Category: Beritajatim.com

  • Gudang Pabrik Nugget Milik Bupati Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta

    Gudang Pabrik Nugget Milik Bupati Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran melanda gudang penggorengan nugget dan sosis milik Bupati Jombang, H. Warsubi, yang berada di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Kamis (29/5/2025).

    Gudang tersebut merupakan bagian dari PT. Palosari Unggul Jaya, produsen makanan cepat saji berbasis olahan daging.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 13.20 WIB. Komandan Pemadam Kebakaran (PMK) Jombang, Syamsul Bahri, membenarkan insiden tersebut. “Benar, terjadi kebakaran di gudang PT. Palosari Unggul Jaya. Petugas kami langsung diterjunkan setelah menerima laporan,” ujarnya.

    Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Api pertama kali terlihat oleh seorang karyawan bernama Rindang Bayu yang melihat percikan api di area gudang penggorengan. Ia segera melaporkan kejadian itu kepada satpam, M. Roichma dan Barak Riski.

    Api dengan cepat membesar, memaksa para karyawan untuk berupaya memadamkan api secara manual sebelum akhirnya dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang tiba di lokasi pukul 11.48 WIB.

    “Bahwa diduga kebakaran Gudang PT. Palosari Unggul Jaya (Gudang pengorengan naget) akibat adanya konsleting arus listrik. Saat ini dalam penanganan pihak Polres Jombang,” terang pelapor dalam laporan tertulisnya.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp300 juta. Gudang penggorengan beserta isinya ludes terbakar. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. [suf]

  • Polsek Taman Sidoarjo Tinjau Kebun Hidroponik Warga Pertapanmaduretno

    Polsek Taman Sidoarjo Tinjau Kebun Hidroponik Warga Pertapanmaduretno

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polsek Taman Polresta Sidoarjo meninjau langsung kebun hidroponik milik warga Desa Pertapanmaduretno sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Kegiatan ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Aiptu Sudarmadi di lahan milik Azis, warga RT 03 RW 01, pada Kamis (29/5/2025).

    Lahan kosong yang dimanfaatkan warga tersebut ditanami berbagai jenis sayuran secara hidroponik. Program ini merupakan dukungan terhadap ketahanan pangan bergizi yang digagas Polresta Sidoarjo dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami sangat mengapresiasi inisiatif warga dalam memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman sayur hidroponik. Ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan kemandirian pangan,” ujar Aiptu Sudarmadi.

    Peninjauan dilakukan untuk memantau perkembangan tanaman sekaligus mengevaluasi efektivitas pemanfaatan pekarangan rumah warga dalam menciptakan sumber pangan sehat dan berkelanjutan.

    Hasilnya, tanaman hidroponik yang ditanam tumbuh dalam kondisi sehat dan menunjukkan perkembangan positif. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif dapat menjadi solusi mendukung ketahanan pangan lokal.

    Program ini merupakan inisiatif dari Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dan diharapkan dapat menginspirasi warga lain di wilayah Desa Pertapanmaduretno dan sekitarnya untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi kebun pangan yang produktif. [isa/beq]

  • Muatan Besi Holo Picu Kecelakaan Maut di Jombang, Bocah 9 Tahun Tewas di Tempat

    Muatan Besi Holo Picu Kecelakaan Maut di Jombang, Bocah 9 Tahun Tewas di Tempat

    Jombang (bertajatim.com) – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Dusun Delik, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Kamis pagi, 29 Mei 2025, sekitar pukul 07.30 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan mobil pikap Daihatsu Granmax bernomor polisi S-9254-WL dan sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi S-6874-VG. Satu korban jiwa tercatat dalam peristiwa tersebut, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. “Kecelakaan berawal ketika pikap bermuatan besi holo melaju dari arah selatan ke utara. Sementara sepeda motor datang dari arah berlawanan, utara ke selatan. Motor tersebut menabrak besi holo yang dimuat pikap. Besi tersebut masih dalam posisi di atas kendaraan. Baru setelah itu, besi holo dan seng jatuh menimpa korban,” jelasnya.

