Category: Beritajatim.com

  • Gangster Marak di Jombang, Polisi Tangkap 106 Pemuda

    Gangster Marak di Jombang, Polisi Tangkap 106 Pemuda

    Jombang (beritajatim.com) – Gangster sedang marak di Jombang Jawa Timur. Untuk itu, Polres Jombang menggelar patroli gabungan pada Sabtu malam (28/10/2023). Hasilnya, polisi mengamankan 106 pemuda yang tergabung dalam komunitas pemberantas antigangster Jombang.

    Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Putut Yuger menjelaskan, patroli gabungan itu menyasar sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang. “Petugas berhasil mengamankan sejumlah pemuda yang mengatas namakan dirinya Komunitas Pemberantas Antigangster Jombang dan Petani malam. Jumlahnya 106 orang,” kata Yuger, Minggu (29/10/2023).

    Selanjutnya, dari 106 orang pemuda itu, diserahkan kepada orang tua dengan didampingi perangkat desanya masing-masing. Mereka menandatangani surat pernyataan bersama beserta sanksinya dan membawa surat Kartu tanda penduduk dan Kartu Pelajar bagi yang masih sekolah.

    “Kami juga juga mengamankan 57 kendaraan bermotor dan dilakukan penindakan tegas oleh Satlantas Polres Jombang. Dari 57 sepeda motor yang diamankan telah dilakukan tindakan tilang,” kata Yuger.

    BACA JUGA:
    Viral, Geng Motor di Jombang Pukul Truk Pakai Tongkat

    Tak hanya itu, pihaknya mengaku bahwa tim Resmob Satreskrim Polres Jombang juga mengamankan handphone (HP) dari anggota komunitas tersebu sebanyak 92 unit. “Sebelum dikembalikan pada masing-masing pemilik, HP tersebut diperiksa konten-konten negatif dan menyesatkan,” ujarnya. [suf]

  • Duel Maut Blitar Bermula dari Tuduhan Dukun Santet

    Duel Maut Blitar Bermula dari Tuduhan Dukun Santet

    Blitar (beritajatim.com) – Duel maut antara kakak adik yang telah berusia lansia di Dusun Salam Desa Kedawung Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar diduga dipicu dari tuduhan dukun santet. Kadir (68) emosi setelah mendengar isu bahwa sang adik Kasiran (63) menyebut dirinya sebagai dukun santet.

    Kadir (68) yang terlanjur emosi disebut dukun santet akhirnya mendatangi rumah Kasiran (63). Disana kakak adik lansia tersebut diduga terlibat cekcok hingga akhirnya berujung pada perkelahian di halaman rumah milik Kasiran.

    “Informasi sekitar korban ini emosi tidak terima disebut dukun santet, kemudian terlibat cekcok hingga berujung kontak fisik, tapi hal itu masih kita dalami lagi,” kata Kapolsek Nglegok, Iptu Nur Budi Santosa, Minggu (29/10/23).

    Keduanya selama ini memang sering terlibat perselisihan. Sang kakak yakni Kadir memang dikenal sebagai orang yang tempramen dan mudah tersulut emosinya. Kadir juga pernah terjerat kasus hukum di luar pulau.

    Diduga kakek berusia 68 tahun tersebut tersulut emosinya usai mendengar isu bahwa sang adik menyebut dirinya sebagai tukang santet. Hal itu diduga menjadi pendorong perselisihan antara keduanya pada Sabtu (28/10/23) malam itu.

    “Mungkin sang adik saat ditanya apa kamu menuduh saya santet mengelak terus kemudian terlibat pertengkaran hingga berujung kematian tersebut,” tegasnya.

    Satreskrim Polres Blitar melakukan olah TKP carok di Nglegok Kabupaten Blitar.

    Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Blitar Kota terungkap bahwa Kadir (68) lah yang justru melakukan pemukulan pertama kali. Kadir memukul sang adik yakni Kasiran dengan menggunakan gagang cangkul.

    Hingga mengakibatkan Kasiran mengalami luka robek di bagian kepala. Sementara Kasiran mengaku hanya memiting dan memukuli sang kakak yakni Kadir dengan tangan kosong.

