Category: Beritajatim.com

  • DPRD Jember Belum Terima Surat Pemberitahuan Resmi Soal Bupati Fawait ke Amerika

    DPRD Jember Belum Terima Surat Pemberitahuan Resmi Soal Bupati Fawait ke Amerika

    Jember (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum menerima surat resmi pemberitahuan kepergian Bupati Muhammad Fawait ke Amerika Serikat.

    Wakil Ketua DPRD Jember Widarto mengatakan, hingga Senin sore (9/6/2025), belum ada surat pemberitahuan di meja Sekretaris DPRD Jember. “Kalau informasi informal sempat ada. Tapi karena belum ada surat, kami belum bisa memastikan,” katanya, Selasa (10/6/2025).

    Sementara itu Ketua DPRD Jember Ahmad Halim sudah diberitahu secara informal oleh Fawait jauh-jauh hari. “Beliau ke Amerika dalam rangka studi S3 (doktoral) dan menghadiri undangan konferensi,” katanya.

    Tidak ada petugas protokoler atau pejabat pemerintah daerah yang ikut ke Amerika Serikat. “Beliau menyampaikan itu pakai dana pribadi,” kata Halim.

    Menurut Halim, Fawait beberapa kali ke Jakarta, untuk mengurusi proses perizinan, termasuk ke Keduataan Besar Amerika Serikat untuk mengurus visa.

    “Kami memang sudah mewanti-wanti beliau untuk meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri. Saya berpesan agar semua mekanisme persyaratan dilalui (sebelum ke Amerika Serikat),” kata Halim.

    Halim tidak ingin Jember menjadi sorotan sebagaimana salah satu kepala daerah di luar Jawa Timur yang pergi ke luar negeri tanpa pemberitahuan.

    Ditinggal cuti Fawait, Halim menegaskan, tidak ada masalah dalam roda pemerintahan Kabupaten Jember. “Karena keperluannya hanya tujuh hari di Amerika. Hal-hal berkaitan pemerintahan sudah ada mekanismenya dalam peraturan perundang-undangan. Kita jalani saja,” katanya.

    Beritajatim.com mengirimkan pesan WhatsApp ke nomor ponsel Wakil Bupati Djoko Susanto. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi darinya soal kepergian Fawait ke Amerika Serikat.

    Informasi soal keberangkatan ke Amerika Serikat ini diterima langsung oleh Beritajatim.com dari Muhammad Fawait via pesan WhatsApp, Selasa (10/6/2025) pagi.

    “Tempatnya di Virginia. Ini saya sedang berfokus menyiapkan materi, soalnya yang dengerin penemu rumus-rumus ekonometrika dan lain-lain, agak dredeg (berdebar-debar). Ha ha ha ha,” kata Fawait.

    Fawait menolak mengungkapkan konferensi internasional yang dihadirinya. Namun dia berjanji akan memaparkan kehadirannya di Amerika Serikat besok. “Besok ya, setelah jadi pembicara. Kayaknya saya bupati Jember pertama yang dapat undangan dan bicara dalam forum ini deh,” katanya. [wir]

  • DPD PKS Sebar 11 Ribu Paket Kurban di Kota Malang

    DPD PKS Sebar 11 Ribu Paket Kurban di Kota Malang

    Malang(beritajatim.com) – DPD PKS Kota Malang mendistribusikan sekitar 11.223 paket kurban. Belasan ribu paket kurban ini berasal dari 19 ekor sapi dan 52 ekor kambing yang disembelih oleh PKS.

    Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo mengatakan setidaknya nilai keseluruhan dari hewan kurban sekitar Rp723 juta. 11.223 paket kurban ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat, termasuk kader, simpatisan, dan masyarakat umum yang membutuhkan.

    “Alhamdulillah, semangat kebersamaan dan kepedulian terus tumbuh di tengah masyarakat. Melalui tema kurban tahun ini, Bahagianya Berkurban, kami ingin mengajak semua pihak merasakan nikmatnya berbagi dan peduli pada sesama,” ujar Ernanto, Selasa, (10/6/2025).

    Pada tahun sebelumnya pada Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024 PKS Kota Malang mencatat perolehan 19 ekor sapi dan 44 ekor kambing dengan nilai sekitar Rp670 juta. Paket kurban yang dibagikan kala itu berjumlah 10.000 paket.

