Category: Beritajatim.com

  • Warga Kota Probolinggo Krisis Air Bersih, PDAM Dinilai Lalai Antisipasi Kebocoran Pipa Tua

    Warga Kota Probolinggo Krisis Air Bersih, PDAM Dinilai Lalai Antisipasi Kebocoran Pipa Tua

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Kota Probolinggo kembali harus menghadapi krisis air bersih akibat kebocoran pipa utama milik Perumdam Bayuangga.

    Kebocoran terjadi di jembatan pipa air di Dusun Krajan, Desa Tegalsiwal, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.

    Pipa yang bocor merupakan jalur vital penyuplai air bersih dari sumber Ronggojalu. Akibat kerusakan ini, aliran air ke sejumlah wilayah Kota Probolinggo terganggu bahkan mati total selama lebih dari 12 jam.

    Direktur Utama Perumdam Bayuangga, Indra Sofia Jalal, mengaku kebocoran mulai diketahui sejak Senin sore (26/5/2025).

    “Kami mencurigai ada gangguan karena tekanan air mendadak menurun, padahal semua pompa masih aktif,” ujarnya.

    Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa pondasi jembatan pipa ambles sehingga menyebabkan saluran air bocor. Sayangnya, peristiwa ini baru direspons setelah gangguan dirasakan warga secara luas.

    Indra menyatakan pihaknya mematikan satu dari empat pompa untuk mencegah kebocoran semakin parah. “Sekarang hanya tiga pompa yang dijalankan untuk mengurangi tekanan air,” tambahnya.

    Sayangnya, langkah tersebut tidak cukup cepat dalam mencegah kelangkaan air di rumah-rumah warga. Banyak warga mengeluhkan lambatnya penanganan serta minimnya pemberitahuan dari pihak PDAM.

    “Pipa itu dibangun sejak 1978, artinya sudah berusia hampir 50 tahun. Kami akui jembatan pipa memang sudah tua dan rentan,” ujar Indra, seakan menegaskan lemahnya upaya peremajaan infrastruktur.

    Indra berdalih bahwa amblesnya pondasi disebabkan cuaca ekstrem dan hujan yang mengguyur intensif beberapa pekan terakhir. Ia juga menyebut kondisi tanah di sekitar lokasi menjadi labil dan menyebabkan pipa bergeser.

    Perbaikan jembatan pipa disebut masih berlangsung dan ditargetkan rampung dalam tiga hari. Namun warga masih cemas karena belum ada jaminan air akan segera mengalir normal kembali.

    Perumdam Bayuangga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menghemat penggunaan air selama proses perbaikan. Namun keterlambatan antisipasi dan tidak adanya sistem cadangan menuai kritik keras dari sejumlah warga. (ada/ted)

  • Wali Kota Mojokerto Dukung Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Gelar Kreativitas PAUD se-Jatim

    Wali Kota Mojokerto Dukung Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Gelar Kreativitas PAUD se-Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan pentingnya menumbuhkan kreativitas anak sejak usia dini sebagai bekal menghadapi tantangan zaman. Hal itu ia sampaikan saat melepas kontingen Kota Mojokerto untuk mengikuti ajang Gelar Kreativitas PAUD se-Jawa Timur yang digelar di Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Dalam apel pemberangkatan yang berlangsung di halaman Rumah Rakyat, Ning Ita—sapaan akrabnya—mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat membersamai anak-anak dalam kegiatan positif tersebut. Ia menyebut ajang ini sebagai wadah ekspresi sekaligus pengembangan potensi anak-anak Kota Mojokerto.

    “Kita bersyukur bisa bersama-sama menghadiri apel pemberangkatan siswa-siswi TK Muslimat se-Kota Mojokerto untuk mengikuti Gelar Kreativitas PAUD se-Jawa Timur di Surabaya. Kita berharap kegiatan ini senantiasa mendapatkan ridho dan perlindungan Allah SWT,” ungkapnya.

    Ning Ita menambahkan bahwa tantangan masa depan tidak hanya menuntut kecerdasan akademik, tetapi juga kemampuan dalam hal kreativitas dan keterampilan non-akademik.

