Category: Beritajatim.com

  • Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Panther Terbalik Usai Tabrak Enam Tiang Wifi di Jombang, Tiga Orang Terluka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Kamis (11/12/2025). Sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi S-1040-NO menabrak enam tiang wifi yang berada di tepi jalan, menyebabkan mobil tersebut terbalik. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan mengakibatkan tiga orang luka-luka.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut sedang mengantar pengantin dari Mojokerto dan dalam perjalanan kembali. Saat sampai di lokasi kejadian, diduga sopir mobil, yang bernama Soqibul Bet (42), mengantuk.

    Warga Desa Tampungrejo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto ini melaju dari arah utara ke selatan. Tiba-tiba saja kenadraan bergerak ke kiri dan menabrak tiang wifi secara berurutan. Setelah menghantam tiang, mobil terbalik di jalan.

    Menurut Sumarno (61), seorang saksi mata, “Sopirnya saya tanya katanya mengantuk saat mengemudi.” Sumarno juga menambahkan bahwa mobil tersebut sebelumnya mengantar pengantin dari Mojokerto, dan mereka sedang dalam perjalanan pulang.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun tiga orang, termasuk sopir, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Unipdu Jombang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurut data kecelakaan, korban yang terluka adalah sopir mobil, Soqibul Bet, dan dua penumpangnya, Yuliana (59) dan Istiqaro (56).

    “Mereka semua kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Unipdu, Kecamatan Sumobito. Dua penumpangnya merupakan warga Desa/Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk,” pungkas Siswanto. [suf]

  • Janjikan Jalur Khusus Masuk BUMN, Bos Bimbel Hexagonal Mojokerto Tipu Warga Rp1,6 Miliar

    Janjikan Jalur Khusus Masuk BUMN, Bos Bimbel Hexagonal Mojokerto Tipu Warga Rp1,6 Miliar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil membongkar kasus dugaan penipuan dan penggelapan bermodus jalur khusus rekrutmen pegawai BUMN dan instansi pemerintah yang melibatkan pemilik lembaga bimbingan belajar (Bimbel) Hexagonal Mojokerto, Kamis (11/12/2025). Pelaku berinisial WK (50), warga Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, diduga telah meraup keuntungan hingga Rp1,6 miliar dari para korbannya.

    Perempuan paruh baya tersebut memanfaatkan lembaga pendidikan miliknya sebagai kedok untuk meyakinkan para korban. WK mengklaim memiliki akses ke “orang pusat” yang mampu meloloskan peserta didik masuk ke berbagai instansi bergengsi seperti PT KAI, Pertamina, Telkom, menjadi prajurit karier TNI, hingga lolos seleksi CPNS.

    Modus yang paling kerap ditawarkan tersangka adalah janji menggantikan posisi pegawai PLN yang hendak pensiun tanpa melalui prosedur seleksi resmi. Salah satu korban yang melaporkan kasus ini pada Maret 2025 mengaku telah mendaftarkan anaknya sejak 2022 untuk persiapan CPNS. Ketika sang anak gagal berulang kali, WK menawarkan jalan pintas masuk PLN dengan tarif Rp325 juta dibayar di muka dengan jaminan pasti diterima.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima empat laporan polisi terkait aksi tersangka. Dari laporan yang masuk, kerugian terverifikasi mencapai Rp925 juta. Angka ini membengkak hingga estimasi Rp1,6 miliar setelah dua korban lainnya, yakni Henny Astuti asal Pamekasan (rugi Rp350 juta) dan Liza Mayantika asal Jember (rugi Rp250 juta), turut melaporkan kejadian serupa.

    “Modusnya, tersangka menjanjikan korban bisa masuk ke instansi tertentu melalui jalur khusus. Jika gagal, dananya dijanjikan akan dikembalikan 100 persen. Namun setelah tes tidak lolos, uang tidak dikembalikan. Tidak ada yang diterima di instansi dan BUMN seperti yang dijanjikan,” ungkap AKBP Herdiawan, Kamis (11/12/2025).

