Category: Beritajatim.com

  • Warga Kalidandang Bojonegoro Tandu Wanita Sakit Sejauh 1,5 Km

    Warga Kalidandang Bojonegoro Tandu Wanita Sakit Sejauh 1,5 Km

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dalam balutan malam yang dingin dan tanah berlumpur sisa hujan, sekelompok warga Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, bahu-membahu menandu seorang ibu yang terbaring lemah di atas kursi rakitan sederhana.

    Ia adalah Miharsih (40), warga Dusun Kalidandang yang telah bertahun-tahun berjuang melawan sesak napas kronis. Tak ada mobil yang bisa menjangkau rumahnya—hanya kaki dan ketulusan tetangga yang bisa membawanya menuju harapan: rumah sakit.

    Perjalanan 1,5 kilometer itu bukan hanya tentang mengantar seseorang berobat. Tapi tentang sebuah kisah kemanusiaan di sudut desa yang masih menunggu keadilan infrastruktur. Di musim penghujan, jalanan di sana berubah menjadi aliran lumpur, menutup akses keluar dan memaksa warga bertaruh nyawa setiap kali ada yang sakit parah.

    Kepala Desa Napis, Mulyono, menuturkan bahwa ini bukan kali pertama warganya harus menghadapi kenyataan pahit ini. “Hampir setiap musim hujan, kami kembali mengalami hal seperti ini. Akses jalan utama ke Dusun Kalidandang belum tersentuh pembangunan. Padahal ini kebutuhan hidup yang sangat mendasar,” ucapnya, Selasa (20/5/2025).

    Warganya kini hanya bisa menunggu realisasi rencana pembangunan jalan poros desa sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Desa Napis ke Desa Margomulyo oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Proyek ini akan melintasi Dusun Kalidandang, Doplang, dan Windu, serta mencakup pembangunan sembilan jembatan yang menghubungkan seluruh kawasan terisolasi.

    Pembangunan jalan poros desa tersebut sebagian akan menggunakan lahan warga. Lebih dari 80 kepala keluarga menerima ganti untung atas tanah mereka yang terdampak pembangunan. “Kami berharap proses ganti rugi segera selesai, agar warga kami tidak lagi harus ditandu hanya untuk mendapatkan pengobatan,” tambahnya penuh harap.

    Senada dengan itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Bina Marga Bojonegoro, Chusaivi Ivan, menjelaskan bahwa proyek ini kini memasuki tahap pengadaan tanah dan perjanjian kerja sama dengan Perhutani untuk lahan di kawasan hutan.

    “Semua proses pengadaan tanah sudah dimulai tahun 2024 dan akan dilanjutkan hingga 2026. Harapannya, semua ini bisa segera rampung agar pembangunan fisik jalan bisa dilakukan,” katanya.

    Kisah Miharsih adalah potret nyata tentang ketimpangan yang masih ada, namun juga tentang kuatnya solidaritas warga desa. Di balik jalanan rusak dan tubuh lelah, mereka tak kehilangan harapan—bahwa suatu hari nanti, tandu darurat akan tergantikan oleh mobil ambulans, dan penderitaan akan berganti dengan kemudahan. [lus/but]

  • Harkitnas, Kapolres Pamekasan Ajak Perkuat Persatuan

    Harkitnas, Kapolres Pamekasan Ajak Perkuat Persatuan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto menegaskan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum memperkuat persatuan, semangat gotong royong dan meningkatkan rasa cinta tanah air di tengah tantangan globalisasi.

    Hal tersebut disampaikan upacara peringatan Hardiknas Ke-117 Tahun 2025 dengan tema ‘Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat’, di Halaman Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (20/5/2025).

    Kegiatan tersebut diikuti Pejabat Utama (PJU) Polres Pamekasan, beserta personel termasuk perwakilan Polsek jajaran yang tersebar di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan. Di mana Kapolres Pamekasan bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membaca teks Pancasila.

