakukan oleh kedua temannya, namun derasnya arus sungai membuat korban hilang dalam hitungan detik.

    “Kalau pertolongan itu sudah dilakukan sama temannya, mereka sudah berusaha tapi karena arus cukup deras jadi korban langsung tenggelam,” jelas Nurcahyo.

    Arus Sungai Bondoyudo saat kejadian memang cukup deras usai wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang. Proses pencarian oleh tim gabungan sempat dihentikan pada Minggu pukul 18.30 WIB karena keterbatasan pencahayaan, dan dilanjutkan kembali pada Senin (19/5/2025) pagi. [has/beq]

  • Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Blitar (beritajatim.com) – Video Wakil Bupati (Wabup) Blitar Beky Herdihansah menyebar uang di acara Harlah Sabilu Taubah ke-6 viral di media sosial. Terlihat dalam video yang beredar Beky mengambil uang dari tas pribadinya berwarna hitam.

    Tak berselang lama pria berambut biru itu langsung menyebarkan uang yang digenggamnya dari atas panggung. Aksi bagi-bagi uang dari Wabup Blitar itu pun disambut heboh oleh pengunjung harlah Sabilu Taubah.

    Video bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Wabup Blitar ini pun viral di media sosial. Bukan hanya satu media sosial namun ada banyak akun yang repost video bagi-bagi uang Wabup Blitar tersebut.

    Aksi bagi-bagi uang ini pun mendapatkan respon beragam dari netizen. Mayoritas warga pun mengapresiasi Wabup Blitar tersebut yang ikhlas membagikan uang pecahan Rp50 ribu tersebut.

    “Orang kaya,” tulis @su*************6

    “Joss tenan,” tulis @S***

    “Sehat selalu pak Haji Beky,” tulis @S*******

    Masyarakat Blitar pun mayoritas menyambut baik apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar. Menurut warga apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar itu sebuah hal normal dan lumrah dilakukan oleh pemimpin.

    “Baik sekali ya, memang pemimpin emang harus seperti itu harus suka berbagi,” ucap Vian. [owi/beq]

  • Keuangan Tak Sehat, Pemkab Sumenep Bakal Rombak Direksi PT Sumekar

    Keuangan Tak Sehat, Pemkab Sumenep Bakal Rombak Direksi PT Sumekar

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berencana merombak jajaran direksi PT Sumekar menyusul kondisi keuangan perusahaan yang dinilai tidak sehat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola layanan pelayaran itu.

    “Kondisi PT Sumekar, terutama keuangannya sedang tidak sehat. Karena itu, kami perlu melakukan evaluasi terhadap perusahaan daerah itu,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, Senin (19/5/2025).

    PT Sumekar tercatat belum membayar gaji karyawannya hampir dua tahun. Total tunggakan gaji tersebut telah mencapai lebih dari Rp3 miliar.

    “Kemarin kami sudah lakukan pembinaan terhadap manajemen PT Sumekar. Kami juga sudah cek armada kapal yang mereka kelola,” ujarnya.

    Sebagai operator Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III yang melayani rute Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, PT Sumekar pernah mendapat subsidi dari pemerintah. Namun hingga kini, perusahaan tersebut belum menunjukkan perbaikan signifikan.

    “Setelah kami lihat, kondisi PT Sumekar ini memang kurang stabil. Bahkan sudah pernah diberi subsidi, tetap tidak ada perubahan. Karena itu, kami akan melakukan langkah lebih strategis. Di antaranya adalah merombak jajaran Direksi PT Sumekar,” tegas Dadang.

    Ia juga menilai bahwa armada kapal milik PT Sumekar membutuhkan biaya perawatan tinggi, sehingga perlu solusi jangka panjang terkait keberlanjutan operasional. Pemkab juga mempertimbangkan efisiensi jumlah karyawan agar tidak semakin membebani anggaran perusahaan.

    “Efisiensi karyawan juga perlu dilakukan agar tidak semakin berat membebani keuangan perusahaan. Kami ingin perusahaan ini bisa sehat kembali dan bisa melayani masyarakat kepulauan lagi,” ujarnya. [tem/beq]

  • 307 Kopdes Merah Putih Dibentuk di Ponorogo, Siap Dukung Kedaulatan Ekonomi Desa

    307 Kopdes Merah Putih Dibentuk di Ponorogo, Siap Dukung Kedaulatan Ekonomi Desa

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Ponorogo mulai terwujud. Program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini menjadi tonggak baru dalam upaya menghidupkan ekonomi kerakyatan dari tingkat desa.

