Category: Beritajatim.com

  • Akhir Pencarian Penuh Haru: Semua Korban Longsor Trenggalek Berhasil Dievakuasi

    Akhir Pencarian Penuh Haru: Semua Korban Longsor Trenggalek Berhasil Dievakuasi

    Trenggalek (beritajatim.com) – Jenazah korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bemdungan telah ditemukan semuanya. Dua jenazah korban yakni Yatemi dan Misinem sudah ditemukan pada hari keempat pencarian. Sedangkan 4 jenazah korban bernama Torik, Nitin, Tulus dan Yatini ditemukan di hari keenam pencarian. Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi pencarian dinyatakan selesai. Selanjutnya proses pembersihan material longsor akam diserahkan sepenuhnya ke pihak Pemkab Trenggalek.

    Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit mengatakan jenazah pertama ditemukan pukul 13.10 WIB. Selanjutnya jenazah kedua ditemukan pukul 14.12 WIB. Sedangkan jenazah ketiga dan keempat ditemukan pukul 14.30 WIB dan 14.40 WIB. Semua jenazah ditemukan di posisi yang saling berdekatan. Mereka tertimbun material longsor setinggi 3 meter. “Alhamdulillah semua jenazah korban longsor berhasil ditemukan, ” ujarnya, Sabtu (24/05/2025).

    Dengan ditemukannya seluruj korban ini, operasi pencarian dinyatakan selesai. Petugas yang tergabung dalam operasi pencarian ini kembali ke satuan masing-masing. Saat disingggung mengenai masih adanya timbunan material longsor di lokasi kejadian, Nanang menjelaskan hal tersebut menjadi kewenangan Pemkab Trenggalek. “Untuk pembersihan material longsor menjadi kewenangan Pemkab Trenggalek, ” tuturnya.

    Sementara itu Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menambahkan semua jenazah kini sedang menjalani identifikasi di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Jenazah yang pertama ditemukan diketahui berjenis kelamin perempuan. Selanjutnya ditemukan jenazah korban balita. Sedangkan jenazah ketiga ditemukan perempuan dan terakhir laki-laki. “Untuk identitas lengkapnya menunggu dari hasil identifikasi, ” pungkasnya. [nm/kun]

  • Mas Dhito Beri Beasiswa Puluhan Atlet, Salah Satunya Sudah Tembus Asia

    Mas Dhito Beri Beasiswa Puluhan Atlet, Salah Satunya Sudah Tembus Asia

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan beasiswa bagi 50 atlet berprestasi. Diantara mereka terdapat atlet berprestasi Internasional.

    Mas Dhito, sapaan akrabnya, melalui Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa mengatakan beasiswa tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mendukung prestasi para atlet. Diharapkan selain berprestasi dalam olahraga, mereka mampu mengimbangi dengan prestasi akademik.

    “Beasiswa ini adalah bentuk dukungan kami agar kalian tidak hanya cemerlang di lapangan, tetapi juga berprestasi di bangku sekolah,” katanya, usai menyerahkan beasiswa kepada atlet di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Jumat (23/5/2025)

    Lebih lanjut Ketua Koni Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata menyampaikan beasiswa tersebut dialokasikan untuk menunjang latihan dan pendidikan. Dimana besaran beasiswa yang diterima dikategorikan sesuai dengan prestasi masing-masing. “Pemberian (beasiswa) berdasarkan prestasi yang diperoleh tahun 2024 dan 2025,” kata Hakim.

    Lebih rinci, 50 penerima beasiswa ini berasal dari 43 atlet KONI dan 7 atlet dari National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI). Menurut Hakim, potensi atlet-atlet di Kabupaten Kediri cukup gemilang.

    “Salah satunya dari NPCI yang mengikuti kejuaraan asia di timnas sepakbola penyandang difabel,” terangnya.

    Tak hanya itu, Ahmad Zulfan Dwi Sadewa, Juara 1 Turnamen Davis Junior Internasional juga mendapatkan beasiswa. Hal ini diungkapkan oleh sang ayah Suyanto.

