Category: Beritajatim.com

  • Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana khidmat mewarnai perayaan Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Tuban, Jumat (6/6/2025), yang dihadiri langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Wakil Bupati Joko Sarwono, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rombongan tampak kompak mengenakan baju putih dan peci hitam, serta turut menyapa warga usai pelaksanaan salat.

    Pelaksanaan salat Idul Adha tahun dipimpin oleh Ustad Abdulloh Mujabul Marom, pengasuh Pondok Pesantren As Shomadiyah Tuban, yang bertindak sebagai Imam sekaligus Khotib.

    “Mari semuanya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, melalui penyembelihan hewan kurban menjadi implementasi dari keikhlasan untuk bersedekah dan amal yang paling dicintai oleh Allah SWT,” ungkap Ustad Abdulloh dalam khutbahnya.

    Ia menegaskan bahwa waktu penyembelihan hewan kurban berlangsung selama empat hari, yakni mulai 10 hingga 13 Dzulhijah. “Harapannya dengan berkurban akan melatih diri ikhlas dan menjadi tabungan pahala di akhirat kelak,” imbuhnya.

    Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra turut menyampaikan makna mendalam dari Idul Adha. Menurutnya, hari raya ini bukan sekadar seremoni kurban, melainkan pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam hal keikhlasan, kepatuhan, dan pengorbanan.

    “Semangat berkurban adalah semangat berbagi, semangat membangun solidaritas sosial, dan memperkuat kepedulian kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan,” terang Mas Lindra.

    Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan di tengah dinamika kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini, kata dia, penting tidak hanya bagi individu tetapi juga dalam konteks pemerintahan daerah.

    “Kami Pemkab Tuban akan terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk pelaksanaan kurban, dengan harapan nilai-nilai luhur dari ibadah ini dapat memperkuat karakter dan kebersamaan masyarakat kita,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tuban menerima hewan kurban berupa sapi seberat 1,2 ton dari Presiden RI, Prabowo Subianto. “Hari ini juga kami menerima hewan kurban sapi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang beratnya 1,2 ton,” pungkasnya.

    Momentum Idul Adha ini diharapkan menjadi sarana mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan empati, serta memperkuat sinergi antar elemen masyarakat dalam membangun Kabupaten Tuban yang religius dan berdaya saing. [dya/suf]

  • Bocah 12 Tahun Asal Banyuwangi yang Jadi Perajin Kostum Jaranan dan Barong

    Bocah 12 Tahun Asal Banyuwangi yang Jadi Perajin Kostum Jaranan dan Barong

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ahmad Robeth Rif’al Ulum, bocah 12 tahun asal Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, menunjukkan semangat entrepreneur yang patut diapresiasi. Di usianya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, Ulum sudah mengembangkan hobi di bidang seni tradisional menjadi ladang usaha yang menginspirasi.

    Tidak seperti kebanyakan anak seusianya, Ulum menekuni pembuatan perlengkapan kostum kesenian Jaranan dan Barong, dua ikon budaya khas Banyuwangi. Dari keterampilannya tersebut, ia telah berhasil menghasilkan pendapatan dari karya tangannya sendiri.

    Saat ini, Ulum tengah mengerjakan topeng pitik-pitikan, salah satu bagian dari pertunjukan dalam kesenian Jaranan atau Barong. Ia mengaku belajar secara otodidak melalui berbagai platform media sosial.

    “Saya baru tiga bulan ini belajar dari media sosial. Awalnya coba-coba, ternyata teman-teman saya tertarik dan mulai memesan,” ujar Ulum, Jumat (6/6/2025).

    Dalam waktu singkat, Ulum sudah menerima lima pesanan dengan harga yang bervariasi, antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per kostum. Pesanan tersebut tidak hanya datang dari teman-teman dekat, tetapi juga dari wilayah Banyuwangi Kota, menunjukkan adanya apresiasi terhadap hasil karyanya.

    Di balik kesuksesan awalnya, Ulum juga aktif di dunia seni tari. Pada 2023, ia dan kelompoknya menjuarai lomba tari Jaranan Buto, pencapaian yang semakin menguatkan tekadnya untuk terus berkarya di jalur seni tradisional.