    “Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya mengenang sejarah berdirinya organisasi Budi Utomo, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat persatuan, semangat gotong royong, serta meningkatkan rasa cinta tanah air di tengah tantangan zaman modern,” kata AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan pentingnya semangat kebangkitan nasional di era digital, serta peran masyarakat dalam menjaga persatuan di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.

    “Di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme pada 177 tahun lalu, lahir sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan melalui pendirian organisasi Budi Utomo. Bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada asing,”tegasnya.

    Tidak hanya itu, semangat tersebut juga harus menjadi motivasi bagi generasi penerus bangsa dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. “Kita harus yakin bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit dan berdiri di atas kekuatan kita sendiri,” pungkasnya. [pin/but]

  • Job Fair Kediri 2025 Buka Ribuan Peluang Kerja dan Magang ke Jepang

    Job Fair Kediri 2025 Buka Ribuan Peluang Kerja dan Magang ke Jepang

    Kediri (beritajatim.com) – Ribuan pencari kerja memadati Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) dalam gelaran Job Fair Kediri 2025 yang berlangsung selama dua hari. Acara ini diikuti sekitar 45 perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, ritel, industri makanan, hingga program pemagangan internasional ke Jepang.

    Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, hadir langsung dalam pembukaan acara dan menyampaikan optimismenya terhadap peran job fair dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Job Fair tahun 2025 ini menjadi momentum penting. Kami berharap warga Kabupaten Kediri bisa memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Ada banyak pilihan pekerjaan, termasuk program magang ke Jepang, pembukaan franchise usaha, hingga lowongan di sektor perbankan seperti BRI dan PAM,” ungkapnya, Selasa (20/5/2025).

    Lebih dari sekadar jembatan antara pencari kerja dan perusahaan, kegiatan ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri.

    “Dalam tiga tahun terakhir, kita sudah berhasil menurunkan angka pengangguran sekitar 11,9 persen. Tapi pekerjaan rumah kita masih panjang. Oleh karena itu, kami terus dorong inovasi, termasuk pembukaan lapangan kerja melalui franchise UMKM dengan modal terjangkau, bahkan mulai dari Rp5 juta,” jelas Dewi.

    Dari pantauan di lokasi, terlihat antusiasme pelamar sangat tinggi. Program pemagangan ke Jepang menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi warga Kecamatan Pelemahan. Banyak peserta melihatnya sebagai peluang emas untuk mendapatkan pengalaman kerja internasional sekaligus meningkatkan keterampilan.

    “Saya ingin coba magang ke Jepang, karena ada pelatihan dan bisa bantu ekonomi keluarga. Ini kesempatan langka,” ujar salah satu pelamar, Rudi Prasetyo.

    Selain program magang, booth milik Bank Jatim, BRI, dan sejumlah usaha waralaba lokal juga ramai dikunjungi. Para pelaku usaha turut membuka kesempatan franchise, memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha secara mandiri.

    Dengan kombinasi peluang kerja, magang internasional, dan pembukaan usaha, Job Fair Kediri 2025 menjadi momentum penting bagi ribuan warga untuk membuka lembaran baru menuju masa depan yang lebih cerah. [ADV PKP/nm]

  • Wabup Djoko Disambut Meriah Massa Ojol di Depan Kantor Pemkab Jember

    Wabup Djoko Disambut Meriah Massa Ojol di Depan Kantor Pemkab Jember

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto disambut meriah massa demonstran dari Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) yang berunjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025).

    Djoko yang ditemani Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Bobby Adimas Candra Putra dan sejumlah anggota DPRD Jember, didaulat untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan perwakilan FKJOB.

    Begitu keluar dari kantor Pemkab Jember, Djoko disambut tepuk tangan dan teriakan mengelu-elukannya. “Hidup Pak Djoko. Semua karena hati,” celetuk salah satu pendemo.

