Category: Beritajatim.com

  • PDIP Kediri Bantu Korban Banjir dan Longsor di Mojo, Warga Diminta Tetap Waspada

    PDIP Kediri Bantu Korban Banjir dan Longsor di Mojo, Warga Diminta Tetap Waspada

    Kediri (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mojo. Bantuan berupa paket sembako tersebut diserahkan kepada masyarakat di empat desa terdampak, yakni Blimbing, Pamongan, Petungroto, dan Ngetrep, pada Sabtu (24/5/2025).

    Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warga, khususnya di Desa Petungroto.

    “Kami atas nama partai PDI Perjuangan ikut prihatin dengan terjadinya bencana di Kecamatan Mojo, khususnya di Desa Petungroto ini sehingga mengakibatkan warga mengalami kerugian material dan moral. Kami dari PDIP ikut berduka. Mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian kita bersama. Kita harus waspada karena bencana tidak terlepas dari ulah kita karena kurang hati-hati menjaga lingkungan,” ujarnya.

    Murdi juga mendesak pemerintah daerah agar lebih serius memperhatikan kawasan rawan bencana yang setiap tahun dilanda banjir dan longsor. Ia menegaskan perlunya solusi konkret untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang. “Paling tidak ada solusi,” tegasnya.

    Seperti di Desa Pamongan, sebut Anggota DPRD Kabupaten Kediri ini, ada 10 rumah warga yang berada di daerah rawan bencana. Pihaknya akan memberikan saran dan masukan kepada Pemda untuk merelokasi masyarakat yang tinggal di daerah rawan.

    Dalam aksi kemanusiaan ini, selain jajaran pengurus DPC PDIP Kediri, turut hadir anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi PDIP, pengurus PAC, serta ranting PDIP Kecamatan Mojo. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di masing-masing desa, termasuk di Kantor Desa Petungroto.

    “Jangan dilihat besarnya tetapi ini salah satu bentuk kepedulian kami. Semoga semua yang mendapat cobaan, segera dapat rejeki yang banyak, dan tidak terjadi bencana ini lagi,” lanjut Murdi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga, terutama di daerah rawan.

    “Kami mohon masyarakat betul-betul waspada. Kalau daerahnya rawan supaya sering dilihat. Mudah-mudahan ini yang terakhir,” pungkasnya.

    Kepala Desa Petungroto, Dariyono, menyambut baik kehadiran dan dukungan dari PDI Perjuangan. Ia menyebut partai berlambang banteng moncong putih itu sebagai pihak pertama yang turun langsung membantu warga.

    “Ini merupakan partai politik pertama yang datang untuk membantu. Atas nama warga, kami mengucapkan banyak terima kasih karena sudah hadir membantu kita. Yang jelas bantuan tersebut sangat berarti karena warga selama terdampak bencana belum bisa bekerja karena masih mengurus rumahnya,” tutur Dariyono.

    Ia juga terus mengingatkan warga agar terus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun.

    “Waspada kalau turun hujan. Sering ditengok rumah dan pekarangan, kalau ada retakan segera melapor,” imbaunya. [nm/ian]

  • Kecelakaan Laut di Banyuwangi, Satu ABK Meninggal dan Dua Hilang Diterjang Ombak Besar

    Kecelakaan Laut di Banyuwangi, Satu ABK Meninggal dan Dua Hilang Diterjang Ombak Besar

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Insiden kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Banyuwangi, Sabtu (24/5/2025). Kapal Motor (KM) Sumber Wangi mengalami kecelakaan usai diterjang ombak besar di perairan Pantai Sembulungan, Kecamatan Muncar. Peristiwa tragis ini menyebabkan satu anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian intensif.

    Kanit Satpolairud Pos Muncar, Bripka Wayan Wedhana, menjelaskan bahwa kapal tersebut sedang dalam perjalanan pulang dari aktivitas mencari ikan.

    “Kapal dalam perjalanan pulang dari Pantai Senggrong menuju Pelabuhan Muncar usai melaut mencari ikan,” ujarnya.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat kapal dihantam ombak besar yang membuat tiga ABK tercebur ke laut. Satu nelayan berhasil dievakuasi, namun korban bernama Pak DI (70), warga Muncar, meninggal dunia setelah diselamatkan dan dievakuasi ke atas kapal.

