Category: Beritajatim.com

  • Buntut Grup FB Fantasi Sedarah, Meta Didesak Hapus Semua Konten Penyimpangan

    Buntut Grup FB Fantasi Sedarah, Meta Didesak Hapus Semua Konten Penyimpangan

    Jakarta (beritajatim.com) – Terbongkarnya grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ yang memuat konten menyimpang bertema hubungan inses mengundang reaksi banyak pihak.

    Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PKS, Alifudin meminta agar platform digital seperti Meta (induk perusahaan Facebook) berkoordinasi aktif dengan pemerintah Indonesia dalam menghapus konten-konten tidak senonoh semacam ini.

    Dia pun mengecam keras keberadaan grup tersebut dan meminta pemerintah serta aparat penegak hukum bertindak tegas.

    Menurut Alifudin, keberadaan grup seperti ‘Fantasi Sedarah’ tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga merupakan bentuk degradasi moral yang sangat berbahaya bagi masa depan generasi bangsa.

    “Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi juga tentang rusaknya nilai-nilai keluarga dan kemanusiaan. Grup ini jelas mengarah pada normalisasi perilaku menyimpang. Negara tidak boleh diam,” tegas Alifudin.

    Dia pun mendukung langkah kepolisian yang tengah melacak admin dan anggota grup, Alifudin mendesak agar proses hukum dilakukan secara menyeluruh dan transparan.

    Alifudin juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan ulang konten dari grup tersebut dalam bentuk apa pun.

    “Menyebarkan ulang tangkapan layar atau konten grup tersebut justru akan memperluas dampaknya. Ini bukan soal rasa ingin tahu, ini soal kesadaran bersama untuk menghentikan penyimpangan ini,” ujarnya. [hen/ian]

  • Wanita Hamil Tenggelam di Sungai Marparan Ditemukan Meninggal

    Wanita Hamil Tenggelam di Sungai Marparan Ditemukan Meninggal

    Sampang (beritajatim.com) – Setelah dilakukan pencarian dengan menerjunkan tim gabungan dari BPBD, Polsek Sreseh, Satpolairud serta dibantu oleh warga setempat.

    Akhirnya ibu muda yang sempat dikabarkan tenggelam di sungai Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang ditemukan. Selasa (20/5/2025)

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi menyampaikan, bahwa pencarian korban dilakukan sejak malam hari oleh suami korban, Hendri (31), bersama warga sekitar.

    “Karena tidak ditemukan, maka suami korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Sreseh. Selanjutnya kami dari Polres Sampang bersama BPBD Sampang menurunkan personel untuk melakukan upaya SAR menggunakan Kapal Polisi Satpolairud,” terangnya.

    Pencarian berlangsung hingga keesokan harinya. Sekitar pukul 15.00 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Dusun Manduyan, Desa Klobur, sekitar satu kilometer dari lokasi awal tenggelamnya korban.

    “Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi dan memilih untuk langsung memakamkan korban,” ucapnya.

    Setelah itu, Jenazah korban disucikan dan dimakamkan di rumah duka di Dusun Semanis, Desa Plasah, Kecamatan Sreseh.

    “Atas kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau warga sekitar agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama saat malam hari,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Sapi Hamil Terperosok ke Lubang Septic Tank di Mojokerto, Dievakuasi Selama Enam Jam

    Sapi Hamil Terperosok ke Lubang Septic Tank di Mojokerto, Dievakuasi Selama Enam Jam

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seekor sapi hamil jenis Limousin milik warga Dusun Mojoranu, Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, terperosok ke dalam lubang septic tank sedalam lima meter pada Selasa pagi (20/5/2025). Proses evakuasi dramatis tersebut berlangsung selama enam jam hingga akhirnya sapi berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup.

    Komandan Regu (Danru) Pos II Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Akhmad Yani, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Sapi tersebut sedang hamil empat bulan dan terjatuh ke dalam septic tank milik Rizki, pemilik rumah. Insiden bermula saat sapi lepas dari kandangnya, lalu berjalan menuju dapur rumah. Tanpa disadari, hewan ternak itu menginjak penutup septic tank yang rapuh hingga akhirnya ambruk,” ungkapnya.