    “Kalau yang memukul dengan gagang cangkul itu sang kakak, hingga membuat kepala Kasiran robek dan dibagian belakang itu ada sayatan,” ujar Nur Budi.

    Menurut pihak kepolisian korban yakni Kadir tidak mengalami luka yang begitu parah. Luka yang dialami oleh korban hanya bekas-bekas pukulan dan kontak fisik.

    BACA JUGA:

    Duel Berdarah Adik Kakak di Blitar, Kalah Meninggal, Menang Terluka

    Sementara sang pelaku yakni Kasiran justru mengalami luka pukulan dan sayatan di bagian pinggang belakang. Saat ini pihak kepolisian tengah mengumpulkan barang bukti yang digunakan keduanya saat duel berdarah tersebut.

    “Barang bukti masih kita kumpulkan yang sudah ada yaitu gagang cangkul,” tegasnya.

    Jenazah Kadir sendiri sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat. Sementara sang Adik yakni Kasiran masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan di Polsek Nglegok Kabupaten Blitar. [owi/but]

     

  • Duel Berdarah Adik Kakak di Blitar, Kalah Meninggal, Menang Terluka

    Duel Berdarah Adik Kakak di Blitar, Kalah Meninggal, Menang Terluka

    Blitar (beritajatim.com) – Adik kakak di Dusun Salam Desa Kedawung Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar terlibat duel berdarah. Kadir (68) sang kakak meregang nyawa usai kalah duel dengan adiknya Kasiran (63).

    Peristiwa duel berdarah ini terjadi pada Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 sekira pukul 21.00 WIB. Diduga duel maut ini terjadi karena dipicu perselisihan persoalan pribadi.

    “Tadi malam terjadi penganiayaan yang berujung pada kematian, satu orang meninggal dunia, dan satunya luka saat ini dirawat di Puskesmas,” kata PS Kasubsi Penmas Aipda Supriyadi.

    Kasus carok ini pun kini masih ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar Kota. Olah TKP dan pengumpulan barang bukti serta pemeriksaan saksi-saksi saat ini tengah dilakukan oleh Satreskrim Polres Blitar Kota.

    Korban meninggal dunia saat ini sudah dibawa oleh Satreskrim Polres Blitar ke kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo untuk dilakukan autopsi. Sementara untuk Kasiran yang merupakan pelaku saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar karena mengalami luka robek di bagian kepala.

    Satreskrim Polres Blitar melakukan olah TKP carok di Nglegok Kabupaten Blitar.

    “Jenazah sudah kami evakuasi, sementara satu korban lainnya kami bawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan,” ungkapnya.

    Dari informasi sementara yang diperoleh oleh Satreskrim Polres Blitar Kota, adik kakak tersebut memang sudah sering terlibat cekcok atau perselisihan. Rumah keduanya pun tidak terlalu jauh yang hanya berjarak 7 meter saja.

    BACA JUGA:

    Belanja 50 Ribu di Alfamart Blitar Peroleh Tas Go Green Cantik

    Meski usianya telah lanjut, kedua sering terlibat pertengkaran hingga adu jotos. Hingga yang terakhir, duel berdarah yang membuat Kadir meregang nyawa di tangan adiknya sendiri, yakni Kasiran.

    “Keduanya memang sering terlibat duel hingga ujungnya pada tadi malam, sang kakak yakni Kadir meninggal dunia di tangan sang adik,” tutupnya. [owi/but]

     

  • Sidang Korupsi Emas Antam: Jaksa Cecar Budi Said Terkait Transaksi Emas

    Sidang Korupsi Emas Antam: Jaksa Cecar Budi Said Terkait Transaksi Emas

    Surabaya (beritajatim.com)- Sidang lanjutan kasus penjualan emas Antam yang melibatkan empat terdakwa, termasuk Eksi Anggaraini, digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya pada Jumat (27/10/2023).

    Dalam sidang tersebut, jaksa dari Kejaksaan Agung menghadirkan saksi dari Antam, yaitu Yosep Purnama yang menjabat sebagai Vice President (VP) Precious Metal Sales And Marketing. Saksi Yosep Purnama menjelaskan tentang SOP proses pemesanan emas Antam dan perannya sejak 2018.