    “Namun korban yang bernama Pak DI (70) asal Muncar meninggal dunia usai diselamatkan dan dievakuasi di atas kapal,” jelas Wayan.

    Korban kemudian dibawa ke Pelabuhan Muncar dan langsung dilarikan ke Puskesmas Muncar menggunakan ambulans. Sementara dua ABK lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian yang melibatkan petugas gabungan dari Satpolairud, Pos AL Muncar, relawan, serta nelayan setempat. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian dengan harapan kedua korban segera ditemukan dalam kondisi selamat.

    Wayan mengimbau agar seluruh nelayan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca buruk dan gelombang tinggi yang kerap terjadi di wilayah perairan Banyuwangi, khususnya di musim pancaroba. [alr/beq]

  • Warga Banyuwangi Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem, Potensi Angin Kencang dan Banjir Melanda

    Warga Banyuwangi Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem, Potensi Angin Kencang dan Banjir Melanda

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Masyarakat Banyuwangi diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang melanda wilayahnya sejak beberapa hari terakhir. Fenomena ini diprediksi berlangsung hingga 27 Mei 2025 dan berpotensi menimbulkan dampak signifikan, termasuk angin kencang, puting beliung, hingga bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

    Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Rahmayani, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini dipicu oleh pola belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Laut Jawa, ditambah gangguan atmosfer berupa gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang low yang akan melintasi Jawa Timur dalam sepuluh hari ke depan.

    “Di masa peralihan musim kemarau ini masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem, dengan kecepatan angin antara 17 hingga 24 knots yang masuk kategori tinggi,” kata Rahmayani.

    Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terutama saat beraktivitas di luar ruangan. “Potensi angin kencang, hujan lebat disertai petir, serta banjir masih mengancam. Jika tidak mendesak, sebaiknya hindari keluar rumah saat cuaca buruk,” ujarnya.

    Peristiwa banjir yang terjadi pada 22 Mei 2025 di Desa Jelun, Kecamatan Licin, sempat memutus akses jalan antara Kecamatan Licin dan Glagah akibat sungai meluap yang dipicu oleh sampah dan ranting pohon menyumbat gorong-gorong. Pohon tumbang juga dilaporkan mengganggu arus lalu lintas di Desa Setail, Kecamatan Genteng akibat hujan deras dan angin kencang.

    Danang mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui media resmi BMKG Banyuwangi dan mempersiapkan diri dengan perlengkapan seperti mantel hujan serta menjaga kondisi kesehatan.

    Dengan peringatan dini ini, diharapkan warga Banyuwangi dapat lebih waspada dan mengurangi aktivitas di luar ruangan demi menghindari risiko bencana akibat cuaca ekstrem. [alr/beq]

  • Sandal Hotel Berserakan di Lahan Kosong, DLH Banyuwangi Tegur Ketapang Indah Hotel

    Sandal Hotel Berserakan di Lahan Kosong, DLH Banyuwangi Tegur Ketapang Indah Hotel

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Permasalahan Ketapang Indah Hotel Banyuwangi yang membuang sandal hotel sembarangan di lahan kosong Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, terus menjadi perhatian publik. Temuan sandal berserakan di area seluas sekitar 20×25 meter ini memunculkan kekhawatiran mengenai standar pengelolaan limbah hotel bintang empat tersebut.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut pihaknya telah memberikan teguran kepada pengumpul sampah dan hotel terkait.

    “Tim DLH Banyuwangi sudah melakukan cek lokasi dan memberikan arahan serta sanksi kepada pengumpul sampah dan pihak hotel,” ujar Yani, sapaan akrabnya.

    Menurut Yani, Ketapang Indah Hotel mempercayakan pengelolaan sampah kepada pihak ketiga yang ternyata tidak menjalankan prosedur dengan benar, hingga sampah dibuang ke area kebun warga. Ia menegaskan, pengelolaan sampah mandiri oleh hotel sebenarnya bisa berjalan baik dengan perusahaan berizin resmi.

