Category: Beritajatim.com

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya 20 Mei 2025, Didominasi Berawan dan Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya 20 Mei 2025, Didominasi Berawan dan Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan cuaca di wilayah Malang Raya pada Selasa, 20 Mei 2025, akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan di sejumlah kecamatan.

    Di Kota Malang, cuaca sejak pagi pukul 07.00 hingga 09.00 WIB diprediksi berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di Kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda. Cuaca berawan masih berlangsung pada siang dan sore hari. Malam hari, kondisi berubah menjadi udara kabut. Dini hari Rabu, 21 Mei 2025, diperkirakan terjadi hujan ringan. Suhu udara di Kota Malang berada pada kisaran 21 hingga 30 derajat Celcius.

    Kabupaten Malang juga mengalami cuaca serupa. Pada pagi hari, sebagian besar kecamatan diperkirakan berawan. Hujan ringan terjadi di beberapa wilayah seperti Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Ampelgading, Dampit, dan Tirtoyudo. Mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, cuaca didominasi berawan dan udara kabut. Hujan ringan masih berlangsung di Bululawang, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Ampelgading, Dampit, dan Tirtoyudo.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang cuaca berawan. Udara kabut terjadi di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Tirtoyudo,” tulis BMKG Juanda. Pada malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, cuaca berawan dan cerah berawan. Hujan petir diprediksi terjadi di Ngantang dan Pujon, sementara udara kabut di Tirtoyudo. Cuaca cerah diperkirakan meliputi Dau, Karangploso, Lawang, dan Singosari. Suhu udara Kabupaten Malang berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celcius.

    Sementara itu, Kota Batu diperkirakan mengalami hujan ringan pada pagi hari. Pukul 10.00 WIB hingga siang, cuaca didominasi oleh udara kabut. Sore harinya berawan, dan pada pukul 19.00 WIB cuaca berawan terjadi di wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Kondisi berawan ini berlanjut hingga malam hari. Dini hari Rabu, 21 Mei 2025, Kota Batu diprediksi hujan ringan. Suhu udara berada dalam rentang 18 hingga 22 derajat Celcius. [dan/beq]

  • Puluhan Honorer di-PHK, DPRD Blitar Singgung Kepentingan Politik hingga Wali Kota

    Puluhan Honorer di-PHK, DPRD Blitar Singgung Kepentingan Politik hingga Wali Kota

    Blitar (beritajatim.com) – Komisi 2 DPRD Kota Blitar geram atas adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan tenaga honorer di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar. Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi bahkan sempat menyinggung soal kepentingan politik hingga Wali Kota Blitar.

    Nuhan dengan tegas menolak adanya PHK terhadap 26 tenaga honorer di 2 dinas tersebut. Politikus PPP (Partai Persatuan Pembangunan) menyebut jika ada janji politik, maka dirinya mempersilahkan Wali Kota Blitar untuk menambah jumlah tenaga honorer namun jangan ada PHK.

    “Intinya dari DPRD meminta tidak ada PHK. Bahkan jika perlu perpanjangan tetap dipertahankan orang-orang yang lama, kalau misalkan ada kepentingan politik ya, mungkin kepala daerah punya janji kepada yang mereka ini maka silahkan tambah tenaga tidak apa-apa, tapi jangan diberhentikan yang sudah bekerja kasihan,” ucap Nuhan, Selasa (20/5/2025).

    Secara garis besar, DPRD Kota Blitar meminta agar PHK yang sudah terjadi dibatalkan. DPRD Kota Blitar pun telah memanggil kedua dinas tersebut untuk menindaklanjuti rekomendasi pembatalan PHK.

    DPRD Kota Blitar pun berjanji tidak akan tinggal diam jika PHK ini tetap dilangsungkan dan tidak dibatalkan. Panitia Khusus (Pansus) pun akan dibentuk DPRD Kota Blitar jika PHK terhadap 26 honorer tersebut tetap berjalan.

    “Kita tidak akan tinggal diam. Ini seburuk-buruk kemungkinan ya tapi mudah-mudahan tidak, kalau itu nanti tetap dilakukan PHK kita akan buat Pansus,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono mengakui bahwa di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memang ada PHK terhadap tenaga harian lepas. Total ada 16 tenaga harian lepas yang di-PHK di Disbudpar Kota Blitar.

