Category: Beritajatim.com

  • Dinilai Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Gali Makam Ulang ke Polres Mojokerto

    Dinilai Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Gali Makam Ulang ke Polres Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Meski hasil otopsi awal menyatakan bahwa kematian Alfan (17), siswa SMK swasta di Kabupaten Mojokerto, merupakan kematian wajar, pihak keluarga masih belum bisa menerima sepenuhnya.

    Dugaan adanya kejanggalan mendorong keluarga untuk menempuh langkah hukum lanjutan berupa permohonan ekshumasi atau penggalian ulang makam.

    Pada Rabu (5/6/2025), keluarga Alfan bersama kuasa hukum mereka, Ahmad Muhlisin, mendatangi Mapolres Mojokerto guna menyerahkan surat resmi permintaan ekshumasi langsung kepada Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, di Ruang Presisi.

    Langkah ini diambil sebagai upaya terakhir keluarga untuk mencari kejelasan hukum terkait penyebab pasti kematian Alfan. Kuasa hukum Ahmad Muhlisin menegaskan bahwa permintaan tersebut bukan untuk menuduh pihak tertentu, melainkan semata demi mendapatkan kebenaran.

    “Kami berharap semua pihak, termasuk kepolisian dan tim forensik, bisa bekerja secara independen dan profesional. Kami tidak menuduh siapa-siapa. Kami hanya ingin tahu, apakah benar Alfan meninggal secara wajar, atau ada hal lain yang belum terungkap,” ujar Ahmad Muhlisin.

    Ahmad menambahkan bahwa keluarga merasa belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari hasil otopsi sebelumnya. Dalam laporan otopsi awal yang dilakukan oleh dokter forensik RS Pusdik Bhayangkara Pusdik Sabhara, disebutkan bahwa penyebab kematian Alfan adalah karena tenggelam, tanpa tanda-tanda kekerasan.

    Namun demikian, pihak keluarga mengaku menemukan sejumlah luka yang dianggap janggal saat melihat jenazah Alfan. Dugaan inilah yang menjadi dasar kuat mereka untuk mengajukan ekshumasi demi proses forensik ulang yang lebih objektif dan menyeluruh.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permintaan keluarga sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

    “Polres berkomitmen membuka ruang penyelidikan yang transparan dan profesional. Kami akan pelajari permintaan ini dan tindak lanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegas AKBP Ihram, Kamis (5/6/2025).

    Tujuan dari langkah ini, lanjut Kapolres, adalah untuk memastikan penyebab kematian Alfan bisa terungkap secara terang dan akurat, tanpa ada yang ditutup-tutupi.

    Diketahui, Alfan ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Sungai Porong pada 5 Mei 2024.

    Meskipun otopsi awal menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, keraguan keluarga atas luka-luka di tubuh Alfan membuat mereka mendesak dilakukan proses ekshumasi guna mendapatkan hasil forensik tambahan yang lebih mendalam. (tin/ted)

  • Kasus Dugaan Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Oknum Satpol PP Lumajang Berakhir Damai

    Kasus Dugaan Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Oknum Satpol PP Lumajang Berakhir Damai

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meminta maaf terkait kasus dugaan pengeroyokan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan es krim oleh oknum petugas Satpol PP.

    Kasus dugaan pengeroyokan terhadap pedagang es krim bernama Misrat (50) warga Desa Tegal Ciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itupun berakhir damai.

    Sebelumnya Misrat melaporkan oknum Satpol PP ke Polres Lumajang karena telah melakukan pengeroyokan terhadapnya. Sebelumnya aa mengaku telah dikeroyok oleh lima orang oknum petugas saat sedang berjualan di kawasan Alun-alun Lumajang pada Minggu (11/5/2025).

    Akibat pengeroyokan itu, Misrat mengalami luka lebam di bagian wajah dan mengalami robek di pipi sebelah kiri.