    “Mereka berbayar dan bukan gratis, jadi ini kesalahan pengumpul sampahnya,” tambahnya.

    DLH Banyuwangi merekomendasikan agar hotel menggunakan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Balak yang lebih ramah lingkungan. “Kami masih negosiasi karena ada retribusi sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah,” kata Yani.

    DLH juga berkomitmen memperketat pengawasan dan pembinaan pengelola sampah di sektor perhotelan untuk mendukung program Banyuwangi Hijau bebas sampah. [alr/beq]

  • Bupati Jember Muhammad Fawait: Saya Tidak Alergi Kritik

    Bupati Jember Muhammad Fawait: Saya Tidak Alergi Kritik

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait meminta wartawan tetap bersikap kritis terhadap pemerintahan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia siap menerima masukan dan kritik membangun.

    “Saya tidak pernah alergi dengan masukan, dengan kritikan. Bahkan yang suka menulis kritis ke saya, tidak pernah bosnya saya telepon. Saya biarkan. Malah saya kasih sponsor kerja sama,” kata Fawait, saat menerima penghargaan Kategori Pemimpin Muda, dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia, di Hotel Luminor, Jember, Jumat (24/5/2025) malam.

    “Jadi, monggo kawan-kawan, silakan memberi masukan kepada kami, kritik yang membangun,” kata Fawait. Dia mengakui, bahwa Pemkab Jember tak bisa membangun tanpa menggandeng media massa sebagai pilar demokrasi.

    Fawait hanya meminta agar para jurnalis dan media massa mempromosikan Jember. “Jember hari ini adalah Jember baru, Jember maju, yang ramah investasi dan juga ramah kepada wisatawan,” katanya.

    “Jember didesain menjadi kabupaten penyangga. Kita lihat sumber daya manusia kita terbanyak ketiga di Jawa Timur, dengan penduduk 2,6 juta jiwa. Kekayaan alam kita luas. Lahan, pertanian, perkebunan, hutan dan lainnya salah satu yang terbesar,” tambah Fawait.

    “Maka dalam lima tahun ke depan Jember harus on the track menjadi pemimpin di ujung timur Pulau Jawa,” kata Fawait.

    Fawait berharap para wartawan bisa memberikan gagasan-gagasan pembangunan ke depan. “Apalagi hari ini kan kita juga sedang melakukan tahapan-tahapan pembahasan APBD 2026. Saya pikir kawan-kawan selain mengontrol juga memberikan masukan terkait masalah ketahanan pangan Kabupaten Jember,” katanya.

    Fawait berharap para wartawan dan pemerintah daerah bisa bersinergi mempromosikan Jember sebagai kabupaten dengan tujuan wisata, termasuk eduwisata pangan. [wir]

  • Warga Sumorame Kembangkan Hidroponik, Polresta Sidoarjo Beri Apresiasi

    Warga Sumorame Kembangkan Hidroponik, Polresta Sidoarjo Beri Apresiasi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Perumahan Mutiara Citra Asri (MCA) RT 01 dan RT 02 RW 14, Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan inisiatif luar biasa dalam mendukung ketahanan pangan melalui budidaya tanaman hidroponik. Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang mereka jalankan menjadi bentuk nyata kontribusi masyarakat terhadap swasembada pangan.

    Budidaya sayur sawi pokcoy yang dikembangkan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumorame ini tidak hanya sebatas produksi tanaman, tetapi juga dimanfaatkan menjadi beragam produk makanan dan minuman sehat. Inovasi ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk jajaran kepolisian.

    Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi antara warga dan perangkat desa. Menurutnya, gerakan ini sejalan dengan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang ketahanan pangan nasional.

    “Kami sangat mengapresiasi langkah kolaboratif warga dan BUMDes dalam mengelola potensi lingkungan untuk ketahanan pangan. Ini bisa menjadi contoh baik bagi wilayah lain dalam mendukung swasembada pangan,” kata Kompol Eka saat meninjau lokasi, Sabtu (24/5/2025).

