Category: Beritajatim.com

  • Bupati Pasuruan Perintahkan Penanganan DBD Dipercepat, Kasus Meningkat Tajam

    Bupati Pasuruan Perintahkan Penanganan DBD Dipercepat, Kasus Meningkat Tajam

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, meminta seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Pasuruan untuk mempercepat penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Instruksi ini menyusul lonjakan signifikan jumlah kasus dalam dua tahun terakhir, dengan penekanan bahwa tidak boleh ada penundaan dalam menangani penyakit mematikan ini.

    Data mencatat, pada 2023 terdapat 724 kasus DBD di Kabupaten Pasuruan, dan meningkat menjadi 824 kasus pada 2024. Bahkan hingga Mei 2025 saja, sudah tercatat 169 warga positif DBD, dengan satu korban meninggal dunia akibat komplikasi.

    “Target kita penanganan kasus DBD lebih baik. Mulai pencegahan sampai penanganan kedarurat pasien harus set-set wet. Jangan sampai menunggu lama,” tegas Bupati Rusdi Sutejo dalam arahannya.

    Ia menekankan bahwa seluruh pemangku kepentingan, termasuk petugas kesehatan, pemerintah desa/kelurahan, dan masyarakat, harus bergerak serentak dalam upaya pencegahan dan penanganan. Puskesmas diinstruksikan untuk proaktif melakukan penyuluhan, serta mencari pasien yang diduga terjangkit.

    “Seluruh puskesmas harus fast response. Tidak usah nunggu waktu yang lama. Mulai dari pencegahan sampai penanganan pasien itu sendiri,” lanjut Rusdi menegaskan pentingnya kecepatan layanan.

    Ia juga menekankan bahwa pasien DBD harus mendapatkan perawatan medis secara cepat dan tepat. Mulai dari pelayanan di Puskesmas, hingga proses rujukan ke rumah sakit bila dibutuhkan.

    “Dengan tindakan yang cepat dan tepat, saya harap kasus DBD di Kabupaten Pasuruan dapat dikendalikan dan risiko kematian akibat DBD dapat diminimalisir,” tambahnya.

    Selain itu, Bupati Rusdi mendorong sinergi antara Dinas Kesehatan, pemerintah desa, dan masyarakat. Melalui Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan sosialisasi kebersihan lingkungan, pihaknya berharap penurunan jumlah kasus bisa segera tercapai.

    “Contohnya dalam hal fogging 2×24 jam setelah ditemukan kasus DBD, sudah bisa dilakukan, pembersihan genangan air, 3M atau 4M plus untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, harus ditingkatkan agar sebaran kasus DBD bisa terus ditekan,” jelasnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah, turut mengingatkan pentingnya pelaporan cepat dari fasilitas kesehatan. Ia menyebut, keterlambatan pelaporan, khususnya dari rumah sakit swasta, masih menjadi hambatan.

    “Begitu ada pelaporan, kita langsung melakukan penyelidikan epidemiologi, kemudian kita koordinasi dengan desa untuk dilakukan fogging atau cara lainnya,” kata dr. Ani.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan membersihkan saluran dan genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk pembawa virus.

    “Masyarakat bisa mengaktifkan kegiatan bersih-bersih lingkungan dan melakukan hal-hal yang dapat memutus rantai penyebaran DBD sampai ke akarnya,” imbaunya. [ada/beq]

  • Wamen HAM Gelar Penguatan HAM bagi ASN Pemkot Blitar

    Wamen HAM Gelar Penguatan HAM bagi ASN Pemkot Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto membuka acara penguatan HAM bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Acara ini digelar dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang HAM kepada ratusan ASN Pemkot Blitar.

    Dalam acara ini para ASN Pemkot Blitar diberikan pemahaman tentang tanggung jawab HAM yang harus diberikan kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, kepedulian HAM dari para ASN Pemkot Blitar bisa meningkat.