    Sebelum berbicara, Djoko menunggu azan duhur selesai berkumandang. Dia menawarkan rokok kepada pendemo yang melingkarinya.

    “Terima kasih kepada teman-teman ojol yang sudah menyampaikan aspirasinya secara damai. Ada salam tadi dari Bupati. Beliau juga menyampaikan terima kasih, kalian sudah menyampaikan aspirasi dengan tertib. Aspirasi juga sudah ditanggapi oleh bupati kita,” kata Djoko.

    Djoko menyampaikan bahwa akan ada tim kecil untuk berdiskusi menindaklanjuti aspirasi FKJOB, termasuk keinginan untuk menerbitkan peraturan daerah khusus ojol. Selain itu, ia menyepakati aspirasi FKJOB agar aplikator atau investor yang masuk ke Jember harus membuka kantor.

    Djoko juga sepakat agar aplikator tidak terus-menerus membuka lowongan pengemudi ojol tanpa memperhatikan kesimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan pengemudi.

    Djoko juga meminta agar aspirasi pengemudi ojol mempertimbangkan kebutuhan masyarakat Jember. Keterjangkaan tarif tanpa merugikan pengemudi ojol harus diperhatikan untuk menempatkan transportasi online sebagai pilihan utama di Kabupaten Jember. “Kalau transportasi online sudah menjadi transportasi umum tadi tentunya transportasi pribadi kan akan berkurang,” katanya.

    Ratusan orang pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) berunjuk rasa dan membakar ban di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025).

    Mereka menuntut kenaikan tarif layanan penumpang roda dua, ruang regulasi yang disediakan oleh pemerintah untuk meninjau kembali ketentuan kenaikan tarif penggunaan sepeda motor, menuntut Kementerian Perhubungan menerbitkan regulasi makanan dan barang roda dua, mendesak adanya ketentuan tarif bersih angkutan sewa khusus roda empat. dan ,mendesak kehadiran Undang-Undang Transportasi Online di Indonesia.

    Sementara untuk di Jember, Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) mendesak Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menerbitkan peraturan daerah khusus ojek dalam jaringan (online) atau ojol. [wir]

  • Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (19/5/2025) sore di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek direspons cepat Tim BPBD Jatim.

    Usai menerima laporan kejadian, BPBD Jatim langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian pada malam harinya untuk melakukan assessment.

    Bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan, Selasa pagi (20/5/2025), Tim BPBD Jatim mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke lokasi.

    Guna melakukan percepatan penanganan, Tim Gabungan BPBD Jatim juga mengerahkan alat berat, termasuk dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Trenggalek.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Kalaksa BPBD Trenggalek Triadi Atmono juga langsung meninjau lokasi kejadian, tepatnya, di titik tertinggi mahkota longsoran di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kec. Bendungan.

    Berdasar update laporan Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan 5 unit rumah lainnya tertimbun, yakni, 3 rumah di RT 16 dan 2 unit rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung.

    Sebanyak 26 warga (13 laki-laki, 13 perempuan) telah mengungsi di Paseban Desa Depok, dan 6 warga RT 16 juga dilaporkan hilang, yakni, Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik.

    Selain itu, sejumlah tiang listrik juga ditemukan roboh dan berakibat pada padamnya listrik.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto juga melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan percepatan penanganan. Salah satunya, dengan Dinas PU Bina Kabupaten Trenggalek untuk pengerahan alat berat dan Dinas Sosial untuk pendirian dapur umum.

    Setidaknya, 3 alat berat yang dikerahkan untuk percepatan penanganan material longsor penutup jalan, yakni, dari BPBD Kab. Trenggalek, Dinas PU Bina Marga Trenggalek dan milik BPBD Jombang.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca di area terdampak longsor,” ujarnya.

    Hingga Selasa sore (20/5/2025), akses jalan yang tertutup material longsor menuju ke lokasi kejadian di RT 15 dan RT 16 Dusun Kebonagung sudah mulai terbuka.