    Suyanto yang juga pelatih Zulfan ini mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah memberikan perhatian kepada anaknya yang pernah menjuarai turnamen tenis junior di tingkat Asia tersebut.

    Menurutnya, pemberian beasiswa ini bisa memotivasi Zulfan untuk terus berprestasi hingga nantinya menjadi atlet senior dan membawa nama Kabupaten Kediri. “Terimakasih untuk Mas Bupati (Mas Dhito), Mbak Wakil Bupati, dan seluruh jajarannya,” kata Suyanto. [ADV PKP/nm]

  • Dewan Pers Minta Transparansi dalam Pencabutan Opini di Detik.com

    Dewan Pers Minta Transparansi dalam Pencabutan Opini di Detik.com

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pers Prof Komaruddin Hidayat menanggapi pencabutan tulisan opini yang sempat dimuat dalam laman Detik.com pada 22 Mei 2025. Dalam pernyataannya, Komaruddin menegaskan bahwa Dewan Pers menghormati kebijakan redaksi media, termasuk langkah koreksi atau pencabutan berita, selama bertujuan menjaga akurasi, keberimbangan, serta kepatuhan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

    “Namun setiap pencabutan berita harus disertai dengan penjelasan yang transparan kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi serta tetap menjaga akuntabilitas media,” ujar Prof Komaruddin.

    Prof. Komaruddin menegaskan bahwa pihaknya belum pernah memberikan rekomendasi, saran, maupun permintaan kepada redaksi Detik.com untuk mencabut artikel opini tersebut. Saat ini, kata dia, Dewan Pers telah menerima laporan dari penulis opini dan tengah melakukan verifikasi serta mempelajarinya.

    Selain itu, Prof Komaruddin juga menegaskan komitmen Dewan Pers dalam menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan pers sebagaimana dijamin oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam konteks ini, Komaruddin mengecam dugaan intimidasi terhadap penulis opini di Detik.com.

    “Kami mendesak semua pihak menghormati dan menjaga ruang demokrasi serta melindungi suara kritis dari warga, termasuk mahasiswa,” tegasnya.

    Terkait penghapusan artikel atas permintaan penulis, Dewan Pers menilai bahwa hal itu merupakan hak yang perlu dihormati oleh redaksi, sebagaimana penghormatan terhadap narasumber yang meminta pencabutan pernyataannya dalam wawancara.

    Terakhir, Prof Komaruddin mengimbau seluruh pihak agar menghargai ruang berekspresi dan berpendapat atas kebijakan penyelenggaraan negara. Prof Komaruddin juga mengingatkan pentingnya menghindari penggunaan kekerasan dan tindakan main hakim sendiri dalam menyikapi perbedaan pendapat di ruang publik. [beq]

  • Eksklusif! Mantan Teroris Umar Patek: Dulu Saya Meramu Bom, Sekarang Meramu Kopi!

    Eksklusif! Mantan Teroris Umar Patek: Dulu Saya Meramu Bom, Sekarang Meramu Kopi!

    Surabaya (beritajatim.com) – Masih ingat dengan Umar Patek? Kalau anda mengingatnya sebagai teroris yang paling diburu dunia, ingatan anda masih bagus. Amerika pernah membuat sayembara dengan hadiah 1 juta dollar AS bagi siapa saja yang memberikan informasi keberadaan Umar Patek dan berhasil menangkapnya.

    Umar merupakan mantan teroris dan anggota Jemaah Islamiyah (JI) yang paling dicari oleh Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Filipina dan Indonesia, karena keterlibatannya dalam aksi terorisme. Teroris Noordin M Top, adalah salah seorang murid dari Umar Patek, yang juga berhasil dilumpuhkan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

    Pada 21 Juni 2012, pengadilan Indonesia menghukum Patek 20 tahun penjara, karena pembunuhan dan pembuatan bom. Dia ditemukan bersalah atas semua enam tuduhan, termasuk keterlibatan dalam serangan terhadap gereja-gereja pada malam Natal 2000. Jaksa tidak menuntutnya hukuman mati.