    “Aparatur negara ini adalah penanggung jawab HAM kami ingin memastikan bahwa HAM di seluruh Indonesia khususnya Blitar dilindungi, dipenuhi dilayani dihormati, itu tanggung jawab kami makanya kami ingin memastikan semua ASN di dalam ini akan dilanjutkan pelatihan peningkatan kapasitas supaya paham apa yang menjadi tanggung jawab kita sebagai pemerintah untuk memastikan hak masyarakat atas pendidikan, kesehatan, perumahan, pekerjaan, udara yang bersih itu terjamin,” beber Mugiyanto, Rabu (11/6/2026).

    Kegiatan penguatan HAM bagi ASN ini rencananya bukan hanya digelar di Kota Blitar saja. Kementerian HAM berencana menggelar acara penguatan HAM ini di seluruh wilayah Indonesia. “Kementerian Hak Asasi Manusia punya target melakukan penguatan HAM untuk aparatur sipil negara tahun ini saja mentarget 1 juta, dan di Indonesia jumlah ASN itu kira-kira 4 juta,” tegasnya.

    Selain ASN, Kementerian HAM juga berencana melakukan penguatan hak asasi manusia untuk masyarakat. Untuk tahun 2025, Kementerian HAM menargetkan ada 250 ribu masyarakat yang menerima penguatan hak asasi manusia. “Supaya hak asasi manusia menjadi arus utama, hak asasi manusia menjadi kesadaran semua orang sehingga kehidupan menjadi lebih baik,” tegasnya.

    Sementara itu, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mengaku akan belajar banyak tentang hak asasi manusia kepada Kementerian HAM. Langkah ini akan ditempuh agar Kota Blitar menjadi daerah yang benar-benar peduli terhadap HAM.

    “Proklamator kita dimakamkan di Blitar, dan beliau yang saya kira founding father kita yang mempelopori hak asasi manusia dunia ya, dengan membawa bangsa Indonesia menuju ke kemerdekaan salah satu kunci utama, maka Kota Blitar sesungguhnya punya banyak potensi menuju ke situ, tentunya kami nanti banyak berguru kepada Kementerian HAM supaya dapat arahan dan bimbingan,” ucap Syauqul Muhibbin. (owi/kun)

  • Jemaah Haji Surabaya Kloter 1 dan 2 Pulang ke Tanah Air Hari Ini

    Jemaah Haji Surabaya Kloter 1 dan 2 Pulang ke Tanah Air Hari Ini

    Makkah (beritajatim.com) – Fase kepulangan jemaah haji Indonesia 2025 dimulai pada Rabu (11/6/2025) ini. Sebanyak tujuh kloter jemaah haji diterbangkan ke Tanah Air. Dua kloter di antaranya adalah jemaah haji embarkasi Surabaya.

    Mengutip Kemenag.go.id, kloter pertama asal embarkasi Makassar (UPG 01) menjadi rombongan perdana yang diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Sebanyak 388 jemaah dan lima petugas dalam kloter ini diterbangkan ke Indonesia pada pukul 03.30 dini hari waktu setempat.

    “Alhamdulillah, seluruh jemaah dan petugas dalam kloter ini telah sampai di bandara dalam keadaan sehat walafiat,” kata Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, di Bandara Madinah.

    Pemulangan UPG 1 ini menjadi tanda resmi bergulirnya fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025. “Kami bersyukur proses berjalan lancar. Ini awal dari rangkaian panjang pemulangan jemaah ke Tanah Air,” tambahnya.

    Secara keseluruhan, pada hari pertama ini sebanyak 2.764 jemaah dan petugas dijadwalkan pulang melalui dua bandara, yakni Bandara Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah.

    Menurut Abdillah, hari pertama pemulangan melibatkan tujuh kelompok terbang (kloter). “Empat kloter akan terbang dari Bandara Madinah, dimulai pukul 03.30 dini hari hingga pukul 18.10 waktu setempat. Sementara tiga kloter lainnya akan terbang dari Bandara Jeddah antara pukul 16.00 hingga 21.00,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa tim PPIH Daker Bandara telah menyiapkan seluruh prosedur layanan untuk memastikan proses pemulangan berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi jemaah.