    Pengemudi mobil pikap, Alamin (37), warga Dusun Rembungwangi, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Jombang, tidak mengalami luka. Sedangkan pengendara sepeda motor, Saufik (41), warga Dusun Buaran, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, mengalami luka dan kini dirawat di RSUD Kabupaten Jombang.

    Sayangnya, penumpang sepeda motor yang masih anak-anak, Bima Ramadya Arkananta (9), yang merupakan anak dari Saufik, dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Kejadian ini disaksikan oleh dua warga sekitar, yaitu Basuni (57) dari Dusun Gongseng dan Zainul Arifin (51) dari Dusun Ngreco, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan ini untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian, terutama terkait keamanan dalam pengangkutan muatan oleh pikap tersebut.

    Ipda Siswanto menambahkan, “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, terutama kendaraan pengangkut barang, agar memastikan muatan telah diikat dengan aman dan sesuai standar keselamatan agar tidak membahayakan pengguna jalan lain.” [suf]

  • Hari Kenaikan Isa Almasih, Polres Malang Sterilisasi Gereja Demi Ibadah yang Aman

    Hari Kenaikan Isa Almasih, Polres Malang Sterilisasi Gereja Demi Ibadah yang Aman

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang mengambil langkah sigap menjelang peringatan Hari Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada Kamis, 29 Mei 2025. Demi memastikan rangkaian ibadah berlangsung aman dan khidmat, aparat kepolisian melakukan sterilisasi di sejumlah gereja yang tersebar di Kabupaten Malang.

    Sterilisasi dilakukan sejak pukul 05.00 WIB oleh personel Satuan Samapta Polres Malang di beberapa lokasi penting, antara lain GPDI Alfa Omega, GKJW Gunung Tumo, dan GKJW Induk yang berada di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Selain itu, pengamanan serupa juga diterapkan di Gereja Induk Peniwen dan Gereja Ringin Pitu di Kecamatan Kromengan, serta Gereja Katolik Yohanes Maria Vianey yang berlokasi di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menegaskan bahwa pemeriksaan menyeluruh dilakukan di berbagai area gereja, mulai dari ruang ibadah, mimbar, ruang paduan suara, hingga halaman dan fasilitas umum seperti toilet serta tempat cuci tangan jemaat.

    “Sterilisasi dilakukan sebagai bentuk deteksi dini dan upaya preventif agar pelaksanaan ibadah berjalan aman dan kondusif,” kata Bambang, Kamis (29/5/2025).

    Ia menjelaskan bahwa proses sterilisasi dilakukan oleh personel yang telah terlatih sesuai dengan SOP pengamanan kegiatan masyarakat. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan adanya potensi gangguan maupun benda mencurigakan di lokasi ibadah.

    “Seluruh kegiatan sterilisasi berlangsung aman dan lancar. Kami tidak menemukan adanya indikasi ancaman di lokasi ibadah,” tegasnya.

    Tidak hanya melakukan sterilisasi, Polres Malang juga menyiagakan personel gabungan dari polsek jajaran untuk melakukan pengamanan terbuka dan tertutup di seluruh gereja yang menggelar ibadah Kenaikan Isa Almasih. Menurut Bambang, pengamanan ini merupakan bagian dari pengawasan terhadap 67 titik kegiatan ibadah yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang.

    “Pengamanan dilakukan secara terpadu oleh Polres Malang dan polsek jajaran demi memastikan ibadah berlangsung dalam suasana tenang dan aman,” ungkapnya.

    Mengantisipasi tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang akhir pekan, Polres Malang juga meningkatkan patroli di sejumlah titik keramaian. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), baik di tempat ibadah, objek wisata, maupun jalur lalu lintas utama.

    “Patroli rutin ditingkatkan selama momen libur panjang, baik di tempat ibadah, tempat wisata, maupun jalur lalu lintas utama,” pungkas Bambang. [yog/ian]

  • HLUN 2025, Khofifah Potong Tumpeng Bareng Lansia di Panti Werda

    HLUN 2025, Khofifah Potong Tumpeng Bareng Lansia di Panti Werda

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berbaur dengan para lansia dalam suasana penuh kekeluargaan di Panti Werda Usia Anugerah Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Khofifah memotong tumpeng dan memberikan kepada lansia sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Tak lupa pula ia menyapa satu per satu lansia yang hadir sembari berswafoto bersama.