    Sejak April 2025, Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mendorong pembentukan Kopdes Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di seluruh wilayahnya. Total ada 307 desa dan kelurahan yang kini telah menyelesaikan tahapan Musdesus tersebut.

    “Ini sudah sesuai dengan SE Bupati, di Ponorogo 100 persen sudah melakukan Musdesus. Artinya 307 desa atau kelurahan sudah melakukannya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan, Senin (19/5/2025).

    Saat ini, proses administrasi pembentukan koperasi tengah dilengkapi dan diunggah ke aplikasi milik Kementerian Koperasi. Pengajuan nama koperasi dilakukan melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH), mencantumkan nama desa atau kelurahan masing-masing. Pembiayaan legalitas koperasi ini ditanggung oleh Pemkab Ponorogo.

    “Diharapkan akhir bulan Mei nanti, semua sudah berbadan hukum. Sehingga jika rencananya diluncurkan oleh Presiden pada tanggal 12 Juli atau pas Hari Koperasi, Ponorogo sudah siap,” katanya.

    Kopdes Merah Putih akan menjalankan tujuh unit usaha yang telah ditetapkan pemerintah, termasuk penyediaan kebutuhan pokok seperti pupuk, gas elpiji, dan sembako. Namun, koperasi juga diberi ruang untuk mengembangkan usaha sesuai potensi lokal.

    “Sesuai instruksi ya memang ada 7 unit usaha yang akan dilakukan oleh Kopdes Merah Putih. Namun, koperasi ini juga bisa mengembangkan usaha yang cocok atau berpotensi di desa atau kelurahan masing-masing,” jelas Ringga.

    Terkait permodalan, pihak Disperdagkum belum memberikan keterangan lebih lanjut karena masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. Namun, informasi di kalangan pengurus menyebutkan bahwa dua koperasi per kecamatan akan dipilih sebagai percontohan dan mendapat bantuan modal dari pemerintah pusat.

    “Infonya di setiap kecamatan itu, ada 2 Kopdes Merah Putih yang akan mendapatkan bantuan permodalan dan itu nantinya akan menjadi percontohan untuk Kopdes Merah Putih yang lain,” kata Ketua Pengurus Kopdes Merah Putih Nglurup, Zainul Rohman.

    Dukungan terhadap program ini juga datang dari DPRD Ponorogo. Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno menegaskan pentingnya sinergi antar kelembagaan agar Kopdes tidak tumpang tindih dengan badan usaha desa lainnya, serta menyarankan pemanfaatan SDM desa dalam pengelolaan koperasi.

    “Sarjana atau pensiunan pegawai pemerintah yang masih memiliki keahlian dapat berkontribusi,” tegasnya.

    Kopdes Merah Putih diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi baru dari desa, membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. [end/beq]

  • Viral! Keluhan Pasien Sesak Napas RSUD dr Moh Saleh Probolinggo Tak Dapat Layanan Optimal

    Viral! Keluhan Pasien Sesak Napas RSUD dr Moh Saleh Probolinggo Tak Dapat Layanan Optimal

    Probolinggo (beritajatim.com) – Sebuah unggahan di media sosial Facebook memicu perhatian publik terkait dugaan lambannya pelayanan RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo. Keluhan tersebut disampaikan akun @Putra Pinokio Prolink pada Sabtu (18/5/2025), yang menyebut pasien rujukan sesak napas tak mendapat kepastian layanan.

    Dalam postingan itu, warga menyampaikan bahwa suaminya telah dirawat di puskesmas dan mendapat rujukan ke RSUD dr. Moh Saleh. Meski data medis seperti EKG sudah dikirimkan via WhatsApp, respons rumah sakit disebut lambat.

    “Mulai jam 7 sampai jam 10 tidak ada kabar. Ini bukan sakit biasa, suami saya tidak bisa bernapas sejak kemarin,” tulis pengunggah yang mengaku bernama Anit.

    Karena menilai penanganan terlalu lama, keluarga akhirnya membawa pasien ke RS Ar Rozy. Mereka menyebut RS Wonolangan juga tidak bisa menerima karena penuh.

    Direktur RSUD dr. Moh Saleh, dr. Intan Sudarmadi, membenarkan bahwa pihaknya menerima rujukan tersebut dari puskesmas. Ia mengakui adanya keterlambatan respons karena kejadian berlangsung di hari Minggu.

    “Benar kami menerima rujukan itu, tapi karena hari libur, dokter baru bisa merespons sekitar dua jam setelah rujukan masuk,” ujar dr. Intan.