    “Hasil rekomendasi Komisi 2 DPRD bahwa yang pertama itu perlu ada tanggapan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atas pemberhentian tenaga kebersihan dan keamanan, dan kami akan memanggil pihak ketiga untuk menindak lanjuti rekomendasi dari Komisi 2 DPRD,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, sebanyak 10 orang tenaga harian lepas yang bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK. Bukan hanya di Dispora, sebanyak 16 tenaga harian lepas yang bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar juga mengalami hal yang sama. [owi/aje]

  • Operasi Pekat Semeru II 2025 Banyuwangi: Ungkap 25 Kasus dan Amankan 37 Tersangka

    Operasi Pekat Semeru II 2025 Banyuwangi: Ungkap 25 Kasus dan Amankan 37 Tersangka

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap 25 laporan polisi dalam Operasi Pekat Semeru II 2025 yang digelar selama dua pekan, mulai 1 hingga 14 Mei 2025. Operasi yang difokuskan pada pemberantasan kejahatan dengan unsur kekerasan dan praktik premanisme ini mencatatkan penangkapan terhadap 37 tersangka dari berbagai kasus kriminal yang meresahkan masyarakat.

    Kasus-kasus yang berhasil diungkap meliputi penganiayaan, pemerasan, bentrokan antar perguruan silat, intimidasi oleh oknum debt collector, hingga kekerasan kelompok.

    Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menekankan bahwa peningkatan angka kekerasan di wilayahnya menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Ia menyampaikan bahwa patroli dan penegakan hukum akan terus ditingkatkan demi menjaga keamanan lingkungan.

    “Kami berkomitmen memberantas segala bentuk kekerasan dan premanisme. Operasi ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga kondusivitas wilayah,” ujar Kombes Pol Rama.

    Berbagai barang bukti turut diamankan dalam operasi ini, mulai dari kendaraan bermotor, senjata tajam, hingga barang elektronik milik korban. Keberhasilan operasi ini mencerminkan keseriusan aparat dalam merespons keresahan masyarakat terhadap berbagai tindak kriminal yang kian marak.

    Salah satu kasus menonjol yang diungkap selama pelaksanaan operasi adalah pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada April 2025. Kasus ini menyita perhatian publik lantaran pelaku menggunakan modus menyamar sebagai anggota polisi. Pelaku utama berhasil diamankan pada 12 Mei 2025 di wilayah Bekasi, setelah sempat melarikan diri ke luar kota.

    Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengenakan atribut polisi palsu secara lengkap, termasuk membawa airsoft gun yang menyerupai senjata api. Ia mendatangi rumah korban, memaksa masuk, dan membawa kabur barang-barang berharga seperti laptop, ponsel, kendaraan, serta uang tunai. Total kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

    Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelaku memiliki hubungan pribadi dengan korban dan termotivasi oleh dendam akibat kegagalan investasi kripto yang pernah mereka jalani bersama. Rasa kecewa tersebut mendorong pelaku untuk melakukan aksi perampokan sebagai bentuk pelampiasan.

    Kombes Pol Rama Samtama Putra menegaskan bahwa pelaku utama telah diamankan dan proses hukum sedang berjalan. Penyelidikan masih terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap kejahatan yang menggunakan kedok aparat.

    Polresta Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk terus melakukan penindakan dan pencegahan guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga. Masyarakat juga diimbau agar segera melapor kepada pihak berwajib apabila menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. [alr/aje]

  • Wujudkan Idul Adha Lancar Bebas Penyakit, Ribuan Hewan Kurban Kota Malang Bakal Diperiksa

    Wujudkan Idul Adha Lancar Bebas Penyakit, Ribuan Hewan Kurban Kota Malang Bakal Diperiksa

    Malang(beritajatim.com) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang bakal melakukan pemeriksaan untuk 7.500 ekor hewan kurban yang terdiri dari 1.800 sapi, 5.200 kambing dan 500 domba yang disiapkan untuk Hari Raya Idul Adha.

    Kepala Bidang Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono mengatakan, pemeriksaan ini akan dimulai sejak 2 hingga 9 Juni 2025 menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Tujuan pemeriksaan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD) dan penyakit zoonosis lainnya.