    Namun, Rabu, 7 Desember 2022, lelaki ini resmi dibebaskan dari Lapas Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo. Patek kini berstatus sebagai ‘klien pemasyarakan’. Ia berkewajiban untuk mengikuti program pembimbingan dari Balai Pemasyarakatan Surabaya hingga 29 April 2030 nanti.

    Program pembebasan bersyarat ini akan dicabut dan Patek akan dikirim kembali ke jeruji besi, apabila dalam rentang waktu tersebut ia melakukan pelanggaran. Kini apa yang diperbuat Umar Patek, setelah lama ‘menghilang’ seperti ditelan bumi?

    “Dulu aku dikenal karena hal yang menyakitkan dunia. Tapi kini, aku memilih jalan lain. MeRAMU rasa, menyeduh damai. Rasa pahit itu dulu menghancurkan. Sekarang, pahit ini menyembuhkan,” tutur Umar Patek dalam video promosi usaha barunya ‘RAMU 1966 by Umar Patek’ yang akan diluncurkan pada 3 Juni 2025, bertempat di Hedon Estate Surabaya.

    Beritajatim.com mendapatkan undangan khusus untuk Grand Launching usaha baru Umar Patek ini, dari Dokter Gigi David Andreasmito yang merupakan owner Hedon Estate Surabaya ini.

    “Ini bukan sekadar kopi. Ini tentang perubahan. Tentang memilih hidup yang baru. Racikan kopi ini adalah hasil karya seorang mantan teroris yang telah menemukan kembali jati diri dan memilih untuk berkarya. Kopi yang akan kita kenalkan bukan sekadar hasil seduhan biji-biji terbaik dari tanah Indonesia. Ini adalah buah dari perjalanan panjang seorang manusia yang memilih untuk berubah. Dari jalan kelam menuju cahaya, dari amarah menuju makna, dari ketakutan menuju harapan,” kata drg David Andreasmito dalam undangan yang dikirimkan ke beritajatim.com, Sabtu (24/5/2025).

    Umar menceritakan kepada beritajatim.com secara eksklusif, bahwa dirinya dari kecil memang telah menyukai kopi.

    “Saya setelah keluar dari penjara bikin ramuan kopi. Waktu itu masih untuk kalangan sendiri. Kalau teman pesan-pesan, baru saya ramukan dan racik. Kemudian, Dokter David main ke rumah saya di Porong, Sidoarjo. Saya suguhi kopi rempah, ternyata beliau tertarik dengan rasanya yang khas. Beliau tanya kenapa nggak dikembangkan usaha kopi ini. Dokter waktu itu bilang sudah Mas Umar jalankan saja, nanti dokter yang push untuk pemasarannya,” jelas Umar Patek.

    Mengapa dikasih nama RAMU 1966 by Umar Patek?

    “1966 itu tahun kelahiran saya. Kalau RAMU, dibaca dari belakang itu ya Umar. Dulu Umar meramu bom, kini Umar meramu kopi. Saya ingin katakan Umar Patek bukan yang dulu lagi, tapi transformasi yang sekarang,” tegasnya.

    Hedon Estate menjadi Official store usaha baru Umar Patek. “Ini untuk pemasaran dan bisa juga melayani pemesanan online. Mudah-mudahan cafe-cafe lain akan menyusul Hedon Estate. Harapan saya bisa buka cabang di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri,” pungkasnya.

    Umar Patek dengan usaha barunya, Kopi RAMU 1966 by Umar Patek

     

    Dikutip dari Wikipedia, Umar Patek alias Umar Arab alias Pak Patek alias Anis alias Umar alias Hisyam alias Umar Kecil alias Abu Syekh alias Allawy alias Ja’far lahir di Pemalang, 20 Juli 1966.