    Tak hanya menari, Ulum juga tergabung dalam grup kesenian Barong Cilik Mitro Dirgohayu Budoyo, yang personelnya terdiri dari anak-anak seusianya. Keikutsertaannya dalam komunitas ini memperkuat identitas seninya sekaligus menjadi ruang untuk terus berkembang.

    Lebih dari sekadar aktivitas, seni tradisional telah menjadi bagian dari impian Ulum. “Ke depan, saya ingin lebih fokus pada pembuatan perlengkapan kostum jaranan dan barong. Selain jadi penari, saya juga ingin menjadi pembuat kostum seni tradisional Banyuwangi,” tutupnya dengan penuh semangat.

    Apa yang dilakukan Ulum bukan hanya menyalurkan hobi, tetapi juga membuktikan bahwa cinta terhadap seni tradisional bisa menjadi jalan meraih prestasi dan memberikan dampak ekonomi nyata, bahkan sejak usia muda. [alr/suf]

  • Safari Bupati Fawait Datangkan Bantuan Pusat untuk Jember Nyaris Rp 1 Triliun

    Safari Bupati Fawait Datangkan Bantuan Pusat untuk Jember Nyaris Rp 1 Triliun

    Jember (bertajatim.com) – Pemerintah pusat akan menggelontor bantuan ratusan miliar untuk Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bupati Muhammad Fawait menyebut itu hasil safari ke sejumlah kementerian.

    Menurut Fawait pada 2025 dan 2026, akan ada banyak bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan flyover, pembangunan Pasar Tanjung, pembangunan jalan, optimalisasi lahan, wisata, bandara, rumah sakit, alat pertanian, dan lainnya. “Sudah ratusan miliar rupiah. Kalau ini direalisasikan semua pada 2025 dan 2026, mungkin akan tembus Rp 1 triliun,” katanya, Kamis (5/6/2025).

    Salah satu yang akan mendapat bantuan adalah Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi. “Ada bantuan beberapa peralatan medis dari Kementerian Kesehatan yang kalau kita nominalkan hampir Rp 100 miliar. Itu contoh kecil saja,” kata Fawait.

    “Bahkan kami juga mengajukan ke Jakarta agar Rumah Sakit dr. Soebandi lebih besar lagi, atau kami membangun rumah sakit baru di Jember barat, di Kecamatan Bangsalsari atau Tanggul. Kita tahu di daerah barat kita masih kekurangan rumah sakit. Sepertinya akan disetujui,” kata Fawait.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan tambahan anggaran perbaikan infrastruktur jalan sepanjang lima kilometer di Kecamatan Puger, Kencong, Jombang, dan Rambipuji.

    “Jadi tahun ini sepuluh kilometer yang berasal dari APBD murni. Kita melakukan pendekatan dan lobi ke Bu Gubernur. Alhamdulillah tahun 2025, anggaran ditambahi untuk lima kilometer jalan, dan pada 2026 ditambahi untuk sepuluh kilometer,” kata Fawait.

    Fawait menyebut bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi ini anugerah. Dia akan meneruskan safari ke sejumlah kementerian. “Kita harus sering melakukan lobi pemerintah provinsi dan pusat untuk membawa Jember baru Jember maju,” katanya.

    “Membangun Jember dengan kondisi kemiskinan ekstrem terbanyak di Jawa Timur, yang rata-rata di pedesaanm pinggir hutan, pinggir pantai, pinggir gunung, tidak bisa hanya dengan APBD Jember. Kita harus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” kata Fawait. [wir]

  • Imigrasi Kediri Serahkan WN Filipina Pelanggar Hukum ke Rudenim Surabaya untuk Proses Deportasi

    Imigrasi Kediri Serahkan WN Filipina Pelanggar Hukum ke Rudenim Surabaya untuk Proses Deportasi

    Kediri (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri secara resmi menyerahkan seorang warga negara Filipina berinisial RCB ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Pasuruan pada Rabu, 4 Juni 2025. Serah terima dilakukan sebagai bagian dari proses hukum keimigrasian yang telah berkekuatan hukum tetap.

    RCB diketahui tinggal di Dusun Grogol, Kabupaten Kediri sejak 2006 bersama istrinya yang berkewarganegaraan Indonesia. Selama berada di Indonesia, RCB tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah dan sempat memiliki KTP yang diterbitkan pada tahun yang sama. Proses pendetensian dimulai pada 2 Oktober 2024 oleh Kantor Imigrasi Kediri.

