Category: Beritajatim.com

  • Gresik Darurat Kantong Parkir! Truk Bertonase Besar Picu Macet di Semua Arah

    Gresik Darurat Kantong Parkir! Truk Bertonase Besar Picu Macet di Semua Arah

    Gresik (beritajatim.com) – Masalah kekurangan kantong parkir kembali menjadi sorotan di berbagai kota besar di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Gresik. Sebagai daerah kawasan industri dan tujuan investasi, lalu-lalang kendaraan bertonase besar mengalami lonjakan. Kondisi ini tak sebanding dengan kapasitas parkir yang tersedia.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Khusaini mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengatasi persoalan kemacetan dengan menerapkan jam operasional kendaraan bertonase besar di wilayah Gresik.

    “Kami baru memiliki satu kantong parkir di wilayah utara. Tepatnya di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu,” katanya, Jumat (12/12/2025).

    Khusaini menambahkan, rencananya tahun depan pihaknya akan menambah lagi satu kantong parkir guna mengurai kemacetan mengingat satu tempat yang tersedia belum mampu mengatasi persoalan macet.

    “Kita masih mencari lokasi yang strategis, lokasi yang bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk kantong parkir. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kantong parkir baru selain yang ada di Ngawen, Kecamatan Sidayu, Gresik,” imbuhnya.

    Sementara itu, secara terpisah Wakil Ketua III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi menuturkan, dirinya mengapresiasi terkait kebutuhan lahan parkir dan penerapan larangan jam operasional untuk kendaraan bertonase besar.

    “Kalau sudah ada tambahan kantong parkir lagi, orang tua yang mengantarkan anak ke sekolah atau berangkat kerja tidak lagi terhambat kendaraan besar seperti dump truck. Ini sangat membantu,” tuturnya.

    Politisi dari Partai PKB ini menyatakan masih banyak truk yang melanggar aturan pada sore hari. Kondisi ini terjadi karena tidak adanya kantong parkir yang memadai di wilayah Gresik Selatan, sehingga kendaraan besar tetap berjalan dan menimbulkan potensi kemacetan.

    “Wilayah Gresik Selatan memang butuh tempat parkir. Dulu sebenarnya sudah ada beberapa tawaran lokasi di Wringinanom atau Legundi. Jika tidak diberi lahan parkir, mereka akan terus protes dan biasanya berhenti di dekat akses tol Cerme, Kedamean, hingga Mengganti,” urainya.

    Komisinya mendorong pemerintah daerah mencarikan lahan parkir, bisa dengan sewa, kerja sama, atau skema lainnya. “Kami siap mendukung karena ini penting untuk mendukung kebijakan jam operasional dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tutupnya. [dny/kun]

  • Pemkab Jombang Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra

    Pemkab Jombang Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra

    Jombang (beritajatim.com) – Bupati Jombang Warsubi secara simbolis melepas pemberangkatan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Sumatra, Jumat (12/12/2025).

    Pelepasan bantuan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jombang ini merupakan bentuk nyata solidaritas dan kepedulian seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap sesama yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana.

    Bantuan yang dikirimkan berasal dari hasil gotong royong dan uluran tangan sukarela dari seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Jombang. Selain itu, sejumlah pihak juga turut serta menyumbangkan barang dan logistik yang dibutuhkan oleh para korban di wilayah terdampak bencana di Sumatra.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Warsubi, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, serta segenap Kepala Perangkat Daerah, menyampaikan pesan penting bahwa bantuan yang dikirimkan kali ini bukan hanya berupa barang, tetapi juga simbol harapan dan semangat untuk para korban bencana.

    “Bantuan ini adalah uluran tangan sukarela dari seluruh Perangkat Daerah. Kami berharap, bantuan ini bukan sekadar barang, melainkan harapan dan semangat di tengah situasi sulit yang dialami korban bencana,” ujar Bupati Warsubi.

