Category: Beritajatim.com

  • Pemkab Sumenep Bentuk Tim Dampingi Santriwati, Korban Pencabulan Ustaz Pesantren di Pulau Kangean

    Pemkab Sumenep Bentuk Tim Dampingi Santriwati, Korban Pencabulan Ustaz Pesantren di Pulau Kangean

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, akan memberikan perhatian khusus pada para santriwati korban pencabulan oknum ustad, pengasuh salah satu Pondok Pesantren di Pulau Kangean.

    “Kami akan membentuk tim untuk mendampingi para santri yang menjadi korban rudapaksa oknum ustad di salah satu  pondok pesantren Pulau Kangean,” kata Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, Kamis (12/06/2025).

    Ia menjelaskan, pendampingan tersebut untuk menghindari dampak psikologis yang dialami para korban. Pemkab akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk rencana tersebut.

    “Pendampingan itu perlu dilakukan agar para korban tidak mengalami tekanan mental berat yang dapat menyebabkan depresi,” ujarnya.

    Ia mengaku prihatin atas kasus tersebut. Menurutnya, perbuatan pelaku telah mencederai kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan berbasis agama.

    “Langkah polisi mengamankan pelaku patut diapresiasi. Ini penting untuk meredam kemarahan masyarakat dan mencegah terjadinya aksi main hakim sendiri,” kata Imam.

    Sebelumnya, Moh. Sahnan (51), warga Dusun Sumber, Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, ditetapkan ssbagao tersangka pelaku pencabulan santri di salah satu Pondok Pesantren di Kangean.

    Ulah bejat pelaku terbongkar saat salah satu korbannya berinisial F, melaporkan ke polisi. F menceritakan awal mula dirinya mendapatkan perlakuan tak senonoh dari pelaku.

    F diminta pelaku mengambil air dingin dan mengantarkannya ke dalam kamar pelaku. Saat di dalam kamar itulah, tersangka lalu melancarkan aksinya.

    Saat itu, korban takut untuk melawan karena tersangka adalah pemilik atau pengasuh Pondok pesantren. Usai melakukan rudapaksa, tersangka meminta korban untuk tidak menceritakan kepada siapapun tentang kejadian itu. Namun ternyata, 5 hari kemudian, tersangka dengan modus yang sama kembali melakukan rudapaksa terhadap korban.

    [irp posts=”1368066″ ]

    Bahkan berdasarkan hasil penyelidikan Tim PPA dan Resmob Polres Sumenep, diketahui bahwa korban pencabulan Moh. Sahnan bukan hanya F. Selain F, ada 9 anak lain yang juga menjadi korban.

    Sementara versi Kuasa Hukum para korban, Salamet Riadi, korban pencabulan tersangka sekitar 20 orang. Namun tidak semua berani melapor, mengingat pelakunya adalah pengasuh Pondok Pesantren mereka. [tem/aje]

  • Jamaah Haji Dilarang Bawa Tas Armuzna ke Pesawat, Ini Aturan Bagasi dan Kabin

    Jamaah Haji Dilarang Bawa Tas Armuzna ke Pesawat, Ini Aturan Bagasi dan Kabin

    Mekah (beritajatim.com) – Jamaah haji Indonesia kini bersiap untuk kembali ke Tanah Air. Dalam proses pemulangan ini, terdapat sejumlah ketentuan penting terkait barang bawaan yang wajib diperhatikan agar tidak terkendala saat proses keberangkatan dari bandara.

    Kepala Sektor 3 Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ikbal Ismail, mengimbau jamaah untuk tidak membawa barang melebihi batas yang telah ditentukan oleh maskapai dan otoritas penerbangan. Menurut Ikbal, setiap jamaah hanya diperbolehkan membawa koper kabin maksimal 7 kilogram dan koper bagasi maksimal 32 kilogram. Apabila melebihi batas, maka akan dikenakan biaya tambahan atau bahkan barang dapat dibongkar oleh petugas bandara.

    “Yang diizinkan masuk ke kabin pesawat hanyalah tas kabin 7 kg dan tas paspor. Kami minta jamaah tidak membawa ransel Armuzna ke pesawat,” ujar Ikbal, Kamis (12/6/2025) di Makkah melansir portal resmi Nahdlatul Ulama.