    Peningkatan jumlah kambing dan paket kurban pada tahun ini menunjukkan respon positif dari masyarakat terhadap program kurban PKS yang rutin digelar setiap tahun.

    “Kami bersyukur bahwa kontribusi masyarakat dan kader terus meningkat. Ini bukti bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus tumbuh bersama PKS,” ujar Ernanto. [luc/aje]

  • Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo Rugikan Pengemudi Jeep, Warga Minta Pelaku Diusut

    Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo Rugikan Pengemudi Jeep, Warga Minta Pelaku Diusut

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo dihebohkan dengan temuan benda-benda berbahaya yang menyerupai ranjau.

    Paku-paku besar ditancapkan ke potongan kayu dan diletakkan di jalur yang biasa dilintasi kendaraan jeep wisata, menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami ban bocor.

    Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan beberapa kendaraan jeep terpaksa berhenti karena ban mereka tertusuk paku.

    Temuan tersebut memicu keresahan di kalangan pelaku wisata, khususnya para sopir jeep yang menggantungkan penghasilan dari aktivitas wisatawan.

    Adi, salah satu pengelola jeep wisata “Lets Go Bromo”, mengaku geram atas insiden tersebut. Ia menilai pemasangan ranjau ini sangat membahayakan, apalagi terjadi saat perayaan tradisi Yadnya Kasada sedang berlangsung dan jumlah pengunjung sedang tinggi.

    “Ini sangat mengganggu aktivitas kami. Kami harap pelakunya segera ditemukan dan diproses secara hukum,” katanya.

    Khoirul Umam, pengemudi jeep dari komunitas “Bromo Day”, juga menyatakan hal serupa. Ia menyebut para pengemudi harus mengganti ban di tengah padang pasir, yang tentu menyulitkan operasional dan menurunkan kenyamanan wisatawan.

    “Kalau ban cadangan habis, kami tidak bisa lanjut. Wisatawan juga jadi ikut kecewa,” ujarnya.

    Akibat insiden ini, tak sedikit wisatawan yang melayangkan keluhan karena perjalanan mereka terganggu.

    Para sopir jeep berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk menyelidiki siapa dalang di balik aksi sabotase tersebut.

    Menanggapi kejadian itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Hendra Widjanarko menyatakan pihaknya masih mendalami laporan dan video yang beredar.

    “Kami sedang mengumpulkan informasi di lapangan. Belum bisa memberikan keterangan resmi,” jelasnya.

    Insiden ini menambah catatan penting soal keamanan di kawasan wisata unggulan Jawa Timur tersebut.

    Pelaku wisata berharap kasus ini ditangani dengan serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (ada/ted)

  • Transjatim Segera Tambah Koridor VII, Siap Beroperasi September 2025

    Transjatim Segera Tambah Koridor VII, Siap Beroperasi September 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi (Pempro Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus memperluas layanan Transjatim sebagai solusi transportasi massal yang terjangkau dan terintegrasi. Setelah sukses dengan enam koridor sebelumnya, kini tengah disiapkan Koridor VII.

    Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq, menjelaskan bahwa Koridor VII merupakan hasil pengembangan berdasarkan studi yang telah dilakukan. Koridor VII akan memperkuat konektivitas di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, dan Bangkalan).

    “Rute koridor ini akan dimulai dari Terminal Porong, Sidoarjo, dan akan terintegrasi dengan Koridor VI yang saat ini beroperasi di wilayah Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Koridor VII ini akan melanjutkan perjalanan dari Porong menuju Mojosari, kemudian ke arah Krian (Sidoarjo), dilanjutkan ke Legundi dan Karang Pilang (Gresik),” ungkapnya.

    Koridor ini dirancang untuk terintegrasi dengan Terminal Joyoboyo Surabaya, sebagai simpul transportasi penting di kawasan metropolitan. Untuk mendukung operasional Koridor VII, Dishub Jatim telah menyiapkan 15 unit armada, terdiri dari 14 armada operasional dan satu armada cadangan. Target operasional dijadwalkan pada bulan September 2025.

    “Insya Allah Koridor VII bisa mulai beroperasi pada bulan September 2025. Kami berharap ini bisa melengkapi jaringan koridor Transjatim yang sudah ada dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di kawasan GKS. Transjatim tidak hanya menjadi moda transportasi alternatif, tetapi juga bagian dari upaya strategis Pemprov Jatim dalam mewujudkan ‘Jatim Akses’,” katanya.