    Bantuan yang dikirimkan mencakup berbagai kebutuhan darurat yang esensial, antara lain bahan makanan pokok, obat-obatan, peralatan sanitasi, terpal, selimut, serta berbagai kebutuhan darurat lainnya.

    Bupati Warsubi berharap bantuan tersebut dapat segera sampai dan dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana serta membantu memulihkan semangat mereka.

    Logistik bantuan ini akan dikoordinasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan akan diteruskan ke lokasi-lokasi yang paling terdampak di Sumatra. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan sampai tepat waktu dan tepat sasaran.

    Di akhir sambutannya, Warsubi mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama agar bencana yang menimpa masyarakat Sumatera segera mereda. “Mari kita doakan bersama, semoga bencana ini segera mereda, masyarakat yang terdampak dapat segera pulih dan bangkit kembali, serta seluruh proses penanganan bencana dapat berjalan cepat, lancar, dan efektif,” ajaknya.

    Bupati Warsubi juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Perangkat Daerah yang telah bekerja sama dalam mengorganisir dan mengirimkan bantuan ini.

    “Semangat kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Pemkab Jombang menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Jombang untuk terus peduli dan mendukung sesama yang sedang menghadapi kesulitan,” pungkasnya. [suf]

  • 6 Anak PMI Gresik di Malaysia Bakal Dipulangkan, Biaya Ditanggung Pemkab

    6 Anak PMI Gresik di Malaysia Bakal Dipulangkan, Biaya Ditanggung Pemkab

    Gresik (beritajatim.com) – Secara bertahap, anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gresik yang mengikuti orang tuanya bekerja di Malaysia akan dipulangkan ke kampung halaman. Langkah ini diambil sebagai upaya menyelamatkan hak dasar anak-anak yang terancam terlantar dan berpotensi tidak memiliki status kewarganegaraan.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik, Zainul Arifin, mengatakan sebelumnya terdapat lima anak yang akan dipulangkan. Namun jumlah itu bertambah menjadi enam anak.
    “Nantinya ada enam anak PMI yang akan dipulangkan. Tapi tanggal pastinya masih belum ditentukan,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

    Zainul menjelaskan, anak-anak tersebut masuk daftar pemulangan karena berpotensi menjadi stateless akibat tidak memiliki dokumen kewarganegaraan yang sah.

    Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa pemulangan dilakukan atas dasar kemanusiaan.

    “Jika dibiarkan di Malaysia tanpa status kewarganegaraan, masa depan mereka akan berada dalam ancaman serius,” tegasnya.

    Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu menambahkan bahwa setibanya di Gresik, anak-anak tersebut akan langsung difasilitasi untuk bersekolah. Sementara para orang tua akan diberikan pelatihan agar mampu mandiri secara ekonomi.

    “Kita tidak boleh apatis. Tanpa identitas, mereka tidak bisa bekerja, bisa dikejar aparat karena ilegal, bahkan berisiko menjadi korban human trafficking,” imbuhnya.

    Gus Yani mengungkapkan bahwa saat meninjau langsung kondisi PMI Gresik di Malaysia, ditemukan kasus anak laki-laki yang dipaksa bekerja di kebun sawit dengan upah tidak layak, sementara anak perempuan menghadapi risiko yang lebih besar.

    “Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur sudah setuju, Dubes di Jakarta juga oke. Saya pun sudah bertemu Datuk Duta Malaysia di Jakarta, dan beliau mengatakan misi ini sangat bagus,” ungkapnya.

    Pemkab Gresik memastikan seluruh biaya pemulangan akan ditanggung pemerintah, mulai dari tiket perjalanan hingga pengurusan dokumen, termasuk biaya SPRP sebesar 50 dolar atau 50 ringgit. Pemerintah daerah juga memastikan anak-anak dapat kembali bersekolah dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan sejumlah pondok pesantren. [dny/but]

  • Pemkab Bangkalan Gelar Lelang Akbar, Ribuan Aset Daerah Siap Dijual

    Pemkab Bangkalan Gelar Lelang Akbar, Ribuan Aset Daerah Siap Dijual

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) akan menggelar lelang besar-besaran Barang Milik Daerah (BMD) dalam waktu dekat.