    “Melalui Gelar Kreativitas PAUD tahun 2025 ini, anak-anak kita mendapatkan ruang untuk menampilkan potensi dan bakat yang mereka miliki. Karena tuntutan zaman hari ini bukan hanya sekadar kecerdasan akademis, tetapi juga kreativitas, inovasi, dan keterampilan lainnya,” jelasnya.

    Ia juga menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dan organisasi seperti Muslimat NU dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Pemerintah Kota Mojokerto, menurutnya, berkomitmen mendukung penuh berbagai inisiatif demi mencetak generasi emas 2045.

    “Kami sangat bangga apabila anak-anak kita dapat melahirkan prestasi-prestasi yang mengharumkan nama Muslimat NU. Lebih dari itu, kami berharap mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang siap menggapai Indonesia Emas 2045,” katanya.

    Menutup sambutannya, Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada para guru, kepala sekolah, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendampingi perkembangan anak usia dini.

    “Selamat dan sukses untuk anak-anak semua. Semoga perjalanannya lancar, membawa kebanggaan, dan kembali ke rumah dengan selamat,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, kontingen dari Kota Mojokerto akan berlaga dalam berbagai kategori lomba seperti Pildacil, menari, menyanyi, dan tahfidz. [tin/beq]

  • Ledakan Mercon di Ponorogo Lukai 5 Remaja, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit

    Ledakan Mercon di Ponorogo Lukai 5 Remaja, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ledakan keras membelah keheningan dini hari di Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Ponorogo, Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Suara dentuman disusul kepulan asap pekat dari halaman rumah warga membuat geger masyarakat sekitar.

    Insiden tersebut diduga berasal dari ledakan mercon rakitan. Akibatnya, lima remaja mengalami luka-luka, dua di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius di bagian organ vital.

    “Ya, kebangun karena suara ledakan itu. Saya sampai di lokasi sekitar 15 menit setelah kejadian, dua remaja yang terluka serius sudah dilarikan ke rumah sakit,” ujar Ketua RT setempat, Langgeng Widodo, Kamis siang.

    Petugas dari Satreskrim Polres Ponorogo segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Area ledakan pun disterilkan dan dipasangi garis polisi.

    “Kami sudah melakukan olah TKP, saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto.

    Lima remaja yang diduga terlibat diketahui berusia sekitar 14 tahun. Mereka disinyalir sedang merakit mercon yang rencananya akan diterbangkan bersama balon udara tanpa awak dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.

    “Penyebab pasti ledakan masih kami dalami. Dari penggeledahan, kami juga menemukan delapan mercon aktif di lokasi,” lanjut AKP Rudy.

    Pihak kepolisian kini tengah melacak asal bahan peledak yang digunakan dan mengimbau masyarakat untuk tidak membuat petasan secara mandiri, apalagi tanpa pengawasan orang dewasa.

    “Sangat berbahaya. Apalagi kalau dibuat anak-anak,” pungkasnya. [end/beq]

  • Wakil Ketua DPRD Nilai 100 Hari Kerja Bupati Jombang Sudah Tepat, Tapi Perlu Penguatan Program

    Wakil Ketua DPRD Nilai 100 Hari Kerja Bupati Jombang Sudah Tepat, Tapi Perlu Penguatan Program

    Jombang (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jombang, Octadella Bilytha Permatasari, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja 100 hari pertama Bupati H Warsubi dan Wakil Bupati H Salmanudin Yazid.

    Politisi yang akrab disapa Della itu menilai bahwa langkah-langkah awal pemerintahan baru ini sudah menunjukkan arah yang konkret dalam menjawab berbagai tantangan strategis di Kabupaten Jombang.

    “Abah Bupati dan Gus Wabup ke depan dalam menjalankan kebijakan atau program kerja, implementasinya harus tetap terintegrasi dengan visi misi yang diusung ketika masa kampanye,” ungkap Della, Kamis (29/5/2025).

    Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Jombang ini, masa 100 hari kerja adalah fase penting untuk menunjukkan arah pemerintahan. Ia menilai bahwa masyarakat berhak melihat dan merasakan secara langsung hasil dari janji-janji politik yang dulu disampaikan saat kampanye.