    Yakni salah satu dari sembilan program prioritas Nawa Bhakti Satya. Melalui pengembangan koridor yang terus berlanjut, diharapkan Transjatim dapat menjadi tulang punggung transportasi publik berbasis bus yang efisien, nyaman, dan terjangkau di Jawa Timur. [tin/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 10 Juni 2025, Hujan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 10 Juni 2025, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Selasa, 10 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski beberapa diprediksi hujan ringan di pagi hari. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Senin (9/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini. Meski beberapa diprediksi hujan ringan di pagi hari termasuk di Kecamatan Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Karangpilang, dan Wiyung.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 61% – 94%
    Kecepatan angin: 13,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, sejumlah daerah di Sidoarjo diprediksi hujan ringan sekitar pukul 6.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Krembung, Krian, Prambon, Sukodono, dan Taman. Adapun selebihnya, cuaca tampak cerah.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 65% – 97%
    Kecepatan angin: 11,2 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG memprakirakan cuaca beberapa daerah di Gresik sekitar pukul 6.00 WIB diguyur hujan ringan, di antaranya seperti Kecamatan Kedamean, Menganti, dan Wringinanom. Sedangkan Kecamatan Sangkapura dan Tambak, diprediksi hujan pada sore harinya.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 74% – 92%
    Kecepatan angin: 15,1 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Bupati Jember Fawait Hadiri Konferensi Internasional di Amerika Serikat

    Bupati Jember Fawait Hadiri Konferensi Internasional di Amerika Serikat

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait menghadiri sebuah konferensi internasional di Amerika Serikat. Hal ini disampaikannya via WhatsApp menjawab pertanyaan Beritajatim.com, Selasa (10/6/2025) pagi.

    “Tempatnya di Virginia. Ini saya sedang berfokus menyiapkan materi, soalnya yang dengerin penemu rumus-rumus ekonometrika dan lain-lain, agak dredeg (berdebar-debar). Ha ha ha ha,” kata Fawait.

    Fawait menolak mengungkapkan konferensi internasional yang dihadirinya. Namun dia berjanji akan memaparkan kehadirannya di Amerika Serikat besok. “Besok ya, setelah jadi pembicara. Kayaknya saya bupati Jember pertama yang dapat undangan dan bicara dalam forum ini deh,” katanya.

    Sementara itu, ditanya soal keberangkatan Fawait ke Amerika Serikat, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim meminta Beritajatim.com menghubungi Pejabat Sekretaris Daerah Jupriono. “Coba tanya Sekretaris Daerah,” katanya.

    Beritajatim.com mencoba menghubungi Jupriono. Namun belum ada respons.

    Wakil Ketua DPRD Jember Widarto mengatakan, hingga Senin sore (9/6/2025), belum ada surat pemberitahuan di meja Sekretaris DPRD Jember. “Kalau informasi informal sempat ada. Tapi karena belum ada surat, kami belum bisa memastikan,” katanya.

    Menurut Widarto, kepala daerah yang ke luar negeri harus ada izin Menteri Dalam Negeri. “Wakil bupati akan menjadi pelaksana tugas selama bupati di luar negeri. Jadi tidak ada masalah,” katanya. [wir]

  • Haul Ke-33 Gus Miek, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Hadir Bersama Puluhan Ribu Jemaah

    Haul Ke-33 Gus Miek, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Hadir Bersama Puluhan Ribu Jemaah

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri puncak acara Haul Exclusive KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek ke-33 di Padepokan Loring Pasar, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Senin (9/6/2025) malam.

    Dalam acara yang penuh kehangatan itu, Mbak Vinanda hadir bersama sejumlah kepala daerah di Jawa Timur, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo serta Tulungagung.

    Mbak Vinanda merasa terhormat bisa hadir dalam acara yang juga dihadiri puluhan ribu jemaah dari Majelis Sema’an Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek tersebut. Ia berharap kegiatan ini mampu membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat Kediri Raya dan Indonesia.

    “Alhamdulillah saya bisa hadir dalam acara Haul Exclusive Gus Miek ke-33. Semoga acaranya berjalan lancar dan bisa membawa berkah serta manfaat untuk seluruh masyarakat Kediri Raya,” ujar Mbak Vinanda.