    Ribuan barang yang sudah tidak terpakai resmi dilepas ke publik sebagai bagian dari penataan aset sekaligus upaya mengoptimalkan nilai ekonomis barang daerah.

    Kepala BPKAD Bangkalan, Ahmad Hafid, mengatakan lelang ini merupakan langkah strategis untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset.

    “Lelang ini segera kami laksanakan. Semua barang telah melalui proses penetapan status dan penghapusan sesuai ketentuan. Masyarakat bisa mengikuti secara terbuka dan legal,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

    Hafid menjelaskan terdapat dua kelompok besar barang yang akan dilelang, yakni 39 unit kendaraan dinas dari 14 perangkat daerah serta sebanyak 4.467 unit barang scrap dari 21 perangkat daerah.

    Barang scrap terdiri dari besi tua, logam campuran, elektronik rusak, hingga peralatan kantor yang sudah tidak berfungsi namun masih memiliki nilai ekonomis. Semua barang telah diverifikasi dan dinyatakan siap dilepas ke publik.

    Pemkab memastikan seluruh informasi mengenai daftar barang, jadwal, hingga mekanisme lelang akan diumumkan melalui kanal resmi pemerintah. Khusus kategori scrap, pendaftaran peserta sudah dibuka mulai hari ini melalui situs lelang.go.id.

    “Begitu pengumuman lelang terbit, semua daftar barang bisa langsung diakses masyarakat. Prosesnya terbuka dan mengikuti sistem lelang negara,” jelas Hafid.

    Informasi lengkap juga akan tersedia melalui lelang.go.id, website resmi Pemkab Bangkalan bangkalankab.go.id, serta website BPKAD bpkad.bangkalankab.go.id. Untuk memudahkan masyarakat, Pemkab turut membuka layanan tanya jawab melalui Sakera Center di nomor 0821-6265-1863.

    Sementara itu, lelang kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat, hingga roda enam masih menunggu jadwal dari KPKNL dan direncanakan berlangsung pada minggu ketiga Desember.

    Hafid mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan kesempatan ini sekaligus turut mendukung profesionalisasi pengelolaan aset daerah. [sar/but]

  • Cahyo Harjo Kawal Penyaluran KIP Jawara, Ratusan Ibu Surabaya Terima Modal Usaha Produktif

    Cahyo Harjo Kawal Penyaluran KIP Jawara, Ratusan Ibu Surabaya Terima Modal Usaha Produktif

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, mengawal langsung penyaluran program Bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Jawa Timur Sejahtera atau Jawara di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Jumat (12/12/2025). Dalam kegiatan ini, ratusan ibu-ibu dari 31 kecamatan di Kota Surabaya menerima bantuan modal usaha produktif.

    Cahyo menyebut program Jawara ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga. Program ini secara spesifik menyasar perempuan, terutama ibu-ibu yang menghadapi tantangan ekonomi, agar mereka tetap produktif dan berdaya.

    “Alhamdulillah hari ini kami menyaksikan sekaligus mengawal penyaluran program KPM Jawara kepada ratusan ibu-ibu di Kota Surabaya dari 31 kecamatan, dan sebagian penerimanya merupakan aspirasi kami sebagai anggota Komisi E dari daerah pemilihan Surabaya,” kata Cahyo Harjo Prakoso.

    Lebih lanjut, Cahyo menjelaskan bahwa KIP Jawara merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Timur. Program ini bertujuan menghadirkan perlindungan sosial sekaligus pemberdayaan ekonomi. Bantuan ini ditujukan untuk membantu perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, termasuk ibu tunggal dan perempuan dengan kerentanan ekonomi lainnya.