    Sementara, pihak kepolisian sebelumnya sempat mengungkap rekaman kamera CCTV di sekitar Alun-alun Lumajang yang menunjukkan tidak adanya aksi pemukulan oleh oknum Satpol PP terhadap Misrat.

    Selanjutnya kasus itu dilaporkan telah berakhir dengan damai, Misrat diketahui telah mencabut laporan yang dibuatnya ke polisi.

    Dalam berita acara mediasi yang diterima di Lumajang, lima oknum anggota Satpol PP yang diduga melakukan pengeroyokan ikut bertanda tangan dalam kesepakatan damai.

    Informasinya, kelima orang tersebut masih berstatus sebagai pegawai kontrak di Satpol PP Lumajang.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, kasus dugaan pengeroyokan tersebut sudah diselesaikan dengan damai, Selasa (3/6/2025).

    “Soal pengeroyokan sudah diselesaikan dengan damai, Satpol PP juga sudah ketemu dengan pak Misrat dan meminta maaf. Yang bersangkutan menerima untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan mencabut laporan,” katanya, Kamis (5/6/2025).

    Terkait kasus itu, Bunda Indah, sapaan akrab Bupati Lumajang menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Misrat yang merasa sudah diperlakukan tidak adil oleh petugas Satpol PP.

    “Kami pemerintah daerah memohon maaf khususnya kepada pak Misrat dan warga Lumajang secara umum atas kejadian ini, semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” ungkapnya. [has/aje]

  • Pertengahan Juni Ini, Mas Dhito Gelar Pameran Temporer Pre-Launching Museum

    Pertengahan Juni Ini, Mas Dhito Gelar Pameran Temporer Pre-Launching Museum

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri bakal menggelar pameran temporer bertajuk pre-launching museum pada 17-21 Juni 2025 mendatang. Rencananya, dalam kegiatan itu akan memamerkan berbagai artefak sekaligus desain interior museum.

    Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi mengungkapkan, pre launching ini merupakan satu tahapan awal dalam membangun museum yang berada di Jalan Totok Kerot, Menang, Kecamatan Pagu tersebut.

    Dalam memamerkan artefak dan desain interior museum, Disparbud akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama akademisi, budayawan, hingga pelestari sejarah guna memperkenalkan konsep museum sebelum memberikan masukan terhadap Detail Engeenering Design (DED).

    “Prinsipnya, kita juga akan perkenalkan rencana desain museum ini seperti apa,” jelas Mustika, Rabu (4/6/2025).

    Dikatakan Mustika, museum ini nantinya bakal menyimpan ratusan benda purbakala dari berbagai masa yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk dari proses ekskavasi dan evakuasi.

    Pameran ini menindaklanjuti arahan Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito) yang mana museum diharapkan bisa mengangkat cerita Kediri di masa lampau, searah dengan konsep storyline museum yang telah disusun sejak 2024 silam.

    Selain itu, museum ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata dan budaya baru di Kabupaten Kediri. Terlebih menjadi edukasi sejarah bagi kaum muda.

    “Cerita Kediri kan luar biasa. Maka disusun story line di Museum. Kita kan orang Jawa, jangan sampai hilang (identitas) Jawanya,” ujarnya.

    Kepala Bidang Sejarah Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri, Eko Priyanto menambahkan, tidak semua perbendaharaan peninggalan sejarah tersebut dipamerkan. Namun, secara bertahap artefak akan dipindahkan ke museum.

    Secara garis besar, artefak-artefak ini akan didisplay di museum. Kemudian sebagian lain akan dimasukkan dalam storage yang telah disediakan. Hal ini melihat kondisi dan status artefak masing-masing.

    “Nanti di museum ini ada sekitar 100-an artefak yang akan disimpan,” tandasnya. [ADV PKP/nm]

  • Trayek Feeder Mojosari–Pandaan Segera Diluncurkan, Lewati Kawasan Wisata Mojokerto–Pasuruan

    Trayek Feeder Mojosari–Pandaan Segera Diluncurkan, Lewati Kawasan Wisata Mojokerto–Pasuruan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Rencana pembukaan trayek angkutan pengumpan (feeder) rute Mojosari, Mojokerto – Pandaan, Pasuruan kini memasuki tahap akhir. Trayek baru ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah sekaligus mendukung sektor pariwisata di lereng Gunung Welirang dan Arjuno.

