Category: Beritajatim.com

  • Layanan Perpustakaan Kediri Terintegrasi, Warga Bisa Pinjam Buku Tanpa Ganti KTA

    Layanan Perpustakaan Kediri Terintegrasi, Warga Bisa Pinjam Buku Tanpa Ganti KTA

    Kediri (beritajatim.com) – Tingginya minat baca masyarakat mendorong terjalinnya komitmen kerja sama antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Kedua belah pihak menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Ruang Rapat Airlangga, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri, pada Senin (20/5/2025).

    Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, memperluas akses informasi, serta mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Salah satu poin penting dari kerja sama ini adalah warga Kabupaten Kediri dapat meminjam buku di Perpustakaan Kota Kediri tanpa perlu mengganti Kartu Tanda Anggota (KTA), dan begitu pula sebaliknya. Langkah ini diambil untuk memudahkan akses literasi lintas wilayah dan mendukung mobilitas masyarakat dalam memperoleh layanan informasi.

    Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri, Eko Lukmono Hadi, menyampaikan bahwa minat baca masyarakat di wilayah Kediri Raya cukup tinggi, dan kerja sama ini menjadi jembatan untuk memperluas akses layanan. Ia menilai, sinergi antarperpustakaan merupakan langkah strategis untuk memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat.

    Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri, Sri Ilham Subekti, menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam pemanfaatan fasilitas dan koleksi buku di kedua wilayah.

    Acara ditutup dengan penandatangan komitmen antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri, yang menandai dimulainya integrasi layanan lintas daerah dalam bidang kearsipan dan perpustakaan untuk masyarakat Kediri Raya. [ADV PKP/nm]

  • Politisi PKB Nurhuda Candra Hidayat Dilantik Jadi Anggota Baru DPRD Jember

    Politisi PKB Nurhuda Candra Hidayat Dilantik Jadi Anggota Baru DPRD Jember

    Jember (beritajatim.com) – Nurhuda Candra Hidayat, politisi Partai Kebangkitan Bangsa, dilantik menjadi anggota baru DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Periode 2024-2029, Rabu (21/5/2024).

    Hidayat dilantik menggantikan Robit Wajdi, yang meninggal dunia pada 4 Maret 2025. “Saya akan meneruskan perjuangan almarhum. Kedua, saya akan bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah di bawah kepemimpinan Gus Bupati Fawait,” katanya, usai sidang paripurna pelantikan.

    Hidayat akan menggantikan Robit di Komisi B DPRD Jember. Namun dia belum bisa memastikan apakah akan menggantikan posisi sekretaris di komisi itu.

    “Itu menunggu keputusan Dewan Pimpinan Cabang PKB dan Ketua Fraksi. Saya menunggu arahan kebijakan sebelumnya,” katanya.

    Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Itqon Syauqi menegaskan, Hidayat akan menempati posisi yang ditinggalkan Robit sebagai Sekretaris Fraksi PKB dan Sekretaris Komisi B.

    “Kami berharap legacy yang ditinggalkan almarhum Gus Robit Wajdi diteruskan. Saya lihat di Gus Robit ini sangat mewarnai di Komisi B. Mudah-mudahan Saudara Candra Hidayat segera beradaptasi, sehingga bisa bekerja memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya,” kata Itqon. [wir]

  • Banjir Kepung Rengel, Polisi Tuban Angkut Anak Sekolah Naik Truk

    Banjir Kepung Rengel, Polisi Tuban Angkut Anak Sekolah Naik Truk

    Tuban (beritajatim.com) – Luapan air Sungai Bengawan Solo merendam sejumlah desa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Dampaknya, jalan poros desa tergenang hingga mengganggu aktivitas harian warga, termasuk anak-anak yang hendak berangkat sekolah dan warga yang bekerja.

    Menanggapi hal ini, Kepolisian Resor (Polres) Tuban bergerak cepat membantu masyarakat terdampak. Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk turun ke lokasi.

    “Kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban merespon cepat dan langsung turun ke lokasi terdampak,” ujar AKBP William, Rabu (21/5/2025).

    William, sapaan akrab Kapolres Tuban, mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk membantu warga melintasi genangan air, termasuk mengangkut masyarakat menggunakan truk di titik-titik banjir yang cukup dalam.

    “Petugas BPBD juga telah siaga menyiapkan perahu karet dan peralatan evakuasi darurat di titik-titik rawan,” terangnya.

    Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana banjir dan upaya menjaga kelangsungan aktivitas masyarakat meskipun dalam situasi darurat. “Segera turun bersama tiga pilar melihat dan bantu masyarakat, jika ada yang terdampak silakan dievakuasi,” tegas perwira polisi kelahiran Ambon tersebut.

    Banjir merendam rumah warga, jalan poros desa, serta fasilitas umum seperti masjid, sekolah dasar, dan lahan pertanian, dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Berdasarkan data BPBD Tuban, enam desa di Kecamatan Rengel terdampak, yaitu Desa Tambakrejo, Karangtinoto, Kanorejo, Ngadirejo, Rengel, dan Bulurejo. [dya/kun]

  • Upacara Harkitnas ke-117 di Kediri Tekankan Persatuan, Inovasi, dan Daya Saing Global

    Upacara Harkitnas ke-117 di Kediri Tekankan Persatuan, Inovasi, dan Daya Saing Global

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 pada Selasa (20/5/2025), bertempat di Lapangan Kantor Pemkab Kediri.

    Kegiatan berlangsung khidmat dan dipimpin oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa sebagai Inspektur Upacara. Hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda, Kepala OPD, serta peserta dari unsur TNI, Polri, dan ASN.

    Rangkaian upacara meliputi pengibaran bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

    Peringatan Harkitnas tahun ini mengangkat tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, yang mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu membangun negeri yang tangguh dan berdaya tahan.

    Melalui momentum ini, Pemerintah Kabupaten Kediri mengajak masyarakat untuk terus berinovasi dan mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah.

    Hal ini selaras dengan semangat kebangkitan nasional yang diwariskan para pendiri bangsa serta sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju Indonesia yang kuat dan kompetitif secara global, sebagaimana visi dan misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. [ADV PKP/nm]

  • 20 Finalis Gus Yuk Kota Mojokerto Jalani Pra Karantina

    20 Finalis Gus Yuk Kota Mojokerto Jalani Pra Karantina

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 20 finalis pemilihan Duta Wisata Gus Yuk Kota Mojokerto 2025 resmi memasuki tahapan pra karantina. Tahapan pra karantina yang berlangsung sejak tanggal 6 Mei hingga 31 Mei 2025 ini, para finalis mendapatkan berbagai pembekalan, salah satunya dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah. Menurutnya, cita-cita pembangunan Kota Mojokerto sebagai kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan generasi muda.

    “Jumlah pemuda kita memang hanya seperlima dari total penduduk Kota Mojokerto, namun jika semuanya berdaya dan memiliki semangat untuk menjadi agen perubahan dan inovator, maka kekuatannya akan sangat dahsyat. Kemajuan kota tidak hanya diukur dari pembangunan fisik,” ungkapnya, Rabu (21/5/2025).

    Namun juga dari kekuatan sosial budaya dan semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa. Gotong royong dan toleransi adalah karakter bangsa Indonesia yang harus dijaga, apalagi di tengah masyarakat Kota Mojokerto yang semakin plural dan modern. Ning Ita menjelaskan makna berdaya saing sebagai salah satu misi pembangunan lima tahun ke depan.

    “Yakni memiliki keunggulan di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya yang membedakan Kota Mojokerto dari daerah lain. Kepada para finalis diharapkan dapat menggali dan memahami potensi kompetitif yang dimiliki Kota Mojokerto agar dapat dipromosikan secara optimal sebagai duta wisata,” katanya.

    Pada kesempatan tersebut, Ning Ita juga memaparkan nilai-nilai dalam Panca Cita pembangunan Kota Mojokerto. Yakni Peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, integrasi tata kelola pemerintahan, dan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan.

    Sebagai informasi, 20 finalis Gus Yuk ini merupakan hasil seleksi dari 105 pendaftar. Mereka akan mengikuti karantina intensif pada awal Juni 2025 sebelum dinobatkan sebagai Duta Wisata Kota Mojokerto 2025. [tin/but]

  • Satpol PP Pamekasan Sikat Rombong Terlantar, PKL Diimbau Lebih Tertib

    Satpol PP Pamekasan Sikat Rombong Terlantar, PKL Diimbau Lebih Tertib

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Pamekasan, kembali mengingatkan masyarakat khususnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah setempat, agar selalu tertib dan mematuhi aturan yang ditetapkan.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Yusuf Wibiseno disela penertiban sejumlah rombong dan alat peraga milik PKL yang dibiarkan di sepanjang Jl Jokotole, Pamekasan, Rabu (21/5/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, personil Satpol-PP Pamekasan menertibkan sedikitnya 3 unit rombong serta beberapa alat peraga milik PKL di lokasi setempat, sekaligus dibawa ke Kantor Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, guna dilakukan pendataan.