    Tas Armuzna merupakan tas ransel yang dibagikan untuk keperluan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Namun, Ikbal mengungkapkan bahwa banyak jamaah masih membawa tas tersebut hingga proses pemulangan, padahal larangan ini telah disampaikan berulang kali saat manasik haji.

    “Beberapa kloter masih membawa tas Armuzna ke pesawat. Akibatnya, banyak yang harus rela membongkar atau bahkan meninggalkan barang-barang mereka di bandara,” jelas Ikbal.

    Jamaah hanya diperkenankan membawa dua koper, yaitu koper besar untuk bagasi dan koper kecil (kabin) yang dibawa ke dalam pesawat. Penimbangan koper bagasi dilakukan dua hari sebelum jadwal kepulangan. Jamaah diimbau hadir di lobi hotel dan menyerahkan koper dua jam sebelum penimbangan dimulai.

    Berikut daftar barang yang dilarang masuk ke dalam koper bagasi:

    Air Zamzam dalam bentuk dan kemasan apa pun.

    Barang berbahaya seperti aerosol, gas, magnet, senjata tajam, atau mainan berbaterai.

    Power bank dan mainan dengan baterai berkapasitas lebih dari 20.000 mAh.

    Uang tunai lebih dari Rp100 juta atau 25.000 riyal Saudi.

    Produk hewani, makanan berbau menyengat

    Tanaman hidup dan hasilnya.

    Ikbal menambahkan, mayoritas jamaah yang ia tangani berasal dari Embarkasi/Debarkasi Makassar (UPG), dengan jumlah mencapai lebih dari 23 ribu orang, disusul jamaah dari embarkasi Jakarta (JKG dan JKS), Lombok (LOP), Padang (PDG), dan Surabaya (SUB).

    Agar proses pemulangan berjalan lancar, jamaah diharapkan patuh pada arahan petugas dan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. [aje]

  • Wabup Jember Djoko Susanto Berkonsultasi dengan KPK

    Wabup Jember Djoko Susanto Berkonsultasi dengan KPK

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana korupsi di internal Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Semua berawal saar Djoko bersama Bupati Muhammad Fawait, Pejabat Sekretaris Daerah Jupriono, beberapa pejabat pemda, dan Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menghadiri acara audiensi dan koordinasi upaya pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih, Jakarta, 3 Juni 2025.

    “Ada beberapa hal yang menonjol yang saya ingat. Pertama, perihal pengangkatan pejabat atau penataan kelembagaan yang disinyalir lekat dengan praktik korupsi. Kedua, terkait pengadaan barang dan jasa, yang yang lebih disorot lagi adalah penunjukan langsung,” kata Djoko, Kamis (12/6/2025).

    Berikurnya adalah mengenai tugas wakil bupati. Menurut Djoko, KPK menyampaikan bahwa wakil bupati bertugas lebih banyak di bidang pengawasan internal. “Dengan pengawasan tadi, target KPK untuk pencegahan korupsi bisa tercapai,” katanya.

    Menyadari tugasnya tak mudah, Djoko ingin berkonsultasi dengan KPK. “Mohon berkenan ke depan. Saya akan banyak konsultasi, soal bagaimana melakukan pengawasan yang baik dan benar,” katanya.

    Djoko memang mantan birokrat. Selama bertahun-tahun dia memegang posisi penting di Badan Pertanahan Nasional. “Tapi dalam hal dalam hal melakukan pengawasan harus seperti apa dan bagaimana, saya juga perlu belajar,” katanya.

    KPK menyambut baik keinginan Djoko tersebut. “Kami sangat berterima kasih kalau Pak Wabup mau sering-sering berkonsultasi dengan kami. Intinya kalau Pak Wabup bisa melakukan kegiatan itu dengan baik, tentu ee juga akan meringankan tugas kami dalam hal pencegahan tindak pidana korupsi,” demikian pernyataan pejabat KPK sebagaimana ditirukan Djoko.

    Djoko berharap KPK bersedia melayangkan surat yang mengingatkan tugas-tugasnya sebagai wakil bupati dalam pencegahan korupsi. “Saya menyampaikan kepada KPK, mohon kami diingatkan untuk menjalankan fungsi pengawasan tadi,” katanya.