    “Pemerintah provinsi memandang perlu hadir untuk ibu-ibu yang menghadapi tantangan ekonomi dan kehidupan. Harapannya mereka tetap produktif, berdaya, dan mampu menjaga kualitas serta ketahanan keluarganya,” ujar Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

    Dalam program ini, setiap penerima manfaat (KPM Jawara) mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta. Dana tersebut wajib digunakan untuk kebutuhan produktif dan bersifat berkelanjutan. Selain bantuan modal, penerima juga mendapat pendampingan selama enam bulan dari Dinas Sosial Jawa Timur.

    “Pendampingan ini penting agar bantuan benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas usaha, tidak habis pakai, dan bisa berkembang secara berjenjang,” kata alumnus FH Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Pada sesi penyaluran di Surabaya kali ini, tercatat lebih dari 500 ibu-ibu menerima bantuan KPM Jawara. Program serupa juga telah disalurkan sebelumnya di sejumlah wilayah Surabaya seperti Rungkut dan kawasan lainnya.

    Cahyo menambahkan, meskipun Kota Surabaya memiliki kapasitas fiskal yang kuat, kehadiran program Pemprov Jawa Timur tetap dibutuhkan. Tujuannya adalah memastikan pemerataan manfaat program sosial dan ekonomi hingga ke tingkat bawah.

    “Ini bukti bahwa pemerintah provinsi hadir tanpa melihat batas wilayah. Program ini sangat penting dan akan terus kami kawal agar jumlah penerima manfaat meningkat dari tahun ke tahun,” pungkas politisi muda ini. [asg/beq]

  • Cahyo Harjo Kawal Penyaluran KIP Jawara, Ratusan Ibu Surabaya Terima Modal Usaha Produktif

    Cahyo Harjo Kawal Penyaluran KIP Jawara, Ratusan Ibu Surabaya Terima Modal Usaha Produktif

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, mengawal langsung penyaluran program Bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Jawa Timur Sejahtera atau Jawara di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Jumat (12/12/2025). Dalam kegiatan ini, ratusan ibu-ibu dari 31 kecamatan di Kota Surabaya menerima bantuan modal usaha produktif.

    Cahyo menyebut program Jawara ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga. Program ini secara spesifik menyasar perempuan, terutama ibu-ibu yang menghadapi tantangan ekonomi, agar mereka tetap produktif dan berdaya.

    “Alhamdulillah hari ini kami menyaksikan sekaligus mengawal penyaluran program KPM Jawara kepada ratusan ibu-ibu di Kota Surabaya dari 31 kecamatan, dan sebagian penerimanya merupakan aspirasi kami sebagai anggota Komisi E dari daerah pemilihan Surabaya,” kata Cahyo Harjo Prakoso.

    Lebih lanjut, Cahyo menjelaskan bahwa KIP Jawara merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Timur. Program ini bertujuan menghadirkan perlindungan sosial sekaligus pemberdayaan ekonomi. Bantuan ini ditujukan untuk membantu perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, termasuk ibu tunggal dan perempuan dengan kerentanan ekonomi lainnya.

    “Pemerintah provinsi memandang perlu hadir untuk ibu-ibu yang menghadapi tantangan ekonomi dan kehidupan. Harapannya mereka tetap produktif, berdaya, dan mampu menjaga kualitas serta ketahanan keluarganya,” ujar Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

    Dalam program ini, setiap penerima manfaat (KPM Jawara) mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta. Dana tersebut wajib digunakan untuk kebutuhan produktif dan bersifat berkelanjutan. Selain bantuan modal, penerima juga mendapat pendampingan selama enam bulan dari Dinas Sosial Jawa Timur.

