Category: Beritajatim.com

  • Cek Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 14 Juni 2025

    Cek Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 14 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Sabtu, 14 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung berawan di pagi hari ini. Kemudian cerah pada siang hingga malamnya. Begitu juga dengan prakiraan cuaca di daerah Sidoarjo dan Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Jumat (13/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan di pagi hari ini. Kemudian cerah pada siang hingga malamnya, seperti di Kecamatan Tegalsari, Wiyung, Sawahan, Mulyorejo, Gubeng, Gayungan, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 26°C – 32°C
    Kelembapan: 68% – 94%
    Kecepatan angin: 13,7 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama seperti Kota Pahlawan, daerah di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Adapun terik pada jam-jam tertentu. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di antaranya Kecamatan Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, dan Krembung.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 68% – 91%
    Kecepatan angin: 14,3 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG juga memprakirakan cuaca di Gresik berawan di pagi hari, kemudian cerah pada siang hingga malamnya, termasuk di antaranya seperti Kecamatan Panceng, Sangkapura, Tambak, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 26°C – 33°C
    Kelembapan: 79% – 91%
    Kecepatan angin: 17,9 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/beq]

  • Pemkot Mojokerto Gelar Mojokerto Bersholawat

    Pemkot Mojokerto Gelar Mojokerto Bersholawat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-107, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar acara Mojokerto Bersholawat di area parkir GOR Seni Majapahit, Jumat (13/6/2025). Mojokerto Bersholawat menjadi momentum penting penyatuan ikhtiar lahir dan batin seluruh elemen masyarakat.

    Ribuan warga, mayoritas kaum hawa, memadati lokasi acara untuk bersatu dalam lantunan salawat, memanjatkan doa bagi keselamatan, kemajuan, dan keberkahan Kota Mojokerto tercinta. Acara Mojokerto Bersholawat berlangsung dalam suasana religius, dipandu lantunan salawat dari grup hadrah Liwaul Hamdi.

    Dalam acara Mojokerto Bersholawat, Pemkot Mojokerto menghadirkan ulama kharismatik Prof. KH. Ali Maschan Moesa memberikan nasihat spiritual serta motivasi untuk memperkuat iman dan keteguhan dalam menghadapi tantangan zaman. Selain itu juga ada seniman senior asal Madiun, Abah Kirun.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan bahwa Mojokerto Bersholawat menjadi bagian dari ikhtiar batin menyambut hari jadi kota di tengah kondisi ekonomi nasional yang kurang menguntungkan. Ning Ita (sapaan akrab, red) mengajak masyarakat yang datang untuk berdoa bersama.

    “Hari ini kita akan bersama-sama bersholawat, memohon dengan doa-doa terbaik agar pada saat Hari Jadi Kota Mojokerto ini, Allah senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, dan keberkahan bagi kota yang kita cintai. Allahumma aamiin,” ungkapnya.

    Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) juga menekankan pentingnya optimisme menghadapi perlambatan ekonomi yang turut berdampak pada Mojokerto, mengingat dominasi sektor perdagangan dan jasa dalam struktur ekonomi kota.

    “Kita telah membuktikan, dengan kekompakan dan sinergi, mampu bangkit dari pandemi COVID-19 hanya dalam dua tahun. Maka, saya yakin, masyarakat Mojokerto juga mampu menghadapi tantangan ekonomi saat ini dengan semangat dan kerja sama,” katanya.

    Di usia ke-107, Mojokerto terus menatap masa depan dengan harapan menjadi kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. [tin/ted]

  • Jelang HUT Bhayangkara, Personel Polres Tuban Bersih-Bersih Tempat Ibadah

    Jelang HUT Bhayangkara, Personel Polres Tuban Bersih-Bersih Tempat Ibadah

    Tuban (beritajatim.com) – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Polres Tuban menggelar kegiatan bakti sosial religi berupa bersih-bersih tempat ibadah.

    Adapun bersih-bersih tempat ibadah ini diantara lain Klenteng Tjoe Ling Kiong di Jalan Panglima Sudirman, Gereja Beth El Tabernakel di Jalan Sumurgempol Tuban, Pura Sanggah Pamuja di jalan Lukman hakim, Kelurahan Doromukti, Kabupaten Tuban.

    Kegiatan ini juga menyasar area pemakaman umum Mbah Randu yang terletak di belakang Mapolsek Tuban.

    Kasihumas Polres Tuban, AKP J. Mintoro menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut HUT Bhayangkara ke-79, dengan tujuan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan toleransi antar umat beragama,” terang AKP J. Mintoro, Jumat (13/6/2025).