    Upaya ini juga menjadi bagian dari sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan yang mandiri, sehat, dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lingkungan lain di Kabupaten Sidoarjo. [isa/beq]

  • Bupati Mojokerto Salurkan Beasiswa Rp390 Juta untuk Mahasiswa Kurang Mampu Berprestasi

    Bupati Mojokerto Salurkan Beasiswa Rp390 Juta untuk Mahasiswa Kurang Mampu Berprestasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyalurkan beasiswa sebesar Rp390 juta kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berprestasi. Penyerahan dilakukan secara simbolis dalam acara Penyerahan Bantuan Sosial Beasiswa dan Hibah Lembaga Keagamaan Tahun 2025 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT).

    Gus Barra, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa penyaluran beasiswa ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mendorong keadilan sosial dan kesetaraan di bidang pendidikan. Ia berharap tak ada lagi anak-anak berprestasi yang harus putus sekolah karena alasan ekonomi.

    “Tidak boleh ada anak Mojokerto yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan ekonomi, sebab kecerdasan dan tekad tidak mengenal latar belakang. Cara terbaik mewujudkan visi tersebut adalah melalui pendidikan. Karena itu, Pemkab Mojokerto terus berupaya meringankan beban para pelajar berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ujar Gus Barra, Jumat (23/5/2025).

    Program ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang dikenal dengan Catur Abhipraya Mubarok, khususnya pada poin peningkatan kualitas SDM yang tangguh, cerdas, produktif, terampil, dan berkarakter.

    Beasiswa disalurkan kepada 13 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Islam Majapahit (Unim), dan Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah. Masing-masing mahasiswa menerima Rp30 juta.

    Selain beasiswa, Pemkab Mojokerto juga menyalurkan dana hibah senilai Rp28 miliar kepada 51 lembaga keagamaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto. Dana hibah ini berasal dari APBD Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2025.

    “Untuk para penerima hibah lembaga keagamaan, saya minta agar menggunakan dana tersebut secara maksimal dan proporsional sesuai peruntukannya, demi menunjang kelancaran dan kekhusyukan kegiatan ibadah,” tegas Gus Barra. [tin/beq]

  • Celetukan Bupati Fawait untuk Dua Calon Ketua PWI Jember Pecahkan Tawa Hadirin HPN

    Celetukan Bupati Fawait untuk Dua Calon Ketua PWI Jember Pecahkan Tawa Hadirin HPN

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait melontarkan celetukan yang membuat tertawa seluruh hadirin peringatan Hari Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Hotel Luminor, Jumat (23/5/2025) malam.

    Tawa pecah saat celetukan itu dilontarkan dalam sambutan Fawait yang menerima penghargaan PWI Jember untuk Kategori Pemimpin Muda dari Sugeng Prayitno dan Sutrisno, dua pengurus PWI yang sama-sama menjadi kandidat ketua periode 2025-2028 dalam Konferensi Cabang 28 Mei 2025.

    “Yang saya hormati Ketua PWI Jember, Mas Sutris…eh, belum, belum,” kata Fawait, tertawa, sambil mencegah Sugeng yang menunjukkan gestur berpura-pura ngambek dan akan turun dari panggung.

    Fawait kemudian berpesan kepada Sugeng dan Sutrisno agar tetap rukun. “Mas Supra dan Mas Sutris yang akan mencalonkan, yang rukun, yang damai,” katanya.

    Sugeng Prayitno, wartawan Berandabaca.com adalah Ketua PWI Jember 2022-2025 dan Sutrisno, wartawan Kliktimes.com adalah penasihat PWI Jember 2022-2025. “Saya pilih yang mana ini?” kata Fawait tersenyum.

    Fawait berterima kasih atas penghargaan yang diberikan PWI Jember. “Ini vitamin bagi kami untuk membawa Jember baru, Jember maju,” katanya.