    Sapi tersebut mendekati area dapur rumah ketika secara tidak sengaja menginjak penutup lubang septic tank yang terbuat dari material rapuh. Karena bobot tubuh sapi cukup besar, penutup tersebut tidak mampu menahan beban dan akhirnya ambruk, menyebabkan sapi jatuh ke dalam lubang dengan kedalaman mencapai lima meter.

    Tim Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto langsung bergerak cepat bersama para relawan dan warga sekitar. Mereka menggunakan alat katrol (chain block) untuk mengevakuasi hewan ternak tersebut dari lubang sempit dengan medan cukup menyulitkan.

    “Proses evakuasi berlangsung selama enam jam dan akhirnya berhasil tuntas sekitar pukul 14.10 WIB. Sapi hamil tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat meski sempat mengalami stres,” katanya.

    Kejadian ini menarik perhatian warga sekitar dan menjadi pengingat pentingnya keamanan kandang ternak serta struktur bangunan di sekitar rumah. Meski tidak ada korban jiwa, proses evakuasi memerlukan koordinasi dan ketelitian tinggi agar tidak membahayakan nyawa sapi maupun tim penyelamat. [tin/suf]

  • DLH Soroti Hotel Ketapang Indah Diduga Buang Sampah Sembarangan

    DLH Soroti Hotel Ketapang Indah Diduga Buang Sampah Sembarangan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Hotel Ketapang Indah di Banyuwangi tengah menjadi sorotan publik usai adanya dugaan pembuangan sampah secara sembarangan. Dugaan ini mencuat setelah komunitas pemerhati lingkungan, Sungai Watch, menemukan ribuan limbah berupa sandal hotel yang berada di lahan terbuka.

    Temuan tersebut terjadi di lahan seluas 20 x 25 meter yang berada sangat dekat dengan permukiman warga di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Penemuan ini tentu memunculkan kekhawatiran akan dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan dari praktik pembuangan sampah yang tidak sesuai aturan.

    Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani, menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya telah melakukan upaya pencegahan sejak lama. DLH Banyuwangi telah mengadakan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah kepada sejumlah pelaku usaha, termasuk bidang perhotelan salah satunya Hotel Ketapang Indah.

    “Kami sudah melakukan sosialisasi saat TPST Balak memulai operasional. Kami juga pernah mengajak pihak terkait untuk mengikuti sosialisasi sampah pada 2023 dan awal 2024 termasuk mendatangkan Hotel Ketapang Indah untuk bisa berlangganan layanan ke TPST Balak namun tidak ada respo ,” kata Dwi.

    Namun, ajakan kerja sama tersebut ditolak oleh pihak hotel dengan alasan mereka telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah. Selain itu, pihak hotel juga mengklaim bahwa limbah sampah mereka secara rutin diangkut oleh “pasukan kuning” untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bulusan.

    Pernyataan ini lantas ditepis oleh Dwi yang menyebutkan bahwa “TPA Bulusan tahun 2018 sudah tutup. Tentu tidak bisa membuang sampah ke sana. Kami sudah menekankan tidak masalah jika tidak bekerja sama, namun harusnya penanganan sampah tidak boleh sembarangan,” tuturnya.

    Dengan temuan ini, DLH Banyuwangi telah meminta pihak Hotel Ketapang Indah untuk segera melakukan pengecekan ulang terhadap proses pembuangan limbah mereka agar tidak menyalahi aturan yang berlaku.

    Lebih lanjut, Dwi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak segan-segan memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang terbukti melanggar aturan pengelolaan sampah. Ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang sesuai dengan ketentuan demi mencegah pencemaran lingkungan yang lebih luas.

    “Penting saya ingatkan kembali bahwa sampah tidak hanya ditumpuk, ditimbun, atau dibakar saja. Namun harus ada pengelolaannya. Kalau hanya seperti itu, kami akan tertibkan kembali. Karena pastinya akan menyebabkan pencemaran,” pungkasnya.