    Selain itu, kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian sosial dan mempererat hubungan Polri dengan masyarakat lintas agama, sekaligus menjadi bagian dari semangat pengabdian.

    “Hal ini juga sesuai arah dari Bapak Kapolres Tuban untuk melakukan aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan serta kerukunan antar umat beragama,” pungkasnya. [dya/ted]

  • Wakil Ketua DPRD Jatim: Budaya Harus Jadi Fondasi Pembangunan Daerah

    Wakil Ketua DPRD Jatim: Budaya Harus Jadi Fondasi Pembangunan Daerah

     

    Surabaya (beritajatim.com)— Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi terselenggaranya Musyawarah Daerah (Musda) VI Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur (DKJT) di Great Diponegoro Hotel Surabaya, Jumat (13/6/2025) malam. Menurut Deni, forum ini bukan sekadar agenda rutin, tapi ruang strategis merumuskan arah kebijakan budaya daerah.

    “Musda ini bukan hanya agenda rutin organisasi, tetapi juga ruang strategis untuk menata arah dan memperkuat fondasi pemajuan kebudayaan di Jawa Timur,” ujar Deni saat membuka Musda IV DKJT.

    Dalam kesempatan itu, Deni menegaskan pentingnya peran Dewan Kesenian sebagai mitra strategis pemerintah dalam memajukan kebudayaan di daerah.

    Menurut Deni, penguatan lembaga kebudayaan seperti Dewan Kesenian semakin relevan setelah terbitnya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah.

    Perda tersebut mengatur peran resmi Dewan Kesenian sebagai bagian dari Dewan Kebudayaan Daerah yang memiliki kewenangan formal.

    “Dengan mandat tersebut, Dewan Kesenian tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelaksana kegiatan seni, tetapi telah mendapat pengakuan sebagai lembaga kultural strategis,” tegas Deni.

    Ketua PA GMNI Jatim ini juga memaparkan empat peran penting Dewan Kesenian yang diperkuat dalam Perda, yakni sebagai mitra resmi pemerintah, pemberi rekomendasi kebijakan budaya, penyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), dan lembaga yang ditetapkan secara formal melalui keputusan gubernur.

    “DPRD Provinsi Jawa Timur siap menjadi mitra aktif dalam penguatan kelembagaan Dewan Kesenian, baik dari sisi regulasi, anggaran, maupun pengawasan,” tambah politisi muda PDI Perjuangan tersebut.

    Deni menegaskan bahwa pembangunan tanpa kebudayaan akan kehilangan arah dan makna. Oleh karena itu, menurutnya, sinergi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku seni budaya sangat krusial untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

    “Musyawarah Daerah ini harus kita manfaatkan bukan hanya untuk menyusun kepengurusan baru, tetapi juga merumuskan visi dan langkah nyata ke depan,” ujarnya.

    Deni juga mengapresiasi kehadiran lintas sektor seperti Direktorat Binmas Polda Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi, sebagai bentuk nyata komitmen bersama memajukan kebudayaan. Dia berharap Musda ini menjadi titik balik memperkuat nilai-nilai budaya sebagai dasar pembangunan.

    “Mari kita jadikan Musda ini sebagai titik tolak baru untuk menjadikan kebudayaan sebagai fondasi Jawa Timur yang lebih beradab, kuat secara spiritual, dan unggul secara peradaban,” pungkasnya.[asg/ted]

  • Ditjenpas Jatim Canangkan Program Kegiatan Belajar Masyarakat ke Narapidana di Lapas Tuban

    Ditjenpas Jatim Canangkan Program Kegiatan Belajar Masyarakat ke Narapidana di Lapas Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur berikan Program Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Warga Tanah Ronggolawe di Lapas Kelas IIB Tuban, Jumat (13/06/2025).

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono memberikan apresiasi kepada Lapas Kelas II B Tuban karena untuk pertama kalinya di Jawa Timur telah didirikan PKBM pada Lapas.

    “Kami memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut guna memfasilitasi warga binaan dalam memperoleh hak pendidikan,” ujar Kadiyono.

    Ia menjelaskan, PKBM sebagai pendidikan non formal di Lapas berfungsi sebagai wadah pembelajaran dan berorientasi pada pemberdayaan potensi warga binaan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap.

    “Hal ini berdasarkan arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memastikan fungsi pemasyarakatan, salah satunya pembinaan agar berjalan dengan baik dan meningkat dari waktu ke waktu,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Lapas Tuban, Irwanto Dwi Yhana turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendirian PKBM ini terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dan LBH Kp. Ronggolawe.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya, sehingga harapannya PKBM ini tidak hanya sebagai simbol tetapi juga secara nyata dapat membantu warga binaan,” kata Irwanto sapanya.

