Category: Beritajatim.com

  • Wali Kota Kediri Libatkan Kejari Kawal Proyek Strategis Daerah demi Akuntabilitas

    Wali Kota Kediri Libatkan Kejari Kawal Proyek Strategis Daerah demi Akuntabilitas

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn., menegaskan pentingnya dukungan lintas lembaga dalam membangun Kota Kediri. Salah satu pihak yang diajak bersinergi adalah Kejaksaan Negeri Kota Kediri.

    Hal ini disampaikan Wali Kota Vinanda Prameswati seusai pertemuan dengan Kepala Kejaksaan Negeri bersama jajaran, yang diikuti seluruh Kepala OPD Pemkot Kediri dan kepala BUMD, pada Senin (2/6/2025).

    “Tadi kami berdiskusi terkait beberapa proyek strategis daerah yang akan berlangsung di Kota Kediri. Tadi dari keluarga besar Kejaksaan Negeri juga menyampaikan beberapa catatan, maksudnya, agar ke depan proyek ini berjalan dengan lancar, tepat guna dan tepat mutu, sehingga bisa berdampak untuk masyarakat Kota Kediri,” ujar Vinanda.

    Ia menyebut salah satu proyek strategis yang menjadi fokus diskusi adalah pembangunan RSUD Gambiran, yang baru saja memasuki tahap peletakan batu pertama. Proyek lain juga dibahas, termasuk pembangunan drainase dan infrastruktur penting lainnya.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Hadir pula dalam pertemuan tersebut Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha.

    Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andi Mirnawaty, S.H., M.H., CSSL, menyatakan bahwa kejaksaan mengambil peran dalam pengawalan hukum proyek strategis daerah melalui Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).

    “Adapun tujuannya adalah memohon kepada kita, kejaksaan melalui tim PPS untuk melakukan pengawalan tehadap proyek strategi daerah, untuk memastikan bahwa dalam pelaksanaanya tepat mutu, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna,” jelasnya.

    Pihaknya akan mendengarkan pemaparan terhadap proyek strategis daerah yang sudah ditetapkan oleh keputusan walikota oleh masing-masing OPD. Untuk hari ini, rencananya ada 11 kegiatan yang akan dipaparkan guna dilakukan telaah.

    Mirnawati menegaskan bahwa pengawalan ini bukan dalam rangka pemeriksaan, melainkan memastikan kepatuhan terhadap aspek hukum untuk mencegah kerugian negara. Sehingga proyek strategis daerah itu bisa berjalan dengan tepat waktu, tepat mutu dan bermanfaat untuk masyarakat.

    “Jadi kami nanti tidak turun untuk memeriksa proyek itu. Tetapi dari segi hukumnya sudah tepat, untuk menghindari kerugian negara, dan memastikan proyek dapat berjalan dengan baik,” katanya.

    Ia menjelaskan teknis pengawalan dilakukan melalui sejumlah tahapan, mulai dari pemaparan proyek, entri meeting, hingga exibiting pasca proyek selesai. Sepanjang pelaksanaan, jika ditemukan kendala, semua pihak akan duduk bersama mencari solusi.

    “Selama proyek berlangsung, kalau ada kendala, kita duduk bersama, kalau ada kendala, bisa segera diselesaikan dengan baik. Tadi ini kita baru ada 5 pemaparan dari OPD yaitu, dari RSUD Gambiran, Bina Marga dan PU. Selebihnya belum. Ada infrastruktur, ada bantuan sosial,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Momen Hangat Prabowo-Gibran dan Megawati di Hari Lahir Pancasila

    Momen Hangat Prabowo-Gibran dan Megawati di Hari Lahir Pancasila

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam suasana hangat jelang upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin pagi (2/6/2025). Pertemuan ini menjadi simbol harmoni lintas generasi dalam bingkai ideologi Pancasila.

    Megawati, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang. Ia duduk bersebelahan dengan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno. Tak lama kemudian, Prabowo berpindah tempat duduk, mendekat dan duduk tepat di samping Megawati, menunjukkan suasana akrab dan penuh rasa saling menghormati.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi tampak bergabung dalam perbincangan singkat tersebut, menunduk setengah jongkok di antara keduanya untuk menyimak obrolan hangat sebelum upacara dimulai.