    Kemudian, Khofifah juga menyalurkan berbagai bantuan seperti bantuan sosial permakanan lansia dalam panti sebesar Rp155.125.000 untuk Panti Werda Usia Anugerah Surabaya, bantuan bedah kamar BUMD Jatim untuk 32 kamar sebesar masing-masing Rp2 juta, dan zakat produktif untuk 60 lansia produktif masing-masing Rp500 ribu.

    Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kelompok rentan, dan ikut serta menciptakan ruang nyaman bagi lanjut usia (Lansia) di Jawa Timur.

    “Tanggal 29 Mei itu hari lansia. Tema hari ini adalah bahagiakan lansia, Indonesia sejahtera. Intinya, ayo lindungi dan bahagiakan lansia,” kata Khofifah.

    “Ada banyak lansia yang bisa tenang di masa tuanya, tetapi ada pula yang mengalami kesulitan karena kekurangan atau hidup sendiri. Untuk itulah, Pemprov Jatim hadir untuk menyentuh, merangkul dan menyapa melalui program PKH Plus bagi lansia yang merupakan kelompok rentan. Sekaligus menciptakan ruang nyaman untuk Lansia di Jatim,” imbuhnya.

    Selain bantuan panti, Khofifah juga membagikan bantuan bedah kamar dari BUMD Provinsi Jawa Timur kepada lansia lanjut usia senilai Rp2 juta per kamar, dengan total bantuan untuk 32 kamar.

    Fokus utama bantuan ini adalah memperbaiki kamar mandi, khususnya lantai yang rawan licin dan membahayakan keselamatan lansia.

    “Kamar mandi adalah area paling berisiko bagi lansia. Lantai licin bisa menyebabkan jatuh dan berujung cedera serius. Karena itu, perbaikan kamar mandi menjadi prioritas agar para lansia merasa lebih aman dan nyaman di panti,” ujar Khofifah.

    Penyerahan Bantuan Modal Usaha dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur kepada lansia produktif senilai Rp500 ribu per orang juga dibagikan dengan total bantuan untuk 60 orang.

    Bantuan kepada para lansia di hari lansia sebelumya telah dilakukan oleh Pemprov Jatim. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyiapkan berbagai rangkaian program kado lansia, yang digelar mulai 26-29 Mei 2025.

    Rangkaian kegiatan itu mulai dari sambang lansia, bedah kamar lansia, bantuan sosial, screening katarak, pijat refleksi, berbagi ratusan souvenir, bantuan modal usaha bagi pedagang lansia, hingga tiket gratis wisata pemandian air panas.

    “Untuk bedah kamar Lansia, kita siapkan 33 kamar di 14 kabupaten/kota, juga ada berbagi paket sembako. Jadi semuanya dirancang agar para lansia merasa dihargai, diperhatikan, dan tetap menjadi bagian penting dalam masyarakat,” kata Khofifah.

    Bahkan, bantuan bedah kamar lansia juga mendapat dukungan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jatim senilai Rp32.000.000. Anggaran tersebut nantinya bakal diberikan kepada 16 lansia, masing-masing mendapat Rp2.000.000 untuk program bedah kamar lansia.

    “Kita ingin menyampaikan pesan kepada kita semua, bahwa menciptakan ruang nyaman untuk lansia tidak selalu memerlukan renovasi seluruh rumah dengan biaya besar. Cukup dengan memperbaiki kamar tidurnya, kita bisa memberikan ruang untuk mendukung pola hidup yang layak bagi lansia,” ungkap Khofifah.

    Perhatian Pemprov Jatim kepada Lansia juga dapat terlihat dari berbagai variasi Program Peduli Lansia di Jawa Timur. Salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, yang ditujukan bagi 50 ribu lansia tersebar di seluruh Jatim.

    Selain itu, terdapat pula program permakanan bagi lansia yang tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU), serta bantuan alat bantu mobilitas untuk mendukung aktivitas harian para lansia.