    Lahir dengan nama Hisyam, Umar Patek adalah keturunan Arab-Indonesia, ayahnya bernama Ali Zain dan Ibunya bernama Fatimah. Di Pemalang, Umar bertempat tinggal di daerah yang dikenal dengan sebutan Kampung Arab, yaitu di Jalan Semeru No 20 Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang, Pemalang.

    Dia merupakan lulusan SMA Muhammadiyah 1 Pemalang, yang lulus di Tahun 1986. Umar juga dikenal cukup berprestasi saat SMA.

    Patek terakhir kali terlihat di kampung halamannya pada pertengahan tahun 2000 silam sebelum terjadi Bom Natal, 24 Desember tahun 2000. Dua tahun setelah kasus bom itu, keluarga Patek pun menghilang. Mereka pindah secara diam-diam. Sejak 2002 pula, rumah yang ditinggal penghuninya itu lantas dialihfungsikan menjadi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta Tempat Penitipan Anak (TPA) Al-Irsyad Al-Islamiyah.

    Umar merupakan mantan teroris dan juga mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) yang paling dicari oleh Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Filipina dan Indonesia, karena keterlibatannya dalam aksi terorisme saat itu.

    Amerika bahkan pernah menjanjikan hadiah sebesar 1 juta dollar AS kepada siapa saja yang bisa menangkap atau memberikan informasi keberadaan Umar Patek.

    Umar Patek diyakini sebagai asisten koordinator lapangan pada insiden peledakan bom di Bali, Indonesia pada tahun 2002. Umar Patek juga ditengarai berperan sebagai komandan lapangan pelatihan Jemaah Islamiyah di Mindanao, Filipina. Noordin M Top, yang berhasil dilumpuhkan Densus 88 beberapa waktu lalu, pernah menjadi muridnya.

    Amerika telah menyayembarakan bagi penangkapnya senilai 1 juta dollar AS, lebih murah dibandingkan Dulmatin (10 juta dollar AS), yang telah tewas di Ciputat.

    Umar Patek digambarkan sebagai laki-laki Jawa keturunan Arab. Patek memiliki tinggi badan 166 cm dengan berat sekitar 60 kg dengan warna kulit coklat.

    Patek pernah dilaporkan terbunuh pada 14 September 2006 di Provinsi Sulu, Filipina. Tapi laporan ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya, dan Patek tetap berstatus buronan. Terakhir Patek diberitakan tertangkap aparat keamanan di Abbottabad, Pakistan pada 29 Maret 2011.

    Setelah Dulmatin tertembak mati, Umar Patek diyakini sebagai amir (pemimpin) berikutnya. Sebagai seorang amir, dia akan aktif seperti Dulmatin untuk berkoordinasi, menjalin komunikasi, menyiapkan persenjataan, dan kaderisasi.

    Umar Patek yang merupakan pria blasteran Jawa-Arab itu sama bahayanya dengan Dulmatin, karena keduanya memiliki hubungan pertemanan yang sangat erat. Umar berpengalaman di Afghanistan dan Mindanao.

    Dulmatin alias Ammar Usman alias Joko Pitono kuat perannya sebagai koordinator lapangan, pengumpul dana, dan perakit bom. Sedangkan, Umar cerdas dalam menyusun strategi perang dan spionase (penyamaran).

    Setelah penggerebekan dua lokasi di Pamulang, Tangerang Selatan, disinyalir pergerakan teroris akan menghilang untuk sementara waktu, dan akan kembali pada waktu yang sulit diprediksi. Saat itu mereka tiarap. Mereka memiliki dogma bila mereka maju perang terbuka pasti akan kalah. Haram bagi mereka untuk maju, karena itu sama saja bunuh diri. Beberapa pengamat berspekulasi kemungkinan Umar kabur dari Indonesia.

    Pada 11 Agustus 2011, Umar Patek telah diekstradisi dari Pakistan ke Indonesia di mana dia ditahan di Jakarta sebelum menunggu persidangan.