    Dalam momen lainnya, Megawati terlihat berjalan bersama Prabowo dan Gibran menuju mimbar kehormatan. Ia berada tepat di sisi belakang Prabowo, diapit oleh Gibran, memperlihatkan kebersamaan simbolik antar pemimpin nasional di tengah peringatan sakral ideologi negara.

    Upacara Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya,” menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam membangun masa depan bangsa. [hen/beq]

  • Kemenkum HAM Jatim Sahkan 3.011 Koperasi Merah Putih

    Kemenkum HAM Jatim Sahkan 3.011 Koperasi Merah Putih

    Surabaya (beritajatim.com) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jawa Timur mencatatkan capaian tertinggi secara nasional dalam pengesahan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP). Hingga 1 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 3.011 koperasi telah disahkan melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) milik Kementerian Hukum dan HAM.

    Jumlah tersebut setara dengan 35 persen dari total desa dan kelurahan di Jawa Timur, sekaligus menempatkan provinsi ini di posisi teratas secara nasional, mengungguli Jawa Tengah (1.674 koperasi), Aceh (837), dan Jawa Barat (749).

    Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jatim, Haris Sukamto, mengapresiasi kerja kolaboratif berbagai pihak dalam mendorong percepatan proses pengesahan badan hukum koperasi. “Tiga daerah telah menuntaskan 100 persen proses Musdesus dan pengesahan badan hukum koperasi. Ini menjadi tonggak penting bagi kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.

    Tiga daerah yang berhasil meraih capaian 100 persen pengesahan koperasi adalah Kabupaten Nganjuk, Ponorogo, dan Sidoarjo. Masing-masing daerah menyelesaikan proses pengesahan pada 27 Mei, 30 Mei, dan 1 Juni 2025.

    Meskipun mencetak rekor tertinggi, Haris menyebut masih ada delapan daerah di Jawa Timur yang progres pengesahannya sangat rendah, bahkan nol persen meski seluruh desa telah menyelesaikan Musdesus. Daerah tersebut antara lain Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Bojonegoro, Magetan, Madiun, dan Pasuruan.

    Sebagai tindak lanjut, Kemenkum HAM Jatim telah menyiapkan langkah strategis untuk percepatan, seperti supervisi langsung dan asistensi teknis di delapan daerah tertinggal, finalisasi penginputan 1.981 koperasi yang telah selesai pemberkasan di notaris namun belum masuk sistem SABH, serta dokumentasi praktik baik dari daerah yang sukses untuk direplikasi.

    “Target kami jelas: seluruh desa dan kelurahan di Jawa Timur memiliki koperasi berbadan hukum yang siap menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” tegas Haris. [uci/beq]

  • DKPP Pamekasan Terjunkan 60 Personil Awasi Hewan Kurban

    DKPP Pamekasan Terjunkan 60 Personil Awasi Hewan Kurban

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKPP) Pamekasan, menerjunkan sebanyak 60 personil yang akan bertugas melakukan pemantauan dan pengawasan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

    “Guna memantau hewan jenis kambing dan sapi yang hendak dijadikan kurban pada lebaran tahun ini, total ada 60 personil yang bertugas memantau dan memeriksa kesehatan hewan kurban di Pamekasan,” kata Plt Kepala DKPP Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini, Senin (2/6/2025).

    Dari total personil tersebut, mereka disebar di empat pusat kesehatan hewan di Pamekasan, masing-masing diisi sebanyak 15 personil. “Dari 60 personil ini, empat personil di antaranya merupakan dokter hewan,” ungkapnya.

    “Langkah ini kami lakukan sekaligus sebagai upaya untuk memastikan hewan yang hendak dikurbankan oleh masyarakat benar-benar aman, sehat dan tentunya halal, baik kambing maupun sapi,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan jika pemantauan dan pengawasan tersebut dilakukan di seluruh kecamatan di Pamekasan. “Jadi selain melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ke sejumlah masjid dan mushalla, tim ini juga bertugas mendatangi pasar hewan,” jelasnya.

    “Langkah ini kita lakukan semata-mata untuk memastikan bahwa hewan yang hendak dikurbankan itu bebas dari penyakit hewan yang perlu kita waspadai, seperti penyakit mulut dan kuku atau penyakit kulit berbenjol,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, jumlah Puskesmas Hewan di Pamekasan, tersebar di empat unit pelaksana teknis berbeda, meliputi UPT Pamekasan menaungi kecamatan Pamekasan, Proppo, dan Tlanakan. UPT Galis menaungi kecamatan Galis, Kadur dan Larangan.