    Dalam menjalankan aksinya, tersangka WK sering mencatut nama seseorang bernama Jasmadi, yang disebut-sebut sebagai figur “orang pusat” penentu kelulusan. Hingga kini, keberadaan sosok tersebut masih misterius dan menjadi fokus penyelidikan kepolisian untuk mengungkap jaringan di balik penipuan ini.

    Para korban umumnya mentransfer uang secara bertahap karena tergiur janji manis tersangka. Kenyataannya, setelah menunggu berbulan-bulan, anak-anak korban tidak pernah dipanggil untuk bekerja. Saat korban menagih pengembalian uang (refund) sesuai perjanjian, tersangka selalu berkelit dan uang tersebut tidak pernah kembali.

    Kini, WK telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto. Polisi menyita sejumlah barang bukti krusial, termasuk rekening koran dari Bank BRI, Mandiri, dan Jatim atas nama Sri Yulis Setyoningsih, riwayat percakapan WhatsApp antara pelaku dan korban, serta berkas persyaratan lamaran kerja palsu.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. AKBP Herdiawan memperingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada tawaran jalur instan dalam rekrutmen kerja.

    “Masyarakat dihimbau agar waspada terhadap oknum atau lembaga yang menjanjikan kelulusan dengan cara instan. Tidak ada jalur khusus, apalagi dengan membayar sejumlah uang. Semua proses rekrutmen instansi pemerintah maupun BUMN dilakukan secara terbuka dan transparan,” tegas Kapolres. [tin/beq]

  • Perkuat Sinergitas, Pertamina EP Sukowati Field Ajak Puluhan Jurnalis Tuban Main Basket Bersama

    Perkuat Sinergitas, Pertamina EP Sukowati Field Ajak Puluhan Jurnalis Tuban Main Basket Bersama

    Tuban (beritajatim.com) – Pertamina EP Sukowati Field menggelar kegiatan olahraga bersama dengan puluhan jurnalis di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bertempat di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kamis (11/12/2025). Agenda ini dihelat sebagai langkah strategis perusahaan untuk mempererat sinergitas dan komunikasi dengan awak media melalui aktivitas yang positif dan menyehatkan.

    Sebanyak 42 jurnalis yang tergabung dalam dua organisasi pers utama di Tuban, yakni Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban, antusias mengikuti pertandingan basket persahabatan tersebut. Suasana di lapangan berlangsung cair, kompak, dan penuh kegembiraan, di mana olahraga ini menjadi sarana efektif untuk menjaga kebugaran sekaligus memperkuat tali silaturahmi antara korporasi dan insan pers.

    Ketua PWI Tuban, Suwandi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada manajemen Pertamina EP Sukowati Field yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Menurutnya, inisiatif olahraga bersama ini merupakan bentuk perhatian positif terhadap kesehatan dan kebersamaan rekan-rekan media.

    “Tentu ini hal luar biasa, harapannya kedepan terus ditingkatkan, setiap akhir tahun selalu menggelar kegiatan seperti ini,” ucap Suwandi.

    Wartawan Harian Bangsa tersebut juga berharap agar kolaborasi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan di masa mendatang demi kemajuan bersama. “Kami turut mendoakan semoga teman-teman dari Pertamina EP, SKK Migas selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan,” terang Suwandi.

    Senada dengan Suwandi, perwakilan dari RPS Tuban, Dion Fajar, juga memberikan apresiasi positif terhadap pemilihan olahraga basket yang dinilai segar dan berbeda dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Ia mengaku kegiatan ini membawa energi positif bagi para jurnalis.

    “Dan Alhamdulilah hari ini semakin membuat kita ceria dan pulang dengan kondisi happy,” ungkap Dion Fajar.

    Mewakili Ketua RPS yang berhalangan hadir, Dion juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara media dan industri migas di Tuban. “Mudah-mudahan sinergitas terus terjalin dengan baik,” tambahnya.