    “Pendampingan ini penting agar bantuan benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas usaha, tidak habis pakai, dan bisa berkembang secara berjenjang,” kata alumnus FH Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Pada sesi penyaluran di Surabaya kali ini, tercatat lebih dari 500 ibu-ibu menerima bantuan KPM Jawara. Program serupa juga telah disalurkan sebelumnya di sejumlah wilayah Surabaya seperti Rungkut dan kawasan lainnya.

    Cahyo menambahkan, meskipun Kota Surabaya memiliki kapasitas fiskal yang kuat, kehadiran program Pemprov Jawa Timur tetap dibutuhkan. Tujuannya adalah memastikan pemerataan manfaat program sosial dan ekonomi hingga ke tingkat bawah.

    “Ini bukti bahwa pemerintah provinsi hadir tanpa melihat batas wilayah. Program ini sangat penting dan akan terus kami kawal agar jumlah penerima manfaat meningkat dari tahun ke tahun,” pungkas politisi muda ini. [asg/beq]

  • Terdesak Ekonomi, Honorer RSUD Blitar Curi Emas Rp65 Juta Milik Warga

    Terdesak Ekonomi, Honorer RSUD Blitar Curi Emas Rp65 Juta Milik Warga

    Blitar (beritajatim.com) – Seorang pegawai honorer RSUD Mardi Waluyo, MJP (29), ditangkap oleh Satreskrim Polres Blitar Kota karena terbukti mencuri emas milik warga Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Meskipun MJP diketahui rutin menerima gaji sebesar Rp3 juta setiap bulan, ia nekat melakukan aksi pencurian yang merugikan korbannya, Yulistichiawati.

    Total emas yang berhasil dibawa kabur oleh pria yang bekerja sebagai pendorong pasien ini mencapai 44,22 gram. Jika dihitung berdasarkan harga pasaran, kerugian korban ditaksir mencapai Rp65 juta. Setelah berhasil mencuri, seluruh perhiasan emas tersebut langsung dijual oleh pelaku melalui media sosial Facebook.

    “Dijual di Tulungagung lewat facebook,” ungkap pelaku MJP, Jumat (12/12/2025).

    Emas seberat 44,22 gram tersebut dijual oleh pelaku dengan harga jauh di bawah nilai aslinya, yakni Rp29 juta. Harga jual yang anjlok ini disebabkan perhiasan tersebut tidak dilengkapi dengan surat resmi. Uang hasil kejahatan tersebut kemudian digunakan pelaku untuk membeli barang pribadi.

    “Total 29 juta dibelikan iphone dan cincin,” imbuhnya.

    MJP mengakui dirinya sudah menjadi pegawai honorer di RSUD Mardi Waluyo Blitar selama 3 hingga 4 tahun terakhir. Pelaku berdalih terdesak kebutuhan ekonomi hingga akhirnya mengambil jalan pintas dengan melakukan aksi kriminalitas.

    “Kurang 3-4 tahun, honorer di RSUD Mardi Waluyo sebagai pendorong pasien,” bebernya.

    Wakapolres Blitar Kota, Kompol Subiyantana, menjelaskan bahwa modus operandi yang digunakan pelaku adalah acak atau hunting rumah kosong. MJP secara random memasuki sejumlah rumah yang terlihat tidak berpenghuni.

    “Secara acak hunting rumah kosong, kalau ada barang berharga ya dibawa kalau tidak ada ya cari lagi,” bebernya.

    Kini, MJP telah resmi ditahan di Mapolres Blitar Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku dijerat dengan Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. [owi/beq]

  • Ledakan di Pacitan: Polisi Temukan Jejak Bahan Pembuat Petasan

    Ledakan di Pacitan: Polisi Temukan Jejak Bahan Pembuat Petasan

    Pacitan (beritajatim.com) – Ledakan keras yang menghancurkan dua rumah di Dusun Semanding, Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB, diduga kuat berasal dari bahan peledak untuk pembuatan petasan. Dugaan ini muncul setelah polisi menemukan sejumlah barang mencurigakan di lokasi kejadian.