    Setelah menjalani proses hukum, pada 22 Januari hingga 20 Mei 2025, RCB dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri sebagai bagian dari pelimpahan perkara ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri. Ia menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri atas dugaan pelanggaran Pasal 119 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa, “Setiap Orang Asing yang masuk dan/atau berada di Wilayah Indonesia yang tidak memiliki Dokumen Perjalanan dan Visa yang Sah dan masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).”

    Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri menjatuhkan vonis pidana penjara tiga bulan dan denda Rp25 juta. Jika denda tidak dibayar, RCB wajib menjalani tambahan pidana penjara selama satu bulan sebagaimana tertuang dalam Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2025/PN Gpr tanggal 8 April 2025.

    “Ini merupakan bukti dan komitmen dari Kantor Imigrasi Kediri bahwa selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat juga melaksanakan penegakan hukum keimigrasian yang tegas terhadap Warga Negara Asing yang melakukan pelanggaran,” ungkap Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra, Kepala Kantor Imigrasi Kediri.

    Usai menyelesaikan masa pidana, RCB dipindahkan ke Rudenim Surabaya untuk mempermudah proses deportasi ke negara asalnya, Filipina. Serah terima dipimpin Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian Arief Budi Prasetyo dan dilakukan dengan pengawalan ketat, termasuk proses registrasi dan pemeriksaan kesehatan.

    RCB akan dideportasi ke Filipina dan namanya masuk dalam daftar penangkalan agar tidak dapat kembali ke wilayah Indonesia.

    “Kami menghimbau kepada Warga Negara Asing dan Penjamin dari Warga Negara Asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kediri untuk mematuhi segala peraturan di negara Indonesia khususnya peraturan Keimigrasian,” pungkas Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra. [nm/suf]

  • Lonjakan Penumpang di Stasiun Mojokerto Selama Libur Idul Adha, KAI Tambah Layanan dan Petugas

    Lonjakan Penumpang di Stasiun Mojokerto Selama Libur Idul Adha, KAI Tambah Layanan dan Petugas

    Mojokerto (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Mojokerto selama masa libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

    Tingginya mobilitas masyarakat menunjukkan tren positif penggunaan transportasi kereta api sebagai moda utama perjalanan.

    Berdasarkan data hingga Kamis (5/6/2025) pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 1.240 penumpang menggunakan layanan kereta api melalui Stasiun Mojokerto. Dari jumlah tersebut, 656 penumpang naik dan 584 penumpang turun. Angka ini diperkirakan terus meningkat hingga keberangkatan Kereta Api (KA) jarak jauh malam hari.

    “Kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI terus tumbuh, terutama pada masa-masa puncak perjalanan seperti libur Iduladha ini. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ungkap Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Jumat (6/6/2025).

    Selama periode angkutan Idul Adha dari 5 hingga 9 Juni 2025, terdapat 23 perjalanan KA jarak jauh yang melayani penumpang di Stasiun Mojokerto, terdiri dari 22 KA reguler dan 1 KA tambahan. Total kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 12.938 per hari. Secara kumulatif hingga 9 Juni, Stasiun Mojokerto telah melayani 3.668 penumpang.

    “Dengan rincian, sebanyak 1.758 penumpang naik dan 1.910 penumpang turun. Kota-kota tujuan favorit penumpang antara lain Yogyakarta, Jakarta, Madiun, dan Ketapang. KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan,” katanya.

    Penambahan perjalanan KA dan petugas lapangan adalah bentuk kesiapan PT KAI untuk menjaga kualitas layanan. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI menyiagakan tambahan petugas di loket, area boarding, dan titik-titik keamanan untuk memastikan pelayanan berjalan aman dan tertib.

    KAI juga mengimbau masyarakat agar memesan tiket melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau mitra resmi, demi menghindari penipuan dan menjamin ketersediaan tempat duduk. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial resmi @kai121_.