    Trayek feeder ini akan melintasi kawasan wisata di wilayah selatan Kabupaten Mojokerto, seperti Pandan, Pacet, Claket, Trawas, hingga Prigen, dan berakhir di Terminal Tipe A Pandaan, Pasuruan. Moda transportasi yang digunakan adalah kendaraan jenis elf dengan kapasitas sedang.

    “Armada dari pihak swasta sudah ada di Jakarta. Kami upayakan launching bulan ini. Sebenarnya akan dibarengkan dengan peluncuran Bus Trans Jatim Koridor VI, tapi karena armadanya belum datang,” ungkap Kepala DPKRP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, Rabu (4/6/2025).

    Menurutnya, investor swasta yang akan mengoperasikan trayek ini telah siap. Saat ini, proses persiapan tengah dilakukan, mulai dari penyusunan trayek, regulasi, hingga infrastruktur pendukung. Survei akhir dan uji coba rute juga akan dilakukan sebelum pengoperasian secara penuh.

    “Jika tidak ada kendala, trayek feeder Mojosari–Pandaan dijadwalkan meluncur akhir Juni 2025. Kami berharap masyarakat mulai beralih ke transportasi umum. Maka kami siapkan konektivitas yang baik, termasuk trayek pengumpan Mojosari–Trawas hingga Prigen,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menyatakan dukungan penuh terhadap pembukaan trayek ini. Ia menyebut rute feeder ini akan berintegrasi dengan jaringan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), seperti trayek Mojokerto–Batu via Cangar yang sudah berjalan lebih dulu.

    “Ini pilot project. Kami beri kesempatan pada Bupati Mojokerto untuk mengembangkan. Trayek ini tidak memakai armada Bus Trans Jatim karena bukan bagian dari koridor utama. Trayek ini juga diharapkan dapat menjadi solusi transportasi bagi wisatawan yang ingin mengakses kawasan pegunungan dan wisata alam di Trawas dan Prigen,” ujarnya.

    Dengan hadirnya trayek feeder Mojosari–Pandaan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap jaringan transportasi umum kian lengkap dan menarik minat warga untuk beralih dari kendaraan pribadi. [tin/aje]

    Untuk diketahui, saat ini sudah ada empat layanan angkutan umum yang beroperasi di Mojokerto:

    1. Bus Trans Jatim Koridor II : Mojokerto – Surabaya

    2. Bus Trans Jatim Koridor III : Mojokerto – Bunder, Gresik

    3. AKDP Mojokerto–Batu : via Cangar

    4. Bus Trans Jatim Koridor VI : Mojokerto – Porong, Sidoarjo

     

  • Aktifitas Pencarian Emas di Sungai Tulungagung Dihentikan

    Aktifitas Pencarian Emas di Sungai Tulungagung Dihentikan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Pemerintah Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung bersama Perhutani menghentikan aktifitas pencarian emas di sungai desa. Sebelumnya sejumlah warga mencari emas di sepanjang alirang sungai tersebut.

    Video pencarian emas ini viral di media sosial sehingga banyak warga dari luar kota yang berdatangan. Mereka bahkan rela menginap di sekitar lokasi aliran sungai untuk ikut mencari emas.

    Kepala Desa Keboireng, Supirin mengatakan pasca desanya viral menjadi lokasi pencarian emas banyak warga yang merasa resah.

    Hal ini dikarenakan jumlah pendatang dari luar daerah bertambah banyak. Beberapa pencari emas diketahui dari luar kota seperti Lumajang, Blitar dan Pasuruan.