    “Tanggal 2 sampai 4 Juni kita mulai pemeriksan di lapak penjual. Sedangkan 5 sampai 9 Juni, kami fokus pada pemeriksaan ante mortem dan post mortem di lokasi penyembelihan,” ujar Anton, Selasa, (20/5/2025).

    Setidaknya 700 personel dilibatkan dalam pemeriksaan ini. Dispangtan akan melibatkan mahasiswa hingga tenaga kesehatan (nakes).

    “Tenaga yang kita siapkan sekitar 700 orang lebih,” ujar Anton.

    Sementara itu, salah satu penjual hewan kurban dari peternakan This is Farm yakni Izza menegaskan kesiapannya jika Dispangtan akan melakukan pemeriksaan pada hewan-hewan dipeternakannya. This is Farm yang berada di Lesanpuro gang 2 Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, memastikan kambing kurban yang mereka jual layak dan sehat.

    “Kami siap saja jika ada pemeriksaan, ini demi kesehatan dan kelancaran Idul Adha. Karena kami juga peduli dengan kelayakan hewan kurban,” ujar Izza.  [luc/aje]

     

  • PKB Jabar Luncurkan 200 Ambulans, Ning Ais: Bukan Seremoni, Ini Gerakan Kemanusiaan

    PKB Jabar Luncurkan 200 Ambulans, Ning Ais: Bukan Seremoni, Ini Gerakan Kemanusiaan

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ais Shafiyah Asfar, menyampaikan apresiasi besar atas langkah konkret DPW PKB Jawa Barat (Jabar) yang meluncurkan 200 unit ambulans dalam Apel Siaga Tanggap Gerak Darurat. Menurutnya, peluncuran ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud dedikasi partai terhadap kerja-kerja kemanusiaan.

    Ning Ais sapaan lekatnya menyebut langkah DPW PKB Jawa Barat yang mengalokasikan anggaran senilai Rp91 miliar untuk pengadaan ambulans sebagai respons langsung atas amanah rakyat. Dia menegaskan bahwa PKB akan terus hadir setiap saat, bukan hanya dalam momentum politik.

    “Sebagai Ketua Harian DPP PKB, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPW PKB Jawa Barat yang telah menginisiasi Apel Siaga Tanggap Gerak Darurat sekaligus meluncurkan 200 unit ambulans untuk kebutuhan masyarakat dengan total 91 miliar untuk rakyat seluruh Jawa Barat,” ujar Ning Ais, Selasa (20/5/2025).

    Ning Ais menambahkan bahwa peluncuran armada ambulans ini adalah bentuk keberanian partai untuk selalu dekat dengan rakyat yang membutuhkan. Menurut dia, inisiatif ini mencerminkan semangat PKB untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat.

    “Hari ini, kita bukan hanya melepas 200 ambulans, tapi juga melepas harapan dan keberanian untuk selalu hadir di tengah rakyat yang membutuhkan,” kata politisi muda ini.

    Ning Ais juga menegaskan bahwa komitmen PKB terhadap rakyat tidak bersifat musiman. Menurutnya, PKB hadir bukan hanya saat menjelang pemilu, tetapi terus bekerja tanpa henti dalam setiap lini kehidupan sosial.

    “PKB akan terus menjadi garda terdepan dalam kerja-kerja kemanusiaan. Ini adalah bentuk nyata bahwa PKB tidak hanya peduli masyarakat dalam politik lima tahunan, melainkan setiap jam mendedikasikan untuk rakyat,” tegasnya.

    Ais berharap langkah inspiratif dari DPW PKB Jawa Barat ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain. Dia mendorong seluruh DPW PKB di Indonesia untuk mereplikasi gerakan serupa demi pelayanan kemanusiaan yang lebih luas.

    “Kami berharap inisiatif luar biasa ini bisa direplikasi oleh DPW PKB di seluruh Indonesia,” tandas Ais.[asg/aje]

  • Longsor Trenggalek Sebabkan Enam Orang Hilang, BPBD Jatim: Awas Bencana Susulan

    Longsor Trenggalek Sebabkan Enam Orang Hilang, BPBD Jatim: Awas Bencana Susulan

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD Jatim langsung turun ke lapangan untuk memantau kondisi bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Senin (19/5/2025) sore.

    Bencana alam ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama beberapa jam.

    Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, bahwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 16.10 WIB. Setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 15.40 WIB.