    Sebanyak tujuh kloter jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Air pada 11 Juni 2025 adalah sebagai berikut:

    1. Kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG 01) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    2. Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP 01) membawa 385 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    3. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01) membawa 393 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    4. Kloter 2 Embarkasi Makassar (UPG 02) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    5. Kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah;

    6. Kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB 02) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah; dan

    7. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 01) membawa 442 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

    Barang Bawaan

    Satu hal yang selalu diingatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia kepada para jemaah adalah tentang berat barang bawaan. Abdillah Abdillah juga mengingatkan seluruh jamaah yang belum diberangkatkan ke bandara agar mematuhi aturan barang bawaan penerbangan. Ia menekankan pentingnya disiplin dalam membawa barang agar proses di bandara berjalan lancar dan tertib.

    “Untuk keperluan kabin, hanya diperbolehkan membawa koper kecil (tas kabin) dan tas paspor. Tidak boleh membawa tas tambahan lain,” katanya.

    Ia mengimbau jamaah agar sejak dari hotel sudah mempersiapkan barang bawaannya sesuai ketentuan. “Kalau sudah tertib dari hotel, proses di bandara akan lebih cepat dan nyaman,” tegas Abdillah. [air/beq]

  • Rumah di Blimbingsari Banyuwangi Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya

    Rumah di Blimbingsari Banyuwangi Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik Nur Gatot Sunardi (51), warga Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, ludes terbakar pada Rabu malam (11/6/2025). Peristiwa kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang pergi.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan melalui Humas Muammar Kadhafi menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 00.00 WIB. Berdasarkan informasi dari saksi mata, kebakaran bermula sekitar pukul 23.28 WIB ketika Sri Muryani (54), warga setempat, melihat percikan api muncul dari kamar tengah rumah korban.

    Saat kejadian, rumah sedang tidak berpenghuni. Nur Gatot Sunardi tengah mengantar anak pertamanya bertanding bola voli. Sementara sang istri, Eka Sisanti (40), sedang beristirahat di rumah ibunya, dan anak kedua juga tidak berada di lokasi karena menginap di rumah saudara.

    Melihat kobaran api, Sri Muryani segera meminta pertolongan warga sekitar. Warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun angin kencang membuat api cepat membesar. “Warga berbondong-bondong memadamkan api dengan peralatan seadanya, karena api semakin membesar akibat tiupan angin yang kencang. Karena itu warga langsung menghubungi Call Center Damkarmat,” kata Kadhafi.

    Petugas pemadam dari Mako Induk dan Sektor Srono diterjunkan ke lokasi pada pukul 00.04 WIB dan tiba di lokasi pukul 00.17 WIB. Mereka mengerahkan unit Fire Doom 05, Hino, dan unit suplai dari Sektor Srono untuk memadamkan api yang sudah melahap hampir seluruh bangunan.

    “Alhamdulillah pukul 01.25 WIB api berhasil dipadamkan,” ujar Kadhafi.

    Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di kamar tengah rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp300 juta. “Tidak ada korban karena kondisi rumah sedang kosong, namun kerugian yang ditaksir karena kejadian ini capai ratusan juta,” pungkas Kadhafi. [alr/beq]

  • Bumbu Nusantara saat Haji 2024 Sebanyak 70 Ton, 2025 Sebanyak 475 Ton

    Bumbu Nusantara saat Haji 2024 Sebanyak 70 Ton, 2025 Sebanyak 475 Ton

    Makkah (beritajatim.com) – Dalam penilaian dan pandangan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, ada empat terobosan yang dilakukan pihaknya dan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, sehingga prosesi haji 2025 berjalan lancar dan sukses.

    Satu di antara terobosan dimaksud adalah penguatan ekosistem ekonomi haji. Ini merupakan program berkelanjutan sejak tiga tahun terakhir, dalam bentuk ekspor bumbu nusantara. Namun, lompatan tahun ini cukup signifikan.