    Kondisi ini membuat warga tidak nyaman karena banyak pendatang yang keluar masuk desa. “Warga saya terganggu kedatangan orang-orang luar daerah dan orang-orang luar daerah itu pada mencari di tebing-tebingnya sungai. Termasuk juga banyak yang menginap malam hari ratusan orang dari luar,” ujarnya.

    Selain itu mereka juga khawatir kerusakan lingkungan yang disebabkan aktifitas pencarian emas tersebut. Terlebih para pencari emas ini mulai mengambil tanah di tebing sungai.

    Pihak desa kemudian berkoordinasi dengan Perhutani untuk melakukan razia dan sosialisasi. Mereka meminta warga tidak lagi mencari emas di sepanjang sungai desa tersebut.

    “Seluruh warga kami minta ikut mengawasi, jika ada yang masih nekat mencari emas kita akan minta bantuan dari instansi kepolisian atau mungkin APH lainnya untuk menindak tegas,” tuturnya.

    Sementara itu Asper KBKPH Bandung, Edi Purnomo menerangkan sungai yang menjadi lokasi pencarian emas tersebut berada di kawasan milik Perhutani.

    Sungai ini masuk petak 98 H yang menjadi kawasan perlindungan setempat. Sesuai UU no 18 tahun 2023, aktifitas penambangan dan pencarian emas di sungai dilarang.

    Jika melanggar bisa dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 15 tahun. “Selain itu juga dendanya cukup besar mencapai Rp 10 miliar,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 5 Juni 2025: Suhu Capai 32 Derajat Celcius

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 5 Juni 2025: Suhu Capai 32 Derajat Celcius

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis, 5 Juni 2025.

    “Pagi hari ini cuaca di Surabaya tampak cerah, kemudian cenderung berawan pada siang hingga malamnya. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Rabu (4/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini cerah di pagi hari dan berawan di siang hingga malamnya. Tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk Kecamatan Jambangan, Karangpilang, Kenjeran, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo,Wonocolo, dan Wonokromo.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 53% – 94%
    Kecepatan angin: 6 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, pagi hari ini cuaca diprediksi cerah, dan siang hingga malamnya tampak berawan meski tidak diguyur hujan, termasuk di antaramya Kecamatan Balongbendo, Sukodono, Tarik, Wonoayu,Taman, Sedati, Jabon, dan Buduran.

    Suhu udara: 23°C – 32°C
    Kelembapan: 58% – 94%
    Kecepatan angin: 5 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Sempat cerah berawan di pagi hari, cuaca di Gresik pada siang hingga malamnya cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Bungah, Duduksampeyan, Dukun, Gresik, Kebomas, Manyar, Panceng, Sangkapura, Sidayu, hingga Ujungpangkah.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 68% – 92%
    Kecepatan angin: 13,5 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Cuaca di Makkah Cukup Bersahabat Jelang Puncak Ibadah Haji

    Cuaca di Makkah Cukup Bersahabat Jelang Puncak Ibadah Haji

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M, kondisi cuaca di Makkah cukup bersahabat. Suhu udara pada siang hari diperkirakan berkisar 41 derajat Celsius, masih dalam batas yang bisa ditoleransi oleh para jemaah.

    “Cuaca hari ini cukup bersahabat, tidak terlalu ekstrem. Ini cukup membantu jemaah agar tidak terlalu cepat lelah,” ujar Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) asal Bojonegoro, Retno Mei Nur Ika, Rabu (4/6/2025).

    Pada pelaksanaan puncak ibadah haji 1446 H/2025 M, rangkaian ibadah cukup padat mulai Kamis (5/6/2025) besok. Diawali dengan wukuf di Padang Arafah, dilanjutkan mabit (bermalam) di Muzdalifah, melontar jumrah di Mina, thawaf ifadah di Kakbah, sa’i di antara Shafa dan Marwah, hingga ditutup dengan thawaf wada’ sebagai penanda berakhirnya seluruh rangkaian haji.