    “Abah Bupati dan Gus Wabup harus melakukan yang terbaik dalam merealisasikan janji politiknya. 100 hari pertama adalah momen penting untuk menunjukkan arah dan komitmen pemerintahan baru. Sehingga masyarakat harus bisa merasakan langsung kebijakan-kebijakan yang dijalankan,” lanutnya.

    Della juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, DPRD memiliki fungsi kontrol terhadap jalannya kebijakan pemerintah daerah. Ia menyebutkan beberapa program yang menjadi perhatian, seperti bantuan sosial, pembangunan infrastruktur desa, serta program beasiswa gratis.

    “Kami tentu saja akan melakukan cek ricek terkait implementasi program bantuan sosial, pembangunan infrastruktur desa, atau beasiswa gratis yang merupakan program unggulan Abah Bupati bisa benar-benar menyentuh masyarakat,” tambahnya.

    Ia menyoroti pula pentingnya desain yang matang dalam pelaksanaan pelatihan kerja. Menurutnya, program tersebut harus berbasis pada kebutuhan industri agar efektif mencetak wirausaha baru sesuai dengan visi misi pemerintah.

    “Jika sinergi berjalan, baik dari program Bapak Asuh-Anak Asuh ataupun dinas terkait hingga sasaran pelatihan, maka harapannya akan muncul wirausaha-wirausaha baru dan terwujudnya program 1 dusun, 1 wirausaha seperti janji politik Abah Bupati dan Gus Wabup selama masa kampanye,” terangnya.

    Della mengapresiasi keterbukaan pemerintahan Warsubi-Salman terhadap kritik dan masukan publik. Ia berharap sikap tersebut terus dijaga selama lima tahun masa jabatan mereka.

    “Akan bagus jika pemerintah mendengar kritik yang membangun. Itu membuat kita lebih aware, lebih waspada. Sejauh ini pemerintahan abah dan gus Wabup cukup kooperatif. Semoga hingga 5 tahun ke depan sikap terhadap kritik ini dipertahankan,” pungkasnya. [suf]

  • Ditolak Lamaran, Pria di Tuban Siram Mantan Pacar dengan Air Keras

    Ditolak Lamaran, Pria di Tuban Siram Mantan Pacar dengan Air Keras

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pria di Kabupaten Tuban nekat menyiramkan air keras ke wajah mantan pacarnya karena sakit hati setelah lamarannya ditolak. Peristiwa itu terjadi di pinggir jalan wilayah Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, pada Selasa (27/5/2025) pagi.

    Korban berinisial SK (32) mengatakan, ia telah membuat janji untuk bertemu dengan pelaku bernama Budiono sekitar pukul 08.15 WIB. Namun, saat pertemuan berlangsung, pelaku justru menyiramkan air keras ke arah wajah korban tanpa peringatan.

    Serangan itu mengenai bagian pipi, leher, dan lengan kanan korban, yang menyebabkan luka bakar serius. Setelah melakukan aksinya, Budiono langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Desa Jetak, Kecamatan Montong.

    Kapolsek Montong, AKP Waheru, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut dugaan kuat bahwa pelaku nekat melakukan penyerangan karena kecewa lamaran cintanya ditolak oleh orang tua korban.

    “Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka bakar serius dan segera melapor ke Polsek Montong,” ujar AKP Waheru, Kamis (29/5/2025).

    Saat ini, polisi telah menerima laporan dari korban dan tengah memburu pelaku yang diketahui berdomisili di Bojonegoro.

    “Pelaku ini lokasinya di Bojonegoro, jadi masih kami lakukan penyelidikan,” tambah AKP Waheru. [dya/beq]

  • BPBD Trenggalek Terus Lakukan Pembersihan Material Longsor

    BPBD Trenggalek Terus Lakukan Pembersihan Material Longsor

    Trenggalek (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek masih terus melakukan upaya pembersihan material longsor, di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Material longsor masih menutup sejumlah akses jalan di desa tersebut.

    Petugas juga dibantu warga sekitar untuk melakukan pembersihan ini. Satu buah alat berat dikerahkan agar proses pembersihan berjalan maksimal.

    Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan pasca operasi pencarian terhadap korban resmi berakhir, mereka mulai fokus melakukan pembersihan material longsor. Petugas melakukan pembersihan di beberapa akses jalan yang masih tertutup.

    “Mulai dari jalan penghubung antar RT hingga akses jalan penghubung ke Tulungagung kita bersihkan dari material longsor,” ujarnya.

    Pihak BPBD juga mulai melakukan mitigasi untuk mencari lokasi yang akan digunakan sebagai tempat relokasi korban bencana longsor ini. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa setempat, guna menentukan titik relokasi.

    “Kita mulai melakukan koordinasi untuk mencari lokasi relokasi, setelah lokasi dapat akan segera kita laporkan ke provinsi,” tuturnya.

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Trenggalek Edy Soepriyanto menambahkan lokasi relokasi diusahakan akan berada di desa tersebut. Penentuan titik relokasi tentunya juga memperhatikan kondisi masyarakat setempat. Nantinya pihak Pemprov Jatim akan membangun kembali rumah korban longsor di titik relokasi yang sudah disepakati.

    “Lokasi relokasi kita yang mencarikan, untuk pembangunan rumah akan dilakukan oleh Pemprov Jatim,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Kecelakaan, Sekretaris Dinas Cipta Karya Jember dalam Kondisi Kritis

    Kecelakaan, Sekretaris Dinas Cipta Karya Jember dalam Kondisi Kritis

    Jember (beritajatim.com) – Eko Ferdianto Budiono, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam kondisi kritis saat ini di Rumah Sakit Umum Bangil, Pasuruan.

    Eko Ferdianto mengalami kecelakaan di tol Pasuruan, saat mengendarai mobil Agya yang dikemudikan Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Cipta Karya Jember Eko Wahyu Septantono, Rabu (28/5/2025) dini hari.

    “Kejadiannya sekitar pukul 03.00 atau 03.30 WIB saat dalam perjalanan ke Surabaya untuk keperluan dinas. Rencananya Pak Eko hendak ke Jakarta,” kata Kepala Dinas Cipta Karya Rahman Anda, Kamis (29/5/2025).

    Di tengah perjalanan, sisi bagian kiri mobil yang dikendarai Eko Ferdianto menghantam bagian belakang truk. “Informasi yang saya terima, lampu truk itu padam,” kata Rahman.

    Eko Wahyu yang berada di belakang kemudi tidak mengalami luka serius. Namun Eko Ferdianto yang berada di kursi penumpang sisi kiri mengalami luka berat, sehingga harus dilarikan ke RSU Bangil.

    “Beliau sudah menjalani operasi. Namun informasi yang saya terima, masih belum sadarkan diri. Doakan beliau agar bisa segera sadar dan pulih,” kata Rahman.

    Pelaksana Sekretaris Daerah Jupriono berduka dengan kejadian tersebut. “Pak Eko adalah teman terbaik kita. Kami akan mengupayakan perawatan terbaik untuknya. Namun posisi beliau saat ini belum memungkinkan untuk digeser ke RS dr, Soetomo Surabaya. Kami masih menunggu kondisi beliau membaik,” katanya. [wir]

  • Jukir Menolak, Mayoritas Warga Kota Blitar Setuju Wacana Parkir Motor Rp1.000

    Jukir Menolak, Mayoritas Warga Kota Blitar Setuju Wacana Parkir Motor Rp1.000

    Blitar (beritajatim.com) – Mayoritas warga Kota Blitar menyatakan setuju dengan wacana tarif parkir sepeda motor Rp1.000. Wacana ini sempat mendapat penolakan dari para juru parkir (jukir).

    Para jukir meminta agar tarif parkir sepeda motor tetap sebesar Rp2.000. Mereka beralasan, penurunan tarif parkir bisa berpengaruh pada tingkat kesejahteraan para jukir.

    Penolakan dari para jukir ini mendapatkan balasan masyarakat Kota Blitar. Mayoritas masyarakat Kota Blitar pun setuju jika tarif parkir sepeda motor diturunkan menjadi Rp1.000.