    “Ekspor bumbu nusantara meningkat tajam hingga 475 ton pada musim haji 2025. Tahun 2023, ekspor bumbu nusantara sebanyak 16 ton. Tahun 2024, ekspor bumbu nusantara sekitar 70 ton,” kata Menag, Nasaruddin Umar saat jumpa pers di Kota Makkah, Selasa (10/6/2025) mengutip Kemenag.go.id, Rabu (11/6/2025).

    Masalah bumbu nusantara ini memiliki arti penting bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah dan Madinah. Makanan bercita rasa Indonesia sangat diharapkan jemaah haji, sehingga ketika kebutuhan dan harapan tersebut terpenuhi, diharapkan pemenuhan kebutuhan konsumsi jemaah haji tercukupi dengan baik dan memadai.

    Pola konsumsi yang teratur, bergizi tinggi, dan bercita rasa sesuai selera jemaah haji Indonesia sangat penting untuk menjaga dan memelihara fisik jemaah haji tetap sehat. Sebab, ibadah haji merupakan ritual fisik yang membutuhkan stamina prima dan banyak energi.

    Menag mengatakan penyelenggaraan Armuzna secara umum berjalan baik. Dia tak menutup mata dengan beberapa hal yang menjadi catatan perbaikan serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jemaah. Namun, Menag juga mencatat sejumlah terobosan dalam penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M.

    Menurut Menag, setidaknya ada empat terobosan yang telah dilakukan pada operasional haji 1446 H/2025 M. Pertama, penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Ini merupakan hasil kesepakatan bersama pemerintah dan DPR dan sesuai arahan Presiden Prabowo Subiyanto. “BPIH tahun ini turun, dari rerata BPIH 2024 sebesar Rp93,4juta menjadi rerata BPIH sebesar Rp89,4 juta,” ujarnya.

    Kedua, mencegah praktik monopoli. Ini dilakukan dengan skema penyediaan layanan haji yang melibatkan delapan Syarikah. Hal ini, menurutnya, menjadi pondasi awal dalam menyesuaikan dengan transformasi penyelenggaraan ibadah haji yang sedang berlangsung di Saudi.

    Ketiga, pembayaran Dam melalui Adahi dan Baznas. Tahun ini, kali pertama, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menetapkan dua jalur pelaksanaan dam/hadyu. Jalur pertama, penyembelihan Dam/Hadyu di Tanah Suci dilakukan melalui Program Adahi yang dikelola Al-Haiah Al-Malakiah Makkah wal Masyair al Muqoddasah. Jalur kedua, penyembelihan Dam/Hadyu di Tanah Air.

    “Bagi jemaah yang mengikuti pendapat ulama yang membolehkan penyembelihan hewan Dam di Indonesia, pelaksanaan dapat dilakukan melalui BAZNAS. Sampai hari ini, terkumpul Rp21.290.432.707, untuk 8.451 dam,” kata Menag. [air/beq]

  • Kwan Sing Bio Tuban Masih Berkonflik, Pepeng Putra Wirawan Turun Tangan

    Kwan Sing Bio Tuban Masih Berkonflik, Pepeng Putra Wirawan Turun Tangan

    Tuban (beritajatim.com) – Pasca pemilihan pengurus dan ketua penilik baru Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, konflik internal belum juga damai. Rabu (11/06/2025).

    Diketahui, pada tanggal 8 juni 2025 pemilihan ketua pengurus yang baru sudah jatuh kepada Go Tjong Ping atau Teguh Prabowo Gunawan melalui pemilihan musyawarah umat berdasarkan buku induk yang dimiliki TITD Klenteng Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong.

    Adapun pemilihan itu diikuti 11 orang calon pengurus dan 7 orang calon penilik. Mereka dipilih secara langsung oleh umat yang datang ke tempat pemilihan dan Go Tjong Ping meraih 78 suara tertinggi.