    “Kami tidak bisa membangun Jember menjadi Jember yang hebat tanpa menggandeng kawan-kawan media sebagai pilar demokrasi,” kata Fawait. [wir]

  • DLH Blitar Terbitkan SE Pengurangan Kantong Plastik, Emak-Emak Diminta Bawa Tas Belanja

    DLH Blitar Terbitkan SE Pengurangan Kantong Plastik, Emak-Emak Diminta Bawa Tas Belanja

    Blitar (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar baru saja mengeluarkan surat edaran (SE) terkait pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai dan sedotan plastik. Toko retail hingga restoran yang ada di Kabupaten Blitar pun kini diminta untuk mengurangi penggunaan kantong sampah plastik serta sedotan plastik.

    Disebutkan SE pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut, ditujukan untuk toko retail/modern, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, rumah makan/restoran, serta seluruh masyarakat Kabupaten Blitar. DLH Kabupaten Blitar pun mengimbau kepada masyarakat khususnya emak-emak untuk membiasakan membawa tas saat berbelanja.

    “Untuk mengingatkan kembali ke seluruh produsen sampah, unit-unit usaha yang tersebut dalam SE tersebut untuk mengurangi sampah, dalam hal ini kami menghimbau kepada masyarakat untuk membawa tas belanja,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Achmad Cholik, Sabtu (24/5/2025).

    Jumlah sampah di Kabupaten Blitar sendiri setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan saat ini Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tegalsari, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar sudah overload. Rata-rata jumlah sampah yang masuk ke TPA Tegalasri mencapai 500 ton per hari.

    Kondisi itu tentu cukup mengkhawatirkan, sehingga DLH Kabupaten Blitar mengeluarkan SE pengurangan penggunaan kantong plastik dan sedotan plastik. Harapannya tentu agar jumlah sampah di Kabupaten Blitar bisa berkurang.

    “Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama mensosialisasikan gerakan membawa tas belanja sendiri, terus kemudian pusat-pusat perbelanjaan mulai mengurangi tas plastik sebagai bawaaan untuk pembeli,” tegasnya.

    Selain mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan sampah, DLH Kabupaten Blitar kini juga tengah menyusun aturan dan sanksi bagi pusat pusat perbelanjaan yang tidak mau peduli soal pengurangan sampah. Nantinya jika Peraturan Daerah (Perda) ini sudah terbit maka akan ada sanksi yang tegas kepada pusat-pusat perbelanjaan dan toko retail modern yang tidak mau ambil bagian untuk pengurangan sampah.

    “Kalau sudah ada Perda itu sudah ada aturannya,” tegasnya. [owi/beq]

  • Dua Wartawan Media Daring Perebutkan Posisi Ketua PWI Jember

    Dua Wartawan Media Daring Perebutkan Posisi Ketua PWI Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dua wartawan media dalam jaringan (online) resmi menjadi kandidat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, 2025-2028.

    Mereka adalah Sugeng Prayitno, wartawan Berandabaca.com yang juga Ketua PWI Jember 2022-2025 dan Sutrisno, wartawan Kliktimes.com yang juga penasihat PWI Jember 2022-2025.

    Kepastian pencalonan ini diumumkan sendiri oleh Sugeng saat membacakan penghargaan untuk Kategori Pemimpin Muda, dalam acara peringatan Hari Pers Nasional, di Hotel Luminor, Jember, Jumat (23/5/2025) malam.

    “Jabatan saya tinggal beberapa hari lagi. Kebetulan pada 28 Mei 2025 kami akan mengadakan konferensi cabang. Sampai penetapan kemarin malam, calonnya adalah saya incumbent dan Mas Sutrisno,” kata Sugeng.

    Dalam beberapa kali kesempatan terpisah, Sutrisno memyampaikan keinginannya untuk menyalakan kembali semangat dan tujuan kolektif dalam berorganisasi di PWI.

    “Menang atau kalah itu takdir Ilahi. Saya tidak berani memastikan mendahului ketentuan-Nya. Niat saya adalah merespons kegelisahan teman-teman,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Panitia Konfercab Arif Sugiartani menyatakan, semua proses administratif dan konsultasi dengan PWI Jawa Timur sudah dilakukan. “Semua tahapan dalam proses ini dilakukan dengan proses administratif yang benar. Jadi tidak ada upaya menguntungkan salah satu kandidat,” katanya. [wir]