    Secara rinci, untuk tahun 2025, total anggaran yang dialokasikan untuk menjamin perlindungan sosial bagi para lansia di Jatim mencapai Rp128.798.025.664. Jumlah itu dibagi menjadi tiga, Rp100.000.000.000 untuk program PKH Plus, Rp27.940.275.664 untuk tujuh UPT PSTW dan Rp857.750.000 untuk LKSLU.

    “Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah UPT lansia terbanyak di Indonesia. Ada tujuh UPT yang aktif memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi hampir 1.000 lansia terlantar,” beber Khofifah.

    Tidak hanya dengan Dinsos Jatim, Khofifah juga menggandeng elemen lainnya untuk memberikan pelayanan khusus kepada lansia. Salah satunya dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim. Para lansia akan mendapatkan tarif gratis berlaku untuk semua trayek Bus Trans Jatim pada Kamis (29/5/2025) melalui kegiatan Trans Jatim untuk Lansia Unggul dan Sejahtera (Tulus).

    “Selain Dinsos, kita juga ada program bersama Dishub Jatim, RSMM, BUMD Jatim, Baznas Jatim hingga stakeholder lainnya. Kita ingin mengajak seluruh pihak untuk bersama peduli dan menyayangi lansia-lansia kita,” jelasnya.

    “Bukan hanya yang bersifat CSR, kita bahkan bisa memberikan bantuan pemberdayaan bagi lansia yang ternyata masih berdaya dan semangat berkarya,” lanjutnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan, bahwa semua kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian tulus dan komitmen untuk terus melibatkan lansia dalam pembangunan sosial.

    “Ini bukan sekadar peringatan, tapi pengingat bahwa para lansia tetap memiliki tempat terhormat dan peran penting dalam masyarakat kita,” katanya.

    Menambah kemeriahan, Jawa Timur tahun ini juga dipercaya sebagai tuan rumah HLUN 2025 tingkat nasional oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Puncak acara nasional digelar di Kabupaten Jember pada Sabtu (31/5/2025), dengan berbagai kegiatan seru dan bermanfaat.

    “Hari Lansia bukan soal usia, tapi soal penghargaan. Jawa Timur telah membuktikan bahwa menjadi tua bukan berarti dilupakan, justru semakin dihargai,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Nelayan Pamekasan Hilang Saat Melaut, Pencarian Masih Terus Dilakukan

    Nelayan Pamekasan Hilang Saat Melaut, Pencarian Masih Terus Dilakukan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Nasib nahas menimpa Moh Fahral (55), warga Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, yang diduga hilang saat melaut di perairan desa setempat pada Rabu (28/5/2025) dini hari. Dugaan ini mencuat setelah ia tak kunjung kembali ke daratan, meski perahunya ditemukan mengapung oleh nelayan lain di perairan Takat sekitar pukul 12.00 WIB.

    Nelayan setempat sempat melakukan pencarian mandiri hingga pukul 15.00 WIB, namun korban tak ditemukan. Perahu korban kemudian dibawa ke tambatan perahu di desa.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Potensi SAR bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan segera mendatangi rumah korban untuk meminta izin melakukan pencarian, melibatkan instansi terkait.

    “Pada hari pertama, kami dari tim gabungan mulai melakukan pencarian di wilayah perairan Pantai Talang Siring dan sekitarnya. Menggunakan perahu karet milik BPBD dan Basarnas, serta dibantu perahu nelayan setempat,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Kamis (29/5/2025).

    Proses pencarian melibatkan unsur gabungan dari BPBD, Basarnas, Pol Airud, TNI, Polsek Larangan, Pangkalan TNI AL Batuporon, Tagana, dan relawan. “Selama melakukan proses pencarian, kondisi ombak relatif tenang, semoga segera membuahkan hasil,” tambahnya.

    Selain penyisiran di laut, pencarian juga dilakukan di sepanjang pesisir pantai. Dhofir mengimbau para nelayan agar senantiasa waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

    “Terlebih peristiwa ini juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang sedang terpukul, bahkan sempat histeris dan pingsan ketika mendengar kabar perahu ditemukan tanpa keberadaan korban, dan mereka berharap agar mereka segera ditemukan,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Bupati Sidoarjo Lepas Kloter Terakhir Jemaah Haji 2025

    Bupati Sidoarjo Lepas Kloter Terakhir Jemaah Haji 2025

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi secara resmi melepas keberangkatan jemaah haji Kabupaten Sidoarjo kloter 93 di Pendopo Sidoarjo. Kloter ini menjadi kloter terakhir dari total 97 kloter yang diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk musim haji tahun 2025.