    Warga beramai-ramai membanjiri kolom komentar di berbagai platform media sosial yang mengupload berita tentang aksi penolakan juru parkir tersebut. Mayoritas para netizen serta warga Blitar ini kontra dengan pendapat para juru parkir.

    “Masa aku cuma duduk di Taman Pecut. Motorku di depanku duduk pas, aku ditarik parkir,” tulis @Oviiaka.

    Selain setuju adanya penurunan tarif parkir, masyarakat ini juga menyoroti pelayanan yang diberikan para tukang parkir ini. Masyarakat mayoritas tidak puas dengan cara parkir dan penarikan uang yang dilakukan oleh juru parkir di wilayah Kota Blitar.

    “Kalau diparkirin, ditata, dibantu keluarin 2000 oke lah, wes mak bedunduk ujuk-ujuk nongol koyok mantan yang tiba-tiba pengen balikan, kan kesel jadinya,” tulis @Ade_nws.

    Masyarakat pun berharap wacana tarif parkir Rp.1000 itu bisa segera direalisasikan. Bahkan beberapa diantara warga meminta agar parkir bisa gratis, alasannya karena mereka sudah dikenakan retribusi parkir tahunan saat pajak kendaraan.

    “Masih bertanya dengan nada lembut, fungsinya retribusi parkir motor 35 ribu tiap her (pajak kendaraan) apa ya, toh tiap parkir di fasilitas publik tetap aja bayar parkir lagi,” tulis @Herp_sgt.

    Sebelumnya, perwakilan juru parkir (jukir) se-Kota Blitar mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar pada Rabu (28/5/2025) siang. Kedatangan para juru parkir ini untuk menolak wacana tarif parkir sebesar Rp1.000 untuk setiap sepeda motor.

    Para juru parkir ini khawatir dengan menurunnya tarif parkir tersebut kesejahteraan mereka juga akan turun. Puluhan juru parkir tersebut pun berharap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin tidak jadi merealisasikan tarif parkir sepeda motor yang baru tersebut.

    “Selama kita tidak diturunkan kesejahteraan jukir itu saya rasa tidak masalah, tapi kalau seandainya tarif parkirnya menjadi Rp.1000 kan ya pendapatan pemerintah berkurang otomatis kan ya kesejahteraan jukir kan juga berkurang, paling tidak kesejahteraan jukir dipertahankan juga tidak masalah,” ucap Trisna Nur Cahyo, juru parkir.

    Para jukir memiliki satu harapan yakni tarif parkir kendaraan sepeda motor tetap sama yakni Rp2.000. Sementara untuk mobil tetap dengan tarif yang lama yakni Rp3.000.

    Sebanyak 285 juru parkir yang ada di Kota Blitar sepakat untuk menolak wacana penurunan tarif parkir menjadi Rp1.000. Penolakan ini didasarkan pada kekhawatiran soal kesejahteraan juru parkir yang akan menurun, jika tarif parkir benar diturunkan menjadi Rp1.000 per sepeda motor.

    “Selama ini 60 untuk pemerintah 40 persen pendapatannya untuk jukir,” imbuhnya.

    Sementara itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar yang didatangi oleh puluhan jukir tersebut menjelaskan bahwa tarif parkir sebesar Rp1.000 per sepeda motor itu masih wacana. Saat ini wacana tersebut pun masih dalam tahap pembahasan dan belum resmi dikeluarkan.

    “Saat ini dalam pembahasan tentunya diperlukan satu aturan nanti kita bahas aturannya, jadi sampai saat ini ada pembahasan lanjutan,” ucap Kepala Dishub Kota Blitar, Juari.

    Dishub Kota Blitar pun belum bisa memberikan kepastian kapan tarif parkir yang baru ini disahkan. Pasalnya semua itu tergantung pada Wali Kota Blitar dan aturan yang menaunginya.

    Saran dari para jukir ini pun akan dijadikan masukan oleh Dishub Kota Blitar untuk penentuan tarif parkir yang baru. Masukan dari para jukir ini pun akan diteruskan oleh Dishub ke Wali Kota Blitar. [owi/beq]

  • Pemerintah Wajib Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Dasar Gratis di Sekolah Negeri dan Swasta

    Pemerintah Wajib Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Dasar Gratis di Sekolah Negeri dan Swasta

    Jakarta (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024 yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah menjamin penyelenggaraan pendidikan dasar tanpa biaya, baik di sekolah negeri maupun swasta. Putusan ini bersifat final dan mengikat, sehingga wajib dilaksanakan oleh seluruh pemangku kebijakan.