    Sementara UPT Pakong mencakup kecamatan Pakong, Pagantenan dan Palengaan, serta UPT Waru mencakup kecamatan Batumarmar, Pasean dan Waru. [pin/beq]

  • DPRD Kota Probolinggo Desak Pemeriksaan Proyek Gudang JNT Usai Rumah Warga Rusak

    DPRD Kota Probolinggo Desak Pemeriksaan Proyek Gudang JNT Usai Rumah Warga Rusak

    Probolinggo (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo menanggapi serius laporan kerusakan rumah warga di Gang Flamboyan I, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, yang diduga dipicu oleh pembangunan gudang milik ekspedisi JNT. Anggota Komisi III DPRD, Robet Riyanto, menyatakan keprihatinannya dan meminta instansi teknis segera turun ke lokasi.

    “Kami akan mendorong agar PUPR, Dinas Perizinan, dan Satpol PP mengecek langsung ke lapangan, termasuk menelusuri perizinannya,” kata Robet, Senin (2/6/2025).

    Ia menegaskan DPRD siap memanggil pemilik usaha dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) apabila tidak ada tindakan nyata. Robet juga mengingatkan bahwa DPRD tak segan merekomendasikan pencabutan izin dan penyegelan gudang jika keluhan warga diabaikan.

    “Perusahaan juga harus menunjukkan itikad baik menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan warga,” ujarnya.

    Sebelumnya, tujuh rumah warga dilaporkan mengalami retakan serius sejak proyek pembangunan gudang tersebut dimulai. Kerusakan paling banyak ditemukan pada bagian plafon, dinding, hingga saluran air.

    Afifah (60), salah satu warga terdampak, menyatakan rumah yang sudah ia huni lebih dari 30 tahun mulai retak setelah alat berat proyek beroperasi. “Dulu tidak ada kerusakan, baru setelah pembangunan ini rumah saya mulai retak-retak,” katanya.

    Afifah juga mengeluhkan respons pihak perusahaan yang dinilai tidak bertanggung jawab. “Mereka bilang rumah kami jelek, padahal sebelumnya tidak pernah ada masalah apa pun,” ujarnya.

    Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera turun tangan untuk menindaklanjuti persoalan ini, agar tidak semakin merugikan masyarakat sekitar. [ada/beq]

  • Warga Keluhkan Kerusakan Rumah Akibat Proyek Gudang Ekspedisi di Probolinggo

    Warga Keluhkan Kerusakan Rumah Akibat Proyek Gudang Ekspedisi di Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Sebanyak tujuh rumah warga di Gang Flamboyan I, Jalan Anggrek, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo mengalami kerusakan serius yang diduga akibat proyek pembangunan gudang milik ekspedisi JNT. Warga mengaku tak pernah mendapatkan sosialisasi sebelum proyek dimulai.

    Kerusakan mulai terlihat sejak alat berat mulai beroperasi. Getaran dari proyek tersebut memicu retakan pada tembok dan plafon rumah warga.

    Afifah (60), warga yang telah menempati rumahnya lebih dari 30 tahun, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap perusahaan. “Mereka malah menyalahkan rumah kami, katanya rumah kami jelek. Padahal sebelumnya tidak ada masalah,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Afifah juga menyebut tidak ada tanggapan serius dari pihak JNT meski warga telah beberapa kali melaporkan kerusakan tersebut. Hingga kini, belum ada perbaikan yang memadai.

    Hal senada disampaikan Ahmad Fathur Rozi, warga lainnya yang rumahnya juga terdampak. “Retakannya makin parah karena getaran dari alat berat pembangunan gudang JNT itu,” jelasnya.

    Warga menuturkan bahwa mereka tidak pernah diajak musyawarah atau diberikan informasi sebelum proyek dimulai. “Tahu-tahu dibangun, kami tidak pernah diberitahu sebelumnya,” tambah Fathur.

    Meski ada beberapa perbaikan oleh kontraktor, warga menilai hanya dilakukan secara tambal sulam dan tidak bertahan lama. Saat musim hujan, kerusakan kembali muncul.

    “Bak mandi bocor terus karena dinding retak, air hujan masuk lewat celah-celah,” ujar salah satu warga yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

    Warga telah mengadukan masalah ini ke pihak kelurahan, namun belum ada langkah nyata dari pemerintah setempat. Mereka berharap JNT bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan menyeluruh.