    Namun, pemilihan ini justru menimbulkan polemik baru hingga tempat ibadah terbesar se-Asia Tenggara ini pagarnya ditutup dan lampu dimatikan pada saat malam hari.

    Salah seorang tokoh yang menjabat Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Timur periode 2025-2029, Pepeng Putra Wirawan tidak setuju jika tempat ibadah harus tutup karena permasalahan internal.

    “Ini resmi saya buka, saya paksa buka karena Klenteng ini untuk umat seluruh Indonesia gak boleh ditutup,” tegas pria yang akrab disapa Pepeng itu.

    Menurutnya, tempat ibadah merupakan tempat yang sakral, sehingga pihaknya tidak ingin hal ini terjadi berkepanjangan. Mengingat, umat juga butuh beribadah, kalau ditutup, umat yang sudah jauh-jauh datang ke Klenteng tidak bisa.

    “Saya membuka dengan izin kemarin pengelola di Surabaya, hari ini juga harus dibuka untuk umum karena ada umat yang kemarin tertolak dan tidak bisa beribadah,” bebernya.

    Pihaknya juga berharap bahwa permasalahan ini segera ada solusi terbaik dan bisa damai, guyup, rukun. Serta, tempat ibadah bisa dijalankan dengan baik.

    “Sementara dalam 1 bulan ini masih proses negosiasi dengan baik sehingga ada kesepakatan nantinya yang bisa dijalankan seterusnya,” tutup Pepeng. [dya/kun]

  • KAI Daop 8 dan DPRD Bahas Pengembangan Stasiun Lamongan dan Sekitarnya

    KAI Daop 8 dan DPRD Bahas Pengembangan Stasiun Lamongan dan Sekitarnya

    Lamongan (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya bersama Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan menggelar audiensi membahas rencana pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian di Stasiun Lamongan dan wilayah sekitarnya. Pertemuan ini berlangsung di Kantor KAI Daop 8 Surabaya, Jalan Gubeng Masjid, Surabaya, Rabu (11/6/2025).

    Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, menyatakan bahwa audiensi ini menjadi bagian dari sinergi antar-instansi untuk mewujudkan sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi, seiring meningkatnya animo masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel.

    Beberapa poin utama yang dibahas dalam audiensi tersebut meliputi rencana peningkatan fasilitas ruang tunggu penumpang, perluasan lahan parkir, dan rehabilitasi gedung serta kantor Stasiun Lamongan. “Selain itu, dibahas pula kebutuhan penempatan petugas keamanan guna mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan yang keluar masuk stasiun,” kata Wisnu.

    Wisnu mengungkapkan, lonjakan jumlah pengguna jasa kereta api di wilayah Lamongan menjadi indikator positif. Hingga Mei 2025, Stasiun Lamongan telah melayani 301.031 penumpang, meningkat 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan 281.160 penumpang. Sementara itu, Stasiun Babat mencatat pertumbuhan lebih tinggi, yaitu 298.013 penumpang atau naik 15,6 persen dari 251.486 penumpang pada 2024.

    “Peningkatan jumlah penumpang ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat semakin menjadikan kereta api sebagai pilihan utama dalam bepergian. Oleh karena itu, KAI berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan yang aman, nyaman, dan andal, termasuk di Stasiun Lamongan,” ujarnya.

    KAI Daop 8 Surabaya menyambut positif sinergi yang terbangun bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan dan para pemangku kepentingan. Salah satu fokus utama ke depan adalah peningkatan keselamatan perjalanan kereta api, khususnya di sekitar 80 titik perlintasan sebidang di Lamongan. Upaya ini akan dilakukan melalui penguatan koordinasi dalam penyediaan rambu lalu lintas serta penjagaan palang pintu.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat Lamongan untuk bersama-sama mendukung transformasi transportasi publik yang berkelanjutan. Naik kereta api bukan hanya efisien dan terjangkau, tetapi juga nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan,” tutur Wisnu.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Mahfud Shodiq, menyampaikan harapannya agar pengembangan Stasiun Lamongan segera direalisasikan. “Masyarakat Lamongan sangat berharap Stasiun Kereta Api Lamongan dibangun lebih representatif dan nyaman, mengingat kondisi fasilitas saat ini masih belum memadai,” ujarnya.