    Kasus ini menjadi pengingat penting bagi pelaku industri perhotelan dan usaha lainnya untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah dan menjaga lingkungan hidup. [tar/ian]

  • Satpol PP Gresik Razia ASN Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja, 17 Pegawai Terjaring

    Satpol PP Gresik Razia ASN Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja, 17 Pegawai Terjaring

    Gresik (beritajatim.com) — Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik menertibkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kedapatan nongkrong di warung kopi (warkop) saat jam kerja. Razia ini dilakukan sebagai bentuk penegakan disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

    Sebanyak sepuluh warkop yang kerap menjadi lokasi kongkow para ASN disasar petugas Satpol PP dalam razia yang digelar Selasa (20/5/2025). Beberapa warkop tersebut di antaranya AGP, Warkop Ambon, Warkop Recas, You Dewi, Pojok Bunder Asri, Soja, Rindang Jati, Pule ABR, Warkop Embeth, serta sejumlah warkop di sekitar Jalan Arief Rahman Hakim Gresik.

    Razia ini dilakukan secara terpadu bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Inspektorat, dan Ketua Komisi I DPRD Gresik. Kepala Dinas Satpol PP Gresik AH Sinaga menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan agar para ASN menaati ketentuan yang berlaku.

    “Mereka yang terjaring razia langsung didata, kemudian diserahkan kepada instansinya masing-masing agar diberi teguran secara tertulis,” katanya.

    Sebanyak 17 ASN tercatat terjaring razia. Rinciannya, tujuh pegawai berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), tiga dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dua ASN Dinas Kesehatan (Dinkes), dua pegawai Dinas Pendidikan (Disdik), serta tiga guru dari SMAN 1 Gresik.

    AH Sinaga juga menegaskan bahwa razia serupa akan dilakukan secara berkala sebagai upaya pembinaan dan penegakan kedisiplinan di lingkungan pemerintahan. “Nantinya razia seperti ini dilakukan secara kontinyu supaya para ASN tidak seenaknya meluangkan waktunya hanya minum kopi dan kongkow-kongkow,” ungkapnya.

    Langkah ini menjadi peringatan bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Gresik agar lebih disiplin dan memanfaatkan waktu kerja sesuai aturan yang telah ditetapkan. [dny/suf]

  • Jalan Rusak di Bangkalan Tak Tersentuh, Warga Gotong Royong Perbaiki Swadaya

    Jalan Rusak di Bangkalan Tak Tersentuh, Warga Gotong Royong Perbaiki Swadaya

    Bangkalan (beritajatim.com) – Perbaikan jalan secara swadaya dilakukan oleh warga Desa Kombangan, Kabupaten Bangkalan. Penyebabnya, jalan itu rusak dan membahayakan pengendara.

    Rahman, salah satu warga mengaku khawatir saat melintasi jalan itu. Apalagi ketika hujan, sebab jalanan menjadi berlumpur dan licin.

    “Kalau sudah kena hujan bahaya dan licin. Karena sudah tidak ada aspalnya,” ungkapnya, Selasa (20/5/2025).

    Sementara itu, warga lain yakni Hakim mengaku telah mengalang dana dan terkumpul uang sebanyak Rp 6 juta. Uang itu lalu dibelikan material kemudian bersama-sama melakukan perbaikan jalan.

    “Ya mau bagaimana lagi, nunggu pemerintah sudah 10 tahun gak diperbaiki. Akhirnya kita turun sendiri bersama warga lain,” ungkapnya.

    Ia berharap, pemerintah segera mengecek kondisi jalan tersebut. Apalagi, jalan itu statusnya jalan kabupaten.

    “Ini kan jalan kabupaten seharusnya pemerintah memperhatikan kebutuhan warganya,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Pria Pencari Kroto Asal Bondowoso Tewas Terjatuh ke Sumur di Situbondo

    Pria Pencari Kroto Asal Bondowoso Tewas Terjatuh ke Sumur di Situbondo

    Situbondo (beritajatm.com) – Seorang pria asal Bondowoso ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang saat mencari kroto di kawasan hutan Situbondo. Korban bernama Ediyanto (35), warga Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. Ia ditemukan tewas pada Selasa (20/5/2025) setelah sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (19/5/2025).