    Sebanyak 308 jemaah tergabung dalam kloter 93, terdiri dari 132 laki-laki dan 176 perempuan. Jemaah termuda adalah Zaidah Maimunah berusia 19 tahun, sementara jemaah tertua adalah Qurani berusia 89 tahun.

    Dalam sambutannya, Bupati Subandi mendoakan agar seluruh jemaah diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Ia berharap mereka bisa kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat.

    “Semoga para jemaah haji diberikan berkah kesehatan selama melaksanakan ibadah haji dan sehat kembali di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

    H. Subandi juga menekankan pentingnya menjaga stamina dan pola makan selama menjalankan ibadah, mengingat suhu panas di Mekah membutuhkan kondisi fisik yang prima.

    “Jemaah haji saat ini adalah jemaah haji yang fisik. Sehingga menjaga kesehatan adalah faktor utama dalam menjalankan ibadah di tanah suci Mekah mengingat kondisi cuaca di Mekah saat ini panas. Konsumsi vitamin dan pola makan harus dijaga selama menjalankan ibadah,” terangnya.

    Ia pun menitipkan pesan moral kepada para jemaah untuk menjaga nama baik Kabupaten Sidoarjo dan Indonesia selama di Tanah Suci, serta memanjatkan doa bagi kemajuan dan keberkahan daerah.

    “Saya nitip kepada penjenengan untuk menjaga nama baik Sidoarjo maupun Indonesia. Dan saya juga nitip doa kepada panjenengan untuk Kabupaten Sidoarjo Thoyibatun Warobun Ghofur,” imbuhnya. [isa/beq]

  • Anggota DPRD Tuban Terekam Hisap Rokok Elektrik Saat Sidang Paripurna

    Anggota DPRD Tuban Terekam Hisap Rokok Elektrik Saat Sidang Paripurna

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang anggota DPRD Kabupaten Tuban dari Fraksi Partai Golkar, Munir, kedapatan menghisap rokok elektrik (vape) saat berlangsungnya sidang paripurna, Rabu (28/5/2025). Aksi tersebut terjadi di tengah pembahasan empat agenda penting yang digelar di ruang sidang DPRD Tuban.

    Adapun agenda sidang mencakup Laporan Pansus Raperda RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2025–2029, Laporan Banggar tentang Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2024, serta Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi atas dua Raperda tersebut.

    Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro, menegaskan bahwa ruang paripurna merupakan area bebas asap rokok, termasuk rokok elektrik. “Area rokok telah kita sediakan sendiri, supaya kita harapkan area paripurna tidak ada asap rokok agar tidak mengganggu yang tidak merokok,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

    Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan yang bersangkutan untuk menindaklanjuti insiden ini. “Akan kita komunikasikan dulu,” ungkapnya.

    Munir pun menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dinilai kurang pantas. Ia mengaku baru pertama kali menggunakan rokok elektrik. “Belum pernah pakai vape, baru tadi. Saya minta maaf atas kesalahan yang kita buat, insyaallah tidak terulang,” ucapnya. [dya/beq]

  • 1 Hektare Lahan Pertanian di Kota Blitar Hilang dalam Setengah Tahun

    1 Hektare Lahan Pertanian di Kota Blitar Hilang dalam Setengah Tahun

    Blitar (beritajatim.com) – Luas lahan pertanian di Kota Blitar terus menyusut setiap tahunnya. Bahkan dalam setengah tahun ini saja, Kota Blitar telah kehilangan 1 hektare lahan pertanian.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh Kabid Tanaman Pangan Hortikultura & Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Dian Lukita Sari. Menurut Dian, sejak awal tahun hingga Mei ini, sudah ada 1 hektare lahan pertanian yang beralih fungsi.