    “Pastikan data diri sudah sesuai saat pemesanan dan datanglah lebih awal ke stasiun agar perjalanan nyaman dan tidak tergesa-gesa,” tegasnya. [tin/suf]

    Rincian jumlah penumpang di Stasiun Mojokerto (5–9 Juni 2025) :

    5 Juni: 656 naik, 584 turun

    6 Juni: 353 naik, 332 turun

    7 Juni: 224 naik, 250 turun

    8 Juni: 222 naik, 378 turun

    9 Juni: 303 naik, 366 turun

  • Tiga Nyawa Melayang di Tol Jombang – Mojokerto: Kecelakaan Maut di Malam Takbir

    Tiga Nyawa Melayang di Tol Jombang – Mojokerto: Kecelakaan Maut di Malam Takbir

    Jombang (beritajatim.com) – Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) kembali menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut tiga nyawa dalam sekejap, Jumat dini hari, 6 Juni 2025, saat malam takbir Iduladha.

    Sekitar pukul 00.50 WIB, suara benturan keras memecah kesunyian malam di KM 704+000 B. Dua kendaraan—sebuah truk besar bermuatan beton U-ditch seberat 35 ton dan Toyota Innova yang melaju kencang—terlibat dalam kecelakaan maut.

    Menurut Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, insiden itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan satu balita selamat. “Kondisi jalan saat kejadian cerah. Tidak ada kerusakan aset tol yang ditimbulkan,” ujarnya.

    Doni Oktavianus (44), pengemudi truk dengan nomor polisi L 8695 VB, melaju dari Gresik menuju Kediri dengan kecepatan stabil di jalur satu. Tanpa diduga, kendaraan Toyota Innova L 1303 HD yang dikemudikan Imam Dawud (43) dari arah belakang menabrak keras bagian belakang truk.

    Benturan tersebut menghentikan laju Innova seketika, menempel erat di bak belakang truk. Imam Dawud meninggal di tempat, begitu pula dengan Sumiati (70). Seorang perempuan muda bernama Revadinna (20), sempat mendapatkan penanganan medis di RS Basoeni, namun nyawanya tak terselamatkan.

    Satu-satunya penumpang yang selamat dari kendaraan Innova adalah seorang balita perempuan bernama Shafa, yang diduga adalah anak korban.

    AKP Sudirman, Kanit PJR Jatim III Warugunung, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa seluruh korban langsung dievakuasi ke RS Basoeni dan pihaknya bersama tim gabungan segera menangani TKP serta mengamankan barang bukti. “Kami langsung koordinasi dengan semua pihak, termasuk Satlantas Polres Jombang,” jelasnya.

    Tragedi ini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban yang berasal dari kawasan Bubutan, Surabaya. Imam Dawud, Revadinna, dan Sumiati—tiga generasi dalam satu mobil—harus mengakhiri perjalanan hidup mereka dalam kecelakaan tragis di malam gelap itu.

    Sementara itu, pihak kepolisian telah menyerahkan kasus kecelakaan ini kepada Lakalantas Satlantas Polres Jombang untuk penyelidikan lebih lanjut. Sopir truk, Doni, menolak dirujuk ke rumah sakit dan menandatangani surat penolakan perawatan medis. Barang bukti dua kendaraan kini berada di Satlantas Polres Jombang.

    Tol Jomo kembali lancar setelah proses evakuasi selesai, namun cerita pilu di balik tragedi ini akan terus melekat di benak mereka yang ditinggalkan. Kecelakaan ini menjadi pengingat keras bahwa satu kelalaian di jalan bisa merenggut nyawa dalam hitungan detik. [suf]

  • Pendopo Curahdami Bondowoso Disulap Jadi Stadion Mini untuk Dukung Timnas

    Pendopo Curahdami Bondowoso Disulap Jadi Stadion Mini untuk Dukung Timnas

    Bondowoso (beritajatim.com) – Udara malam takbiran di Kecamatan Curahdami, Bondowoso, terasa berbeda, Kamis malam (5/6/2025). Bukan karena angin atau cuaca, tapi karena gelombang semangat yang menyeruak dari ratusan warga yang tumplek blek di Pendopo Kecamatan.

    Mereka datang bukan untuk menghadiri rapat, bukan pula acara seremonial. Mereka datang untuk satu tujuan: mendukung Timnas Indonesia. Dari anak-anak hingga orang tua, dari pelajar hingga pedagang, semua menyatu di halaman pendopo.