    Ediyanto pamit kepada keluarganya pada Senin pagi untuk mencari kroto di kawasan Dusun Sapodi, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Namun hingga pukul 17.00 WIB, ia tak kunjung pulang. Keluarga yang khawatir langsung melakukan pencarian bersama warga setempat.

    Sehari setelah hilang, jasad Ediyanto akhirnya ditemukan di dasar sumur tua sedalam 45 meter oleh rekannya, Jatim (37), yang juga berasal dari desa yang sama dan berprofesi sebagai pencari kroto.

    “Begitu dapat kabar Edy tidak pulang, saya ikut mencari bersama petugas BPBD dan Tagana,” kata Jatim.

    Penemuan bermula dari kecurigaan Jatim saat melihat bambu pencari kroto tergeletak di dekat sumur yang tertutup semak belukar. “Saat dicek, ternyata jasad Edy ada di dasar sumur,” ujar Jatim.

    Sumur tersebut berada di area kebun mangga milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Pemerintah Kabupaten Situbondo. Lokasinya cukup tersembunyi dan tak mudah dijangkau.

    Koordinator BPBD Kabupaten Situbondo, Purwanto, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam sumur dengan kedalaman 45 meter dan diameter sekitar satu meter.

    Tidak ditemukan genangan air di dalam sumur. “Evakuasi dilakukan petugas gabungan secara manual mengingat medan yang sempit dan dalam,” ujar Purwanto.

    Hingga saat ini, penyebab pasti korban terjatuh masih belum diketahui. Dugaan sementara, Ediyanto terpeleset saat tengah mencari kroto di sekitar area sumur yang tertutup semak-semak.

    Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat berada di alam terbuka, terutama di wilayah yang memiliki potensi bahaya seperti sumur tua yang tidak diberi penanda atau penutup memadai. [awi/suf]

  • Korban Hanyut di Sungai Brantas Kediri Ditemukan di Mojokerto

    Korban Hanyut di Sungai Brantas Kediri Ditemukan di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di aliran Sungai Brantas, tepatnya di Dusun Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (19/5/2025) sore. Korban diketahui bernama Karmuji (55), warga Dusun Pesantren, Desa Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

    Jenazah korban pertama kali terlihat warga sekitar pukul 10.40 WIB, di wilayah Sungai Brantas Kota Mojokerto. Jasad korban mengapung dari arah barat atau dari Jombang berada tepat di tengah sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Karena arus yang deras, jasad korban terbawa arus aliran Sungai Brantas.

    Hingga akhirnya, jasad korban berhasil dievakuasi di aliran Sungai Brantas tepatnya di Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 15.00 WIB. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto bersama sejumlah relawan mengevakuasi ke tepi sungai.

    “Jenazah dievakuasi dalam kondisi utuh tanpa tanda-tanda kekerasan. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari untuk proses identifikasi. Hasilnya, diketahui identitas korban yakni Karmuji, usia 55 tahun,” terang Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi.

    Korban dilaporkan terjatuh dan hanyut di Sungai Brantas tepatnya di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Pihak keluarga korban melaporkan hilangnya korban ke Polsek Mojo, Polres Kediri pada, Minggu (18/5/2025). Keluarga korban telah datang ke RSUD Prof Dr Soekandar dan memastikan identitas korban.

    “Diketahui, korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah diduga jatuh ke Sungai Brantas di wilayah Kediri pada Minggu (18/5/2025). Laporan disampaikan keluarga ke Polsek Mojo, Polres Kediri. Saat ini, pihak keluarga korban sudah berada di RSUD Prof Dr Soekandar untuk proses pengambilan jenazah,” jelasnya. [tin/suf]

  • Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara Honda Supra X meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan Yamaha Aerox di Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Selasa (20/5).

    Kecelakaan kendaraan bermotor itu terjadi pukul 13.26 WIB, seorang pemotor berinisial WHK (55) laki-laki warga Kedung Baruk, meninggal dunia di lokasi.

    Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, penanganan korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RSUD) dr Soetomo Surabaya, dengan didampingi pihak keluarga.