    Ia melihat Gus Miek sebagai sosok panutan dan ulama kharismatik yang gigih dalam menyebarkan dakwah Islam di berbagai kalangan.

    “Beliau sosok panutan, beliau adalah salah satu sosok yang memang pejuang penyebar agama Islam,” jelasnya.

    Rangkaian acara haul dimulai sejak Subuh dan berakhir pada malam hari dengan doa Khotmil Quran sebagai penutup. Dalam rangkaian tersebut juga dilangsungkan Ihda’ul Fatihah dan pembacaan syi’ir Ya Halim Ya Hannan oleh cucu Gus Miek, KH Thuba Topo Broto Maneges atau yang akrab disapa Gus Thuba.

    KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940 dari pasangan KH Ahmad Djazuli Usman dan Nyai Rodliyah, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Mojo. Beliau dikenal sebagai hafidz yang menguasai berbagai kitab dan memiliki karomah yang diyakini luas oleh masyarakat.

    Gus Miek wafat pada 5 Juni 1993. Makamnya berdampingan dengan makam sang istri, Nyai Lilik Suyati, yang wafat pada 6 Oktober 2019 di Tambak, Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Sosok Gus Miek dikenang sebagai kekasih Allah dengan kelebihan yang diyakini di luar nalar manusia. [nm/aje]

  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.7.1 /11560/436.7.2/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Covid-19 termasuk subvarian baru MB 1.1 di Kota Surabaya, Senin (9/6/2025).

    SE ini merupakan respons dari Surat Edaran resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: SR.03.01/C/1422/2025 pada 23 Mei 2025 terkait peningkatan kasus Covid-19 secara global, khususnya di kawasan Asia.

    Dalam SE ini, Eri mengimbau seluruh pemangku wilayah, pimpinan institusi pemerintah dan swasta, serta warga Kota Surabaya untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai SE ini, sembari menegaskan bahwa warga tidak perlu panik.

    “Kita tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada dan disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata Eri, Senin (9/6).

    Dalam SE tersebut warga juga diimbau untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menerapkan etika batuk, dan menggunakan masker saat sakit atau berada di keramaian seperti fasilitas pelayanan kesehatan, transportasi umum, atau area berventilasi terbatas.

    “Warga diimbau mengurangi mobilitas fisik yang tidak perlu dan melakukan isolasi mandiri jika bergejala, serta segera melakukan tes antigen/PCR sesuai indikasi klinis,” terang Eri.

    Selain itu, Eri meminta warga Kota Pahlawan yang mengalami gejala sakit seperti batuk, demam, pilek, atau sesak napas, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, terutama jika memiliki riwayat kontak dengan orang sakit atau baru bepergian dari luar negeri.

    Selanjutnya, warga juga diminta aktif melaporkan temuan kasus positif atau tempat kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 kepada lintas sektor terkait, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan dan perangkat wilayah setempat.

    Pemkot Surabaya dalam kewaspadaannya turut menggandeng tokoh masyarakat, serta Ketua RT/RW untuk berperan aktif mengedukasi warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

    “Mengenai informasi kesehatan yang akurat mengenai gejala dan pencegahan Covid-19, masyarakat disarankan untuk mengakses informasi kesehatan melalui kanal media resmi WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Eri juga mengimbau kepada seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau tren kasus Influenza Like Ilness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), Pneumonia, atau Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

    Apabila ditemukan peningkatan kasus yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Fasyankes juga diminta untuk segera melaporkan ke Dinas Kesehatan dalam waktu kurang dari 24 jam.

    “Kami terus berkomitmen untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya,” tutupnya. [ram/ian]

  • Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Surabaya (beritajatim.com) – Seekor buaya muara sepanjang dua meter yang dipelihara Zainudin (52), warga Manyar Sabrangan, Gang III, Surabaya, akan segera dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setelah dirawat selama enam tahun. Buaya bernama “Coki” itu kini dianggap membahayakan keluarga Zainudin seiring ukurannya yang terus membesar.

    Zainudin mengaku tak pernah menyangka reptil yang ia temukan saat memancing di Sungai Kali Jagir, Wonokromo pada 2019 itu kini tumbuh besar. Saat ditemukan, ukuran buaya hanya sekitar 60 cm dan terlihat lucu sehingga ia memutuskan untuk membawanya pulang.