    Ia menambahkan bahwa dokter jaga tidak bisa langsung menangani kasus tanpa koordinasi dengan dokter spesialis. Hal ini karena prosedur penanganan pasien harus sesuai standar medis yang berlaku.

    Berdasarkan hasil analisis internal, kondisi pasien saat itu tidak termasuk dalam kategori gawat darurat. Saat dokter hendak memulai penanganan, pasien telah dipindahkan ke RS Ar Rozy.

    “Saat kami siap untuk tindak lanjut, pasien ternyata sudah dibawa ke rumah sakit lain oleh keluarganya,” jelas dr. Intan.

    Meskipun begitu, pihak rumah sakit tetap menerima kritik tersebut sebagai masukan berharga.

    “Kami berterima kasih atas masukan dari masyarakat. Ini menjadi evaluasi penting agar pelayanan kami semakin cepat dan tepat,” pungkasnya. [ada/aje]

  • Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Surut, 240 KK Sempat Terdampak

    Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Surut, 240 KK Sempat Terdampak

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang sempat merendam permukiman warga di lima desa pada tiga kecamatan di Bojonegoro akhirnya mulai surut. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, total sebanyak 240 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi sejak Jumat malam lalu.

    Saat ini, tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo berada pada siaga 2 atau siaga kuning dengan tren menurun. Pada Minggu (18/5/2025) pukul 09.00 WIB, TMA tercatat di angka 13.62 meter di atas permukaan laut (MDPL), turun dari 13.70 MDPL pada pukul 06.00 WIB.

    “Banjir mulai surut sejak Sabtu kemarin, dan hari ini kondisi berangsur normal,” ujar Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, Senin (19/5/2025).

    Agus merinci, banjir sempat mencapai siaga 3 (merah) pada Sabtu (17/5/2025) pukul 23.08 WIB dengan TMA di angka 14.60 MDPL. Air menggenangi rumah warga, jalan lingkungan, hingga halaman rumah.

    Agus mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada meskipun debit air mulai turun. “Kami tetap pantau perkembangan debit air setiap beberapa jam. Koordinasi dengan relawan dan perangkat desa tetap dilakukan,” tambahnya.

    BPBD Bojonegoro juga menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi hujan susulan atau kenaikan debit air di hulu sungai. [lus]

    Wilayah terdampak banjir meliputi:

    1. Kecamatan Bojonegoro
    Kelurahan Ledok Wetan: Genangan air melanda 227 KK di RT 1–4, RT 6, 7, dan RT 10.
    Kelurahan Banjarejo: Satu rumah warga terdampak di RT 01.

    2. Kecamatan Kalitidu
    Desa Sukoharjo: Sebanyak 13 KK terdampak di RT 2, 3, dan 5. Air menggenangi jalan dan rumah dengan ketinggian 30–60 cm. Genangan mulai surut sejak Sabtu pukul 04.00 WIB.

    3. Kecamatan Dander
    Desa Ngablak dan Ngulanan: Air sempat menggenangi halaman rumah dan jalan lingkungan dengan ketinggian antara 10–30 cm, dan mulai surut sejak Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

  • Lindungi Situs Sejarah, Pemkab Mojokerto Sewa Lahan Ekskavasi Majapahit

    Lindungi Situs Sejarah, Pemkab Mojokerto Sewa Lahan Ekskavasi Majapahit

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian situs cagar budaya peninggalan Kerajaan Majapahit. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyewa lahan ekskavasi yang belum dibebaskan oleh pemerintah pusat.

    Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, Norman Handhito, mengatakan bahwa setiap tahun pihaknya mengalokasikan anggaran khusus untuk penyelamatan situs sejarah. “Salah satunya kami gunakan untuk menyewa lahan-lahan ekskavasi yang belum dibebaskan oleh pemerintah pusat,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

    Lahan-lahan tersebut sebagian masih dimiliki warga dan pemerintah desa. Selain penyewaan lahan, Disbudporapar juga rutin menganggarkan dana untuk mendukung kegiatan ekskavasi yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur.

    “Penyewaan dilakukan agar lokasi hasil ekskavasi tidak kembali digarap oleh pemilik lahan sebelum resmi dibebaskan oleh Kementerian Kebudayaan. Kalau tidak kita sewakan, bisa saja lahan digarap lagi, ditanami atau diolah, sehingga berisiko merusak temuan-temuan ekskavasi,” tegasnya.

    Dalam kegiatan ekskavasi terakhir di situs Bhre Kahuripan, pihaknya bahkan berhasil memperpanjang masa ekskavasi dari 25 hari menjadi 31 hari. Salah satu lokasi yang berhasil dieksplorasi lebih jauh berkat perpanjangan waktu tersebut adalah situs di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko.