    Sementara itu, pihak manajemen Pertamina EP Sukowati Field menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rekan-rekan media, baik dari RPS maupun PWI, di tengah kesibukan peliputan. Kegiatan ini menjadi momentum spesial dalam rangka menyambut semangat ulang tahun Pertamina yang ke-68 pada tahun 2025. Melalui PHE, perusahaan berkomitmen untuk senantiasa berkolaborasi, menjaga silaturahmi, serta mengedepankan sinergi dan inovasi bersama jurnalis di Kabupaten Tuban. [dya/beq]

  • Jasad Remaja Surabaya Tenggelam di Waduk Penguripan Lamongan Ditemukan

    Jasad Remaja Surabaya Tenggelam di Waduk Penguripan Lamongan Ditemukan

    Lamongan (beritajatim.com) – Operasi pencarian terhadap AS (19), remaja yang dilaporkan tenggelam di Waduk Penguripan, Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, resmi dihentikan setelah korban ditemukan pada Kamis (11/12/2025). Remaja kelahiran Surabaya tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua pencarian.

    Upaya penemuan korban melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Polsek Solokuro, Tim Rescue Sat Polairud, BPBD Kabupaten Lamongan, Basarnas, serta Tim Rescue MTA Surabaya. Sejak pagi hari, tim menyisir area waduk dengan intensitas tinggi.

    Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Muhammad Hamzaid, menjelaskan bahwa keberhasilan operasi ini didukung oleh penggunaan peralatan lengkap dan metode pencarian yang terukur.

    “Dengan peralatan SAR serta teknik penyelaman dan penyisiran permukaan air, tim bekerja secara maksimal dari pagi, hingga akhirnya korban ditemukan,” kata Ipda Muhammad Hamzaid, Kamis (11/12/2025).

    Setelah dievakuasi dari air, jenazah AS langsung dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan medis atau visum guna memastikan penyebab kematian, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

    “Alhamdulillah dengan ditemukannya korban pada hari ini, proses pencarian resmi dinyatakan selesai,” ucapnya.

    Tragedi ini bermula pada Rabu (10/12/2025), ketika korban datang ke lokasi kejadian bersama 10 orang temannya untuk berenang di Waduk Penguripan. Awalnya aktivitas berjalan normal, namun situasi berubah ketika korban memisahkan diri dari rombongan.

    Berdasarkan keterangan saksi, AS mencoba menyeberangi waduk dari sisi timur menuju sisi barat. Nahas, saat posisi korban berada di tengah waduk, ia mendadak hilang dari pandangan teman-temannya dan tenggelam.

    Rekan-rekan korban bersama warga setempat sempat melakukan upaya pencarian mandiri sesaat setelah kejadian. Namun, karena tidak membuahkan hasil dan keterbatasan alat, warga akhirnya melaporkan insiden tersebut ke Polsek Solokuro agar dilakukan pencarian profesional oleh tim SAR gabungan. [fak/beq]

  • Ratusan Warga Ngawi Rela Berdesakan di Pasar Murah, Harga Cabai Tembus Rp105 Ribu di Pasaran

    Ratusan Warga Ngawi Rela Berdesakan di Pasar Murah, Harga Cabai Tembus Rp105 Ribu di Pasaran

    Ngawi (beritajatim.com) – Ratusan warga memadati kawasan Alun-alun Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (11/12/2025) pagi, demi berburu kebutuhan pokok dengan harga miring dalam gelaran pasar murah. Antrean panjang yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga ini berlangsung padat, bahkan sempat terjadi aksi saling berhimpitan demi mendapatkan nomor antrean.

    Kepadatan ini dipicu oleh lonjakan harga pangan yang signifikan di pasar tradisional menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Warga rela berdesakan untuk membeli komoditas vital seperti minyak goreng, gula pasir, telur, daging ayam, hingga cabai yang selisih harganya cukup jauh dibanding harga pasaran.

    Salah satu komoditas yang paling dicari adalah minyak goreng merek Minyakita yang dijual Rp16.000 per kilogram, lebih hemat sekitar Rp2.500 dibanding harga pasar. Selain itu, gula pasir yang di pasar umum tembus Rp16.500 per kilogram, di lokasi ini hanya dibanderol Rp15.000.

    “Sampai terjepit mas, beli gula kan lebih murah dibanding di pasar,” ujar Ratna Windyasari, salah satu warga yang ikut dalam antrean padat tersebut.