    “Ada laporan dari pembeli di loket untuk pemesanan emas. Penjualan di butik dilakukan setiap hari dan dilaporkan ke kantor pusat Pulo Gadung melalui sistem E-mas. Pembeli bisa memesan emas sesuai keinginan dan mengambilnya di loket. Yang dilakukan Eksi Anggraini di back office itu tidak sesuai prosedur,” ujar Yosep.

    Yosep juga mengaku mengenal Eksi sejak Januari 2018 saat ia melakukan audit di Surabaya. Ia mengetahui ada penyerahan emas 100 kg ke butik 1 Surabaya tanpa ada transfer uang terlebih dahulu.

    Ia juga sempat melihat rekaman CCTV yang ditunjukkan oleh saksi kepala keamanan Sutarjo, yang menunjukkan Eksi masuk ke kantor dan CCTV terhapus saat Eksi bertransaksi dengan kepala butik Endang Kumoro.

    Jaksa Petrus A Napitupulu dari Kejaksaan Agung juga menginterogasi Budi Said, salah satu pembeli emas Antam, tentang transaksinya. “Apakah setiap kali saudara membeli emas di Butik Emas Surabaya 1 saudara mendapat faktur?” tanya Jaksa.

    “Ya saya dapat faktur tapi saya tidak pernah baca faktur itu,” jawab Budi.

    “Di sini semua faktur pembelian emas saudara ada, ini buktinya, lengkap semua,” kata Jaksa sambil menunjukkan faktur.

    Budi Said mengakui bahwa ia menerima emas sesuai dengan faktur yang dikeluarkan Antam, namun jumlahnya tidak sesuai dengan kesepakatan awalnya dengan Eksi.

    “Jadi semua transaksi lewat Eksi?” tanya Jaksa lagi. Budi mengangguk. Ia mengatakan bahwa Eksi selalu memberitahu dia tentang transaksi.

    Jaksa juga menanyakan berapa uang yang diberikan Budi kepada Eksi. “Eksi bilang dia bantu urus administrasi, dan minta komisi dari founder-founder sekitar Rp 10 juta per kilogram, jadi totalnya Rp 92 miliar,” kata Budi.

    Jaksa kemudian menanyakan alasan Budi menggunakan orang lain untuk mentransfer uangnya ke rekening Antam. “Saudara tidak pernah bayar langsung atas nama Budi Said ke rekening PT Antam, siapa yang saudara suruh transfer uang saudara ke PT Antam?” tanya Jaksa.

    Budi mengaku bahwa ia menyuruh karyawannya untuk mentransfer uangnya.

    “Ini bukan sekali dua kali tapi berkali-kali saudara pakai karyawan saudara dan itu jumlahnya sangat besar, apa saudara mau hindari pajak saudara atau gimana?” tanya Jaksa.

    Budi Said juga ditanya apakah ia pernah memberikan sesuatu kepada Endang Kumoro, seperti mobil atau Umrah. “Tidak pernah saya kasih apa-apa ke Endang Kumoro,” jawab Budi Said. (ted)

  • Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Tuban Hari Ini Resmi Diganti

    Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Tuban Hari Ini Resmi Diganti

    Tuban (beritajatim.com) – Upacara Serah terima jabatan (sertijab) kembali digelar oleh Polres Tuban, seperti Kasat Reskrim yang sebelumnya dijabat oleh AKP Tomy Prambana, S.I.K., M.H., M.Si., hari ini digantikan oleh IPTU Riyanto, S.H., yang sebelumnya menjabat Kapolsek Jenu. Sabtu (28/10/2023) sore.

    Sedangkan, AKP Tomy Prambana akan bertugas di Polda Sumatera Selatan. Termasuk Kasat Lantas yang sebelumnya dijabat AKP Kadek Aditya Yasa Putra, S.I.K., M.H., M.Si., juga ikut digantikan oleh AKP Ayip Rizal, S.E., M.M., yang sebelumnya pada tahun 2015 pernah menjabat sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Tuban, sedangkan AKP Kadek sendiri akan menjalankan tugas yang baru di Divpropam Polri.

    Dalam upacara tersebut, Sertijab diawali dengan pembacaan skep jabatan dilanjutkan penyematan tanda jabatan serta pengambilan sumpah jabatan sesuai agama masing-masing pejabat dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan, serta pakta integritas yang langsung dipimpin oleh Kapolres Tuban AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H.