    “Kami hanya ingin keadilan dan rumah kami diperbaiki seperti semula. Jangan sampai dibiarkan seperti ini terus,” pungkas Afifah. [ada/beq]

  • Mesin ATM di Minimarket Magetan Dibobol Maling, Polisi Kerahkan Unit K-9

    Mesin ATM di Minimarket Magetan Dibobol Maling, Polisi Kerahkan Unit K-9

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di dalam minimarket di Jalan Raya Barat, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, dibobol maling pada Senin (2/6/2025) dini hari.

    Kejadian ini pertama kali diketahui oleh karyawan minimarket yang hendak membuka toko pada Senin pagi, pukul 06.00 WIB. Mereka mendapati plafon ruangan berlubang dan kondisi ATM yang telah dirusak. Ada tabung gas elpiji 3 kg, tabung oksigen, hingga tempat uang dalam ATM berserakan di sekitar mesin ATM. Menyadari adanya indikasi tindak kriminal, pihak karyawan segera melapor ke Polsek Barat.

    “Saya buka kunci, saya melihat ada tabung elpiji melon, tabung oksigen warna putih, dan tempat uang ATM itu udah di luar mesin ATM. Berserakan. Saya foto terus saya laporkan ke atasan. Kemudian, diminta lapor ke Polsek Barat,” kata karyawan minimarket, Sandi Priyo Sasongko.

    Petugas kepolisian dari Polsek Barat bersama Tim Inafis Polres Magetan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan awal, sejumlah barang bukti berhasil diamankan, termasuk tabung gas elpiji, beberapa antik kaset (tempat penyimpanan uang dalam ATM), serta potongan atap dan plafon.

    Untuk memperkuat investigasi, Unit K-9 dari Polres Jombang juga turut dikerahkan ke lokasi guna membantu penelusuran jejak pelaku.

    Kasi Humas Polres Magetan, Iptu Agus Rianto membenarkan adanya kejadian tersebut. “Intinya kita membenarkan ada kejadian di wilayah hukum Polres Magetan kejadian penggeledahan ATM dan saat ini sedang tahap penyelidikan ditangani oleh pihak Polres Magetan. Olah TKP sudah dilakukan. Tadi setelah ada laporan dari pegawai minimarket karena ada kejadian di situ,” ujarnya.

    Mengenai metode pelaku dalam membobol ATM, Agus menambahkan bahwa dugaan awal mengarah pada penggunaan alat seperti mesin las, namun hal tersebut masih dalam proses penyelidikan.

    “Diduga seperti itu cuman itu semua masih dalam penyelidikan semua oleh pihak Polres Magetan,” jelasnya.

    Sementara kerugian yang dialami masih belum dapat dipastikan karena harus menunggu perhitungan resmi dari pihak pemilik ATM. Pihak minimarket juga belum melaporkan kehilangan barang selain kerusakan pada ATM.

    “Untuk kerugian sementara ini masih penyelidikan juga karena itu semua harus dari pihak pemilik ATM nanti yang akan mengetahui untuk kerugiannya,” tambah Agus.

    Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan dan pelaku belum berhasil ditangkap. Pihak minimarket disebut memiliki rekaman CCTV, namun belum dijelaskan apakah rekaman tersebut berhasil mengidentifikasi pelaku.

    Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada aparat. [fiq/beq]

  • Jatim Sering Dibandingkan dengan Jabar, Ini Kata Plt Gubernur

    Jatim Sering Dibandingkan dengan Jabar, Ini Kata Plt Gubernur

    Blitar (beritajatim.com) – Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur sering kali dibanding-bandingkan dengan Gubernur Jawa Barat oleh para netizen. Tidak sedikit netizen yang membandingkan kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan Dedi Mulyadi.

    Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak pun angkat bicara. Menurut Emil, perbandingan ini merupakan hal yang baik dan justru menjadi satu iklim untuk saling memacu kinerja.

    “Berlomba-lomba dalam suatu kebaikan adalah sesuatu yang bagus, banyak hal yang bisa dipetik, banyak kekhasan Jawa Timur yang saya rasa ini menjadi satu iklim yang memacu kita bersama,” ucap Emil usai memimpin upacara hari lahir Pancasila di Kota Blitar, Senin (2/5/2025).