    Berbekal surat itu, Djoko akan menindaklanjuti arahan KPK dan mengawasi lebih aktif. “Kalau bicara pengawasan dalam pengertian teknis itu sebetulnya sudah dilakukan Inspektorat dan BPK. Tentu dalam pengawasan yang menjadi tugas saya ini lebih bersifat pembinaan, lebih ke arah mengingatkan, supaya organisasi perangkat daerah sebagai pelaksana tidak sampai salah penerapan yang membuat mereka repot,” katanya.

    Djoko sendiri tidak menginginkan ada OPD yang tersangkut masalah hukum. “Makanya ke depan saya akan melakukan pembinaan, dalam pengertian mengingatkan dan memotivasi,” katanya.

    Hasil konsultasi dengan KPK akan dijadikan panduan oleh Djoko. “Saya perlu banyak bimbingan dari sana-sini, salah satunya dari KPK soal bagaimana melakukan pembinaan, melakukan pengawasan yang baik dan benar,” katanya. [wir]

  • Inovasi Eco Enzim BUMDes Bersama ITS Dapat Apresiasi Pemkab Sidoarjo

    Inovasi Eco Enzim BUMDes Bersama ITS Dapat Apresiasi Pemkab Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sehat dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi harapan Pemkab Sidoajo. Salah satunya BUMDes Berdikari Abadi Sedatigede Kecamatan Sedati.

    Dalam pengelolaan BUMDes, Pemdes Sedatigede terus mengembangkan unit usahanya. Selain unit usaha Bank Sampah, saat ini BUMDes Berdikari Abadi sedang mengembangkan unit usaha budidaya lele.

    Dalam budidaya lele, BUMDes Sedatigede bekerjasama dengan mahasiswa ITS, dan menciptakan pakan tambahan dari limbah sampah organik. Hasilnya kulit buah nanas dan kulit semangka dapat diolah sebagai pakan tambahan ikan lele.

    Inovasi yang dinamakan Eco Enzim itu juga terbukti mampu mempercepat pertumbuhan ikan lele. Hal ini juga mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana.

    Wabup melihat langsung proses pembuatan Eco Enzim di BUMDes Berdikari Abadi. Disitu juga ditunjukkan budidaya lele dengan tambahan pakan Eco Enzim dan tidak. Hj. Mimik Idayana kagum dengan inovasi tersebut. Selain murah, bahannya juga mudah didapat.

    “Prosesnya piye iki?,” ucap Wabup Mimik Idayana kepada mahasiswa ITS pencipta Eco Enzim, Kamis (12/6/2025).

    Dijelaskan bahwa bahan Eco Enzim murni dari bahan organik tanpa bahan kimia. Semua kulit buah dapat dimanfaatkan kecuali kulit buah durian dan salak. Kulit-kulit buah tersebut cukup dicampur air dan gula jawa.

    Bahan-bahan tersebut kemudian dibiarkan berfermentasi selama 3 bulan dalam wadah tertutup. Namun seminggu sekali wadah itu dibuka untuk mengeluarkan gasnya. “Ini perlu diketahui ibu-ibu,” imbuh Hj. Mimik Idayana.

    Hj. Mimik Idayana melihat proses pembuatan Eco Enzim sangat mudah. Bahkan ibu-ibu rumah tangga bisa membuatnya. Bahannya pun mudah didapat disekitar dapur. Selain itu ia melihat budidaya lele saat ini cukup mudah. Tidak perlu lahan luas. Cukup menggunakan galon air mineral bekas sudah bisa memelihara lele. Ibu-ibu bisa melakukannya untuk menambah pendapatan keluarga.

    “Jadi ibu-ibu rumah pun bisa memelihara ikan lele, tidak punya lahan masih bisa budidaya lele seperti ini,”ucap Wabup Mimik Idayana usai melihat hasil budidaya lele dalam galon air mineral yang dilakukan RT 3 RW 3 Desa Sedatigede yang ditunjukkan saat itu.

    Menurutnya penggunaan bahan-bahan Eco Enzim mampu mengurangi timbunan sampah. Oleh karenanya inovasi Eco Enzim akan berperan mengatasi volume sampah. “Eco Enzim bisa menjadi salah satu upaya mengurangi volume sampah di Sidoarjo,” terangnya. (isa/but)

     

  • Transformasi Tugu Tirta Bikin Wali Kota Malang Raih Penghargaan Nasional di IWWEF 2025

    Transformasi Tugu Tirta Bikin Wali Kota Malang Raih Penghargaan Nasional di IWWEF 2025

    Malang(beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang terus berkomitmen Perumda Tugu Tirta sebagai BUMD Air Minum yang menjalankan pelayanan prima kepada masyarakat.