    Hal senada diungkapkan Wahyu, warga lain yang tetap bertahan di tengah kerumunan demi menekan pengeluaran belanja dapur. “Ya berebut beli gula, alhamdulillah lebih murah, tapi ya terjepit-jepit,” ujarnya.

    Lonjakan harga paling ekstrem terjadi pada komoditas bumbu dapur. Cabai rawit yang di pasar tradisional meroket hingga Rp105.000 per kilogram, di pasar murah ini dijual seharga Rp81.000. Begitu pula dengan cabai merah keriting yang dijual Rp60.000 per kilogram, terpaut Rp20.000 dari harga pasar yang mencapai Rp80.000.

    Dampak kenaikan harga ini tidak hanya memukul konsumen rumah tangga, tetapi juga pelaku usaha kecil. Pemilik warung makan mengaku kesulitan mengatur biaya produksi akibat mahalnya bahan baku, terutama sayuran.

    “Semua mahal mas, warung jadi sepi. Kita kurangi porsi biar tetap dapat untung. Sayuran semua naik harganya,” keluh Puji Lestari, seorang pemilik warung makan di Ngawi.

    Selain cabai dan minyak, pasar murah yang digelar pemerintah daerah ini juga menyediakan komoditas lain dengan harga bersubsidi untuk meredam gejolak inflasi daerah. Bawang merah dijual Rp50.000 per kilogram (pasar: Rp60.000), ayam potong Rp34.000 per kilogram (pasar: Rp40.000), dan beras medium kemasan 5 kg seharga Rp62.500 (pasar: Rp70.000). [fiq/beq]

  • Dapat Penangguhan Penahanan, Dua Aktivis Walhi dan Kamisan Semarang Menikah di Madiun

    Dapat Penangguhan Penahanan, Dua Aktivis Walhi dan Kamisan Semarang Menikah di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Pasangan aktivis lingkungan dan Hak Asasi Manusia (HAM), Adetya Pramandira alias Dera dan Fathul Munif, resmi melangsungkan akad nikah di Dukuh Seloaji, Dusun Slaji, Desa Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (11/12/2025). Momen sakral ini terlaksana setelah keduanya mendapatkan penangguhan penahanan terkait kasus hukum yang sedang berjalan di Polrestabes Semarang.

    Prosesi akad nikah yang digelar di kediaman keluarga mempelai perempuan tersebut berlangsung sederhana, tertib, dan khidmat mulai pukul 09.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar kedua mempelai yang datang dari Madiun dan Semarang.

    Kasi Kesra Desa Randualas, Suratno, membenarkan bahwa seluruh rangkaian acara berjalan sesuai ketentuan tanpa hambatan teknis di lapangan.

    “Alhamdulillah semua proses lancar. Tidak ada kendala atau hambatan apa pun sejak persiapan hingga acara selesai,” ujar Suratno.

    Terkait status hukum kedua mempelai yang sempat menjadi sorotan publik, Suratno menegaskan bahwa pihak desa hanya berfokus pada kelancaran administrasi dan pelaksanaan hajatan warganya.

    “Untuk urusan hukum saya tidak tahu menahu. Kami hanya menangani pelaksanaan pernikahan di desa,” imbuhnya.

    Pernikahan ini menjadi perhatian khusus karena status Dera dan Munif yang saat ini tengah berhadapan dengan proses hukum. Seorang anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa Dera dan Munif telah mendapatkan surat penangguhan penahanan, yang memungkinkan mereka untuk melaksanakan akad nikah secara sederhana di tengah proses penyidikan.

    Sebagai informasi, Dera merupakan staf advokasi Walhi Jawa Tengah, sementara Munif dikenal sebagai penggerak Aksi Kamisan di Semarang. Keduanya diproses hukum oleh Polrestabes Semarang atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait unggahan di media sosial saat momentum aksi massa Agustus 2025 lalu.

    Pasangan ini sebelumnya ditangkap di sebuah rumah kos di kawasan Tlogosari, Pedurungan, Semarang, pada 27 November 2025. Penahanan mereka memicu gelombang solidaritas dari berbagai elemen masyarakat sipil.