    “Ya dulu karena ukurannya 60 cm lucu begitu aja. Kan masih kecil, masih lucu, imut ya,” ujar Zainudin saat ditemui pada Senin (9/6/2025).

    Namun, seiring bertambahnya usia, Coki menjadi terlalu besar untuk dipelihara di lingkungan rumah tangga. Hal inilah yang membuat Zainudin dan keluarganya merasa khawatir akan potensi bahaya yang ditimbulkan. “Nah setelah besar kita was-was,” imbuhnya.

    Zainudin menjelaskan bahwa ia telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya untuk meminta bantuan evakuasi. Permintaan tersebut kemudian diteruskan ke BKSDA.

    “Tadi saya hubungi BPBD, lalu diteruskan ke BKSDA, akhirnya petugas sudah ke sini dan akan dievakuasi besok,” terang Zainudin.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novianti, membenarkan adanya permintaan dari warga terkait evakuasi buaya tersebut. Menurutnya, petugas sudah mendatangi lokasi, Evakuasi dilakukan Selasa (10/6/2025) bersama BKSDA.

    “Iya betul permintaan evakuasi dari pemilik. Rencana evakuasi besok, untuk jamnya masih menunggu konfirmasi dari BKSDA,” jelas Linda Novianti.

    Buaya Coki selama ini hidup di dalam kandang berteralis besi yang dibuat Zainudin di pekarangan rumah. Ia mengungkapkan bahwa makanan favorit Coki adalah kepala ayam.

    Dalam sehari, buaya tersebut diberi makan satu kilogram kepala ayam, yang membuat pertumbuhannya kian cepat. “Kepala ayam sampai sekarang. 1 kilogram,” kata Zainudin.

    Nama Coki, menurut Zainudin, diambil dari kata “crocodile”, yaitu buaya dalam Bahasa Inggris. “Saya panggil Coki begitu, karena bahasa Inggrisnya crocodile,” tuturnya.

    Zainudin berharap proses evakuasi bisa dilakukan secepatnya agar buaya tersebut bisa kembali ke habitat alaminya dan tidak lagi menjadi ancaman bagi keluarganya.

    “Keinginan saya hari ini dievakuasi. Tapi karena memang BKSDA belum siap. Ya terpaksa besok. Semoga besok petugas BKSDA segera mengevakuasi,” ucapnya. [ram/suf]

  • Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Air setinggi lutut orang dewasa membanjiri rumah-rumah warga di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Senin (9/6/2025). Di tengah kepanikan, sejumlah personel Polri/TNI tampak berjibaku mengevakuasi warga, termasuk anak-anak dan lansia, dari rumah yang mulai tergenang air.

    Banjir yang merendam tiga desa yakni Talunblandong, Banyulegi, dan Pulorejo dipicu oleh hujan deras sejak dini hari yang menyebabkan debit Sungai Lamong meningkat tajam. Sungai yang membentang dari Lamongan hingga Mojokerto itu meluap, menggenangi 137 rumah dan merendam 39,5 hektare sawah dan lahan tebu di lima dusun.

    Polres Mojokerto Kota bergerak cepat. Di bawah koordinasi Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir, personel Polri bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Dawarblandong, dan relawan langsung turun ke lokasi membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan darurat.

    “Kami tidak ingin warga menghadapi situasi ini sendirian. Kami hadir dan akan terus memantau serta membantu semaksimal mungkin. Kami akan terus bersiaga dan memantau situasi di lapangan. Laporan perkembangan akan segera disampaikan secara berkala kepada Pimpinan,” ungkapnya.

    Beberapa warga dievakuasi menggunakan perahu karet, sementara yang lain memilih bertahan di rumah sambil menunggu air surut. Petugas juga memberikan imbauan agar warga tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lamong.

    Langkah-langkah tanggap darurat pun telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait guna siaga bencana banjir. Selain evakuasi, petugas juga menyiapkan titik-titik pengungsian dan distribusi logistik jika banjir berlangsung lebih lama.

    Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada, Minggu (8/6/2025) menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto dilanda banjir luapan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencatat dua kecamatan terendam banjir.

    Yakni Kecamatan Mojoanyar dan Dawarblandong. Berdasarkan pantauan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 23.30 WIB dan mengakibatkan meningkatnya debit beberapa anak sungai, termasuk Sungai Sadar. [tin/kun]