    Dengan terbukanya akses ini, diharapkan proses pencarian dan evakuasi korban bisa lebih cepat dilakukan. [tok/beq]

  • Gus Qowim Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kediri

    Gus Qowim Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional di Halaman Balai Kota Kediri, Selasa (20/05/2025). Dalam upacara tersebut, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin bertindak sebagai inspektur upacara. Hari Kebangkitan Nasional ke-117 tahun ini mengambil tema Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat.

    Dalam upacara ini, Wakil Wali Kota Kediri membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital. Dalam sambutannya disampaikan bahwa saat ini berada di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan.

    Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang-ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton. Pilihan ini bukan tanpa landasan. Sejak awal, para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar kita dalam menghadapi dunia, politik luar negeri yang bebas dan aktif.

    “Dalam arus globalisasi yang semakin kuat kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. Prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan, senantiasa menuntun langkah kita. Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak,” ujarnya.

    Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, dimulai dengan langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat. Karena kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana.

    Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang. Di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,4 juta anak Indonesia telah menikmati akses pada makanan bernutrisi, dengan target sebesar 82,9 juta penerima manfaat hingga November 2025 (Data Kemenko Pangan, 9 Mei 2025).

    Di bidang kesehatan, hingga 19 Mei 2025 tercatat sebanyak 4,15 juta orang sudah menerima layanan lengkap pemeriksaan kesehatan gratis (PKG), dan masih terus bertambah mengingat jumlah pendaftar layanan PKG tercatat lebih dari 6 juta orang.

    Di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri. Sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital. Di saat yang sama, Pemerintah juga memperkuat fondasi pelindungan sosial di ruang digital.

    Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika.

    Turut hadir, Kepolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Sekretaris Daerah Bagus Alit, perwakilan forkopimda, Komandan Subdenpom V/2-2 Kediri Kapten CPM Purwantoro, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, Ketua TP PKK Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin, Ketua DWP Novita Bagus Alit, Kepala OPD, Lurah, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Wabup Jember Perintahkan Pembentukan Tim Kecil Tangani Persoalan Ojol

    Wabup Jember Perintahkan Pembentukan Tim Kecil Tangani Persoalan Ojol

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto memerintahkan jajaran Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk membentuk tim kecil yang khusus merespons tuntutan pengemudi ojek dalam jaringan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB).

    Perintah ini dikeluarkan Djoko saat memimpin rapat antara pemerintah daerah dengan perwakilan FKJOB, di kantor Pemkab Jember, Jalan Sudarman, Selasa (20/5/2025). Rapat tersebut juga dihadiri Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Bobby Adimas Candra Putra.

    “Sebagai bukti kesungguhan pemkab, saya perintahkan pada Pak Asisten dan Pak Kepala Dinas Perhubungan, coba agendakan pertemuan awal. Bentuk tim kecil dulu, bagaimana kita berdiskusi menyikapi tuntutan teman-teman,” kata Djoko.

    Tim ini juga melibatkan FKJOB. “Nanti muaranya seperti apa, kita lihat regulasi yang ada,” kata Djoko.

    FKJOB mendesak Pemkab Jember membentuk peraturan daerah khusus ojol sebagaimana di Bali dan Yogyakarta.

    “Kalau memang dipandang kita harus studi banding ke Bali dan Jogja, studi banding saja ke sana. Intinya saya dan bupati akan sungguh-sungguh memperhatikan aspirasi Anda,” kata Djoko kepada perwakilan pengemudi ojol.

    Djoko berharap FKJOB memahami bahwa harapan yang disampaikan membutuhkan proses untuk dilaksanakan. “Tentunya saya juga tidak bisa simsalabin. Kita mesti juga melihat regulasi yang ada seperti apa,” katanya.