    Pada 21 Juni 2012 pengadilan Indonesia menghukum Patek 20 tahun penjara, karena pembunuhan dan pembuatan bom. Dia ditemukan bersalah atas semua enam tuduhan, termasuk keterlibatan dalam serangan terhadap gereja-gereja pada malam Natal 2000. Jaksa tidak menuntut hukuman mati.

    Selama persidangan Patek meminta maaf kepada keluarga korban dan menyatakan bahwa ia tidak melakukan apa pun lebih dari bahan kimia campuran untuk bahan peledak. Patek juga menyatakan bahwa sasarannya selalu Israel dan bukan “Barat”. Menyatakan “Saya mempertanyakan mengapa di Bali? Jihad harus dilakukan di Palestina bukan di Bali. Siapa yang menjadi korban, mereka orang Barat, bukan Israel. Bahkan banyak orang Indonesia menjadi korban. Mereka tidak memiliki hubungan ke Palestina.”

    Namun, Rabu, 7 Desember 2022, lelaki ini resmi dibebaskan dari Lapas Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo. Patek kini berstatus sebagai ‘klien pemasyarakan’. Ia berkewajiban untuk mengikuti program pembimbingan dari Balai Pemasyarakatan Surabaya sampai 29 April 2030 nanti.

    Program pembebasan bersyarat ini akan dicabut dan Patek akan dikirim kembali ke jeruji besi, apabila dalam rentang waktu tersebut ia melakukan pelanggaran. Pembebasan Patek ditanggapi oleh korban Bom Bali yang selamat, Peter Hughes. Warga Australia ini mengatakan bahwa seharusnya lelaki itu dihukum berat. “Dia dibebaskan, itu menggelikan,” ujar Hughes kepada ABC, seperti dikutip AFP. (tok/kun)

  • Satu Jemaah Calon Haji Sumenep Dirawat di RS King Fahd Madinah

    Satu Jemaah Calon Haji Sumenep Dirawat di RS King Fahd Madinah

    Sumenep (beritajatim.com) – Satu jemaah calon haji Sumenep yang tergabung dalam kloter 23, dirawat di Rumah Sakit King Fahd Madinah. Karena itu, jemaah ini belum bisa bergeser ke Mekkah seperti jemaah lainnya. Namun kondisinya saat ini mulai membaik.

    Ketua Kloter 23, Mohammad Mabrur mengatakan, awalnya jemaah tersebut diduga mengalami stroke sehingga petugas kesehatan haji Indonesia langsung merujuk pasien ke RS King Fahd. Namun setelah dilakukan pengecekan kesehatan di rumah sakit tersebut, jemaah itu bukan mengalami stroke melainkan ada gangguan di perut.

    “Tim dokter di RS King Fahd Madinah menyarankan agar Pak Karto ini menjalani operasi. Tapi setelah disampaikan ke keluarga dan pihak keluarga berembuk, mereka keberatan kalau Pak Karto ini dioperasi,” katanya, Sabtu (24/05/2025).

    Keputusan keluarga pasien itupun disampaikan tim dokter di RS King Fahd Madinah. Tim dokter menyerahkan sepenuhnya pada keluarga pasien.

    “Alhamdulillah sekarang ini kondisi Pak Karto sudah membaik. Bahkan sekarang sudah diijinkan keluar dari rumah sakit dan dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Madinah. Selama dirawat, Pak Karto ini didampingi satu pendamping jemaah,” terangnya.

    Selain itu, ada satu jemaah lagi dari kloter 23 yang sempat dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, atas nama Fatimah. Namun sekarang jemaah tersebut sudah sehat dan sudah bergeser ke Mekkah, menyusul jemaah lainnya.

    “Alhamdulillah bu Fatimah sudah tiba di hotel. Insya Allah nanti malam beliau akan melaksanakan umroh wajib,” jelasnya.

    Sementara untuk jemaah lainnya di kloter 23 dalam keadaan sehat. Saat ini kegiatan para jemaah adalah melaksanakan sholat di Masjidil Haram, kemudian melaksanakan umroh sunnah.