    “Langkah (penertiban) ini sengaja kita lakukan sebagai upaya untuk memberikan efek jera, sekaligus mendorong para pedagang agar lebih tertib dan selalu memperhatikan aturan yang ada,” kata Kepala Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Yusuf Wibiseno.

    Tidak hanya itu, langkah tersebut juga dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab, termasuk melaksanakan amanah perda maupun regulasi yang ditetapkan. “penertiban ini mengacu pada Perda Nomor 3 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum, serta Perbup Nomor 101 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Penataan dan Pemberdayaan PKL,” ungkapnya.

    “Artinya penertiban ini kita laksanakan sebagai bentuk penegakan perda, sekaligus upaya menjaga ketertiban umum dan keindahan kota di Pamekasan, sesuai dengan imbauan dari bapak bupati Pamekasan yang fokus pada tata kelola kota,” pungkasnya.

    Karena itu, pihaknya kembali mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat khususnya para PKL agar selalu tertib dan mematuhi regulasi yang ditetapkan. “Mari bersama-sama untuk selalu menjaga keasrian kota dengan tetap tertib dan melakukan aturan yang ditetapkan,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Satpol PP Pamekasan Tertibkan Rombong PKL di Jl Jokotole, Ini Alasannya!

    Satpol PP Pamekasan Tertibkan Rombong PKL di Jl Jokotole, Ini Alasannya!

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Pamekasan, menertibkan sejumlah rombong dan peralatan milik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dibiarkan di sepanjang Jl Jokotole, Pamekasan, Rabu (21/5/2025).

    “Penertiban ini kita laksanakan sebagai bentuk penegakan perda, sekaligus upaya menjaga ketertiban umum dan keindahan kota di Pamekasan,” kata Kepala Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Yusuf Wibiseno.

    Penertiban fokus di dua titik berbeda di sepanjang Jl Jokotole, tepatnya di depan simpang tiga Jl Kartini. “Jadi penertiban ini mengacu pada Perda Nomor 3 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum, serta Perbup Nomor 101 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Penataan dan Pemberdayaan PKL,” ungkapnya.

    “Beberapa yang kita tertibkan di antaranya 3 unit rombong dan alat peraga milik PKL yang lama ditinggal dan tidak terpakai, selanjutnya kami amankan ke kantor untuk didata lebih lanjut. Beberapa di antaranya juga ada rombong yang tidak layak pakai dan dibiarkan menumpuk di tepi jalan,” jelasnya.

    Kondisi tersebut membuatnya menerapkan langkah tegas dengan mengamankan beberapa unit rombong maupun alat peraga lainnya. “Semua yang kita amankan dibawa ke kantor Satpol-PP, selanjutnya kita data dan tindak lanjuti sesuai ketentuan,” jelasnya.

    “Tidak kalah penting kami sampaikan jika langkah ini sengaja dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan sesuai tugas dan tanggungjawab, termasuk melaksanakan amanah perda maupun regulasi yang sudah ditetapkan,” tegasnya.

    Karena itu pihaknya mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat, khususnya para PKL agar selalu tertib dan mematuhi berbagai regulasi yang ditetapkan. “Jadi langkah ini sebagai upaya untuk memberikan efek jera, sekaligus mendorong para pedagang agar lebih tertib dan selalu memperhatikan aturan yang ada,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Gus Qowim Ajak Lestarikan Jembatan Lama Kota Kediri Lewat Pembersihan Sampah dan Event Budaya

    Gus Qowim Ajak Lestarikan Jembatan Lama Kota Kediri Lewat Pembersihan Sampah dan Event Budaya

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga dan melestarikan cagar budaya, termasuk Jembatan Lama yang menjadi ikon Kota Kediri. Ajakan tersebut disampaikan saat memantau langsung kegiatan pembersihan tumpukan sampah di pilar Jembatan Lama pada Rabu (21/05/2025).