    Tercatat sedikitnya 200 orang, mulai dari tokoh agama, akademisi, hingga aktivis, mengajukan diri sebagai penjamin untuk permohonan penangguhan penahanan. Dua nama tokoh nasional yang turut menjadi penjamin adalah Alissa Wahid dan Inayah Wahid.

    Meskipun masih berstatus sebagai terlapor dalam kasus tersebut, akad nikah keduanya di Randualas berjalan tenang tanpa gangguan. Saksi keluarga hadir lengkap dan seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa bersama, menandai resminya pasangan aktivis ini sebagai suami istri. [rbr/beq]

  • Jelang Tahun Baru, Bupati Sumenep Peringatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana

    Jelang Tahun Baru, Bupati Sumenep Peringatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana

    Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menginstruksikan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan penuh terhadap potensi bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem menjelang momentum pergantian tahun baru 2026.

    Peringatan ini disampaikan Bupati merespons data meteorologi terkini yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas cuaca yang signifikan di wilayah kepulauan maupun daratan Sumenep.

    “Menjelang pergantian tahun, prediksi BMKG akan terjadi cuaca ekstrem. Karena itu, kita semua harus waspada sejak dini. Semoga saja tidak ada bencana di Kabupaten Sumenep,” katanya, Kamis (11/12/2025).

    Achmad Fauzi menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendirian dalam upaya mitigasi risiko. Keterlibatan aktif warga sangat krusial untuk meminimalisir dampak yang mungkin timbul akibat bencana hidrometeorologi.

    “Seluruh lapisan masyarakat harus berperan aktif dalam meningkatkan kewaspadaan bencana alam. Misalnya dengan langkah sederhana seperti membersihkan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, memangkas pohon yang rawan tumbang, serta memantau kondisi sekitar saat hujan deras,” papar Bupati.

    Khusus bagi masyarakat yang merencanakan mobilitas tinggi atau perjalanan mudik selama libur akhir tahun, Bupati memberikan atensi khusus. Warga diminta rutin memantau pembaruan informasi cuaca sebelum bepergian.

    “Kalau perlu, tidak memaksakan diri bepergian jika kondisi cuaca dinilai membahayakan,” ucapnya.

    Meskipun potensi cuaca buruk mengintai, Achmad Fauzi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik berlebihan, namun tetap disiplin menjaga keselamatan diri dan keluarga.

    “Masyarakat hendaknya mengutamakan keselamatan. Jadi kalau kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya tunda perjalanan demi keselamatan bersama,” pintanya.

    Berdasarkan data di laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ‘Monsoon Asia’ diperkirakan mulai aktif pada periode minggu kedua Desember hingga awal Januari. Aktivitas ini diprediksi meningkatkan intensitas curah hujan secara signifikan di wilayah Indonesia.

    Masyarakat diimbau mewaspadai serangkaian fenomena cuaca pada periode tersebut, mulai dari hujan ekstrem, angin kencang, petir yang merusak, puting beliung, hingga hujan es. Kondisi ini juga berpotensi membatasi jarak pandang yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan maupun pelayaran. [tem/beq]

  • Viral Maling Motor Pakai Daster di Mojokerto Diringkus, Ternyata Residivis Kambuhan

    Viral Maling Motor Pakai Daster di Mojokerto Diringkus, Ternyata Residivis Kambuhan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil menangkap Achmad Saiful (37), pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sempat viral di media sosial karena melancarkan aksinya dengan mengenakan daster dan jilbab layaknya perempuan. Pelaku diamankan di sebuah rumah kos di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (2/12/2025) dini hari.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, mengungkapkan bahwa warga Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini sengaja menyamar menggunakan pakaian perempuan untuk mengecoh warga sekitar. Aksi pelaku dikategorikan sebagai pencurian dengan pemberatan sesuai Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP.