    “Pemerintah pusat maupun daerah wajib melaksanakan putusan MK yang bersifat final dan mengikat,” tegas Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, Kamis (29/5/2025).

    Lalu Ari, sapaan akrabnya, menilai putusan tersebut merupakan langkah progresif dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan dasar di Indonesia. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendukung implementasi kebijakan ini guna menjamin hak pendidikan bagi semua anak tanpa memandang kondisi ekonomi.

    “Putusan MK ini merupakan langkah progresif dalam memastikan hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi,” ujarnya.

    Putusan MK ini mengubah Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang sebelumnya hanya mewajibkan pendidikan dasar gratis di sekolah negeri. Kini, kewajiban itu diperluas hingga sekolah swasta yang melayani masyarakat kurang mampu.

    Gugatan uji materi ini diajukan oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) bersama tiga ibu rumah tangga: Fathiyah, Novianisa Rizkika, dan Riris Risma Anjiningrum. Mereka menyoroti ketimpangan akses akibat daya tampung terbatas di sekolah negeri yang membuat sebagian siswa harus masuk sekolah swasta dengan biaya tinggi.

    Dalam pertimbangannya, MK menyatakan bahwa frasa “wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya” menimbulkan multitafsir dan perlakuan diskriminatif, sehingga bertentangan dengan UUD 1945. MK menegaskan, negara wajib menjamin tidak ada peserta didik yang terhambat mengakses pendidikan dasar karena alasan ekonomi atau keterbatasan fasilitas pendidikan. [hen/beq]

  • BMKG Juanda: Cuaca Malang Raya 29 Mei 2025 Didominasi Berawan dan Hujan Ringan

    BMKG Juanda: Cuaca Malang Raya 29 Mei 2025 Didominasi Berawan dan Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca di wilayah Malang Raya pada Kamis, 29 Mei 2025, didominasi kondisi berawan dan hujan ringan. Ketiga wilayah yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu menunjukkan pola cuaca yang bervariasi sepanjang hari.

    Di Kota Malang, cuaca pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB diprediksi cerah berawan. Memasuki pukul 10.00 WIB, kondisi berubah menjadi berawan. Hujan petir berpotensi terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB, disusul cuaca kembali berawan pada sore dan malam harinya. Dini hari Jumat (30/5/2025), cuaca diperkirakan cerah dengan suhu harian berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celsius.

    Untuk Kabupaten Malang, BMKG mencatat pagi hari sebagian besar kecamatan mengalami cuaca cerah berawan, sementara hujan ringan diperkirakan terjadi di wilayah Jabung, Karangploso, Lawang, dan Singosari. Siang hari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB cuaca cenderung berawan, namun cerah berawan diperkirakan terjadi di Kasembon, Ngantang, Karangploso, Pujon, dan Pagelaran.

    Pada pukul 16.00 WIB, sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang diperkirakan berawan, sedangkan kabut diprediksi melanda Gedangan, Gondanglegi, dan Bantur. Hujan ringan masih berpotensi terjadi di Lawang dan Sumbermanjing Wetan. Malam hari cuaca tetap berawan, dengan udara kabut meluas ke wilayah Turen, Pagelaran, hingga Ngantang. Suhu udara di Kabupaten Malang diperkirakan berada di kisaran 23 hingga 30 derajat Celsius.

    Sementara di Kota Batu, pagi hari diperkirakan berawan dan hujan ringan, berlanjut menjadi berawan pada pukul 10.00 WIB. Siang hari cuaca cerah berawan, dan kembali berawan pada sore dan malam hari. Udara kabut diprediksi terjadi pada malam hari, dan kondisi cerah berawan kembali pada dini hari Jumat. Suhu udara Kota Batu diperkirakan berkisar antara 17 hingga 23 derajat Celsius. [dan/beq]