    Selain itu, PKBM juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan warga binaan. Sehingga, ketika warga binaan kembali ke masyarakat dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh melalui program tersebut. “Kami berharap mendapatkan penghidupan yang lebih baik ke depannya,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Kapal Pesawat III Kandas Terbentur Karang di Pelabuhan Tanjung Sumenep

    Kapal Pesawat III Kandas Terbentur Karang di Pelabuhan Tanjung Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapal Layar Motor (KLM) Pesawat III GT 12 kandas di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep Madura. Musibah itu terjadi saat kapal baru dua meter lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung menuju Pelabuhan Bringsang, Pulau Gili Genting,

    Kapal yang dinakhodai Sahidi itu kandas setelah melaju di perairan dangkal yang berkarang. Bagian belakang kapal kandas, hingga membuat badan perahu berbelok ke selatan. Saat itu ombak cukup besar, sehingga sisi sebelah badan perahu diterjang ombak.

    Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Sumenep, AKP Moch. Rofiq menjelaskan, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

    “Saat kapal mengalami kendala dan mulai karam, nahkoda dan anak buah kapal langsung melakukan penyelamatan bersama masyarakat sekitar. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” katanya, Jumat (13/06/2025).

    Kapal tersebut memuat 50 sak semen, sejumlah sembako, serta 20 penumpang dan 9 unit kendaraan roda dua. Sebagai langkah darurat, muatan berupa semen dibuang ke laut untuk meringankan beban kapal. Sementara proses evakuasi kendaraan dilakukan secara manual.

    “Akibat ombak dan posisi kapal yang melintang, air laut masuk lebih cepat hingga kapal akhirnya tenggelam sebagian,” ungkap Rofiq.

    Akibat musibah tersebut, kapal dan muatannya, sekitar tiga kwintal beras serta sembako turut rusak. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 40 juta. (tem/ian)

  • Kapolres Tuban Minta Konflik Internal TITD Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Tidak Mengganggu Kamtibmas

    Kapolres Tuban Minta Konflik Internal TITD Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Tidak Mengganggu Kamtibmas

    Tuban (beritajatim.com) – Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale minta konflik atau perselisihan internal tempat ibadah Tri Dharma Kwan Sing Bio di Kabupaten Tuban tak berlarut-larut.

    Hal ini disampaikan agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dan permasalahan dapat diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.

    “Kami minta seluruh pihak yang berselisih untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutur AKBP William sapanya, Jumat (13/06/2025).

    Pihaknya berharap permasalahan tersebut bisa diselesaikan melalui jalur musyawarah dengan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dan ajaran agama yang menjunjung tinggi kedamaian.

    “Semua pihak jangan melakukan tindakan yang bisa memicu gangguan keamanan masyarakat,” tambahnya.

    Oleh karena itu, pihaknya bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, serta para pembina umat Buddha dan Konghucu dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur telah membuka ruang dialog demi mencari solusi terbaik yang mengakomodasi semua pihak.

    “Kami membuka ruang dialog bagi kedua belah pihak untuk untuk mencari solusi terbaik,” tegas Kapolres Tuban.

    Selain itu, William juga meminta agar pihak yang berselisih tidak termakan provokasi maupun berita hoaks serta tidak melakukan tindakan anarkis dalam bentuk apa pun.

    “Jangan terprovokasi terhadap ajakan maupun informasi yang dapat mengganggu keamanan bersama,” pesannya.

    Pihaknya juga melakukan upaya untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut di antaranya berkoordinasi dengan pengurus tempat TITD Kwan Sing Bio Tuban, tokoh-tokoh umat serta pemerintah kabupaten Tuban.

    “Hari ini telah kita laksanakan Rakor di kantor Kemenag bersama pihak-pihak terkait,” bebernya.

    Kemudian, termasuk pihaknya juga mengerahkan personel untuk mengamankan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Kita juga ploting anggota untuk melaksanakan pengamanan di Klenteng,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Kemenag Fasilitasi Rakor Perselisihan Internal Umat Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Begini Hasilnya

    Kemenag Fasilitasi Rakor Perselisihan Internal Umat Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Begini Hasilnya

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban fasilitasi rapat koordinasi (rakor) serta mediasi terkait dengan perselisihan pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Jumat (13/06/2025).