    “Alhamdulillah hari ini kami bisa ambil bagian untuk menjaga salah satu peninggalan yang luar biasa di Kota Kediri yakni Jembatan Lama. Jadi pilar-pilar jembatan ini banyak tumpukan sampah setelah terjadi banjir. Ini segera kita bersihkan untuk menjaga Jembatan Lama agar tekanan sampah dan air ini tidak membuat pilar rusak,” ujarnya.

    Menurut pria yang akrab disapa Gus Qowim tersebut, pembersihan ini tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian struktur jembatan, namun juga bagian dari upaya pencegahan banjir. Mengingat kondisi cuaca yang akhir-akhir ini cukup ekstrem, kegiatan bersih-bersih ini akan dilakukan secara rutin ke depannya.

    “MasyaaAllah tadi kami lihat besi-besinya juga masih bagus. Makanya ini harus benar-benar kita jaga. Karena ini salah satu ikon Kota Kediri,” ungkapnya.

    Gus Qowim juga berencana menggelar event khusus di kawasan Jembatan Lama sebagai upaya promosi terhadap keberadaan cagar budaya berusia 156 tahun tersebut. Ia menegaskan bahwa keberadaan Jembatan Lama perlu dikenalkan kepada masyarakat luas agar nilai sejarahnya tidak terlupakan.

    “Nanti kegiatannya bagaimana akan kita lakukan kajian dulu. Mengingat Jembatan Lama ini sudah lama berdiri tentu tidak bisa memuat alat berat. Seperti pembersihan ini saja dilakukan secara manual karena memang dipikirkan kondisi jembatannya,” imbuhnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat, terutama para pemancing yang kerap berkumpul di area Jembatan Lama pada malam hari, untuk berhati-hati dalam membuang puntung rokok. Pasalnya, struktur kayu pada jembatan ini mudah terbakar dan sangat rentan terhadap kerusakan.

    “Untuk teman-teman mancing mania monggo kalau mau memancing namun diperhatikan saat membuang puntung rokok. Harus hati-hati karena kondisi kayunya mudah terbakar. Jangan sampai terjadi kerusakan di Jembatan Lama akibat kebakaran,” pungkasnya.

    Pembersihan di pilar Jembatan Lama dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Kediri, Jasa Tirta, Dinas PUPR Kota Kediri, dan DLHKP Kota Kediri. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kalaksa BPBD Joko Arianto, perwakilan Disbudparpora, serta sejumlah pihak terkait lainnya. [nm/beq]

  • Gus Qowim Buka Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Merk Tahun 2025

    Gus Qowim Buka Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Merk Tahun 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin membuka Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Merek Tahun 2025. Acara berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (21/05/2025). Narasumber yang dihadirkan dari Kementerian Hukum Kanwil Jawa Timur dan Desainer Grafis dari CV. Padangpadi.

    “Terima kasih pada panjenengan yang secara tidak langsung telah berdedikasi menggerakkan perekonomian Kota Kediri. Seberapapun skala usaha Bapak Ibu baik masih mikro, kecil, maupun menengah hal itu tentu sangat berharga. Karena panjenengan juga membuka lapangan kerja bagi sesama masyarakat,” ujarnya.

    Gus Qowim mengungkapkan saat ini jumlah pelaku usaha sektor perdagangan dan perindustrian Kota Kediri bertambah sangat signifikan. Sesuai data dari Disperdagin Kota Kediri, per tahun 2024 terdapat 15.154 pelaku industri yang mana 9.437 pelaku industri diantaranya masuk dalam bidang makanan dan minuman. Namun jika ditelisik lebih jauh, sayangnya masih 226 pelaku usaha yang melanjutkan pada tahap pendaftaran hak merk. Ini selisih angka yang sangat jauh.

    Sedangkan seperti yang pernah ada di beberapa berita, tidak sedikit kasus berkaitan dengan sengketa merk dagang. Misalnya klaim nama merk milik pihak A, atau logo yang mirip dengan pihak B. Bahkan baru-baru ini ramai ada kasus sengketa resep masakan. “Bisa dibayangkan jika sudah terjadi sengketa pasti cukup melelahkan bagi para pelaku usaha. Untuk membagi perhatian antara menjalankan bisnis dan menyelesaikan permasalahan yang ada,” ungkapnya.