    “Cuaca di kota Mekah sekarang ini menurut saya cukup bersahabat. Tidak terlalu panas. Bahkan tadi malam sempat ada rintik-rintik hujan tipis. Alhamdulillah kondisi jemaah sehat dan terlihat lebih bersemangat menjalankan ibadah,” terang Mabrur.

    Total jemaah kloter 23 asal Sumenep sebanyak 379 orang. 5 diantaranya merupakan petugas, mulai petugas kesehatan, petugas pembimbing ibadah haji, dan petugas haji daerah. (tem/ian)

  • Pencarian Hari Keenam Longsor Trenggalek, Petugas Libatkan Saksi Keluarga Korban dan Tambah Alat Berat

    Pencarian Hari Keenam Longsor Trenggalek, Petugas Libatkan Saksi Keluarga Korban dan Tambah Alat Berat

    Trenggalek (beritajatim.com) – Petugas gabungan kembali melanjutkan proses pencarian korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Sebanyak 150 personel diterjunkan untuk membantu proses pencarian di hari keenam ini.

    Mereka juga melibatkan saksi dari keluarga korban, guna tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi pencarian terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang. Sebanyak 150 personel dari berbagai instansi dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi.

    Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy, menyampaikan bahwa pencarian kali ini difokuskan pada lokasi yang ditunjukkan oleh saksi dari pihak keluarga korban. Langkah ini diambil setelah adanya perbedaan keterangan dari sejumlah warga yang mengaku sebagai kerabat korban.

    “Dari evaluasi sebelumnya, kami menerima informasi dari beberapa warga yang menunjukkan titik pencarian berbeda-beda. Hal ini menyulitkan kami dalam menentukan lokasi yang tepat,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

    Untuk mengatasi hal tersebut, tim SAR mendatangkan Minto, suami dari salah satu korban bernama Nitin, yang diduga masih tertimbun material longsor. Meski masih dalam kondisi trauma, Minto akhirnya bersedia hadir di lokasi setelah didampingi Kapolsek, Danramil, Camat, Kepala Desa, dan Carik. “Keterangan dari Pak Minto menjadi acuan utama kami hari ini, karena beliau adalah saksi kunci dan diyakini paling mengetahui posisi terakhir istrinya,” tuturnya.

    Selain melibatkan saksi, petugas juga berencana menambah alat berat untuk mempercepat proses pencarian. Mereka meminta bantuan alat berat untuk mempermudah proses pencarian ini. Rencananya alat berat tersebut akan membantu proses pencarian dari jalur bawah.”Kami berharap cuaca cerah agar proses pencarian bisa maksimal,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Beri Modal Pedagang Cilok yang Kehujanan Nunggu Pelanggan, Wabup Blitar Panen Pujian

    Beri Modal Pedagang Cilok yang Kehujanan Nunggu Pelanggan, Wabup Blitar Panen Pujian

    Blitar (beritajatim.com) – Aksi Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah memberikan modal usaha untuk pedagang cilok yang kehujanan menunggu pelanggan, viral di media sosial. Tindakan mulia yang dilakukan oleh Beky pun menuai pujian dari netizen.

    Dalam video yang diupload oleh akun instagram @ beky_herdihansah itu memperlihatkan awalnya Wakil Bupati Blitar tersebut sedang jalan-jalan saat hujan. Namun tiba-tiba, Beky melihat seorang pedagang cilok yang sedang kehujanan menunggu pelanggan yang kunjung datang.

    Melihat kondisi sang pedagang, Beky kemudian berinisiatif membeli cilok tersebut. “Ketemu bapak-bapak hebat menunggu calon pembeli, saya turun lalu beli 5000 ternyata bapaknya ramah sekali,” tulis Beky dalam video tersebut.