    “Adapun Iptu Wachid Nurcahyo yang sebelumnya mengemban jabatan Kaurbinopsnal Satuan Intelkam dipromosikan menjabat sebagai Kapolsek Jenu Polres Tuban,” ucap AKBP Suryono.

    Ia berharap kepada seluruh pejabat yang baru saja diambil sumpahnya yang notabene tidak asing dengan Kabupaten Tuban agar segera menyesuaikan serta beradaptasi dengan tugas dan tanggungjawabnya yang baru. “Segera menyesuaikan diri dan menyesuaikan terhadap tempat tugas yang baru dan segera running tugas-tugas kedepan,” kata Suryono.

    Kemudian, Suryono berpesan kepada pejabat lama pihaknya mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan dedikasinya selama menjabat di Polres Tuban, serta ia berpesan untuk selalu berbuat yang terbaik untuk institusi Polri. “Harapan saya semoga sukses ditempat yang baru, ukirlah prestasi untuk nama baik Polri,” pintanya.

    Suryono juga menyampaikan terkait dengan penyelesaian perkara merupakan hal yang paling utama, sehingga harapannya dalam kepemimpinan pejabat yang baru tidak ada komplain maupun ketidakpuasan terkait dengan pelayanan penyidik terhadap laporan dari masyarakat. “Kami berharap kepada Kasat Reskrim yang baru agar penyelesaian perkara yang ditangani minimal mencapai 80 persen,” paparnya.

    Termasuk jika ada laporan masyarakat yang tidak segera ditindaklanjuti justru akan menambah beban Kepolisian dan citra kepolisian jadi tidak baik.

    Lanjut, kata Suryono, terkait dengan lalulintas, bahwa kabupaten Tuban dilalui oleh jalur Pantura yang ramai sehingga angka kecelakaan lalulintas cukup tinggi, untuk meminimalisir hal itu terjadi menjadi tanggung jawab Kasat lantas yang baru. “Segera lakukan langkah-langkah baik edukasi kepada masyarakat terkait kepatuhan berlalulintas maupun etika di jalan raya,” pungkasnya. [ayu/kun]

    BACA JUGA: Kampus Beraksi Tuban untuk Disabilitas dan eks ODGJ Masuk Nominasi 3 Besar Se-Jatim

  • Polisi Gresik Bagikan Nasi Bungkus ke Tukang Becak

    Polisi Gresik Bagikan Nasi Bungkus ke Tukang Becak

    Gresik (beritajatim.com) – Satlantas Polres Gresik membagikan nasi bungkus ke tukang becak yang mangkal di tepi jalan. Selain tukang becak, pengendara ojek online juga tak luput menjadi sasaran untuk mendapatkan nasi bungkus gratis yang dibagikan polwan yang bertugas.

    Saderan (65) salah satu tukang becak yang biasanya mangkal di Perum Randu Agung Indah Gresik tak menyangka dirinya mendapat nasi bungkus dari polwan. “Waduh saya tidak menyangka dapat nasi bungkus plus minum. Lumayan bisa buat makan sore,” ujarnya, Sabtu (28/10/2023).

    Kasatlantas Polres Gresik AKP Mulya Sugiharto mengatakan, nasi bungkus yang dibagikan ini berasal dari para anggota yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk orang tak mampu.

    “Setelah terkumpul, rezeki tersebut dibelikan nasi di warung yang ada di wilayah Gresik. Kemudian nasi tersebut dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti tukang becak, ojek, dan tukang kebersihan,” katanya, Sabtu (28/10/2023).

    Perwira pertama Polri ini menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat. “Mudah-mudahan nasi yang kami bagikan sedikit meringankan bagi masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.

    Sementara, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, kegiatan ini merupakan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. “Ini menunjukkan anggota satlantas tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat,” tuturnya. [dny/kun]

    BACA JUGA: Ratusan Personel Polres Gresik Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

  • Modus Kenalan, 2 Pria Rampas Motor dan HP di Hutan Mojokerto

    Modus Kenalan, 2 Pria Rampas Motor dan HP di Hutan Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua pria pelaku perampasan sepeda motor dan ponsel dibekuk Tim Jatanras Polres Mojokerto. Keduanya melakukan aksi perampasan terhadap korban dengan modus kenalan melalui chat Whatsapp (WA) pada Minggu (22/10/2023) pekan lalu.