    Komitmen itu akhirnya membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan bergengsi di ajang Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025.

    Wali Kota Malang; Wahyu Hidayat, menerima langsung penghargaan itu. Penghargaan ini menjadi prestisius, karena baru kali pertama diterima Wali Kota Malang dalam 10 tahun penyelenggaraan IWWEF.

    Pemkot Malang dinilai sukses membentuk Perumda Air Minum Tugu Tirta menjadi perusahaan yang sehat, mandiri, inovatif dan berprestasi. Dari 38 kabupaten atau kota di Jawa Timur, Kota Malang menjadi satu diantara tiga daerah yang terpilih secara nasional.

    Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto. Wahyu Hidayat didampingi Direktur Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, dalam seremonial di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/25).

    “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan apresiasi dari pemerintah pusat dan Perpamsi. Penghargaan yang diberikan sebagai hasil keseriusan Pemerintah Kota Malang yang fokus dalam aspek sumber daya air, termasuk pengembangan BUMD Air Minum. Semoga ke depannya, kami bisa meningkatkan pelayanan di bidang penyediaan air minum bagi warga Kota Malang,” ujar Wahyu.

    IWWEF 2025 diselenggarakan Perpamsi berkolaborasi dengan ICI 2025 yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Event akbar ini dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Transformasi Perumda Tugu Tirta yang sedemikian pesat diakui oleh Ketua Perpamsi Pusat, Arief Wisnu Cahyono. Hal senada juga diamini Direktur Eksekutif Perpamsi, Subekti.

    Mereka menilai di bawah kepemimpinan Priyo Sudibyo, kinerja Perumda Tugu Tirta semakin memuaskan serta melahirkan banyak inovasi. Diantaranya sukses melaunching konstruksi meter air horizontal atas pertama di Indonesia, aplikasi Tugu Tirta Connect dan banyak lagi.

    Termasuk keberadaan anjungan air siap minum (fountain tap) di berbagai ruang publik dan fasilitas umum serta sekolah-sekolah di Kota Malang, sukses menarik perhatian secara nasional dan viral se-Tanah Air. Banyak BUMD air minum dari berbagai daerah se-Nusantara tertarik datang ke Kota Malang dan melakukan studi tiru ke Perumda Tugu Tirta.

    Berkat inovasinya Priyo Sudibyo kini sering diundang menjadi pemateri dalam berbagai diskusi mengenai pelayanan air minum ZAMP dan penerapan RPAM. Terbaru, Priyo menjadi narasumber kegiatan BTAM Water Forum 2025 yang diselenggarakan Balai Teknik Air Minum KemenPU.

    “Saya mengucapan terima kasih atas dukungan penuh dari Bapak Walikota selaku KPM, untuk berkomitmen mengembalikan kejayaan Tugu Tirta, yang beberapa tahun terakhir seolah hilang tajinya di tingkat nasional,” ujar Priyo.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kota Malang, para mitra kerja dan seluruh masyarakat Kota Malang, khususnya pelanggan Tugu Tirta atas dukungannya menjadikan Tugu Tirta semakin baik dalam melayani masyarakat,” imbuhnya. (luc/ted)

  • Antisipasi Barang Selundupan Rutan Klas llB Bangkalan Lakukan Razia

    Antisipasi Barang Selundupan Rutan Klas llB Bangkalan Lakukan Razia

    Bangkalan (beritajatim.com) – Rutan Klas llB Bangkalan melakukan razia dan tes urine pada pada napi dan tahanan. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya barang yang diselundupkan ke dalam ruang tahanan.

    Karutan Klas llB Bangkalan, Budi Setyo Prabowo, mengatakan razia dilakukan sebagai bagian dari komitmen mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bebas dari praktik ilegal.

    Petugas lalu melakukan penggeledahan di seluruh kamar warga binaan. Hal ini dilakukan agar petugas bisa mengecek keseluruh barang yang ada di dalam kamar itu.