    Retno menambahkan, meskipun kondisi cuaca masih mendukung, pihaknya tetap mengimbau jemaah haji asal Bojonegoro untuk menjaga kebugaran tubuh. Oleh karena itu, seluruh jemaah diimbau untuk menghindari aktivitas fisik berlebihan di luar hotel.

    “Jemaah tidak boleh banyak beraktivitas di luar. Mereka perlu menyimpan energi agar kuat saat puncak haji besok,” imbuhnya.

    Retno yang juga perawat di RS Aisyiyah Bojonegoro menambahkan, tidak ada pemeriksaan kesehatan menyeluruh menjelang puncak ibadah. Namun, pemantauan intensif tetap dilakukan khusus bagi jemaah dengan risiko tinggi (risti).

    “Pemantauan dilakukan secara berkala untuk jemaah risti. Sementara yang lain cukup dipantau secara umum,” ungkapnya.

    Ia menyebutkan bahwa secara umum kondisi kesehatan jemaah haji asal Bojonegoro berada dalam keadaan baik. Keluhan yang muncul pun bersifat ringan, seperti batuk dan pilek. “Alhamdulillah, sebagian besar jemaah dalam kondisi sehat. Kalau pun ada keluhan, jemaah datang sendiri ke ruang kesehatan untuk periksa dan ambil obat,” pungkas Retno. [lus/aje]

  • Ribuan Visa Haji Furoda Batal Terbit, DPR Minta Biro Travel Tanggung Jawab

    Ribuan Visa Haji Furoda Batal Terbit, DPR Minta Biro Travel Tanggung Jawab

    Jakarta (beritajatim.com) – Lebih 2.000 calon jemaah haji visa furoda dipastikan gagal berangkat. Hal ini disebabkan, pemerintah Arab Saudi pada tahun ini tidak menerbitkan visa haji nonkuota atau visa haji furoda bagi calon jemaah dari seluruh dunia.

    Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq meminta biro travel bertanggung jawab memastikan pengembalian dana kepada seluruh calon jemaah yang gagal berangkat.

    “Kami memahami bahwa beberapa biaya mungkin sudah dikeluarkan untuk keperluan akomodasi dan transportasi. Namun, pengembalian dana, khususnya terkait pembelian visa, harus tetap dilakukan,” tegasnya.

    Dia juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pengembalian dana. “Jangan sampai ada yang menerima, ada yang tidak. Semua jemaah yang batal berangkat melalui visa furoda berhak atas pengembalian dana secara penuh dan adil,” kata Kiai Maman.

    Dia mengingatkan, batalnya penerbitan visa furoda tahun ini harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk menata ulang regulasi dan pengawasan terhadap penjualan visa nonkuota tersebut. Selain itu, masyarakat juga diimbau lebih cermat dan berhati-hati dalam memilih jalur keberangkatan haji agar tidak terjebak praktik penjualan visa ilegal yang mengatasnamakan visa furoda.

    Kiai Maman pun mendesak pemerintah untuk mengawal proses pengembalian dana yang telah disetorkan oleh para calon jemaah kepada pihak travel penyelenggara.

    “Kami prihatin atas nasib calon jemaah haji visa furoda yang gagal berangkat karena visa tidak diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Pemerintah harus hadir mengawal proses pengembalian dana yang sudah dibayarkan para jemaah kepada biro atau travel haji,” paparnya.

    Dia menjelaskan, jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), pemerintah hanya bertanggung jawab atas jemaah haji dengan kuota resmi, yakni 98 persen untuk haji reguler dan 8 persen untuk haji khusus. Adapun visa furoda merupakan jalur khusus yang tidak termasuk dalam kuota nasional dan diterbitkan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi.

    “Meski visa furoda bukan bagian dari tanggung jawab pemerintah, masyarakat tetap membutuhkan pengawasan dan perlindungan hukum sebagai konsumen. Mereka berhak atas pengembalian dana yang telah dibayarkan,” tegasnya. [hen/aje]

  • Gawat Curanmor! Pemkot Surabaya Bakal Bangun Portal di Semua Akses Masuk RW

    Gawat Curanmor! Pemkot Surabaya Bakal Bangun Portal di Semua Akses Masuk RW

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun portal penjagaan di semua akses pintu masuk RW untuk mengantisipasi maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), hari Rabu, 4 Juni 2025.