    Dalam rakor tersebut dipimpin langsung oleh Pembimas Budha dari Kanwil Kemenag Jatim, Ketut Panji Bodhicitta, Kepala Kemenag Tuban, Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Tuban, Bakesbangpol, Pengurus FKUB dan TNI/Polri.

    Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum menekankan bahwa nilai tinggi indeks kerukunan beragama di Kabupaten Tuban harus terus dijaga, baik antar umat maupun internal umat beragama.

    “Tugas kami dari Kementerian Agama untuk melakukan pembinaan kepada semua Agama,” terang Umi Kulsum.

    Rapat koordinasi di pimpin oleh Pembimas Budha dari Kanwil Kemenag Jatim, Ketut Panji Bodhicitta untuk melakukan mediasi dan diikuti oleh umat TITD Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.

    “Mari kita duduk bersama untuk Kabupaten Tuban yang kondusif, karena prinsipnya agar umat beragama yang ada di Kabupaten Tuban merasa nyaman senang dan bahagia dalam beribadah,” tegas Ketut Panji Bodhicitta.

    Sebelumnya, pengurus baru yang terpilih berdasarkan musyawarah yang digelar beberapa waktu yang lalu dan dimenangkan oleh Go Tjong Ping ini timbul polemik. Sehingga, meski dilakukan mediasi dan rakor, hasilnya permasalahan tersebut masih belum menemukan titik terang. [dya/ian]

  • Kelompok FSMI Resah Atas Kebijakan dan Statemen Penertiban Parkir Pemkot Surabaya

    Kelompok FSMI Resah Atas Kebijakan dan Statemen Penertiban Parkir Pemkot Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kelompok masyarakat yang tergabung Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) menyampaikan keresahan atas kebijakan konten video Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ketika menertibkan juru parkir resmi minimarket, Jumat (13/6).

    FSMI menyampaikan kecaman itu melalui video yang diunggah di berbagai media sosial, termasuk Tiktok @Surabaya Terkini Official. FSMI mengecam akan melakukan demo besar-besaran di Surabaya.

    “Kami dari FSM akan menggelar aksi demo besar-besaran sebagai bentuk protes, peringatan terhadap pemerintah Kota Surabaya,” kata seseorang dalam video beredar dilihat beritajatim.com, Jumat.

    “Jangan hanya mengeluarkan stetmen Surabaya gaduh, yang membuat gaduh adalah Pemkot Surabaya,” lanjutnya.

    Dengan begitu, FSMI akan menggelar aksi demo mulai Senin, 16 – 20 Juni 2025.

    Dalam informasi berbentuk file diterima beritajatim.com, FSMI menggelar aksi dan akan mengusung tuntutan sebagai berikut:

    1. Meminta wali kota Surabaya Stop mencederai hati seluruh masyarakat Madura
    2. Stop bikin kegaduhan di Kota Surabaya
    3. Stop membangun pencitraan dan lebih baik Membangun Kota Surabaya dari segi Pendidikan dan Insfratruktur Kota Surabaya
    4. Stop jadi tiktoker dan selebgram.
    5. Stop merasa diri sebagai Raja di Kota Surabaya.

  • Warga Pamekasan Kecelakaan di Gresik, Meninggal Dunia

    Warga Pamekasan Kecelakaan di Gresik, Meninggal Dunia

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Menganti, Kabupaten Gresik, Jumat (13/6/2025). Seorang pengendara motor bernama Jamil Lana (27), warga asal Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia setelah terlindas truk Hino Box saat melintas di jalur tersebut.

    Peristiwa bermula ketika Honda Vario W 6492 DA yang dikendarai Ahmad Antoni (25), warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, melaju dari arah utara ke selatan dan berboncengan dengan Muhammad Ali Usman (48). Mereka berusaha mendahului truk Hino bernomor polisi B 9141 TEZ yang dikemudikan Sunari (54).

    Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang Jamil Lana dengan mengendarai Honda Beat M 6345 CA. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan antara kedua motor tidak bisa dihindari.

    Benturan keras mengakibatkan Jamil terpental ke arah jalur kanan, tepat ke lajur truk Hino yang sedang melaju. Korban langsung terlindas dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras dengan kendaraan truk,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko.

    Sementara itu, Ahmad Antoni dan Muhammad Ali Usman mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Petugas dari Polsek Menganti segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan ketiga kendaraan yang terlibat sebagai barang bukti.

    Dalam keterangannya, Ipda Andri mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak memaksakan mendahului kendaraan, terutama di jalur padat dan sempit.

    “Tetap berhati-hati dan patuhi peraturan lalu lintas. Jangan memaksakan mendahului jika kondisi tidak memungkinkan,” pungkasnya. [dny/but]