    Kedua pelaku yakni Samsul Arifin (21), warga Dusun Kletek RT 007 RW 006, Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo dan Abdul Bari Mahfudh (30), warga Dusun Prasung Tani, RT 004 RW 002, Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

    Kanit Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto, Iptu Selimat mengatakan, Tim Jatanras melakukan penyelidikan dan pendalaman atas laporan perampasan motor dan HP tersebut. “Akhirnya petugas berhasil mengamankan dua orang pelaku dari dua tempat berbeda,” ungkapnya, Sabtu (28/10/2023).

    Pelaku SA diamankan di tempat kost di Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto sekitar pukul 23.00 WIB. Selang 10 menit, tim mengamankan pelaku kedua, ABM, di Jalan Raya Airlangga, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    “Tim juga berhasil mengamankan sarana yang digunakan saat kejadian yaitu Suzuki Satria F warna hitam, 1 buah Helm warna hitam, dan 1 jaket jeans dari rumah pelaku ABM. Kedua pelaku beserta barang bukti di bawa ke kantor Polres Mojokerto guna pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    BACA JUGA:
    Rumah di Mojokerto Terbakar Gara-gara Lupa Matikan Elpiji

    Kanit menjelaskan, aksi pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut terjadi pada, Minggu (22/10/2023) sekira pukul 13.30 WIB di kawasan hutan Desa Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Korban mengenal pelaku kurang lebih dua minggu dari chat WA.

    “Kemudian korban diajak ketemuan oleh pelaku di Dusun Candi, Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo. Setelah ngobrol beberapa lama, korban diajak pelaku ke Wonosalam, Jombang untuk membeli durian. Di dalam perjalanan pelaku lainnya membuntuti mengendarai sepeda motor Suzuki satria F warna hitam,” jelasnya.

    Saat tiba di lokasi kejadian tepatnya di kawasan hutan Lebak jabung, pelaku berhenti dan meminjam sepeda motor milik korban. Namun korban tidak memperbolehkan sehingga kedua pelaku merampas kunci kontak dan Handphone (HP) milik korban.

    BACA JUGA:
    Diduga Lecehkan Siswi SD di Mojokerto, Penjual Balon Asal Sidoarjo Babak Belur Dihajar Massa

    “Saat korban mempertahankan barang-barang miliknya, salah satu pelaku memukul korban dan mengenai bagian wajah. Kedua pelaku membawa kabur sepeda motor dan HP milik korban. Korban yang mengalami luka lebam di bagian wajah melapor ke Polsek Jatirejo,” jelasnya.

    Atas kejadian tersebut korban menderita kerugian sekitar Rp10 juta. Sementara barang bukti yang diamankan, sepeda motor Suzuki Satria F, satu buah helm warna hitam dan satu buah jaket jeans. Kedua pelaku dijerat Pasal 368 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP. [tin/beq]

  • Tawarkan Investasi Bodong di Medsos, Cuan Grup Dipolisikan

    Tawarkan Investasi Bodong di Medsos, Cuan Grup Dipolisikan

    Surabaya (beritajatim.com) – CV Cuan Grup dipolisikan Nita Belawati. Wanita itu melaporkan perusahaan tersebut ke Polda Jatim lantaran profit yang dijanjikan dari modal yang sudah disetorkan tidak terwujud.

    Bahkan dia tidak bisa menarik kembali modalnya. Padahal, pengelola investasi menjanjikan garansi modal kembali 100 persen.

    “Awalnya saya tergiur iming-iming profit besar dan kemudian transfer secara bertahap ke rekening CV Cuan Grup hingga total modal hingga saat ini yang saya setorkan ke CV Cuan Grup mencapai angka Rp252.200.000. Kami dijanjikan profit 12,5-18 persen per bulan dengan jaminan modal kembali 100 persen oleh para owner. Namun, jangankan profit. Modal tidak pernah bisa kami tarik kembali. Mereka hanya janji mengembalikan tapi tak pernah dilakukan hingga saat ini.” kata Nita Belawati, Sabtu (28/10/2023).