    “Kami perlu memastikan tidak ada barang-barang terlarang seperti narkoba, handphone, senjata tajam, maupun zat kimia berbahaya,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

    Hasilnya, petugas tidak menemukan adanya barang terlarang didalam kamar warga binaan. Tak hanya melakukan razia, petugas juga melakukan tes urine secara random pada sejumlah tahanan.

    “Kami juga melakukan tes urin secara acak pada warga binaan kami,” imbuhnya.

    Dari hasil tes urine yang dilakukan, petugas tidak menemukan adanya warga binaan yang positif mengkonsumsi narkotika ataupun zat terlarang lainnya.

    “Seluruh hasil tes menunjukkan negatif narkoba, ini memperkuat status Rutan Bangkalan sebagai zona Zero Narkoba dan Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba),” pungkasnya. [sar/aje]

  • Kantor Nasdem Pamekasan Disegel, Ada Apa?

    Kantor Nasdem Pamekasan Disegel, Ada Apa?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Pamekasan, di Jl Stadion Nomor 26 Pamekasan, digembok dan terpanjang tulisan ‘Kantor Disegel’, Kamis (12/6/2025).

    Kondisi tersebut disinyalir terjadi karena adanya proses pergantian jabatan ketua, khususnya pasca penetapan Mustafa Afif sebagai Ketua DPD Nasdem Pamekasan, menggantikan Atuf Haidar.

    Proses pergantian jabatan ketua tersebut berdasar penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, didampingi Ketua DPP Partai NasDem Teritorial Jawa Timur, Slamet Junaid di Kantor DPW Nasdem Jatim, Surabaya, Senin (9/6/2026) lalu.

    Proses pergantian tersebut dimungkinkan memunculkan polemik di internal Partai Nasdem Pamekasan, terlebih yang selama ini ditempati merupakan milik perorangan dan bukan milik Nasdem secara kelembagaan.

    Mustafa Afif menerima SK dari Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, didampingi Ketua DPP Partai NasDem Teritorial Jawa Timur, Slamet Junaid di Kantor DPW Nasdem Jatim, Surabaya, Senin (9/6/2026).

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com, bangunan yang dijadikan sebagai kantor dan sekretariat Nasdem Pamekasan, merupakan milik Kamil yang notabene berstatus keluarga dari ketua sebelumnya, Atuf Haidar.

    Sementara untuk komposisi kepengurusan harian DPD Nasdem Pamekasan, selain nama Mustafa Afif sebagai ketua, nama Mohammad Hamidi kembali dipercaya sebagai sekretaris dan Habibullah sebagai bendahara.

    Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak DPD Nasdem Pamekasan, termasuk dari ketua baru maupun dari sekretaris. Khususnya seputar kondisi penyegelan kantor yang terletak di Kelurahan Barurambat Kota (Barkot), Pamekasan. [pin/aje]

  • 334 Kopdes Merah Putih di Sumenep Terbentuk, Sempat Molor Tunggu Kepulauan

    334 Kopdes Merah Putih di Sumenep Terbentuk, Sempat Molor Tunggu Kepulauan

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 334 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di 27 Kecamatan di Kabupaten Sumenep.

    “Awalnya pembentukan Kopdes Merah Putih itu ditargetkan selesai 31 Mei. Ternyata mundur hingga 4 Juni karena ada keterlambatan di Kecamatan Kepulauan. Tapi Alhamdulillah, ini capaian yang sangat menggembirakan,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, M. Ramli, Kamis (12/6/2025).

    Ia menjelaskan, Kopdes Merah Putih tersebut dibentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Dari 334 Kopdes Merah Putih tersebut, 316 diantaranya telah menyerahkan berkas ke notaris untuk proses pengesahan badan hukum. Sedangkan 18 desa lainnya masih menunggu penjadwalan kehadiran tiga pengurus koperasi, yang merupakan syarat wajib dalam proses pencatatan notaris.

    “Dari 317 berkas yang telah dikirim ke Kementerian Hukum dan HAM, Alhamdulillah 210 diantaranya telah mendapat pengesahan resmi sebagai badan hukum. Sisanya, yakni sebanyak 116 koperasi masih dalam proses finalisasi di pusat,” terangnya.