    “Setelah laporan masuk, tim langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mengumpulkan fakta-fakta lapangan. Pada 2 Desember pukul 01.00 WIB, pelaku kami tangkap tanpa perlawanan. Pelaku beraksi memakai daster dan kerudung milik istri sirinya. Modus ini digunakan untuk menyamarkan identitas agar dianggap perempuan oleh warga,” ungkap AKBP Herdiawan, Kamis (11/12/2025).

    Kasus ini bermula pada Sabtu (22/11/2025) dini hari di Gang I Buntu, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan. Sehari sebelumnya, Jumat (21/11/2025), pelaku melihat sepeda motor Honda Vario milik korban terparkir dengan kunci yang masih menancap saat ia pulang dari rumah saudaranya. Tanpa sepengetahuan korban, pelaku mengambil kunci tersebut.

    Keesokan harinya, pelaku kembali ke lokasi kejadian (TKP) dengan persiapan matang. Ia mengenakan daster putih bermotif dan kerudung kuning, serta mengendarai motor Suzuki Shogun tanpa pelat nomor sebagai sarana. Motor sarana tersebut diparkir tak jauh dari lokasi, lalu ia berjalan kaki menuju target.

    Berbekal kunci yang sudah dicuri sebelumnya, pelaku dengan mudah membawa kabur Honda Vario milik korban ke tempat kosnya di Tulangan, Sidoarjo. Uniknya, setelah mengamankan motor curian, pelaku kembali lagi ke TKP dengan berjalan kaki untuk mengambil motor Suzuki Shogun miliknya yang tertinggal.

    Motor hasil curian tersebut kemudian dijual oleh pelaku melalui Facebook dengan harga Rp6,5 juta. Uang hasil kejahatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membeli satu unit sepeda motor lain.

    “Setelah kami menerima laporan dan melakukan penyelidikan, tersangka kami tangkap di kosnya di Tulangan. Modus pelaku sangat sederhana, memanfaatkan kelalaian korban yang meninggalkan kunci di motor. Kami imbau masyarakat memastikan kunci tidak tertinggal baik di kontak maupun di jok,” tegas AKBP Herdiawan.

    Dalam pengembangan kasus, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma, menyoroti rekam jejak kriminal pelaku. Achmad Saiful diketahui merupakan residivis yang sudah berulang kali keluar masuk penjara.

    Catatan kepolisian menunjukkan pelaku pernah terlibat kasus pembobolan tabung LPG serta pencurian burung pada tahun 2021 dan 2023.

    “Pelaku ini sudah tiga kali melakukan pencurian, tetapi baru kali ini menggunakan penyamaran memakai daster dan jilbab untuk mengalihkan perhatian,” kata AKP Siko.

    Polisi kini menahan pelaku beserta sejumlah barang bukti, antara lain BPKB dan STNK motor korban, rekaman CCTV yang memuat aksi viral tersebut, satu set pakaian daster dan kerudung, motor Suzuki Shogun tanpa nopol, serta satu unit motor Scoopy yang dibeli dari hasil penjualan barang curian. [tin/beq]

  • Unusa Siapkan Tenaga Medis dan Mobil Air Bersih untuk Korban Banjir Sumatra

    Unusa Siapkan Tenaga Medis dan Mobil Air Bersih untuk Korban Banjir Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyiapkan bantuan medis dan logistik untuk warga terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Unusa akan mengirim tenaga kesehatan serta satu unit mobil Unusa-Water yang berfungsi menyediakan air bersih di lokasi bencana.

    Rektor Unusa, Tri Yogi Yuwono mengatakan keputusan pengiriman bantuan diambil setelah kampus melakukan pendataan mahasiswa asal daerah terdampak.

    Dalam rapat koordinasi, Rabu (10/12/2025), ia menyebut tim kesehatan yang berangkat meliputi dokter, perawat, bidan, ahli gizi, dokter koas, ahli sanitasi lingkungan, hingga ahli epidemiologi dan promosi kesehatan.

    “Kami memiliki MoU dengan Universitas Syiah Kuala, sehingga bisa dilanjutkan menjadi kerja sama pengabdian masyarakat di daerah musibah. Kami juga menyiapkan mobil Unusa-Water untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

    Unusa memprioritaskan Aceh, khususnya Kabupaten Bener Meriah, sebagai lokasi utama bantuan. Daerah ini masih terisolasi setelah banjir bandang dan longsor akhir November 2025.