    Nita menuturkan, awalnya dia tertarik dengan skema investasi tersebut setelah mengikuti akun instagram @tataghaniez, @vebiberbi_realaccount, dan @alexadewi__. Mereka kerap mempromosikan investasi dan arisan melalui CV Cuan Grup yang dimiliki oleh Alexa Dewi, Mita Reza, dan Rully Febriana dan menjanjikan profit besar antara 12,5-18 persen per minggu, dua mingguan, bahkan bulanan.

    BACA JUGA:
    Investasi Bodong, Warga Pasuruan Polisikan Tiga Selebgram

    Melihat bagi hasil yang dijanjikan mereka bertiga, Nita tertarik untuk mencari lebih jauh skema investasi yang ditawarkan CV Cuan Grup yang memiliki akun Instagram @cuan.grup_official itu. Konten-konten di akun Instagram itu banyak mengulas skema arisan dan investasi yang mereka jalankan. Nita melihat, janji profit yang besar membuat banyak pihak yang tertarik untuk menjadi member.

    Apalagi, ada beberapa selebgram dan pengusaha yang bergabung dalam investasi dan arisan tersebut. Nita kemudian mencari tahu dengan mengontak melalui WhatsApp kepada owner mereka, yakni Rully Febriana dan admin Cuan Grup yang bernama Lailatul Fitria, yang juga merupakan adik kandung salah satu pengelola arisan yang bernama Alexa Dewi.

    Rully, kata Nita, mengatakan bahwa uang yang disetorkan member akan diinvestasikan kepada sejumlah pihak atau para debitur. Debitur tersebut yang akan menjalankan usaha untuk kemudian memberi bagi hasil yang tinggi.

    Namun, kata Rully seperti dituturkan Nita, tidak sembarang orang bisa menjadi debitur. Mereka harus memberikan jaminan seperti sertifikat rumah, emas, BPKB beserta mobilnya.

    Nita semakin yakin karena CV Cuan Grup mengaku memiliki tiga notaris dan satu pengacara yang membuat mereka memiliki tim hukum yang kuat untuk menghadapi debitur nakal. “Pokoknya cara bicara mereka meyakinkan sekali sampai saya tergiur,” kata Nita lagi.

    Kedok investasi bodong CV Cuan Grup mulai terkuak ketika pada September hingga Oktober lalu Nita mulai menagih keuntungan yang menjadi haknya. Tapi, CV Cuan Grup bergeming. tidak menggubris permintaan Nita.

    BACA JUGA:
    3 Selebgram Diduga Terlibat Arisan dan Investasi Bodong Diadukan ke Polisi

    “Awal Oktober saya menagih kepada Vebi, Alexa, dan Tata. Saya sampai mengemis-ngemis. Tapi tidak dikasih sama sekali. Saya merasa tertipu dengan janji investasi yang mereka berikan,” katanya.

    Ternyata, Nita tidak sendirian. Ada pihak lain seperti Nita yang juga menjadi korban CV Cuan Grup. Mereka juga bersepakat untuk melaporkan ke polisi.

    Namun, kata Nita, Vebi dan Alexa sempat menghalangi upaya mereka untuk melapor kepada penegak hukum. Mereka menjanjikan akan mengembalikan modal dan profit pada 18 Oktober sebesar Rp6 juta dan pada 26 Oktober sebesar Rp9 juta. Namun, janji itu kembali tak terbukti.

    “Yang ada saya hanya dikibuli dan dijanjikan lagi dan lagi. Saya sebagai investor merasa dirugikan secara materi. Karena modal dan untung yang dijanjikan tidak kunjung ditunaikan. Akibatnya, mental saya drop. Saya depresi hingga mau bunuh diri. Apalagi, uang tersebut adalah hasil menggadaikan dua motor dan rumah yang pasti harus menanggung bunga di bank.” katanya.

    Nita menuntut pihak CV Cuan Grup untuk mengembalikan modal yang telah dia setorkan secara utuh. Dia bersama korban CV Cuan Grup lainnya sudah melaporkan ke Polda Jatim pada Senin, tanggal 23 Oktober 2023. [uci/beq]

  • Pelaku Balap Liar Malang Terjaring Razia, 1 Positif Narkoba

    Pelaku Balap Liar Malang Terjaring Razia, 1 Positif Narkoba

    Malang (beritajatim.com) – Pelaku balap liar di Kabupaten Malang yang didominasi usia remaja terjaring razia Polres Malang pada Sabtu dini hari (28/10/2023). Total 71 pelaku balap liar dan 54 unit sepeda motor diamankan di Jalur Lingkar Barat Kecamatan Ngajum.