    Tak hanya dari Curahdami, warga dari Jambesari, Kota Bondowoso, hingga desa-desa pelosok juga ikut berdatangan. Malam itu, pendopo berubah menjadi stadion mini. Sorak, teriakan, dan tepuk tangan menyatu di layar lebar yang memutar laga Indonesia melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

    “Ini bukan sekadar nobar. Ini ajang kebersamaan dan cinta tanah air,” kata Saudia Yourdan Islami Taufik, Camat Curahdami.

    Sebelum peluit pertama dibunyikan, suasana makin hangat. Panitia mengajak warga ikut tebak skor. Banyak yang menebak Indonesia akan menang 1-0.

    “Ternyata yang menebak 1-0 sangat banyak. Akhirnya kami pilih tiga orang tercepat untuk dapat hadiah,” ucap Yourdan sambil tersenyum.

    Dan benar saja, tepat di menit ke-44, prediksi itu menjadi kenyataan. Setelah Ricky Kambuaya dilanggar di kotak penalti, Ole Romeny – striker muda keturunan Belanda – mengambil tanggung jawab.

    Dengan penuh percaya diri, dia mengarahkan bola ke sisi yang berlawanan dari gerak kiper. Gol!
    Pendopo bergemuruh. Anak-anak melompat, wajah-wajah berseri mengudara di bawah langit Curahdami. Teriakan dan tepuk tangan memenuhi malam.

    “Selebrasi Ole luar biasa. Tangannya ditaruh di dagu, seolah bilang: Banggalah jadi orang Indonesia!” ujar Sholeh, seorang penonton sambil menirukan gaya sang striker.

    Dengan kemenangan itu, Indonesia kini mengoleksi 10 poin dan duduk di peringkat ketiga grup, menyalip Arab Saudi yang masih bertanding malam itu. China, dengan kekalahan ini, resmi tersingkir.

    Namun yang paling membekas dari malam itu bukanlah hitungan angka klasemen. Melainkan bagaimana sepak bola menyatukan warga lintas usia, desa, dan latar belakang dalam semangat yang sama. Dan malam itu belum akan jadi yang terakhir.

    “Insya Allah, pekan depan kita nobar lagi lawan Jepang. Harus tetap semangat,” janji Yourdan yang sejak awal komitmen menghadirkan hiburan positif untuk masyarakatnya.

    Bagi warga Curahdami dan sekitarnya, malam itu adalah malam yang tak biasa—malam ketika pendopo menjadi saksi betapa kuatnya cinta pada merah putih. [awi/suf]

  • Iduladha 1446 H! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 6 Juni 2025

    Iduladha 1446 H! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 6 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Hari Raya Iduladha 1446 H, yang bertepatan pada Jumat, 6 Juni 2025.

    “Pagi hari ini cuaca di Surabaya tampak terik di pagi hingga siang hari, kemudian cenderung berawan pada sore dan malamnya. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Kamis (5/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi pagi hari ini cuaca di Surabaya tampak terik di pagi hingga siang hari, kemudian cenderung berawan pada sore dan malamnya, termasuk Kecamatan Sukolilo, Tambaksari, Tenggilis Mejoyo, Wonokromo, Wonocolo, Bulak, dan Gayungan.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 43% – 92%
    Kecepatan angin: 14,7 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, pagi hari ini cuaca di Sidoarjo tampak terik di pagi hingga siang hari, kemudian cenderung berawan pada sore dan malamnya, termasuk di Kecamatan Porong, Sedati, Sidoarjo, Waru, Tanggulangin, Jabon, Gedangan, dan Buduran.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 50% – 90%
    Kecepatan angin: 9,6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Cuaca Gresik cenderung cerah siang hari ini, kemudian tampak berawan di sore hingga malamnya. Meski begitu tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk Kecamatan Kebomas, Gresik, Dukun, Sangkapura, Tambak, dan Bungah.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 56% – 94%
    Kecepatan angin: 1,2 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Gegap Gempita di Pendopo Jombang: Takbir, Bakso, dan Gol Kemenangan Indonesia

    Gegap Gempita di Pendopo Jombang: Takbir, Bakso, dan Gol Kemenangan Indonesia

    Jombang (beritajatim.com) – Pendopo Kabupaten Jombang tak seperti biasanya, Kamis malam (6/6/2025). Angin malam yang lembut berembus di antara pepohonan tua halaman pendapa, namun sorak-sorai dan tepuk tangan memecah keheningan.