    Mahfud menegaskan bahwa DPRD Lamongan akan terus mendorong upaya peningkatan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api. “Dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap layanan KA, sudah saatnya Stasiun Lamongan mendapat perhatian yang serius. Kami mendukung penuh rencana pengembangan dari KAI dan berharap implementasinya dapat segera dimulai demi pelayanan terbaik bagi masyarakat Lamongan,” tandasnya. [fak/beq]

  • Persuasif, Pemkab Pamekasan Kembali Tertibkan PKL di Jl Jokotole

    Persuasif, Pemkab Pamekasan Kembali Tertibkan PKL di Jl Jokotole

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, kembali menertibkan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka lapak di area terlarang, khususnya di sepanjang Jl Jokotole, Pamekasan, Rabu (11/6/2025).

    Penertiban tersebut diawali dengan apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman di sisi timur Arek Lancor Pamekasan. Diikuti sejumlah instansi berbeda, di antaranya Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Diskop UKM Naker, TNI-Polri, serta beberapa instansi lainnya.

    Penertiban tersebut dilakukan dengan pendekatan persuasif demi menjaga ketertiban dan keindahan kota. “Penertiban PKL ini merupakan kebijakan dilematis, satu sisi kita ingin ekonomi masyarakat tumbuh, sisi lainnya tata ruang kota dan ketertiban umum juga menjadi kebutuhan mendesak yang tidak bisa diabaikan,” kata KH Kholilurrahman.

    “Karena bagaimanapun, jika PKL berjualan di area terlarang tentu bisa merusak wajah kita dan mengganggu ketertiban umum. Sehingga pemerintah ini kita harus lakukan secara berkala demi menciptakan ketertiban dan kenyamanan di Pamekasan,” ungkapnya.

    Penataan tersebut dilakukan bukan semata-mata untuk menyingkirkan PKL, tetapi demi menciptakan suasana kota lebih nyaman, bersih dan layak huni. “Untuk itu, penertiban ini kita lakukan dengan mengedepankan prinsip dialog dan kemanusiaan, bukan dengan kekerasan,” tegasnya.

    “Secara prinsip kita ingin menata PKL tanpa ketegangan dan kekerasan, kalau perlu kita undang para PKL ke Pendopo, selanjutnya kita bicara dari hati ke hati demi mewujudkan suasana damai seperti yang kita harapkan bersama,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, penertiban tersebut sebagai tindak lanjut dari regulasi yang telah ditetapkan, seperti yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 serta Peraturan Bupati (Perbup) Pamekasan Nomor 101 Tahun 2022 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL.

    Dalam Perbup 101 Tahun 2022, telah diatur bahwa Pemkab Pamekasan menyediakan beberapa titik yang diperbolehkan bagi PKL untuk berjualan. Lokasi tersebut antara lain di sepanjang Jl Pintu Gerbang (sisi barat), Jl Jokotole (sisi selatan), serta Jl Wahid Hasyim (sisi barat hingga utara).

    Selain itu, Pemkab Pamekasan juga sudah menyiapkan 4 titik yang dijadikan sebagai Sentra PKL, yakni Food Colony (Jl Kesehatan), Sae Salera (Jl Niaga), Sae Rassa (Jl Dirgahayu), dan Eks PJK (Jl Trunojoyo). Apalagi di Food Colony juga banyak ruang kosong dan luas, sehingga bisa menampung para PKL. [pin]

  • Buruh Petik Jeruk di Jember Ngamuk, Dua Tewas, Istri Hamil Tua Kritis

    Buruh Petik Jeruk di Jember Ngamuk, Dua Tewas, Istri Hamil Tua Kritis

    Jember (beritajatim.com) – Seorang pria berprofesi sebagai buruh petik jeruk berinisial IN (27) Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengamuk, menyebabkan dua orang meninggal dunia dan dua orang kritis, termasuk istri pelaku, Selasa (10/6/2025) malam.