    Sekitar 46.611 warga kesulitan akses karena banyak jalan dan jembatan putus. Distribusi bantuan terhambat, sebagian warga harus berjalan kaki menempuh rute berat untuk mendapatkan logistik. Kerusakan infrastruktur juga mengganggu listrik, jaringan komunikasi, dan permukiman.

    Dari hasil pendataan internal, Unusa mencatat 13 mahasiswa berasal dari wilayah terdampak.

    Direktur Akademik, Kemahasiswaan dan Perpustakaan, Dr. Umdatus Sholeha menyebut enam mahasiswa telah dihubungi.

    Mereka belum membutuhkan bantuan, tetapi kampus memastikan dukungan tetap diberikan jika sewaktu-waktu diperlukan. Pendataan terhadap mahasiswa lain sedang berlangsung. “Kami ingin memastikan musibah ini tidak menghambat studi mereka. Namun tetap harus dipastikan kelayakannya untuk menerima bantuan,” ujarnya.

    Unusa juga membuka rekening Unusa Peduli sebagai saluran donasi. Kampus menggandeng organisasi kemahasiswaan untuk menggalang dana, termasuk menempatkan mahasiswa di rumah sakit milik Yarsis guna memfasilitasi donatur. [ipl/kun]

  • Warga Wringinanom Gresik Meringkuk di Penjara Usai Kepergok Edarkan Sabu

    Warga Wringinanom Gresik Meringkuk di Penjara Usai Kepergok Edarkan Sabu

    Gresik (beritajatim.com) – Genderang perang terhadap penyalahgunaan narkoba terus digaungkan oleh Polres Gresik. Institusi penegak hukum tersebut kembali mengamankan pelaku berinisial YH (20), warga Desa Lebaniwaras, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Akibat perbuatannya ini, pelaku meringkuk di penjara usai menjalani pemeriksaan.

    Selain mengamankan pelaku, Polres Gresik melalui Satreskoba juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 8 klip plastik berisi kristal putih diduga sabu. Beratnya bervariasi yakni ± 7,771 gram, ± 0,386 gram, ± 0,197 gram, ± 0,193 gram, ± 0,189 gram, ± 0,169 gram, ± 0,106 gram, dan ± 0,105 gram. Total keseluruhan barang bukti tersebut mencapai ± 9,116 gram sabu.

    Kasatreskoba Polres Gresik AKP Ahmad Yani mengatakan, pelaku ditangkap setelah anggotanya mendapatkan informasi adanya dugaan peredaran narkoba di wilayah Wringinanom.

    “Sewaktu diamankan, tersangka tidak dapat mengelak dan mengakui bahwa barang bukti tersebut adalah miliknya,” katanya, Kamis (11/12/2025).

    Perwira Polres Gresik menuturkan, terkait dengan penangkapan ini pihaknya mengembangkan kasus peredaran narkoba. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ada jaringan lain yang terlibat. “Tidak menutup kemungkinan ada jaringan lain terlibat mengingat Gresik menjadi daerah penyangga kota besar,” tuturnya.

    Selain barang bukti sabu yang diamankan, lanjut Ahmad Yani, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti pendukung, yakni 1 pak plastik klip, 1 timbangan elektrik, uang tunai Rp 1.400.000, 1 unit iPhone 12 Pro, serta 1 unit sepeda motor Honda PCX N 6159 EDC beserta STNK.

    Seluruh barang bukti ditemukan tersimpan di bawah kasur dalam kamar pelaku. “Pelaku sudah kami jebloskan ke penjara usai menjalani pemeriksaan, termasuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” urainya.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU 35/2009 tentang Narkotika, yaitu terkait kepemilikan dan penyimpanan narkotika golongan I jenis sabu dengan berat melebihi 5 gram. Ancaman hukuman dalam pasal tersebut mulai dari minimal 5 tahun hingga pidana seumur hidup. [dny/kun]