    “Dengan luas lahan yang berkurang ini tentu berpotensi pada turunnya produksi pertanian yang berisiko berkurangnya pasokan pangan di Kota Blitar,” ungkap Dian, Kamis (29/5/2025).

    Berdasarkan data DKPP Kota Blitar luas lahan pertanian di Bumi Bung Karno pada awal 2025 ini sebenarnya masih mencapai 980 hectare. Namun hanya berselang 5 bulan, lahan pertanian itu menyusut 1 hektare dan tinggal 979 hektare.

    Sebenarnya berkurangnya luas lahan pertanian ini terjadi setiap tahunnya. Bahkan tercatat pada tahun 2024 kemarin, luas lahan pertanian di Kota Blitar hilang seluas 4 hektare. Lahan seluas 4 hektare tersebut beralih fungsi menjadi bangunan dan infrastruktur.

    “Namun pada pertengahan tahun ini, tersisa sekitar 979 hektare atau berkurang 1 hektare,” tegasnya.

    Berkurangnya lahan pertanian ini tentu mengancam ketahanan pangan di Kota Blitar. Jika lahan pertanian terus menyusut bukan tidak mungkin Kota Blitar akan mengalami krisis pangan.

    “Berkurangnya luas lahan pertanian ini dikarenakan lahan yang alih fungsi, seperti adanya pembangunan infrastruktur baru maupun pemukiman,” ungkapnya.

    Kini DKPP Kota Blitar hanya bisa memberikan sosialisasi dan motivasi kepada para petani di Bumi Bung Karno agar tidak mudah menjual atau melepaskan lahan mereka. Para petani ini pun diminta untuk sebisa mungkin mempertahankan lahan sawah mereka.

    “Harapannya tidak ada lagi alih fungsi lahan dari persawahan menjadi sebuah pembangunan infrastruktur,” tandasnya. [owi/beq]

  • Seleksi Sekda Bondowoso Masuki Tahap Akhir, 3 Nama Sudah Diserahkan ke Bupati

    Seleksi Sekda Bondowoso Masuki Tahap Akhir, 3 Nama Sudah Diserahkan ke Bupati

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso kini memasuki tahap akhir. Panitia seleksi resmi menyerahkan tiga nama ASN terbaik kepada Bupati Abdul Hamid Wahid untuk dipilih sebagai Sekda definitif.

    Ketua Panitia Seleksi, Prof. Dr. Ach. Halim Soebahar, MA., dalam pengumuman bernomor 11/PANSEL-JPTP-SEKDA/V/2025 tanggal 29 Mei 2025, menjelaskan bahwa tahapan seleksi makalah dan wawancara telah selesai dilaksanakan pada Senin, 26 Mei 2025 di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Surabaya.

    Saat ini, proses tengah menunggu penerbitan persetujuan teknis (pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Masih proses di Wasdal BKN, begitu alur perteknya,” ungkap Prof Halim saat dikonfirmasi BeritaJatim.com, Kamis (29/5/2025).

    Seleksi ini diikuti delapan peserta ASN yang sebelumnya lolos tahap administrasi, CAT, penulisan makalah, dan wawancara. Dari jumlah tersebut, tiga nama terbaik akhirnya direkomendasikan kepada Bupati Abdul Hamid Wahid.

    Peserta yang memenuhi syarat antara lain:

    Drs. Agung Tri Handono, S.H., M.M. – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bondowoso
    Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Probolinggo
    Dr. Hari Cahyono, S.T., M.M. – Asisten Administrasi Umum Setda Bondowoso
    Hendri Widotono, S.Pt., M.P. – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso
    Dr. Mohammad Imron, M.M.Kes. – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Bondowoso
    Sholikin, S.Pd., S.H., M.Si. – Sekretaris DPRD Bondowoso
    Drs. Sigit Purnomo, M.M. – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso
    Taufan Restuanto, S.Pd., M.Si. – Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan Setda Bondowoso

    Identitas tiga nama yang direkomendasikan masih dirahasiakan hingga proses pertek selesai. Setelah pertek diterbitkan, Bupati Abdul Hamid Wahid akan menentukan satu nama untuk diangkat sebagai Sekda definitif Kabupaten Bondowoso. [awi/beq]