    Emil nampaknya tidak mau ambil pusing soal perbandingan kinerja pemerintahannya dengan daerah lain. Wakil dari Khofifah itu saat ini ingin fokus meningkatkan kinerja dan terus menciptakan terobosan program untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

    “Beasiswa yang 70 ribu tadi, Ibu Gubernur sudah menunjukkan bahwa kita memberikan 70 ribu beasiswa baik di negeri maupun swasta, jadi yang tidak keterima di negeri pun ke kopen gitu,” jelasnya.

    Bagi Emil perbandingan yang diungkapkan netizen ini, akan jadi pemicu untuk terus meningkatkan kinerjanya. Dirinya dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun berkomitmen untuk terus bekerja maksimal agar masyarakat Jawa Timur bisa sejahtera. [owi/beq]

  • BNN Mojokerto Catat Lonjakan Pengajuan Rehabilitasi Narkoba

    BNN Mojokerto Catat Lonjakan Pengajuan Rehabilitasi Narkoba

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Mojokerto mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah penyalahgunaan narkoba yang diajukan untuk rehabilitasi melalui Layanan Asesmen Terpadu (TAT) selama Januari hingga Mei 2025. Sebanyak 102 orang telah menjalani proses rehabilitasi, meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024.

    Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Mojokerto, Arum Palupi, SKM menyatakan bahwa dari total tersebut, 84 orang berasal dari wilayah Polres Kabupaten Mojokerto dan 18 orang dari wilayah Polres Mojokerto Kota. “Ini menunjukkan bahwa upaya rehabilitasi menjadi langkah penting dalam pemulihan klien agar bisa kembali berfungsi sebagai individu dan anggota masyarakat,” ujar Arum, Senin (2/6/2025).

    Kenaikan angka ini juga menegaskan bahwa rehabilitasi semakin mendapat perhatian sebagai solusi pemulihan berkelanjutan, bukan hanya sebagai alternatif hukuman. Selain rehabilitasi, BNN Mojokerto juga gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, modus operandi peredaran gelap, konsekuensi hukum, serta layanan rehabilitasi.

    Sasaran utama edukasi adalah generasi muda dan masyarakat umum, terutama para orang tua. Upaya ini bertujuan memperkuat ketahanan keluarga dan ketahanan diri remaja dalam menciptakan lingkungan Bersinar (Bersih dari Narkoba).

    Arum Palupi juga mengimbau masyarakat yang membutuhkan layanan rehabilitasi narkoba agar segera menghubungi BNN Mojokerto tanpa dipungut biaya. “Langkah preventif ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran kolektif masyarakat dalam mencegah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba sejak dini,” tutupnya. [tin/beq]

  • Wabup Tuban Ajak ASN Jadikan Pancasila Kompas Moral Hadapi Era Disrupsi

    Wabup Tuban Ajak ASN Jadikan Pancasila Kompas Moral Hadapi Era Disrupsi

    Tuban (beritajatim.com) – Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tuban untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, mulai dari disrupsi teknologi, krisis global, hingga kedaulatan digital. Hal ini disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Senin (2/6/2025).

    Menurut Joko, dua momentum bersejarah ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan saat yang tepat untuk merefleksikan kembali semangat persatuan dan nasionalisme sebagai fondasi kemajuan bangsa.

    “Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional adalah dua tonggak penting yang saling melengkapi yakni satu sebagai dasar ideologis bangsa, dan satu lagi sebagai titik awal kesadaran kolektif untuk bangkit dari penjajahan menuju kemerdekaan,” ungkap Joko.

    Ia menekankan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila harus diinternalisasi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila, lanjutnya, bukan hanya dokumen historis, tetapi merupakan jiwa bangsa dan kompas moral dalam menghadapi perkembangan zaman yang serba cepat dan penuh tantangan.

    Sebab di dalam Pancasila terkandung nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial, yang menurutnya sejalan dengan semangat kebangkitan nasional yang menyala sejak 1908.

    “Mari kita semangat membangun dari bawah, melibatkan semua pihak, dan berpihak pada rakyat merupakan wujud nyata dari Pancasila yang hidup dan bekerja dalam realitas keseharian,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Joko juga mengajak seluruh peserta upacara dan masyarakat Tuban untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam hati dan tindakan, serta menjaga bara kebangkitan nasional melalui kerja nyata demi Indonesia yang lebih kuat, adil, dan bermartabat.

    “Jayalah Indonesia Raya,” tutupnya. [dya/beq]