    Usai diberikan cilok yang dibeli, Beky kemudian memberikan uang yang disebutnya untuk ganti modal jualan hari itu. “Karena hujan cilok masih banyak, pulangnya saya nitip sedikit rezeki buat ganti modal hari ini, sehat-sehat ya pak,” tulisnya.

    Diketahui pedagang cilok tersebut akrab disapa pak Takim. Pedagang cilok tersebut bisaya berjualan di Desa Slemanan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.

    Aksi yang dilakukan Beky itu pun menuai pujian dari netizen dan warga Blitar. Salah satu warga yang memuji aksi Wakil Bupati Blitar tersebut adalah Hanik.

    “Bukan hanya pemimpin tapi suri tauladan beliau ini,” kata Hanik.

    “Menginspirasi sekali pak Wakil Bupati Blitar ini sehat selalu pak Beky,” ungkap Ida. (owi/ian)

  • Atasi Banjir Pamekasan, Normalisasi Sungai on Progres

    Atasi Banjir Pamekasan, Normalisasi Sungai on Progres

    Pamekasan (beritajatim.com) – Normalisasi berupa pengerukan dan pelebaran aliran sungai menjadi salah satu langkah strategis dalam rangka mengantisipasi sekaligus mencegah bencana musiman di kabupaten Pamekasan, yakni banjir.

    Proses normalisasi tersebut dimotori Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, melalui Dinas Pengerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Jatim, dipusatkan di tiga aliran sungai berbeda di aliran sungai Pamekasan, yakni Kali Jombang, Kali Klowang, dan Kali Semajid.

    Progres normalisasi mulai dilakukan sejak Jum’at (23/5/2025) kemarin, ditinjau langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran, serta Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman beserta jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

    “Normalisasi sungai ini adalah bentuk komitmen Ibu Gubernur Jawa Timur, untuk menyelesaikan masalah banjir yang setiap tahun menghantui warga Pamekasan, terutama di kawasan rawan seperti Gladak Anyar dan Gurem,” kata Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Amin Jabir, Jum’at (23/5/2025) lalu.

    Senada juga disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menilai proses normalisasi sebagai bagian dari komitmen kami menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat. “Hal ini sekaligus menjadi salah satu langkah strategis mengantisipasi persoalan banjir, khususnya di kabupaten Pamekasan,” ungkapnya.

    “Selain itu, normalisasi ini juga kita lakukan sebagai upaya mendukung ketahanan infrastruktur lingkungan sekaligus ingin memastikan bahwa tidak ada lagi banjir yang merugikan warga di kabupaten Pamekasan,” tegasnya.

    Sementara Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman sempat menyampaikan jika mengatasi banjir tidak cukup hanya dengan sekedar pengerukan permukaan sungai dari hulu menuju hilir. Tetapi juga harus dibarengi dengan penertiban Galian C.

    “Pertama kami akan melakukan peninjauan secara menyeluruh dari hulu ke hilir, tidak cukup dengan hanya melakukan pengerukan permukaan sungai, karena kita punya keyakinan bahwa pengerukan sungai itu tidak terlalu berdampak terhadap pengurangan banjir. Tapi kami harap perluasan anak sungai dapat membantu mengurangi dampak banjir dengan mengalihkan banjir ke beberapa titik anak sungai,” kata KH Kholilurrahman, Senin (12/5/2025) lalu.

    Selain itu, penertiban terhadap proses penambangan yang tersebar di berbagai titik di wilayah setempat, juga tidak lepas dari perhatiannya “Nanti juga kita tertibkan kegiatan penambangan galian C yang tidak berizin, sekaligus memeriksa volume penambangan yang berizin untuk memastikan kegiatan tersebut tidak menghambat aliran air sungai,” jelasnya.

    “Artinya berbagai kegiatan masyarakat termasuk pembangunan yang sekiranya menghambat terhadap jalannya kelancaran air, termasuk tambang galian C dalam waktu dekat kita tertibkan, dan yang tidak berizin kita akan tutup,” tegasnya.