    Sebagai upaya sedia payung sebelum hujan, maka Pemkot Kediri memberi perhatian serius pada para pelaku usaha agar tetap bisa kompetitif di pasar lebih luas. Tentu dengan perasaan aman dan nyaman tanpa khawatir dengan merk yang dimiliki. Salah satunya melalui sosialisasi sertifikasi hak merk, yang didalamnya akan berisi penjelasan dari Kemenkum Jawa Timur. Terkait pendaftaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI) serta praktisi desain grafis untuk pembuatan logo merk.

    Hal ini sejalan dengan program Sapta Cita yakni Produktif, Kreatif dan Inovatif. Terutama untuk mendorong pengembangan UMKM. “Saya harap kesempatan hari ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Ikuti secara seksama dan lengkapi seluruh dokumen legalitas usaha utamanya yang berkaitan fasilitasi pendaftaran merk gratis ini. Karena nantinya hak perlindungan merk ini akan diberikan selama 10 tahun pada pemilik,” jelas Gus Qowim.

    Wakil Wali Kota Kediri menambahkan apabila pelaku usaha sudah terdaftar dengan tampilan yang menarik, tentu akan meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas branding produk. Konsumen juga semakin yakin untuk membeli produknya. Upaya dari Pemkot Kediri ini dapat mengangkat value dan daya saing produk lokal Kota Kediri.

    “Tentu untuk mewujudkan Kota Kediri maju dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pembangunan ekonomi yang merata dan penguatan infrastruktur berkelanjutan. Sehingga roda perekonomian Kota Kediri semakin baik dan Kota Kediri MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni) bisa terwujud,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota Kediri bersama Ketua Dekranasda Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin dan Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani secara simbolis menyerahkan sertifikat hak merk kepada pelaku usaha. Di acara ini, juga terdapat pelayanan NIB dari DPM PTSP.

    Turut hadir, Kepala DPM PTSP Edi Darmasto, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, Perwakilan Kementerian Hukum Provinsi Kanwil Jatim Didik Prihantoro, Desainer Grafis dari CV. Padangpadi Studio Rony Setiyawan, dan para pelaku usaha Kota Kediri. [nm/ted]

  • Hanya Tersedia Rp2 Miliar, Pupuk Gratis Tembakau di Bondowoso Baru Dipenuhi 20 Persen

    Hanya Tersedia Rp2 Miliar, Pupuk Gratis Tembakau di Bondowoso Baru Dipenuhi 20 Persen

    Bondowoso (beritajatim.com) — Program pupuk gratis untuk komoditas tembakau di Bondowoso saat ini masih dalam tahap persiapan dan akan mulai didistribusikan pada akhir Mei atau awal Juni 2025.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Hendri Widotono, mengatakan bahwa program ini merupakan langkah awal yang diambil di tengah keterbatasan anggaran dan regulasi baru.

    “Pupuk gratis untuk tembakau ini sedang dalam tahapan. Akhir bulan ini atau awal Juni sudah mulai distribusi. Karena ini regulasi baru, jadi belum ada mitigasi risiko. Resistensinya juga tinggi,” ujar Hendri, Rabu (21/5/2025).

    Dijelaskan Hendri, kebutuhan anggaran untuk program ini mencapai Rp 30 miliar. Namun, yang tersedia dan bisa dialokasikan hanya Rp 2 miliar atau sekitar 20 persen dari kebutuhan.

    “Ini tahap efisiensi. Tapi Pak Bupati sudah membuka pintu, jadi sudah ada rekeningnya dulu. Tahun depan tinggal diisi. Sudah ada posnya,” terangnya.

    Menurut Hendri, langkah ini menunjukkan komitmen Bupati Bondowoso dalam mendukung sektor pertanian meski dalam kondisi efisiensi anggaran.

    Ia menekankan bahwa masyarakat perlu memahami situasi fiskal ini dan tidak terlalu berharap berlebih.

    “Pak Bupati masih bisa mengalokasikan di tengah efisiensi. Tapi jangan berharap banyak. Termasuk untuk asuransi tani (astani), kita siapkan untuk 120 hektare. Semua sudah mulai disiapkan,” tambahnya.

    Hendri juga menegaskan bahwa 13 program unggulan Bupati di sektor pertanian akan dipastikan berjalan di tahun ini. Jika ke depan anggaran masih kurang, Bupati disebut telah siap untuk menambah dukungan. (awi/ted)