    Namun Djoko setuju dengan permintaan FKJOB yang menginginkan semua perusahaan aplikator membuka kantor cabang di Jember. “Setiap investor yang masuk ke Jember diwajibkan membuka kantor di Jember,” katanya.

    “Kalau tidak punya kantor di Jember, duit kita ditarik keluar, tidak beredar di Jember. Jadi ini syarat mutlak harus seperti itu. Karena dengan uang beredar di Jember, otomatis sektor perekonomian akan bergerak,” kata Djoko.

    Namun, lanjut Djoko, kantor perwakilan tersebut harus memiliki otoritas untuk mengambil kebijakan. Dengan demikian setiap ada persoalan di lokal Jember bisa langsung direspons. [wir]

  • Banggar DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi Perdagangan Global dalam RAPBN 2026

    Banggar DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi Perdagangan Global dalam RAPBN 2026

    Jakarta (beritajatim.com) – Dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan asumsi makro RAPBN 2026 dalam sidang paripurna DPR RI, Senin 20 Mei 2025. Namun, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyuarakan keprihatinan terhadap eskalasi perang tarif global yang berdampak langsung terhadap ekonomi nasional.

    Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, menilai bahwa tren proteksionisme global, yang ditandai dengan praktik pengenaan tarif sepihak antar negara, telah merusak semangat kerja sama ekonomi internasional yang selama ini dibangun dalam kerangka mutualistik.

    “Kebijakan perang tarif telah mengguncang tata perdagangan global. Dan memperhadapkan perdagangan global dalam situasi yang proteksionis, yang sesungguhnya berlawanan dengan prinsip dan komitmen dari kerja sama perdagangan regional dan global yang mutualistik,” ungkap Said.

    Banggar mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dalam diplomasi internasional guna mengoreksi praktik pengenaan tarif sepihak yang kerap berujung pada aksi balasan (retaliasi) antar negara. Menurutnya, kondisi ini menimbulkan ketidakpastian dalam rantai pasok dunia yang pada akhirnya merugikan negara-negara berkembang seperti Indonesia.

    “Oleh sebab itu, pemerintah perlu menggalang organisasi internasional untuk mengoreksi praktik pengenaan tarif sepihak yang dibalas dengan retaliasi. Pemerintah perlu mengajak dunia membangun komitmen baru dalam perdagangan, dan memastikan di masa depan tidak ada negara yang berlaku sewenang-wenang secara sepihak, dan semua patuh pada hukum-hukum perdagangan internasional,” ujar Said.

    Desakan ini menjadi bagian penting dalam pembahasan RAPBN 2026 karena kebijakan fiskal nasional sangat dipengaruhi oleh dinamika eksternal. Indonesia, yang ekonominya bergantung pada ekspor komoditas dan perdagangan global, berada dalam posisi rentan bila arsitektur perdagangan internasional tidak segera diperbaiki.

    Dengan tekanan global yang meningkat dan berbagai risiko geopolitik, Banggar DPR menilai Indonesia harus mengambil inisiatif diplomatik dalam berbagai forum multilateral, termasuk mendorong pembaruan mandat WTO dan reformasi tata kelola perdagangan dunia yang lebih adil. [beq]

  • Polres Sampang Turunkan Satpolairud Mencari Korban Tenggelam

    Polres Sampang Turunkan Satpolairud Mencari Korban Tenggelam

    Sampang (beritajatim.com) – Pencarian korban tenggelam yang dilakukan oleh anggota Polsek Sreseh di sungai Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang tak kunjung membuahkan hasil.

    Kapolres Sampang melalui Humas Ipda Gama Rizaldi menuturkan, bahwa untuk saat ini pihaknya telah mengirimkan Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) utuk berangkat ke lokasi kejadian.