    Dari hasil pemeriksaan dan tes urine yang dilakukan secara acak, terdapat 1 orang pelaku positif mengosumsi narkoba jenis sabu-sabu. Selain itu, barang bukti berupa puluhan pil dobel LL juga diketemukan saat pelaksanaan razia.

    Seorang pelaku yang kedapatan positif narkoba berinisial SH, asal Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Kini SH telah diamankan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    BACA JUGA:
    Cicipi Kuliner Malaysia dan Singapura di Shou Kopitiam Kota Malang

    Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya balap liar yang meresahkan. Menanggapi hal tersebut, polisi kemudian melakukan patroli skala besar dan penertiban untuk mengantisipasi hal tersebut.

    “Kami mengamankan puluhan orang yang diduga melakukan aksi balap liar di Jalibar, jalur di lokasi tersebut lurus dan halus sehingga sering dimanfaatkan untuk melakukan balapan,” ungkap Iptu Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Sabtu (28/10/2023).

    Anggota Polres Malang mendata puluhan remaja yang terjaring razia balap liar di Jalibar, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (28/10/2013) dini hari.

    Taufik menegaskan, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap puluhan remaja yang terjaring razia dengan pendekatan humanis. Para pelanggar juga dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa dikemudian hari.

    Namun demikian, pihaknya akan tetap memberikan sanksi tilang terhadap para pelanggar. Nantinya, proses pengambilan kendaraan harus menunjukkan bukti hasil sidang dan pembayaran denda di pengadilan serta didampingi oleh orang tua masing-masing.

    “Penertiban ini dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa aman kepada warga sekitar dan mencegah aksi balap liar yang berpotensi membahayakan nyawa pengendara dan masyarakat,” ujarnya.

    Sebanyak 54 motor diamankan di Polres Malang dalam razia balap liar, Sabtu (28/10/2023) dini hari.

    Dikatakan Taufik, penanganan aksi balap liar ini merupakan salah satu upaya kepolisian dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dan menjaga ketertiban di wilayah Kabupaten Malang. Pihaknya juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan mereka.

    BACA JUGA:
    Siswa SMK Telkom Malang Buat Inovasi Pelestarian Ekosistem Manggrow

    “Semoga tindakan ini dapat memberikan efek jera kepada para pelaku balap liar, mari bersama-sama kita wujudkan wilayah Kabupaten Malang tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Truk Muatan Tanpa Penutup Disisir Satlantas Polres Sampang

    Truk Muatan Tanpa Penutup Disisir Satlantas Polres Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Sejumlah truk bermuatan pasir dan batu tanpa penutup yang melintas di jalan raya Kecamatan/Kabupaten Sampang ditindak tegas dan dilakukan penilangan oleh jajaran Satlantas Polres setempat.

    Penindakan dilakukan lantaran melanggar pasal 307 Undang Undang Lalu Lintas serta membahayakan penguna jalan lainya.

    Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Rukimin mengatakan, berbagai pelanggaran berlalu lintas sering kali dilakukan oleh para pengguna jalan. Seperti pengemudi truk pengangkut pasir dan batu dengan sengaja tidak menutup bak saat membawa muatan.

    “Kita lakukan penilangan kepada pengemudi yang tidak menutup bak bermuatan pasir dan batu itu karena berpotensi membuat mata pengendara roda dua yang berada di belakang truk terganggu dan itu sangat berbahaya serta berpotensi menimbulkan kecelakaan,” terangnya, Sabtu (28/20/2023).

    Tidak hanya melakukan penilangan, Kasat juga menegaskan apabila pelanggaran itu masih ditemukan, maka pihaknya akan melakukan penahanan terhadap kendaraan yang melanggar.

    “Jika nanti masih ditemukan pelanggaran, maka warga bisa melaporkan kepada petugas, hal itu dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan akibat truk muatan pasir dan batu yang terbuka,” tandasnya.[sar/ted]