    Dengan langkah tersebut, nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat. “Jadi dengan peninjauan (hulu hilir) dengan menyeluruh dan penertiban Galian C, kami berharap dapat mengurangi dampak banjir, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Cuaca Ekstrem Terjang Magetan, Rumah Roboh hingga Longsor Timpa Rumah Warga

    Cuaca Ekstrem Terjang Magetan, Rumah Roboh hingga Longsor Timpa Rumah Warga

    Magetan (beritajatim.com) — Hujan deras selama beberapa jam mengguyur Kabupaten Magetan pada Jumat (23/5/2025) dan memicu serangkaian bencana alam di tiga lokasi berbeda. Bencana yang terjadi hampir bersamaan itu meliputi robohnya rumah warga di Desa Bulugunung, tanah longsor di Desa Dadi, serta longsor talud sekolah di Kecamatan Sidorejo.

    Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di Dusun Babar, Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan. Sebuah rumah milik Suwarno (49) roboh akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Berdasarkan asesmen dari BPBD Magetan, kerusakan dikategorikan sedang karena kayu penyangga bangunan yang telah lapuk.

    “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penghuni rumah kini mengungsi ke rumah saudara terdekat. Tim BPBD bersama masyarakat dan perangkat desa telah melakukan pembersihan puing-puing rumah sejak Sabtu pagi. BPBD juga menyalurkan bantuan logistik darurat seperti selimut, terpal, makanan siap saji, dan paket kebersihan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi.

    Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB di hari yang sama, tanah longsor terjadi di Dukuh Ngwolo, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan. Material longsoran dengan tinggi sekitar 7 meter menimpa bagian dapur rumah milik Kasmi (62). Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini sempat mengganggu aktivitas warga.

    Penanganan dilakukan secara cepat oleh tim gabungan dari BPBD, perangkat desa, dan warga sekitar. Proses pembersihan selesai pada Sabtu (24/5/2025) pukul 11.37 WIB. Tim dari Pusdalops-PB Magetan juga telah melakukan asesmen dan pendataan sejak pagi.

    BPBD Kabupaten Magetan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan yang disertai angin kencang. Warga diminta untuk mengevaluasi kondisi bangunan tempat tinggal, khususnya yang sudah tua atau menunjukkan kerusakan struktural.

    Pemerintah desa diharapkan segera mengajukan usulan bantuan perbaikan rumah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Dinas Sosial. Sementara itu, penanganan wilayah rawan longsor dan perbaikan infrastruktur sekolah akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.

    Untuk pelaporan darurat, warga dapat menghubungi Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Magetan melalui nomor (0351) 891111 atau WhatsApp di +62 813-3643-0086. [fiq/ian]

  • Lapas Mojokerto Gelar Posbindu Lansia, Pastikan Warga Binaan Tetap Sehat

    Lapas Mojokerto Gelar Posbindu Lansia, Pastikan Warga Binaan Tetap Sehat

    Mojokerto (beritajatim.com) — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada warga binaan, khususnya lanjut usia (lansia). Yakni melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lansia.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh tenaga medis dari Klinik Lapas Mojokerto dan difokuskan pada pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga binaan lansia. Pemeriksaan meliputi cek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta kondisi fisik secara umum.

    Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan menegaskan, hak atas layanan kesehatan merupakan bagian dari hak dasar yang wajib dipenuhi, termasuk bagi warga binaan. “Melalui Posbindu ini, kami ingin memastikan warga binaan lansia tetap mendapatkan pemantauan kesehatan rutin,” ungkapnya, Sabtu (24/5/2025).

    Selain itu, warga binaan lansia juga mendapatkan layanan medis sesuai kebutuhan mereka. Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan Posbindu Lansia juga dilengkapi penyuluhan tentang pola hidup sehat, pentingnya konsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari program pembinaan kesehatan Lapas Kelas IIB Mojokerto yang mengedepankan pendekatan promotif dan preventif, khususnya bagi kelompok risiko tinggi secara medis seperti lansia,” tegasnya. [tin/ian]