    “Alhamdulillah kami bisa membantu memperpanjang 6 hari dari masa ekskavasi yang ditetapkan oleh BPKW. Ini menjadi bentuk kolaborasi nyata kami dalam pelestarian sejarah. Kami selalu berkomunikasi dengan pihak BPKW untuk mengetahui rencana kerja mereka, sehingga bisa kami dukung dari sisi anggaran,” ungkapnya.

    Norman menambahkan, sinergi dengan BPK Wilayah XI Jawa Timur terus dilakukan untuk memastikan perencanaan dan penganggaran pelestarian situs dapat berjalan berkesinambungan. Pasalnya, ekskavasi dilakukan tidak hanya satu kali, melainkan secara bertahap sesuai kebutuhan dan temuan arkeologis. [tin/beq]

  • Sidak ke Tempat Sortir Paket, Bupati Pasuruan Lirik Potensi Ekonomi dari Arus Logistik

    Sidak ke Tempat Sortir Paket, Bupati Pasuruan Lirik Potensi Ekonomi dari Arus Logistik

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bupati Pasuruan, Mas Rusdi, melakukan inspeksi mendadak ke Bang Kodir di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, yang ternyata digunakan sebagai tempat sortir paket oleh sejumlah kurir online shop. Kegiatan logistik di lokasi tersebut terlihat padat dan terorganisir, memunculkan perhatian khusus dari Mas Rusdi.

    “Saya melihat ini sebagai peluang. Arus logistik yang besar harus bisa dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi lokal,” ujarnya saat meninjau lokasi, Senin (19/5/2025).

    Mas Rusdi menilai arus distribusi barang yang tinggi dapat dioptimalkan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasuruan. Ia mendorong agar UMKM lokal tak hanya menjadi penerima barang, tetapi juga aktif mengirim produk unggulan ke berbagai kota.

    “Kita dorong agar produk-produk UMKM Kabupaten Pasuruan bisa dikirim ke berbagai kota lain, bukan hanya menerima kiriman,” tegasnya.

    Dalam rangka mendorong hal tersebut, Mas Rusdi merencanakan pelatihan khusus bagi pelaku UMKM lokal dengan fokus pada pemanfaatan platform digital guna memperluas jangkauan pasar. Menurutnya, pelaku UMKM harus melek teknologi agar bisa bersaing di era digital.

    “Pelaku UMKM harus melek teknologi. Sudah saatnya kita mencontoh daerah lain yang UMKM-nya sukses go online,” tambahnya.

    Ia juga mengajak para kurir dan mitra logistik untuk berkolaborasi dengan UMKM, terutama dalam hal pengemasan dan pengiriman produk. Sinergi ini dinilai penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

    Mas Rusdi menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan siap memfasilitasi pelatihan, pendampingan, hingga promosi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang pemberdayaan ekonomi rakyat.

    “Kita akan siapkan semua kebutuhannya. Target kita, UMKM Pasuruan bisa naik kelas dan bersaing di pasar digital nasional,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah video yang menarasikan oknum anggota Satlantas Polres Tulungagung menabrak pemotor saat mengejar pelanggar lalu lintas viral di media sosial. Dalam rekaman itu tampak dua polisi berdiri di dekat korban kecelakaan, disertai klaim bahwa mereka menabrak pengendara. Video ini langsung memicu pro dan kontra di kalangan netizen.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila, menegaskan bahwa narasi dalam video tersebut keliru. Ia menjelaskan ada dua kejadian yang terjadi secara bersamaan: pengejaran pelanggar lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara lain.

    Insiden bermula saat petugas Satlantas mendapati dua orang pengendara Honda Beat tanpa helm di kawasan Pos Tamanan, Kecamatan Tulungagung Kota. Saat dihentikan, mereka justru kabur dan tancap gas.

    “Keduanya diketahui tidak mengenakan helm,” ujar AKP Taufik, Senin (19/5/2025).

    Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke Desa Tanjungsari. Saat itu, pelanggar menabrak seorang pengendara yang hendak keluar dari gang. Kecelakaan tersebut direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial dengan narasi yang menyebut polisi sebagai pihak yang menabrak korban.

    “Hal itu salah, kita di lokasi justru membantu dengan memanggil ambulan untuk menyelamatkan korban,” tegasnya.

    Korban mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis. AKP Taufik juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

    “Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum tentu benar di media sosial. Saring sebelum sharing, karena bisa menimbulkan kesalahpahaman publik,” pungkasnya. [nm/beq]