    Unit Inafis Polres Pacitan yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan tumpukan kertas serta bau menyengat yang diduga berasal dari serbuk petasan. Temuan itu mengarah pada kemungkinan bahwa bahan peledak rakitan atau bahan pembuat petasan disimpan di dalam rumah salah satu korban.

    Kapolsek Tegalombo, Iptu Fatchur Rahman, mengatakan bahwa indikasi tersebut semakin kuat setelah petugas menemukan sisa-sisa material yang lazim digunakan untuk merakit petasan. Namun, penyebab pasti masih dalam proses penyelidikan lebih mendalam.

    “Di TKP kami menemukan sejumlah barang yang mengarah pada bahan pembuat petasan. Saat ini tim sedang mengumpulkan barang bukti tambahan dan meminta keterangan saksi untuk memastikan pemicunya,” ujarnya.

    Akibat ledakan tersebut, lima warga mengalami luka-luka dan dua rumah semi permanen milik warga hancur rata dengan tanah. Satu rumah lain yang berada tepat di bawah lokasi kejadian juga mengalami kerusakan.

    Kapolsek belum bisa menjelaskan jumlah pasti bahan petasan yang disimpan, saat ini masih meminta keterangan sejumlah saksi. “Kalau jumlahnya belum pasti, tapi kemungkinan banyak kalau melihat dampak ledakannya,” pungkasnya. (tri/kun)

  • Pagi Mencekam di Pacitan: Ledakan Hancurkan Rumah dan Lukai Warga

    Pagi Mencekam di Pacitan: Ledakan Hancurkan Rumah dan Lukai Warga

    Pacitan (beritajatim.com) – Ledakan dahsyat mengguncang Dusun Semanding, Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Peristiwa tersebut menyebabkan lima warga terluka dan dua rumah semi permanen milik warga luluh lantak hingga rata dengan tanah. Satu rumah lain yang berada di bawah lokasi kejadian juga mengalami kerusakan cukup parah.

    Ledakan terjadi begitu cepat dan memicu kepanikan warga sekitar. Salah satu korban, Syidiq Syarofudin, mengaku saat itu masih tidur ketika mendengar suara ledakan mirip bom disertai kilatan cahaya. “Saya masih tidur, ada ledakan saya terbangun, kayak ada kilatan,” kata Syidiq saat dikonfirmasi.

    Syok dan tertimpa reruntuhan bangunan, ia berusaha keluar hingga akhirnya ditemukan warga dan dibawa ke Puskesmas Gemaharjo.

    Selain Syidiq, empat korban lain yakni Cantika Noriana Ristaeni, Sutini, Arba Sarifudin, dan Endro Dwi, juga mengalami luka ringan.

    Mereka sempat menjalani perawatan sebelum akhirnya dipulangkan dan tinggal sementara di rumah keluarga. Cantika harus dirujuk ke RSUD Ponorogo karena mengalami sesak napas. (tri/kun)

  • Bandara Dhoho Kediri Jadi Titik Awal Keberangkatan Umrah dengan Skema Feeder Domestik

    Bandara Dhoho Kediri Jadi Titik Awal Keberangkatan Umrah dengan Skema Feeder Domestik

    Kediri (beritajatim.com) – Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri kini telah difungsikan sebagai titik awal keberangkatan jemaah umrah. Hari ini, Jumat (12/12/2025) biro perjalanan umrah PT Madina Wisata Muslim Kediri memberangkatkan jemaahnya melalui skema feeder domestik menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, sebelum melanjutkan penerbangan internasional.

    Ahmad Nurudin, Pimpinan PT Madina Wisata Muslim mengatakan, biro perjalanan umrah lokal yang berdomisili di Dusun Sumberurip, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, menegaskan komitmennya dalam mendukung optimalisasi Bandara Dhoho. Biro yang beroperasi di bawah naungan El Hadi Internasional Grup ini sukses memberangkatkan rombongan jemaah umrah.