    Ramli menargetkan seluruh Kopdes Merah Putih telah berbadan hukum sebelum 12 Juli 2025, karena pada tanggal tersebut akan dijadikan momentum peluncuran nasional Kopdes Merah Putih, sekaligus memperingati Hari Koperasi Nasional.

    Menurutnya seluruh Kopdes Merah Putih di Sumenep merupakan koperasi baru, bukan revitalisasi dari koperasi lama. Dalam Musdesus telah disepakat membentuk koperasi baru agar lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini.

    “Tetapi pengurus koperasi lama juga banyak yang terlibat kembali sebagai bagian dari koperasi baru. Karena Koperasi Merah Putih ini milik semua warga desa,” tandasnya. [tem/suf]

  • Tak Keluar Rumah Beberapa Hari, Lansia di Magetan Meninggal Dunia

    Tak Keluar Rumah Beberapa Hari, Lansia di Magetan Meninggal Dunia

    Magetan (beritajatim.com) – Seorang warga bernama Kusuma Tridjaja Handajani (58), ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jln. Timor, Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Kamis (12/6/2025) pagi. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ketua RT setempat, Atim Hadi Santoso, yang merasa curiga karena makanan warga yang biasa diletakkan di depan rumah korban masih utuh dan pintu rumah terkunci dari dalam.

    “Saya melihat makanan masih ada di depan rumah dan tidak tersentuh. Pintu terkunci dari dalam, jadi saya hubungi saudara Sumardi untuk memastikan kondisi korban,” ujar Atim kepada pihak kepolisian.

    Sumardi kemudian mendatangi rumah korban dan memutuskan masuk melalui atap dengan menggunakan tangga. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, ia menemukan Kusuma Tridjaja Handajani dalam kondisi tidak bernyawa, tergeletak telentang di lantai belakang pintu masuk rumah. Tubuh korban sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.

    “Saya temukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Lalu saya buka pintu depan dan segera memberi tahu Atim dan Ari Widodo,” jelas Sumardi kepada petugas.

    Pihak Polsek Magetan yang menerima laporan segera datang ke lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Candirejo dan tim identifikasi Polres Magetan. Kapolsek Magetan, AKP Ika Wardhani, membenarkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun unsur tindak pidana.

    “Kejadian orang meninggal diduga karena sakit yang terjadi di dalam rumah milik korban,” kata AKP Ika Wardhani.

    Hasil pemeriksaan medis menguatkan dugaan bahwa korban meninggal dunia karena sakit. Hingga saat ini, keluarga dan warga sekitar turut membantu proses penanganan lebih lanjut. [fiq/aje]

  • Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Ponorogo Ludes Terbakar,

    Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Ponorogo Ludes Terbakar,

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga lanjut usia di Desa Sidoarjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilalap api pada Kamis (12/6/2025) sore, diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Tak ada korban jiwa, namun seluruh harta benda milik korban nyaris tak tersisa.

    Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB itu sontak menggemparkan warga. Rumah yang terbakar diketahui milik Suparti (70), seorang perempuan lanjut usia yang sehari-hari tinggal seorang diri. Saat kejadian, Suparti sedang berada di rumah anaknya yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian.

    Sebuah rekaman video amatir memperlihatkan kepanikan warga yang berupaya memadamkan api dengan ember dan peralatan seadanya. Bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari kayu mempercepat rambatan api ke seluruh bagian rumah.

    “Sumber api pertama kali terlihat dari atas, kemungkinan korsleting listrik,” ujar Linda, salah satu warga yang turut membantu pemadaman dengan alat seadanya.

    Tak kurang dari dua unit mobil pemadam kebakaran milik Satpol PP Ponorogo dikerahkan ke lokasi. Setelah berjibaku selama kurang lebih 30 menit, api berhasil dipadamkan.

    “Tim kami bergerak cepat begitu menerima laporan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelas Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno.

    Meski nyawa terselamatkan, namun kerugian materiil cukup besar. Beberapa barang berharga milik korban seperti lemari pakaian, televisi, kulkas, hingga dokumen penting hangus terbakar. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

    Saat ini, lokasi kebakaran telah diamankan oleh petugas, dan warga bersama pemerintah desa tengah berupaya memberikan bantuan awal bagi Suparti. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu memastikan instalasi listrik di rumah aman dan sesuai standar. [end/aje]