    Maraknya curanmor di Kota Pahlawan ini banyak merugikan warga masyarakat. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan portal di setiap RW ini ditarget selesai pada bulan Juli.

    “Setiap RW wajib. Jadi tidak hanya di portal, tapi juga ada yang jaga,” kata Eri Cahyadi, Rabu (4/6).

    Eri menjelaskan bahwa, anggaran pembangunan akan diambil dari anggaran pemerintah Surabaya. Dan untuk shif jaga portal nantinya berkolaborasi dengan polisi RW, LPMK, ketua pengurus RW dan RT.

    “Pengampunya di bawah komandonya Polisi RW,” ujar Eri.

    Ketersediaan portal ini, Eri juga memastikan akan dibangun di wilayah padat rumah kos di sekitaran kampus. Eri berharap, pemuda karang taruna dan juga anak kos turut membantu jaga portal secara bergiliran.

    “Nanti kita bersama Pak Kapolrestabes Surabaya ya, titik-titik mana yang paling rawan. Itu yang kita kerjakan dulu (bikin portal). Tapi target kita, bulan Agustus sudah bisa berjalan semuanya. Juli awal sudah bisa selesai semuanya,” pungkas Wali Kota Surabaya itu. [ram/aje]

     

  • Gerindra Kirim Seekor Sapi Kurban ke PCNU Surabaya

    Gerindra Kirim Seekor Sapi Kurban ke PCNU Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Surabaya menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan seekor sapi kurban kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya.

    Penyerahan hewan kurban ini berlangsung khidmat dan diterima langsung oleh jajaran pengurus PCNU Surabaya. Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya yang juga anggota DPRD Jatim, Cahyo Harjo Prakoso menyatakan, bahwa aksi sosial ini merupakan implementasi dari kewajiban sebagai umat Islam sekaligus menjalankan instruksi partai.

    “Ini adalah wujud konkret tugas kami sebagai umat Muslim untuk berkurban, sekaligus merupakan amanat dari Ketua Umum kami, Bapak Prabowo Subianto, agar seluruh kader Partai Gerindra senantiasa berjuang demi kepentingan masyarakat dan hadir di tengah-tengah mereka,” ujar Cahyo didampingi Sekretaris DPC Gerindra Surabaya sekaligus Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiar Rifai.

    Ia menambahkan, kegiatan berbagi kurban ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk terus memperkuat semangat juang para kader partai dalam mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. “Semoga kegiatan yang penuh berkah ini membawa kebaikan, baik untuk keluarga besar Nahdlatul Ulama Surabaya maupun untuk perjuangan Partai Gerindra ke depan dalam melayani rakyat,” imbuhnya penuh harap.

    Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya, KH Masduqi Thoha menyambut hangat dan menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian serta kepedulian yang ditunjukkan oleh Partai Gerindra Surabaya terhadap organisasi Nahdlatul Ulama.

    “Alhamdulillah, hewan kurban ini adalah amanah berharga dari saudara-saudara kita di Partai Gerindra. Insya Allah akan kami sembelih dan salurkan dagingnya kepada masyarakat yang berhak menerima, sesuai dengan syariat,” ucap KH Masduqi.

    Dia juga menyebutkan bahwa bantuan hewan kurban tersebut menjadi cerminan positif dari hubungan yang harmonis dan sinergis antara partai politik dengan organisasi keagamaan di Surabaya, khususnya dalam momentum hari besar Islam.

    “Semoga setiap jerih payah dan niat baik dari DPC Partai Gerindra Surabaya, khususnya Mas Cahyo Harjo Prakoso beserta seluruh jajarannya, mendapatkan balasan berkah yang melimpah dari Allah SWT,” pungkasnya. [tok/aje]