    “Alhamdulillah dalam satu tahun kita sudah bisa memberangkatkan kurang lebih enam rombongan, setiap bulan hampir rata – rata di musim umroh tahun 2025. Dan hari ini puncaknya di Desember, kita membuat dua program,” ujar Ahmad Nurudin.

    Di puncak musim umrah Desember 2025, pihaknya menjalankan dua program. Program Promo hari ini dengan memberangkatkan 50 jemaah melalui Bandara Dhoho Kediri menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, dengan paket khusus 9 hari. Keberangkatan lanjutan rombongan pada tanggal 16 Desember diberangkatkan melalui Bandara Juanda.

    Pemberangkatan perdana melalui Bandara Dhoho ini mendapat sambutan hangat dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin.

    Harapan Rute Langsung Kediri-Jeddah

    Meskipun saat ini masih berupa penerbangan feeder (transit) di Jakarta, Ahmad Nurudin berharap Bandara Dhoho mampu menyediakan rute langsung Kediri ke Jeddah di masa mendatang. Dia menjelaskan bahwa penerbangan langsung akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi efisiensi biaya jemaah.

    “Sebenarnya bagi masyarakat Kediri, kalau Bandara Dhoho sudah benar-benar beroperasi dan menyediakan penerbangan dari Kediri ke Jeddah, kita sebagai masyarakat Kediri dan pada umumnya jamaah itu berangkatnya dari Dhoho, lebih dekat dan kita bangga,” tegasnya.

    Jemaah umrah dibawah naungan biro perjalanan PT Madina Wisata Muslim bersiap berangkat dari Bandara Dhoho Kediri.

    Keberangkatan dari Juanda mengharuskan jemaah mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi domestik. Dengan berangkat dari Dhoho, jemaah dapat menekan biaya tersebut secara substansial. PT Madina Wisata Muslim berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kualitas kegiatan umrah bagi masyarakat Kediri.

    Ini bukan kali pertama Madina Wisata Muslim mewarnai operasional Bandara Dhoho. Sebelumnya, saat bandara dibuka, perusahaan di bawah naungan El Hadi, yakni PT Al Tour Wisata Mulia, juga telah melakukan inisiasi serupa.

    “Harapannya ke depan bersama-sama mampu untuk membawa Bandara Dhoho ini menjadi ikon maskapai atau penerbangan di Kota Kediri. Kita sebagai warga Kediri bangga ketika nanti Bandara Dhoho benar-benar menjadi salah satu bandara yang mampu memberikan fasilitas para jemaah umroh khususnya di Kota Kediri,” harapnya.

    Terpisah, Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI), Maksin Arisandi, menegaskan bahwa Bandara Dhoho memiliki daya tarik pasar yang kuat di mata maskapai internasional. Ia mencatat bahwa maskapai besar seperti Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines, All Nippon Airways (ANA), Malaysia Airlines, serta maskapai dari Australia, China, Brunei, Thailand, Turki, Iran, dan Eropa menunjukkan minat. “Maskapai selalu menilai dari sisi potensi, jadi minat mereka merupakan sinyal positif,” kata Maksin.

    Menurutnya, salah satu maskapai yang paling potensial membuka rute umrah perdana adalah Flyadeal, maskapai low-cost dari Saudi Arabian Airlines. Proses izin penerbangan disebut tinggal menunggu finalisasi di Kementerian Perhubungan.

    “Target kami, awal tahun depan, Januari atau Februari sudah ada penerbangan umrah sebagai tahap uji coba,” tegas Maksin Arisandi.

    Diketahui, Bandara Dhoho Kediri mulai beroperasi kembali, pada bulan ini. Selain Madina Wisata Muslim, PT Kampung Coklat Internasional asa Blitar juga melakukan pemberangkatan jemaah umrahnya dari Bandara DHX dengan skema serupka. [nm/kun]