    “Korban WHK, 55 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini sudah dievakuasi dan didampingi oleh keluarganya di RSU dr. Soetomo,” ungkap Buyung dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).

    Buyung juga menyampaikan, korban pengendara Yamaha Aerox laki laki berinisial EDR (28) warga Driyorejo, Gresik mengalami luka-luka, patah kaki kiri bagian tulang kering dan sobek pada wajah di bagian dagu.

    “EDR (pengendara Yamaha Aerox), patah kaki kiri bagian tulang kering, sobek di dagu, serta abrasi (baret) tangan kiri. Saat itu kondisinya sadar, dan dibawa ke RS Ubaya untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.

    Sementara itu, penanganan untuk sepeda motor korban di lokasi kejadian dilakukan oleh petugas kepolisian setempat.

    “Kedua barang bukti kendaraan diamankan pihak kepolisian. Dan untuk kejadian laka didalami oleh rekan kepolisian unit laka lantas,” tandas Buyung. [ram/ian]

  • Resmi Dilantik, Wabup Lamongan Dirham Akbar Siap Antar PBSI Lamongan Raih Emas di Porprov Jatim 2026

    Resmi Dilantik, Wabup Lamongan Dirham Akbar Siap Antar PBSI Lamongan Raih Emas di Porprov Jatim 2026

    Lamongan (beritajatim.com) – Kepengurusan baru Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan periode 2025–2029 resmi dilantik pada Selasa (20/5/2025) di Aula Hotel El Resas Lamongan. Pelantikan dilakukan langsung oleh Sekretaris Umum PBSI Jawa Timur, Hendro Puspito.

    Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, dipercaya memimpin organisasi cabang olahraga bulutangkis tersebut untuk masa bakti empat tahun ke depan. Dirham menyambut amanah ini dengan semangat dan optimisme tinggi.

    “Di kepengurusan yang baru, besar harapan saya untuk menjadi awal dari semangat dan energi baru yang penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai prestasi yang membanggakan,” ujar Dirham dalam sambutannya.

    Ia menegaskan, fokus utama PBSI Lamongan ke depan adalah pembinaan atlet melalui penyelenggaraan kejuaraan yang berkualitas di berbagai level. Dirham juga menekankan pentingnya pembinaan dari akar rumput sebagai langkah strategis mencetak atlet unggul.

    “Perjalanan bulutangkis bukan hal mudah. Namun dengan komitmen yang kuat, kebersamaan, akan mampu mencetak atlet unggul, membina dari akar rumput sehingga mengharumkan nama Lamongan, baik di kancah regional, nasional maupun internasional,” ungkapnya.

    Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2026, Dirham menyebut pihaknya telah menyiapkan langkah konkret melalui pemusatan latihan daerah (Puslatda). Ia optimistis Lamongan mampu bersaing meraih hasil terbaik.

    “Untuk target, kita menginginkan yang terbaik. Kita akan berusaha untuk meraih emas,” tambahnya.

    Di sisi lain, Sekretaris Umum PBSI Jatim, Hendro Puspito, mengapresiasi perkembangan pesat PBSI Lamongan. Ia mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah klub dan atlet dalam beberapa tahun terakhir.

    “Di kepengurusan lalu, klubnya berkembang, sebelumnya ada 5 kini menjadi 11 klub. Untuk atlet sekarang ada 121, awalnya hanya 45 atlet. Kami berharap di kepengurusan yang baru ini, PBSI Lamongan bisa terus bertumbuh dan bisa memberikan sumbangsih prestasi,” ucap Hendro.

    Lebih lanjut, Hendro menyarankan agar PBSI Lamongan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, sebagaimana yang dilakukan oleh Pengprov PBSI Jatim.

    “Di Pengprov (Jatim), kita gandeng pengusaha-pengusaha. Setiap ada event, mereka membantu suntikan dana. Ini nanti bisa diadopsi di Kabupaten Lamongan,” tuturnya.

    Pelantikan ini menjadi langkah awal yang penuh harapan bagi PBSI Lamongan untuk menatap masa depan yang lebih cerah, dengan target mencetak prestasi membanggakan di tingkat regional maupun nasional. [fak/ian]