    “Mereka kami tugaskan untuk membantu warga setempat dalam pencarian korban yang hingga saat ini masih belum juga ditemukan,” ucapnya. Selasa (20/5/2025)

    Diketahui, kronologis kejadian menghilangnya seorang perempuan bernama Dhurrotus Soleha (23) yang diduga tenggelam itu berawal dari seorang pria warga setempat yakni, Gufron sedang buang air besar di sungai, pada (19/5/2025) sekira 20.00 WIB.

    Kemudian, didatangi seorang bocah yang tidak lain adalah anak korban, masih berusia sekitar 3 tahun untuk menanyakan keberadaan ibunya.

    Dikarenakan saksi Gufron tidak mengetahui keberadaan korban, saksi ini mengantarkan anak korban kepada warga lainnya. Sehingga anak langsung diantarkan ke rumah korban.

    Setelah itu, warga menanyakan keberadaan korban kepada suaminya. Namun, suaminya yang tengah mencari kepiting juga tidak tahu keberadaan korban.

    Mendengar kabar tersebut suami korban langsung pulang dan mencari keberadaan korban di sekitar sungai,” katanya.

    Pada saat melakukan pencarian, warga hanya menemukan sandal korban yang berada di atas perahu kecil. Sehingga pencarian lebih intens dilakukan di area sekitaran perahu.[sar/ted]

  • Sampah Mengancam Jembatan Cagar Budaya, Pemkot Kediri Bergerak Bersihkan Pilar

    Sampah Mengancam Jembatan Cagar Budaya, Pemkot Kediri Bergerak Bersihkan Pilar

    Kediri (beritajatim.com) – Tumpukan sampah yang menyangkut di pilar Jembatan Lama Sungai Brantas mendorong Pemerintah Kota Kediri melakukan aksi bersih-bersih pada Senin (20/5/2025).

    Keberadaan sampah yang terbawa arus deras sungai ini dikhawatirkan dapat membebani dan merusak struktur jembatan yang telah berusia lebih dari satu setengah abad dan ditetapkan sebagai cagar budaya ini.

    “Ini upaya untuk membersihkan, karena kalau tidak dibersihkan nanti akan mempengaruhi umur jembatan. Arusnya deras, banyak sampah, terutama bambu yang hanyut dan menyangkut. Kalau tidak segera diangkat, tentu akan membebani jembatan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit.

    Ia menambahkan, hujan yang terus-menerus memperbesar potensi kiriman sampah dari hulu. Untuk itu, Pemkot Kediri berkomitmen melakukan pembersihan secara berkala. Namun, ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat.

    “Kita perlu partisipasi masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran air, baik sungai maupun selokan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menjelaskan bahwa aksi pembersihan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat dan hasil pengamatan di lapangan.

    Proses pembersihan sampah di Jembatan Lama Kediri

    “Jembatan Lama ini usianya sekitar 156 tahun, masuk kategori cagar budaya. Jadi sudah jadi kewajiban kita bersama untuk merawat. Kalau sampahnya makin banyak, bebannya makin berat. Itu berisiko terhadap struktur jembatan,” jelas Joko.

    Ia menyebutkan, jenis sampah yang menumpuk mayoritas berupa ranting pohon, kayu, dan bambu. Dengan kondisi debit Sungai Brantas yang masih tinggi tim gabungan Pemerintah Kota Kediri yang terdiri dari BPBD, DPUPR, DLHKP bekerjasama dengan Jasa Tirta dan instansi terkait lainnya, melakukan pembersihan dengan pengawasan ketat dan tetap mengutamakan keselamatan personel.

    “Pembersihan akan dilakukan secara rutin dan berkala untuk menjaga eksistensi jembatan ini sebagai cagar budaya. Apalagi curah hujan masih cukup tinggi,” tambahnya.

    Joko juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, mengingat sering ditemukan limbah rumah tangga seperti kasur dan bantal di aliran sungai.

    “Itu sangat berpotensi menyebabkan banjir jika sampai menyumbat saluran air. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan deras demi keselamatan,” tutupnya. [nm/ted]