    “Tanah longsor menimpa beberapa rumah warga di Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Kami masih melakukan assessment dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mengetahui dampak dan kebutuhan warga yang terdampak,” ujar Gatot saat dikonfirmasi beritajatim.com.

    Gatot menambahkan, bahwa terdapat enam jiwa yang terindikasi berada di dalam rumah yang terdampak tanah longsor dan masih dalam pencarian. Nama-nama yang terindikasi tersebut adalah Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi, dan Torik.

    “BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Trenggalek telah berkoordinasi untuk melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban terdampak. Kami juga akan memberangkatkan personel dan peralatan guna percepatan penanganan evakuasi pencarian korban terdampak,” ungkap Gatot.

    Dampak dari tanah longsor ini cukup signifikan, dengan tujuh rumah rusak dan tiga rumah rusak berat. Sebanyak 10 KK atau 30 jiwa terdampak langsung dari bencana ini.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan dan assessment untuk mengetahui kebutuhan warga yang terdampak. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya penanganan dan evakuasi korban terdampak,” kata Gatot.

    Gatot menambahkan, bahwa akses jalan menuju lokasi tertimbun tanah longsor masih terkendala, serta listrik padam akibat beberapa tiang listrik roboh. Hujan sedang dan berkabut juga menjadi kendala dalam proses evakuasi.

    “BPBD Provinsi Jawa Timur akan terus memantau situasi dan melakukan upaya penanganan bencana ini. Kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan,” pungkas Gatot. [tok/aje]

  • Longsor Timpa Rumah Warga Trenggalek, 6 Orang Dilaporkan Hilang

    Longsor Timpa Rumah Warga Trenggalek, 6 Orang Dilaporkan Hilang

    Trenggalek (beritajatim.com) – Bencana tanah longsor terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Terdapat beberapa titik longsor di desa tersebut.

    Material longsor ini juga mengenai 10 rumah warga. Selain itu terdapat 6 warga yang masih belum diketemukan. Longsor juga membuat akses menuju desa tersebut terputus. Hingga saat ini BPBD setempat masih berupaya melakukan proses evakuasi.

    Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan longsor ini terjadi sore tadi. Sebelumnya hujan deras terjadi di wilayah tersebut.

    Material longsor menimpa rumah warga di RT 16 RW 17 Dusun Kebonagung. Sebanyak 3 rumah tertimbun total dan 7 rumah tertimbun sebagian.

    “Tanah longsor terjadi sore tadi bertepatan dengan hujan deras yang terjadi,” ujarnya, Senin (19/05/2025).

    Sebanyak 6 warga dilaporkan hilang.Enam warga tersebut adalah Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik. Proses pencarian terkendala hujan yang hingga saat ini masih terjadi.

    Bencana longsor ini juga menutup akses menuju desa tersebut. “Kami berupaya membuka akses jalan yang tertutup material longsor, saat ini proses pencarian juga masih berlangsung,” jelasnya.

    Sejumlah warga juga mengungsi ke posko bencana yang disiapkan petugas. Posko tersebut ditempatkan di kawasan Bumdesma setempat. Sebanyak 7 pengungsi berada di posko tersebut.

    Petugas juga masih melakukan pendataan untuk mengetahui pasti jumlah kerugian. “Ini kita masih melakukan pendataan juga,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Trenggalek, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Trenggalek, Tidak Berpotensi Tsunami

    Trenggalek (beritajatim.com) – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo M4,8 mengguncang wilayah Samudera Hindia bagian selatan Jawa, tepatnya di barat daya Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025) pukul 04.36 WIB.

    Meski terasa hingga sejumlah wilayah pesisir, gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.

    Menurut data resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak pada koordinat 11,10° Lintang Selatan dan 111,08° Bujur Timur. Episenter berada di laut, berjarak sekitar 324 kilometer arah barat daya dari Kota Pacitan, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

    Dr. Daryono, S.Si., M.Si., Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG menyatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini merupakan jenis gempa dangkal.  “Gempa akibat deformasi batuan di luar zona subduksi atau outer rise zone,” kata Dr Daryono.

    Jenis dan Mekanisme Gempa: Pergerakan Normal Fault

    Dilihat dari mekanismenya, gempa tersebut tergolong gempa bumi dangkal dengan sumber deformasi batuan yang menimbulkan mekanisme sesar normal (normal fault). Hal ini sesuai dengan karakteristik gempa di wilayah luar zona subduksi.