    Malam yang biasanya penuh doa dan takbir jelang Iduladha, berubah menjadi malam penuh semangat nasionalisme—diwarnai sorotan layar lebar, aroma bakso, dan gemuruh suara rakyat yang bersatu demi satu harapan: kemenangan Timnas Indonesia.

    Bupati Jombang Warsubi, menjadi inisiator gelaran nonton bareng (nobar) pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs China yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno.

    Ia tak sendiri. Sejumlah pejabat Forkopimda dan ratusan warga turut memenuhi pendopo, menyatu dalam semangat yang sama. Namun bukan hanya layar besar yang menyambut kedatangan warga, melainkan juga hidangan nikmat yang akrab di lidah rakyat: bakso, nasi kikil, dan aneka sajian lainnya.

    “Ini malam yang istimewa. Takbiran dan nobar kita jalankan bersamaan, karena pertandingan tidak bisa digelar setelah lebaran,” ujar Warsubi dengan senyum bangga.

    Malam itu, warga Jombang menyaksikan momen menegangkan dalam laga matchday ke-9 Grup C round 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Di menit ke-40, Ricky Kambuaya dijatuhkan di area terlarang oleh bek China, Yang Zexiang.

    Napas tertahan, mata tak berkedip, dan sunyi melanda pendopo saat wasit menunjuk titik putih usai meninjau VAR. Ole Romeny maju sebagai eksekutor—dan gol!

    Pendopo pecah oleh sorak sorai. Tangisan bahagia, pelukan antarwarga, hingga tepuk tangan yang tak kunjung reda mengiringi keunggulan 1-0 Indonesia di menit ke-45.

    Bupati Jombang Warsubi bersama jajaran Forkopimda saat nobar Timnas

    Hingga peluit akhir berbunyi, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia menang. Sebuah kemenangan tipis yang berarti besar. Meski harapan lolos langsung ke Piala Dunia pupus karena kemenangan Australia atas Jepang, optimisme belum mati.

    “Kita masih punya kesempatan menuju round 3. Doakan Indonesia tetap kuat,” ujar Warsubi sambil kembali berdiri di antara warganya, memimpin takbiran pasca pertandingan.

    Malam itu, Pendopo Jombang menjadi simbol persatuan. Di bawah langit malam dan cahaya proyektor, warga meneguhkan cinta pada negeri, membaur dalam semangat religi dan nasionalisme, serta membuktikan bahwa sepak bola dan takbir bisa berdampingan. Sebab, Indonesia bukan hanya negara. Ia adalah harapan yang hidup dalam hati rakyatnya. [suf]

  • 7 Rumah di Tulungagung Rusak Akibat Longsor dan Banjir

    7 Rumah di Tulungagung Rusak Akibat Longsor dan Banjir

    Tulungagung (beritajatim.com) – Intensitas hujan tinggi yang terjadi dini hari tadi menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik di wilayah Tulungagung. Bencana tersebut terjadi di dua Kecamatan yakni Besuki dan Bandung.

    Dari pendataang yang dilakukan BPBD setempat, terdapat beberapa desa di dua kecamatan tersebut yang terjadi banjir. Sedangka bencana longsor terjadi di kawasan kampung nelayan, Pantai Klatak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Gilang Zelakusuma mengatakan hujan deras terjadi dini hari. Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bandung dan Besuki mengalami banjir.

    Meskipun begitu banjir bisa segera surut beberapa jam kemudian. “Banjir juga masuk ke kawasan pemukiman, airnya masuk ke dalam rumah,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).

    Sedangkan bencana longsor terjadi kampung nelayan, Pantai Klatak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki. Material longsor merusak 7 rumah nelayan. Petugas gabungan melakukan upaya pembersihan material longsor yang menimpa rumah tersebut.

    Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. “Ada 7 rumah yang rusak karena terkena material longsor dan banjir,” jelasnya.

    Selain itu terdapat jembatan penghubung antar desa yang rusak. Tebing sisi jembatan tergerus derasnya arus sungai karena hujan. Pihak BPBD sendiri masih terus melakukan asesment untuk mengetahui dampak hujan deras tersebut.

    Pihaknya juga fokus membantu masyarakat untuk membersihkan sisa banjir berupa lumpur. “Proses asesment hingga kini masih berjalan, petugas kita masih di lapangan,” pungkasnya [nm/ian]