    Korban meninggal dunia adalah Armanu (57) dan ayah kandung tersangka Imam Syafii (52). Sementara dua korban lain yang dalam kondisi kritis adalah Farida (23), istri tersangka yang hamil delapan bulan dan paman tersangka Sanimin (65).

    Mulanya pada pukul 19.30 WIB, IN menuju rumah Armanu untuk menerima upah sebagai buruh petik jeruk sebesar Rp 150 ribu.

    Tak ada insiden apapun saat itu. Setelah urusan selesai, IN pulang.

    Namun pada pukul 20.15 WIB, IN yang kembali ke rumah mendadak mengambil clurit dan kembali ke rumah Amanu.

    “Tersangka membacok Korban dari belakang dan mengakibatkan Korban meninggal dunia di tempat,” kata Kepala Kepolisian Sektoe Umbulsari Ajun Komisaris Dian Eko Timoryono.

    Usai membacok sang juragan, IN pulang. Di sana, ayahnya Imam Syafii dan Farida sudah menanti. Cekcok terjadi.

    IN ngamuk dan membacok mereka. Sanimin yang tahu ada pertengkaran berusaha melerai. “Namun wajahnya dibacok juga oleh tersangka,” kata Dian..

    Syafii meninggal dunia di puskesmas. Sementara istri dan paman tersangka mendapat perawatan intensif karena dalam kondisi kritis.

    Polisi pun bergerak dan membekuk IN. Namun IN melakukan perlawanan dan menyerang petugas dengan golok. “Kami ferpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan cara melumpuhkan kaki pelaku,” kata Kapolsek.

    Polisi masih menyelidiki motif IN. Ada dugaan pelaku mengalami depresi. [wir/beq]

  • Kecelakaan Beruntun Libatkan Tiga Motor di Magetan, Pelajar dan Nakes Tewas

    Kecelakaan Beruntun Libatkan Tiga Motor di Magetan, Pelajar dan Nakes Tewas

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tabrak beruntun yang melibatkan tiga sepeda motor terjadi pada Rabu pagi (11/6/2025) sekitar pukul 06.08 WIB di Jalan Raya Kawedanan–Nguntoronadi, tepatnya di depan Rumah Bidan Susi, Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. Seorang pelajar berusia 16 tahun dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Korban meninggal dunia adalah N-A-P, pelajar asal Desa Genengan, Kecamatan Kawedanan, yang mengendarai sepeda motor Honda Revo Fit nomor polisi AE 2719 RG. Ia mengalami pendarahan di kepala, patah tangan dan kaki. Sementara dua pengendara lainnya mengalami luka-luka.

    Korban luka ringan adalah E-W (42), warga Kelurahan Kawedanan, pengendara Honda Beat AE 2769 DO, yang mengalami luka lecet di kaki kanan dan nyeri tangan kanan namun dalam kondisi sadar.

    Korban luka berat adalah F-M-N (27), seorang tenaga kesehatan, asal Desa Ngadirejo, pengendara Honda Stylo AE 2660 RC, yang mengalami patah tangan kanan, patah paha kanan, serta tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya diketahui telah meninggal dunia saat hendak mendapatkan perawatan medis.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar mengatakan, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Revo Fit yang dikendarai N-A-P melaju dari arah timur ke barat atau fari arah Madiun ke arah Magetan. Saat mencoba mendahului Honda Beat yang dikendarai E-W, dari arah berlawanan datang Honda Stylo yang dikendarai F-M-N. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari.

    “Setelah benturan dengan Honda Stylo, Revo Fit terjatuh ke kiri dan kembali tertabrak oleh Honda Beat yang berada di belakangnya,” terang Sulanjar.

    Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan kemudian diamankan ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan sebagai barang bukti. [fiq/aje]