    Dampak Guncangan: Dirasakan di Trenggalek dan Pacitan

    Berdasarkan pemodelan peta guncangan atau shakemap, getaran gempa dirasakan ringan di beberapa wilayah seperti Munjungan dan Panggul di Trenggalek, serta Kebonagung di Pacitan.

    “Intensitas gempa berada pada skala II MMI, yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.”kata Daryono.

    BMKG menegaskan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang diakibatkan oleh gempabumi ini dan menambahkan bahwa hasil pemodelan menunjukkan tidak ada potensi tsunami.

    Tidak Ada Gempa Susulan Hingga Saat Ini

    Hasil monitoring hingga pukul 04.55 WIB menunjukkan belum terjadi gempa susulan (aftershock), meskipun BMKG akan terus melakukan pemantauan lanjutan terhadap aktivitas seismik di kawasan tersebut.

    Imbauan BMKG untuk Warga

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik. “Kami mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Dr. Daryono.

    Warga juga diminta memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke dalam rumah, guna memastikan tidak ada kerusakan struktural yang membahayakan. (ted)

     

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Selasa, 20 Mei 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Sedangkan Sidoarjo dan Gresik diprediksi turun hujan di sejumlah wilayah dan pada jam-jam tertentu,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Senin (19/5/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini Surabaya cenderung cerah. Meski sekitar pukul 9.00—12.00 WIB diprediksi berawan, tetapi tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Tegalsari, Wonocolo, Simokerto, Sawahan, dan Mulyorejo.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 69% – 96%
    Kecepatan angin: 8,4 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sekitar pukul 9.00 WIB, sejumlah daerah di Sidoarjo diprakirakan hujan ringan, di antaranya seperti Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Porong, Candi, dan Jabon. Kemudian siang hingga sorenya cenderung berawan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 64% – 95%
    Kecepatan angin: 13,1 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Kecamatan Bungah, Dukun, dan Manyar diprediksi hujan ringan sekitar pukul 6.00 WIB. Kemudian siangnya cenderung berawan. Adapun malam harinya cenderung cerah.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 76% – 92%
    Kecepatan angin: 18,9 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Kebakaran Hebat Landa Kandang Ayam di Ngoro Jombang

    Kebakaran Hebat Landa Kandang Ayam di Ngoro Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana tenang di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, mendadak berubah menjadi kepanikan massal saat kobaran api besar melahap sebuah kandang ayam milik PT Satwa Utama Raya, Selasa (20/5/2025) dini hari.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.20 WIB, memecah keheningan dengan cahaya merah menyala dan suara retakan api yang terdengar hingga ke permukiman warga.

    Komandan PMK (Pemadam Kebakaran) Jombang, Syamsul Bahri, mengatakan bahwa pihaknya langsung mengerahkan armada dari Pos Ngoro ke lokasi kejadian. Namun, karena hebatnya kobaran api, regu awal kewalahan dan membutuhkan bantuan tambahan.

    “Karena kondisi api yang cukup besar, kami mengerahkan tambahan armada dari pos Mojoagung dan kota Jombang,” ungkap Syamsul.

    Total lima kendaraan pemadam dikerahkan, terdiri dari tiga mobil pemadam dan dua mobil tangki penyuplai air. Operasi pemadaman berlangsung hingga menjelang pagi. Meski telah berjam-jam dilakukan penyemprotan air, hingga pukul 05.30 WIB api belum sepenuhnya padam.

    Petugas masih berjibaku melakukan pembasahan karena titik api terus muncul dari reruntuhan bangunan kandang. “Untuk data detail, termasuk kerugian dan jumlah ayam yang terdampak, masih belum kami rekap. Petugas masih fokus pada proses pembasahan dan pengamanan area,” tambah Syamsul.

    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran ini. Investigasi masih dilakukan oleh pihak berwenang. Namun jelas, kejadian ini memberikan peringatan keras tentang pentingnya sistem keamanan dan mitigasi kebakaran, bahkan di fasilitas peternakan sekalipun.

    Tragedi ini tak hanya meninggalkan kerugian materi, namun juga duka mendalam bagi pihak perusahaan dan warga sekitar yang menjadi saksi langsung ganasnya si jago merah di tengah malam. [suf]